PENDAHULUAN
Tujuan.
Dengan mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan:
- Mengetahui dan memahami pengertian manajemen produksi dan operasi
- Dapat menyebutkan dan menjelaskan ruang lingkup manajemen produksi
dan operasi.
- Dapat menyebutkan kegiatan-kegiatan manajemen produksi dan operasi
Dalam kenyatan ini fungsi produksi mempunyai peranan yang sangat penting untuk
keberlangsungan suatu perusahaan, itulah yang akan dibahas.
Fungsi produksi merupakan fungsi yang penting yang sangat memegang peranan
penting didalam usaha untuk menghasilkan produk yang baik.
Untuk menangani masalah produksi ini didalam suatu perusahaan biasanya ditunjuk
direktur/manajer operasional/produksi. Saking pentingnya, perusahaan tidak akan bisa
mengambil keputusan bisnis terbaik jika manajer operasionalnya tidak bekerja
optimal.
Untuk mampu melaksanakan fungsinya direktur/manajer produksi harus mengerti,
memahami dan mampu melaksanakan manajemen produksi/operasi.
Manajemen : merupakan suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-
tindakan perencanaan, pengorganisasian, menggerakkan dan pengendalian yang
dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan
malalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya.
(GR Terry)
2
Manajemen : kemampuan dan ketrampilan untuk memperoleh sesuatu hasil
dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain. (Sondang
P. Siagian, MPA. Ph D)
Dari beberapa definisi tentang manajemen yang dikemukakan oleh beberapa ahli
dapat kita katakan bahwa manajemen itu adalah :
a. Merupakan perpaduan antara ilmu dan seni
b. Merupakan proses yang sistematis, terkoordinasi dan koperatif.
c. Adanya orang yang lebih dari satu.
d. Adanya tujuan yang ingin dicapai.
e. Penanggungjawab untuk tercapainya tujuan tersebut.
Pengertian manajemen sering dikaitkan dengan pengertian organisasi, bahkan ada
yang menganggap manajemen sama dengan organisasi. Organisasi adalah suatu
wadah kegiatan dilakukan oleh dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan. Jadi
ada yang melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan, dan ada juga yang
mengatur. Hubungan antara manajemen dan organisasi adalah sangat erat.
Organisasi merupakan alat untuk mencapai tujuan dalam manajemen. Tidak dapat
dipisahkan karena manajemen merupakan cara kerja yang dilakukan di dalam
organisasi dalam rangka usaha untuk mencapai tujuan. Sehingga ada istilah
didalam organisasi yang sehatlah terdapat manajemen yang baik.
Antara kata produksi dan kata operasi dalam konteks ini mempunyai arti yang
sama. Mula-mula yang dipakai adalah kata produksi, karena kata produksi sering
diasosiasikan dengan perusahaan yang menghasilkan barang saja sedangkan yang
diketahui ada juga perusahaan yang menghasilkan jasa. Jadi untuk mencakup
penggunaan yang lebih luas maka ditambahkan kata operasi, sehingga ada yang
menggunakan istilah : Manajemen produksi, Manajemen produksi dan operasi
3
adalah bentuk pengelolaan secara optimal pada penggunaan di beragam faktor
produksi perusahaan. Maksudnya, manajemen operasional merupakan pengelola agar
sumber daya manusia, barang, peralatan, mesin, bahan baku, dan juga faktor produksi
lainnya dapat menjadi barang maupun jasa yang diperjualbelikan oleh perusahaan.
Menurut T. Hani Handoko dalan bukunya yang berjudul Dasar-Dasar Manajemen
Produksi dan Operasi, Manajemen produksi dan operasi adalah merupakan usaha-
usaha pengelolaan secara optimal penggunaan sumber daya-sumber daya dalam
proses transpormasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk dan jasa.
Penjelasan juga banyak datang dari para ahli. Salah satunya adalah Eddy Herjanto
yang menuturkan kalau manajemen operasional adalah proses berkesinambungan
menggunakan fungsi manajemen secara efektif. Tujuannya tentu agar semua sumber
daya yang dimiliki perusahaan dapat terintegrasi dan efisien dalam mencapai tujuan.
Selain itu, menurut Pangestu Subagyo, manajemen operasional adalah suatu
penerapan dari ilmu manajemen guna mengatur segala kegiatan produksi atau
operasional perusahaan. Masih sama, tujuannya tentu agar kinerja perusahaan dapat
berjalan dengan lebih efisien dan maksimal.
Terakhir, Richard L. Daft juga menjelaskan bahwa manajemen operasional
merupakan bidang manajemen yang khusus berfokus pada kegiatan produksi barang.
Di antara kegiatan tersebut pula, manajemen operasional juga menggunakan alat dan
juga teknik tertentu agar permasalahan di bagian produksi dapat dipecahkan.
Berdasarkan penjelasan dari para ahli tersebut, dapat disimpulkan jika manajemen
operasional memiliki hubungan langsung dengan bagian output perusahaan. Jadi, bisa
dibayangkan betapa tidak efektifnya kegiatan produksi perusahaan jika dibiarkan
bekerja tanpa pengawasan dari manajemen operasional ini.
Manajemen produksi dan operasi akan berusaha mengarahkan berbagai input agar
dapat menghasilkan berbagai keluaran dalam jumlah, kualitas, harga, waktu, dan
tempat yang sesuai dengan permintaan konsumen/pasar.
Manajemen produksi dan operasi selalu terdapat dan berguna bagi hampir semua
organisasi seperti: pabrik pengolahan/industri manufaktur, perhotelan, perdagangan,
perbengkelan, rumah sakit, perkebunan, pelayanan, universitas dan lain lain.
Untuk lebih dapat mengetahui apa itu manajemen produksi/operasi kiranya perlu
dijabarkan ruang lingkup dari manajemen produksi/operasi.
Adapun ruang lingkup pengambilan keputusan dalam manajemen produksi/operasi :
4
2.2.5. Pengendalian kualitas
2.2.6. Pengendalian pemeliharaan
Perencanaan letak fasilitas produksi (layout parik), merupakan suatu hal yang
mempunyai pengaruh langsung terhadap tingkat produktivitas dalam perusahaan.
Penyusunan layout yang tepat/teratur dan memenuhi persyaratan teknis yang telah
ditentukan akan menunjang adanya efisiensi dan efektifitas kerja dalam
perusahaan tersebut. Dalam penyusunan layout pabrik ini yang perlu
dipertimbangkan adalah jenis produk dan proses produksi dalam perusahaan
tersebut
5
ada tiga hal yang perlu untuk diperhatikan oleh manajemen perusahaan: masalah
pelayanan karyawan perusahaan, kondisi kerja dari para karyawan, dan masalah
hubungan karyawan dalam perusahaan tersebut.
Pengendalian bahan baku. Ini penting bagi suatu perusahaan. Karena bahan
baku merupakan unsur yang penting bagi perusahaan. Kehabisan bahan baku
dapat menyebabkan proses produksi terhenti. Apabila sampai proses produksi
terhenti akan menimbulkan kerugian yang besar. Bahan baku sebaiknya selalu ada
didalam perusahaan/tersedia. Ini tidak berarti kita harus mempunyai persediaan
bahan baku yang banyak. Persediaan bahan baku yang banyak disatu sisi akan
mengamankan jalannya proses produksi, tetapi disisi yang lain akan timbul biaya-
biaya. Dalam pengendalian bahan baku/menetapkan jumlah bahan baku dalam
suatu perusahaan perlu diperhatikan faktor-faktor : analisa penggunaan bahan
baku, penentuan jumlah pembelian serta frekuensi pembelian, adanya ketidak
pastian bahan baku, dan penilaian persediaan bahan baku.
6
dipasaran. Untuk melaksanakan pengendalian biaya produksi dapat depergunakan
model/metode pengendalian biaya produksi yang cocok antara lain: penggunaan
anggaran produksi, analisa selisih dalam biaya produksi, penerapan konsep biaya
relevan dan analisis pulang pokok.
Manajemen operasional tidak akan dibuat jika tidak ada manfaat atau tujuan yang
ingin diraih melalui kegiatan tersebut. Pada dasarnya, terdapat 5 manfaat bagi
perusahaan atau pebisnis saat menjalan manajemen operasional pada kegiatan
produksinya.
Efisiensi
Yang pertama adalah efisiensi yang meningkat bagi perusahaan. Terlihat dari
pengertiannya, tujuan utama dari manajemen operasional adalah untuk
membuat kinerja perusahaan atau bisnis lebih optimal dan efisien.
7
Meningkatkan Efektivitas Produksi
Manfaat selanjutnya adalah meningkatkan efektivitas produksi perusahaan.
Karena semua aspek produksi diawasi dan dikelola oleh manajemen
operasional, perusahaan akan mampu mengambil keputusan terkait upaya
peningkatan efektivitas kegiatan produksinya.
Menekan Biaya Produksi
Tujuan yang ketiga yaitu untuk menekan pengeluaran biaya produksi. Selaras
dengan manfaat sebelumnya, pertimbangan yang dilakukan perusahaan dalam
meningkatkan efektivitas produksi secara langsung juga turut mengurangi
biaya yang dikeluarkan. Dengan begitu, keuntungan yang diperoleh
perusahaan menjadi lebih optimal.
Peningkatan Kualitas Produksi
Peningkatan kualitas produksi perusahaan menjadi manfaat keempat. Kegiatan
pengecekan dan pengelolaan yang dilakukan oleh manajemen operasional
akan menjadi barang atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan memiliki
kualitas yang terjaga. Bahkan, ruang untuk meningkatkan kualitas produksi
perusahaan juga akan lebih mudah terlihat oleh manajemen perusahaan.
Mengurangi Lama Waktu
Manfaat terakhir adalah mengurangi lama waktu yang dibutuhkan untuk
memroses produksi. Pengawasan serta pengelolaan yang dilakukan
manajemen produksi memungkinkan perusahaan untuk memiliki durasi
produksi lebih singkat. Alhasil, biaya, efektivitas, dan efisiensi perusahaan
akan menjadi lebih baik ketimbang yang tidak memiliki manajemen
operasional.
Fungsi Perencanaan
Fungsi yang pertama disebut sebagai fungsi perencanaan. Fungsi perencanaan ini
menentukan tujuan dari subsistem operasi organisasi perusahaan dan
mengembangkan program yang sudah dimiliki.
Tak hanya itu, kebijakan dan prosedur untuk mencapai tujuan perusahaan juga
dapat dikembangkan melalui manajemen operasional. Contoh dari fungsi
perencanaan dari manajemen operasional ini mencakupi penentuan peranan serta
fokus operasi perusahaan. Fokus tersebut meliputi perencanaan produk, fasilitas,
hingga pemanfaatan sumber daya produksi.
Fungsi Pengorganisasian
Fungsi yang kedua adalah fungsi pengorganisasian yang mana manajemen
operasional dapat menentukan struktur individu, grup, bagian, divisi, hingga
departemen di perusahaan. Manajemen operasional mampu menyatukan
subsistem-subsistem operasi tersebut agar bisa mencapai tujuan perusahaan.
Pada fungsi pengorganisasian, manajemen operasional akan menyediakan sumber
daya yang dibutuhkan demi tercapainya tujuan perusahaan tersebut. Ditambah
lagi manajer operasional memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk
8
melaksanakan hal tersebut. Jadi, fungsi pengorganisasian dapat berjalan dengan
lebih baik.
Fungsi Penggerakan
Lanjut ke fungsi yang ketiga, fungsi penggerakan, manajemen operasional harus
memiliki sikap kepemimpinan, pengawasan, serta motivasi para seluruh
karyawan perusahaan. Hal ini bertujuan agar karyawan dapat bekerja dengan
optimal dan melaksanakan tugasnya dengan memuaskan.
Fungsi Pengendalian
Fungsi yang terakhir, manajemen operasional juga memiliki fungsi pengendalian.
Artinya, manajemen operasional mampu meningkatkan standar dan jaringan
komunikasi perusahaan agar organisasi perusahaan dapat bergerak sesuai rencana
yang telah dibuat. Dengan begitu, tujuan perusahaan dapat tercapai dengan lebih
mudah dan efisien.
1. Kegiatan periodik
2. Kegiatan terus menerus
9
- Scheduling produksi
- Pemeliharaan dan penangan bahan.
- Standar dan pengawasan kualitas.
Pertanyaan:
1. Jelaskan pengertian dari manajemen produksi dan operasi
2. Mengapa seorang menejer/direktur produksi operasi perlu
memahami ruang lingkup manajemen produksi dan operasi.
3. Sebut dan jelaskan kegiatan-kegiatan menejer produksi
operasi
4. Jelaskan manfaat dan fungsi manajemen operasional
10
DAFTAR PUSTAKA :
Barry Render & Jay Heizer. 2001. Prinsip-prinsip manajemen operasi. Jakarta:
Salemba Empat
Danang Sunyoto, Danang Wahyudi, 2011, Manajemen Operasi Teori, Soal-Jawab, &
Soal Mandiri, Yogyakarta: Caps
Pangestu Subagyo, Marwan Asri dan T. Hani Handoko, 2000, Dasar-dasar operations
research. Edisi 2. Yogyakarta: BPFE
Rosnani Ginting, 2007, Sistem Produksi, Edisi Pertama, Yogyakarta: Graha Ilmu
88