3.2 Pendahuluan
Analisis kebutuhan SDM merupakan suatu analisa yang didasarkan pada
peramalan kondisi perusahaan di masa yang akan datang. Banyak
sedikitnya karyawan yang dibutuhkan akan tergantung pada prospek
ekonomi perusahaan dan kebijakan investasi perusahaan dalam melakukan
ekspansi usaha. Oleh karena itu untuk meramalkan kebutuhan tenaga kerja,
biasanya dimulai dari ramalan penjualan. Berdasarkan ramalan penjulan
tersebut disusunlah rencana produksi/operasional. Dari rencana
produksi/operasional tersebut bisa diperkirakan beban kerja untuk suatu
periode. Setelah itu bisa ditentukan kebutuhan karyawan.
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan SDM yang dilakukan maka
akan dapat diketahui jumlah tenaga kerja yang optimal yang dibutuhkan
untuk masing-masing unit kerja dalam suatu organisasi. Dengan demikian
maka akan dapat diketahui apakah diperlukan penambahan karyawan atau
pengurangan karyawan pada suatu unit kerja. Apabila terjadi kekurangan
karyawan maka perlu dilakukan perekrutan untuk mengisi kekurangan
karyawan tersebut. Sedangkan apabila terjadi kelebihan karyawan pada
suatu unit kerja, maka perlu diambil kebijakan dalam rangka efisiensi kerja
perusahaan, seperti misalnya mutasi, rasionalisasi atau pensiun dini.
Contoh
PT. Surya Kencana yang bergerak dalam bidang industri sepatu olah
raga merencanakan untuk meningkatkan volume produksinya dari
9.000 pasang sepatu perbulan menjadi 12.000 pasang sepatu
perbulan, untuk memenuhi permintaan yang semakin meningkat.
Pimpinan perusahaan ingin mengetahui berapa sebenarnya jumlah
tenaga kerja yang seharusnya dibutuhkan untuk memproduksi 12.000
pasang sepatu perbulan. Untuk itu pimpinan perusahaan
memerintahkan kepada Manajer SDM untuk menghitungnya. Dari
hasil pengukuran waktu yang dilakukan untuk memproduksi
sepasang sepatu secara berulang-ulang, maka diperoleh data waktu
untuk memproduksi sepasang sepatu sebagai berikut:
Nomor Waktu Nomor Waktu Nomor Waktu
Siklus (Menit) Siklus (Menit) Siklus (Menit)
1 48 11 43 21 50
2 50 12 44 22 46
3 49 13 45 23 47
4 44 14 47 24 43
5 48 15 49 25 46
6 47 16 45 26 43
7 45 17 46 27 46
8 48 18 45 28 45
9 46 19 40 29 44
10 42 20 46 30 47
Jumlah 1.374
Data lainnya yaitu: jam kerja seorang tenaga kerja perhari adalah 8
jam dan satu bulan diasumsikan 25 hari kerja. Waktu untuk
keperluan pribadi, menghilangkan kelelahan dan penundaan-
penundaan dalam proses roduksi yang tidak bias dihindari rata-rata
selama 70 menit perhari. Berdasarkan data di atas maka hitungan
jumlah tenaga kerja yang seharusnya dibutuhkan.
Jawab :
1.374
Waktu siklus rata-rata = = 45,8 menit
30
Jawab:
Jumlah penggantian = 4 orang
Rata-rata jumlah tenaga kerja untuk satu tahun terakhir adalah
50 54
= = 52 orang
2
4
Tingkat perputaran tenaga kerja (% Labour turnover) = x 100 %
52
= 7,69 % = 0,0769
c) Menghitung jumlah tenaga kerja yang senyatanya dibutuhkan
Berdasarkan hasil perhitungan jumlah tenaga kerja yang seharusnya
dibutuhkan, tingkat absensi, dan tingkat perputaran tenaga kerja,
maka selanjutnya dapat dihitung jumlah tenaga kerja yang
senyatanya dibutuhkan, yaitu sebagai berikut:
Jumlah tenaga kerja yang senyatanya dibutuhkan adalah
= 54 + (0,0235 + 0,0769) x 54 = 59,42 = 59 orang (dibulatkan)