Anda di halaman 1dari 18

ANALISA BEBAN KERJA

SDM LAUNDRY
UDARTO,SE,ST,MM,MBA
.
udarto@ymail.com
Hp/wa : 081271976626

Jakarta 7 NOVEMBER 2020


proses untuk menetapkan
jumlah jam kerja orang
sekumpulan atau yang digunakan atau
dibutuhkan untuk
sejumlah kegiatan
merampungkan suatu
yang harus pekerjaan dalam waktu
diselesaikan oleh tertentu.
suatu unit organisasi
atau pemegang
jabatan dalam jangka
waktu tertentu
DASAR HUKUM

Pedoman perhitungan Pedoman Umum


Kepmenpan kebutuhan pegawai Perka BKN Penyusunan Kebutuhan
75/2004 berdasarkan beban kerja 19/2011 Pegawai Negeri Sipil
dalam rangka peny. formasi

1. Berbagai metode perhitungan untuk 1. Waktu kerja efektif sudah


keperluan formasi pegawai dapat ditentukan sebagai berikut:
dilihat dari pendekatan: • Per hari = 300 menit
• hasil kerja, • Per minggu = 1500 menit
• objek kerja, • Per bulan = 6000 menit;
• peralatan kerja, dan • 1 tahun = 72.000 menit dengan
• tugas per jabatan) allowances 30%.

2. Jam kerja ditentukan sendiri dengan 2. Tata cara menghitung lebih


allowance 30%. sederhana dengan hanya
menghitung volume tugas per
3. Beban kerja adalah sejumlah target jabatan selama periode tertentu,
pekerjaan atau target hasil yang harus kemudian dikali dengan norma
dicapai dalam satu satuan waktu waktu dan dibagi dengan waktu
tertentu. kerja efektif
DASAR HUKUM

Pedoman
Permenkes 53/2012 pelaksanaan ABK
Kemenkes

1. Beban kerja dihitung berdasarkan berbagai pendekatan:


•hasil kerja,
•objek kerja, WISN : work Load Indicator Staff
•peralatan kerja, dan Need (Indikator kebutuhan
•tugas per jabatan Tenaga Berdasarkan Beban Kerja

2.Waktu kerja efektif 300 menit/ hari, 72.000 menit /th


3.Menghitung standar norma waktu u/output atau pekerjaan yg sejenis
4.Ada kriteria penilaian efektivitas dan efisiensi jabatan dan unit
berdasarkan penggunaan waktu kerja secara efektif.
HASIL ANJAB DAN ABK

1. Informasi tentang jenis jabatan yang dibutuhkan


oleh suatu satuan kerja
2. Informasi tentang tahapan dan norma waktu dalam
rangka menghasilkan suatu produk.
3. Informasi tentang prioritas kebutuhan pendidikan dan
pelatihan pegawai/pejabat
4. Informasi tentang jumlah pegawai/pejabat yang
dibutuhkan dalam suatu organisasi
5. Peta Jabatan (jenis dan jumlah jabatan yang
dibutuhkan)
Manfaat
 Penataan/Penyempurnaan struktur organisasi;
 Penilaian prestasi kerja jabatan dan prestasi kerja unit;
 Bahan penyempurnaan sistem dan prosedur kerja;
 Sarana peningkatan kinerja kelembagaan;
 Penyusunan standar beban kerja jabatan/kelembagaan, penyusunan
Daftar Susunan Pegawai (DSP) atau bahan penetapan eselonisasi
jabatan struktural;
 Menyusun rencana kebutuhan pegawai secara riil sesuai dengan beban
kerja organisasi;
 Program mutasi pegawai dari unit yang berkelebihan ke unit yang
kekurangan;
 Program promosi pegawai;
 Penghargaan dan hukuman terhadap unit organisasi atau pejabat;
 Bahan penyempurnaan program pendidikan dan latihan
• Alat ukur digunakan sebagai “denominator”
bobot kerja (jumlah output x norma waktu).

• Alat ukur dimaksud adalah jam kerja yang


sudah ditetapkan oleh pemerintah secara
nasional.

• Sebagai PNS ketetapan mengenai jam kerja


mengikuti peraturan perundang-undangan yang
berlaku…..
Standar waktu kerja

KEPPRES NO. 68 TAHUN 1995/ SK MENPAN NO. 08


TAHUN 1996 / Permenkes No. 83 Tahun 2013 tentang
Tunjangan Kinerja PNS Kementerian Kesehatan

 Senin – Kamis 07:30 – 16:00


waktu istirahat 12:00 – 13.00
 Jum’at 07:30 – 16:30
waktu istirahat 12:00 – 13.30

Jam Kerja Formal per Minggu = 37,5 jam


Hari kerja efektif

Hari kerja efektif adalah jumlah hari dalam


kalender di kurangi hari libur dan cuti.

Jumlah hari per tahun 365 hari


Libur Sabtu-Minggu ...... 104 hari
Libur resmi..................... 19 hari (5 hari cuti bersama)
Hak cuti ......................... 12 hari

------------------------
135 hari
----------------------
230 hari
Jam kerja efektif

 Jam kerja efektif adalah jumlah jam


kerja formal dikurangi dengan waktu
kerja yang hilang karena tidak bekerja
(allowance)

Waktu luang yang diperkenankan


digunakan secara tidak produktif
(Allowance ILO 25%-30%)

Jam Kerja Efektif per Minggu = 70% x 37,5 jam = 26, 25 jam (26 JAM)
Jam kerja efektif (JKE)

PerKA BKN No. 19 Tahun 2011 ttg Pedoman Pelaksanaan ABK


FAKTOR KELONGGARAN

faktor koreksi yang harus diberikan kepada waktu


kerja PNS, karena dalam melakukan pekerjaannya
sering terganggu pada hal-hal yang “diinginkan”
atau “tidak diinginkan” dan bersifat alamiah,
sehingga waktu penyelesaian pekerjaan menjadi
lebih lama.
1. Kelonggaran untuk kebutuhan pribadi
Kegiatan yang termasuk kebutuhan pribadi: minum
untuk menghilangkan rasa haus, ke toilet, bercakap-
cakap dengan sesama pekerja, dll
FAKTOR KELONGGARAN
2. Kelonggaran untuk menghilangkan kelelahan (fatigue)
Rasa fatigue tercermin dari menurunnya hasil kerja, biasanya pekerja mengatur
kecepatan kerjanya sedemikian rupa sehingga lambatnya gerakan-gerakan kerja
ditujukan untuk menghilangkan rasa fatigue tersebut.

3. Kelonggaran untuk hambatan-hambatan yang tidak dapat dihindari


 Waktu menerima atau meminta petunjuk pada atasan
 Waktu memperbaiki printer/ komputer/ laptop dsb
 Waktu mengambil bahan/ alat kerja di tempat2 khusus, dsb
 Waktu menunggu karena listrik mati, atasan pergi, dsb.
PROSES PELAKSANAAN ABK

DIRUT
DATA YANG DIBUTUHKAN

SOTK/ Output (jenis &


Uraian Volume), Norma
Tugas, Waktu, alat kerja
peranan unit/ dan Jumlah
jabatan/ SOP Pegawai

Analisis
Beban Kerja
PROSES PELAKSANAAN ABK

Unit
LAUNDRY

Anda mungkin juga menyukai