Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dengan mengacu kepada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional memberikan momentum yang paling tepat untuk

masing-masing SKPD dengan membuat sebuah rencana strategis untuk mencapai visi

dan misi SKPD yang mengacu pada visi dan misi Kabupaten Katingan yang tertera pada

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Katingan. Rencana

Strategis tersebut merupakan sebuah instrumen yang dapat digunakan agar mengarahkan

organisasi didalam mencapai sasaran dan target yang telah ditetapkan yang

merupakan penjabaran atau turunan dari visi dan misi organisasi.

Rencana Strategis (Renstra) RSUD Mas Amsyar Kasongan Kabupaten Katingan

disusun berdasarkan hasil musyawarah dan mufakat yang melibatkan seluruh unsur di

lingkungan RSUD Mas Amsyar Kasongan, yang dimotori oleh tim penyusun yang

diketuai oleh Dierktur. Renstra yang disusun merupakan alat kendali dan tolok ukur bagi

manajemen RSUD Mas Amsyar Kasongan Kabupaten Katingan dalam

penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi yang diemban RSUD Mas Amsyar Kasongan

Kabupaten Katingan selama 5 (lima) tahun dan tahunan serta untuk penilaian

keberhasilan pada setiap tingkat administratif Pemerintah.

Paradigma Perencanaan Pembangunan dewasa ini menghendaki agar pendekatan

perencanaan memadukan pendekatan teknokratis, demokratis, partisipatif, politis,

bottom- up dan top down process. Ini bermakna bahwa perencanaan daerah selain

diharapkan memenuhi kaidah penyusunan rencana yang sistematis, terpadu, transparan,

dan akuntabel; konsisten dengan rencana lainnya yang relevan; juga kepemilikan

rencana (sense of ownership) menjadi aspek yang perlu diperhatikan. Keterlibatan

stakeholder dan legislatif dalam proses pengambilan keputusan perencanaan

menjadi sangat penting untuk memastikan rencana yang disusun mendapatkan

dukungan optimal bagi implementasinya.

Dalam kaitan dengan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang

merupakan instrumen pertanggungjawaban, Renstra merupakan langkah awal untuk


melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah. Perencanaan Strategis instansi

Pemerintah merupakan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber

daya lainnya agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategik,

nasional dan global serta tetap berada dalam tatanan sistem manajemen nasional.

Inpres Nomor 7 Tahun 1999 menyebutkan perencanaan strategis merupakan

suatu proses yang berorientas pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu)

sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala

yang ada atau mungkin timbul. Rencana strategis mengandung Visi, Misi, tujuan,

sasaran, cara mencapai tujuan dan sasaran yang meliputi kebijakan, program dan

kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi perkembangan masa depan.

Rumah Sakit merupakan salah satu unit pelayanan yang bergerak di bidang jasa

kesehatan, yang secara langsung dimanfaatkan oleh masyarakat umum yang sifatnya

sangat kompleks. Saat ini pandangan masyarakat terhadap Rumah Sakit mengalami

pergeseran, semula masyarakat berpandangan bahwa Rumah Sakit sebagai tempat yang

dapat memenuhi akan sarana pelayanan kesehatan, menjadi Rumah Sakit sebagai tempat

yang dapat menyediakan pelayanan kesehatan yang memenuhi keinginan dan harapan

pengguna jasa.

Menyikapi perubahan pandangan di atas, upaya-upaya pembenahan manajemen

pada Rumah Sakit Umum Daerah Mas Amsyar Kasongan dituntut untuk memenuhi

aspirasi masyarakat, apabila eksistensi keberadaan ingin tetap diakui dan menjadi pusat

pelayanan kesehatan yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, maka langkah-

langkah kongkret perlu dilakukan secara terarah dan berkesinambungan.

Upaya pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Mas Amsyar Kasongan perlu

dilakukan guna memenuhi tuntutan akan kebutuhan pelayanan kesehatan yang

berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat, dilaksanakan dengan peningkatan efisiensi

dan efektifitas programnya serta mampu eksis dan unggul dalam persaingan yang

semakin ketat dalam perubahan yang sangat cepat dewasa ini.

Perwujudan suatu strategi suatu organisasi membentuk suatu Rencana Induk

(Master Plan) yang komprehensif, bagaimana Rumah Sakit Umum Daerah Kasongan

mencapai misi dan tujuan mewujudkan pelayanan yang berkualitas dengan


memaksimalkan keunggulan kompetitif (competitive advantages) dan meminimalkan

kelemahan kompetitif (competitive disadvantages).

Service excellence merupakan hal utama yang menjadi arah pelayanan kepada

masyarakat. Pola pelayanan perlu diselenggarakan dengan penyesuaian pada kebutuhan

pelanggan. Meningkatkan komunikasi, implementasi perencanaan strategis akan dapat

memfasilitasi komunikasi secara vertical, horizontal dan partisipasi, mengakomodasi

perbedaan kepentingan dan nilai, mendorong proses pengambilan keputusan yang teratur

serta keberhasilan pencapaian tujuan adalah kriteria yang penting dengan

mempertimbangkan langkah adatif dan fleksibilitas.

Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah Mas Amsyar Kasongan ini

disusun dengan mengacu pada pendekatan pembangunan yang ditetapkan dalam Undang-

undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Renstra Rumah Sakit Umum

Daerah Kasongan merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif yang memuat

program-program pembangunan kesehatan yang dilaksanakan langsung oleh Rumah

Sakit Umum Daerah Mas Amsyar Kasongan maupun dengan mendorong peran aktif

masyarakat untuk kurun waktu tahun 2013-2018.

Penyusunan Rencana strategis RSUD Mas Amsyar Kasongan Kabupaten

Katingan dilandasi oleh semangat otonomi daerah dimana pemerintah daerah berwenang

untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah menurut asas otonomi dan tugas

pembantuan. Hal ini diperkuat dengan pernyataan Undang-undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 4 ayat 1. Pemberian otonomi dimaksudkan untuk

mempercepat proses terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan

pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat.

Prinsip tata pemerintahan yang baik (good governance) mengandung 3 (tiga) pilar

utama yaitu Akuntabilitas, Transparansi dan Partisipasi yang dijabarkan sebagai berikut :

-        Akuntabilitas artinya penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerintah harus dapat

dipertanggung jawabkan.

-        Transparansi artinya penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerintah harus memiliki

mekanisme yang jelas dan diinformasikan kepada semua pihak.


-        Demokrasi dan partisipasi artinya fungsi-fungsi pemerintah diselenggarakan tanpa

mengabaikan kepentingan bersama serta melibatkan masyarakat dan pihak swasta

sebagai bagian dari pilar utama kekuatan negara.

Sesuai amanat Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah

Daerah dan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional, pemerintah daerah melaksanakan pembangunan di daerah

masing-masing harus menyusun rencana pembangunan. Rencana pembangunan menurut

undang-undang tersebut menjadi rencana pembangunan jangka panjang, rencana

pembangunan jangka menengah dan rencana kerja pemerintah daerah untuk rencana kerja

tahunan.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang pasal 151

ayat (1) dan (2) menyatakan bahwa Satuan Kerja Perangkat Daerah menyusun Rencana

strategis yang selanjutnya disebut Renstra SKPD yang memuat Visi, Misi, Tujuan,

Sasaran, Kebijakan, Program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan

fungsinya, berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan bersifat

indikatif. Renstra SKPD tersebut dirumuskan dalam bentuk Rencana Satuan Kerja

Perangkat Daerah yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik

yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan

mendorong partisipasi masyarakat.

Rumah Sakit Umum Daerah Kasongan adalah Rumah Sakit milik Pemerintah

Daerah Kabupaten Katingan type C mulai tanggal 16 Juli 2008 yang mempunyai 102

tempat tidur (Kelas III 55, Kelas II sebanyak 13, Kelas I sebanyak 12, Utama sebanyak 5,

dan VIP sebanyak 17), dengan jumlah tenaga sebanyak 204 orang. Dalam era globalisasi

RSUD Kasongan harus tanggap di situasi pasar dan peka terhadap perubahan dan

permintaan pasar, maka RSUD harus punya perencanaan yang jelas untuk mengantisifasi

perubahan dan situasi yang diinginkan yakni dengan menyesuai rencana strategis.

Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah Kasongan 2013-2018 ini

selanjutnya dipergunakan dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja), Kebijakan Umum

Anggara (KUA) APBD, Skala Prioritas APBD dan rencana lainnya dalam kurun waktu 5

tahun (2013-2018).
1.2. Landasan Hukum

Dasar hukum penuyusunan Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah

Kasongan Tahun 2013-2018 adalah :

1. Ketetapan Mejelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor

VII/MPR/2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan;

2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;

3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

4. Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan,

Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten

Gunung Mas, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito

Timur di Propinsi Kalimantan Tengah

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4286);

6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4355);

7. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggung jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400):

8. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

a) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-

Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-Undang

Nomor 32 Tahun 2004 menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik


Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4548);

b) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4438);

c) Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor : 050/2020/SJ tanggal 11 Agustus 2005

tentang Petunjuk Penyusunan RPJP Daerah dan RPJM Daerah dan Renstra SKPD.

d) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007, tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4700);

e) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008, tentang

tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana

pembangunan daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor

21);

f) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009;

g) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan daerah;

h) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

1274/MENKES/SK/VIII/2005 tentang Rencana Strategis Departemen Kesehatan

Tahun 2005-2009;

i) Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang

Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;

j) Peraturan Daerah Propinsi Kalimantan Tengah Nomor 12 Tahun 2005,

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Kalimantan

Tengah Tahun 2006-2026;

k) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Kalimantan Tengah

Tahun 2010-2015;

l) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM-D) Tahun 2013 - 2018


Rencana Strategis Kabupaten Katingan Tahun 2008 – 2013

1.3. Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Penyusunan Renstra Rumah Sakit Umum Daerah Mas Amsyar Kasongan 2013-

2018 dimaksudkan untuk menjabarkan RPJMD (Renstra Pembangunan Jangka

Menengah Daerah) Kabupaten Katingan tahun 2013 – 2018. Maka pembangunan

Renstra SKPD RSUD Kasongan memperhatikan RPJMD Kabupaten Katingan

tahun 2013 – 2018. Selain itu renstra dimaksudkan sebagai kerangka makro

perencanaan jangka menengah (5 tahunan) dalam  perumusan rencana strategis

pembangunan di rumah sakit yang menjabarkan visi, misi, dan program Kerja ke

dalam  strategi pembangunan, kebijakan umum, program prioritas dan kegiatan

kerja.

1.3.1 Tujuan

Sebagai dokumen perencanaan SKPD jangka menengah, maka Renstra bertujuan:

a. Untuk menjaga kesinambungan dan sinergisitas antara program-program

tahun sebelumnya, tahun yang sedang berjalan serta dengan program-program

pembangunan di RSUD Kasongan pada tahun-tahun yang akan datang.

b. Sebagai pedoman dan acuan utama untuk merumuskan penyusunan Rencana

Kerja Tahunan (RKT) SKPD dan sekaligus Sebagai alat pengendali dan

evaluasi pencapaian kinerja 5 (lima) tahun di RSUD Kasongan.

1.4 Sitematika Penulisan

BAB I     PENDAHULUAN

BAB II    EVALUASI PELAKSANAAAN RENJA (Tahun Lalu)

BAB III   TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

A.    VISI

B.     MISI

C. TUJUAN DAN SASARAN

D. PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB IV  INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN YANG


MENGGAMBARKAN PENCAPAIAN RENSTRA

RSUD MAS AMSYAR

BAB V    DANA INDIKATIF BESERTA SUMBERNYA SERTA

PERKIRAAN MAJU BERDASARKAN PAGU INDIKATIF

BAB VI  SUMBER DANA YANGDIBUTUHKAN UNTUK MENJALANKAN

PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB VI  PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai