Anda di halaman 1dari 68

Halaman | 1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitas
pelayanan kesehatan dasar yang mempunyai tugas utama memberikan
pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP) secara merata pada semua lapisan masyarakat. Untuk
menunjang terciptanya kesehatan masyarakat yang bermutu maka
Puskesmas perlu membuat sebuah standar pelayanan minimal agar mutu
pelayanan dapat dipenuhi (standar mutu) dan kesejahteraan masyarakat
terhadap kesehatan lebih terjamin.
Puskesmas Kraksaan sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas
Kesehatan Kabupaten Probolinggo bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di wilayah kerja Kecamatan Kraksaan. Wilayah
kerja Puskesmas Kraksaan meliputi wilayah kerja administratif, yaitu
suatu wilayah kecamatan Kraksaan, dengan 13 desa dan 5 kelurahan.
Reformasi birokrasi (debirokratisasi) telah merambah birokrasi
pelayanan publik termasuk pelayanan Puskesmas. Debirokratisasi tidak
hanya menyangkut kelembagaan tetapi juga menyangkut pola
pengelolaan keuangan dan perubahan mindset SDM Pengelola melalui
kewirausahaan (entrepreneurship) birokrasi. Undang Undang Republik
Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara pasal 76
sampai dengan Pasal 78 yang kemudian dijabarkan dalam Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 yang diubah
dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 74 Tahun 2012
tentang Badan Layanan Umum, kemudian di lingkungan Pemerintah
Daerah dijabarkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 79
Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah, mengamanatkan
bahwa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Unit Kerja pada OPD

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 |


Halaman | 2

(UPTD) di bidang Kesehatan termasuk prioritas untuk dikelola sebagai


BLU Daerah.
Tujuan utama penerapan Badan Layanan Umum Daerah adalah
untuk meningkatkan mutu pelayanan publik di bidang kesehatan. Untuk
itu Puskesmas diharapkan dapat dikelola sebagai Badan Layanan Umum
Daerah. Demikian juga dengan adanya Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 32 Tahun 2014 Pasal 2 yang mengatur mengenai
pengelolaan dan pemanfaatan dana kapitasi pada FKTP milik pemerintah
yang belum menerapkan pola pengelolaan Keuangan BLUD. Dalam pasal
tersebut menyiratkan keleluasaan pengelolaan Dana Kapitasi akan lebih
mudah pada FKTP dengan pola pengelolaan Keuangan BLUD.
Salah satu hal yang mendasar dalam pola pengelolaan BLUD
adalah adanya perubahan paradigma (cara berfikir dan bertindak) tidak
lagi seperti birokrasi yang cenderung ingin “dilayani” akan tetapi berubah
menjadi “melayani”. Mengelola puskesmas tidak lagi “asal berjalan”
(bussiness as usual) tetapi harus selalu ada yang “baru” karena
tumbuhnya inovasi dan kreativitas dari para pengelola yang memiliki jiwa
kewirausahaan (entrepreneurship). Ada 5 prinsip dasar yang harus
dikembangkan, yaitu: Efektivitas, Efisiensi, Produktvitas, Akuntabilitas
dan Transparansi.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
nomor 79 Tahun 2018 pasal 36 diuraikan tentang Persyaratan
administratif terpenuhi apabila instansi pemerintah yang bersangkutan
dapat menyajikan seluruh dokumen berikut :
a. Surat pernyataan kesanggupan untuk meningkatkan kinerja;
b. Pola tata kelola;
c. Renstra;
d. Standar Pelayanan Minimal;
e. Laporan keuangan atau prognosis/proyeksi keuangan; dan
f. Laporan audit terakhir atau pernyataan bersedia untuk diaudit oleh
pemeriksa eksternal pemerintah.

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 |


Halaman | 3

Dalam pola pengelolaan keuangan BLUD sesuai Peraturan Menteri


Dalam Negeri No 79 Tahun 2018, puskesmas diberikan beberapa
keleluasaan atau fleksibilitas. Sebagai pengimbangnya, puskesmas
dikendalikan secara ketat dalam perencanaan, penganggaran dan
pertanggungjawabannya. Dalam rangka memenuhi persyaratan tersebut
maka Puskesmas Kraksaan menyusun Rencana Strategis untuk
mencapai visi misi dan tujuannya.
1.2 TUJUAN
Rencana Strategis UPTD Puskesmas Kraksaan Tahun 2019-2023
ini disusun dengan tujuan, sebagai berikut :
a. Sebagai peta jalan (road map) dalam mengarahkan kebijakan alokasi
sumberdaya UPTD Puskesmas Kraksaan untuk pencapaian Visi
Pemerintah Daerah Kabupaten Probolinggo.
b. Sebagai pedoman alat pengendalian organisasi terhadap penggunaan
anggaran dan pencapaian indikator kinerja utama.
c. Untuk mempersatukan langkah dan gerak serta komitmen seluruh
pemangku kepentingan (stake holder), meningkatkan capaian kinerja
sesuai standar manajemen dan standar mutu layanan yang telah
ditargetkan dalam dokumen perencanaan ini.
d. Sebagai acuan penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA)
UPTD Puskesmas Kraksaan setiap tahunnya.
1.3 PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP
1.3.1 Pengertian
a. Rencana Strategi, adalah proses berkelanjutan dan sistematis dari
pembuatan keputusan bisnis di bidang penyediaan jasa layanan
kesehatan (result) dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya
pengetahuan antisipatif, mengorganisasikannya untuk usaha-usaha
melaksanakan keputusan tersebut (effort) dan mengukur hasilnya
melalui umpan balik (evaluation) dalam rangka meningkatkan nilai
tambah bagi stakeholder UPTD Puskesmas Kraksaan (stakeholder
value).

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 |


Halaman | 4

b. Kerangka waktu Rencana Strategi adalah kerangka waktu yang


diproyeksikan dapat dicapai selama 5 tahun, mulai tahun 2019
sampai dengan tahun 2023, yang akan dijabarkan pada masing-
masing pusat pertanggungjawaban pada unit-unit pelayanan yang ada
dalam dokumen Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Tahun 2019,
Tahun 2020, Tahun 2021, Tahun 2022, dan Tahun 2023.
1.3.2 Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang direncanakan dalam Renstra UPTD Puskesmas
Kraksaan tahun 2019-2023, meliputi :
a. Perencanaan kinerja pelayanan (bussiness plan) Tahun 2019-2023.
b. Perencanaan kinerja keuangan (financial plan) Tahun 2019-2023.
c. Skema pembiayaan UPTD Puskesmas Kraksaan Tahun 2019-2023.
d. Perencanaan pengembangan sarana-prasarana dan peralatan UPTD
Puskesmas Kraksaan Tahun 2019-2023 sesuai SPM dan master plan
(block plan) yang telah ditetapkan.
e. Perencaan pengembangan SDM UPTD Puskesmas Kraksaan Tahun
2019 -2023.
1.4 KONSEP DASAR
Pengelolaan keuangan dan non keuangan (pelayanan kesehatan)
pada entitas bisnis merupakan sebuah siklus yang terus berlangsung
dalam organisasi. Siklus tersebut diawali dengan aktivitas perencanaan,
pengukuran, evaluasi, dan pelaporan yang akan dijadikan umpan balik
untuk perencanaan berikutnya. Pengelolaan pelayanan kesehatan di
Puskesmas menuntut kecermatan, keakuratan dan kecepatan
pengambilan keputusan karena menyangkut kepentingan hidup matinya
maupun kesehatan pelanggan (patient safety), oleh karena itu
perencanaan Puskesmas membutuhkan fleksibilitas dan elastisitas relatif
tinggi yang mensyaratkan pemenuhan implementasi siklus tersebut
dalam pelaksanaan pengelolaan kinerjanya. Konsepsi Dasar penyusunan
Rencana Strategi Puskesmas Tahun 2019-2023 dapat dilihat pada
gambar 1.1 di bawah ini :

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 |


Halaman | 5

Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Penyusunan Rencana Strategis UPTD


Puskesmas Kraksaan Tahun 2019-2023.

1.5 METODOLOGI
Rencana Strategi UPTD Puskesmas Kraksaan Tahun 2019-2023
disusun dengan memanfaatkan dokumen-dokumen yang tersedia,
pengamatan, pengumpulan data dari hasil evaluasi kinerja keuangan dan
non keuangan serta evaluasi capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Tahun 2016-2018. Pembahasan dilakukan dengan Kelompok kerja
penyusun dokumen Rencana Strategis.
Seluruh isi materi Rencana Strategis UPTD Puskesmas Kraksaan
tahun 2019-2023 telah ditelaah dan dibahas secara transparan dengan
menggunakan kaidah-kaidah profesi yang sepenuhnya menjadi tanggung
jawab dari Kepala Puskesmas Kraksaan.
Adapun metode penyusunan Rencana Strategis UPTD Puskesmas
Kraksaan tahun 2019-2023 dengan menggunakan Balanced Score Card.
Metode ini secara komprehensif melihat seluruh perspektif dalam
RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 |
Halaman | 6

merumuskan strategi fungsional UPTD Puskesmas Kraksaan sebagai peta


jalan (Road map) yaitu meliputi :
a. Perspektif Keuangan (Financial Perspective).
b. Perspekstif Pelanggan/stakeholder (Customer Perspective).
c. Perspektif Proses Bisnis Internal (Internal Business Process Prespective).
d. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran (Learning and Growth
Perspective).

Penjabaran strategi utama (grand strategy) menjadi strategi


fungsional akan memudahkan pengukuran implementasinya. Strategi
utama UPTD Puskesmas Kraksaan tahun 2019-2023 adalah :

a. Perbaikan internal organisasi (mutu dan akses pelayanan).


b. Penataan kapasitas dan kapabilitas SDM Profesi.
c. Pengembangan pasar potensial dengan penjaminan.

Masing-masing strategi utama dijabarkan dan terbaurkan dalam 4


perspektif sehingga menggambarkan peta jalan menuju visi dan misi yang
telah ditetapkan.

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 |


Halaman | 7

BAB II

PROFIL PUSKESMAS

2.1. SEJARAH PUSKESMAS KRAKSAAN


1.
2.
2.1.
UPTD Puskesmas Kraksaan Kabupaten Probolinggo berdiri tahun
1973 dengan urutan Kepala Puskesmas sebagai berikut :
a. Tahun 1973 s/d tahun 1983 : dr. Maria
b. Tahun 1983 s/d tahun 1988 : dr. Hesti
c. Tahun 1988 s/d tahun 1993 : dr. Bambang Wahono
d. Tahun 1993 s/d tahun 2003 : dr. Endang Astuti
e. Tahun 2003 s/d tahun 2006 : dr. S.W. Dyah M
f. Tahun 2006 s/d tahun 2009 : dr. Liliek Ekowati
g. Tahun 2009 s/d tahun 2010 : dr. Rosalia Maria Walliana
h. Tahun 2010 s/d tahun 2012 : dr. Ummi Ziyadatul Faizah
i. Tahun 2012 s/d tahun 2013 : dr. Niswah Nilam Qanita
j. Tahun 2013 s/d sekarang : dr. Agus Ciptosantoso N
UPTD Puskesmas Kraksaan Kabupaten Probolinggo saat ini
berlokasi di Jl. Mayjen Sutoyo Kelurahan Patokan, Kecamatan Kraksaan,
Kabupaten Probolinggo, dengan wilayah kerja sebanyak 13 desa dan 5
Kelurahan di wilayah kecamatan Kraksaan. UPTD Puskesmas Kraksaan
didukung jejaring dibawahnya sebanyak 4 Pustu, 14 Ponkesdes/Polindes
dan 74 Posyandu Balita serta 41 Posyandu Lansia.
UPTD Puskesmas Kraksaan merupakan Puskesmas Rawat Jalan
yang ditetapkan berdasar Surat Keputusan Bupati Probolinggo Nomor :
440/1180/426.12/2013 tentang Ijin Operasional Puskesmas di
Kabupaten Probolinggo.
UPTD Puskesmas Kraksaan sebagai puskesmas rawat jalan
mempunyai 10 Unit pelayanan, yaitu Unit Pendaftaran, Unit Pengobatan

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 |


Halaman | 8

Umum, Unit Pengobatan Gigi, Unit Obat, Unit Kasir, Unit Laboratorium,
Unit Pelayanan KIA/KB, Unit TU, Unit Gizi, dan Unit Sanitasi.

Unit Pendaftaran dengan fasilitas ruang penyimpanan rekam medis


dengan 3 orang staf. Pengobatan Umum dengan fasilitas 1 ruang
tindakan medis dengan 1 tempat tidur dengan 1 orang dokter umum, dan
3 orang perawat. Unit Gigi dengan fasilitas 1 dental unit, 1 orang dokter
gigi. Unit Obat dengan fasilitas gudang obat dengan 1 orang asisten
apoteker, dan 1 orang petugas administrasi, Unit Laboratorium dengan
fasilitas 1 fotometer,2 mikroskop binokuler, dan 1 centrifuge dengan
anggota 1 orang analis dan 1 orang petugas administrasi. Unit kasir
dengan 1 orang staf. Unit Pelayanan KIA/KB dengan fasilitas 1 tempat
tidur pemeriksaan ibu hamil, 1 ruang tempat pemeriksaan anak, 1 ruang
tindakan KB dengan 1 bed Ginekologi dan 1 tempat tidur pemeriksaan
serta pojok Laktasi dengan anggota 12 orang bidan PNS, 3 orang bidan
PTT dan 1 orang Koordinator Imunisasi. Unit Gizi dengan 1 orang petugas
gizi, Unit Sanitasi dengan 1 orang petugas Kesehatan Lingkungan. Unit
Tata Usaha dengan 1 orang Kepala Tata Usaha dan 1 orang staf.
Sebagai fasilitas pelayanan kesehatan strata/tingkat pertama,
UPTD Puskesmas Kraksaan bertanggung jawab menyelenggarakan upaya
kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat. Pelayanan
kesehatan perorangan, yaitu pelayanan yang bersifat pribadi (private
goods), dengan tujuan utama penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan perorangan tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan
pencegahan penyakit melalui pelayanan rawat jalan. Sedangkan
pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat publik
(public goods) dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) yang menjadi tanggung jawab
UPTD Puskesmas Kraksaan adalah sebagai berikut :

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 |


Halaman | 9

a. Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama meliputi upaya


kesehatan masyarakat esensial dan upaya kesehatan masyarakat
pengembangan. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) essensial
meliputi :
1) Pelayanan Promosi Kesehatan.
2) Pelayanan Kesehatan Lingkungan.
3) Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana.
4) Pelayanan Gizi Masyarakat.
5) Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
b. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan meliputi :
1) Pelayanan Kesehatan Jiwa.
2) Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat.
3) Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer.
4) Pelayanan Kesehatan Olahraga.
5) Pelayanan Kesehatan Indera.
6) Pelayanan Kesehatan Kerja.
7) Pelayanan Kesehatan Matra.
c. Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) meliputi :
1) Pelayanan Pendaftaran dan Kasir.
2) Pelayanan Pemeriksaan Umum.
3) Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut.
4) Pelayanan KIA & KB yang bersifat UKP.
5) Pelayanan Gawat Darurat.
6) Pelayanan Konseling Terpadu.
7) Pelayanan Persalinan.
8) Pelayanan Kefarmasian.
9) Pelayanan Laboratorium.
10) Pelayanan Rujukan Ambulans.

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 |


Halaman | 10

2.2. STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS

Kepala Puskesmas

Kepala Bagian Tata Usaha

Pelaksana Obat dan Pelaksana Sistem Informasi Pelaksana Pemeliharaan Pelaksana Keuangan
Perbekalan Kesehatan Puskesmas dan Kearsipan Sarana dan Prasarana Puskesmas

Penanggungjawab Jaringan
Penanggungjawab UKM Penanggungjawab UKP,
Penanggungjawab UKM Pelayanan Puskesmas dan
Esensial dan Keperawatan Kefarmasian dan
Pengembangan Jejaring Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Masyarakat Laboratorium
Kesehatan

Pelaksana Promosi Pelaksana Penyehatan Pelaksana Upaya Pelaksana Upaya Pelaksana Pelayanan KIA & Pelaksana Pelayanan Pelaksana Pelayananan Pelaksana Pelayanan
Kesehatan Lingkungan Kesehatan Indera Kesehatan Gigi dan Mulut KB Pemeriksaan Umum Kebidanan di Desa Keperawatan di Desa

Pelaksana Puskesmas
Pelaksana Kesehatan Pelaksana Peningkatan Gizi Pelaksana Upaya Pelaksana Upaya Pelaksana Pelayanan Pelaksana Pelayanan Gigi Jejaring Pelayanan
Keliling dan Ambulans
Keluarga Masyarakat Kesehatan Tradisional Kesehatan Jiwa Kegawatdaruratan dan Mulut Kesehatan
Puskesmas

Pelaksana Keperawatan Pelaksana Pencegahan dan Pelaksana Upaya Pelaksana Upaya Pelaksana Pelayanan Pelaksana Pelayanan
Kesehatan Masyarakat Pengendalian Penyakit Kesehatan Olahraga Kesehatan Matra Laboratorium Farmasi

Pelaksana Pelayanan Loket Pelaksana Pelayanan


Pendaftaran Konseling Terpadu

Gambar 2.1 Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Kraksaan

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 |


Rencana Strategis UPTD Puskesmas Kraksaan tahun 2019-
2023 dilaksanakan oleh struktur yang ada. Struktur tersebut
berdasarkan Permenkes No. 75 Tahun 2014. Struktur
menggambarkan bahwa UPTD Puskesmas Kraksaan dipimpin oleh
Kepala Puskesmas yang membawahi Tata Usaha,
Penanggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) esensial
dan pengembangan, Penanggungjawab Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP), dan Penanggungjawab Jaringan Pelayanan
Puskesmas dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Pola hubungan kerja dengan Pembina Teknis BLUD adalah
dalam rangka menjamin pengelolaan Puskesmas berlandaskan
pada prinsip pengelolaan bisnis sehat, yaitu menggunakan kaidah-
kaidah manajemen yang baik (good governance) unuk menjamin
keberlangsungan pelayanan kesehatan yang bermutu.
Prinsip yang dikembangkan meliputi : (1) prinsip efektivitas,
(2) prinsip efisiensi, (3) prinsip produktivitas, (4) prinsip
akuntabilitas, dan (5) prinsip transparansi.
2.3 KEADAAN GEOGRAFIS
Kecamatan Kraksaan sejak tahun 2015 telah ditetapkan
sebagai ibukota Kabupaten Probolinggo. Penetapan ini diikuti
dengan pembangunan gedung pemerintahan yang telah selesai
dan sejak awal 2014 sudah dipergunakan. Kecamatan Kraksaan
memiliki wilayah seluas 37,78 km ² dengan batas-batas sebagai
berikut :
 Utara : Selat Madura
 Timur : Kecamatan Paiton dan Besuk
 Selatan : Kecamatan Krejengan
 Barat : Kecamatan Pajarakan

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 11


Gambar 2.2 Peta Wilayah Puskesmas Kraksaan

Ditinjau dari ketinggian diatas permukaan air laut,


Kecamatan Kraksaan berada pada ketinggian 0-25 meter. Iklim di
kawasan Kecamatan Kraksaan sebagaimana kecamatan lain di
Kabupaten Probolinggo. Kecamatan Kraksaan beriklim tropis yang
terbagi menjadi dua musim yakni musim penghujan dan musim
kemarau. Musim penghujan terjadi pada bulan Oktober sampai
April dan musim kemarau pada bulan April sampai Oktober.
Sedangkan iklim pada keadaan tahun 2016 di Kecamatan
Kraksaan pada umumnya berpengaruh dengan curah hujan
adalah sebagai berikut :
Curah hujan terbesar : 294 mmHg.

Curah hujan terkecil : 8 mmHg.

Curah hujan setahun : 1163 mmHg.

Jumlah hari hujan : 75 hari

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 12


Temperatur udara di Kecamatan Kraksaan seperti
kecamatan lainya yang berketinggian +- 0 sampai 250 meter diatas
permukaan air laut suhu udaranya relatif panas sebagaimana
daerah dataran rendah pada umumnya yaitu antara 36 sampai 39
°C.
2.4 LUAS WILAYAH
Dengan luas 3779,697 Ha., wilayah kerja UPTD Puskesmas
Kraksaan terbagi menjadi 5 Kelurahan dan 13 Desa yang terdiri
dari 61 dusun, 90 RW dan 301 RT.
2.5 KEADAAN IKLIM
Letak Kecamatan Kraksaan di wilayah Kabupaten
Probolinggo berada di dataran rendah. Sehingga suhu di
Kecamatan Kraksaan berkisar antara 36C-39C. Wilayah ini
mengalami perubahan musim sebanyak 2 kali yaitu musim
kemarau dan musim penghujan yang silih berganti sepanjang
tahun.
2.5 KEPENDUDUKAN
2.5.1 Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk
Jumlah penduduk di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Kraksaan berdasarkan Data BPS Kabupaten Probolinggo tahun
2017 adalah 69.984 jiwa, dengan 20.604 rumah tangga/KK atau
rata-rata 3,4 jiwa per rumah tangga. Perkiraan laju pertumbuhan
penduduk selama 3 tahun terakhir rata-rata per tahun 2,65 %.
Tingginya laju pertumbuhan penduduk ini kemungkinan
disebabkan migrasi masuk yang cukup banyak karena wilayah
UPTD Puskesmas Kraksaan sejak tahun 2012 menjadi ibukota
Kabupaten Probolinggo.

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 13


2.5.2 Persebaran dan Kepadatan Penduduk
Tingkat kepadatan penduduk di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Kraksaan Rata-rata adalah 1.783 jiwa per Km2.
Kepadatan penduduk Desa dan Kelurahan di Kecamatan Kraksaan
sangat bervariasi, seperti Desa Kalibuntu dengan kepadatan
penduduk tertinggi dengan 8.451 jiwa per Km 2, sedangkan Desa
Sumberlele memiliki kepadatan penduduk terendah, yaitu 815
jiwa per Km2. Desa Kalibuntu memiliki potensi di sentral
perikanan karena berada di wilayah pesisir utara Kecamatan
Kraksaan. Sebagian besar penduduk Desa Kalibuntu bekerja
sebagai nelayan dan pelaku home industri di bidang perikanan.

2.5.3 Komposisi Penduduk


Perkembangan penduduk menurut jenis kelamin dilihat dari
perkembangan rasio jenis kelamin, yaitu perbandingan penduduk
laki-laki dan perempuan. Jumlah penduduk di wilayah kerja
Puskesmas Kraksaan Tahun 2016 sebesar 69.984 jiwa.
Perbandingan antara penduduk laki-laki dan perempuan relatif
seimbang yaitu 34.359 (49,09%) jiwa penduduk laki-laki dan
35.625 (50,91%) jiwa penduduk perempuan. Hal ini
menggambarkan bahwa jumlah penduduk perempuan sedikit
lebih besar dibandingkan jumlah penduduk laki-laki.

Berdasarkan kelompok umur, persentase penduduk wilayah


kerja Puskesmas Kraksaan terdiri dari : 7,81 % penduduk umur 0-
4 tahun, 18,00 % penduduk umur 5-14 tahun, 49,18 % penduduk
umur 15-44 tahun, 22,57 % penduduk umur 45-64 tahun, dan
2,44% penduduk umur 65 tahun keatas. Hal ini menunjukkan
bahwa kelompok penduduk usia produktif yaitu 15-44 tahun ke
atas adalah penduduk terbanyak.

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 14


Berikut ini adalah piramida penduduk Kecamatan Kraksaan

Gambar 2.3 Piramida Penduduk Kecamatan Kraksaan


Data diambil dari Kecamatan Kraksaan dalam Angka tahun 2017

Bentuk piramida penduduk mendekati stationer, meskipun


demikian masih cukup banyak usia muda pada dasar piramida
yang menyatakan bahwa penduduk di Kecamatan Kraksaan
sedang berkembang.

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 15


2.6 Mata Pencaharian Penduduk
Gambaran mata pencaharian penduduk di Kecamatan
Kraksaan, dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

9000

8000 7744

7000

6000

5000 4534
4000
3379
3000
2372
2000
1245
1000 655 728 843
157 371 309
0
lri S ni ni str
i
an
g
iR
T
ta
n sa na
n
na
n
o PN ta Ta u r u Ja
I/P Pe h In
d da
g st gk is u
ng
u
TN ru Pe du An n
Ba
Bu r u h In a Pe h
s
Bu Ja ru
Bu

Gambar 2.4 Grafik Mata Pencaharian Penduduk di wilayah


Puskesmas Kraksaan
Berdasarkan gambar 2.2 dapat diketahui bahwa sebagian
besar mata pencaharian penduduk di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Kraksaan bekerja sebagai buruh tani, pedagang, dan
petani. Hal tersebut karena 57,10 % dari luas wilayah di
Kecamatan Kraksaan merupakan tanah sawah.

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 16


2.7 Pendidikan
Masih banyak penduduk di Kecamatan Kraksaan yang
belum mengenyam bangku sekolah (6882 jiwa, 10,64%) dan yang
belum menamatkan SD sebanyak 5891 jiwa (12,44%). Meski
sudah cukup banyak lulusan akademi/perguruan tinggi (2272
jiwa) namun dari persen penduduk hanya 4,11%.

Tamat Akademi/PT 2272

Tamat SMA 8504

Tamat SMP 11012

Tamat SD 20782

Tidak Tamat SD 6882

Belum Tamat SD 5891

0 5000 10000 15000 20000 25000

Gambar 2.5 Grafik Gambaran Pendidikan Penduduk di wilayah


kerja UPTD Puskesmas Kraksaan

2.8 JENIS LAYANAN PUSKESMAS


Beberapa produk jasa yang ditawarkan oleh UPTD
Puskesmas Kraksaan kepada masyarakat dalam memberikan
pelayanan adalah sebagai berikut :
a. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) essensial meliputi :
1) Pelayanan Promosi Kesehatan.
2) Pelayanan Kesehatan Lingkungan.
3) Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga
Berencana.
4) Pelayanan Gizi Masyarakat.
5) Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 17


b. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan meliputi:
1) Pelayanan Kesehatan Jiwa.
2) Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat.
3) Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer.
4) Pelayanan Kesehatan Olahraga.
5) Pelayanan Kesehatan Indera.
6) Pelayanan Kesehatan Kerja.
7) Pelayanan Kesehatan Matra.
c. Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) meliputi :
1) Pelayanan Pendaftaran dan Kasir.
2) Pelayanan Pemeriksaan Umum.
3) Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut.
4) Pelayanan KIA & KB yang bersifat UKP.
5) Pelayanan Gawat Darurat.
6) Pelayanan Konseling Terpadu.
7) Pelayanan Persalinan.
8) Pelayanan Kefarmasian.
9) Pelayanan Laboratorium.
10) Pelayanan Rujukan Ambulans

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 18


2.9 Kondisi Sarana-Prasarana
Kondisi ruangan sesuai dengan Peraturan Menteri
Kesehatan RI nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas adalah
sebagai berikut :
Ringkasan kondisi sarana Puskesmas Kraksaan per ruangan
pelayanan adalah sebagai berikut :
Perkiraan
Persentase Kebutuhan
No Nama Ruangan Pelayanan
Kecukupan Biaya s.d
100%
1. Ruang Pelayanan Umum 55% 4.219.000
2. Ruang Pelayanan GD 51,3% 36,215,000
3. Ruang Pelayanan KIA 79% 7.660.000
4. Ruang Persalinan 13,3% 76,743,000
5. Ruang Rawat Pasca 40% 13,032,000
Persalinan
6. Ruang Pelayanan Gilut 65% 11,230,000
7. Ruang ASI 0% 149,000
8. Ruang Promosi Kesehatan 90% 7,373,000
9. Ruang Laboratorium 55 % 24,552,000
10. Ruang Farmasi 25% 378,000
11. Ruang Sterilisasi 100% 0
Perkiraan
Persentase Kebutuhan
No Nama Kit
Kecukupan Biaya s.d
100%
1. Kit Pusling 76% 34,778,000
2. Kit Perkesmas 100% 0
3. Kit UKS 100% 0
4. Kit UKGS 44,4% 5,740,000
5. Kit Bidan 71% 7,719,000
6. Kit Posyandu 100% 0
7. Kit Kesling 85,71% 840,000
8. Kit Imunisasi 100% 0

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 19


Kondisi sarana dan prasarana Puskesmas Kraksaan secara
lengkap bisa dilihat pada lampiran 11 tentang Sarana dan
Prasarana UPTD Puskesmas Kraksaan Tahun 2018.

Dengan adanya sarana dan prasarana tersebut, UPTD


Puskesmas Kraksaan telah mampu melaksanakan pelayanan
kesehatan secara menyeluruh, akan tetapi masih dibutuhkan
penambahan sarana prasarana untuk melengkapi kebutuhan
untuk meningkatkan kapasitas dan mutu pelayanan kesehatan
secara optimal. Pemenuhan Standar Input SPM menjadi
keniscayaan yang perlu dituangkan dalam Dokumen Rencana
Strategi ini.

2.10 PENCAPAIAN KINERJA 3 TAHUN TERAKHIR


FAKTOR-FAKTOR 2016 2017 2018
KUNCI

I. PERSPEKTIF KEUANGAN
2,676,415,00 2,696,559,45 2,749,086,00
Pendapatan
a 0 0 0
fungsional
b Belanja Pegawai - - -
Belanja 2,828,111,500 2,527,119,570 3,357,576,498
c
Barang/jasa
d Belanja Modal 122.447.500 622.048.880 239.560.502
1,545,620,000 1,637,559,800 1,805,289,600
e Belanja Gaji PNS
Perkembangan
Pertumbuhan -0.08 0.75 1.95
F
Pendapatan
(SGR)
Perkembangan
g. Cost Recovery
Ratio (CRR) 90.71 85.63 76.42
Perkembangan
h. tingkat
kemandirian 59.53 56.33 50.89

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 20


II. PERSPEKTIF KEUANGAN
Kunjungan (s.d. sept
a. pasien: 2018)
-Total kunjungan
25.765 32.591 26.796
pasien
- Pasien Baru 11.230 10.899 7.122
> Umum 5.935 6.356 4.269
> JKN 5.295 4.543 2.853
- Pasien Lama 14.535 21.692 19.674
> Umum 5.226 7.402 5.883
> JKN 9.309 14.290 13.791
Kepuasan
80,65% 81,14% 85,07%
b. Pelanggan
FAKTOR-FAKTOR 2016 2017 2018
KUNCI
III. PERSPEKTIF PROSES PELAYANAN INTERNAL
a. Quality of sevices
- CDR 5,90 - -
- CBR 9,48 - -
-Jumlah
9 15 9
Kematian bayi
-Jumlah
3 2 0
Kematian Ibu
Waktu Tanggap
b. Pelayanan Dokter 100% 100% 100%
Di Gawat Darurat
Kepatuhan Hand
c. 100% 100% 100%
Hygiene
Waktu Tunggu
d. 100% 100% 100%
Rawat Jalan
Penegakan
e. Diagnosis 91 64 58
Tuberculosis
f. Pasien Rawat 91 64 57
Jalan TB yang
ditangani dengan
RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 21
Strategi DOTS
Peresepan Obat
Sesuai
g. 100% 100% 100%
Formularium
Nasional
Tidak Adanya
h. Kejadian Pasien 100% 100% 100%
Jatuh
Kejadian Pulang
sebelum
i. - - -
dinyatakan
sembuh
Kematian Pasien
j. - - -
> 48 Jam
Kejadian
Kematian Ibu
k. 3 1 0
Karena
Persalinan
Tidak Adanya
Kejadian
Tertukar
l. 0 0 0
Spesimen
Pemeriksaan
Laboratorium
Kemampuan
m. Memeriksa HIV- 237 1044 573
AIDS
Kemampuan
Memeriksa
n. Mikroskopis 91 64 58
Tuberculosis
Paru
Tidak Adanya
Kesalahan
o. Penyerahan Hasil 0 0 0
Pemeriksaan
Laboratorium
p. Kesesuaian Hasil 100% 100% 100%
Pemeriksaan
Baku Mutu

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 22


Eksternal
Waktu Tunggu
q. Pelayanan Obat 100% 100% 100%
Jadi
Waktu Tunggu
r. Pelayanan Obat 100% 100% 100%
Racikan
Tidak Adanya
Biaya Tambahan
s. Yang Ditagihkan 0 0 0
Pada Keluarga
Miskin
Pasien Keluarga
t. Miskin Yang 9.810 12.608 10.631
Dilayani
Kelengkapan
Pengisian Rekam
u. Medik 24 Jam 100% 100% 100%
Setelah Selesai
Pelayanan
IV. PERSPEKTIF PERTUMBUHAN DAN PEMBELAJARAN
Ketersediaan
a. 85 % 82 % 81 %
SDM
Pengembangan
SDM (Jumlah
b. 14 % 13 % 13 %
DIKLAT / Jumlah
Pegawai)
sarana dan
c. prasarana dalam
kondisi baik
Ketersediaan
Sarana dan
prasarana
d.
-Peralatan Medis
29 %
Gedung 83 %
Pelayanan
Komitmen SDM
e. (Tingkat 96,60 % 97,12 % 97,44 %
Kehadiran)

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 23


BAB III

VISI MISI

3.1 VISI
Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang
diinginkan pada akhir periode perencanaan yang didalamnya
berisi suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa
depan, cita dan citra yang ingin diwujudkan, dibangun melalui
proses refleksi dan proyeksi yang digali dari nilai-nilai luhur yang
dianut oleh seluruh komponen stakeholders.
Visi dapat dikatakan juga semacam tujuan yang dapat
mengarahkan dan mendorong semua stakeholders (pemerintah
dan non pemerintah) untuk berkontribusi pada pencapaian visi.
Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala
daerah dan wakil kepala daerah terpilih yang disampaikan pada
waktu pemilihan kepala daerah (pilkada).
Visi Kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih
Kabupaten Probolinggo menggambarkan arah pembangunan atau
kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai (desired future)
dalam masa jabatan selama 5 (lima) tahun sesuai misi yang
diemban.
Berdasarkan kondisi masyarakat Kabupaten Probolinggo
saat ini, permasalahan dan tantangan yang dihadapi di masa
depan, serta dengan memperhitungkan faktor strategis dan
potensi yang dimiliki oleh masyarakat, pemangku kepentingan,
serta Pemerintah Daerah, maka dalam pelaksanaan pemerintahan
dan pembangunan untuk periode 2019-2023, dicanangkan Visi
Pembangunan Kabupaten Probolinggo adalah sebagai berikut:

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 24


“TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN PROBOLINGGO
BERAKHLAK MULIA YANG SEJAHTERA, BERKEADILAN DAN
BERDAYA SAING”

3.2 MISI
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang
akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi berfungsi sebagai
pemersatu gerak, langkah dan tindakan nyata bagi segenap
komponen penyelenggara pemerintahan tanpa mengabaikan
mandat yang diberikannya. Adapun misi Pemerintah Kabupaten
Probolinggo periode 2019-2023, adalah:
a. Mewujudkan Masyarakat Yang Berakhlak Mulia Melalui
Tatanan Kehidupan yang tentram dan Toleran.
b. Mewujudkan Masyarakat Yang Berakhlak Mulia Melalui
Tatanan Kehidupan yang Tentram dan Toleran.
c. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarkat Yang Berkeadilan
Melalui Peningkatan Kualitas Sumberdaya manusia dan
Menurunkan Angka Kemiskinan.
d. Mewujudkan Keadilan Melalui Tata Kelola Pemerintahan yang
baik dan bersih.
e. Mewujudkan Daya Saing Daerah Melalui Peningkatan
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Berkelanjutan.
3.3 TUJUAN DAN SASARAN
Untuk merealisasikan pelaksanaan misi pemerintah
Kabupaten Probolinggo, perlu ditetapkan tujuan pembangunan
daerah (goal) yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun ke
depan. Tujuan pembangunan daerah ini ditetapkan untuk
memberikan arah terhadap pembangunan kabupaten secara
umum. Disamping itu juga dalam rangka memberikan kepastian
operasional dan keterkaitan terhadap isu strategis yang telah
RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 25
ditetapkan. Sedangkan sasaran merupakan bagian integral dalam
proses perencanaan strategis dan merupakan dasar yang kuat
untuk mengendalikan dan memantau pencapaian kinerja
Kabupaten Probolinggo. Sasaran-sasaran yang ditetapkan
sepenuhnya mendukung pencapaian tujuan yang terkait. Dengan
demikian, apabila seluruh sasaran yang ditetapkan telah dicapai
diharapkan bahwa tujuan terkait juga telah dapat dicapai dan
diharapkan berdampak pada seluruh aspek kehidupan
masyarakat.
Dalam menindaklanjuti isu strategis, visi, dan misi tersebut
pemerintah Kabupaten Probolinggo berupaya untuk mencapai
tujuan. Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam 5 tahun
kedepan adalah :
a. Mewujudkan Masyarakat yang berakhlak mulia yang toleran
melalui masyarakat yang berkesetaraan dan berketertiban
sosial. Adapun sasarannya meliputi :
1) Meningkatnya Kesetaraan masyarakat.
2) Meningkatnya ketertiban sosial.
b. Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia. Adapun
sasarannya meliputi :
1) Meningkatnya Akses dan Layanan Pendidikan.
2) Meningkatnya Kesehatan Masyarakat.
3) Meningkatnya Kulaitas Tenaga Kerja.
c. Menurunkan Angka Kemiskinan. Adapun sasarannya
meliputi :
1) Meningkatnya Akses dan Layanan Dasar Bag Masyarakat
Miskin.
2) Meningkatnya Pemberdayaan dan kesejahteraan
Masyarakat.

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 26


d. Meningkatkan Kualitas tata Kelola Pemerintahan. Adapun
sasarannya meliputi :
1) Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan.
2) Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Melalui Teknologi
Informasi dan Komunikasi.
3) Meningkatnya Kapasitas Aparatur Pemerintah
e. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif. Adapun
sasarannya meliputi :
1) Meningkatnya Iklim Investasi.
2) Meningkatnya Konstribusi Lapangan Usaha Pertanian dan
Perikanan Terhadap PDRB.
3) Meningkatnya Konstribusi Lapangan Uasaha Industri
pengolahan Terhadap PDRB.
4) Meningkatnya Konstribusi Lapangan Usaha Penyediaan
Akomodasi dan Mamin terhadap PDRB.
f. Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur daerah yang
berkelanjutan. Adapun sasarannya meliputi :
1) Meningkatnya Infrastruktur Ekonomi.
2) Meningkatnya Insfrastruktur Sosial.
3) Meningkatnya Keselamatan, Keamanan dan Ketertiban
Transportasi.
4) Meningkatnya Penyelenggaraan Penataan Ruang.
5) Menigkatnya Kualitas Lingkungan Hidup yang
berkelanjutan dan tanggap bencana

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 27


BAB IV
STRATEGI

IV.1 ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS


IV.1.1 Posisi Puskesmas
Atas dasar hasil analisa lingkungan internal dan eksternal
menunjukkan posisi UPTD Puskesmas Kraksaan pada kuadran I.
Interaksi antara kekuatan dan peluang yang ada akan
menghasilkan strategi agresif, artinya adanya kekuatan dan
peluang yang ada akan menghasilkan keuntungan komparatif bagi
puskesmas.

Posisi UPTD Puskesmas Kraksaan


1. 25

20

15

10

0
-10 -5 0 5 10 15
-5

-10
2.
-15
3.
Gambar 4.1 : Posisi UPTD Puskesmas Kraksaan

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 28


IV.2 ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS
Analisa lingkungan strategis merupakan hasil interaksi
antara Lingkungan Internal dan Lingkungan Eksternal, yang
terbagi menjadi 4 (empat) analisa/interaksi, yaitu :
a. Interaksi antara kekuatan (S) yang dimiliki dengan peluang (O)
yang ada akan menghasilkan startegi agresif yang merupakan
kelompok keuntungan komparatif.
b. Interaksi antara Kekuatan (S) yang dimiliki untuk mengatasi
ancaman (T) yang mungkin timbul menjadi strategi Diversifikasi
tindakan dan menghasilkan kelompok mobilisasi.
c. Interaksi antara kelemahan (W) yang dimiliki dengan
memanfaatkan peluang (O) yang ada untuk mengatasi
kelemahan tersebut mendapatkan strategi mobilisasi/
rasionalisasi menghasilkan kelompok investasi/ Divestasi.
d. Interaksi antara kelemahan (W) yang dimiliki dengan upaya
meminimalkan ancaman (T) tersebut untuk menghadapi
ancaman dalam rangka mempertahankan status Quo. Adapun
interaksi dan hasil interaksi dapat diikuti pada tabel 4.1.

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 29


Tabel 4. 1 : Tabel interaksi faktor internal dan eksternal
Faktor Internal Kekuatan ( S ) Kelemahan ( W )
A. Perkembangan A. Turunnya CRR
pertumbuhan dan tingkat
pendapatan (SGR). kemandirian
B. Kunjungan pasien Puskesmas dari
meningkat. tahun
C. Lokasi puskesmas sebelumnya.
strategis. B. Keluhan pasien.
D. Kelengkapan alat C. Ada kematian
dan gedung bayi dan
Puskesmas yang kematian ibu.
representatif. D. Jumlah
E. Adanya komitmen karyawan
dari karyawan kurang.
terhadap sistem E. Kegiatan
manajemen yang pengembangan
berlaku di SDM masih
Puskesmas kurang.

Faktor Eksternal
Peluang ( O ) SO WO
1. Adanya 1. Mengoptimalkan 1. Mengatasi
peningkatan adanya sistem turunnya CRR
daya beli manajemen yang dan tingkat
masyarakat berlaku dengan kemandirian
terhadap memanfaatkan
puskesmas
kesehatan peningkatan daya
dengan
2. Image beli masyarakat
masyarakat yang terhadap pelayanan memanfaatkan
baik terhadap kesehatan kesehatan adanya
pelayanan di (S5,O1). meningkatnya
Puskesmas. 2. Mengoptimalkan daya beli
3. Pertumbuhan perkembangan masyarakat
ekonomi daerah. pertumbuhan terhadap
4. Peningkatan pendapatan melalui kesehatan
kepesertaan JKN. peningkatan (W1,O1).
5. Dukungan kepesertaan JKN 2. Meminimalisir
pencapaian SPM (S1,O4)
keluhan pasien
dari Pemerintah 3. Mengoptimalkan
Daerah. image masyarakat
dengan
yang baik terhadap memanfaatkan
pelayanan kesehatan image yang
di puskesmas untuk baik dari
meningkatkan masyarakat
kunjungan pasien tentang
RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 30
(S2,O2). pelayanan
4. Peningkatan kualitas puskesmas
layanan kesehatan (W2,O2).
menggunakan alat 3. Meminimalisir
kesehatan, gedung
kematian bayi
yang representatif
serta dukungan
dan kematian
pencapaian SPM dari ibu dengan
Pemerintah Daerah dukungan SPM
(S4,O5). dari
5. Memanfaatkan Pemerintah
lokasi puskesmas Daerah
yang strategis untuk (W3,O5).
meningkatkan 4. Menambah
kepesertaan JKN jumlah
(S3, O4). karyawan
dengan
memanfaatkan
kenaikan
kepesertaan
JKN (W4,O4).
5. Mengatasi
kurangnya
kegiatan
pengembangan
SDM dengan
memanfaatkan
kenaikan
kepesertaan
JKN (W5, O4)
Ancaman ( T ) ST WT
A. Meningkatnya A. Mengoptimalkan A. Meminimalisir
pertumbuhan Perkembangan turunnya CRR
sarana pertumbuhan dan tingkat
kesehatan pendapatan (SGR) kemandirian
pesaing. dengan mengatasi Puskesmas dari
B. Tuntutan pemasaran sarana tahun
masyarakat kesehatan pesaing sebelumnya
terhadap yang agresif (S1,T4). untuk
peningkatan B. Mengoptimalkan menghadapi
mutu pelayanan kunjungan pasien peningkatan
kesehatan. untuk mengatasi pertumbuhan
C. Pola pikir meningkatnya sarana
masyarakat yang pertumbuhan kesehatan
semakin kritis. saranan kesehatan pesaing (W1,T1).
D. Pemasaran pesaing (S2,T1).
sarana
RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 31
kesehatan C. Memanfaatkan B. Meminimalisir
pesaing yang lokasi puskesmas Keluhan pasien
agresif. yang strategis dan untuk
E. Kenaikan tarif mudah dijangkau menghadapi
dari Pemerintah untuk mengatasi tuntutan
Daerah kenaikan tarif masyarakat
pelayanan terhadap
kesehatan dari pelayanan
Pemerintah Daerah kesehatan di
(S3,T5). Puskesmas
D. Memanfaatkan (W2,T2).
kelengkapan alat C. Meminimalisir
dan gedung kematian bayi
Puskesmas yang dan kematian
representatif untuk ibu untuk
mengatasi tuntutan menghadapi pola
masyarakat pikir masyarakat
terhahadap mutu yang semakin
pelayanan kritis (W3,T3).
kesehatan di D. Memenuhi
puskesmas (S4,T2). kekurangan
E. Mengoptimalkan jumlah
komitmen dari karyawan untuk
karyawan terhadap menghadapi
sistem manajemen pertumbuhan
yang berlaku di sarana
Puskesmas untuk kesehatan
mengatasi pola pikir pesaing (W4,T1).
masyarakat yang E. Melaksanakan
semakin kritis kegiatan
terhadap pelayanan pengembangan
kesehatan di SDM untuk
Puskesmas (S5, T3). mengatasi
pemasaran yang
agresif dari
sarana
kesehatan
pesaing (W5,T4).

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 32


IV.3 SIMPULAN HASIL ANALISIS SWOT
Dari hasil analisis SWOT di atas, dapat dirumuskan strategi
bisnis UPTD Puskesmas Kraksaan adalah sebagai berikut:
4.3.1 Strategi Kekuatan-Peluang (SO)  
Mengoptimalkan adanya sistem manajemen yang berlaku
dengan memanfaatkan peningkatan daya beli masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan kesehatan (S5,O1). Pengetahuan
masyarakat akan pentingnya memanfaatkan pelayanan kesehatan
ditunjang dengan adanya beberapa macam produk jaminan
kesehatan meningkatkan daya beli masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan. Peningkatan daya beli masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan ini perlu diimbangi dengan adanya sistem
manajemen yang berlaku di puskesmas agar masyarakat yang
memanfaatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas mendapat
pelayanan yang prima, menyeluruh, serta menerapkan standar
pelayanan minimal atau SPM.
Perkembangan pertumbuhan pendapatan UPTD Puskesmas
Kraksaan meningkat dari tahun sebelumnya. Salah satu faktor
yang mempengaruhi peningkatan tersebut adalah melalui
peningkatan kepesertaan JKN (S1,O4). Agar kepesertaan JKN
terus meningkat, maka UPTD Puskesmas Kraksaan perlu
melakukan peningkatan pemasaran serta peningkatan pelayanan
di Puskesmas, seperti kecepatan dan ketepatan tindakan dan
menambah jenis pelayanan baru.
Upaya meningkatkan kepesertaan JKN pada UPTD
Puskesmas Kraksaan juga didukung oleh lokasi puskesmas yang
strategis untuk meningkatkan kepesertaan JKN (S3,O4) dan
adanya image masyarakat yang baik terhadap pelayanan
kesehatan di puskesmas dilihat dari kunjungan pasien yang terus
meningkat sampai tahun 2018 ditengah banyaknya pelayanan

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 33


kesehatan pesaing (S2,O2). Selain itu, peningkatan kualitas
layanan kesehatan di UPTD Puskesmas Kraksaan juga dilakukan
dengan pemenuhan alat kesehatan serta gedung yang representatif
serta dukungan pencapaian SPM dari Pemerintah Daerah (S4,O5).
4.3.2 Stategi Kelemahan-Peluang (WO)
Mengatasi turunnya CRR dan tingkat kemandirian
puskesmas dengan memanfaatkan adanya meningkatnya daya
beli masyarakat terhadap kesehatan (W1,O1).
Meminimalisir keluhan pasien dengan memanfaatkan image
yang baik dari masyarakat tentang pelayanan puskesmas (W2,O2).
Image yang baik dari masyarakat akan meningkatkan rasa ingin
melayani masyarakat dengan optimal. Kinerja yang optimal dari
UPTD Puskesmas Kraksaan akan meminimalisir adanya keluhan
dari masyarakat.
Meminimalisir kematian bayi dan kematian ibu dengan
dukungan SPM dari Pemerintah Daerah (W3,O5). Dengan adanya
SPM Pemerintah Daerah maka akan meningkatkan pula kinerja
UPTD Puskesmas Kraksaan untuk meminimalisir kematian bayi
dan kematian ibu, kegiatan yang dilakukan antara lain, ANCT
terpadu, kelas bumil, dan emo demo.
Menambah jumlah karyawan dengan memanfaatkan
kenaikan kepesertaan JKN (W4,O4) dilakukan dengan Merekrut
tenaga kontrak perawat, bidan, dan tenaga umum untuk
melengkapi kebutuhan tenaga yang ada dan mengajukan
pengadaan tenaga perawat dan bidan kepada Pemerintah Daerah.
Mengatasi kurangnya kegiatan pengembangan SDM dengan
memanfaatkan kenaikan kepesertaan JKN (W5, O4) dilakukan
dengan cara Merekrut tenaga kontrak perawat, bidan, dan tenaga
umum untuk melengkapi kebutuhan tenaga yang ada dan
mengajukan pengadaan tenaga perawat dan bidan kepada

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 34


Pemerintah Daerah.
4.3.3 Stategi Kekuatan-Ancaman (ST)
Mengoptimalkan Perkembangan pertumbuhan pendapatan
(SGR) dengan mengatasi pemasaran sarana kesehatan pesaing
yang agresif (S1,T4). Dengan meningkatnya pertumbuhan
pendapatan, maka UPTD Puskesmas Kraksaan dapat juga
memanfaatkan strategi pemasaran sehingga dapat bersaing
dengan strategi pemasaran dari sarana kesehatan pesaing.
Mengoptimalkan kunjungan pasien untuk mengatasi
meningkatnya pertumbuhan sarana kesehatan pesaing (S2,T1).
Dengan meningkatnya kunjungan pasien di UPTD Puskesmas
Kraksaan, kunjungan pasien di sarana kesehatan pesaing akan
berkurang, sehingga laju pertumbuhan sarana kesehatan pesaing
akan ditekan.
Memanfaatkan lokasi puskesmas yang strategis dan mudah
dijangkau untuk mengatasi kenaikan tarif pelayanan kesehatan
dari Pemerintah Daerah (S3,T5). Adanya kenaikan tarif pelayanan
kesehatan bagi pasien umum tidak akan menjadi masalah dengan
lokasi UPTD Puskesmas Kraksaan yang strategis dan mudah
dijangkau oleh masyarakat.
Memanfaatkan kelengkapan alat dan gedung Puskesmas
yang representatif untuk mengatasi tuntutan masyarakat
terhahadap mutu pelayanan kesehatan di puskesmas (S4,T2).
Kelengkapan sarana dan prasarana di UPTD Puskesmas Kraksaan
sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama merupakan suatu
keharusan ditengah tuntutan masyarakat yang terus meningkat di
ranah kesehatan.
Mengoptimalkan komitmen dari karyawan terhadap sistem
manajemen yang berlaku di Puskesmas untuk mengatasi pola
pikir masyarakat yang semakin kritis terhadap pelayanan

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 35


kesehatan di Puskesmas (S5, T3). Komitmen karyawan UPTD
Puskesmas Kraksaan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan
yang optimal terus diperlukan guna memenuhi kebutuhan
masyarakat sebagai pasien yang semakin kritis.
Mengoptimalkan adanya sistem manajemen yang berlaku
untuk mengatasi jarak fasilitas kesehatan kompetitor yang
terlaludekat (S1,T1) dengan cara mempromosikan puskesmas
sebagai unit pelayanan kesehatan yang memenuhi standar yang
berlaku.
Mengoptimalkan adanya komitmen pimpinan untuk
mengatasi adanya perkembangan kesadaran masyarakat tentang
hukum (S2,T2) dapat dilakukan dengan cara penataan
kelembagaan dengan memperjelas peran dan komitmen semua
komponen puskesmas yang berfokus padapeningkatan mutu
pelayanan serta mengembangkan budaya kerja organisasi yang
dilandasi etika kerja sesuai pedoman perilaku yang telah
ditetapkan.
4.3.4 Stategi Kelemahan-Ancaman (WT)
Meminimalisir turunnya CRR dan tingkat kemandirian
Puskesmas dari tahun sebelumnya untuk menghadapi
peningkatan pertumbuhan sarana kesehatan pesaing (W1,T1).
Meminimalisir Keluhan pasien untuk menghadapi tuntutan
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas (W2,T2).
Meminimalisir kematian bayi dan kematian ibu untuk
menghadapi pola pikir masyarakat yang semakin kritis (W3,T3).
Memenuhi kekurangan jumlah karyawan untuk menghadapi
pertumbuhan sarana kesehatan pesaing (W4,T1).
Melaksanakan kegiatan pengembangan SDM untuk
mengatasi pemasaran yang agresif dari sarana kesehatan pesaing
(W5,T4).

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 36


IV.4 ANALISIS MASALAH
IV.4.1 Identifikasi Masalah
Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan
kenyataan. Identifikasi masalah dilaksanakan dengan membuat
daftar masalah yang dikelompokkan menurut jenis program,
cakupan, mutu dan ketersediaan sumber daya.
Berdasarkan hasil Penilaian Kinerja UPTD Puskesmas
Kraksaan Tahun 2017, terdapat beberapa kegiatan program yang
belum mencapai target. Untuk itu berikut disajikan dalam bentuk
tabel :
Tabel 4.2 Identifikasi Masalah Pencapaian Kegiatan Program
Puskesmas Kraksaan Tahun 2017
Program
No Wajib/ Jenis Kegiatan Pencapaian Target
Pengembangan
1 Posyandu berstrata Puri 100 % 70 %
Pelaksanaan kegiatan
2 88 % 82 %
STBM di Puskesmas
3 Pencapaian ASI Eksklusif 62 % 80 %
Pencapaian jumlah kader
4 SD/MI yang dilatih 1,3 % 10 %
tentang kesehatan
5 Angka Bebas Jentik (ABJ) 81 % 95 %
Wajib
Penemuan Suspect
6 35 % 75 %
Penderita TB
7 Penderita DBD ditangani 100 % 100 %
8 Pelaporan STP tepat waktu 100 % 80 %
Laporan C1 (campak) tepat
9 100 % 80 %
waktu
Laporan W2 (mingguan)
10 100 % 80 %
tepat waktu
11 Pengembangan Penemuan Buta Katarak 43 % 35 %
>45 tahun

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 37


Pelayanan kasus penyakit
12 100 % 35 %
telinga di Puskesmas
Deteksi dini dan
penanganan kasus jiwa
13 100 % 25 %
yang datang berobat ke
Puskemas
Persyaratan tepat
14 Manajemen Nilai 3 Nilai 10
penyimpanan obat

IV.4.2 Kesenjangan Pencapaian Terhadap Target 2017


No Jenis Kegiatan Pencapaian Target Kesenjangan
1 Pencapaian ASI Eksklusif 62 % 80 % 18 %
Pencapaian jumlah kader
2 SD/MI yang dilatih 1,3 % 10 %
8,7 %
tentang kesehatan
3 Angka Bebas Jentik (ABJ) 81 % 95 % 14 %
Penemuan Suspect 40 %
4 35 % 75 %
Penderita TB

IV.4.3 Menetapkan Prioritas


Dari 4 masalah yang ditemukan, disepakati semuanya
menjadi prioritas masalah berdasarkan metode USG. Mengingat
keterbatasan kemampuan sumber daya Puskesmas untuk
mengatasi masalah sekaligus, maka masalah-masalah yang sudah
diidentifikasi akan disusun skala prioritasnya dengan pendekatan
tertentu.
Terdapat beberapa metode untuk menetapkan prioritas
masalah, seperti kriteria matriks, MCUA, USG, Hanlon, CARL dan
lain-lain. Untuk itu, Tim UPTD Puskesmas Kraksaan bersepakat
untuk menetapkan prioritas masalah dengan menggunakan
metode USG, yaitu :

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 38


- U = Urgency (Tingkat Urgensi)
- S = Seriousness (Tingkat keseriusan)
- G = Growth (Tingkat perkembangan)

Urgen Seriousn Urutan


No Masalah Growth Total
cy ess Prioritas
1 Pencapaian ASI
5 5 5 125 1
Eksklusif
2 Pencapaian
jumlah kader
SD/MI yang 2 2 3 12 4
dilatih tentang
kesehatan
3 Angka Bebas
5 4 5 100 2
Jentik (ABJ)
4 Penemuan
Suspect Penderita 5 4 4 80 3
TB

IV.4.4 Merumuskan Masalah


Langkah berikutnya setelah menetapkan prioritas masalah
adalah merumuskan masalah, yang mencakup Apa masalahnya,
siapa yang terkena masalah, besarnya masalah, dimana terjadinya
dan bilamana masalah itu terjadi (4W dan 1 H).
Berdasarkan prioritas masalah di atas, ditetapkan masalah
sebagai berikut :
1. Pencapaian ASI Eksklusif
2. Angka Bebas Jentik (AJB)
3. Penemuan penderita Suspec TB
4. Pencapaian jumlah Kader SD/MI yang dilatih tentang
kesehatan

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 39


IV.4.5 Sasaran dan Inisiatif Strategik
Inisiatif Strategis dituangkan dalam bentuk kebijakan-
kebijakan manajemen untuk mewujudkan Visi dan Misi
Organisasi.
a. Kebijakan Dasar
1) Penyelenggaraan manajemen Puskesmas yang akuntabel.
2) Pengembangan sistem kerja sama Puskesmas dengan pihak
ketiga.
3) Penyelenggaraan pelayananan kesehatan yang aman, tepat,
informati, hemat mutu dan manusiawi.
4) Penyediaan SDM yang berkualitas dalam jumlah yang cukup
untuk pencapaian mutu pelayanan.
5) Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bermutu dan
sesuai kebutuhan masyarakat.
6) Penyediaan sarana dan prasarana Puskesmas dalam kondisi
baik dan jumlah cukup.
7) Penataan kelembagaan (struktur dan sistem)
b. Sasaran Strategis
Untuk mencapai visi Puskesmas, dirumuskan formulasi
strategis yang lebih konkret, tajam dan terukur berupa
sasaran strategis (Strategic Objective) dalam kurun waktu
tahun 2019-2023.
Sasaran adalah rumusan hasil yang hendak dicapai
dalam kurun waktu masa Rencana Strategis. Agar startegi
yang sudah di jabarkan dalam analisis swot dan adanya
kesesuaian antara visi misi dan pencapaian kinerja layanan,
keuangan dan manfaat, berikut sasaran dan inisiatif strategis
yang akan dilakukan dengan ukuran kinerja hasil yang ingin
dicapai.

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 40


IV.4.6 Target Capaian Kinerja Pelayanan
a. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)

Indikator
Jenis TARGET
No Standar
Pelayanan Jeni
Uraian
s 2023
1.  Kemampuan menangani life
100%
saving 100%
2.Ketersediaan Peralatan 100%
95%
Input 3.Ketersediaan Obat 100%
100%
4.  Pemberi pelayanan kegawat-
daruratan bersertifikat
100%
(ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/ GELS)
yang masih berlaku 70%
1.  Jam buka pelayanan gawat
24 Jam 24 jam
Pelayanan darurat
1 Gawat
Darurat
≤ 5
≤ 5 menit
menit
dilayani
Pros 2.  Waktu tanggap pelayanan dilayani
setelah
es dokter di Gawat Darurat setelah
pasien
pasien
dtg
dtg

3.Kelengkapan pengisian
informed consent dalam 24 jam 100%
setelah selesai pelayanan 100%
Out-
1.  Kepuasan pasien ≥ 70 %
come
1.   Pemberi Pelayanan di Klinik 100 %
Umum dokter 100%
100 %
2. Pemberi Pelayanan di klinik
dokter
Gigi
Gigi 100%
100 %
3.   Pemberi pelayanan di KIA
bidan
KB
Pelayanan terlatih 100%
2 Rawat Input 100%
Jalan 4.   Kecukupan Peralatan UPU
Standar 100%
100%
4.   Kecukupan Peralatan Gigi
Standar 100%
4.   Kecukupan Peralatan KIA 100%
KB Standar 100%

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 41


08.00
s/d
12.00
Setiap
1.   Jam buka pelayanan dengan hari 08.00-
ketentuan kerja 12.00
kecuali
Jum’at :
08.00 –
11.00

2.   Kepatuhan hand hygiene 100%


100%
≤ 30
3.   Waktu tunggu rawat jalan 15 menit
menit
08.00
08.00-
4. Jam buka pelayanan s/d
12.00
12.00
5.   Penegakan Diagnosis TB
100%
melalui pemeriksaan mikroskopis 100%
6.   Pasien Rawat Jalan TB yang
100%
ditangani dengan strategi DOTS 100%
Pros 7.Penyediaan rekam medis
100%
es rawat jalan kurang dari 10 menit 100%
8.Kelengkapan pengisian rekam
100%
medik 100%
9. Rasio gigi tetap yang ditambal
100%
terhadap gigi yang dicabut 100%
10.Bumil yang mendapat
100%
perawatan kesehatan gigi 100%
Pelayanan Pemeriksaan dan
Kunjungan Pertama Ibu Hamil 100%
(K1) 100%
Pelayanan Ibu Hamil (K4) 95% 95%
Pelayanan ibu nifas 90% 90%
Pelayanan neonatus Murni
90% 92%
(Pelayanan Kesehatan Bayi)
Pelayanan kesehatan anak balita
80% 80%
sakit dilayani dengan MTBS
Pelayanan Imunisasi 90% 90%
Pelayanan Keluarga Berencana
70% 70%
(KB)

Outp 1.   Peresepan obat sesuai 100% 100%


ut formularium

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 42


2.   Pencatatan dan Pelaporan
100%
TB di Puskesmas 100%
3. Angka Kontak

4.Rasio Rujukan Rawat Jalan kurang kurang


Non Spesialistik dari 5% dari 5%

5.Rasio Peserta Prolanis Rutin


Berkunjung ke FKTP (RPPB) 100%
6.Semua pelanggan yang
berobat ke UPG dapat terlayani 100%
dengan baik 100%

Out-
Kepuasan pasien ≥ 90 % ≥ 90 %
come
100 %
1.   Pemberi pelayanan
dokter 100%
Perawat
sesuai
rasio
Input
3.   Tempat tidur dengan
100%
pengaman 100%
4.   Kamar mandi dengan
100%
pengaman pegangan tangan 100%
1.   Dokter penanggung jawab
100%
pasien rawat inap 100%
08.00
08.00-
2.   Jam Visite Dokter s/d
14.00
14.00
Pelayanan
3 3.   Kepatuhan hand hygiene 100%
Rawat Inap
Pros 100%
es 4.Kelengkapan pengisian rekam
60%
medik dalam 24 jam

5. BOR 40% 60%

6.   Tidak adanya kejadian


100%
pasien jatuh 100%
1.   Kejadian pulang sebelum
≤ 5% ≤ 5%
Outp dinyatakan sembuh*
ut ≤ 0,24
2.     Kematian pasien ≥ 48 jam ≤ 0,24 %
%
Out-
Kepuasan pasien ≥ 90 %
come
Dokter
1.   Pemberi pelayanan
4 Persalinan Input umum/ bidan
persalinan normal
Bidan
RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 43
2.   Adanya tim Poned tersedia tersedia

1.   Pelayanan kontrasepsi oleh


Pros 100%
dokter umum atau bidan terlatih 100%
es
2.   Kepatuhan hand hygiene 100% 100%
Outp
Kematian ibu karena persalinan 0%
ut 0%
Out-
Kepuasan pasien ≥ 80 %
come
Sesuai
Input 1.   Fasilitan dan peralatan
standar 100%
Puskes
mas
1.   Waktu tunggu hasil ≤ 120 ≤ 120
pelayanan laboratorium menit menit
2.   Tidak adanya kejadian 100%
tertukar specimen 100%
3.   Kemampuan memeriksa HIV ELISA
Rapid test
Pros – AIDS test
es Tersedi
Pelayanan
a Tersedia
Laboratoriu
5 4.   Kemampuan Mikroskopis TB tenaga tenaga
m
Paru dan dan
Sederhana
peralata peralatan
n
5.Kesesuaian jenis pelayanan
100%
laboratorium dengan standar 100%
1.   Tidak adanya kesalahan
pemberian hasil pemeriksaan 100% 100%
Outp laboratorium
ut
2.   Kesesuaian hasil
pemeriksaan baku mutu eksternal
Outc
1.  Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
ome

Sesuai Sesuai
standar standar
1.   Pemberi pelayanan farmasi
Puskes Puskesm
mas as
Pelayanan
6 Input
Farmasi
2.   Fasilitas dan peralatan Sesuai Sesuai
pelayanan farmasi standar standar

3.Kesesuaian ketersediaan obat


100%
dengan pola penyakit 100%

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 44


Tersedi Tersedia
a dan dan
updated updated
4.   Ketersediaan formularium
paling paling
lama 3 lama 3
thn thn

1.   Waktu tunggu pelayanan ≤ 30


10 menit
Pros obat jadi menit
es 2.   Waktu tunggu pelayanan ≤ 60
15 menit
obat racikan menit
Outp Tidak adanya kejadian salah
100%
ut pemberian obat 100%
Out-
Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
come
100%
Input 1.   Pemberi pelayanan gizi
ahli gizi 100%
Outp
Pelayanan ut 1.   Ketersediaan Fasilitas dan Tersedi
7 Tersedia
gizi peralatan pelayanan gizi a

Out-
1.   Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
come
1.   Adanya kebijakan untuk
Input Ada Ada
pelayanan keluarga miskin
1.   Waktu tunggu verifikasi ≤ 15 ≤ 15
kepesertaan pasien gakin menit menit
Pros
es 2.   Tidak adanya biaya
Pelayanan
tambahan yang ditagihkan pada 100%
8 pasien
keluarga miskin 100%
Gakin
Outp
ut 1.   Semua pasien keluarga 100%
100%
miskin yang dilayani

Out-
1.   Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
come
Sesuai Sesuai
1.   Pemberi pelayanan rekam
Input persyar persyarat
medis
atan an
1.   Waktu penyediaan dokumen ≤ 10 ≤ 10
rekam medis rawat jalan menit menit
Pros
es 2.   Waktu penyediaan dokumen
≤ 15 ≤ 15
rekam medik pelayanan rawat
Pelayanan menit menit
inap
9 rekam
medic 1.   Kelengkapan pengisian
rekam medik 24 jam setelah 100% 100%
selesai pelayanan
Outp
ut 2.   Kelengkapan Informed
Concent setelah mendapatkan 100%
informasi yang jelas 100%
Out- 1.   Kepuasan pelanggan ≥ 80 %

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 45


come
1.   Adanya penanggung jawab
Ada Ada
pengelola limbah Puskesmas
Sesuai
Input 2.   Ketersediaan fasilitas dan peratura
limbah
peralatan pengelolaan limbah n
padat
Puskesmas: padat, cair perunda
ngan
Sesuai
peratura
1.   Pengelolaan limbah cair n
perunda
Pros ngan 0
Pengelolaa es Sesuai
10 Sesuai
n limbah peratura
peraturan
2.   Pengelolaan limbah padat n
perundan
perunda
gan
ngan
a.BOD <
0
30 mg/l
b.COD
< 80 0
Outp
1.   Baku mutu limbah cair mg/l
ut
c.TSS <
0
30 mg/l
d.PH 6-
0
9
1.   Kelengkapan pengisian
≥ 90 %
jabatan 100%
Input 2.   Adanya peraturan karyawan Ada Ada
3.   Adanya daftar urutan
Ada Ada
kepangkatan karyawan
4.   Adanya rencana
Ada Ada
pengembangan SDM
1.   Tindak lanjut penyelesaian
100%
hasil pertemuan 100%
2.   Ketepatan waktu
100%
Administras pengusulan kenaikan pangkat 100%
11 i dan 3.   Ketepatan waktu
manajemen 100%
pengurusan gaji berkala 100%
Pros
es 4.   Pelaksanaan rencana
≥ 90 % ≥ 90 %
pengembangan SDM
5.   Ketepatan waktu
100%
penyusunan laporan keuangan 100%
6.   Kecepatan waktu pemberian
informasi tagihan pasien rawat ≤ 2 jam 30 menit
inap
1.   Cost recovery ≥ 60 %
Outp
ut 2.   Kelengkapan pelaporan
100%
akuntabilitas kinerja

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 46


3.   Karyawan mendapat
≥ 60 % ≥ 60 %
pelatihan minimal 20 jam/ tahun
4.   Ketepatan waktu pemberian
100% 100%
insentif sesuai kesepakatan waktu
1.   Ketersediaan pelayanan
ambulans & mobil puskesmas 24 jam 24 jam
keliling
Input
2.   Penyedia pelayanan supir supir
ambulans & mobil puskesmas ambulan ambulans
keliling s terlatih terlatih
Pelayanan 1.   Kecepatan memberikan ≤ 30 ≤ 30
ambulan pelayanan ambulans menit menit
12 Pros
dan Mobil 2.   Waktu tanggap pelayanan
Pusling es ≤ 30 ≤ 30
ambulans kepada masyarakat
menit menit
yang membutuhkan
1.   Tidak terjadinya kecelakaan
Outp ambulans/mobil jenazah yang
100% 100%
ut menyebabkan kecacatan/
kematian
Out-
1.   Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
come
1.   Ketersediaan pelayanan Tersedi
Tersedia
laundry a

2.   Adanya Penanggung jawab Ada SK Ada SK


Input
pelayanan laundry Direktur Direktur

3.   Ketersediaan fasilitas dan Tersedi


Tersedia
Pelayanan peralatan laundry a
13
laundry Pro 1.   Ketepatan waktu
penyediaan linen untuk ruang 100% 100%
ses rawat inap dan ruang pelayanan
Out 2, 5 - 3 2, 5 - 3
set x set x
1.   Ketersediaan linen jumlah jumlah
put tempat tempat
tidur tidur

1.   Adanya Penanggung Jawab SK Ka SK Ka


Input
sarana pelayanan PKM PKM
Pelayanan
Pemelihara Pros 1.   Ketepatan waktu kalibrasi
100%
an sarana es alat 100%
1.   Alat ukur dan alat
Outp
laboratorium yang dikalibrasi 100%
ut
tepat waktu 100%
Pencegaha Input 1.   Ketersediaan APD ≥60 % ≥60 %
15 n dan
pengendali

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 47


Pros 1.  Penggunaan APD saat 100% 100%
an infeksi es melaksanakan tugas

b. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)


1) UKM Esensial
Jenis
No Indikator Standar 2023
Pelayanan/Kegiatan

Upaya Promosi
I Kesehatan
1 Pengkajian PHBS
(Pola Hidup Bersih
dan Sehat)
1.Rumah Tangga yang
dikaji 20% 20%
2.Institusi Pendidikan yang
dikaji 50% 50%
3. Institusi Kesehatan
yang dikaji 70% 70%
.4. Tempat-Tempat Umum
(TTU) yang dikaji 40% 40%
5. Tempat Tempat Kerja
yang dikaji 50% 50%
6. Pondok Pesantren yang
dikaji 70% 70%

2 Tatanan Sehat
1.Rumah Tangga Sehat
yang memenuhi 10
indikator PHBS 56% 62%
2. Institusi Pendidikan yang
memenuhi 7-8 indikator
PHBS (klasifikasi IV) 68% 70%
3.Institusi Kesehatan yang
memenuhi 6 indikator
PHBS (klasifikasi IV) 100% 100%
4. TTU yang memenuhi 6
indikator PHBS (klasifikasi
IV) 63% 65%
5.Tempat Kerja yang
memenuhi 8-9/7-8 indikator
PHBS Tempat-Tempat
Kerja (klasifikasi IV) 48% 50%
6.Pondok Pesantren yang
memenuhi 16-18 indikator
PHBS Pondok Pesantren
(Klasifikasi IV) 28% 30%

Intervensi/
3 Penyuluhan
RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 48
1.Kegiatan intervensi pada
Kelompok Rumah Tangga 6 kali 6 kali
2. Kegiatan intervensi pada
Institusi Pendidikan 2 kali 2 kali
3. Kegiatan intervensi pada
Institusi Kesehatan 2 kali 2 kali
4. Kegiatan intervensi pada
TTU 1 k ali 5 k ali
5. Kegiatan intervensi pada
Tempat Kerja 2 kali 2 kali
6.Kegiatan intervensi pada
Pondok Pesantren 2 kali 2 kali

Pengembangan
4 UKBM
1.Pembinaan Posyandu 100% 100%
2.Pengukuran Tingkat
Perkembangan Posyandu 100% 100%
3. Posyandu PURI
( Purnama Mandiri ) 70% 74%
4.Pengukuran Tingkat
Perkembangan Poskesdes 100% 100%

5 Penyuluhan NAPZA
( Narkotika
Psikotropika dan Zat
Adiktif)
1. Penyuluhan Napza

Pengembangan Desa
6 Siaga Aktif
1.Desa Siaga Aktif 96% 98%
2.Desa Siaga Aktif PURI
( Purnama Mandiri ) 12% 14%
3.Pembinaan Desa Siaga
Aktif 12% 20%

7 Promosi Kesehatan
1.Sekolah Pendidikan
Dasar yang mendapat
Promosi kesehatan 100% 100%
2.Promosi kesehatan di
dalam gedung Puskesmas
dan jaringannya (Sasaran
masyarakat ) 100% 100%
3..Promosi kesehatan
untuk pemberdayan
masyarakat di bidang
kesehatan ( kegiatan di luar
gedung Puskesmas) 100% 100%

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 49


Program
8 Pengembangan
1.Poskesdes beroperasi
dengan strata Madya,
Purnama dan Mandiri 96% 98%
2. Pembinaan tingkat
perkembangan Poskestren 28% 30%
3. Pembinaan tingkat
perkembangan Pos UKK 28% 30%
4..Poskestren Purnama
dan Mandiri 90% 100%
5. Pembinaan tingkat
perkembangan Posbindu
PTM 13% 15%

Upaya Kesehatan
II Lingkungan
1 Penyehatan Air
1.Pengawasan Sarana Air
Bersih ( SAB ) 40% 50%
2.SAB yang memenuhi
syarat kesehatan 83% 85%
3.Rumah Tangga yang
memiliki akses terhadap
SAB 85% 87%

Penyehatan Makanan
2 dan Minuman
1.Pembinaan Tempat
Pengelolaan Makanan
( TPM ) 80% 84%
2.TPM yang memenuhi
syarat kesehatan 57% 63%

Penyehatan
Perumahan dan
3 Sanitasi Dasar
1..Pembinaan sanitasi
perumahan dan sanitasi
dasar 74% 78%
2.Rumah yang memenuhi
syarat kesehatan 72% 75%

Pembinaan Tempat-
Tempat Umum
4 ( TTU )
1.Pembinaan sarana TTU 87% 88%
2.TTU yang memenuhi
syarat kesehatan 59% 63%

Yankesling (Klinik
5 Sanitasi)
RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 50
1.Konseling Sanitasi 10% 10%
2. Inspeksi Sanitasi PBL 20% 40%
3.Intervensi terhadap
pasien PBL yang di IS 20% 40%

Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat
( STBM ) =
Pemberdayaan
6 Masyarakat
1.Rumah Tangga memiliki
Akses terhadap jamban
sehat 77% 80%
2.Desa/kelurahan yang
sudah ODF 77% 80%
3.Jamban Sehat 82% 83%
4.Pelaksanaan Kegiatan
STBM di Puskesmas 68% 80%

Upaya Pelayanan
Kesehatan Ibu , Anak
dan Keluarga
III Berencana
1 Kesehatan Ibu
1.Pelayanan kesehatan
untuk ibu hamil (K4) 89% 90%
2.Pelayanan Persalinan
oleh tenaga kesehatan (Pn) 96% 98%
3.Pelayanan Persalinan
oleh tenaga kesehatan di
fasilitas kesehatan 96% 98%
4.Pelayanan Nifas oleh
tenaga kesehatan (KF) 96% 98%
5.Penanganan komplikasi
kebidanan (PK) 80% 80%

2 Kesehatan Bayi
1.Pelayanan Kesehatan
neonatus pertama ( KN1) 98% 98%
2.Pelayanan Kesehatan
Neonatus 0 - 28 hari (KN
lengkap) 96% 97%
3.Penanganan komplikasi
neonatus 80% 80%
4.Pelayanan kesehatan
bayi 29 hari - 11 bulan 96% 97%

Kesehatan Anak
Balita dan Anak
3 Prasekolah

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 51


1. Pelayanan kesehatan
anak balita (12 - 59 bulan) 84% 86%
2.Pelayanan kesehatan
Anak pra sekolah (60 - 72
bulan) 80% 82%

Kesehatan Anak Usia


4 Sekolah dan Remaja
1. Sekolah setingkat
SD/MI/SDLB yang
melaksanakan
pemeriksaan penjaringan
kesehatan 100% 100%
2. Sekolah setingkat
SD/MI/SDLB yang
melaksanakan
pemeriksaan penjaringan
kesehatan 90% 95%
3. Sekolah setingkat
SMA/MA/SMK/SMALB
yang melaksanakan
pemeriksaan penjaringan
kesehatan 90% 195%
4.Murid kelas I setingkat
SD/MI/SDLB yang
diperiksa penjaringan
kesehatan 100% 100%
5.Murid kelas VII setingkat
SMP/MTs/SMPLB yang
diperiksa penjaringan
kesehatan 90% 195%
6.Murid kelas X setingkat
SMA/MA/SMK/SMALB
yang diperiksa penjaringan
kesehatan 90% 295%
7. Pelayanan kesehatan 67% 69%
remaja

Pelayanan Keluarga
5 Berencana (KB)
1.KB aktif (Contraceptive
Prevalence Rate/ CPR) 69% 70%
2. Peserta KB baru 10% 10%
3. Akseptor KB Drop Out < 10% < 10%
4. Peserta KB mengalami
komplikasi 4% 4%
5. Peserta KB mengalami
efek samping 13% 13%
6. PUS dengan 4 T ber KB 80% 80%
7. KB pasca persalinan 60% 60%
8. Ibu hamil yang diperiksa
HIV 90% 100%
RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 52
Upaya Pelayanan
IV Gizi
Pelayanan Gizi
1 Masyarakat
1.Pemberian kapsul vitamin
A dosis tinggi pada bayi
umur 6-11 bulan 85% 85%
2.Pemberian kapsul
vitamin A dosis tinggi pada
balita umur 12-59 bulan 2
(dua) kali setahun 85% 85%
3.Pemberian 90 tablet Besi
pada ibu hamil 90% 98%
4.Ibu Hamil Kurang Energi
Kronis (KEK) 21% 18,2%

Penanggulangan
2 Gangguan Gizi
1. Pemberian Tablet
Tambah Darah pada
Remaja Putri 20% 30%
2.Pemberian PMT-P pada
balita kurus 85% 90%
3. Ibu Hamil KEK yang
mendapat PMT-Pemulihan 65% 95%

Pemantauan Status
3 Gizi
1..Cakupan balita gizi buruk
mendapat perawatan
sesuai standar tatalaksana
gizi buruk 100% 100%
2.Cakupan penimbangan
balita D/S 79% 80%
3.Balita naik berat
badannya (N/D) 60% 60%
4.Balita Bawah Garis
Merah (BGM) 1,9% 1,7%
5.Rumah Tangga
mengkonsumsi garam
beryodium 90% 90%

Upaya Pencegahan
dan Pengendalian
V Penyakit
1 Diare
1. Cakupan pelayanan
Diare balita 100% 100%
2. Angka penggunaan oralit 100% 100%
3. Angka Penderita diare
balita yang diberi tablet 80% 80%
RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 53
Zinc

ISPA ( Infeksi
Saluran Pernapasan
2 Atas)
Cakupan penemuan
penderita Pneumonia balita 80% 100%

3 Kusta
1. Cakupan pemeriksaan
kontak dari kasus Kusta
baru > 80% > 80%
2. Kasus Kusta yang
dilakukan PFS secara rutin > 90% > 95%
3. RFT penderita Kusta > 90% > 90%
4. Penderita baru pasca
pengobatan dengan score
kecacatannya tidak
bertambah atau tetap > 97% > 97%
5. Proporsi kasus defaulter
Kusta < 5% < 5%
6. Proporsi tenaga
kesehatan di desa endemis
Kusta tersosialisasi > 90% > 95%
7. Proporsi kader
kesehatan di desa endemis
Kusta tersosialisasi > 90% > 95%
8. Proporsi SD/ MI di desa
endemis Kusta dilakukan
screening Kusta 100% 100%

Tuberculosis
4 Bacillus (TB) Paru
1.Penemuan suspect
penderita TB 75% 90%
2.Penderita TB Paru BTA
Positif yang dilakukan
pemeriksaan kontak 100% 100%
3.Angka Keberhasilan
pengobatan pasien baru
BTA positif 90% 90%

Pencegahan dan
Penanggulangan
5 PMS dan HIV/AIDS
Anak sekolah (SMP dan
SMA/sederajat) yang sudah
dijangkau penyuluhan
HIV/AIDS 100% 100%

Demam Berdarah
6 Dengue (DBD)
RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 54
1. Angka Bebas Jentik
(ABJ) >95% >95%
2. Penderita DBD ditangani 100% 100%
3.Cakupan PE kasus DBD 100% 100%

7 Malaria
1.Penderita Malaria yang
dilakukan pemeriksaan SD 100% 100%
2.Penderita positif Malaria
yang diobati sesuai standar
(ACT) 100% 100%
3.Penderita positif Malaria
yang di follow up 100% 100%

Pencegahan dan
Penanggulangan
8 Rabies
1.Cuci luka terhadap kasus
gigitan HPR 100% 100%
2.Vaksinasi terhadap kasus
gigitan HPR yang
berindikasi 100% 100%

9 Pelayanan Imunisasi
1.IDL (Imunisasi Dasar
Lengkap) 92% 93%
2. UCI desa >95% 100%
3 Imunisasi DT pada anak
kelas 1 SD >98% >98%
4 Imunisasi Campak pada
anak kelas 1 SD >98% >98%
.5 Imunisasi TT pada anak
SD kelas 2 dan 3 >98% >98%
6. Imunisasi TT5 pada
WUS (15-49 th) ≥85% ≥85%
7.Imunisasi TT2 plus bumil
(15-49 th) ≥85% ≥85%
8 Pemantauan suhu lemari
es vaksin 100% 100%
9.Ketersediaan catatan
stok vaksin 100% 100%
10. Laporan KIPI Zero
reporting / KIPI Non serius ≥90% ≥90%

Pengamatan
Penyakit
(Surveillance
10 Epidemiology)
1. Laporan STP yang tepat
waktu ≥80% ≥80%
2.Kelengkapan laporan ≥90% ≥90%
RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 55
STP
3.Laporan C1 tepat waktu ≥80% ≥80%
4.Kelengkapan laporan C1 ≥90% ≥90%
5.Laporan W2 (mingguan)
yang tepat waktu ≥80% ≥80%
6.Kelengkapan laporan W2
(mingguan) ≥90% ≥90%
7.Grafik Trend Mingguan
Penyakit Potensial Wabah 100% 100%
8.Desa/ Kelurahan yang
mengalami KLB
ditanggulangi dalam waktu
kurang dari 24 (dua puluh
empat) jam 100% 100%

Pencegahan dan
Pengendalian
Penyakit Tidak
11 Menular
1. Desa/ Kelurahan yang
melaksanakan kegiatan
Posbindu PTM 30% 50%
2.Perempuan usia 30 – 50
tahun yang di deteksi dini
kanker cervix dan payudara 30% 50%
3.Sekolah yang ada di
wilayah Puskesmas
melaksanakan KTR 30% 50%
4.Penduduk usia lebih dari
15 tahun yang melakukan
pemeriksaan tekanan
darah 30% 50%
5.Penduduk usia lebih dari
18 tahun yang melakukan
pemeriksaan gula darah 30% 50%
6.Obesitas/IMT pada
penduduk usia lebih dari 15
tahun yang melakukan
pemeriksaan IMT 30% 50%

2) UKM Pengembangan
Jenis
No Indikator Standar 2023
Pelayanan/Kegiatan

1 Pelayanan
Keperawatan
1.Rasio Kunjungan
Kesehatan
Rumah (RKR)
Masyarakat
( Perkesmas) 40% 100%

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 56


2.Individu dan keluarganya
dari keluarga rawan yang
mendapat keperawatan
kesehatan masyarakat
( Home care) 60% 80%
3. Kenaikan tingkat
kemandirian keluarga
setelah pembinaan 30% 40%

2 Pelayanan Kesehatan 1.Pemberdayaan kelompok


Jiwa masyarakat terkait program
kesehatan jiwa 25% 30%
2. Penanganan kasus jiwa
( gangguan perilaku,
gangguan jiwa, gangguan
psikosomatik, masalah
napza dll ) yang datang
berobat ke Puskesmas 40% 40%
3. Penanganan kasus
kesehatan jiwa melalui
rujukan ke RS / Specialis 25% 20%
Kunjungan rumah pasien
jiwa 25% 35%

Pelayanan Kesehatan
3 Gigi dan Mulut
UKGS 1. Murid kelas 1 yang
dilakukan penjaringan 100% 100%
2. Murid kelas 1- 6 yang
mendapat perawatan 40% 50%
3. SD/MI dengan UKGS
Tahap III 30% 50%

UKGM 1. APRAS yang dilakukan


penjaringan di UKBM
(Posyandu dan PAUD) 40% 60%
2. UKBM yang
melaksanakan UKGM 15% 25%

1. Penyehat Tradisional
Pelayanan Kesehatan
4 Tradisional ramuan yang memiliki
STPT 10% 20%
2. Hatra denganketrampilan
yang memiliki STPT 10% 20%
3. Fasilitas Yankestrad yang
berijin 5% 15%
4. Pembinaan ke Penyehat
Tradisional 30% 40%

Pelayanan Kesehatan 1.Kelompok /klub olahraga


5 Olahraga yang dibina 30% 35%
RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 57
2.Pengukuran Kebugaran
Calon Jamaah Haji 60% 80%
3.Pengukuran Kebugaran
jasmani pada anak sekolah 25% 30%

Pelayanan Kesehatan
6 Indera
Mata 1. Penemuan dan
penanganan Kasus refraksi. 70% 55%
2.Penemuan kasus penyakit
mata di Puskesmas 65% 45%
3.Penemuan kasus buta
katarak pada usia diatas 45
tahun 35% 25%
4.Penyuluhan Kesehatan
Mata 90% 100%
5.Pelayanan rujukan mata 30% 20%

Telinga 1.Penemuan kasus yang


rujukan ke spesialis di
Puskesmas melalui
pemeriksaan fungsi
pendengaran 12% 10%
2.Penemuan kasus penyakit
telinga di puskesmas 35% 45%
3.Penemuan Kasus Serumen
prop 55% 65%

Lansia umur lebih atau


sama dengan 60 tahun
yang mendapat pelayanan
Pelayanan Kesehatan kesehatan lansia di
7 Lansia
fasilitas kesehatan di
wilayah kerja Puskesmas
pada kurun waktu
tertentu . 56% 58%

Pelayanan Kesehatan 1.Pekerja formal yang


8 Kerja mendapat konseling 25% 35%
2. Pekerja informal yang
mendapat konseling 30% 35%
3. Promotif dan preventif
yang dilakukan pada
kelompok kesehatan kerja 30% 35%

1.Hasil pemeriksaan
kesehatan jamaah haji 3
9 Kesehatan Matra bulan sebelum operasional
terdata. 70% 80%

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 58


2.Terbentuknya Tim TRC
[Tim Reaksi Cepat] 100% 100%

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 59


RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS KRAKSAAN 2019 – 2023 | 24
BAB V
PROGRAM PUSKESMAS

5.1 PROGRAM
5.1.1 Program kerja
Penetapan Program Kerja Operasional merupakan bagian
dari tahap formulasi strategi dalam upaya pencapaian arah bisnis
Puskesmas yang telah ditetapkan pada Bab IV. Adapun secara
sistematis program kerja operasional diarahkan pada pencapaian
keberhasilan yang mendukung sasaran strategis sebagai berikut :
Tabel 5.1 : Tabel Program Kerja UPTD Puskesmas Kraksaan
No Penanggungj
Program/ Sumber Jumlah Pembiayaan
mo awab
Kegiatan Dana
r Operasional Investasi
Program
Upaya Promosi Pelaksana
1 Kesehatan APBD 2,059,203,426 Promkes
Program
Upaya
Kesehatan Pelaksana
2 Lingkungan APBD 158,400,264 Kesling
Program
Upaya
Pelayanan
Kesehatan Ibu
, Anak dan
Keluarga
Berencana
(TERMASUK
REMAJA DAN Bidan
3 LANSIA) APBD 712,801,186 Koordinator
Program
Upaya Pelaksana
4 Pelayanan Gizi APBD 316,800,527 Gizi
Program
Upaya
Pencegahan
dan
Pengendalian Pelaksana
5 Penyakit APBD 396,000,659 PTM
6 Program APBD Pelaksana
Pelayanan 63,360,105 Perkesmas
Keperawatan
Kesehatan
Masyarakat

Dokumen Renstra Puskesmas Kraksaan 60


( Perkesmas)
Program
Pelayanan
Kesehatan Pelaksana
7 Jiwa APBD 31,680,053 Keswa
Program
Pelayanan
Kesehatan Gigi
8 dan Mulut APBD 31,680,053 Dokter Gigi
Program
Pelayanan
Kesehatan Pelaksana
9 Tradisional APBD 31,680,053 Hatra
Program
Pelayanan
Kesehatan Pelaksana
10 Olahraga APBD 31,680,053 Keshorga
Program
Pelayanan Pelaksana
Kesehatan Program
11 Indera APBD 31,680,053 Indera
Program
Pelayanan
Kesehatan
12 Lansia APBD
Program
Pelayanan
Kesehatan Pelaksana
13 Kerja APBD 31,680,053 Program UKK
Program Pelaksana
Kesehatan Program
14 Matra APBD 31,680,053 Matra
Program
Pengadaan
sarana dan Fungsi 705,479, Bendahara
15 prasarana onal 227 Barang
Program Pelaksana
Perbekalan Perbekalan
Obat, Bahan Fungsi obat dan
16 Kimia, Alkes onal 1,200,000,000 bahan kimia
Pelaksana
Program
Program Perbekalan
Perbekalan Bahan Habis
Bahan Habis Pakai non
Pakai non Obat, Non
Obat, Non Bahan Kimia
Bahan Kimia Fungsi dan Non
17 dan Non Alkes onal 1,850,900,000 Alkes
Program
Pemeliharaan
sarana dan Fungsi Pejabat
18 prasarana onal 1,100,000,000 Keuangan
19 Program Fungsi Pejabat

Dokumen Renstra Puskesmas Kraksaan 61


Peningkatan
Manajemen onal 9,003,683,497 Keuangan
Program
Pengembanga Fungsi Pejabat
20 n SDM onal 250,000,000 Keuangan
705,479,
Jumlah 17,332,910,032 227

5.2 Rencana Investasi


Untuk memenuhi kelengkapan peralatan kantor dan medis
serta pengembangan UPTD Puskesmas Kraksaan lima tahun ke
depan maka dibutuhkan jumlah dana investasi sebesar Rp.
1.243.125.092,-.Dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 5.2 : Tabel Rencana Investasi UPTD Puskesmas Kraksaan
No Pengadaan Pengadaan Alat-
. Sumber Dana Mebeler Alat Kedokteran Jumlah

1 APBD Rp. 0,- Rp. 0,- Rp. 0,--


FUNGSIONA
Rp. 243.125.092,- Rp. 1.000.000.000,- Rp. 1.243.125.092,--
2 L

Rp.1.243.125.092,
Jumlah Rp.243.125.092,- Rp. 1.000.000.000
-

5.3 Rencana Pendapatan dan Pembiayaan 5 Tahun


Program-program kerja yang diarahkan pada pencapaian
tujuan dan sasaran strategis didukung dengan pendapatan
fungsional dan kerangka pembiayaan, meliputi proyeksi
pembiayaan belanja operasional dan belanja modal.

Dokumen Renstra Puskesmas Kraksaan 62


Pendapatan selama 5 tahun kedepan diproyeksikan sebagai
berikut : (lamp 7)
2019 2020 2021 2022 2023 Jumlah
2,508,94 2,530,87 2,552,99 2,575,30 2,597,81 12,76
Kapitasi
8,215 6,423 6,283 9,470 7,675 5,948,066
Non 234,40 236,45 238,51 240,60 242,70 1,19
Kapitasi 1,923 0,595 7,174 1,814 4,673 2,676,179
15
29,76 30,02 30,28 30,55 30,81
Retribusi 1,438,478
2,874 3,001 5,402 0,097 7,105
- - - - - -
Jamkesda
- - - - - -
Lain-lain

Jumlah 2,773,113,012 2,797,350,019 2,821,798,859 2,846,461,381 2,871,339,453 14,110,062,723

Dalam jangka menengah diperlukan pembiayaan Puskesmas


sebesar Rp 14.110.062.723,- terinci sebagai berikut :

Menurut jenis belanja :


- belanja operasional :
 belanja program Rp 12.866.937.631 ,- (ops)
 belanja non program Rp 0,-
Jumlah Operasional Rp 12.866.937.631,-
 belanja modal Rp 1.243.125.092,- (modal)
Jumlah Rp 14.110.062.723,-

Menurut sumber pembiayaan/jenis dana :

- Fungsional Rp 14.110.062.723,-
- APBD Rp 0 ,-
- APBN Rp 0,-
Jumlah Rp 14.110.062.723,-

Dokumen Renstra Puskesmas Kraksaan 63


Kerangka pembiayaan jangka menengah (lima tahun) tahun 2019
sampai dengan tahun 2023 berdasarkan jenis, pendanaan, alokasi
dan jadwal waktu pelaksanaan belanja program dapat dilihat pada
table-tabel yang menjadi lampiran dokumen ini.
5.4 Proyeksi Keuangan
Proyeksi laporan keuangan BLUD UPTD Puskesmas
Kraksaan tahun 2019 sampai dengan tahun 2023 yang meliputi
Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Arus Kas, Laporan
Operasional, Laporan Penggunaan SAL dan Laporan Perubahan
Ekuitas dapat dilihat pada Lampiran 10.

Dokumen Renstra Puskesmas Kraksaan 64


BAB VI
PROSEDUR PELAKSANAAN DAN AKUNTABILITAS PROGRAM

6.1 Perencanaan
Pada setiap akhir tahun, penanggung jawab program
mengusulkan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan
pada tahun berikutnya berdasarkan program dan kegiatan yang
sudah direncanakan/dituangkan dalam Rencana Strategis.
Apabila dalam perkembangannya Program dan kegiatan yang
telah direncanakan sudah tercapai target kinerjanya dan atau
perlu dilakukan review berkenaan adanya perubahan asumsi, dan
atau adanya kejadian diluar dugaan serta hal-hal lain sehingga
perlu dilakukan perubahan maka penanggung jawab program
dapat mengusulkan perubahan program dan kegiatan yang baru
atau hanya perubahan anggaran/rencana keuangan dan target
kinerjanya. Pengusulan program dan kegiatan Puskesmas
dituangkan lebih lanjut ke dalam Rencana Bisnis Anggaran (RBA)
BLUD yang dipersamakan sebagai RKA-SKPD, merupakan bagian
tak terpisahkan dari rancangan Peraturan Daerah tentang APBD
dan disampaikan kepada PPKD, selanjutnya mengikuti
mekanisme pengesahan sebagaimana mestinya.
Apabila Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD telah
ditetapkan menjadi Peraturan Daerah, Pemimpin BLUD melalui
penanggung jawab program melakukan penyesuaian terhadap
Rencana Bisnis dan Anggaran untuk ditetapkan menjadi RBA
definitif, yang pada akhirnya sebagai dasar penyusunan DPA-
BLUD untuk diajukan kepada PPKD.

Dokumen Renstra Puskesmas Kraksaan 65


6.2 Pelaksanaan
Program-program yang telah dianggarkan dilaksanakan
dalam kurun waktu satu tahun/periode anggaran oleh masing-
masing penanggung jawab program. Pelaksanaan program
tersebut melibatkan seluruh jajaran/insan rumah sakit meliputi
tenaga medis, perawat dan perawat non medis serta tenaga
administratif dengan mendasarkan pada prosedur tetap (Protap)
yang berlaku di masing-masing unit/instalasi yang terkait.

6.3 Pelaporan
Penanggung jawab program pada kurun waktu yang
ditentukan melaporkan kemajuan pelaksanaan program dan
kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya, antara lain mencakup
realisasi keuangan, capaian target kinerja baik tahunan maupun
dibandingkan dengan target kinerja dalam Renstra, hambatan
pelaksanaan dan hal-hal lain yang terkait dengan keberhasilan
atau kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan kepada
Pemimpin BLUD.

Dokumen Renstra Puskesmas Kraksaan 66


BAB VII
PENUTUP

Perubahan status Puskesmas yang menerapkan Pola


Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah menuntut
perubahan paradigma pengelolaan Puskesmas yang lebih
transparan dan akuntabel, karena kinerja Puskesmas harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. Keberhasilan
Puskesmas dapat diukur dari perubahan tiga indikator kinerja
(keuangan, pelayanan dan manfaat kepada masyarakat).
Dari hasil kajian analisa SWOT dan perhitungan hasil
maka Puskesmas Kraksaan dalam posisi offensive/agresive yang
artinya posisi Puskesmas Kraksaan memiliki kekuatan dan
peluang yang cukup bagus dan memiliki prospek yang lebih baik
dimasa mendatang, bila nantinya UPTD Puskesmas Kraksaan
diberi kepercayaan menjadi Puskesmas dengan menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-
BLUD). Namun apabila ingin berkembang lebih baik lagi ada
beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya peningkatan
promosi dan menghilangkan image terhadap rendahnya mutu
pelayanan Puskesmas dengan meningkatkan kualitas dan
kuantitas tenaga medis dan paramedis.
Demikian telah disusun Rencana Strategis UPTD
Puskesmas Kraksaan, kami menyadari dengan segala
keterbatasan, masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam
penyusunan ini, karena itu masukan serta saran-saran dari
berbagai pihak sangat diharapkan dalam penyempurnaan di masa
yang akan datang.

Dokumen Renstra Puskesmas Kraksaan 67

Anda mungkin juga menyukai