BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan dokumen perencanaan pada sebuah organisasi bisnis pada umumnya
dilatar belakangi upaya mempertahankan kelangsungan hidupnya. Lingkungan bisnis
yang terus berubah, memerlukan pengelolaan perubahan yang dapat memetakan pengaruh
kekuatan-kekuatan terhadap arah organisasi. Dengan mendasarkan pada pemetaan
kekuatan tersebut akan dijadikan bahan penyusunan dokumen perencanaan yang
diharapkan benar-benar mampu menampung berbagai kepentingan dan pengetahuan
antisipatif yang dapat dijadikan dasar penetapan keputusan strategis untuk kepentingan
pencapaian visi organisasi.
Berdasarkan RPJMD Kabupaten Serang Tahun 2016-2021 khusus terkait dengan
bidang pelayanan kesehatan puskesmas, selanjutnya dijabarkan kedalam Rencana Strategis
(Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Serang yang merupakan dokumen untuk periode 5
(lima) tahun dan bersifat indikatif. Renstra tersebut selanjutnya digunakan sebagai dasar
dan pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis Bisnis UPT Puskesmas Kecamatan
Cinangka dalam kurun waktu 5 (lima) tahun 2019-2023, yang merupakan persyaratan
administratif yang harus dipenuhi oleh Unit Pelaksana Teknis yang mengelola PPK-BLU
sesuai dengan Pasal 4 Peraturan Pemerintah RI Nomor 23 Tahun 2005 Tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan sesuai dengan Pasal 11 Peraturan
Menteri Dalam Negeri No 61 Tahun 2007 Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Badan
Layanan Umum Daerah.
Tantangan dan tekanan puskesmas akan selalu muncul sesuai dengan
perkembangan teknologi kedokteran, perkembangan jenis penyakit dan tuntutan
masyarakat tentang perbaikan mutu layanan. Yang tidak kalah pentingnya, tantangan
utama berasal dari internal organisasi seperti halnya organisasi pemerintah yang
menjalankan usaha pelayanan jasa pada umumnya. Kentalnya kepentingan pribadi dengan
domain publik, birokrasi yang kaku, kurangnya jiwa wirausaha, arogansi institusi profesi,
ketidakjelasan fungsi baik pada level eksekutor kebijakan maupun pada level operasional
dan kebiasaan berada pada zona kenyamanan (comfort zone) seringkali menjadi
penghambat jalannya sistem perencanaan yang sudah dibangun.
Dalam upaya mewirausahakan puskesmas maka perubahan UPT Puskesmas
Kecamatan Cinangka menjadi Badan Layanan Umum Daerah adalah sangat tepat.
Fleksibilitas yang diberikan akan menjadikan puskesmas secara leluasa merencanakan
alokasi sumber daya, sesuai dengan perubahan kondisi puskesmas. Diharapkan UPT
Puskesmas Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang akan dapat tumbuh, efisien dalam
pengelolaan keuangan dan bahkan bersaing menjadi mandiri sesuai dengan arah bisnis
1
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka
yang ditetapkan dalam dokumen Rencana Strategis Bisnis. Tentu saja dengan catatan
semua pihak berhak dan wajib berkomitmen agar dokumen perencanaan ini tidak hanya
sekedar dokumen kelengkapan administrasi saja.
B. Tujuan
Beberapa tujuan yang hendak dicapai atas penyusunan Rencana Strategis Bisnis
diantaranya adalah :
1. Sebagai roadmap dalam mengarahkan kebijakan alokasi sumber daya puskesmas
untuk pencapaian visi organisasi;
2. Untuk merencanakan penggunaan sumber daya yang dimiliki oleh puskesmas agar
dapat digunakan seoptimal mungkin dalam menghadapi kebutuhan target
penggunanya;
3. Sebagai pedoman alat pengendalian organisasi terhadap penggunaan anggaran;
4. Untuk mempersatukan langkah dan gerak serta komitmen seluruh insan puskesmas
meningkatkan kinerja sesuai standar manajemen dan standar mutu layanan yang
telah ditargetkan dalam dokumen perencanaan.
2
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka
D. Konsepsi Dasar
Pengelolaan keuangan dan non keuangan pada entitas bisnis merupakan sebuah
siklus yang terus berlangsung dalam organisasi. Siklus tersebut diawali dengan aktivitas
perencanaan, pengukuran, evaluasi dan pelaporan yang akan dijadikan umpan balik untuk
perencanaan berikutnya. Pengelolaan pelayanan kesehatan pada puskesmas menuntut
kecermatan, keakuratan dan kecepatan pengambilan keputusan karena menyangkut
kepentingan pasien. Oleh karena itu perencanaan puskesmas memiliki fleksibilitas dan
elastisitas relatif tinggi yang mensyaratkan pemenuhan implementasi siklus tersebut
dalam pelaksanaan pengelolaan kinerjanya. Konsepsi dasar penyusunan Rencana
Strategis Bisnis UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka dapat dilihat pada gambar dibawah
ini:
E. Metodologi
Rencana Strategis Bisnis puskesmas Kabupaten Serang disusun dengan
memanfaatkan dokumen-dokumen yang tersedia, pengamatan, wawancara dan
menyebarkan formulir-formulir pengumpulan data yang dilakukan oleh kelompok kerja
yang terdiri dari seluruh komponen yang memiliki kompetensi perencanaan.
Seluruh isi materi Rencana Strategis Bisnis puskesmas Kabupaten Serang telah
ditelaah dan dibahas secara transparan dengan menggunakan kaidah-kaidah profesi yang
sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari kelompok kerja.
3
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka
BAB II
PROFIL UPT PUSKESMAS KECAMATAN CINANGKA
KABUPATEN SERANG
B. Aspek Legal
UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka dibentuk dengan Surat Izin
Penyelenggaraan Puskesmas dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Serang Nomor : 72 tahun 2017 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pusat
Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Serang
Sebagai puskesmas induk di Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang, dalam
operasionalnya UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka menentukan besarnya tarif
pelayanan mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2016 tentang Retribusi Jasa
Umum. Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai
pembangunan kesehatan di wilayah kerja dalam rangka mendukung terwujudnya
Kecamatan Sehat.
Sifat bisnis UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka adalah sosio ekonomi atau not
to profit dan lebih menekankan pada pelayanan sosial kepada masyarakat yang tidak
mampu.
4
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka
C. Lokasi Bisnis
UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka terletak sebelah timur dari pusat
pemerintahan Kabupaten Serang. Lokasinya bertempat di Jl Raya Karangbolong KM 139
desa karangsuraga Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang, yang menghubungkan
beberapa kecamatan baik kecamatan yang masih lingkup pemerintahan Kabupaten
Serang maupun kecamatan lingkup luar Kabupaten Serang yaitu Kabupaten Pandeglang
Provinsi Banten. Kondisi tersebut memungkinkan bagi pengguna jasa layanan
menggunakan berbagai fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di UPT Puskesmas
Kecamatan Cinangka.
Jejaring pelayanan kesehatan dasar tingkat kecamatan dengan Nama RSU/RSUD/
Puskesmas/Klinik/Apotek dapat dilihat pada tabel berikut:
Jarak dari
Nama RSU/RSUD/
No Wilayah Puskesmas
Puskesmas/Klinik/Apotek
Cinangka
1 Kecamatan Apotek Azka Medika 3,6 km
2 Kecamatan Klinik Putra Banten 2 8,4 km
3 Kecamatan Apotek Putra Banten 7,0 km
4 Kecamatan Klinik Bertha Medika 3,6 km
5 Kecamatan Klinik Nausheen M 3,9 km
6 Kecamatan dr. Anita 3,6 km
7 Kecamatan dr. Rahmat 3,6 km
8 Kecamatan Praktek Bidan Mandiri 3,5 km
Nuraeni, S.S.T
Luas wilayah UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka sebesar 111.47 Km2 yang
tersebar menjadi 14 desa dengan rata-rata kepadatan penduduk pada tahun 2017 sebesar
770 jiwa/KM2.
Adapun Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM) UPT
Puskesmas Kecamatan Cinangkaadalah sebagai berikut :
6
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka
5) Pelayanan Surveilans
6) Pelayanan Imunisasi
7) Pelayanan Kesehatan Haji
8) Pelayanan Penyakit Tidak Menular
9) Pelayanan ISPA DIARE
10) Pelayanan Kesehatan Jiwa
c. Bidang Promosi Kesehatan
1) Pelayanan Promosi Kesehatan
2) Pelayanan UKS
3) Pelayanan UKGS dan UKGMD
4) Pelayanan Perawatan Kesehatan Masyarakat
d. Bidang Pelayanan Kesehatan
1) Pelayanan Kesehatan Indera
2. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), Kefarmasian dan Laboratorium
Upaya Kesehatan Perorangan, Kefarmasian dan Laboratorium yang dimiliki UPT
Puskesmas Kecamatan Cinangkaterdiri dari :
1) Pelayanan Rawat Jalan;
1) Pelayanan Poli Umum dan Tindakan Kegawat Daruratan Terbatas
2) Pelayanan Poli Gigi
3) Pelayanan Poli KIA dan Imunisasi
4) Pelayanan KB
5) Pelayanan Klinik Gizi dan MTBS (anak)
6) Pelayanan Klinik Kesehatan Lingkungan (sanitasi)
7) Pelayanan Poli TB Paru dan Kusta
8) Pelayanan Klinik Lansia dan Remaja
2) Pelayanan Penunjang
1) Pelayanan Laboratorium
2) Pelayanan Farmasi
3) Pelayanan USG
7. Pelayanan Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas Pelayanan
Kesehatan;
a. Pelayanan Puskesmas Pembantu (PUSTU)
b. Pelayanan Puskesmas Keliling (PUSLING)
c. Pelayanan Bidan Desa
d. Pelayanan Jejaring Fasilitas Kesehatan Swasta (BPS dan Klinik Swasta)
7
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka
8
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka
BAB III
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS
UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka adalah salah satu unit pelayanan kesehatan di
wilayah Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang. Untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat, salah satu upaya yang harus dilakukan adalah meningkatkan peran puskesmas.
Hal yang perlu diperhatikan adalah kondisi lingkungan baik yang mendukung maupun yang
menghambat, setidaknya puskesmas lebih diuntungkan, karena sebagian anggaran belanja
puskesmas masih ditopang dari subsidi pemerintah daerah. Hampir seratus persen infrastruktur
dan belanja pegawai yang sebagian besar PNS daerah dibayar dari APBN dan APBD.
Data keluhan pasien belum bisa disajikan karena baru dibuat ditahun 2018.
10
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka
Key
No Performance Standar 2015 2016 2017
Indicator
1 BOR 65 – 85 % 0 0 0
2 TOI 1 – 3 hari 0 0 0
3 ALOS 3 hari 0 0 0
Sumber: Standar Depkes RI 2005
Untuk efisiensi/pemanfaatan fasilitas (Quality of Place) belum dilaksanakan
saat ini, dikarenakan UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka belum memiliki
fasilitas rawat inap.
Capaia
No Indikator
Target
Target
Target
n
1. Persentase ibu hamil mendapatkan 90% 72% 90% 91% 100% 75%
pelayanan ibu hamil
2. Persentase ibu bersalin mendapatkan 95% 92% 95% 101% 100% 78%
pelayanan persalinan
3. Presentase bayi baru lahir mendapatkan 90% 93% 90% 118% 100% 113%
pelayanan kesehatan bayi baru lahir
4. Persentase anak usia 0-59 bulan yang 87% 65% 87% 59% 100% 85,3%
mendapatkan pelayanan kesehatan balita
sesuai standar
5. Persentase anak usia pendidikan dasar 100% 89% 100% 92% 100% 91%
yang mendapatkan skrining kesehatan
sesuai standar
6. Persentase warga negara usia 15–59 tahun 100% - 100% - 100% 9,7%
mendapatkan skrining kesehatan sesuai
standar
7. Persentase warga negara usia 60 tahun 100% 95,1% 100% 75% 100% -
Keatas mendapatkan skrining kesehatan
sesuai standar
8. Persentase penderita hipertensi mendapat 100% 30,5% 100% 31,5% 100% 31,5%
pelayanan kesehatan sesuai standar
9. Persentase penyandang DM yang 100% 8,2% 100% 8,6% 100% 8,6%
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar
10. Persentase ODGJ berat yang mendapatkan 100% - 100% - 100% 53%
pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar
11. Persentase Orang dengan TB mendapatkan 100% 100% 100% 100% 100% 92%
pelayanan TB sesuai standar
12. Persentase orang berisiko terinfeksi HIV 0% 0% 0% 0% 0% 0%
mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai
standar
11
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka
quality of service menunjukkan kinerja yang cenderung naik turun. Dengan demikian UPT
Puskesmas Kecamatan Cinangka akan lebih meningkatkan lagi memberikan mutu
pelayanan kepada masyarakat.
g. Ketersediaan SDM
Komposisi SDM dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut :
Tahun Tahun Tahun Tahun
No Uraian
2015 2016 2017 2018
Tenaga Medis
1 Dokter Umum 1 1 2 1
2 Dokter gigi 0 0 0 1
3 Perawat 8 8 7 7
4 Bidan 17 17 20 21
9 Tenaga Kefarmasian 0 0 1 1
11 Pekarya 1 2 2 2
JUMLAH 29 30 34 37
Catatan: Jenis Ketenagaan mengacu pada kebijakan Permenkes No.75 tahun
2014.
Kebutuhan minimal tenaga medis, paramedis dan non parmedis secara
keseluruhan sudah memenuhi standar. Sedangkan menurut Permenkes No.75 tahun
2014 masih ada beberapa ketenagaan yang masih belum memenuhi standard, yaitu
Dokter Umum, Tenaga Gizi,Tenaga laboratorium, Tenaga Kefarmasaian, dan
Tenaga administrasi Keuangan Untuk kedepan kualifikasi SDM akan diutamakan
mengingat UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka memberikan pelayanan rawat inap
dan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
12
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka
yaitu Peralatan Kesehatan dan Gedung Pelayanan yang dapat diuraikan sebagai berikut
:
1) Peralatan Medis
Pengembangan dan pemeliharaan infrastruktur peralatan medis dapat
diidentifikasi dari kelengkapan alat. Berdasarkan standar minimum yang harus
ada, rata-rata kelengkapan alat medis yang dimiliki puskesmas adalah sebagai
berikut:
Alat/Barang Tersedia
a. Ruangan pemeriksaan umum. 80%
b. Ruangan tindakan dan gawat darurat terbatas 83%
c. Ruangan Kesehatan Ibu dan KB 79%
d. Ruangan Kesehatan Anak dan Imunisasi 86%
e. Ruangan Persalinan dan Resusitasi 82 %
f. Ruangan Sterilisasi 70%
g. Ruangan kesehatan gigi dan mulut 86 %
h. Ruangan persalinan 40%
i. Ruangan rawat pasca persalinan 70%
j. Ruangan Rawat inap 75%
k. Ruangan farmasi 74%
l. Laboratorium 60%
m. Ruangan Konsultasi Gizi 100 %
2) Ruangan Pelayanan
Adapun pengembangan infrastruktur yang berhubungan dengan tempat
pelayanan dapat diindikasikan dari ketersediaan ruangan pelayanan berdasarkan
standar puskesmas.
Sarana Tersedia
Ruangan pemeriksaan umum Ada
Ruangan tindakan dan intalasi gawat darurat terbatas Ada
Ruangan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA, KB & imunisasi) Ada
Ruangan kesehatan gigi dan mulut Ada
Ruangan persalinan Ada
Ruangan rawat pasca persalinan Ada
Ruangan Pendaftaran & RM Ada
Ruangan Rawat inap Tidak
Ruangan administrasi Ada
Ruangan Kepala Puskesmas Ada
Ruangan Rapat Ada
Ruangan pendaftaran & RM Ada
Ruangan Farmasi Ada
Laboratorium Ada
Ruangan Dapur Ada
13
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka
Sarana Tersedia
Ruang promosi kesehatan Ada
Ruangan Nurse Station Tidak
Kamar mandi pasien (laki-laki & perempuan) Ada
KM petugas Ada
Ruangan Gudang Umum Ada
Ruang tunggu Ada
Ruangan pemeriksaan umum Ada
Ruangan tindakan dan intalasi gawat darurat terbatas Ada
Ruangan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA, KB & imunisasi) Ada
Ruangan kesehatan gigi dan mulut Ada
Ruangan persalinan Ada
i. Keuangan
Sumber dana yang mendukung pelaksanaan kegiatan UPT UPT Puskesmas Kecamatan
Cinangka berasal dari APBN dan APBD. Ditambah dengan Dana yang berasal dari
hasil pendapatan puskesmas yaitu dari berbagai jenis tindakan sesuai Perda Kabupaten
Serang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Retribusi Jasa Umum.
TAHUN
NO JENIS PENDAPATAN 2015 2016 2017
(Rp) (Rp) (Rp)
1 Pendapatan jasa layanan dari
1.258.286.000 1.909.973.500 1.412.984.598
masyarakat:
a. Pendapatan Retribusi 99.584.000 109.783.500 154.103.000
b. Pendapatan JKN Kapitasi 1.116.222.000 1.756.660.000 1.188.506.598
c. Pendapatan JKN Non Kapitasi 42.480.000 43.530.000 70.375.000
2 Pendapatan jasa layanan dari entitas
akuntansi/entitas pelaporan
3 Pendapatan hasil kerja sama
4 Pendapatan hibah
5 Pendapatan Usaha lainnya
6 Pendapatan APBN/APBD: 590.647.398 710.555.567 1.896.534.531
a. Pendapatan APBN
b. Pendapatan APBD
BOP 34.375.063 92.455.759 55.231.137
BOK 125.200.000 297.545.000 511.381.000
Droping Obat dan BHP 275.826.335 165.126.808 524.769.931
Droping Gaji dan TPP 155.246.000 155.428.000 1.297.623.463
Droping Belanja Modal
JUMLAH 1.848.933.398 2.620.529.067 3.309.519.129
14
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka
2) Penyakit Menular
1 Kusta Baru 3 3 1
2 TB Paru 87 64 116
3 HIV 0 0 0
4 IMS 4 0 33
2 PJK 0 76 276
3 Stroke 0 0 0
4 DM 0 29 854
5 Ca. Serviks 0 0 2
6 Ca. Payudara 0 1 9
7 PPOK 0 0 0
8 Asma - 40 1292
9 OA 0 0 684
16
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka
1 Klinik 1 2 3
17
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka
c. Ekonomi yaitu dinilai dari tingkat atau komposisi masyarakat berdasarkan taraf
hidup;
d. Pasar (market) yaitu dinilai dari tingkat kebebasan usaha/persaingan berdasarkan
ketentuan/peraturan yang dibuat dalam usaha puskesmas dan pelayanan kesehatan
lainnya.
D. Analisis SWOT
Untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistimatis yang berguna bagi
pengembangan puskesmas, diperlukan adanya analisa data yang dapat memetakan posisi
UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka saat ini, yang akan mengembangkan produk-
produk unggulan dan menggali potensi sumber pendapatan UPT Puskesmas Kecamatan
Cinangka secara optimal. Analisa yang umum digunakan adalah analisa SWOT yang
membandingkan antara faktor eksternal peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats)
dengan faktor internal kekuatan (Strengths) dan kelemahan (Weaknesses). Analisa ini
didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman.
Berdasarkan hasil analisis internal dan eksternal terhadap UPT Puskesmas Kecamatan
Cinangka adalah sebagai berikut:
1. Kekuatan (Strengths) Internal
a. Pelayanan Medis
1) Tersedianya pelayanan Rawat jalan Gigi, rawat jalan KIA dan KB, pelayanan
kegawat daruratan;
2) Tersedianya pelayanan oleh tenaga Medis;
3) Ramah, inovatif dan akurat;
4) Pelayanan Laboratorium sederhana;
5) Telah adanya MOU pelayanan UKS dan SDIDTK dengan sekolah binaan;
6) Pelayanan pengobatan dan konsultasi TB paru;
7) Pelayanan Ambulance 24 jam,dibutuhkan kapanpun siap melayani;
8) Pelayanan UGD 24 jam
b. Keuangan
1) Adanya dukungan dana dari APBD Kabupaten Serang dan APBN, serta JKN;
2) Adanya kewenangan menarik retribusi pelayanan berdasarkan Perda Nomor 01
Tahun 2016 tentang Retribusi Jasa Umum ;
3) Pengelolaan keuangan satu atap;
4) Pendapatan kapitasi JKN yang lancar.
c. Organisasi dan SDM
1) Adanya Peraturan Bupati tentang srtuktur organisasi dan kewenangan
Puskesmas sebagai Unit Pelaksana Teknis;
18
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka
2. Kelemahan(Weaknesses)
a. Pelayanan Puskesmas
1) Pelayanan masih belum tepat waktu (Respon time)
2) Penggunakan sarana tekhnologi belum maksimal
3) Sumber Daya Manusia yang belum lengkap
4) Integrasi kegiatan masih belum maksimal
5) Penyebaran informasi pelayanan masih kurang
6) Waktu pelayanan yang masih belum tepat sasaran
b. Keuangan
1) Sistem pembayaran retribusi belum optimal;
2) Sistem pengelolaan dan sirkulasi keuangan belum optimal;
3) Belum adanya payung hukum pengelolaan belanja oleh puskesmas;
4) Tenaga keuangan merupakan tenaga fungsional tertentu;
5) Terlambatnya sumber dana dari APBD;
6) Ketidak jelasan penyerapan dana non kapitasi.
c. Organisasi dan SDM
1) Belum dipenuhinya standar kinerja pegawai;
2) Belum semua pegawai melaksanakan budaya malu;
3) Bentuk penghargaan (reward) dan hukuman (punishment) belum diterapkan
dengan jelas sehingga tidak dapat digunakan sebagai alat untuk memotivasi
karyawan;
4) Belum optimalnya penataan SDM sesuai kemampuan yang dimiliki dan
berdasarkan analisa beban kerja dan analisa jabatan;
5) Staf administrasi PNS sangat kurang, sebagian besar staf administrasi
19
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka
3. Peluang (Opportunities).
a. Meningkatnya kepercayaan pelanggan terhadap pelayanan Puskesmas
b. Meningkatnya kepedulian masyarakat akan kesehatan
c. Adanya kebijakan pemerintah tentang pelayanan masyarakat miskin
d. Terbukanya informasi, transfaransi, dan transformasi
e. Adanya komitmen yang tinggi dari para pemimpin atau stakeholder untuk
kemajuan UPT UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka
f. Adanya dasar hukum untuk sistem pengelolaan keuangan yang lebih fleksible
yaitu Permendagri no. 61 tahun 2007 tentang PPK BLUD;
g. Jumlah Penduduk;
h. Adanya pelaku usaha rumahan/home industri, pabrik dan gunung batu dan pasir;
i. Mempunyai wilayah laut, sehingga banyak pengusaha nelayan dan produksi ikan;
j. Mempunyai wisata domestic yaitu tempat ziarah gunung santri
4. Ancaman (Threats)
Ancaman maupun tantangan yang dihadapi UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka
yaitu adanya faktor eksternal yang memungkinkan UPT Puskesmas Kecamatan
Cinangka mengalami kegagalan dalam usahanya mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Ancaman yang mempengaruhi adalah :
a. Bertambahnya tempat praktek kesehatan swasta di wilayah kerja UPT UPT
Puskesmas Kecamatan Cinangka walau sebagian ditunjang dengan pelayanan
kesehatan Pusling;
b. Pengetahuan masyarakat yang kurang;
20
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka
21
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka
BAB IV
ARAH BISNIS UPT PUSKESMAS KECAMATAN CINANGKA
B. Visi
Visi UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka adalah “Terwujudnya masyarakat yang
mandiri untuk berprilaku hidup sehat”
Penjelasan: sehat yaitu keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan
hidup produktif secara sosial dan ekonomi, mandiri yaitu sikap untuk tidak
menggantungkan keputusan kepada orang lain. Visi tersebut adalah kondisi yang akan
dicapai UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang pada tahun yang akan
mendatang.
22
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka
C. Misi
Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi sebagai berikut:
1. Menggerakkan Masyarakat untuk Berprilaku Hidup Sehat
2. Meningkatkan dan Memelihara Mutu Pelayanan.
3. Membina Kerja sama dengan Lintas Sector.
4. Meningkatkan Disiplin Kerja dan Kompetensi SDM Puskesmas.
TAHUN
NO INDIKATOR SATUAN KET
2019 2020 2021 2022 2023
1 Indeks Kepuasan % 85 85 85 85 85
Masyarakat (IKM)
23
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka
TAHUN
NO INDIKATOR SATUAN KET
2019 2020 2021 2022 2023
15 Persentase KEK pada ibu % 60 70 80 85 99
hamil yang mendapatkan
PMT
16 Optimalisasi kunjungan % 0 0 0 0 0
rawat inap (BOR) di
puskesmas
TAHUN
NO INDIKATOR SATUAN KET
2019 2020 2021 2022 2023
Dasar Lengkap (IDL)
TAHUN
NO INDIKATOR SATUAN KET
2019 2020 2021 2022 2023
1 Puskesmas/ % 60 70 75 80 90
puskesmas
pembantu dan
jaringannya dalam
kondisi baik
2 fasilitas pelayanan % 40 50 60 70 80
kesehatan yang
memiliki sarana
dan prasarana
sesuai standar
3 Fasilitas pelayanan % 10 40 70 70 70
kesehatan yang
terakreditasi.
5 Rehab Gedung % 20 40 60 70 80
Puskesmas
TAHUN KE
NO INDIKATOR SATUAN
2019 2020 2021 2022 2023 T
25
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka
TAHUN KE
NO INDIKATOR SATUAN
2019 2020 2021 2022 2023 T
Sanitasi Total
Berbasis
masyarakat
(STBM)
2 Jumlah desa Stop % 20 40 60 80 100
Buang Air Besar
Sembarangan
(SBS)
4. Sasaran : Meningkatnya penemuan dan penanganan kasus penyakit menular dan tidak
menular serta surveilans epidemiologi dan penanggulangan wabah
TAHUN
NO INDIKATOR SATUAN KET
2019 2020 2021 2022 2023
1 Peningkatan % 100 100 100 100 100
pengelolaan
limbah medis
sesuai standar
2 Persentase % 100 100 100 100 100
Pelayanan
Kesehatan Usia
26
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka
TAHUN
NO INDIKATOR SATUAN KET
2019 2020 2021 2022 2023
Produktif (Usia
15-59 tahun)
TAHUN
NO INDIKATOR SATUAN KET
2019 2020 2021 2022 2023
kurang dari 24
jam
TAHUN KE
NO INDIKATOR SATUAN
2019 2020 2021 2022 2023 T
1 Persentase rumah % 20 20 20 20 20
tangga yang
melaksanakan
PHBS
2 Persentase keluarga % 20 20 20 20 20
sehat
3 Jumlah Upaya % 20 20 20 20 20
Kesehatan
Bersumber daya
Masyarakat
(UKBM) yang
dibina
28
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka
SAT TAHUN KE
NO INDIKATOR
UAN 2019 2020 2021 2022 2023 T
29
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka
a. Skrinning kesehatan
b. Kerjasama pendidikan
c. Klinik sayang ibu dan anak
d. Klinik Lansia
e. Pengelolaan dan pengembangan Fasilitas
5. Tahun Ke V
a. Pemeriksaan laboratorium Lengkap
b. Tenda posko kesehatan
c. Konseling gizi ibu hamil dan anak balita
30
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka
BAB V
STRATEGI BISNIS
Pagu Indikatif PJ
No Kegiatan
(Rp) Program/Kegiatan
31
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka
32
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka
(Rp) (Rp)
33
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka
34
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka
BAB VI
PENUTUP
Rencana Strategis Bisnis (RSB) puskesmas menjadi komitmen kinerja yang akan
dilaksanakan oleh seluruh jajaran yang ada di puskesmas dan dijabarkan dalam bentuk
Rencana Bisnis Anggaran (RBA) dan penetapan kinerja sebagai alat komitmen kepada kepala
daerah.
Rencana Bisnis Anggaran (RBA) dan penetapan kinerja yang merupakan turunan dari
RSB dengan target tahunan yang harus dilaksanakan dan dicapai oleh jajaran puskesmas
dalam pelaksanaannya harus tetap memperhatikan tujuan kepuasan pelanggan karena dengan
status BLUD kita punya komitmen untuk mencapai kepuasan pelanggan demi untuk
mempertahankan customer loyality.
Hasil implementasi perencanaan tersebut akan dilakukan evaluasi kinerja internal dan
akan dilaporkan selain kepada kepala daerah juga kepada publik dalam bentuk laporan
akuntabilitas kinerja puskesmas sehingga seluruh pihak dapat mengakses akuntabilitas
puskesmas dengan mudah.
35