Anda di halaman 1dari 35

Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kebutuhan dokumen perencanaan pada sebuah organisasi bisnis pada umumnya
dilatar belakangi upaya mempertahankan kelangsungan hidupnya. Lingkungan bisnis
yang terus berubah, memerlukan pengelolaan perubahan yang dapat memetakan pengaruh
kekuatan-kekuatan terhadap arah organisasi. Dengan mendasarkan pada pemetaan
kekuatan tersebut akan dijadikan bahan penyusunan dokumen perencanaan yang
diharapkan benar-benar mampu menampung berbagai kepentingan dan pengetahuan
antisipatif yang dapat dijadikan dasar penetapan keputusan strategis untuk kepentingan
pencapaian visi organisasi.
Berdasarkan RPJMD Kabupaten Serang Tahun 2016-2021 khusus terkait dengan
bidang pelayanan kesehatan puskesmas, selanjutnya dijabarkan kedalam Rencana Strategis
(Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Serang yang merupakan dokumen untuk periode 5
(lima) tahun dan bersifat indikatif. Renstra tersebut selanjutnya digunakan sebagai dasar
dan pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis Bisnis UPT Puskesmas Kecamatan
Cinangka dalam kurun waktu 5 (lima) tahun 2019-2023, yang merupakan persyaratan
administratif yang harus dipenuhi oleh Unit Pelaksana Teknis yang mengelola PPK-BLU
sesuai dengan Pasal 4 Peraturan Pemerintah RI Nomor 23 Tahun 2005 Tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan sesuai dengan Pasal 11 Peraturan
Menteri Dalam Negeri No 61 Tahun 2007 Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Badan
Layanan Umum Daerah.
Tantangan dan tekanan puskesmas akan selalu muncul sesuai dengan
perkembangan teknologi kedokteran, perkembangan jenis penyakit dan tuntutan
masyarakat tentang perbaikan mutu layanan. Yang tidak kalah pentingnya, tantangan
utama berasal dari internal organisasi seperti halnya organisasi pemerintah yang
menjalankan usaha pelayanan jasa pada umumnya. Kentalnya kepentingan pribadi dengan
domain publik, birokrasi yang kaku, kurangnya jiwa wirausaha, arogansi institusi profesi,
ketidakjelasan fungsi baik pada level eksekutor kebijakan maupun pada level operasional
dan kebiasaan berada pada zona kenyamanan (comfort zone) seringkali menjadi
penghambat jalannya sistem perencanaan yang sudah dibangun.
Dalam upaya mewirausahakan puskesmas maka perubahan UPT Puskesmas
Kecamatan Cinangka menjadi Badan Layanan Umum Daerah adalah sangat tepat.
Fleksibilitas yang diberikan akan menjadikan puskesmas secara leluasa merencanakan
alokasi sumber daya, sesuai dengan perubahan kondisi puskesmas. Diharapkan UPT
Puskesmas Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang akan dapat tumbuh, efisien dalam
pengelolaan keuangan dan bahkan bersaing menjadi mandiri sesuai dengan arah bisnis

1
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka

yang ditetapkan dalam dokumen Rencana Strategis Bisnis. Tentu saja dengan catatan
semua pihak berhak dan wajib berkomitmen agar dokumen perencanaan ini tidak hanya
sekedar dokumen kelengkapan administrasi saja.

B. Tujuan
Beberapa tujuan yang hendak dicapai atas penyusunan Rencana Strategis Bisnis
diantaranya adalah :
1. Sebagai roadmap dalam mengarahkan kebijakan alokasi sumber daya puskesmas
untuk pencapaian visi organisasi;
2. Untuk merencanakan penggunaan sumber daya yang dimiliki oleh puskesmas agar
dapat digunakan seoptimal mungkin dalam menghadapi kebutuhan target
penggunanya;
3. Sebagai pedoman alat pengendalian organisasi terhadap penggunaan anggaran;
4. Untuk mempersatukan langkah dan gerak serta komitmen seluruh insan puskesmas
meningkatkan kinerja sesuai standar manajemen dan standar mutu layanan yang
telah ditargetkan dalam dokumen perencanaan.

C. Pengertian dan Ruang Lingkup


Rencana Strategis Bisnis adalah merupakan rencana strategis lima tahunan yang
mencakup antara lain pernyataan visi, misi, program strategis, pengukuran pencapaian
kinerja, rencana pencapaian lima tahunan dan proyeksi keuangan lima tahunan dari Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau unit kerja pada SKPD.
BLUD merupakan bagian dari perangkat pemerintah daerah yang dibentuk untuk
membantu pencapaian tujuan pemerintah daerah, dengan status hukum tidak terpisah dari
pemerintah daerah.
Rencana Strategis Bisnis UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang
adalah proses berkelanjutan dan sistematis dari pembuatan keputusan bisnis dibidang
penyediaan jasa layanan kesehatan (result) dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya
pengetahuan antisipatif, mengorganisasikannya untuk usaha-usaha melaksanakan
keputusan tersebut (effort) dan mengukur hasilnya melalui umpan balik (evaluation)
dalam rangka meningkatkan nilai tambah bagi stakeholder puskesmas (stakeholder
value). Rencana Strategis Bisnis UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang
memiliki kerangka waktu 5 (lima) tahun mulai tahun 2019 sampai dengan tahun 2023,
yang merupakan penjabaran pada masing-masing pusat pertanggungjawaban pada unit-
unit pelayanan yang ada.

2
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka

D. Konsepsi Dasar
Pengelolaan keuangan dan non keuangan pada entitas bisnis merupakan sebuah
siklus yang terus berlangsung dalam organisasi. Siklus tersebut diawali dengan aktivitas
perencanaan, pengukuran, evaluasi dan pelaporan yang akan dijadikan umpan balik untuk
perencanaan berikutnya. Pengelolaan pelayanan kesehatan pada puskesmas menuntut
kecermatan, keakuratan dan kecepatan pengambilan keputusan karena menyangkut
kepentingan pasien. Oleh karena itu perencanaan puskesmas memiliki fleksibilitas dan
elastisitas relatif tinggi yang mensyaratkan pemenuhan implementasi siklus tersebut
dalam pelaksanaan pengelolaan kinerjanya. Konsepsi dasar penyusunan Rencana
Strategis Bisnis UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka dapat dilihat pada gambar dibawah
ini:

E. Metodologi
Rencana Strategis Bisnis puskesmas Kabupaten Serang disusun dengan
memanfaatkan dokumen-dokumen yang tersedia, pengamatan, wawancara dan
menyebarkan formulir-formulir pengumpulan data yang dilakukan oleh kelompok kerja
yang terdiri dari seluruh komponen yang memiliki kompetensi perencanaan.
Seluruh isi materi Rencana Strategis Bisnis puskesmas Kabupaten Serang telah
ditelaah dan dibahas secara transparan dengan menggunakan kaidah-kaidah profesi yang
sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari kelompok kerja.

3
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka

BAB II
PROFIL UPT PUSKESMAS KECAMATAN CINANGKA
KABUPATEN SERANG

A. Sejarah UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka


UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka terletak sebelah Barat dari pusat
pemerintahan Kabupaten Serang. Lokasinya bertempat di Desa Cinangka Kecamatan
Cinangka Kabupaten Serang, email: puskesmascinangka@gmail.com. Dengan Batas
Wilayah, meliputi:
Utara : Kecamatan Anyar.
Barat : Selat Sunda.
Timur : Kecamatan Padarincang.
Selatan : Kabupaten Pandeglang.
UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka dibangun pada tahun 1975 dengan luas
wilayah 12.814 ha, terbagi 14 (sepuluh) desa binaan, 290 RT, 83 RW, dengan jarak
tempuh paling jauh dari puskesmas ke desa 0 – 15 km. Wilayah kerja merupakan daerah
pesawahan dengan curah hujan rendah tiap tahunnya. Tiap desa dapat dijangkau dengan
kendaraan roda 2 atau roda 4, jalan beton. Mata pencaharian penduduk sebagian besar
bertani, buruh dan pedagang. Sedangkan untuk waktu tempuh dari puskesmas ke desa
terjauh + 0 – 30 menit.
Kondisi fisik gedung pelayanan UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka cukup
baik dengan 1 lantai dibangun tahun 2013.

B. Aspek Legal
UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka dibentuk dengan Surat Izin
Penyelenggaraan Puskesmas dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Serang Nomor : 72 tahun 2017 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pusat
Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Serang
Sebagai puskesmas induk di Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang, dalam
operasionalnya UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka menentukan besarnya tarif
pelayanan mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2016 tentang Retribusi Jasa
Umum. Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai
pembangunan kesehatan di wilayah kerja dalam rangka mendukung terwujudnya
Kecamatan Sehat.
Sifat bisnis UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka adalah sosio ekonomi atau not
to profit dan lebih menekankan pada pelayanan sosial kepada masyarakat yang tidak
mampu.

4
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka

C. Lokasi Bisnis
UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka terletak sebelah timur dari pusat
pemerintahan Kabupaten Serang. Lokasinya bertempat di Jl Raya Karangbolong KM 139
desa karangsuraga Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang, yang menghubungkan
beberapa kecamatan baik kecamatan yang masih lingkup pemerintahan Kabupaten
Serang maupun kecamatan lingkup luar Kabupaten Serang yaitu Kabupaten Pandeglang
Provinsi Banten. Kondisi tersebut memungkinkan bagi pengguna jasa layanan
menggunakan berbagai fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di UPT Puskesmas
Kecamatan Cinangka.
Jejaring pelayanan kesehatan dasar tingkat kecamatan dengan Nama RSU/RSUD/
Puskesmas/Klinik/Apotek dapat dilihat pada tabel berikut:
Jarak dari
Nama RSU/RSUD/
No Wilayah Puskesmas
Puskesmas/Klinik/Apotek
Cinangka
1 Kecamatan Apotek Azka Medika 3,6 km
2 Kecamatan Klinik Putra Banten 2 8,4 km
3 Kecamatan Apotek Putra Banten 7,0 km
4 Kecamatan Klinik Bertha Medika 3,6 km
5 Kecamatan Klinik Nausheen M 3,9 km
6 Kecamatan dr. Anita 3,6 km
7 Kecamatan dr. Rahmat 3,6 km
8 Kecamatan Praktek Bidan Mandiri 3,5 km
Nuraeni, S.S.T

Luas wilayah UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka sebesar 111.47 Km2 yang
tersebar menjadi 14 desa dengan rata-rata kepadatan penduduk pada tahun 2017 sebesar
770 jiwa/KM2.
Adapun Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM) UPT
Puskesmas Kecamatan Cinangkaadalah sebagai berikut :

1. UPT Puskesmas Kecamatan Cinangkamerupakan puskesmas induk dan mempunyai 3


Puskesmas Pembantu (PUSTU) yaitu Pustu Cikolelet, Pustu Pasauran dan Pustu
Sirih.
2. Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU)
a. Posyandu Desa Kamasan :5
b. Posyandu Desa Mekarsari :4
c. Posyandu Desa Sindanglaya :5
d. Posyandu Desa Cikolelet :5
e. Posyandu Desa Barosjaya :2
f. Posyandu Desa Cinangka :5
g. Posyandu Desa Kubangbaros :4
h. Posyandu Desa Rancasanggal :4
i. Posyandu Desa Karangsuraga :8
5
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka

j. Posyandu Desa Bulakan :6


k. Posyandu Desa Bantarwaru :4
l. Posyandu Desa Pasauan :5
m. Posyandu Desa Bantarwangi :4
n. Posyandu Desa Umbultanjung :6
3. Pos Pembinaan Terpadu (POSBINDU) Lansia
a. Posbindu Desa Cinangka :1
b. Posbindu Desa Rancasanggal :1
c. Posbindu Desa Kamasan :1
d. Posbindu Desa Kubang baros :1
e. Posbindu Desa Bantarwangi :1
f. Posinndu Desa Bulakan :1
g. Posbindu Desa Barosjaya :1
4. Kelas Ibu Hamil : 32 Kelas
5. Kelas Ibu Balita : 27 Kelas
6. Kelas Ibu Campuran : 8 Kelas

D. Gambaran Produk Jasa dan Produk Unggulan


Kegiatan yang direncanakan adalah kegiatan upaya kesehatan wajib yaitu upaya
yang ditetapkan berdasarkan komitmen nasional, regional dan global serta yang
mempunyai daya tingkat tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Yang termasuk dalam fungsi pelayanan berdasarkan Permenkes No. 75 Tahun
2014, tentang Puskesmas adalah Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP) dan Jaringan Pelayanan Puskesmas serta Jejaring Fasilitas Kesehatan :
1. Upaya Kesehatan Masyarakat ( UKM )
Upaya kesehatan Masyarakat yang dimiliki UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka
terdiri dari :
a. Bidang Kesehatan Masyarakat
1) Pelayanan KIA dan KB
2) Pelayanan Gizi
3) Pelayanan Lansia dan Remaja
4) Pelayanan Kesehatan Lingkungan (sanitasi)
5) Pelayanan Kesehatan Kerja
b. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
1) Pelayanan HIV/AIDS dan IMS
2) Pelayanan Kusta
3) Pelayanan TB Paru
4) Pelayanan DBD

6
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka

5) Pelayanan Surveilans
6) Pelayanan Imunisasi
7) Pelayanan Kesehatan Haji
8) Pelayanan Penyakit Tidak Menular
9) Pelayanan ISPA DIARE
10) Pelayanan Kesehatan Jiwa
c. Bidang Promosi Kesehatan
1) Pelayanan Promosi Kesehatan
2) Pelayanan UKS
3) Pelayanan UKGS dan UKGMD
4) Pelayanan Perawatan Kesehatan Masyarakat
d. Bidang Pelayanan Kesehatan
1) Pelayanan Kesehatan Indera
2. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), Kefarmasian dan Laboratorium
Upaya Kesehatan Perorangan, Kefarmasian dan Laboratorium yang dimiliki UPT
Puskesmas Kecamatan Cinangkaterdiri dari :
1) Pelayanan Rawat Jalan;
1) Pelayanan Poli Umum dan Tindakan Kegawat Daruratan Terbatas
2) Pelayanan Poli Gigi
3) Pelayanan Poli KIA dan Imunisasi
4) Pelayanan KB
5) Pelayanan Klinik Gizi dan MTBS (anak)
6) Pelayanan Klinik Kesehatan Lingkungan (sanitasi)
7) Pelayanan Poli TB Paru dan Kusta
8) Pelayanan Klinik Lansia dan Remaja
2) Pelayanan Penunjang
1) Pelayanan Laboratorium
2) Pelayanan Farmasi
3) Pelayanan USG
7. Pelayanan Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas Pelayanan
Kesehatan;
a. Pelayanan Puskesmas Pembantu (PUSTU)
b. Pelayanan Puskesmas Keliling (PUSLING)
c. Pelayanan Bidan Desa
d. Pelayanan Jejaring Fasilitas Kesehatan Swasta (BPS dan Klinik Swasta)

7
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka

E. Isu-isu Strategis Pelayanan Puskesmas


Pemerintah Kabupaten Serang bertekad membenahi kebijakan maupun program-
program di bidang kesehatan. Salah satunya dengan meningkatkan pelayanan kesehatan di
puskesmas dengan menerapkan UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka dari UPT Dinas
Kesehatan Kabupaten Serang menjadi PPK-BLUD (Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah) pada tahun 2019.Namun usaha itu juga tidak lepas dari peran
serta masyarakat dan pemerintah daerah sebagai pemilik puskesmas.
Kebijakan pemerintah tentang asuransi kesehatan semesta yang dilaksanakan oleh
BPJS yang menjamin seluruh masyarakat di Indonesia dan adanya komitmen Bupati
Serang dengan membuat Peraturan Daerah Kabupaten Serang tentang Sistem Kesehatan
Kabupaten Serang terkait program pelayanan masyarakat miskin(kartu JKN-KIS)
merupakan peluang bagi UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka untuk meningkatkan
pendapatan, namun SDM tenaga dokter yang ada saat ini masih terbatas.
Pendapatan fungsional yang terus meningkat belum diimbangi dengan pengelolaan
keuangan yang profesional. Selain itu pola tarif pelayanan yang belum memperhitungkan
biaya satuan (unit cost) menyebabkan pelayanan kurang optimal, adanya tuntutan dalam
transparansi dan keamanan yang tinggi dalam pelayanan pasien dan adanya
perkembangan teknologi kedokteran yang membutuhkan biaya besar.
Peran pihak swasta dalam pelayanan kesehatan sangat penting. Klinik swasta
disamping sebagai mitra bagi puskesmas sekaligus juga sebagai pesaing bagi puskesmas.
Apabila prestasi puskesmas sampai di bawah klinik swasta, maka hal itu menunjukkan
puskesmas kurang berhasil dalam menjalankan misinya.
Usaha puskesmas akan semakin ketat dalam persaingan. Persaingan ini tentu saja
bukan sekedar mengenai jumlah pelaku usaha yang akan masuk, namun juga tentang
kemajuan teknologi, kualitas SDM hingga strategi pemasaran yang akan dipertarungkan
untuk memperebutkan pasar potensial masyarakat kelas ekonomi menengah ke atas.
Dengan begitu banyaknya pelaku usaha yang tumbuh, membuat puskesmas harus dapat
”memanjakan“ pelanggan agar dapat dipilih sebagai tempat pelayanan kesehatannya.

8
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka

BAB III
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS

UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka adalah salah satu unit pelayanan kesehatan di
wilayah Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang. Untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat, salah satu upaya yang harus dilakukan adalah meningkatkan peran puskesmas.
Hal yang perlu diperhatikan adalah kondisi lingkungan baik yang mendukung maupun yang
menghambat, setidaknya puskesmas lebih diuntungkan, karena sebagian anggaran belanja
puskesmas masih ditopang dari subsidi pemerintah daerah. Hampir seratus persen infrastruktur
dan belanja pegawai yang sebagian besar PNS daerah dibayar dari APBN dan APBD.

A. Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Puskesmas 3 (tiga) Tahun Terakhir


Untuk mengukur kinerja puskesmas digunakan beberapa indikator. Kerangka
indikator kinerja yang digunakan dibatasi pada ketersediaan data. Dimungkinkan adanya
indikator-indikator lainnya yang lebih tepat digunakan dalam menilai kinerja puskesmas,
namun hal itu belum dapat disajikan dalam masing-masing unit kerja yang bermanfaat
dalam proses penyusunan program dan kegiatan pada setiap penyusunan anggaran
tahunan.
Suatu perancangan yang baik selalu didasarkan pada kondisi obyektif lingkungan
sebagai bahan evaluasi untuk proyeksi rencana dan sampai sejauh mana pengaruh
lingkungan bisnis terhadap kinerja, agresivitas, pertumbuhan, daya saing dan budaya kerja
pada puskesmas. Analisis lingkungan bisnis merupakan identifikasi dan pengukuran
faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses pengambilan keputusan perencanaan
bisnis (business plan). Analisis lingkungan bisnis terdiri dari Analisis internal dan
Analisis eksternal. Analisis internal merupakan kegiatan yang mengidentifikasi
kelemahan-kelemahan (weakness) dan kekuatan-kekuatan (strength) UPT Puskesmas
Kecamatan Cinangka. Selain itu juga harus memperhatikan Analisis eksternal yang terdiri
dari ancaman-ancaman (threats) para pesaing serta peluang-peluang (opportunities) yang
ada di pasar. Tujuan Analisis lingkungan bisnis adalah menetapkan posisi UPT
Puskesmas Kecamatan Cinangka sebagai entitas usaha.

B. Analisis Lingkungan Internal


a. Perolehan Kunjungan Baru (Customer Acquisition)
Indikator ini digunakan untuk mengukur sampai sejauh mana minat ”pasien
baru” menggunakan jasa layanan yang disediakan. Berdasarkan data historis periode
tahun 2015 sampai dengan tahun 2017 mengalami penurunan kunjungan baru.
Perolehan jumlah kunjungan pasien baru dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tahun Jumlah Pasien


9
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka

Kunjungan baru Total pasien Prosentase


2015 9.469 18.938 50%
2016 10.939 19.889 55%
2017 11.569 19.281 60%
Rata-rata 31.977 58.045 55%
b. Perolehan Kunjungan Lama (Customer Loyality)
Indikator ini bertujuan untuk mengukur sampai sejauh mana puskesmas
mampu mempertahankan pasien lama (kunjungan ulang) untuk menggunakan jasa
layanan yang disediakan. Berdasarkan data 3 (tiga) tahun terakhir rata-rata jumlah
perolehan kunjungan lama (Customer Loyality) adalah 25 %.
Perolehan kunjungan pasien lama dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Jumlah Pasien
Tahun Kunjungan Total
Prosentase
Ulang pasien
2015 9.469 18.938 50%
2016 8.950 19.889 45%
2017 7.712 19.281 40%
Rata-rata 26.131 58.045 45%

c. Keluhan Pasien (Number of Complain)


Indikator ini untuk mengukur sampai sejauh mana keluhan pasien terhadap
layanan yang diberikan. Data keluhan pasien rata-rata disampaikan melalui kotak
saran.
TAHUN JML PASIEN KELUHAN PROSENTASE
2015 - - -
2016 - - -
2017 - - -
Rata-rata - - -

Data keluhan pasien belum bisa disajikan karena baru dibuat ditahun 2018.

d. IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat)


Indeks kepuasan masyarakat (customer satisfaction) berfungsi untuk menaksir
tingkat kepuasan pelanggan terkait dengan kriteria kinerja spesifik dan digambarkan
sebagai berikut :
I K M (%)
Tahun
2015 2016 2017
SMT I 0 0 0
SMT II 0 0 0
Rata-rata 0 0 0

10
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka

Pengukuran IKM dilaksanakan mulai tahun 2014 sesuai dengan SK Menpan


Nomor: KEP/25/M.PAN/2/2004 tanggal 24 Februari 2004.

e. Efisiensi / pemanfaatan fasilitas (Quality of Place)

Key
No Performance Standar 2015 2016 2017
Indicator

1 BOR 65 – 85 % 0 0 0
2 TOI 1 – 3 hari 0 0 0
3 ALOS 3 hari 0 0 0
Sumber: Standar Depkes RI 2005
Untuk efisiensi/pemanfaatan fasilitas (Quality of Place) belum dilaksanakan
saat ini, dikarenakan UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka belum memiliki
fasilitas rawat inap.

f. Tingkat Kualitas Layanan (Quality of Services)


Kualitas mutu layanan puskesmas mengacu pada SPM dengan nilai sebagai
berikut :
2015 2016 2017
Capaia
Capaia

Capaia
No Indikator
Target

Target
Target

n
1. Persentase ibu hamil mendapatkan 90% 72% 90% 91% 100% 75%
pelayanan ibu hamil
2. Persentase ibu bersalin mendapatkan 95% 92% 95% 101% 100% 78%
pelayanan persalinan
3. Presentase bayi baru lahir mendapatkan 90% 93% 90% 118% 100% 113%
pelayanan kesehatan bayi baru lahir
4. Persentase anak usia 0-59 bulan yang 87% 65% 87% 59% 100% 85,3%
mendapatkan pelayanan kesehatan balita
sesuai standar
5. Persentase anak usia pendidikan dasar 100% 89% 100% 92% 100% 91%
yang mendapatkan skrining kesehatan
sesuai standar
6. Persentase warga negara usia 15–59 tahun 100% - 100% - 100% 9,7%
mendapatkan skrining kesehatan sesuai
standar
7. Persentase warga negara usia 60 tahun 100% 95,1% 100% 75% 100% -
Keatas mendapatkan skrining kesehatan
sesuai standar
8. Persentase penderita hipertensi mendapat 100% 30,5% 100% 31,5% 100% 31,5%
pelayanan kesehatan sesuai standar
9. Persentase penyandang DM yang 100% 8,2% 100% 8,6% 100% 8,6%
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar
10. Persentase ODGJ berat yang mendapatkan 100% - 100% - 100% 53%
pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar
11. Persentase Orang dengan TB mendapatkan 100% 100% 100% 100% 100% 92%
pelayanan TB sesuai standar
12. Persentase orang berisiko terinfeksi HIV 0% 0% 0% 0% 0% 0%
mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai
standar

11
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka

quality of service menunjukkan kinerja yang cenderung naik turun. Dengan demikian UPT
Puskesmas Kecamatan Cinangka akan lebih meningkatkan lagi memberikan mutu
pelayanan kepada masyarakat.

g. Ketersediaan SDM
Komposisi SDM dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut :
Tahun Tahun Tahun Tahun
No Uraian
2015 2016 2017 2018
Tenaga Medis
1 Dokter Umum 1 1 2 1

2 Dokter gigi 0 0 0 1

3 Perawat 8 8 7 7

4 Bidan 17 17 20 21

Tenaga Penunjang Medis


5 Tenaga Kesehatan Masyarakat 0 1 1 1

6 Tenaga Kesehatan Lingkungan 1 1 1 1

Ahli tekhnologi laboratorium


7 0 0 0 0
Medik
8 Tenaga Gizi 0 0 0 0

9 Tenaga Kefarmasian 0 0 1 1

Tenaga Non Medis


10 Tenaga Administrasi 0 0 0 2

11 Pekarya 1 2 2 2

JUMLAH 29 30 34 37
Catatan: Jenis Ketenagaan mengacu pada kebijakan Permenkes No.75 tahun
2014.
Kebutuhan minimal tenaga medis, paramedis dan non parmedis secara
keseluruhan sudah memenuhi standar. Sedangkan menurut Permenkes No.75 tahun
2014 masih ada beberapa ketenagaan yang masih belum memenuhi standard, yaitu
Dokter Umum, Tenaga Gizi,Tenaga laboratorium, Tenaga Kefarmasaian, dan
Tenaga administrasi Keuangan Untuk kedepan kualifikasi SDM akan diutamakan
mengingat UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka memberikan pelayanan rawat inap
dan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

h. Pengembangan dan Pemeliharaan Infrastruktur


Selain SDM, kualitas tempat dan pelayanan sangat ditentukan oleh sarana dan
prasarana yang dimiliki puskesmas baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Adapun
dari sisi pengembangan dan Pemeliharaan Infrastruktur digunakan 2 (dua) indikator

12
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka

yaitu Peralatan Kesehatan dan Gedung Pelayanan yang dapat diuraikan sebagai berikut
:
1) Peralatan Medis
Pengembangan dan pemeliharaan infrastruktur peralatan medis dapat
diidentifikasi dari kelengkapan alat. Berdasarkan standar minimum yang harus
ada, rata-rata kelengkapan alat medis yang dimiliki puskesmas adalah sebagai
berikut:
Alat/Barang Tersedia
a. Ruangan pemeriksaan umum. 80%
b. Ruangan tindakan dan gawat darurat terbatas 83%
c. Ruangan Kesehatan Ibu dan KB 79%
d. Ruangan Kesehatan Anak dan Imunisasi 86%
e. Ruangan Persalinan dan Resusitasi 82 %
f. Ruangan Sterilisasi 70%
g. Ruangan kesehatan gigi dan mulut 86 %
h. Ruangan persalinan 40%
i. Ruangan rawat pasca persalinan 70%
j. Ruangan Rawat inap 75%
k. Ruangan farmasi 74%
l. Laboratorium 60%
m. Ruangan Konsultasi Gizi 100 %

2) Ruangan Pelayanan
Adapun pengembangan infrastruktur yang berhubungan dengan tempat
pelayanan dapat diindikasikan dari ketersediaan ruangan pelayanan berdasarkan
standar puskesmas.
Sarana Tersedia
 Ruangan pemeriksaan umum Ada
 Ruangan tindakan dan intalasi gawat darurat terbatas Ada
 Ruangan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA, KB & imunisasi) Ada
 Ruangan kesehatan gigi dan mulut Ada
 Ruangan persalinan Ada
 Ruangan rawat pasca persalinan Ada
 Ruangan Pendaftaran & RM Ada
 Ruangan Rawat inap Tidak
 Ruangan administrasi Ada
 Ruangan Kepala Puskesmas Ada
 Ruangan Rapat Ada
 Ruangan pendaftaran & RM Ada
 Ruangan Farmasi Ada
 Laboratorium Ada
 Ruangan Dapur Ada
13
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka

Sarana Tersedia
 Ruang promosi kesehatan Ada
 Ruangan Nurse Station Tidak
 Kamar mandi pasien (laki-laki & perempuan) Ada
 KM petugas Ada
 Ruangan Gudang Umum Ada
 Ruang tunggu Ada
 Ruangan pemeriksaan umum Ada
 Ruangan tindakan dan intalasi gawat darurat terbatas Ada
 Ruangan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA, KB & imunisasi) Ada
 Ruangan kesehatan gigi dan mulut Ada
 Ruangan persalinan Ada
i. Keuangan
Sumber dana yang mendukung pelaksanaan kegiatan UPT UPT Puskesmas Kecamatan
Cinangka berasal dari APBN dan APBD. Ditambah dengan Dana yang berasal dari
hasil pendapatan puskesmas yaitu dari berbagai jenis tindakan sesuai Perda Kabupaten
Serang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Retribusi Jasa Umum.
TAHUN
NO JENIS PENDAPATAN 2015 2016 2017
(Rp) (Rp) (Rp)
1 Pendapatan jasa layanan dari
1.258.286.000 1.909.973.500 1.412.984.598
masyarakat:
a. Pendapatan Retribusi 99.584.000 109.783.500 154.103.000
b. Pendapatan JKN Kapitasi 1.116.222.000 1.756.660.000 1.188.506.598
c. Pendapatan JKN Non Kapitasi 42.480.000 43.530.000 70.375.000
2 Pendapatan jasa layanan dari entitas
akuntansi/entitas pelaporan
3 Pendapatan hasil kerja sama
4 Pendapatan hibah
5 Pendapatan Usaha lainnya
6 Pendapatan APBN/APBD: 590.647.398 710.555.567 1.896.534.531
a. Pendapatan APBN
b. Pendapatan APBD
 BOP 34.375.063 92.455.759 55.231.137
 BOK 125.200.000 297.545.000 511.381.000
 Droping Obat dan BHP 275.826.335 165.126.808 524.769.931
 Droping Gaji dan TPP 155.246.000 155.428.000 1.297.623.463
 Droping Belanja Modal
JUMLAH 1.848.933.398 2.620.529.067 3.309.519.129

Sumber data : Laporan Tahunan Puskesmas UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka


C. Analisis Lingkungan Eksternal

14
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka

Analisis lingkungan eksternal dengan menggunakan metode Competitive Setting


Profile menilai kondisi persaingan dalam usaha puskesmas dengan faktor-faktor yang
dinilai adalah :
1. Kebutuhan pelanggan terhadap provider kesehatan terdiri dari variabel-variabel
berikut ini (2015-2017) dalam bentuk tabel :
a. Angka kesakitan
1) Data 10 Penyakit terbesar
a) 10 Penyakit Terbanyak 10 besar 2015
N0 Jenis Penyakit 2017
1 ISPA 17823
2 Influenza 4926
3 Dermatitis 3584
4 Tukak Lambung 1785
5 Diare 804
6 Hipertensi 566
7 Konjuktivitis 360
8 Demam 240
9 Sakit Kepala 164
10 Asma 45

b) Penyakit Terbanyak 10 besar 2016


N0 Jenis Penyakit 2017
1 Infeksi Saluran Nafas Akut ytt 2929
2 Influenza 3862
5 gastroduodenitis 2521
3 Dermatitis lainnya 2150
4 Demam 719
5 Diare 702
6 Hipertensi 504
7 Konjuktivitis 345
8 Sakit Kepala 151
9 Asma 51
10 Katarak 20

c) 10 Penyakit Terbanyak 10 besar 2017


15
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka

N0 Jenis Penyakit 2017


1 Gastritis dan Duodenitis 2929
2 Infeksi Saluran Nafas Akut ytt 1900
5 Batuk 1452
3 Dermatitis lainnya 1366
4 Asma 1292
5 Tukak Lambung 984
6 Myalgia 924
7 Penyakit pulpa dan periapikal 848
8 Artritis lainnya 684
9 Gangguan Gigi dan jaringan 599
penunjang lainnya
10 Diare dan Gastroenteritis 518

2) Penyakit Menular

No Jenis Penyakit 2015 2016 2017

1 Kusta Baru 3 3 1
2 TB Paru 87 64 116
3 HIV 0 0 0
4 IMS 4 0 33

3) Penyakit Tidak Menular


No Jenis Penyakit 2015 2016 2017

1 Hipertensi 613 245 5740

2 PJK 0 76 276

3 Stroke 0 0 0

4 DM 0 29 854

5 Ca. Serviks 0 0 2

6 Ca. Payudara 0 1 9

7 PPOK 0 0 0

8 Asma - 40 1292

9 OA 0 0 684

10 Gagal ginjal Kronik 0 8 0


b. Jumlah kematian Ibu dan Bayi

16
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka

2015 2016 2017


No Uraian

1 Jumlah Kematian Ibu 0 2 3


2 Jumlah Kematian Bayi 11 5 7

c. Jumlah peserta asuransi kesehatan

No Jenis Asuransi 2015 2016 2017

1 BPJS Kesehatan - 1209 1520


2 Kartu Sehat - 449 449
3 Lainnya - 1283 1283
Total - 2941 9.974

4) Kemampuan daya beli masyarakat


No Tahun Kemampuan daya beli masyarakat
1 2015 65.29 point
2 2016 70.65 point
3 2017 70.65 point
Sumber : LKPJ Pemerintah Kabupaten Serang

e. Jejaring Sarana Kesehatan Swasta di wilayah kerja UPT Puskesmas Kecamatan


Cinangka
No Sarana Kesehatan 2015 2016 2017

1 Klinik 1 2 3

2 Bidan Praktek Swasta 5 6 7

3 Dokter Praktek Swasta 1 3 4

2. Kemampuan pesaing terdiri dari variabel-variabel berikut ini :


a. Agresifitas pesaing yaitu dinilai dari tingkat agresifitas atau kondisi keunggulan
pesaing dan strategi yang diterapkan pesaing untuk merebut pasar;
b. Kapabilitas pesaing yaitu dinilai dari tingkat pertumbuhan provider milik
perorangan.
3. Manajemen perubahan terdiri dari variabel-variabel berikut ini :
a. Teknologi yaitu dinilai dari tingkat kemajuan teknologi dan akses provider
pelayanan kesehatan untuk mendapatkan teknologi tersebut;
b. Tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan, keberdayaan dan
kemampuan yaitu dinilai dari tingkat kemampuan daya beli masyarakat;

17
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka

c. Ekonomi yaitu dinilai dari tingkat atau komposisi masyarakat berdasarkan taraf
hidup;
d. Pasar (market) yaitu dinilai dari tingkat kebebasan usaha/persaingan berdasarkan
ketentuan/peraturan yang dibuat dalam usaha puskesmas dan pelayanan kesehatan
lainnya.

D. Analisis SWOT
Untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistimatis yang berguna bagi
pengembangan puskesmas, diperlukan adanya analisa data yang dapat memetakan posisi
UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka saat ini, yang akan mengembangkan produk-
produk unggulan dan menggali potensi sumber pendapatan UPT Puskesmas Kecamatan
Cinangka secara optimal. Analisa yang umum digunakan adalah analisa SWOT yang
membandingkan antara faktor eksternal peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats)
dengan faktor internal kekuatan (Strengths) dan kelemahan (Weaknesses). Analisa ini
didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman.
Berdasarkan hasil analisis internal dan eksternal terhadap UPT Puskesmas Kecamatan
Cinangka adalah sebagai berikut:
1. Kekuatan (Strengths) Internal
a. Pelayanan Medis
1) Tersedianya pelayanan Rawat jalan Gigi, rawat jalan KIA dan KB, pelayanan
kegawat daruratan;
2) Tersedianya pelayanan oleh tenaga Medis;
3) Ramah, inovatif dan akurat;
4) Pelayanan Laboratorium sederhana;
5) Telah adanya MOU pelayanan UKS dan SDIDTK dengan sekolah binaan;
6) Pelayanan pengobatan dan konsultasi TB paru;
7) Pelayanan Ambulance 24 jam,dibutuhkan kapanpun siap melayani;
8) Pelayanan UGD 24 jam
b. Keuangan
1) Adanya dukungan dana dari APBD Kabupaten Serang dan APBN, serta JKN;
2) Adanya kewenangan menarik retribusi pelayanan berdasarkan Perda Nomor 01
Tahun 2016 tentang Retribusi Jasa Umum ;
3) Pengelolaan keuangan satu atap;
4) Pendapatan kapitasi JKN yang lancar.
c. Organisasi dan SDM
1) Adanya Peraturan Bupati tentang srtuktur organisasi dan kewenangan
Puskesmas sebagai Unit Pelaksana Teknis;

18
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka

2) Kepala Puskesmas sebagai Kuasa Pengguna Anggaran;


3) Dokter dan perawat yang sudah terlatih dalam bidang pelayanan
kegawatdaruratan;
4) Sebagian besar kualifikasi SDM sesuai kompetensi;
5) Jumlah tenaga medis dan paramedis cukup;
6) Koordinasi lintas program yang baik.
d. Sarana dan Prasarana
1) Lahan Puskesmas yang luas dan strategis
2) Inventaris Puskesmas tercatat
3) Ketersediaan sarana prasarana mencukupi
4) Lokasi puskesmas yang terletak di jalan raya karangbolong KM 139 desa
karangsuraga kecamatan cinangka yang merupakan alternative antara
Puskesmas Padarincang dan puskesmas Anyer.

2. Kelemahan(Weaknesses)
a. Pelayanan Puskesmas
1) Pelayanan masih belum tepat waktu (Respon time)
2) Penggunakan sarana tekhnologi belum maksimal
3) Sumber Daya Manusia yang belum lengkap
4) Integrasi kegiatan masih belum maksimal
5) Penyebaran informasi pelayanan masih kurang
6) Waktu pelayanan yang masih belum tepat sasaran
b. Keuangan
1) Sistem pembayaran retribusi belum optimal;
2) Sistem pengelolaan dan sirkulasi keuangan belum optimal;
3) Belum adanya payung hukum pengelolaan belanja oleh puskesmas;
4) Tenaga keuangan merupakan tenaga fungsional tertentu;
5) Terlambatnya sumber dana dari APBD;
6) Ketidak jelasan penyerapan dana non kapitasi.
c. Organisasi dan SDM
1) Belum dipenuhinya standar kinerja pegawai;
2) Belum semua pegawai melaksanakan budaya malu;
3) Bentuk penghargaan (reward) dan hukuman (punishment) belum diterapkan
dengan jelas sehingga tidak dapat digunakan sebagai alat untuk memotivasi
karyawan;
4) Belum optimalnya penataan SDM sesuai kemampuan yang dimiliki dan
berdasarkan analisa beban kerja dan analisa jabatan;
5) Staf administrasi PNS sangat kurang, sebagian besar staf administrasi
19
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka

merupakan Tenaga Teknis;


6) Belum lancarnya Sistem Informasi Kesehatan (SIK);
7) Belum adanya SDM administrasi akuntan yang memenuhi kebutuhan.
d. Sarana dan Prasarana
1) Infrastruktur UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka belum optimal untuk
menunjang kenyamanan dan kelancaran pelayanan kepada masyarakat;
2) Jumlah ruangan terbatas, sehingga pelayanan masih di gabung;
3) Alat dan sarana kesehatan belum terpenuhi semuanya;
4) Belum adanya pengembangan tanaman obat keluarga (TOGA);
5) Inventaris kantor masih kurang
6) Alat kesehatan belum lengkap;
7) Alat kesehatan yang belum dikalibrasi;
8) Inventaris barang milik daerah belum dikelola dengan baik;
9) Dana pemeliharaan sarana dan prasarana belum memadai

3. Peluang (Opportunities).
a. Meningkatnya kepercayaan pelanggan terhadap pelayanan Puskesmas
b. Meningkatnya kepedulian masyarakat akan kesehatan
c. Adanya kebijakan pemerintah tentang pelayanan masyarakat miskin
d. Terbukanya informasi, transfaransi, dan transformasi
e. Adanya komitmen yang tinggi dari para pemimpin atau stakeholder untuk
kemajuan UPT UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka
f. Adanya dasar hukum untuk sistem pengelolaan keuangan yang lebih fleksible
yaitu Permendagri no. 61 tahun 2007 tentang PPK BLUD;
g. Jumlah Penduduk;
h. Adanya pelaku usaha rumahan/home industri, pabrik dan gunung batu dan pasir;
i. Mempunyai wilayah laut, sehingga banyak pengusaha nelayan dan produksi ikan;
j. Mempunyai wisata domestic yaitu tempat ziarah gunung santri

4. Ancaman (Threats)
Ancaman maupun tantangan yang dihadapi UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka
yaitu adanya faktor eksternal yang memungkinkan UPT Puskesmas Kecamatan
Cinangka mengalami kegagalan dalam usahanya mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Ancaman yang mempengaruhi adalah :
a. Bertambahnya tempat praktek kesehatan swasta di wilayah kerja UPT UPT
Puskesmas Kecamatan Cinangka walau sebagian ditunjang dengan pelayanan
kesehatan Pusling;
b. Pengetahuan masyarakat yang kurang;

20
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka

c. Adanya undang-undang Praktek Kedokteran dan undang-undang perlindungan


konsumen;
d. Perekonomian masyarakat yang rendah;

21
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka

BAB IV
ARAH BISNIS UPT PUSKESMAS KECAMATAN CINANGKA

A. Nilai Dasar / Falsafah


Puskesmas telah membangun budaya kerja yang harus dihayati dan dilaksanakan oleh
setiap insan puskesmas agar pelayanan kesehatan yang dilakukan dapat memuaskan pasien
(konsumen). Budaya kerja puskesmas dapat dilaksanakan dengan memegang nilai-nilai
dasar sebagai acuan bagi UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka dalam berperilaku yang
menunjang tercapainya Visi dan Misi. Nilai dasar tersebut, nantinya diharapkan dapat
menjadi budaya organisasi di UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka. Nilai dasar tersebut
adalah :
SEJATI
1. Senyum
Penjelasan : Bermakna bahwa petugas memberi pelayanan dengan senyum dan ramah
tamah.
2. Empati
Penjelasan : Bermakna bahwa ikut merasakan apa yang dirasakan orang lain.
3. Jujur
Penjelasan : Bermakna bahwa memberikan pelayanan secara profesional.
4. Amanah
Penjelasan : Bermakna bahwa puskesmas memberikan pelayanan dengan tepat sesuai
standar operasional pelayanan.
5. Tanggung Jawab
Penjelasan : Bermakna Bahwa Puskesmas menjadi panutan untuk institusi sekitar
wilayah dalam hal pembangunan kesehatan.
6. Ikhlas
Penjelasan : Bermakna bahwa Puskesmas memberikan pelayanan dengan tulus tanpa
membeda bedakan antara pasien yang satu dengan yang lainnya.

B. Visi
Visi UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka adalah “Terwujudnya masyarakat yang
mandiri untuk berprilaku hidup sehat”
Penjelasan: sehat yaitu keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan
hidup produktif secara sosial dan ekonomi, mandiri yaitu sikap untuk tidak
menggantungkan keputusan kepada orang lain. Visi tersebut adalah kondisi yang akan
dicapai UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang pada tahun yang akan
mendatang.

22
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka

C. Misi
Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi sebagai berikut:
1. Menggerakkan Masyarakat untuk Berprilaku Hidup Sehat
2. Meningkatkan dan Memelihara Mutu Pelayanan.
3. Membina Kerja sama dengan Lintas Sector.
4. Meningkatkan Disiplin Kerja dan Kompetensi SDM Puskesmas.

D. Target Kinerja Pelayanan


1. Sasaran : Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat

TAHUN
NO INDIKATOR SATUAN KET
2019 2020 2021 2022 2023
1 Indeks Kepuasan % 85 85 85 85 85
Masyarakat (IKM)

2 Linfaskes % 100 100 100 100 100

3 Penurunan AKI % 100 100 100 100 100

4 Penurunan AKB % 100 100 100 100 100

5 Persentase Pelayanan % 100 100 100 100 100


Kesehatan Reproduksi

6 Persentase Pelayanan % 100 100 100 100 100


kesehatan ibu hamil

7 Persentase pelayanan % 100 100 100 100 100


kesehatan ibu bersalin

8 Persentase pelayanan % 100 100 100 100 100


kesehatan bayi baru lahir

9 Persentase pelayanan % 100 100 100 100 100


kesehatan balita

10 Persentase pelayanan % 100 100 100 100 100


kesehatan pada usia
pendidikan dasar

11 Persentase pelayanan % 100 100 100 100 100


kesehatan pada usia
lanjut

12 Prevalensi balita stunting % 36,4 35,4 34,4 33,4 32,4

13 Persentase balita kurus % 40 50 60 70 80


dan sangat kurus (gizi
buruk) yang
mendapatkan PMT

14 Persentase anemia pada 80 85 90 95 100


ibu hamil

23
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka

TAHUN
NO INDIKATOR SATUAN KET
2019 2020 2021 2022 2023
15 Persentase KEK pada ibu % 60 70 80 85 99
hamil yang mendapatkan
PMT

16 Optimalisasi kunjungan % 0 0 0 0 0
rawat inap (BOR) di
puskesmas

17 Persentase fasilitas % 80 85 90 95 100


kesehatan yang
melakukan pengelolaan
obat sesuai standar

18 Persentase sekolah dasar % 50 60 60 70 80 Sesuai


dengan pangan jajanan pkm
anak sekolah terpantau

19 Persentase pasar dengan % 50 60 60 70 80 Sesuai


pangan aman pkm

20 Persentase masyarakat % 100 100 100 100 100


miskin yang terlayani
pelayanan kesehatan
dasar

21 Jumlah masyarakat % 100 100 100 100 100


miskin yang
mendapatkan bantuan
BPJS

23 Persentase FKTP yang % 100 100 100 100 100


melakukan jejaring
rujukan dengan rumah
sakit

24 Cakupan pelayanan % 100 100 100 100 100


kesehatan rujukan
masyarakat miskin

25 Persentase ketersediaan % 100 100 100 100 100


obat, alat, dan vaksin di
fasilitas pelayanan
kesehatan

27 Cakupan pembinaan dan % 100 100 100 100 100


pengawasan praktik
tenaga kesehatan
memiliki ijin

28 Persentase penduduk % 100 100 100 100 100


terdampak bencana yang
mendapatkan pelayanan
kesehatan

29 Persentase UCI desa % 100 100 100 100 100

30 Persentase Imunisasi % 100 100 100 100 100


24
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka

TAHUN
NO INDIKATOR SATUAN KET
2019 2020 2021 2022 2023
Dasar Lengkap (IDL)

2. Sasaran : Meningkatnya ketersediaan, pemerataan, dan kualitas fasilitas pelayanan


kesehatan

TAHUN
NO INDIKATOR SATUAN KET
2019 2020 2021 2022 2023
1 Puskesmas/ % 60 70 75 80 90
puskesmas
pembantu dan
jaringannya dalam
kondisi baik

2 fasilitas pelayanan % 40 50 60 70 80
kesehatan yang
memiliki sarana
dan prasarana
sesuai standar

3 Fasilitas pelayanan % 10 40 70 70 70
kesehatan yang
terakreditasi.

4 Peningkatan status % 60 70 80 90 100


UPT puskesmas
menjadi BLUD.

5 Rehab Gedung % 20 40 60 70 80
Puskesmas

3. Sasaran : Meningkatnya kualitas kesehatan lingkungan

TAHUN KE
NO INDIKATOR SATUAN
2019 2020 2021 2022 2023 T

1 Jumlah desa yang % 100 100 100 100 100


melaksanakan

25
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka

TAHUN KE
NO INDIKATOR SATUAN
2019 2020 2021 2022 2023 T

Sanitasi Total
Berbasis
masyarakat
(STBM)
2 Jumlah desa Stop % 20 40 60 80 100
Buang Air Besar
Sembarangan
(SBS)

3 Persentase akses % 90 95 100 100 100


penduduk
terhadap air
minum yang
berkualitas

4 Persentase akses % 80 85 90 95 100


penduduk
terhadap jamban
sehat

5 Persentase TTU % 70 80 90 100 100


yang memenuhi
syarat kesehatan

4. Sasaran : Meningkatnya penemuan dan penanganan kasus penyakit menular dan tidak
menular serta surveilans epidemiologi dan penanggulangan wabah

TAHUN
NO INDIKATOR SATUAN KET
2019 2020 2021 2022 2023
1 Peningkatan % 100 100 100 100 100
pengelolaan
limbah medis
sesuai standar
2 Persentase % 100 100 100 100 100
Pelayanan
Kesehatan Usia

26
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka

TAHUN
NO INDIKATOR SATUAN KET
2019 2020 2021 2022 2023
Produktif (Usia
15-59 tahun)

3 Persentase % 100 100 100 100 100


penderita
penyakit
bersumber
binatang
ditangani sesuai
standar

4 Persentase % 100 100 100 100 100


pelayanan
kesehatan orang
dengan TB

5 Persentase % 100 100 100 100 100


pelayanan
kesehatan orang
dengan
HIV/AIDS

6 Persentase % 100 100 100 100 100


pelayanan
kesehatan
penderita
hipertensi, dan
diabetes melitus

7 Persentase % 100 100 100 100 100


pelayanan
kesehatan orang
dengan
gangguan jiwa.

8 Persentase KLB % 100 100 100 100 100


yang dilakukan
penyelidikan
epidemiologi
27
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka

TAHUN
NO INDIKATOR SATUAN KET
2019 2020 2021 2022 2023
kurang dari 24
jam

9 Persentase % 100 100 100 100 100


penemuan kasus
PD3I

10 Persentase % 100 100 100 100 100


Siskohatkes

11 Cakupan % 100 100 100 100 100


penemuan kasus
AFP per
100.000
penduduk < 15
tahun

5. Sasaran : Meningkatnya peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan

TAHUN KE
NO INDIKATOR SATUAN
2019 2020 2021 2022 2023 T

1 Persentase rumah % 20 20 20 20 20
tangga yang
melaksanakan
PHBS
2 Persentase keluarga % 20 20 20 20 20
sehat

3 Jumlah Upaya % 20 20 20 20 20
Kesehatan
Bersumber daya
Masyarakat
(UKBM) yang
dibina

4 Jumlah desa siaga % 20 20 20 20 20


aktif purnama dan
mandiri

28
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka

6. Sasaran : Meningkatkan ketersediaan, pemanfaatan fasilitas dan kualitas fasilitas


pelayanan kesehatan

SAT TAHUN KE
NO INDIKATOR
UAN 2019 2020 2021 2022 2023 T

1 Penambahan dan Perbaikan % 20 40 60 80 90


Gedung Puskesmas
2 Pengembangan Fasilitas dan % 20 40 60 80 90
sarana prasarana puskesmas

E. Inovasi dan Diversifikasi


Puskesmas ini akan menerapkan pengembangan melalui inovasi dan diversifikasi dimana
layanan kesehatan yang dilakukan menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat lingkungan
sekitar, untuk mencapai tujuan dan target kinerja dalam 5 tahun kedepan dengan layanan
sebagai berikut:
1. Tahun Ke I
a. Peningkatan Pelayanan Deteksi Resti Ibu dan Anak
b. Pelayanan home care.
c. Kerjasama pendidikan, Lintas sektor terkait
d. Klinik sayang ibu dan anak
e. Pos Gizi Desa
f. Klinik Lansia
g. Pelayanan konseling terpadu (gizi, MTBS, KIA, farmasi, kesling, Laboratorium)
h. Peningkatan pelayanan laboratorium lengkap dan USG.
i. Pengaktifan UKBM
2. Tahun Ke II
a. Peningkatan pelayanan Pendaftaran
b. Peningakatan Pelayanan UGD
c. Peningkatan pelayanan Ambulance
d. Peningkatan dalam pengelolaan kesehatan lingkungan
e. Pelatihan kepribadian seluruh karyawan puskesmas
3. Tahun Ke III
a. Kunjungan dokter spesialis Kandungan dan anak.
b. Pelatihan tenaga medis dan para medis
c. Pemenuhan sarana prasarana sesuai standar
d. Pelayanan EKG,USG
4. Tahun Ke IV

29
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka

a. Skrinning kesehatan
b. Kerjasama pendidikan
c. Klinik sayang ibu dan anak
d. Klinik Lansia
e. Pengelolaan dan pengembangan Fasilitas
5. Tahun Ke V
a. Pemeriksaan laboratorium Lengkap
b. Tenda posko kesehatan
c. Konseling gizi ibu hamil dan anak balita

30
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka

BAB V
STRATEGI BISNIS

Strategi bisnis merupakan upaya-upaya yang dilakukan puskesmas untuk mencapai


tujuan dan sasaran strategis yang ditetapkan. Upaya-upaya tersebut dilakukan dengan
menyusun program-program kerja yang direncanakan dengan memperhatikan kekuatan
sumber dana yang dimiliki. Program kerja yang diarahkan pada pencapaian sasaran strategis
dapat diuraikan sebagai berikut :
A. Program dan Kegiatan
a. Program Pengelolaan DAK/DID/Bangub
Program Pengelolaan DAK/DID/Bangub dijabarkan dalam 1 kegiatan sebagai berikut:

Pagu Indikatif PJ
No Kegiatan
(Rp) Program/Kegiatan

Bantuan Operasional 4.881.404.802


I.
Kesehatan (BOK)
Manajemen 736.450.077
 1. ADMEN

 2. Promosi Kesehatan 1.555.787.617


UKM
KIA 1.187.872.729
 3. UKM

 4. UKS 129.099.745


UKM
Kesling 120.648.170
 5. UKM

 6. Gizi 148.096.404


UKM
Imunisasi 525.238.242
 7. UKM

 8. Jiwa 58.153.038


UKM
TB Paru Kusta 92.851.018
9. UKM

10. Ispa Diare 29.076.519


UKM
P2BB 74.048.202
11. UKM

12. PTM POSBINDU 161.277.760


UKM
IMS 34.116.449
13. UKM

 14. Kesehatan indra 28.688.832


UKM

31
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka

b. Program Pelayanan Kesehatan


Program Pelayanan Kesehatan dijabarkan dalam bentuk 2 kegiatan sebagai berikut :
Pagu Indikatif PJ
No Kegiatan
(Rp) Program/Kegiatan
II. Pelayanan Kesehatan 102.897.218.353
1 Jasa Pelayanan Kesehatan 2.099.703.481 ADMEN
2 Kegiatan Pelayanan Kesehatan 47.223.1 UKP
69
3 Kegiatan Pemenuhan Bahan Habis 151.289.0 UKP
Pakai 41

4 Kegiatan bahan material pengadaan 61.215.2 UKP


obat2 an dll 19
5 Kegiatan Administrasi dan 42.605.7 UKP
koordinasi program 92
6 Kegiatan operasional dan 8.745.0 ADMEN
pemeliharaan kendaraan puskesmsa 31

7 Kegiatan pemenuhan barang cetak 96.690.5 ADMEN


dan penggandaan 22
8 Kegiatan Pelayanan Luar Gedung 34.980.1 UKM
25
9 SPPD Dalam Daerah Keg JKN 43.725.1 ADMEN
56
10 SPPD Luar Daerah Keg JKN 27.730.4 ADMEN
94
11 Kegiatan Pemeliharaan sarana dan 8.745. UKP
prasarana 031

12 Kegiatan Peningkatan SDM 69.960.2 ADMEN


Kesehatan 50

13 Kegiatan Prolanis 12.592.8 UKM


45
14 Instruktur Senam 10.494.0 UKM
38
15 Kegiatan pengadaan sarana dan 192.390.6 ADMEN
prasarana yang berkaitan langsung 88
dengan pelayanan
16 Kegiatan pengadaankesehatan
alat kesehatan 87.100.5 ADMEN
11
17 Belanja Honor Pegawai 920.384. ADMEN
260
18 Belanja Barang dan Jasa 74.678.565.5 ADMEN
06
19 Belanja Modal 1.938.434.6 ADMEN
09
20 Droping 12.081.476.2 ADMEN
65
Rincian Belanja Program disajikan pada lampiran lampiran 1-1

32
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka

B. Kerangka Pembiayaan Jangka Menengah (Medium Term Expenditure Frame Work)


Program-program kerja yang diarahkan pada pencapaian tujuan dan sasaran strategis
akan didukung kerangka pembiayaan, meliputi proyeksi pembiayaan yang terdiri atas
Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Modal sebagai berikut:
PAGU INDIKATIF
Belanja Belanja Belanja TOTAL
No Nama Program
Pegawai Barang/Jasa Modal (Rp)
(Rp) (Rp) (Rp)
1 Pengelolaan 1.108.396.91 3.773.007.89 4.881.4
0 2 - 04.802
DAK/DID/Bangub
2 Program Pelayanan 10.981.817.18 88.737.919.15 3.177.482.0 102.897.21
2 9 12 8.353
Kesehatan
JKN 12.039.310.31 1.239.047.4 13.278.35
- 1 02 7.713

BOP 920.384.26 74.678.565.50 1.938.434.6 77.537.38


0 6 09 4.375

DROPING 10.061.432.92 2.020.043.34 12.081.47


2 2 - 6.265

Total Belanja 12.090.214.09 92.510.927.05 3.177.482.0 107.778.62


2 1 12 3.155
Program
Rincian Belanja Program per jenis belanja disajikan pada lampiran lampiran 1-2
Sedangkan rincian pembiayaan berdasarkan Sumber Pendanaan program dapat
diuraikan sebagai berikut :
No NAMA SUMBER DANA JUMLAH
PROGRAM APBD APBN (Rp)
SWADANA SUBSIDI (Rp)

(Rp) (Rp)

1 Pengelolaan 4.881.404 4.881.404.80


- .802 - 2,02
DAK/DID/Bangub
2 Program
Pelayanan 1.130.874.99 101.766.34 102.897.218.35
 -
7,37 3.355 2,80
Kesehatan
JKN 13.278.357 13.278.357.71
- .713 - 3,10
BOP 1.130.874 76.406.509 77.537.384.
.997 .378 - 375
DROPING 12.081.476 12.081.476.
- .265 - 265

33
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka

Total Belanja 1.130.874 106.647.74 107.778.623.


.997 8.157 - 155
Program
Rincian Belanja Program per sumber dana disajikan pada lampiran lampiran 1-3.
Di samping proyeksi program-program tersebut, telah ditetapkan proyeksi pelaporan
sebagai berikut:
1. Proyeksi Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
Proyeksi LRA disusun untuk memberikan gambaran mengenai realisasi anggaran
puskesmas pada periode tertentu. Untuk laporan aktivitas ini terlampir dalam tabel
proyeksi Laporan Realisasi Anggaran (rincian lebih lanjut lihat lampiran 2)
2. Proyeksi Arus Kas
Arus kas menggambarkan perubahan posisi kas dalam periode akutansi tahun 2018-
2022. Adapun tujuannya adalah untuk memberikan informasi tentang arus kas masuk,
maupun arus kas keluar dari organisasi puskesmas. Untuk penyajian arus kas ini
digunakan metode langsung dan terlampir dalam tabel proyeksi arus kas (rincian lebih
lanjut lihat lampiran 3)
3. Proyeksi Laporan Operasional / aktivitas
Proyeksi laporan aktivitas disusun untuk memberikan gambaran mengenai kegiatan
pelayanan puskesmas pada periode tertentu. Untuk laporan aktivitas ini terlampir
dalam tabel proyeksi laporan operasional / aktifitas (rincian lebih lanjut lihat lampiran
4)
4. Proyeksi Neraca
Neraca merupakan informasi utuh tentang ensititas pada suatu titik waktu yaitu pada
keadaan tahun 2018–2022. Proyeksi neraca yang dituangkan meliputi aktiva,
kewajiban dan ekuitas, seperti yang terlampir dalam tabel proyeksi neraca (rincian
lebih lanjut lihat lampiran 5)
5. Proyeksi Rasio Keuangan
Proyeksi keuangan disusun untuk memberikan gambaran mengenai perkiraan indeks
rasio keuangan. Untuk proyeksi keuangan ini terlampir dalam tabel proyeksi rasio
keuangan (rincian lebih lanjut lihat lampiran 6)

C. Prosedur Pelaksanaan Program


Dalam melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat di UPT Puskesmas
Kecamatan Cinangka berpedoman pada Standar Operating Prosedure (SOP) sebagai
instruksi kerja yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas. Daftar SOP sebagaimana pada
lampiran 7.

34
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD – UPT Puskesmas Kecamatan Cinangka

BAB VI
PENUTUP

Rencana Strategis Bisnis (RSB) puskesmas menjadi komitmen kinerja yang akan
dilaksanakan oleh seluruh jajaran yang ada di puskesmas dan dijabarkan dalam bentuk
Rencana Bisnis Anggaran (RBA) dan penetapan kinerja sebagai alat komitmen kepada kepala
daerah.
Rencana Bisnis Anggaran (RBA) dan penetapan kinerja yang merupakan turunan dari
RSB dengan target tahunan yang harus dilaksanakan dan dicapai oleh jajaran puskesmas
dalam pelaksanaannya harus tetap memperhatikan tujuan kepuasan pelanggan karena dengan
status BLUD kita punya komitmen untuk mencapai kepuasan pelanggan demi untuk
mempertahankan customer loyality.
Hasil implementasi perencanaan tersebut akan dilakukan evaluasi kinerja internal dan
akan dilaporkan selain kepada kepala daerah juga kepada publik dalam bentuk laporan
akuntabilitas kinerja puskesmas sehingga seluruh pihak dapat mengakses akuntabilitas
puskesmas dengan mudah.

35

Anda mungkin juga menyukai