BAB I
PENDAHULUAN
1.5 METODOLOGI
Rencana Strategi UPTD Puskesmas Kraksaan Tahun 2019-2023
disusun dengan memanfaatkan dokumen-dokumen yang tersedia,
pengamatan, pengumpulan data dari hasil evaluasi kinerja keuangan dan
non keuangan serta evaluasi capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Tahun 2016-2018. Pembahasan dilakukan dengan Kelompok kerja
penyusun dokumen Rencana Strategis.
Seluruh isi materi Rencana Strategis UPTD Puskesmas Kraksaan
tahun 2019-2023 telah ditelaah dan dibahas secara transparan dengan
menggunakan kaidah-kaidah profesi yang sepenuhnya menjadi tanggung
jawab dari Kepala Puskesmas Kraksaan.
Adapun metode penyusunan Rencana Strategis UPTD Puskesmas
Kraksaan tahun 2019-2023 dengan menggunakan Balanced Score Card.
Metode ini secara komprehensif melihat seluruh perspektif dalam
RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 |
Halaman | 6
BAB II
PROFIL PUSKESMAS
Umum, Unit Pengobatan Gigi, Unit Obat, Unit Kasir, Unit Laboratorium,
Unit Pelayanan KIA/KB, Unit TU, Unit Gizi, dan Unit Sanitasi.
Kepala Puskesmas
Pelaksana Obat dan Pelaksana Sistem Informasi Pelaksana Pemeliharaan Pelaksana Keuangan
Perbekalan Kesehatan Puskesmas dan Kearsipan Sarana dan Prasarana Puskesmas
Penanggungjawab Jaringan
Penanggungjawab UKM Penanggungjawab UKP,
Penanggungjawab UKM Pelayanan Puskesmas dan
Esensial dan Keperawatan Kefarmasian dan
Pengembangan Jejaring Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Masyarakat Laboratorium
Kesehatan
Pelaksana Promosi Pelaksana Penyehatan Pelaksana Upaya Pelaksana Upaya Pelaksana Pelayanan KIA & Pelaksana Pelayanan Pelaksana Pelayananan Pelaksana Pelayanan
Kesehatan Lingkungan Kesehatan Indera Kesehatan Gigi dan Mulut KB Pemeriksaan Umum Kebidanan di Desa Keperawatan di Desa
Pelaksana Puskesmas
Pelaksana Kesehatan Pelaksana Peningkatan Gizi Pelaksana Upaya Pelaksana Upaya Pelaksana Pelayanan Pelaksana Pelayanan Gigi Jejaring Pelayanan
Keliling dan Ambulans
Keluarga Masyarakat Kesehatan Tradisional Kesehatan Jiwa Kegawatdaruratan dan Mulut Kesehatan
Puskesmas
Pelaksana Keperawatan Pelaksana Pencegahan dan Pelaksana Upaya Pelaksana Upaya Pelaksana Pelayanan Pelaksana Pelayanan
Kesehatan Masyarakat Pengendalian Penyakit Kesehatan Olahraga Kesehatan Matra Laboratorium Farmasi
9000
8000 7744
7000
6000
5000 4534
4000
3379
3000
2372
2000
1245
1000 655 728 843
157 371 309
0
lri S ni ni str
i
an
g
iR
T
ta
n sa na
n
na
n
o PN ta Ta u r u Ja
I/P Pe h In
d da
g st gk is u
ng
u
TN ru Pe du An n
Ba
Bu r u h In a Pe h
s
Bu Ja ru
Bu
Tamat SD 20782
I. PERSPEKTIF KEUANGAN
2,676,415,00 2,696,559,45 2,749,086,00
Pendapatan
a 0 0 0
fungsional
b Belanja Pegawai - - -
Belanja 2,828,111,500 2,527,119,570 3,357,576,498
c
Barang/jasa
d Belanja Modal 122.447.500 622.048.880 239.560.502
1,545,620,000 1,637,559,800 1,805,289,600
e Belanja Gaji PNS
Perkembangan
Pertumbuhan -0.08 0.75 1.95
F
Pendapatan
(SGR)
Perkembangan
g. Cost Recovery
Ratio (CRR) 90.71 85.63 76.42
Perkembangan
h. tingkat
kemandirian 59.53 56.33 50.89
VISI MISI
3.1 VISI
Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang
diinginkan pada akhir periode perencanaan yang didalamnya
berisi suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa
depan, cita dan citra yang ingin diwujudkan, dibangun melalui
proses refleksi dan proyeksi yang digali dari nilai-nilai luhur yang
dianut oleh seluruh komponen stakeholders.
Visi dapat dikatakan juga semacam tujuan yang dapat
mengarahkan dan mendorong semua stakeholders (pemerintah
dan non pemerintah) untuk berkontribusi pada pencapaian visi.
Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala
daerah dan wakil kepala daerah terpilih yang disampaikan pada
waktu pemilihan kepala daerah (pilkada).
Visi Kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih
Kabupaten Probolinggo menggambarkan arah pembangunan atau
kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai (desired future)
dalam masa jabatan selama 5 (lima) tahun sesuai misi yang
diemban.
Berdasarkan kondisi masyarakat Kabupaten Probolinggo
saat ini, permasalahan dan tantangan yang dihadapi di masa
depan, serta dengan memperhitungkan faktor strategis dan
potensi yang dimiliki oleh masyarakat, pemangku kepentingan,
serta Pemerintah Daerah, maka dalam pelaksanaan pemerintahan
dan pembangunan untuk periode 2019-2023, dicanangkan Visi
Pembangunan Kabupaten Probolinggo adalah sebagai berikut:
3.2 MISI
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang
akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi berfungsi sebagai
pemersatu gerak, langkah dan tindakan nyata bagi segenap
komponen penyelenggara pemerintahan tanpa mengabaikan
mandat yang diberikannya. Adapun misi Pemerintah Kabupaten
Probolinggo periode 2019-2023, adalah:
a. Mewujudkan Masyarakat Yang Berakhlak Mulia Melalui
Tatanan Kehidupan yang tentram dan Toleran.
b. Mewujudkan Masyarakat Yang Berakhlak Mulia Melalui
Tatanan Kehidupan yang Tentram dan Toleran.
c. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarkat Yang Berkeadilan
Melalui Peningkatan Kualitas Sumberdaya manusia dan
Menurunkan Angka Kemiskinan.
d. Mewujudkan Keadilan Melalui Tata Kelola Pemerintahan yang
baik dan bersih.
e. Mewujudkan Daya Saing Daerah Melalui Peningkatan
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Berkelanjutan.
3.3 TUJUAN DAN SASARAN
Untuk merealisasikan pelaksanaan misi pemerintah
Kabupaten Probolinggo, perlu ditetapkan tujuan pembangunan
daerah (goal) yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun ke
depan. Tujuan pembangunan daerah ini ditetapkan untuk
memberikan arah terhadap pembangunan kabupaten secara
umum. Disamping itu juga dalam rangka memberikan kepastian
operasional dan keterkaitan terhadap isu strategis yang telah
RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 25
ditetapkan. Sedangkan sasaran merupakan bagian integral dalam
proses perencanaan strategis dan merupakan dasar yang kuat
untuk mengendalikan dan memantau pencapaian kinerja
Kabupaten Probolinggo. Sasaran-sasaran yang ditetapkan
sepenuhnya mendukung pencapaian tujuan yang terkait. Dengan
demikian, apabila seluruh sasaran yang ditetapkan telah dicapai
diharapkan bahwa tujuan terkait juga telah dapat dicapai dan
diharapkan berdampak pada seluruh aspek kehidupan
masyarakat.
Dalam menindaklanjuti isu strategis, visi, dan misi tersebut
pemerintah Kabupaten Probolinggo berupaya untuk mencapai
tujuan. Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam 5 tahun
kedepan adalah :
a. Mewujudkan Masyarakat yang berakhlak mulia yang toleran
melalui masyarakat yang berkesetaraan dan berketertiban
sosial. Adapun sasarannya meliputi :
1) Meningkatnya Kesetaraan masyarakat.
2) Meningkatnya ketertiban sosial.
b. Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia. Adapun
sasarannya meliputi :
1) Meningkatnya Akses dan Layanan Pendidikan.
2) Meningkatnya Kesehatan Masyarakat.
3) Meningkatnya Kulaitas Tenaga Kerja.
c. Menurunkan Angka Kemiskinan. Adapun sasarannya
meliputi :
1) Meningkatnya Akses dan Layanan Dasar Bag Masyarakat
Miskin.
2) Meningkatnya Pemberdayaan dan kesejahteraan
Masyarakat.
20
15
10
0
-10 -5 0 5 10 15
-5
-10
2.
-15
3.
Gambar 4.1 : Posisi UPTD Puskesmas Kraksaan
Faktor Eksternal
Peluang ( O ) SO WO
1. Adanya 1. Mengoptimalkan 1. Mengatasi
peningkatan adanya sistem turunnya CRR
daya beli manajemen yang dan tingkat
masyarakat berlaku dengan kemandirian
terhadap memanfaatkan
puskesmas
kesehatan peningkatan daya
dengan
2. Image beli masyarakat
masyarakat yang terhadap pelayanan memanfaatkan
baik terhadap kesehatan kesehatan adanya
pelayanan di (S5,O1). meningkatnya
Puskesmas. 2. Mengoptimalkan daya beli
3. Pertumbuhan perkembangan masyarakat
ekonomi daerah. pertumbuhan terhadap
4. Peningkatan pendapatan melalui kesehatan
kepesertaan JKN. peningkatan (W1,O1).
5. Dukungan kepesertaan JKN 2. Meminimalisir
pencapaian SPM (S1,O4)
keluhan pasien
dari Pemerintah 3. Mengoptimalkan
Daerah. image masyarakat
dengan
yang baik terhadap memanfaatkan
pelayanan kesehatan image yang
di puskesmas untuk baik dari
meningkatkan masyarakat
kunjungan pasien tentang
RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 30
(S2,O2). pelayanan
4. Peningkatan kualitas puskesmas
layanan kesehatan (W2,O2).
menggunakan alat 3. Meminimalisir
kesehatan, gedung
kematian bayi
yang representatif
serta dukungan
dan kematian
pencapaian SPM dari ibu dengan
Pemerintah Daerah dukungan SPM
(S4,O5). dari
5. Memanfaatkan Pemerintah
lokasi puskesmas Daerah
yang strategis untuk (W3,O5).
meningkatkan 4. Menambah
kepesertaan JKN jumlah
(S3, O4). karyawan
dengan
memanfaatkan
kenaikan
kepesertaan
JKN (W4,O4).
5. Mengatasi
kurangnya
kegiatan
pengembangan
SDM dengan
memanfaatkan
kenaikan
kepesertaan
JKN (W5, O4)
Ancaman ( T ) ST WT
A. Meningkatnya A. Mengoptimalkan A. Meminimalisir
pertumbuhan Perkembangan turunnya CRR
sarana pertumbuhan dan tingkat
kesehatan pendapatan (SGR) kemandirian
pesaing. dengan mengatasi Puskesmas dari
B. Tuntutan pemasaran sarana tahun
masyarakat kesehatan pesaing sebelumnya
terhadap yang agresif (S1,T4). untuk
peningkatan B. Mengoptimalkan menghadapi
mutu pelayanan kunjungan pasien peningkatan
kesehatan. untuk mengatasi pertumbuhan
C. Pola pikir meningkatnya sarana
masyarakat yang pertumbuhan kesehatan
semakin kritis. saranan kesehatan pesaing (W1,T1).
D. Pemasaran pesaing (S2,T1).
sarana
RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 31
kesehatan C. Memanfaatkan B. Meminimalisir
pesaing yang lokasi puskesmas Keluhan pasien
agresif. yang strategis dan untuk
E. Kenaikan tarif mudah dijangkau menghadapi
dari Pemerintah untuk mengatasi tuntutan
Daerah kenaikan tarif masyarakat
pelayanan terhadap
kesehatan dari pelayanan
Pemerintah Daerah kesehatan di
(S3,T5). Puskesmas
D. Memanfaatkan (W2,T2).
kelengkapan alat C. Meminimalisir
dan gedung kematian bayi
Puskesmas yang dan kematian
representatif untuk ibu untuk
mengatasi tuntutan menghadapi pola
masyarakat pikir masyarakat
terhahadap mutu yang semakin
pelayanan kritis (W3,T3).
kesehatan di D. Memenuhi
puskesmas (S4,T2). kekurangan
E. Mengoptimalkan jumlah
komitmen dari karyawan untuk
karyawan terhadap menghadapi
sistem manajemen pertumbuhan
yang berlaku di sarana
Puskesmas untuk kesehatan
mengatasi pola pikir pesaing (W4,T1).
masyarakat yang E. Melaksanakan
semakin kritis kegiatan
terhadap pelayanan pengembangan
kesehatan di SDM untuk
Puskesmas (S5, T3). mengatasi
pemasaran yang
agresif dari
sarana
kesehatan
pesaing (W5,T4).
Indikator
Jenis TARGET
No Standar
Pelayanan Jeni
Uraian
s 2023
1. Kemampuan menangani life
100%
saving 100%
2.Ketersediaan Peralatan 100%
95%
Input 3.Ketersediaan Obat 100%
100%
4. Pemberi pelayanan kegawat-
daruratan bersertifikat
100%
(ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/ GELS)
yang masih berlaku 70%
1. Jam buka pelayanan gawat
24 Jam 24 jam
Pelayanan darurat
1 Gawat
Darurat
≤ 5
≤ 5 menit
menit
dilayani
Pros 2. Waktu tanggap pelayanan dilayani
setelah
es dokter di Gawat Darurat setelah
pasien
pasien
dtg
dtg
3.Kelengkapan pengisian
informed consent dalam 24 jam 100%
setelah selesai pelayanan 100%
Out-
1. Kepuasan pasien ≥ 70 %
come
1. Pemberi Pelayanan di Klinik 100 %
Umum dokter 100%
100 %
2. Pemberi Pelayanan di klinik
dokter
Gigi
Gigi 100%
100 %
3. Pemberi pelayanan di KIA
bidan
KB
Pelayanan terlatih 100%
2 Rawat Input 100%
Jalan 4. Kecukupan Peralatan UPU
Standar 100%
100%
4. Kecukupan Peralatan Gigi
Standar 100%
4. Kecukupan Peralatan KIA 100%
KB Standar 100%
Out-
Kepuasan pasien ≥ 90 % ≥ 90 %
come
100 %
1. Pemberi pelayanan
dokter 100%
Perawat
sesuai
rasio
Input
3. Tempat tidur dengan
100%
pengaman 100%
4. Kamar mandi dengan
100%
pengaman pegangan tangan 100%
1. Dokter penanggung jawab
100%
pasien rawat inap 100%
08.00
08.00-
2. Jam Visite Dokter s/d
14.00
14.00
Pelayanan
3 3. Kepatuhan hand hygiene 100%
Rawat Inap
Pros 100%
es 4.Kelengkapan pengisian rekam
60%
medik dalam 24 jam
Sesuai Sesuai
standar standar
1. Pemberi pelayanan farmasi
Puskes Puskesm
mas as
Pelayanan
6 Input
Farmasi
2. Fasilitas dan peralatan Sesuai Sesuai
pelayanan farmasi standar standar
Out-
1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
come
1. Adanya kebijakan untuk
Input Ada Ada
pelayanan keluarga miskin
1. Waktu tunggu verifikasi ≤ 15 ≤ 15
kepesertaan pasien gakin menit menit
Pros
es 2. Tidak adanya biaya
Pelayanan
tambahan yang ditagihkan pada 100%
8 pasien
keluarga miskin 100%
Gakin
Outp
ut 1. Semua pasien keluarga 100%
100%
miskin yang dilayani
Out-
1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
come
Sesuai Sesuai
1. Pemberi pelayanan rekam
Input persyar persyarat
medis
atan an
1. Waktu penyediaan dokumen ≤ 10 ≤ 10
rekam medis rawat jalan menit menit
Pros
es 2. Waktu penyediaan dokumen
≤ 15 ≤ 15
rekam medik pelayanan rawat
Pelayanan menit menit
inap
9 rekam
medic 1. Kelengkapan pengisian
rekam medik 24 jam setelah 100% 100%
selesai pelayanan
Outp
ut 2. Kelengkapan Informed
Concent setelah mendapatkan 100%
informasi yang jelas 100%
Out- 1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
Upaya Promosi
I Kesehatan
1 Pengkajian PHBS
(Pola Hidup Bersih
dan Sehat)
1.Rumah Tangga yang
dikaji 20% 20%
2.Institusi Pendidikan yang
dikaji 50% 50%
3. Institusi Kesehatan
yang dikaji 70% 70%
.4. Tempat-Tempat Umum
(TTU) yang dikaji 40% 40%
5. Tempat Tempat Kerja
yang dikaji 50% 50%
6. Pondok Pesantren yang
dikaji 70% 70%
2 Tatanan Sehat
1.Rumah Tangga Sehat
yang memenuhi 10
indikator PHBS 56% 62%
2. Institusi Pendidikan yang
memenuhi 7-8 indikator
PHBS (klasifikasi IV) 68% 70%
3.Institusi Kesehatan yang
memenuhi 6 indikator
PHBS (klasifikasi IV) 100% 100%
4. TTU yang memenuhi 6
indikator PHBS (klasifikasi
IV) 63% 65%
5.Tempat Kerja yang
memenuhi 8-9/7-8 indikator
PHBS Tempat-Tempat
Kerja (klasifikasi IV) 48% 50%
6.Pondok Pesantren yang
memenuhi 16-18 indikator
PHBS Pondok Pesantren
(Klasifikasi IV) 28% 30%
Intervensi/
3 Penyuluhan
RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 48
1.Kegiatan intervensi pada
Kelompok Rumah Tangga 6 kali 6 kali
2. Kegiatan intervensi pada
Institusi Pendidikan 2 kali 2 kali
3. Kegiatan intervensi pada
Institusi Kesehatan 2 kali 2 kali
4. Kegiatan intervensi pada
TTU 1 k ali 5 k ali
5. Kegiatan intervensi pada
Tempat Kerja 2 kali 2 kali
6.Kegiatan intervensi pada
Pondok Pesantren 2 kali 2 kali
Pengembangan
4 UKBM
1.Pembinaan Posyandu 100% 100%
2.Pengukuran Tingkat
Perkembangan Posyandu 100% 100%
3. Posyandu PURI
( Purnama Mandiri ) 70% 74%
4.Pengukuran Tingkat
Perkembangan Poskesdes 100% 100%
5 Penyuluhan NAPZA
( Narkotika
Psikotropika dan Zat
Adiktif)
1. Penyuluhan Napza
Pengembangan Desa
6 Siaga Aktif
1.Desa Siaga Aktif 96% 98%
2.Desa Siaga Aktif PURI
( Purnama Mandiri ) 12% 14%
3.Pembinaan Desa Siaga
Aktif 12% 20%
7 Promosi Kesehatan
1.Sekolah Pendidikan
Dasar yang mendapat
Promosi kesehatan 100% 100%
2.Promosi kesehatan di
dalam gedung Puskesmas
dan jaringannya (Sasaran
masyarakat ) 100% 100%
3..Promosi kesehatan
untuk pemberdayan
masyarakat di bidang
kesehatan ( kegiatan di luar
gedung Puskesmas) 100% 100%
Upaya Kesehatan
II Lingkungan
1 Penyehatan Air
1.Pengawasan Sarana Air
Bersih ( SAB ) 40% 50%
2.SAB yang memenuhi
syarat kesehatan 83% 85%
3.Rumah Tangga yang
memiliki akses terhadap
SAB 85% 87%
Penyehatan Makanan
2 dan Minuman
1.Pembinaan Tempat
Pengelolaan Makanan
( TPM ) 80% 84%
2.TPM yang memenuhi
syarat kesehatan 57% 63%
Penyehatan
Perumahan dan
3 Sanitasi Dasar
1..Pembinaan sanitasi
perumahan dan sanitasi
dasar 74% 78%
2.Rumah yang memenuhi
syarat kesehatan 72% 75%
Pembinaan Tempat-
Tempat Umum
4 ( TTU )
1.Pembinaan sarana TTU 87% 88%
2.TTU yang memenuhi
syarat kesehatan 59% 63%
Yankesling (Klinik
5 Sanitasi)
RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 50
1.Konseling Sanitasi 10% 10%
2. Inspeksi Sanitasi PBL 20% 40%
3.Intervensi terhadap
pasien PBL yang di IS 20% 40%
Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat
( STBM ) =
Pemberdayaan
6 Masyarakat
1.Rumah Tangga memiliki
Akses terhadap jamban
sehat 77% 80%
2.Desa/kelurahan yang
sudah ODF 77% 80%
3.Jamban Sehat 82% 83%
4.Pelaksanaan Kegiatan
STBM di Puskesmas 68% 80%
Upaya Pelayanan
Kesehatan Ibu , Anak
dan Keluarga
III Berencana
1 Kesehatan Ibu
1.Pelayanan kesehatan
untuk ibu hamil (K4) 89% 90%
2.Pelayanan Persalinan
oleh tenaga kesehatan (Pn) 96% 98%
3.Pelayanan Persalinan
oleh tenaga kesehatan di
fasilitas kesehatan 96% 98%
4.Pelayanan Nifas oleh
tenaga kesehatan (KF) 96% 98%
5.Penanganan komplikasi
kebidanan (PK) 80% 80%
2 Kesehatan Bayi
1.Pelayanan Kesehatan
neonatus pertama ( KN1) 98% 98%
2.Pelayanan Kesehatan
Neonatus 0 - 28 hari (KN
lengkap) 96% 97%
3.Penanganan komplikasi
neonatus 80% 80%
4.Pelayanan kesehatan
bayi 29 hari - 11 bulan 96% 97%
Kesehatan Anak
Balita dan Anak
3 Prasekolah
Pelayanan Keluarga
5 Berencana (KB)
1.KB aktif (Contraceptive
Prevalence Rate/ CPR) 69% 70%
2. Peserta KB baru 10% 10%
3. Akseptor KB Drop Out < 10% < 10%
4. Peserta KB mengalami
komplikasi 4% 4%
5. Peserta KB mengalami
efek samping 13% 13%
6. PUS dengan 4 T ber KB 80% 80%
7. KB pasca persalinan 60% 60%
8. Ibu hamil yang diperiksa
HIV 90% 100%
RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 52
Upaya Pelayanan
IV Gizi
Pelayanan Gizi
1 Masyarakat
1.Pemberian kapsul vitamin
A dosis tinggi pada bayi
umur 6-11 bulan 85% 85%
2.Pemberian kapsul
vitamin A dosis tinggi pada
balita umur 12-59 bulan 2
(dua) kali setahun 85% 85%
3.Pemberian 90 tablet Besi
pada ibu hamil 90% 98%
4.Ibu Hamil Kurang Energi
Kronis (KEK) 21% 18,2%
Penanggulangan
2 Gangguan Gizi
1. Pemberian Tablet
Tambah Darah pada
Remaja Putri 20% 30%
2.Pemberian PMT-P pada
balita kurus 85% 90%
3. Ibu Hamil KEK yang
mendapat PMT-Pemulihan 65% 95%
Pemantauan Status
3 Gizi
1..Cakupan balita gizi buruk
mendapat perawatan
sesuai standar tatalaksana
gizi buruk 100% 100%
2.Cakupan penimbangan
balita D/S 79% 80%
3.Balita naik berat
badannya (N/D) 60% 60%
4.Balita Bawah Garis
Merah (BGM) 1,9% 1,7%
5.Rumah Tangga
mengkonsumsi garam
beryodium 90% 90%
Upaya Pencegahan
dan Pengendalian
V Penyakit
1 Diare
1. Cakupan pelayanan
Diare balita 100% 100%
2. Angka penggunaan oralit 100% 100%
3. Angka Penderita diare
balita yang diberi tablet 80% 80%
RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 53
Zinc
ISPA ( Infeksi
Saluran Pernapasan
2 Atas)
Cakupan penemuan
penderita Pneumonia balita 80% 100%
3 Kusta
1. Cakupan pemeriksaan
kontak dari kasus Kusta
baru > 80% > 80%
2. Kasus Kusta yang
dilakukan PFS secara rutin > 90% > 95%
3. RFT penderita Kusta > 90% > 90%
4. Penderita baru pasca
pengobatan dengan score
kecacatannya tidak
bertambah atau tetap > 97% > 97%
5. Proporsi kasus defaulter
Kusta < 5% < 5%
6. Proporsi tenaga
kesehatan di desa endemis
Kusta tersosialisasi > 90% > 95%
7. Proporsi kader
kesehatan di desa endemis
Kusta tersosialisasi > 90% > 95%
8. Proporsi SD/ MI di desa
endemis Kusta dilakukan
screening Kusta 100% 100%
Tuberculosis
4 Bacillus (TB) Paru
1.Penemuan suspect
penderita TB 75% 90%
2.Penderita TB Paru BTA
Positif yang dilakukan
pemeriksaan kontak 100% 100%
3.Angka Keberhasilan
pengobatan pasien baru
BTA positif 90% 90%
Pencegahan dan
Penanggulangan
5 PMS dan HIV/AIDS
Anak sekolah (SMP dan
SMA/sederajat) yang sudah
dijangkau penyuluhan
HIV/AIDS 100% 100%
Demam Berdarah
6 Dengue (DBD)
RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 54
1. Angka Bebas Jentik
(ABJ) >95% >95%
2. Penderita DBD ditangani 100% 100%
3.Cakupan PE kasus DBD 100% 100%
7 Malaria
1.Penderita Malaria yang
dilakukan pemeriksaan SD 100% 100%
2.Penderita positif Malaria
yang diobati sesuai standar
(ACT) 100% 100%
3.Penderita positif Malaria
yang di follow up 100% 100%
Pencegahan dan
Penanggulangan
8 Rabies
1.Cuci luka terhadap kasus
gigitan HPR 100% 100%
2.Vaksinasi terhadap kasus
gigitan HPR yang
berindikasi 100% 100%
9 Pelayanan Imunisasi
1.IDL (Imunisasi Dasar
Lengkap) 92% 93%
2. UCI desa >95% 100%
3 Imunisasi DT pada anak
kelas 1 SD >98% >98%
4 Imunisasi Campak pada
anak kelas 1 SD >98% >98%
.5 Imunisasi TT pada anak
SD kelas 2 dan 3 >98% >98%
6. Imunisasi TT5 pada
WUS (15-49 th) ≥85% ≥85%
7.Imunisasi TT2 plus bumil
(15-49 th) ≥85% ≥85%
8 Pemantauan suhu lemari
es vaksin 100% 100%
9.Ketersediaan catatan
stok vaksin 100% 100%
10. Laporan KIPI Zero
reporting / KIPI Non serius ≥90% ≥90%
Pengamatan
Penyakit
(Surveillance
10 Epidemiology)
1. Laporan STP yang tepat
waktu ≥80% ≥80%
2.Kelengkapan laporan ≥90% ≥90%
RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 55
STP
3.Laporan C1 tepat waktu ≥80% ≥80%
4.Kelengkapan laporan C1 ≥90% ≥90%
5.Laporan W2 (mingguan)
yang tepat waktu ≥80% ≥80%
6.Kelengkapan laporan W2
(mingguan) ≥90% ≥90%
7.Grafik Trend Mingguan
Penyakit Potensial Wabah 100% 100%
8.Desa/ Kelurahan yang
mengalami KLB
ditanggulangi dalam waktu
kurang dari 24 (dua puluh
empat) jam 100% 100%
Pencegahan dan
Pengendalian
Penyakit Tidak
11 Menular
1. Desa/ Kelurahan yang
melaksanakan kegiatan
Posbindu PTM 30% 50%
2.Perempuan usia 30 – 50
tahun yang di deteksi dini
kanker cervix dan payudara 30% 50%
3.Sekolah yang ada di
wilayah Puskesmas
melaksanakan KTR 30% 50%
4.Penduduk usia lebih dari
15 tahun yang melakukan
pemeriksaan tekanan
darah 30% 50%
5.Penduduk usia lebih dari
18 tahun yang melakukan
pemeriksaan gula darah 30% 50%
6.Obesitas/IMT pada
penduduk usia lebih dari 15
tahun yang melakukan
pemeriksaan IMT 30% 50%
2) UKM Pengembangan
Jenis
No Indikator Standar 2023
Pelayanan/Kegiatan
1 Pelayanan
Keperawatan
1.Rasio Kunjungan
Kesehatan
Rumah (RKR)
Masyarakat
( Perkesmas) 40% 100%
Pelayanan Kesehatan
3 Gigi dan Mulut
UKGS 1. Murid kelas 1 yang
dilakukan penjaringan 100% 100%
2. Murid kelas 1- 6 yang
mendapat perawatan 40% 50%
3. SD/MI dengan UKGS
Tahap III 30% 50%
1. Penyehat Tradisional
Pelayanan Kesehatan
4 Tradisional ramuan yang memiliki
STPT 10% 20%
2. Hatra denganketrampilan
yang memiliki STPT 10% 20%
3. Fasilitas Yankestrad yang
berijin 5% 15%
4. Pembinaan ke Penyehat
Tradisional 30% 40%
Pelayanan Kesehatan
6 Indera
Mata 1. Penemuan dan
penanganan Kasus refraksi. 70% 55%
2.Penemuan kasus penyakit
mata di Puskesmas 65% 45%
3.Penemuan kasus buta
katarak pada usia diatas 45
tahun 35% 25%
4.Penyuluhan Kesehatan
Mata 90% 100%
5.Pelayanan rujukan mata 30% 20%
1.Hasil pemeriksaan
kesehatan jamaah haji 3
9 Kesehatan Matra bulan sebelum operasional
terdata. 70% 80%
5.1 PROGRAM
5.1.1 Program kerja
Penetapan Program Kerja Operasional merupakan bagian
dari tahap formulasi strategi dalam upaya pencapaian arah bisnis
Puskesmas yang telah ditetapkan pada Bab IV. Adapun secara
sistematis program kerja operasional diarahkan pada pencapaian
keberhasilan yang mendukung sasaran strategis sebagai berikut :
Tabel 5.1 : Tabel Program Kerja UPTD Puskesmas Kraksaan
No Penanggungj
Program/ Sumber Jumlah Pembiayaan
mo awab
Kegiatan Dana
r Operasional Investasi
Program
Upaya Promosi Pelaksana
1 Kesehatan APBD 2,059,203,426 Promkes
Program
Upaya
Kesehatan Pelaksana
2 Lingkungan APBD 158,400,264 Kesling
Program
Upaya
Pelayanan
Kesehatan Ibu
, Anak dan
Keluarga
Berencana
(TERMASUK
REMAJA DAN Bidan
3 LANSIA) APBD 712,801,186 Koordinator
Program
Upaya Pelaksana
4 Pelayanan Gizi APBD 316,800,527 Gizi
Program
Upaya
Pencegahan
dan
Pengendalian Pelaksana
5 Penyakit APBD 396,000,659 PTM
6 Program APBD Pelaksana
Pelayanan 63,360,105 Perkesmas
Keperawatan
Kesehatan
Masyarakat
Rp.1.243.125.092,
Jumlah Rp.243.125.092,- Rp. 1.000.000.000
-
- Fungsional Rp 14.110.062.723,-
- APBD Rp 0 ,-
- APBN Rp 0,-
Jumlah Rp 14.110.062.723,-
6.1 Perencanaan
Pada setiap akhir tahun, penanggung jawab program
mengusulkan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan
pada tahun berikutnya berdasarkan program dan kegiatan yang
sudah direncanakan/dituangkan dalam Rencana Strategis.
Apabila dalam perkembangannya Program dan kegiatan yang
telah direncanakan sudah tercapai target kinerjanya dan atau
perlu dilakukan review berkenaan adanya perubahan asumsi, dan
atau adanya kejadian diluar dugaan serta hal-hal lain sehingga
perlu dilakukan perubahan maka penanggung jawab program
dapat mengusulkan perubahan program dan kegiatan yang baru
atau hanya perubahan anggaran/rencana keuangan dan target
kinerjanya. Pengusulan program dan kegiatan Puskesmas
dituangkan lebih lanjut ke dalam Rencana Bisnis Anggaran (RBA)
BLUD yang dipersamakan sebagai RKA-SKPD, merupakan bagian
tak terpisahkan dari rancangan Peraturan Daerah tentang APBD
dan disampaikan kepada PPKD, selanjutnya mengikuti
mekanisme pengesahan sebagaimana mestinya.
Apabila Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD telah
ditetapkan menjadi Peraturan Daerah, Pemimpin BLUD melalui
penanggung jawab program melakukan penyesuaian terhadap
Rencana Bisnis dan Anggaran untuk ditetapkan menjadi RBA
definitif, yang pada akhirnya sebagai dasar penyusunan DPA-
BLUD untuk diajukan kepada PPKD.
6.3 Pelaporan
Penanggung jawab program pada kurun waktu yang
ditentukan melaporkan kemajuan pelaksanaan program dan
kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya, antara lain mencakup
realisasi keuangan, capaian target kinerja baik tahunan maupun
dibandingkan dengan target kinerja dalam Renstra, hambatan
pelaksanaan dan hal-hal lain yang terkait dengan keberhasilan
atau kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan kepada
Pemimpin BLUD.