Anda di halaman 1dari 6

TUGAS BAHASA INDONESIA

“RESENSI NOVEL”

OLEH:

I PUTU ALDI GERALDI SUGIYANTARA ( 26 )

PROGRAM STUDI
MANAJEMEN BISNIS INTERNASIONAL

POLITEKNIK NEGERI BALI


TAHUN 2019
DEAR NATHAN

1. Identitas Buku
 Judul novel : Dear Nathan
 Penulis novel : Erisca Febriani
 Penyunting buku : Maskur Priatna
 Pemeriksa Aksara : Rahmia Mn.
 Desain Sampul & Penata Isi : Rumah Desain
 ISBN                                         : 9786026940148
 Jumlah halaman : 520 halaman
 Diterbitkan pertamakali tahun: 2016 oleh Best Media
 Genre : Romance, School Life
 Age Range : Remaja

2. Sinopsis Buku Dimulai dari keterlambatan seorang gadis mengikuti upacara pertama
di sekolah baru, yaitu Salma Alvira bertemu dengan seorang laki-laki yang
membantunya menyelusup melalui gerbang samping.Selidik punya selidik, lelaki itu
ternyata bernama Nathan, yakni akan nakal yang sering menjadi bahan gosip murid-
murid satu sekolah. Seperti apa hidup kita ke depan, tidak ada pernah yang tahu
seperti apa nantinya. Begitu juga dengan kehidupan salma yang berubah drastis ketika
dia pindah ke sekolah barunya yaitu SMA Garuda.
Teman-temannya tidak sealim seperti di sekolah lamanya. Beberapa dari mereka
memiliki sifat sebagai tukang rusuh dan senang berantem, termasuk Nathan.

Nathan, ia tidak mengira akhirnya bisa jatuh cinta kepada Salma, anak baru yang
nampak ingin menangis pada saat terlambat datang ke sekolah. Kalau menurut
Nathan, terlambat adalah hal biasa baginya, ternyata jauh berbeda apabila situasi itu
dihadapi oleh wanita manis yang membuatnya berubah menjadi lelaki yang penuh
perasaan.

Nathan baru sadar, jatuh cinta kepada wanita lugu yang belum pernah pacaran jadi hal
yang cukup menguras tenaganya. Awalnya, ia begitu menikmati pengejaran cintanya.
Tak hanya cinta yang memberi warna dalam kehidupn Nathan. Tapi ada juga masalah
yang besar yang memang sudah lama dihadapinya, yaitu masalah keluarga yang
sangat berat, hingga Nathan merasa berat menanggungnya.

Kehilangan orang yang sangat di sayanginya, merasa ditinggalkan oleh ayahnya, dan
masih banyak lagi masalah-masalah yang ada dalam otak Nathan.
3. Alur Cerita novel ini adalah alur campuran  karena jalan cerita dijelaskan berurut dan
terkadang membahas masa lalu. Pada awal cerita  diawali dengan pengenalan tokoh,
kemudian si tokoh utama bertemu dengan lawan jenisnya, pada suatu kejadian timbul
suatu pertentangan  yang berlanjut ke konflik (klimaks), kemudian membahas tentang
masa lalu tokoh utama dilanjutkan dengan antiklimaks, dan pada akhir cerita terdapat
penyelesaian.
4. Tema Percintaan dimasa putih abu-abu.
5. Sudut Pandang Dalam novel ini menggunakan sudut pandang orang ketiga serba
tahu.Alasannya karena didalam novel tersebut penulis seolah-olah mengetahui seluruh
jalan cerita dan menceritakan karakter masing-masing tokoh secara mendalam.
6. Gaya Bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari  remaja-remaja saat ini.-
Menggunakan bahasa yang mudah dipahami.-Menggunakan pilihan diksi yang sesuai.
7. Latar Latar Tempat
 Di dalam kelas X-2
Bukti : Surga bagi anak-anak SMA sebenarnya sederhana,habis pans-panasan
upacara lalu disambut pelajaran Matematika yang luar biasa membosankan karena
gurunya yang killer sekaligus jadul.Namun tiba-tiba diberi tahu kalau gurunya tidak
masuk karena alasan mendadak.Alhasil semua murid yang ada di kelas X-2 seketika
berteriak girang. (hlm.8)
 Kantin
Bukti : Afifah berteriak melengking sehingga menggema ke seluruh koridor
kantin.Membuat Salma dan ketiga temannya berhenti melangkah dan menatap ke
belakang. (hlm.19)
 Halte depan sekolah
Bukti         : Cewek nunggu di halte sendirian,bahaya.Nathan lalu duduk
disebelahnya berjarak dua jengkal. (hlm.95)
 Ruang UKS
Bukti : Begitu Salma dibawa ke ruang UKS seisi kelas X-2 mengikuti
keduanya dari belakang.Nathan meletakkan Salma di ranjang UKS. (hlm.108)
 Ruang OSIS
Bukti : Seusai bel pulang sekolah,Salma segera menuju ke ruang
rapat OSIS.Salma mengetuk pintu dengan sopan membuat beberapa pengurus OSIS
yang duduk di dalam ruangan berukuran sedang itu menolehkan kepalanya. (hlm.112)
 Di kamar Salma
Bukti : Akhir-akhir ini dia jadi susah memejamkan mata padahal Salma
bukan tipe orang yang sering mengalami insomnia.Tapi malam ini beda.Mata Salma
seolah-olah melawan tiap kali dia mau memejamkan mata. (hlm.125)
 Toko buku
Bukti : Motor lantas melaju dan berhenti tepat di depan
toko buku.Salma segera turun dari motor selesai Nathan
memarkirkan motornya.Tanpa diduga cowok itu mengikuti Salma,masuk ke toko
buku. (hlm.145)
 Taman
Bukti : Salma dan Nathan duduk di depan taman sebuah apartemen besar
ditengah kota Jakarta yang terang benderang.Ada air pancuran besar tepat ditengah-
tengah. (hlm.325)
 Rumah sakit
Bukti : Malam harinya Nathan kembali berada di rumah sakit.Berbicara pada
perawat yang mengurus ibunya sementara mata cowok itu tertuju pada tubuh kurus
ibunya yang terbaring lemas. (hlm.342)
 Bandara
Bukti : Bandara kali ini mulai padat.Nathan berdiri diantara kerumunan
bersama nenek,kakek,dan sepupu perempuannya yang mengantar keberangkatan Seli
ke Amerika. (hlm.472)
8. Latar Suasana
 Ketakutan dan bingung
Bukti : Bingung,Salma menimbang nimbang dan disisi lain ketakutan seumur
hidupnya dia tidak pernah coba-coba untuk menyelusup masuk jika telat masuk
sekolah. (hlm.6)

 Tegang
Bukti : Perkelahian terjadi tanpa mampu dicegah,Dimas membawa teman-
teman kelas sebelasnya dan Nathan sendirian.Satu lawan lima belas orang.Tidak tahu
siapa yang pertama kali maju untuk memberikan serangan,tapi mereka berdua segera
adu fisik dan adu taktik. (hlm.178)
 Penyesalan
Bukti : “Kalau waktu itu saya nggak kesini.Mungkin Daniel nggak bakalan
meninggal,dia punya cita-cita jadi pianis terkenal.Daniel kepingin nerusin SMA-nya
di luar dan fokus ke seni musik,tapi saya udah ngerenggut cita-cita dia.Dan sadisnya
saya penyebab terenggutnya nyawa saudara kembar saya sendiri.” Nathan
menyandarkan punggungnya di tembok. (hlm.322)
 Kesedihan dan kehilangan yang amat mendalam
Bukti : Nathan membeku.Waktu seolah dipaksa berhenti.Seluruh
pandangannya putih dan hanya ibunya menjadi objek perhatian.Tangan Nathan
bergerak menarik selimut yang menutupi tubuh ibunya.Nathan diam
memaku.Matanya tak berkedip sampai tetes-tetes air mata membasahi pipi dan jatuh
ke bajunya.Diusapnya air mata itu kasar dengan ujung lengan,berharap agar tetes air
mata itu tidak menetes. (hlm.375)
 Berduka
Bukti : Pemakaman berlangsung khidmat dan penuh sampai diacara
penutupan.Begitu ustadz selesai mengucapkan doa, para pelayat bergegas berbalik
dan meninggalkan pemakaman mengingat hujan yang turunnyaperlahan-lahan mulai
deras tidak lagi berupa gerimis.Namun Nathan tetap menaburkan bunga dan
mengusap batu nisan ibunya. (hlm.378)
 Kekecewaan Nathan kepada Salma
Bukti : Nathan menyipitkan mata.” Iya memang.Dan saya mau tanya kenapa
kamu baru dateng? Saya nelepon kamu dari jam delapan pagi,Sal.Saya butuh kamu
disini,kamu nggak ada.Jangankan untuk datang kesini,telepon saya aja nggak
diangkat,SMS saya nggak kamu bales.” (hlm.388)
 Bahagia
Bukti : Ini adalah makan malam pertama antara Nathan dan ayahnya.Setelah
dua tahun berusaha saling diam dan memikirkan emosi serta perasaan masing-
masing.Tapi saat ini,seolah masalah dan segala bentuk perasaan luka itu terobati
begitu saja.Ada kenangan yang kembali terulang.Walaupun saat ini sudah tidak ada
ibunya dan Daniel yang menemani bersama-sama. (hlm.458)
9. PenokohanNathan
 Urakan atau brandalan.
Bukti : Salma tersentak kaget mendengar desisan seseorang dan otomatis
menolehkan kepala saat mencium aroma rokok menyengat di dekatnya.Dia menarik
tubuhnya dua langkah menjauh lantaran melihat seorang cowok berpenampilan
urakan ada disebelahnya. (hlm.5)
 Tidak sopan
Bukti : Nathan melengos kesal.Mau tak mau,dia bangun dari kursinya dan
berjalan malas-malasan mendekati Pak Mahyudi. (hlm.27)
 Menghargai perempuan
Bukti : “Meskipun saya tampangnya berandalan. Tapi saya amat menghargai
wanita. Wanita itu seperti kaca, kalau retak ya bakalan retak seumur hidup dan ngga
bakal bisa balik seperti semula. Gimanapun caranya.” (hlm.95)
 Bertanggungjawab
Bukti : “Iya tante,tante tenang aja.Bakal saya jagain kok anak perempuan
tante.Pulang sampai rumah dengan selamat”
Salma Alvira

 Rajin
Bukti : Pagi hari semua teman-teman sekelas sudah berkumpul,termasuk
Jaya yang terkenal raja ngaret.Bukan karena mereka rajin.Tapi hari ini ada pelajaran
Bu Naila dijam pertama,ditambah ada PR Biologi mengerjakan 50 soal dikertas
folio.Beruntungnya,Salma memang sudah mengerjakan dari jauh-jauh hari. (hlm.45)
 Santun
Bukti : Seusai bel pulang sekolah,Salma segera menuju ke ruang
rapat OSIS.Salma mengetuk pintu dengan sopan membuat beberapa pengurus OSIS
yang duduk di dalam ruangan berukuran sedang itu menolehkan kepalanya. (hlm.112)
 Jujur
Bukti : Salma kaget begitu sudah keluar dari toko buku,ternyata lanit sudah
nyaris mulai gelap.Begini nih kalau Salma kalap mencari novel,bisa
lupa waktu.Salma akhirnya menghubungi ibunya kalau dia pulang agak sedikit malam
karena habis dari toko buku,Salma juga bilang bahwa dia pulang dengan Nathan.
(hlm.148)
Meysha

 Pengertian
Bukti : Meysha memang yang paling baik dan pengertian diantara mereka
berlima. (hlm.20)
Afifah

 Cerewet
Bukti : Semua berawal dari hari pertamnya sekolah dan disambut dengan
gosip dari Afifah,anak kelas yang akrab dengan Orlin,Meysha,dan Rahma yang tiap
istirahat selalu lari ke kelas X-2 untuk berbagi cerita.Kira-kira curhatannya pertama
kali itu tentang dirinya yang hampir dilempar kursi oleh Nathan.Salma masih ingat
sekali bagaimana curhatan Afifah seputar kemarahannya pada Nathan,dihari
pertamanya menjadi murid baru di kelas X-2.
Jaya

 Malas
Bukti : Disetiap kelas pasti ada satu murid yang tergolong
spesies unik.Untuk di kelas X-2,gelar itu pantas diberikan ke Jaya.Murid yang
terkadang dalam satu minggu hanya sekolah dua hari kadang tiga hari. (hlm.10)
 Usil
Bukti : Salma sudah berada di kelas dan baru saja duduk dikursi untuk
melepaskan sepatu,karena sekarang adalah pealajaran komputer yang mengharuskan
siswa belajar di laboratorium.Salma tiba-tiba berteriak saat dilihatnya Jaya mengambil
sepatunya. (hlm.22)
Ucup

 Kutu buku atau rajin


Bukti : Saat anak-anak cowok sibuk berkumpul dikursi Jaya,Ucup hanya
duduk dikursinya sambil membaca buku biologi. (hlm.11)

10. Amanat
 Meskipun kita memiliki kesalahan dimasa lalu,jangan jadikan kesalahan
tersebut menghalangi kita untuk berubah menjadi yang lebih baik.
 Menghargai perasaan orang lain sangatlah penting.
 Jangan egois dan jangan hanya mementingkan kebahagiaan untuk diri sendiri.
 Jangan menilai seseorang dari luarnya saja karena yang terlihat buruk belum
tentu buruk aslinya.
11. Keunggulan dan Kelemahan Buku
 Keunggulan Buku
Meskipun tema dari buku ini sudah mainstream atau banyak penulis novel yang
membuat cerita dengan rema serupa, akan tetapi karakter Nathan yang menjadi
unggulan dalam novel ini. Pada intinya penulis berhasil membaut karakter yang kuat.
Tak hanya tokoh utama, tokoh pendukung yang jumlahnya banyak , penulis piawai
memberikan karakter khas di setiap karaketer pendukungn dengan ciri khas anak
SMAnya. Jalan cerita yang di sajikan juga masuk akal. Konflik yang di ceritakan bisa
disampaikan dengan bagus, dan penyelesaian konfliknya pun apik. Banyak sekali
amanat yang bisa diambil dari buku novel ini. Mengenai kasih sayang, pengorbanan,
persahabatan, dan arti memaafkan dan mau menerima realitas kehidupan.

 Kelemahan Buku
Penggunaan bahasa yang baku dalam percakapan diantara dua orang tokoh tidak
menggambarkan bahwa mereka merupakan pasangan anak yang masih muda, dan
lebih terasa kaku. Cara penulis membaut narasinya terasa berlebihan. Terkadang,
pemilihan katanya tidak pas. Narasinya juga sering memutar ke sana kemari. Buku
dengan tebal 528 halaman ini memberikan kesan malas untuk membaca buku ini
untuk pertama kali. Akan tetapi, buku ini bagus untuk kamu para remaja untuk
menjalani masa mudanya.

Anda mungkin juga menyukai