BAB I
PENDAHULUAN
yang diharapkan oleh Puskesmas Balerejo memerlukan fleksibilitas dalam hal penyediaan
barang dan/atau jasa antara lain pengadaan obat dan perbekalan
kesehatansertapengelolaan dana operasional untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat. Penerapan PPK-BLUD pada Puskesmas Balerejo merupakan upaya untuk
mengoptimalkan peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, yang selama ini
mengalami kendala dalam hal pencairan anggaran operasional, sehingga tidak fleksibel
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Guna meningkatkan daya saing Puskesmas, perlu adanya penerapan praktek bisnis
yang sehat dalam bentuk penyelenggaraan fungsi organisasi berdasarkan kaidah-kaidah
manajemen yang baik dalam rangka pemberian layanan yang bermutu dan
berkesinambungan. Sebagai tolak ukur pelayanan kesehatan yang bermutu oleh Puskesmas
PPK-BLUD maka ditetapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Implementasi SPM
tersebut memerlukan dukungan Rencana Strategis (Renstra) yang memuat Rencana Bisnis
Anggaran (RBA) serta laporan keuangan dan kinerja yang disusun dan disajikan sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari rencana kerja dan anggaran serta laporan keuangan dan
kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun.
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan
Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Per
aturanDaerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana P
embangunan Jangka Menengah Daerah, sertaTata Cara Perubahan Rencana Pembang
unan Jangka PanjangDaerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, danR
encana Kerja Pemerintah Daerah ;
10. Peraturan Menteri Dalam NegeriNomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum
Daerah (BLUD);
11. Permenkes Nomor 4 Tahun 2018 Standar Pelayanan Minimal
12. Permenkes Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
13. Perda Kabupaten Madiun………. tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah;
14. Perda Kabupaten Madiun ……….. tentang RPJMD
15. Perda Kabupaten Madiun ……….. tentang RPJPD
Beberapa tujuan yang hendak dicapai atas penyusunan Renstra ini di antaranya adalah:
1. Pada bab I berisi uraian pendahuluan, yang secara rinci berisi uraian penjelasan umum
latar belakang penyusunan Renstra, landasan hukum, maksud dan tujuan disusunnya
Renstra, dan sistematika penulisan Renstra.
2. Pada bab II berisi gambaran pelayanan Puskesmas BalerejoKabupaten Madiun, yang
terdiri atas uraian Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi Puskesmas, sumberdaya
Puskesmas, Kinerja Pelayanan perangkat daerah.
3. Pada bab III berisi tentang permasalahan dan isu – isu strategis perangkat Puskesmas
yang secara rinci berisi tentang uraian identifikasi masalah berdasarkan tugas dan fungsi
pelayanan perangkat daerah, telaah renstra kementrian/ lembaga, Telaah Rencana Tata
Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
4. Pada bab IV berisi tentang Tujuan dan sasaran Jangka menengah perangkat daerah
yang ingin dicapai serta menguraikan upaya-upaya yang harus dilakukan Puskesmas
Balerejo Kabupaten Madiun.
5. Bab V berisi strategi dan arah kebijakan perangkat daerah yang mendukung program
prioritas Kepala Daerah.
6. Bab VI berisi tentang program dan rencana kegiatan yang secara rinci berisi rencana
program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendekatan indikatif
Puskesmas yang mengacu pada tujuan dan sasaran renstra dinas kesehatan.
7. Bab VII berisi tentang kinerja penyelenggaraan bidang urusan yang secara rinci berisi
tentang indikator kinerja utama perangkat daerah dan indikator kunci perangkat daerah.
8. Bab VIII Penutup, berisi uraian tentang renstra sebagai acuan dasar pengukuran dan
evaluasi kinerja secara kumulatif, serta dapat membangun komitmen bersama dari
seluruh jajaran organisasi untuk taat azas dalam perencanaan kinerja tahunan.
BAB II
Bab II Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) Puskesmas Balerejodalam
penyelenggaraan pelayanan kesehatan, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya
yang dimiliki Puskesmas Balerejo dalam memberikan pelayanan kesehatan, mengemukakan
capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan pelayanan kesehatan
tiga tahun sebelumnya dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan
dinilai perlu diatasi.
Kepala Puskesmas
KepalaTata Usaha
Pengatur/IIc
Sebagai suatu unit pelayanan kesehatan di bawah naungan Dinas Kesehatan serta
sesuai dengan tupoksi dari Puskesmas, dimana Puskesmas mengemban tugas sebagai
pelayanan umum kepada masyarakat yang tercermin dalam kegiatan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) yang bersifat preventif, promotif dan pelayanan khusus berupa kegiatan
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) yang bersifat kuratif dan rehabilitatif. Kegiatan yang
dilaksanakan antara lain sebagai berikut:
Puskesmas Batumarmar10 km
Puskesmas Pasean 9 km
RSUBalerejoKabupaten Madiun 2 km
PuskesmasTampojung Pregi 6 km
3) Sarana Kesehatan
Puskesmas Pembantu :0
Puskesmas keliling :2
Ambulance :1
Polindes :5
Ponkesdes :4
PMB :3
Poliklinik Swasta :1
DPS :1
4) Sarana Ibadah
Masjid : 35
Gereja :0
Pura :0
Vihara :0
Musholla : 20
B. Karakteristik Wilayah
C. Data Kependudukan
Jumlah penduduk Wilayah UPTPuskesmas Balerejo Tahun 2020 adalah 41,039jiwa yang
terdiri dari:
Tabel 2.2 Data Kependudukan di Wilayah Kerja Puskesmas
Jumlah Penduduk
No Nama Desa/Kelurahan Total
L P
1 Balerejo Barat 7.203 7.243 14.446
2 Balerejo Timur 3.862 4.514 8.376
3 Tegangser Laok 2.023 2.168 4.191
4 Tlonto Ares 865 854 1.719
5 Sana Laok 5.916 6.391 12.307
JUMLAH 19.869 21.170 41.039
10 | R e n c a n a S t r a t e g i s ( R e n s t r a ) P u s k e s m a s B L U D
Puskesmas Balerejo
Status
Perhitunga
DaerahKontrak
Jumlah Standar Jumlah
CPNS
N n Analisis (Kurang)/Lebi
Magang
Jenis Tenaga Eksistin Kebutuha Kebutuha
PTT
o Beban h
g n n Pegawai
Kerja
PNS/
Tenaga Kesehatan
1 Dokter Umum 1 1 2 2.06 2 Kurang 1
2 Dokter Gigi 0 1 1.22 1 Kurang 1
3 Perawat 10 5 1 4 12 8.03 12 Kurang 2
4 Bidan 11 8 3 13 10.54 13 Kurang 2
Tenaga Promkes
5 0 1 1.28 1 Kurang 1
Masyarakat
Tenaga Sanitasi
6 1 1 3 3.32 3 Kurang 2
Lingkungan
7 Nutrisionis 1 1 2 1.49 2 Kurang 1
8 Asisten Apoteker 1 1 1 0.79 1 0
Ahli Teknologi
9 1 1 2 2.32 2 Kurang 1
laboratorium Medik
10 Perekam Medis 1 1 3 3.7 3 Kurang 2
Administrator
11 0 1 0.75 1 Kurang 1
Kesehatan
12 Apoteker 0 1 0.83 1 Kurang 1
Terapis Gigi dan
13 0 1 1.23 1 Kurang 1
Mulut
Jumlah 27 43 Kurang 16
Tenaga Non-
Kesehatan
Pengadministrasi
14 2 2 4 4.29 4 Kurang 2
Umum
Tenaga Administrasi
15 0 1 1.24 1 Kurang 1
Keuangan
16 Juru Mudi 1 1 2 2.13 2 Kurang 1
Pengelola Program
17 0 1 1.92 1 Kurang 1
Imunisasi
Pengelola
18 0 1 1.32 1 Kurang 1
Kepegawaian
Pengadministrasi
19 Rekam Medis dan 2 2 3 3.2 3 Kurang 1
Informasi
20 Bendahara 0 1 0.78 1 Kurang 1
21 Pengelola Data 1 1 2 2.1 2 Kurang 1
22 Pramu Kebersihan 3 1 2 4 1.5 4 Kurang 1
23 Petugas Keamanan 0 1 0.62 1 Kurang 1
Pengelola Data
24 Pembayaran 0 1 0.69 1 Kurang 1
Jaminan Kesehatan
Pengelola Barang
25 0 1 1.12 1 Kurang 1
Milik Negara
Jumlah 9 22 Kurang 13
Berdasarkan data pada tabel 2.3 kualifikasi SDM Puskesmas Balerejo terdiri dari
PNS 66,67%dan Non-PNS 33,33%. Pegawai PNS dalam jangka waktu 5 tahun ke depan
yang akan memasuki purna tugas sebesar 5,55%.Atas kondisi tersebut, maka diperlukan
11 | R e n c a n a S t r a t e g i s ( R e n s t r a ) P u s k e s m a s B L U D
Puskesmas Balerejo
12 | R e n c a n a S t r a t e g i s ( R e n s t r a ) P u s k e s m a s B L U D
Puskesmas Balerejo
13 | R e n c a n a S t r a t e g i s ( R e n s t r a ) P u s k e s m a s B L U D
Puskesmas Balerejo
Sumber daya yang dimiliki oleh Puskesmas Balerejodalam menjalankan tugas dan
fungsinya, mencakup sumber daya manusia, asset/modal, dan unit usaha yang masih
beroperasi. Berikut adalah rinciannya:
1 Dokter Umum 1
2 1
2 Dokter Gigi 1
1
3 Perawat 6
5 6 5 5 5 5 5
4 Bidan 9
3 9 3 9 3 8 3
Tenaga Promkes dan
5
Ilmu Perilaku
Tenaga Sanitasi
6 1
Lingkungan 1 1 1
7 Nutrisionis 1
1 1 1
8 Asisten Apoteker
1 1
Ahli Teknologi
9
laboratorium Medik 1 1 1 1
10 Perekam Medis
1 1 1 1
11 Administrator Kesehatan
0
12 Apoteker
0
13 Terapis Gigi dan Mulut
0
Jumlah
20 9 21 9 18 9 17 10
Jumlah Pegawai
29 30 27 27
Tenaga Non-Kesehatan
14 Pengadministrasi Umum 2 2 2 2
Tenaga Administrasi
15
Keuangan
16 Juru Mudi 1 1 1 1
Pengelola Program
17
Imunisasi
18 Pengelola Kepegawaian
Pengadministrasi Rekam
19 2 2 2 2
Medis dan Informasi
20 Bendahara
21 Pengelola Data 1 1 1 1
22 Pramu Kebersihan 1 2 1 2 1 2 1 2
23 Petugas Keamanan
Pengelola Data
24 Pembayaran Jaminan
Kesehatan
Jumlah
7 2 7 2 7 2 7 2
Jumlah Pegawai
9 9 9 9
Perkembangan SDM Puskesmas selama 3 tahun historis menunjukan trend kenaikan jumlah
SDM Puskesmas. Kenaikan terbesar terjadi pada tahun 2018yaitu sebanyak1orang. Jumlah
15 | R e n c a n a S t r a t e g i s ( R e n s t r a ) P u s k e s m a s B L U D
Puskesmas Balerejo
ini sudah sesuai dengan standar Permenkes 43 tahun 2019, akan tetapi masih dirasa kurang
berdasarkan hasil analisa beban kerja.
16 | R e n c a n a S t r a t e g i s ( R e n s t r a ) P u s k e s m a s B L U D
Puskesmas Balerejo
Pinja
APBD APB APB TOTA
No Kelompok Sarana m KET
II DI N L
Pakai
17 | R e n c a n a S t r a t e g i s ( R e n s t r a ) P u s k e s m a s B L U D
Puskesmas Balerejo
Pinja
APBD APB APB TOTA
No Kelompok Sarana m KET
II DI N L
Pakai
Alat Kedokteran 75 75
Alat Laboratorium 14 14
Alat Studio 1 1
Alat Farmasi 5 5
komputer set 5 5
Perlengkapan Rapat 4 4
Atribut Puskesmas 2 2
Alat Angkutan 3 3
Alat Kantor dan Rumah
Tangga 36 36
Alat Kedokteran 75 75
4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan (m2)
Puskesmas terletak di
V - - - -
Jalan utama
Jalan ke lokasi wilayah
V - - -
kerja mudah
Irigasi ada, Puskemas
menggunakan Air - - - - - Air Sumur
sumber
Jaringan transportasi
V - - - -
dan komunikasi lancar
5 Aset Lainnya
Software (paket)
Ada
Software mesin antrian - - - - -
di ruang pendaftaran
18 | R e n c a n a S t r a t e g i s ( R e n s t r a ) P u s k e s m a s B L U D
Puskesmas Balerejo
19 | R e n c a n a S t r a t e g i s ( R e n s t r a ) P u s k e s m a s B L U D
Puskesmas Balerejo
20 | R e n c a n a S t r a t e g i s ( R e n s t r a ) P u s k e s m a s B L U D
Puskesmas Balerejo
Pada tahun 2018 dan 2019 SPM Wajib Nasional yang diterapkan Puskesmas sudah
mengacu pada Permenkes nomor 43 Tahun 2016. Capaian pada tahun 2018 menunjukkan
sebanyak 3 indikator yang telah memenuhi target dan sebanyak 9 indikator belum memenuhi
target. Capaian pada tahun 2019 menunjukan sebanyak 3 indikator telah memenuhi target
dan sebanyak 9Indikator belum memenuhi target. Masih adanya indikator yang belum
memenuhi target disebabkan karena beberapa faktor, diantaranya:
a. Keterbatasan jumlah SDM sehingga mengakibatkan banyak rangkap tugas dalam
pelaksanaan program UKM
2. Realisasi dan Prognosa SPM tahun 2020 dan 2021 Sesuai Permenkes 4 tahun 2019
Pada tahun 2020dan 2021 SPM Wajib Nasional yang diterapkan Puskesmas sudah
mengacu pada Permenkes nomor 4 Tahun 2019. Prognosa pada tahun 2020dan 2021
sebanyak 2Indikator memenuhi target dan 10 indikator belum memenuhi target. Prognosa
tersebut didasarkan pada kondisi lingkungan masyarakat yang tidak memungkinkan untuk
dilaksanakan program UKM secara optimal dikarenakan adanya pandemi CoronaVirus
Disease 2019 (COVID 2019).
21 | R e n c a n a S t r a t e g i s ( R e n s t r a ) P u s k e s m a s B L U D
Puskesmas Balerejo
B. CAPAIAN SPM DAERAH TAHUN 2018 S.D. 2020 DAN PROGNOSA 2021
SPM Daerah merupakan SPM tambahan yang ditetapkan oleh dinas kesehatan dalam
rangka mendongkrak capaian program yang masih belum optimal.Berikut perincianya:
1. CAPAIAN SPM DAERAH TAHUN 2017 S.D. 2019 DAN PROGNOSA 2020
N
URAIAN Standar 2018 2019 2020 2021*
O
Indikator SPM Daerah … (PKP
1
Pilihan dinkes yang dijadikan SPM)
10
11
12
C. UKM INOVATIF
Puskesmas Balerejo memiliki program inovasi Ramuan Toga dan Akupressure Untuk
Meningkatkan Nafsu Makan dan Gizi Balita (RANUM GITA). Program Inovatif ini memiliki
kontribusi terhadap Program Gizi terutama indikator Balita Naik Berat Badannya (N/D)
Penjaringan K1 Murni oleh Warga dan Kader (PKM WARGAKU). PKM WARGAKU memiliki
tujuan untuk menemukan setiap ibu hamil K1 Murni. Program Inovatif ini memiliki kontribusi
22 | R e n c a n a S t r a t e g i s ( R e n s t r a ) P u s k e s m a s B L U D
Puskesmas Balerejo
terhadap program KIA-KB terutama Indikator Pelayanan Setiap ibu hamil mendapatkan
pelayanan antenatal sesuai standar.Berikut rincian capaian indikator program inovatif:
RANUM GITA
1 Balita Naik Berat Badannya (N/D) 60% 49,6%
80% 52,4%
23 | R e n c a n a S t r a t e g i s ( R e n s t r a ) P u s k e s m a s B L U D
Puskesmas Balerejo
A. Perkembangan Layanan
Tabel 2.11
Perkembangan layanan yang tersedia
Uraian Jenis
No. 2018 2019 2020 2021*
layanan
1. Rawat Inap ada Ada Ada Ada
1. a Kapasitas (bed) 19 19 17 17
2. a Kapasitas (bed) 2 2 2 2
6. Penunjang
Uraian Jenis
No. 2018 2019 2020 2021*
layanan
24 | R e n c a n a S t r a t e g i s ( R e n s t r a ) P u s k e s m a s B L U D
Puskesmas Balerejo
Uraian Jenis
No. 2018 2019 2020 2021*
layanan
R. Pemeriksaan
E 3,958 9,346 4,995 2,242
Lansia
F Klinik Sanitasi 39 81 97 68
2. Penunjang
B Ambulance 97 56 36 58
C Pusling NA NA NA NA
3. Pustu NA NA NA NA
Tabel 2.13
Pengguna Layanan Berdasarkan Jenis Pasien
C. Kualitas Pelayanan
Tabel 2.14
Indeks Kepuasan Pelanggan
Berdasarkan data indeks kepuasan pelanggan diatas didapatkan hasil 83,50 pada
tahun 2019. Untuk mendapatkan nilai IKM yang lebih baik Puskesmas Balerejo akan lebih
berusaha memberikan pelayanan yang maksimal sehingga kepuasan masyarakat menjadi
lebih meningkat lagi. Puskesmas Balerejo juga menyediakan kotak saran yang sudah
disediakan di Puskesmas guna untuk menunjang IKM yang lebih baik.
Tabel 2.15
Kualitas Layanan
25 | R e n c a n a S t r a t e g i s ( R e n s t r a ) P u s k e s m a s B L U D
Puskesmas Balerejo
26 | R e n c a n a S t r a t e g i s ( R e n s t r a ) P u s k e s m a s B L U D
Puskesmas Balerejo
D. Pola Morbiditas
Tabel 2.16
Pola Morbiditas Non Rawat Inap
2 ISPA 2277 16% ISPA 2277 15% MYALGIA 2169 15% MYALGIA 2240 16%
3 DIARE 2253 16% DIARE 2253 15% HIPERTENSI 1973 14% HIPERTENSI 2108 15%
4 GASTRITIS 1444 10% GASTRITIS 1444 10% DERMATITIS 1622 11% ISPA 1744 13%
5 PARATYPUS 1408 10% PARATYPUIS 1408 10% DIABETES 1267 9% GASTRITIS 1572 12%
Berdasarkan data pada tabel di atas, penyakit yang ditangani melalui pelayanan Non Rawat Inap Puskesmas Balerejodidominasi oleh penyakit, Myalgia, ISPA,
dan Diabetes Mellitus. Hal ini memerlukan tindakan promotif dan preventif dalam program UKM yang lebih intensif dalam aspek promosi kesehatan dan kesehatan
lingkungan. Selain itu, sumber daya untuk tindakan kuratif yang harus selalu tersedia di Puskesmas meliputi: Obat (Analgesik—Antipiretik—Anti Inflamasi Non-Steroid,
Anti Alergi dan Anafilakis/Antihistamin, OAD, Obat Hipertensi, Obat-Obat Saluran Cerna Antasida dan Anti Ulkus, Vitamin dan Mineral), OAT, Antibiotik untuk typhoid,
Obat Diare, zinc, serta Betahistin dan Alat kesehatan(Termoter Infrared, Urine Analyzer), BMHP. Hal lain yang perlu dipertimbangkan untuk menyelanggarakan
pelayanan kesehatan promotif, preventif, dan kuratif adalah interaksi yang baik antara Puskesmas dan masyarakat sehingga bisa timbul kerjasama yang baik untuk
membangun masyarakat yang sehat.
27 | R e n c a n a S t r a t e g i s ( R e n s t r a ) P u s k e s m a s B L U D
Puskesmas Balerejo
Tabel 2.16
Pola Morbiditas Rawat Inap
2 ISPA 2277 16% ISPA 2277 15% MYALGIA 2169 15% MYALGIA 2240 16%
3 DIARE 2253 16% DIARE 2253 15% HIPERTENSI 1973 14% HIPERTENSI 2108 15%
4 GASTRITIS 1444 10% GASTRITIS 1444 10% DERMATITIS 1622 11% ISPA 1744 13%
5 PARATYPUS 1408 10% PARATYPUIS 1408 10% DIABETES 1267 9% GASTRITIS 1572 12%
Berdasarkan data pada tabel di atas, penyakit yang ditangani melalui pelayanan Non Rawat Inap Puskesmas Balerejo didominasi oleh penyakit, Myalgia, ISPA,
dan Diabetes Mellitus. Hal ini memerlukan tindakan promotif dan preventif dalam program UKM yang lebih intensif dalam aspek promosi kesehatan dan kesehatan
lingkungan. Selain itu, sumber daya untuk tindakan kuratif yang harus selalu tersedia di Puskesmas meliputi: Obat (Analgesik—Antipiretik—Anti Inflamasi Non-Steroid,
Anti Alergi dan Anafilakis/Antihistamin, OAD, Obat Hipertensi, Obat-Obat Saluran Cerna Antasida dan Anti Ulkus, Vitamin dan Mineral), OAT, Antibiotik untuk typhoid,
Obat Diare, zinc, serta Betahistin dan Alat kesehatan(Termoter Infrared, Urine Analyzer), BMHP. Hal lain yang perlu dipertimbangkan untuk menyelanggarakan
pelayanan kesehatan promotif, preventif, dan kuratif adalah interaksi yang baik antara Puskesmas dan masyarakat sehingga bisa timbul kerjasama yang baik untuk
membangun masyarakat yang sehat.
28 | R e n c a n a S t r a t e g i s ( R e n s t r a ) P u s k e s m a s B L U D
Puskesmas Balerejo
Puskesmas Balerejo mempunyai dua tugas pokok yaitu UKM (Upaya Kesehatan
Masyarakat) dan UKP (Upaya Kesehatan Perorangan). Untuk UKM lebih bersifat sosial
sedangkan UKP lebih bersifat bisnis (profit oriented) yaitu adanya pungutan/tarif dari
jasayang diberikan. Oleh karena analisis lingkungan bisnis berkaitan dengan pengukuran
kinerja bisnis, maka indikator yang digunakan adalah indikator untuk kegiatan UKP.
2.4.1 Analisis SWOT dan Strategi Pengembangan Layanan
Analisis SWOT atau analisis IFAS dan EFAS dilakukan dengan menentukan faktor
internal yang meliputi kekuatan dan kelemahan dan faktor eksternal yang terdiri dari
peluang dan ancaman. Uraian faktor yang telah ditetapkan kemudian diukur dengan
menggunakan skor masing-masing analisa untuk menentukan posisi Puskesmas guna
mengidentifikasi quadran Puskesmas. Posisi Quadran Puskesmas mempengaruhi arah
strategi pengembangan layanan Puskesmas. Setelah arah strategi dirumuskan, maka
uraian faktor analisa yang telah ditetapkan dirangkum menjadi sebuah faktor kunci
keberhasilan dengan menggunakan kombinasi formula Strenght-Opportunity (SO),
Strenght Threat (ST), Weakness-Opportunity (WO), dan Weakness-Threat (WT). Faktor
kunci keberhasilan yang sudah dirumuskan menjadi poin penting dalam pengembangan
layanan Puskesmas. Berikut rincian dari proses analisis SWOT:
KELEMAHAN
1 Masih banyaknya petugas yang mendapatkan tugas tambahan (tugas rangkap)
2 Kurangnya petugas ahli
3 Distribusi obat terlambat dan tanggal ex yang terlalu cepat
4 Pelaksanaan skrining PE belum terlaksana dengan maksimal
5 Rendahnya capaian WUS yang diperiksa IVA
6 Beberapa petugas belum melaksanakan update ilmu dan pelatihan khusus sesuai
30 | R e n c a n a S t r a t e g i s ( R e n s t r a ) P u s k e s m a s B L U D
Puskesmas Balerejo
keahlian
Tabel 2.20
Hasil Survey “Kekuatan Berkompetisi UPTPuskesmas Balerejo”
Puskesmas PUSKESMAS
Klinik Swasta
Variabel Balerejo LAIN I
Buruk........Baik Buruk........Baik Buruk........Baik
Fisik bangunan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Reputasi 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
31 | R e n c a n a S t r a t e g i s ( R e n s t r a ) P u s k e s m a s B L U D
Puskesmas Balerejo
Lokasi 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Orientasi konsumen 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Keahlian Manajemen 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Fleksibilitas 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Tarif 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Jaminan Kepastian 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Kualitas Produk 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Reliabilitas Pelayanan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Variabilitas Produk 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Pelayanan Paripurna 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Promosi 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Customer Service 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Penampilan SDM 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Kelengkapan Alat 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Jumlah 70 66 65
Puskesmas Balerejo sama dengan Puskesmas lainnya yang berada pada peringkat
ke 1 dari data di atas. Berdasarkan kondisi persaingan di atas, maka Puskesmas
menetapkan beberapa kebijakan yang meliputi:
1) Strategi Pemasaran
Sebagai Puskesmas yang merupakan UPT, Puskesmas Balerejo selama ini
memiliki strategi pemasaran melalui jaringannya yakni Polindes, Ponkesdes,serta
UKBM lainnya seperti Posyandu, Posbindu, dll. Selain melalui jejaring, Puskesmas
menggunakan media sosial (baik elektronik maupun media massa)serta
musrembang desa sebagai media promosi Puskesmas. Di masa mendatang
diharapkan UPTPuskesmas Balerejo perlu lebih berani untuk berinovasi dalam
melaksanakankegiatan pelayanan untuk meningkatkan mutu dan dalam melakukan
pemasaran aktif untuk lebih menarik pasar.
2) Ketenagaan
Di era persaingan jasa pelayanan kesehatan, Puskesmas Balerejo harus berusaha
mampu bersaing untuk melengkapi kualifikasi jumlah tenaga fungsional yang
bersertifikat dan tenaga managerial.
3) Pelanggan perorangan
Di era persaingan jasa pelayanan kes\ehatan yang semakin ketat, pelanggan bukan
lagi hanya sebagai raja tetapi bahkan pelanggan adalah pemegang kendali bisnis.
4) Kebutuhan masyarakat
Agar Puskesmas mampu merebut pasar harus selalu mencermati kebutuhan
masyarakat dengan memperhatikan persoalan-persoalan kesehatan yang
berkembang di masyarakat.
5) Loyalitas pelanggan
32 | R e n c a n a S t r a t e g i s ( R e n s t r a ) P u s k e s m a s B L U D
Puskesmas Balerejo
Tabel 2.21
Kesimpulan Analisis Lingkungan Eksternal UPTPuskesmas Balerejo
URAIAN FAKTOR
NO
PELUANG
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
ANCAMAN
1
2
3
4
5
6
33 | R e n c a n a S t r a t e g i s ( R e n s t r a ) P u s k e s m a s B L U D
Puskesmas Balerejo
42 | R e n c a n a S t r a t e g i s ( R e n s t r a ) P u s k e s m a s B L U D