Anda di halaman 1dari 62

RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2022

BADAN LAYANAN UMUM DAERAH


PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT UPTD PUSKESMAS
WAY DENTE

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Saat ini banyak pelanggan yang sangat menuntut pelayanan prima di instansi pelayanan
publik, baik milik swasta maupun pemerintah. Pelayanan pelanggan yang bermutu
merupakan kunci sukses dan dasar untuk membangun keberhasilan dan kepercayaan
pelanggan. Yang disayangkan, sebagian besar organisasi masa kini hanya berorientasi pada
sisi teknis kinerja instansi dan hanya meluangkan waktu sangat minim bagi sisi manusiawi.
Berinteraksi dengan pelanggan secara efektif membutuhkan berbagai prinsip, metode, serta
keahlian yang perlu dikenali, dipelajari, dan diterapkan. Sikap dan keahlian akan menentukan
bentuk pelayanan pelanggan yang bermutu (quality customer service). Motivasi untuk
melakukan yang terbaik merupakan bekal paling penting bagi setiap pegawai dalam
meningkatkan quality customer service.
Salah satu bentuk fasilitas pelayanan kesehatan untuk masyarakat yang diselenggarakan
oleh pemerintah adalah puskesmas. Fasilitas pelayanan kesehatan ini merupakan pusat
pengembangan kesehatan masyarakat dalam membina peran serta masyarakat juga
memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat. Dengan kata lain
Puskesmas mempunyai wewenang dan tanggungjawab atas pemeliharaan kesehatan
masyarakat dalam wilayah kerjanya.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masayarakat yang setinggi -tingginya diwilayah kerja. Didalam penyelenggaraan
UPTD Puskesmas Way Dente perlu ditata ulang untuk meningkatkan aksesibilitas,
keterjangkauan, dan kualitas pelayanan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat serta menyukseskan program jaminan sosial nasional. Pelayanan kesehatan
dalam program Jaminan Kesehatan Nasional diberikan secara berjenjang, efektif dan efisien
dengan menerapkan prinsifp kendali mutu dan kendali biaya.
UPTD Puskesmas saat ini merupakan FKTP Rawat Inap yang berdomisili di Kecamatan
Dente Teladas berkeinginan untuk mendorong peningkatan kinerja melalui pelayanan UKM
maupun UKP dengan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah (PPK-UPTD
Penerapan PPK-UPT tersebut bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat secara berjenjang, efektif dan efisien dengan menerapkan prinsif kendali mutu
dan kendali biaya.
Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan yang diharapakan oleh UPTD
Puskesmas Way Dente memerlukan Fleksibilitas dalam hal penyediaan barang dan/ atau jasa
antara lain : pengadaan obat dan pembekalan kesehatan serta pengelolaan dana operasional
untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Penerapan PPK-UPTD pada UPTD
Puskesmas Way Dente merupakan upaya untuk mengoptimalkan peningkatan kesehatan
kepada masyarakat, yang selama ini mengalami kendala dalam hal pencairan anggaran
operasional, sehingga tidak fleksibilitas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Guna meningkatkan daya saing UPTD Puskesmas Way Dente maka perlu adanya
penerapan praktek bisnis yang sehat dalam bentuk penyelenggaraan fungsi organisasi
berdasarkan kaidah -kaidah menajemen yang baik dalam rangka pemberian layanan yang
bermutu dan berkesinambungan. Sebagai tolak ukur pelayanan kesehatan yang bermutu oleh
Puskesmas PPK-UPTD maka ditetapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Implementasi
SPM tersebut memerlukan dukungan Rencana Strategi (Renstra) yang memuat Rencana
Bisnis Anggaran (RBA) serta laporan Keuangan dan kinerja yang disusun dan disajikan
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rencana kerja dan anggaran serta laporan
keuangan dan kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang.

1.2 Landasan Hukum


Landasan hokum penyusunan Renstra Puskesmas Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2017-
2022 adalah :
1. Undang -Undang Nomot 02 Tahun 1997 Tentang Pembentukan Kabupaten Tulang
Daerah Tingkat II Tulang Bawang dan Kabupaten Daerah Tingkat II Tanggamus;
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
3. Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaa Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421;
4. Undang -Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5038);
5. Undang -Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
6. Undang -Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang
-Undang Nomor 9 tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5679);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang pembagian urusan Pemerintah Antar
Perintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun
2011;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendaliam dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Jangka Menengah
Daerah , serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016 Pedoman Manajemen Masyarakat.
14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
15. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 04 Tahun 2019 Tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu
Pelayanan Dasar pada SPM Bidang Kesehatan;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Tulang Bawang Nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2018-2023
(Lembaran Daerah Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2019 Nomor 1/E;
17. Peraturan Bupati Tulang Bawang Nomor 48 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Sususnan
Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang
Bawang (Berita Daerah Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2016 Nomor 24 /D);
18. Peraturan Bupati Tulang Bawang Nomor 50 Tahun 2019 tentang Pembentukan, Organisasi dan
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Kabupaten Tulang Bawang.

1.3 Maksud dan Tujuan


Penyusunan Renstra UPTD Puskesmas Way Dente Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2017-2022,
dimaksud agar UPTD Puskesmas Way Dente Kabupaten Tulang Bawang mampu menjawab tuntutan
lingkungan strategis lokal, regional,nasional, dan global sehingga disamping tetap berada dalam tataan
sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia, mampu eksis dan berkembang dalam rangka
meningkatkan kinerja profesionalnya.
Adapun maksud disusunnya renstra UPTD Puskesmas Way Dente Kabupaten Tulang Bawang Tahun
2017 -2022 adalah untuk :
(1) Menyediakan acuan resmi berbagai kebijakan yang akan menjadi pedoman UPTD Puskesmas
dalam kurun 5 tahun
(2) Menjabarkan Visi Misi RPJMD Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2017-2020 kedalam tujuan
sasaran program kerja dan kegiatan operasional;
(3) Menyediakan dokumen rencana pembangunan jangka menegah sebagai acuan penyusunan
rencana kerja atau rencana kinerja tahunan, akuntabilitas kinerja dan evaluasi kinerja tahunan;
(4) Menentukan strategi untuk pengelolaan keberhasilan, penguatan komitmen yang berorientasi
pada masa depan, adaptif terhadap perubahan lingkungan strategis , peningkatan komunikasi
vertikal dan horisontal, peningkatan Produktivitas dan menjamin efektivitas penggunaan sumber
daya unit pelaksana teknis kesehatan. Beberapa tujuan yang hendak dicapai atas penyusunan
Renstra diantaranya adalah
a. Meningkatkan mutu pelayanan UPTD Puskesmas
b. Tersedianya sistem administrasi dan pelaporan UPTD Puskesmas yang baik.
c. Tersedianya sarana dan prasarana yang layak dan cukup.
d. Tersedianya pendoman alat pengendalian unit pelaksana teknis terhadap penggunaan
anggaran.
e. Terwujudnya komitmen SDMK UPTD Puskesmas dalam meningkatkan kinerja sesuai
standar manajemen dan standar mutu layanan yang telah ditargetkan dalam dokumen
perencanaan.

1.4 Sistem Penulisan


Dokumen Renstra UPTD Puskesmas Way Dente Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2017-2022
disusun dengan tata cara urutan sebagai berikut:
1. Pada Bab I berisi uraian pendahuluan, yang secara rinci berisi uraian penjelasan umum latar
belakang penyusunan Renstra, dan sistematika penulisan Renstra.
2. Pada Bab II berisi gambaran layanan UPTD Puskesmas Way Dente Kabupaten Tulang Bawang,
yang terdiri dari Uraian Tugas Fungsi dan Stuktur Organisasi UPTD Puskesmas, sumberdaya
UPTD Puskesmas, kinerja pelayanan UPTD Puskesmas.
3. Pada Bab III berisi tentang permasalahan dan isu -isu strategis UPTD Puskesmas yang secara
rinci berisi tentang uraian identifikasi masalah berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan UPTD
Puskesmas, telaah visi misi RPJMD, Telaah Renstra Dinas Kesehatan, serta isu strategis
4. Pada Bab IV berisi tentang tujuan dan sasaran jangka menegah UPTD Puskesmas yang ingin
dicapai serta menguraikan upaya -upaya yang harus dilakukan UPTD Puskesmas Way Dente
Tulang Bawang.
5. Pada Bab V berisi analisa SWOT yang mendukung strategi dan arah kebijakan UPTD
Puskesmas.
6. Pada Bab VI berisi tentang program dan rencanakan kegiatan yang secara rincian berisi rencana
program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif, UPTD
Puskesmas yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD.
7. Pada Bab VII berisi tentang kinerja penyelenggaranan bidang urusan yang secara rincian berisi
tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) UPTD Puskesmas dan Indikator Kinerja Kegiatan (IIK)
UPTD Puskesmas
8. Pada Bab VIII Penutup, beriisi uraian tentang renstra sebagai acuan dasar pengukuran dan
evaluasi kinerja secara kumulatif, serta dapat membangun komitmen bersama dari seluruh jajaran
organisasi untuk taat azas dalam perencanaan kinerja tahunan.
BAB II

GAMBARAN PELAYANAN PUSKESMAS

Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) UPTD Puskesmas Way Dente dalam
penyelenggaraan pelayanan kesehatan, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki
UPTD Puskesmas Way Dente dalam memberikan pelayanan kesehatan, mengemukakan capaian penting
yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan pelayanan kesehatan tiga tahun sebelumnya dan mengulas
hambatan -hambatan utama yang masih dihadapai dan dinila perlu diatasi.

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Way Dente

Uraian tentang struktur organisasi Puskesmas ditunjukan untuk menunjukkan organisasi, jumlah
personil, dan tata laksana UPTD Puskesmas Way Dente (proses, prosedur, mekanisme), berikut
uraiannya:

2.1.1 Tugas dan Fungsi

UPTD Puskesmas Way Dente adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang
Bawang, yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di sebagian wilayah
kecamatan. Sebagai unit pelaksana teknis, Puskesmas melaksana sebagian tugas Dinas Kesehatan
Kabupaten Tulang Bawang. Puskesmas berdasarkan kebijakan dasar pusat kesehatan masyarakat
(Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019) mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam
sistem kesehatan nasional dan sistem kesehatan kabupaten. Puskesmas memiliki fungsi yang sangat
penting dalam mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional . fungsi penting tersebut
antara lain :

(a) Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan. Dalam hal
ini Puskesmas berupaya menggerakkan lintas sektor dan dunia usaha diwilayah kerjanya agar
menyelenggarakan pembangunan berwawasan kesehatan. Puskesmas ikut aktif memantau dan
melaporkan dampak kesehatan dari penyelanggaraan setiap program pembangunan diwilayah
kerjanya serta mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa
mengabaikan penyembuhan dan pemulihan.
(b) Puskesmas merupakan pusat pemberdayaan masyarakat. Dalam hal ini Puskesmas berupaya agar
perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat memiliki kesadaran, kemauan
dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam
memperjuangkan kepentingan kesehata termasuk pembiayaan serta ikut serta menetapkan,
menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan.
(c) Puskesmas merupakan pusat pelayanan kesehatan strata pertama. Dalam hal ini Puskesmas
menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan dalam bentuk pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan
masyarakat.

Selanjutnya, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang standar Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di kabupaten/kota, telah ditetapkan indikator kinerja dan target
pembangunan kesehatan tahun 2017-2022 yang mencakup pelayanan kesehatan dasar, pelayanan
kesehatan rujukan, penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan kejadian luar biasa serta promosi
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.

2.1.2 Struktur Organisasi Puskesmas


Struktur organisasi Puskesmas didasarkkan pada Peraturan Menteri Kesehata Nomor 43 Tahun
2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, serta Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Tulang Bawang Nomor 01.a Tahun 2020 tentang Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis Dinas
Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang.

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Puskesmas

2.1.3 Pelayanan Puskesmas

Sebagai suatu unit pelayanan kesehatan dibawah naugan Dinas Kesehatan serta sesuai tupoksi dari
Puskesmas, dimana Puskesmas mengemban tugas sebagai pelayanan umum kepada masyarakat.

Pelayanan Puskesmas terdiri dari Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang bersifat preventif,
promotif, dan pelayanan khusus berupa kegiatan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) yang bersifat
kuratif, rehabilitatif. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain sebagai berikut :

(a) Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial


(1) Pelayanan Promosi Kesehatan
(2) Pelayanan Kesehatan Lingkungan
(3) Pelayanan Kesehatan Keluarga yang bersifat Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM)
(4) Pelayanan Gizi yang bersifat Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM)
(5) Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
(6) Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat.

(b) Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan


(1) Pelayanan Kesehatan Gizi Masyarakat
(2) Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer
(3) Pelayanan Kesehatan Olahraga
(4) Pelayanan Kesehatan Kerja
(5) Pelayanan Lainnya

(c) Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)


(1) Pelayanan Pemeriksaan Umum
(2) Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
(3) Pelayanan Kesehatan Keluarga yang bersifat Usaha Kesehatan Perorangan (UKP)
(4) Pelayanan Gawat Darurat
(5) Pelayanan Gizi yang bersifat Usaha Kesehatan Perorangan
(6) Usaha Persalinan
(7) Usaha Kefarmasian
(8) Pelayanan Laboratorium
(d) Penangung jawab Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Puskesmas yang
Membawahinya.
(1) Puskesmas Pembantu
(2) Puskesmas Keliling
(3) Praktek Bidan Desa
(4) Jejaring Puskesmas

2.1.4 Profil Kewilayahan Puskesmas

UPTD Puskesmas Way Dente terletak di jalan Raya Way Dente RT.01/ RW. 06 Kampung Way
Dente Kecamatan Dente Teladas Kabupaten Tulang Bawang dengan Nomor telepon 0853 8449 93308
dan kode pos 34596.

Letak UPTD Puskesmas Way Dente jika di bandingkan dengan beberapa tempat yang memiliki
fasilitas kesehatan adalah sebagai berikut:

(a) Desa terjauh Sungai NIbung / Krawang ± 20 km


(b) Kota Tulang Bawang ± 80 Km
(c) RSUD Tulang Bawang ± 75 Km
(d) Puskesmas Pasiran Jaya ± 25 Km

Berikut ini adalah data wilayah kerja,sarana prasarana karakteristik wilayah dan data kependudukan dari
UPTD Puskesmas Way Dente

1. Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Way Dente


a. Perbatasan
Wilayah kerja UPTD Puskesmas Way Dente meliputi sebagian wilayah Kecamatan Dente
Teladas,yang juga merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Tulang Bawang.Terletak
di Kampung Way Dente Kecamatan Dente Teladas,± 80 Km jarak dari kota Tulang
Bawang.Batas – batas wilayah administrasi sebagai berikut:
1) Sebelah Utara : Berbatasan dengan Teladas
2) Sebelah Selatan : Berbatasan dengan PT Indolampung Perkasa
3) Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kampung Kekatung
4) Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kampung Dente Makmur
b. Wilayah Kerja
Wilayah kerja UPTD Puskesmas Way Dente:
1) Dente Makmur
2) Way Dente
3) Kekatung
4) Mahabang
5) Sungai Nibung
6) Teladas
7) Kuala Teladas

2. Sarana Penunjang di Wilayah Kerja


a. Sarana Pendidikan
1) Taman Kanak-Kanak (TK/RA) :14 buah
2) Sekolah Dasar (SD/MI) : 25 buah
3) Sekolah Luar Biasa (SLB) :-
4) Sekolah Menengah Pertama (SMP / MTS) :17 buah
5) Sekolah Menengah Atas (SMA/MA/SMK) : 7 buah
6) Pondok Pesantren : 9 buah
b. Tempat-tempat Umum
1) Pasar : 4 buah
2) Tempat Pengolaan Makanan : 25 buah
c. Sarana Institusi
1)Sarana Pendidikan : 72 buah
2) Klinik Swasta : 1 buah
3) Praktek Dokter Swasta : 1 buah
3. Karakteristik Wilayah
Luas daerah (wilayah UPTD Puskesmas Way Dente adalah 2.489.869 km 2. Wilayah Kecamatan
Dente Teladas seluruhnya merupakan dataran rendah sehingga semua desa dapat dicapai/ ditempuh
baik dengan kendaraan roda dua maupun roda empat dan terbagi menjadi 7 Kampung seoerti terlihat
pada tabel dan gambar berikut :

Tabel 2.1
Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga, Luas Wilayah Kerja
UPTD Puskesmas Way Dente
LUAS
JUMLAH JUMLAH
DESA WILYAH
PENDUDUK KK
(km2)
Dente Makmur 2.980 843 144,2
Way Dente 3672 1.040 244,2
Kekatung 4.062 1.262 239,919
Mahabang 2.663 781 172,4
Sungai Nibung 13.192 3.752 999,9
Teladas 3.953 1.289 479,05
Kuala Teladas 2.161 514 210,2
Jumlah 32.683 9.481 2.489,869

Gambar 2.2 Peta Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Way Dente

4. Data Kependudukan
Data kpendudukan secara umum yaitu :
(a) Jumlah Penduduk : 32.683 Jiwa
(b) Jumlah Kepala Keluarga : 9.481 KK
(c) Jumlah kelahiran 2019 : ± 420 Kelahiran hidup
(d) Jumlah kematian Ibu bersalin 2019 : 0 Ibu bersalin
(e) Jumlah RT : 473 RT
(f) Jumlah Kunjungan 2019 : 8476 Pengunjung
(g) Rata -rata kunjungan : 706 orang / bulan
(h) Jumlah Peserta : > 12.795 Jiwa
2.2 Sumber Daya Puskesmas
2.2.1 Data SDM UPTD Puskesmas Way Dente

Data personil UPTD Puskesmas Way Dente disajikan dalam bentuk klasifikasi berdasarkan
kualifikasi, jenjang pendidikan, dan kepangkatan. Berikut data personalia UPTD Puskesmas Way Dente:

Tabel 2.2
Profil Ketenagaan Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Way Dente
Standar
No Jenis Tenaga Jumlah Status Kekurangan
Kebutuhan
1 Dokter atau dokter 1 1 PNS 1 0
layanan primer
2 Dokter Gigi 0 - 1 1
3 Perawat 13 5 PNS, 2 Tenaga
Kontrak Daerah,
2 Tenaga NS, 4
Tenaga Magang
4 Bidan 29 13 PNS, 2 4 055
Tenaga Kontrak
Daerah, 14
Tenaga Magang
5 Tenaga Kesehatan 1 1 Tenaga Kontrak 1 0
Masyarakat Daerah
6 Tenaga Kesehatan 2 1 Tenaga NS, 1 1 0
Lingkungan Tenaga Kontrak
BOK
7 Ahli Teknologi 1 1 Tenaga NS 1 0
Laboratorium Medik
8 Tenaga Gizi 1 1 Tenaga NS 1 0
9 Tenaga Kefarmasian 1 1 Tenaga NS 1 0
10 Tenaga Administrasi 0 - 2 2
11 Pekarya 0 - 1 1
Jumlah 49 19 4

Berdasarkan data pada tebel 2.2 kualifikasi SDM UPTD Puskesmas Way Dente terdiri dari PNS 19
orang DAN Non-PNS 30 orang. Atas kondisi tersebut, maka diperlukan perencanaan pemenuhan
kebutuhan pegawai PNS Puskesmas untuk menyeimbangkan beban kerja pegawai.

Tabel 2.3
Personalia Berdasarkan Tugas dan Fungsi
JENIS JENIS
PENDIDIKAN JUMLAH KETERANGAN
TUGAS /FUNGSI TENAGA
Kepala UPTD S2 1 Tugas
Bidan
Puskesmas Rangkap
Unit Administrasi
Tugas
Kepala Tata Usaha Perawat S1 1
Rangkap
Perbendaharaan:
PAD Bidan D III 1 Tugas
JKN Perawat D III 1 Rangkap
BOK BOK D III 1
Tugas
Pengurus Barang Bidan D III 1
Rangkap
Perencanaan
Tugas
Pengolaan Data dan Bidan D III 1
Rangkap
Informasi
Lainnya
Sopir
Tugas
Penjaga Non PNS SLTA/SMP 1
Rangkap
Unit Rawat Jalan
Ruang Pendaftaran Administrasi D III - -
dan Rekam Medik SMA 1 -
Ruang Pemeriksaan Dokter Umum S1 1 -
Umum Perawat D III 13 -
Ruang Kesehatan Dokter Gigi S1 - -
Gigi dan Mulut Perawat Gigi D III - -
Tugas
Dokter Umum S1 1
Ruang Pemeriksaan Rangkap
Lansia Tugas
Perawat D III 2
Rangkap
Ruang Pemeriksaan Tugas
Perawat D III 1
TB Rangkap
Ruang Kesehatan
Bidan D III 4 -
Ibu
Ruang KB Bidan D III 2 -
Ruangan Kesehatan
Perawat D III 12 -
Anak dan Imunisasi
Ruangan Promosi
Perawat S1 1 -
Kesehatan
JENIS JENIS
PENDIDIKAN JUMLAH KETERANGAN
TUGAS /FUNGSI TENAGA
Ruangan Konsultasi
Gizi D III 1 -
Gizi
Perawat S1 1 Tugas Rangkap
BP
Perawat D III 14 -
Analisis
Laboratorium D III 1 -
Kesehatan
Apoteker S1 1 -
Ruang Farmasi Tenaga teknis
D III 1 -
Kefarmasian
Imunisasi Perawat D III 1 Tugas Rangkap
Upaya Kesehatan Masyarakat
Perawatan
UKS D III - Tugas Rangkap
Gigi
Perawatan
UKGS D III - Tugas Rangkap
Gigi
Kesehatan Gizi
Nutrisionis D III 1 Tugas Rangkap
Masyarakat
Promkes Perawat S1 Tugas Rangkap
Tugas
Rangkap
P2M
Perawat S1 1 Tugas
(TB/HIV/Kusta,
Perawat D III 1 Rangkap
Diare/Ispa, DBD)
Sanitarian D III 1 Tugas
Rangkap
Tugas
Surveilance Bidan D III 1
Rangkap
Kesling Sanitarian D III 2 Tugas
Rangkap
Perawat Tugas
D III 5
Puskesmas Rangkap
Pembantu Tugas
Bidan D III 12
Rangkap
Bidan Desa Bidan D III 7 -
D III Tugas
Pos Kesehatan Desa Bidan 3
Rangkap
Perawat D III Tugas
0
Rangkap

Sumber Daya Manusia di UPTD Puskesmas Way Dente yang mempunyai tugas rangkap sebanyak
33 orang. Atas kondisi tersebut UPTD Puskesmas Way Dente sangat membutuhkan tambahan tenaga
untuk mengurangi beban rangkap tugas

2.4
Jumlah Seluruh Tenaga Medik/Paramedik yang sudah Bersertifikat

No. Indikator 2019 2020 2021


1 ACLS - - -
2 BTCLS 5 3 3
3 PPGD - - -
4 ATLS - - -
5 APN 1 1 -
6 CTU 5 5 5
7 MTBS - - -
8 Konselor Asi - - -
9 BLS - - -
10 Pelatihan MTBM/S - - -
11 P2KBTKL (Sanitarian) - - -
*Sertifikat dengan rerata masa berlaku sampai 1 – 5 Tahun

Sertifikat pegawai UPTD Puskesmas Way Dente menunjukan sudah sesuai dengan standar Permenkes 43
Tahun 2019.

2.2.2 Sarana dan Prasarana Puskesmas

Tabel 2.5
Daftar Sarana dan Prasarana UPTD Puskesmas Way Dente
Kelompok APBD APBD Pinjam
No. APBN Total Ket
Sarana II I Pakai
1. Tanah (m2)
UPTD Puskesmas - - -
2.500 2.500
Induk
Pustu Sungai - - -
1.250 1.250
Nibung
Pustu Kekatung 2.500 - - - 2.500
Pustu Mahabang 2.500 - - - 2.500
Pustu Teladas 150 - - - 150
Poskesdes - - -
- -
Pesantren
Poskesdes Way - - -
- -
Dente
2. Gedung dan Bnagunan (m2)
UPTD Puskesmas - - -
450 450
Induk
Pustu Sungai 81,4 - - - 81,4
Nibung
Pustu Kekatung 160 - - - 160
Pustu Mahabang 64 - - - 64
Pustu Teladas 108 - - - 108
Poskesdes - - -
- -
Pesantren
Poskesdes Way - - -
- -
Dente
3. Peralatan dan Mesin (Jenis)
Kefarmasian - - - - -
Penyuluhan
Kesehatan
Klinik Sanitasi - - - - -
KIA + KB  - - - -
Imunisasi - - - - -
Gizi dan Laktasi - - - - -
Poli Umum - - - - -
Pengobatan Gigi
- - - - -
dan Mulut
Laboratorium
Heachting Set
Persalinan UPTD - - - - -
Puskesmas
4. Kendaraan
Mobil (Unit) 
Sepeda Motor
- - - - -
(unit)
5. Jalan, Irigasi, dan Jaringan (m2)
UPTD Puskesmas
terletak dijalan - - - - -
utama
Jalan ke lokasi
wilayah kerja - - - - -
mudah
Irigasi ada,
Puskesmas
- - - - -
menggunakan
sumbur bor
Jaringan
transportasi dan - - - - -
komunikasi lancar
6. Aset Lainnya - - - - -
Software (paket) - - - - -
Kelompok APBD APBD Pinjam
No. APBN Total Ket
Sarana II I Pakai
Ada server yang
belum berjalan
secara lancar - - - - -
karena belum ada
petugas khusus

Dari 7 desa, Pustu dan Polindes wilayah kerja UPTD Puskesmas Way Dente dalam keadaan terawat
dan layak untuk menjalankan pelayanan yang optimal, kecuali pustu kekatung. Begitu juga dengan
peralatan baik medis maupun non medis disetiap instalasi dalam keadaan baik dan dapat dipergunakan
sesuai dengan fungsinya, walaupun beberapa instalasi belum mendapat fasilitas peralatan medis yang
lengkap. Kendaraan yang dimiliki UPTD Puskesmas Way Dente ada 1 unit mobil ambulance dan
dipergunakan dengan baik untuk kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat.
2.2.3 Sumber Daya Keuangan

Tabel 2.6
Perkembangan Pendapatan UPTD Puskesmas (dalam jutaan)

Uraian 2019 2020 2021


Pendapatan Kapitasi (JKN) 609,539,7 776,147,486 116,862
Pendapatan Layanan Non
242,69 337,87 474,46
Kapitasi
Pendapatan Pasien Umum - - -
Pendapatan Kerjasama - - -
Pendapatan Hibah - - -
Pendapatan Puskesmas - - -
Lainnya
TOTAL PENDAPATAN - - -

Tabel 2.7
Perkembangan Belanja UPTD Puskesmas (dalam Jutaan)

Uraian 2018 2019 2020


Belanja dibiayai dari - - -
Pendapatan Operasional
Belanja Barang dan Jasa - - -
Belanja Modal - - -
Total - - -
Belanja dibiayai dari - - -
DAK Non-Fisik (BOK)
Belanja Pegawai - - -
Belanja Barang dan Jasa - - -
Belanja Modal - - -
Total - - -
TOTAL BELANJA - - -

Perkembangan pendapatan UPTD Puskesmas Way Dente terus mengalami peningkatan dari
tahun 2018 sampai dengan 2020. Pada tahun 2019 mengalami peningkatan pendapatan sebesar 8,12%
dari 2018 dan pada tahun 2020 mengalami peningkatan pendapatan sebesar 13, 44% dari 2017. Sejalan
juga dengan perkembangan belanja yang berasal dari Pendapatan Operasional dan Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK) terus mengalami peningkatan.

2.3 Kinerja Pelayanan UPTD Puskesmas Way Dente


Kinerja pelayanan UPTD Puskesmas Way Dente terbagi dalam Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP). Kinerja UKM mengacu pada Standar Pelayanan Minimal
(SPM) yang ditetapkan oleh menteri kesehatan sebagai urusan pelayanan wajib nasional dan SPM daerah
yang ditetapkan oleh pemerintah Kabupaten. Sementara itu, kinerja UKP mengacu pada indikator
Penilaian Kinerja UPTD Puskesmas (PKP). Dengan penyesuaian yang dilakukan untuk menjaga kualitas
pelayanan pada tahap proses. Berikut rincian kinerja pelayanan UPTD Puskesmas Way Dente :
A. Indikator SPM Bidang Kesehatan Wajib

Tabel 2.8
Capaian Indikator SPM Bidang Kesehatan Wajib
UPTD Puskesmas Way Dente Tahun 2020
Target
No Jenis Pelayanan Indikator Capaian %
Sasaran
1 Pelayanan kesehatan ibu Cakupan pelayanan
hamil Kesehatan ibu hamil (K4) 659 523 79%
sesuai standar
2 Pelayanan kesehatan ibu Cakupan pelayanan ibu
bersalin bersalin sesuai standar oleh
tenaga Kesehatan ( Bidan/ 630 473 75%
Dokter/ Dokter Spesialis
Kebidanan) di Fasyankes
3 Pelayanan kesehatan Persentase jumlah bayi baru
bayi baru lahir lahir usia 0 – 28 hari yang
mendapatkan pelayanan 581 428 71,33%
Kesehatan bayi baru lahir
sesuai standar
4 Pelayanan kesehatan Cakupan balita yang
balita mendapat pelayanan
1.470 1.276 73%
Kesehatan balita sesuai
standar
5 Pelayanan kesehatan Cakupan pelayanan
pada usia pendidikan kesehatan anak setingkat
3.665 220 6%
dasar pendidikan dasar sesuai
standar
6 Pelayanan kesehatan Persentase pengunjung usia
pada usia produktif 15 – 59 tahun yang
mendapat pelayanan 21.885 1.743 8%
skrining Kesehatan sesuai
standar
7 Pelayanan kesehatan Persentase pengunjung
pada usia lanjut berusia 60 tahun keatas
2.187 1.124 51%
yang mendapatkan skrining
Kesehatan sesuai standar
8 Pelayanan kesehatan Persentase jumlah penderita
penderita hipertensi hipertensi yang
3.600 2.361 65,56%
mendapatkan pelayanan
Kesehatan sesuai standar
9 Pelayanan kesehatan Persentase penyandang DM
100%
penderita diabetes yang mendapatkan 193 193
melitus pelayanan sesuai standar
10 Pelayanan kesehatan Jumlah ODGJ berat
orang dengan gangguan ( psikotik ) yang mendapat
53 24 45,28%
jiwa berat pelayanan kesehatan jiwa
sesuai standar
11 Pelayanan kesehatan Persentase Jumlah Orang
orang terduga Yang Mendapatkan
288 102 35%
tuberculosis Pelayanan TB Sesuai
Standar
12 Pelayanan Kesehatan Persentase orang beresiko
orang dengan resiko terinfeksi HIV yang datang
terinfeksi virus yang ke Fasyankes dan
melemahkan daya tahan mendapatkan pemeriksaan 712 527 74%
tubuh manusia (Human HIV sesuai standar
Immunodeficiency
Virus).
Tabel 2.9
Indikator, Standar Nilai dan Rencana Pencapaian
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan
UPTD Puskesmas Way Dente 2018 – 2022

Pencapaia Rencana Pencapaian Tahun


Standar Penanggung
No Jenis Pelayanan Indikator n Awal 2018 2019 2020 2021 2022 Keterangan
Nilai Jawab
(2017)
1 Pelayanan Cakupan pelayanan % 80% 100% 100% 100% 100% 100% Bidan
Kesehatan ibu Kesehatan ibu hamil (K4) Koordinator
hamil sesuai standar
2 Pelayanan Cakupan pelayanan ibu % 85% 100% 100% 100% 100% 100% Bidan
Kesehatan ibu bersalin sesuai standar Koordinator
bersalin oleh tenaga Kesehatan
(Bidan/ Dokter/ Dokter
Spesialis Kebidanan) di
Fasyankes
3 Pelayanan Persentase jumlah bayi % 80% 100% 100% 100% 100% 100% Bidan
Kesehatan bayi baru lahir usia 0 – 28 hari Koordinator
baru lahir yang mendapatkan
pelayanan Kesehatan bayi
baru lahir sesuai standar
4 Pelayanan Cakupan balita yang % 79% 100% 100% 100% 100% 100% Pengelola
Kesehatan balita mendapat pelayanan Program Gizi,
Kesehatan balita sehat KIA dan
sesuai standar Imunisasi
5 Pelayanan Cakupan pelayanan % 70% 100% 100% 100% 100% 100% Pengelola
Kesehatan pada Kesehatan pada usia Program UKS
usia Pendidikan Pendidikan dasar sesuai
dasar standar melaui
penjaringan Kesehatan
pada kelas 1 dan 7
6 Pelayanan Persentase pengunjung % 56% 100% 100% 100% 100% 100% Pengelola
Kesehatan pada usia 15 – 59 tahun yang Program PTM
usia produktif mendapat pelayanan
skrining Kesehatan sesuai
standar
7 Pelayanan Persentase pengunjung % 57% 100% 100% 100% 100% 100% Pengelola
kesehatan pada berusia 60 tahun keatas Program Kes.
usia lanjut yang mendapatkan Lansia
skrining Kesehatan sesuai
standar
8 Pelayanan Persentase jumlah % 89% 100% 100% 100% 100% 100% Pengelola
Kesehatan penderita hipertensi yang Program PTM
penderita mendapatkan pelayanan
hipertensi Kesehatan sesuai standar
9 Pelayanan Persentase penyandang % 78% 100% 100% 100% 100% 100% Pengelola
Kesehatan DM yang mendapatkan Program PTM
penderita diabetes pelayanan sesuai standar
melitus
10 Pelayanan Jumlah ODGJ berat % 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pengelola
Kesehatan orang ( psikotik ) yang Program Kes.
dengan gangguan mendapat pelayanan Jiwa
jiwa berat kesehatan jiwa sesuai
standar
11 Pelayanan Persentase jumlah orang % 40% 100% 100% 100% 100% 100% Pengalola
Kesehatan orang yang mendapatkan Program TB
terduga pelayanan TB sesuai
tuberkulosis standar
12 Pelayanan Persentase orang beresiko % 46% 100% 100% 100% 100% 100% Pengelola
Kesehatan orang terinfeksi HIV yang Program HIV
dengan resiko datang ke Fasyankes dan
terinfeksi virus mendapatkan
yang melemahkan pemeriksaan HIV sesuai
daya tahan tubuh standar
manusia ( Human
Immunodeficienc
y Virus ).
Pada tahun 2017 dan 2018 SPM Bidang Kesehatan Wajib yang ditetapkan UPTD Puskesmas Way
Dente sudah mengacu pada Permenkes nomor 43 Tahun 2019. Capaian pada tahun 2017 menunujukan
sebanyak 6 indikator (50%) telah memenuhi target dan sebanyak 6 indikator (50%) tidak memenuhi
target. Sedangkan tahun 2018 menunjukan sebanyak 7 indikator (58%) telah memenuhi target dan
sebanyak 5 indikator (42%) tidak memenuhi target. Masih adanya indikator yang tidak memenuhi target
disebabkan karena beberapa faktor, diantaranya :
(1) Faktor Prosedur
a. Jumlah layanan yang harus diberikan sangat lengkap sehingga sulit untuk meningkatkan
capaian
b. Kurangnya sosialisasi kepada masyarakat
c. Kurangnya koordinasi dengan lintas sektor
(2) Faktor Sumber Daya Manusi (SDM)
(a) Jumlah subyek target lebih besar dari jumlah subyek riil dilapangan
(b) Jumlah subyek baru jauh lebih kecil dari jumlah subyek target
(c) Pencatatan dan pelaporan olehn petugas kurang maksimal

A. SPM Daerah Tahun 2018 s.d 2020 dan Prognosa 2021


SPM Daerah merupakan SPM tambahan yang ditetapkan oleh dinas kesehatan dalam rangka
mendongkrak capaian program yang masih belum optimal. SPM tambahan disusun untuk UKM
Ensensial dan UKM pengembangan
Tabel 2.10
Capaian SPM Penunjang Pelayanan Kesehatan

Pencapaian Rencana Pencapaian Tahun Penanggung


No Jenis Pelayanan Indikator Keterangan
Awal (2017) 2018 2019 2020 2021 2022 Jawab
Upaya Kesehatan Masyarakat
Pelayanan Kesehatan Keluarga yang Kunjungan ibu hamil K1 Bidan
8% 90% 92% 94% 96% 98%
bersifat UKM Koordinator
Ibu hamil yang
72% 71% 73% 75% 79% 81%
mendapatkan TT 1
Ibu hamil yang
60% 69% 71% 74% 76% 79%
mendapatkan TT 2
Cakupan Ibu hamil yang
mengalami komplikasi
40% 85% 90% 94% 96% 100%
kebidanan yang
ditangani
Bumil KEK yang
4% 5% 8% 9% 10% 10%
ditemukan
Cakupan ibu hamil resti
70% 85% 90% 94% 96% 100%
yang ditangani
Cakupan kunjungan bayi 80,30% 91% 92% 94% 95% 97%
Cakupan neonatal
1
dengan kompikasi yang 3,5% 41% 45% 49% 53% 53%
ditangani
Cakupan pelayanan
65% 85% 87% 89% 91% 93%
nifas
Cakupan peserta KB
72% 74% 75% 76% 77% 78%
aktif
Cakupan pelayanan
21% 45%% 50% 60% 60% 70%
anak balita
Kunjungan neonatus 75% 91% 93% 95% 97% 97%
Bayi BBLR yang
3% 10% 10% 10% 10% 10%
ditangani
Deteksi dini tumbuh
kembang anak balita 69% 85% 87% 89% 91% 91%
dan pra sekolah
Cakupan pelayanan
70% 73% 76% 78% 81% 83%
kesehatan remaja
2 Pelayanan Kesehatan Gizi Masyarakat Persentase ibu hamil Pengelola
anemia 17% 29,9% 28% 25% 23% 21% Program Gizi
Masyarakat
Persentase balita yang
tidak naik berat
3% 4% 4% 3% 3% 2%
badannya dua kali
berturut – turut (2T)
Cakupan ibu hamil yang
mendapat Tablet
Tambah Darah (TTD) 90% 95% 98% 100% 100% 100%
minimal 90 tablet
selama masa kehamilan
Cakupan ibu hamil
Kurang Energi Kronik
80% 80% 95% 100% 100% 100%
(KEK) yang mendapat
makanan tambahan
Cakupan ibu nifas
mendapat kapsul 93% 95% 98% 100% 100% 100%
vitamin A
Persentase bayi dengan
Berat Badan Lahir
7% 9% 8% 7% 6% 5%
Rendah (berat badan <
2500 gram)
Cakupan bayi baru lahir
mendapat inisiasi 45% 47% 60% 62% 65% 68%
menyusu dini (IMD)
Cakupan bayi usia
kurang dari 6 bulan 45% 47% 70% 72% 75% 78%
mendapat ASI Eksklusif
Cakupan bayi usia 6
bulan mendapat ASI 40% 47% 50% 53% 56% 60%
Eksklusif
Cakupan balita 6 – 59
bulan mendapat kapsul 85% 87% 95% 100% 100% 100%
vitamin A
Cakupan balita kurus
mendapat makanan 80% 85% 90% 100% 100% 100%
tambahan
Cakupan kasus balita 100% 100% 100% 100% 100% 100%
gizi buruk mendapat
perawatan
Cakupan balita yang
ditimbang berat 70% 78% 80% 82% 84% 86%
badannya (D/S)
Cakupan balita memiliki
buku Kesehatan Ibu
Anak (KIA)/ Kartu 70% 72% 80% 84% 88% 92%
Menuju Sehat (KMS)
(K/S)
Cakupan balita
ditimbang yang naik 70% 74% 76% 78% 80% 82%
berat badannya (N/D)
Prevalensi berat badan
kurang (berat badan
kurang dan sangat 80% 86% 90% 92% 94% 96%
kurang) pada balita
(Underweight)
Prevalensj stunting
(pendek dan sangat 23% 38,7% 28% 27% 26% 25%
pendek) pada balita
Prevalensi wasting (gizi
kurang dan gizi buruk) 4% 9,5% 9,5% 9% 8,5% 8%
pada balita
Cakupan remaja putri
mendapat Tablet 35% 25% 80% 83% 86% 90%
Tambah Darah (TTD)
Cakupan rumah tangga
mengonsumsi garam 70% 86% 90% 92% 94% 96%
beriodium

3 Pelayanan Persentase penduduk yang Sanitarian


Kesehatan memiliki akses terhadap air 71% 68% 68% 69% 69% 70%
Lingkungan minum yang berkualitas
Persentase ODF (Open 57% 85% 100% 100% 100% 100%
Defecation Free)/ Persentase
penduduk yang menggunakan
jamban keluarga
Jumlah kampung yang
71% 85% 100% 100% 100% 100%
melaksanakan STBM
Persentase TTU sehat yang
83% 65% 65% 65% 65% 70%
memenuhi syarat
Persentase tempat
pengelolaan makanan yang 83% 65% 65% 65% 65% 70%
memenuhi syarat
4 Pelayanan Cakupan kejadian luar biasa Tim KLB
Tidak ada
Kesehatan (KLB) yang dilakukan 100% 100% 100% 100% 100%
kasus
Pencegahan dan penanggulangan < 24 jam
Pengendalian Cakupan desa/ kelurahan Pengelola
Penyakit Unversal Child Immunization 100% 100% 100% 100% 100% 100% Program
( UCI ) Imunisasi
Penemuan penderita Pengelola
Tidak ada
pneumonia balita yang 2,89% 2,95% 100% 100% 100% Program ISPA
kasus
ditangani
Persentase kasus baru TB Pengelola
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Paru ( Positif ) yang ditangani Program TBC
Persentase penemuan Pengelola
100% 100% 100% 100% 100% 100%
penderita diare yang ditangani Program Diare
Cakupan penemuan dan Pengelola
penanganan penderita 60% 95% 100% 100% 100% 100% Program DBD
penyakit DBD
Penemuan dan penanganan Pengelola
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
AFP rate per 100.000 Program P2
kasus kasus kasus kasus kasus kasus
penduduk usia < 15 tahun
Angka kesembuhan ( Cure Pengelola
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Rate ) TBC BTA Positif Program TBC
Infeksi menular seksual ( IMS ) Tidak ada Pengelola
90% 90% 90% 90% 95%
yang diobati kasus Program IMS
Penderita malaria yang diobati Tidak ada Pengelola
100% 100% 100% 100% 100%
kasus Program Malaria
Penderita kasus baru yang 100% 90% 90% 90% 90% 90% Pengelola
selesai berobat (RFT rate) program kusta
Kasus filariasis yang ditangani Pengelola
Tidak ada
100% 100% 100% 100% 100% Program
kasus
Filariasis
Rumah/ bangunan bebas jentik Pengelola
80% 95% 95% 95% 95% 95%
Program DBD
Skrining test terhadap HIV/ Pengelola
AIDS 35% 100% 100% 100% 100% 100% Orogram HIV/
AIDS
Klien yang mendapatkan Pengelola
Tidak ada
penanganan HIV/ AIDS 90% 90% 90% 90% 90% Program HIV/
kasus
AIDS
5 Pelayanan Promosi Cakupan desa siaga aktif 60% 55% 60% 65% 70% 75% Pengelola
Kesehatan Persentase desa/ kampung Program
yang memanfaatkan alokasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% Promkes
dana desa untuk UKBM
Persentase posyandu aktif 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentase penyuluhan dan
pembinaan PHBS rumah 90% 90% 90% 95% 95% 95%
tangga
Cakupan rumah tangga ber 90% 90% 90% 95% 95% 95%
PHBS
6 Pelayanan Cakupan pelayanan Pengelola
Kesehatan Lansia Kesehatan lansia 59,12% 23% 26% 29% 35% 35% Program Kes.
Lansia
7 Pelayanan Ditemukannya kasus pasung Pengelola
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kesehatan Jiwa terjaring Program Jiwa
8 Pelayanan Cakupan pembinaan Pos UKK Pengelola
Kesehatan Kerja 100% 100% 100% 100% 100% 100% Program Kes.
Kerja
9 Pelayanan Cakupan pembinaan kelompok Pengelola
Kesehatan Olahraga olah raga 100% 100% 100% 100% 100% 100% Program Kes.
Olah raga
Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat ( Perkesmas )
1 Pelayanan Cakupan keluarga dibina 80% 85% 90% 90% 95% 95% Pengelola
Perawatan ( keluarga rawan ) Program
Kesehatan Cakupan keluarga rawan 70% 85% 90% 90% 95% 95% Perkesmas
Masyarakat selesai dibina
(Perkesmas)

Pencapaian Rencana Pencapaian Tahun Penanggung


No Jenis Pelayanan Indikator Keterangan
Awal (2017) 2018 2019 2020 2021 2022 Jawab
Upaya Kesehatan Masyarakat
1 Pelayanan Kunjungan ibu hamil K1 8% 90% 92% 94% 96% 98% Bidan
Kesehatan Keluarga Ibu hamil yang mendapatkan 72% 71% 73% 75% 79% 81% Koordinator
yang bersifat UKM TT 1
Ibu hamil yang mendapatkan 60% 69% 71% 74% 76% 79%
TT 2
Cakupan Ibu hamil yang 40% 85% 90% 94% 96% 100%
mengalami komplikasi
kebidanan yang ditangani
Bumil KEK yang ditemukan 4% 5% 8% 9% 10% 10%
Cakupan ibu hamil resti yang 70% 85% 90% 94% 96% 100%
ditangani
Cakupan kunjungan bayi 80,30% 91% 92% 94% 95% 97%
Cakupan neonatal dengan 3,5% 41% 45% 49% 53% 53%
kompikasi yang ditangani
Cakupan pelayanan nifas 65% 85% 87% 89% 91% 93%
Cakupan peserta KB aktif 72% 74% 75% 76% 77% 78%
Cakupan pelayanan anak 21% 45%% 50% 60% 60% 70%
balita
Kunjungan neonatus 75% 91% 93% 95% 97% 97%
Bayi BBLR yang ditangani 3% 10% 10% 10% 10% 10%
Deteksi dini tumbuh kembang 69% 85% 87% 89% 91% 91%
anak balita dan pra sekolah
Cakupan pelayanan kesehatan 70% 73% 76% 78% 81% 83%
remaja
2 Pelayanan Persentase ibu hamil anemia 17% 29,9% 28% 25% 23% 21% Pengelola
Kesehatan Gizi Persentase balita yang tidak 3% 4% 4% 3% 3% 2% Program Gizi
naik berat badannya dua kali
Masyarakat berturut – turut (2T) Masyarakat
Cakupan ibu hamil yang 90% 95% 98% 100% 100% 100%
mendapat Tablet Tambah
Darah (TTD) minimal 90 tablet
selama masa kehamilan
Cakupan ibu hamil Kurang 80% 80% 95% 100% 100% 100%
Energi Kronik (KEK) yang
mendapat makanan tambahan
Cakupan ibu nifas mendapat 93% 95% 98% 100% 100% 100%
kapsul vitamin A
Persentase bayi dengan Berat 7% 9% 8% 7% 6% 5%
Badan Lahir Rendah (berat
badan < 2500 gram)
Cakupan bayi baru lahir 45% 47% 60% 62% 65% 68%
mendapat inisiasi menyusu dini
(IMD)
Cakupan bayi usia kurang dari 45% 47% 70% 72% 75% 78%
6 bulan mendapat ASI
Eksklusif
Cakupan bayi usia 6 bulan 40% 47% 50% 53% 56% 60%
mendapat ASI Eksklusif
Cakupan balita 6 – 59 bulan 85% 87% 95% 100% 100% 100%
mendapat kapsul vitamin A
Cakupan balita kurus 80% 85% 90% 100% 100% 100%
mendapat makanan tambahan
Cakupan kasus balita gizi 100% 100% 100% 100% 100% 100%
buruk mendapat perawatan
Cakupan balita yang ditimbang 70% 78% 80% 82% 84% 86%
berat badannya (D/S)
Cakupan balita memiliki buku 70% 72% 80% 84% 88% 92%
Kesehatan Ibu Anak (KIA)/
Kartu Menuju Sehat (KMS)
(K/S)
Cakupan balita ditimbang yang 70% 74% 76% 78% 80% 82%
naik berat badannya (N/D)
Prevalensi berat badan kurang 80% 86% 90% 92% 94% 96%
(berat badan kurang dan
sangat kurang) pada balita
(Underweight)
Prevalensj stunting (pendek 23% 38,7% 28% 27% 26% 25%
dan sangat pendek) pada
balita
Prevalensi wasting (gizi kurang 4% 9,5% 9,5% 9% 8,5% 8%
dan gizi buruk) pada balita
Cakupan remaja putri 35% 25% 80% 83% 86% 90%
mendapat Tablet Tambah
Darah (TTD)
Cakupan rumah tangga 70% 86% 90% 92% 94% 96%
mengonsumsi garam
beriodium
3 Pelayanan Persentase penduduk yang 71% 68% 68% 69% 69% 70% Sanitarian
Kesehatan memiliki akses terhadap air
Lingkungan minum yang berkualitas
Persentase ODF (Open 57% 85% 100% 100% 100% 100%
Defecation Free)/ Persentase
penduduk yang menggunakan
jamban keluarga
Jumlah kampung yang 71% 85% 100% 100% 100% 100%
melaksanakan STBM
Persentase TTU sehat yang 83% 65% 65% 65% 65% 70%
memenuhi syarat
Persentase tempat 83% 65% 65% 65% 65% 70%
pengelolaan makanan yang
memenuhi syarat
4 Pelayanan Cakupan kejadian luar biasa Tidak ada 100% 100% 100% 100% 100% Tim KLB
Kesehatan (KLB) yang dilakukan kasus
Pencegahan dan penanggulangan < 24 jam
Pengendalian Cakupan desa/ kelurahan 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pengelola
Penyakit Unversal Child Immunization Program
( UCI ) Imunisasi
Penemuan penderita Tidak ada 2,89% 2,95% 100% 100% 100% Pengelola
pneumonia balita yang kasus Program ISPA
ditangani
Persentase kasus baru TB 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pengelola
Paru ( Positif ) yang ditangani Program TBC
Persentase penemuan 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pengelola
penderita diare yang ditangani Program Diare
Cakupan penemuan dan 60% 95% 100% 100% 100% 100% Pengelola
penanganan penderita Program DBD
penyakit DBD
Penemuan dan penanganan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Pengelola
AFP rate per 100.000 kasus kasus kasus kasus kasus kasus Program P2
penduduk usia < 15 tahun
Angka kesembuhan ( Cure 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pengelola
Rate ) TBC BTA Positif Program TBC
Infeksi menular seksual ( IMS ) Tidak ada 90% 90% 90% 90% 95% Pengelola
yang diobati kasus Program IMS
Penderita malaria yang diobati Tidak ada 100% 100% 100% 100% 100% Pengelola
kasus Program Malaria
Penderita kasus baru yang 100% 90% 90% 90% 90% 90% Pengelola
selesai berobat (RFT rate) program kusta
Kasus filariasis yang ditangani Tidak ada 100% 100% 100% 100% 100% Pengelola
kasus Program
Filariasis
Rumah/ bangunan bebas jentik 80% 95% 95% 95% 95% 95% Pengelola
Program DBD
Skrining test terhadap HIV/ 35% 100% 100% 100% 100% 100% Pengelola
AIDS Orogram HIV/
AIDS
Klien yang mendapatkan Tidak ada 90% 90% 90% 90% 90% Pengelola
penanganan HIV/ AIDS kasus Program HIV/
AIDS
5 Pelayanan Promosi Cakupan desa siaga aktif 60% 55% 60% 65% 70% 75% Pengelola
Kesehatan Persentase desa/ kampung 100% 100% 100% 100% 100% 100% Program
yang memanfaatkan alokasi Promkes
dana desa untuk UKBM
Persentase posyandu aktif 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentase penyuluhan dan 90% 90% 90% 95% 95% 95%
pembinaan PHBS rumah
tangga
Cakupan rumah tangga ber 90% 90% 90% 95% 95% 95%
PHBS
6 Pelayanan Cakupan pelayanan 59,12% 23% 26% 29% 35% 35% Pengelola
Kesehatan Lansia Kesehatan lansia Program Kes.
Lansia
7 Pelayanan Ditemukannya kasus pasung 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pengelola
Kesehatan Jiwa terjaring Program Jiwa
8 Pelayanan Cakupan pembinaan Pos UKK 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pengelola
Kesehatan Kerja Program Kes.
Kerja
9 Pelayanan Cakupan pembinaan kelompok 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pengelola
Kesehatan Olahraga olah raga Program Kes.
Olah raga
Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat ( Perkesmas )
1 Pelayanan Cakupan keluarga dibina 80% 85% 90% 90% 95% 95% Pengelola
Perawatan ( keluarga rawan ) Program
Kesehatan Cakupan keluarga rawan 70% 85% 90% 90% 95% 95% Perkesmas
Masyarakat selesai dibina
(Perkesmas)
Capaian pada tahun 2017 menunjukan sebanyak 13 indikator (50%) telah memenuhi target dan
sebanyak 13 indikator (50%) tidak memenuhi target. Sedangkan pada tahun 2017 menunjukan sebanyak
18 indikator (66%) telah memenuhi target dan sebanyak 9 indikator (34%) tidak memenuhi target.
Peningkatan terjadi pada tahun 2018 menunjukan sebanyak 20 indikator (74%) telah memenuhi target dan
sebanyak 7 indikator (34%) tidak memenuhi target disebabkan karena beberap faktor, diantaranya:
(a) Faktor Prosedur
(1) Jumlah layanan yang harus diberikan sangat lengkap sehingga sulit untuk meningkatkan
capaian
(2) Kurangnya sosialisasi kepada masyarakat
(3) Kurangnya koordinasi dengan lintas sektor
(b) Faktor SDM
(1) Jumlah subyek target lebih besar dari jumlah subyek riil dilapangan
(2) Jumlah subyek baru jauh lebih kecil dari jumlah subyek target
(3) Tidak terjadinya KLB dan gizi buruk
(4) Pencatatan dan pelaporan oleh petugas kurang maksimal
B. Standar Pelayanan Minimal (SPM) UKM INOVATIF

Tabel 2.14
Program UKM Inovatif

Capaian Kinerja Prognosa


No Indikator Standar 201
2018 2019 2020 2021
7
1. Program SIB
KAMITIM
a. Pengawalan Ibu
%
Hamil

Standar Pelayanan Minimal UKP disusun untuk meningkatakan capaian pengawalan ibu hamil.
Capaian kinerja pada tahun 2017 sejumlah 25% peningkatan pada tahun 2018 menjadi 955 dan
prognosa 2019 sebesar 97%.

C. Standar Pelayanan Minimal (SPM) UKP

Tabel 2.15
Program UKP Tahun 2017 S.D 2021 dan Prognosa 2022
Upaya Kesehatan Perorangan
1 Pelayanan Rawat Dokter sebagai Pemberi 60% 80% 100% 100% 100% 100% Tim UKP
Jalan pelayanan di Balai Pengobatan
Bidan terlatih sebagai pemberi 100% 100% 100% 100% 100% 100% Tim UKP
pelayanan di KIA
Jam buka pelayanan dengan 08.00 s/d 08.00 s/d 08.00 s/d 08.00 s/d 08.00 s/d 08.00 s/d
ketentuan 12.00 12.00 12.00 12.00 12.00 12.00
Kepatuhan hand hygiene 70% 90% 100% 100% 100% 100% Tim PPI
Waktu tunggu rawat jalan ≤ 30 menit ≤ 30 menit ≤ 30 menit ≤ 30 menit ≤ 30 menit ≤ 30 menit PJ Poliklinik
Kepuasan pasien 80% 85% 90% 90% 95% 95% PJ Kepuasan
pelanggan
2 Pelayanan Waktu tunggu hasil pelayanan ≤120 menit <60 menit <60 menit <60 menit <30 menit <30 menit Tenaga Lab.
Laboratorium laboratorium sederhana Medik
Sederhana Tidak adanya Kejadian tertukar 100% 100% 100% 100% 100% 100% Tenaga Lab.
spesimen Medik
Kemampuan pemeriksaan Tersedianya Tersedianya Tersedianya Tersedianya Tersedianya Tersedianya Tenaga Lab.
mikroskopis TB Paru tenaga, alat tenaga, alat tenaga, alat tenaga, alat tenaga, alat tenaga, alat Medik
dan reagen dan reagen dan reagen dan reagen dan reagen dan reagen
Tidak adanya kesalahan 100% 100% 100% 100% 100% 100% Tenaga Lab.
pemberian hasil pemeriksaan Medik
laboratorium
Kepuasan pasien ≥70% 85% 90% 90% 95% 95% Tenaga Lab.
Medik
3 Pelayanan Farmasi Pemberi pelayanan farmasi 100% 80% tenaga 90% tenaga 100% 100% 100% Tenaga ass.
tenaga ass.apoteker ass.apoteker tenaga tenaga tenaga Apoteker
ass.apoteker ass.apoteker ass.apoteker ass.apoteker
Ketersediaan formularium Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tenaga ass.
Apoteker
Waktu tunggu pelayanan obat ≤30 menit ≤20 menit ≤20 menit ≤20 menit ≤20 menit ≤20 menit Tenaga ass.
jadi Apoteker
Waktu tunggu pelayanan obat ≤60 Menit ≤30 menit ≤30 menit ≤30 menit ≤30 menit ≤30 menit Tenaga ass.
racikan Apoteker
Tidak adanya kejadian salah 100% 100% 100% 100% 100% 100% Tenaga ass.
pemberian obat Apoteker
Kepuasan pasien ≥70% 85% 90% 90% 95% 95% Tenaga ass.
Apoteker
4 Pelayanan Konseling Pemberi pelayanan gizi 100% 100% 100% 100% 100% 100% Tenaga Ahli Gizi
Tenaga ahli Tenaga ahli Tenaga ahli Tenaga ahli Tenaga ahli Tenaga ahli
gizi gizi gizi gizi gizi gizi
Pemberi pelayanan konseling 100% 100% 100% 100% 100% 100% Sanitarian
kesling Sanitarian Sanitarian Sanitarian Sanitarian Sanitarian Sanitarian
Kepuasan pelanggan ≥70% 85% 90% 90% 95% 95% Tenaga Ahlia
Gizi dan
Sanitarian
5 Pelayanan Rekam Pemberi pelayanan rekam 100% 80% 90% 95% 100% 100% Tenaga Terlatih
Medik medis Tenaga RM
Terlatih RM
Waktu penyediaan dokumen ≤10 Menit ≤5 Menit ≤5 Menit ≤5 Menit ≤5 Menit ≤5 Menit Tenaga Terlatih
rekam medis rawat jalan RM
Kelengkapan pengisian rekam 50% 80% 90% 100% 100% 100% Tenaga Terlatih
medis 24 jam setelah selesai RM
pelayanan
Kelengkapan Informed 100% 80% 90% 100% 100% 100% Tenaga Terlatih
Consent setelah mendapat RM
informasi yang jelas
Kepuasan pelanggan ≥70% 85% 90% 90% 95% 95% Tenaga Terlatih
RM
6 Pengelolaan Limbah Adanya penanggung jawab Ada Ada Ada Ada Ada Ada Sanitarian
pengelola limbah Puskesmas
Ketersediaan fasilitas dan Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Sanitarian
peralatan pengelolaan limbah
Puskesmas: padat, cair
7 Pencegahan dan Ketersediaan APD 100% 100% 100% 100% 100% 100% Tim PPI
Pengendalian Infeksi Penggunaan APD saat 50% 75% 80% 100% 100% 100% Tim PPI
melaksanakan tugas
Capaian UKP inovatif pada poli lansia telah memenuhi satandar pada tahun 2017 dan ditingkatkan pada prognosa 2022. Pencapaian sesuai standar untuk meningkatkan pelayanan lansia
terkait jam buka layanan, waktu tunggu dan kepuasan pelanggan.
2.4 Kinerja Pelayanan UKP

Kinerja UKP yang disajikan merupakan kinerja UKP pada level output dan outcome atas pelayanan UKP
yang diberikan kepada masyarakat. Berikut rinciannya :
A. Perkembangan Pelayanan
Tabel 2.17
Perkembangan Layanan yang Tersedia
No. Uraian Jenis Layanan 2019 2020 2021
Rawat Jalan Ada Ada Ada
Poli Umum Ada Ada Ada
Poli KIA & KB Ada Ada Ada
Farmasi Ada Ada Ada
Penunjang
Pola Laboratorium Ada Ada Ada
Ambulance/Pusling Ada Ada Ada
Poskesdes Ada Ada Ada

B. Perkembangan Penggunaan Layanan

Tabel 2.18
Perkembangan Jumlah Kunjungan per Jenis Layanan

No. Uraian Jenis Layanan 2019 2020 2021


Rawat Jalan 18.806 24.389 26.366
Poli Umum 13.867 19.003 15.611
Poli KIA & KB 3.794 4.248 5.125
Farmasi (Jumlah resep) 17.942 23.447 25.961
Penunjang
Laboratorium 4.651 5.708 2.066
Ambulance 91 87 39
Pustu Kekatung 698 419 513
Pustu Mahabang 806 639 725
Pustu Sungai Nibung 500 446 511
Pustu Teladas 380 136 397
Poskesdes Dente Makmur 357 309 401
Poskesdes Way Dente 50 55 23
Poskesdes Kuala Teladas 569 413 456

Tabel 2.19
Pengguna Layanan Berdasarkan Jenis Pasien
No. Uraian Jenis Layanan 2019 2020 2021
1. Pasien Umum dalam wilayah 5.040 5.738 5.932
2. Pasien Umum Luar wilayah 2.467 3.168 3.582
3. Pasien Akses 4.860 2.484 1.422
4. Pasien Jamkesda 151 1 N/A
5. Pasien Jamkesmas (SKTM) 926 1.665 N/A
6. Pasien Jamsostek N/A N/A N/A
7. Pasien Jamkesmas 5.364 N/A N/A
8. Pasien Jampersal N/A 0 0
9. Pasien BPJS PBI N/A 7.860 7.806
10. Pasien BPJS Non PBI N/A 3.470 4.734
C. Kualitas Pelayanan
Tabel 2.20
Indeks Kepuasan Pelanggan
No. Indeks Kepuasaan Pelanggan Standar 2019 2020 2021
1. Nilai IKM 75 N/A N/A 76,72

Berdasarkan data indeks kepuasaan pelanggan diatas didapataklan hasil tertinggi sesbesar ….pada
tahun 2019. Untuk mendapatkan nilai IKM yang baik UPTD Puskesmas Way Dente akan lebih
berusaha memberikan pelayanan yang maksimal sehingga kepuasan masyarakat menjadi lebih
meningkat lagi. UPTD Puskesmas Way Dente Juga menyediakan kotak saran yang sudah
disediakan di UPTD Puskesmas guna menunjang yang lebih baik.

Tabel 2.21
Kualitas Layanan
No. Indikator 2019 2020 2021
1 Angka infeksi luka operasi kecil Tidak ada Tidak ada Tidak ada
2 Angka komplikasi pasca bedah minor Tidak ada Tidak ada Tidak ada
3 Kematian ibu melahirkan yang ditangani Tidak ada Tidak ada Tidak ada
4 Angka kematian ibu karena eklampsia Tidak ada Tidak ada Tidak ada
5 Angka kematian ibu karena pendarahan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
6 Angka kematian ibu karena sepsis Tidak ada Tidak ada Tidak ada
7 Angka kematian bayi karena BB =<2000
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
gram
8 Lama pencarian rekam medik N./A N./A 4-5 menit
D. Pola Morbiditas
Tabel 2.22
Pola Morbiditas Rawat Jalan

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021


No Penyakit jmlh % No. Penyakit jmlh % No. Penyakit jmlh %
.
1 NASOFARIGITIS AKUT 27, 1 NASOFARIGITIS AKUT 1 NASOFARIGITIS AKUT
1.624 1.896 27,7 2.344 25,13
(COMMOND COLD) 4 (COMMOND COLD) (COMMOND COLD)
2 ISPA NON PNEUMONIA 15, 2 GRASTRITIS 2 HIPERTENSI PRIMER
928 921 13,4 1.473 15,79
6
3 HIPERTENSI PRIMER 12, 3 REMATIK DAN SPESIFIK 3 DIABETES MELITUS
726 841 12,3 1.087 11,65
2
4 GRASTRITIS 4 LARYNGO PHARYNGITIS 4 GRASTRITIS
531 8,9 751 10,9 921 9,87
AKUT
5 MIALGIA 10, 5 MIALGIA 5 MIALGIA
610 723 10,5 806 8,64
3
6 DIABETES MELITUS 6 HIPERTENSI PRIMER 6 LARYNGOPHARYNGITIS
512 8,6 454 6,6 771 8,26
AKUT
7 PERIODONTITIS AKUT 365 6,1 7 DEMAM TIFOID 398 5,8 7 REMATIK DAN SPESIFIK 710 7,61
8 PSIKOSA NON 8 INFEKSI AKUT 8 PSIKOPA NON ORGANIK
ORGANIK 266 4,5 PERNAPASAN ATAS 377 5,5 529 5,67
LAINNYA
9 DEMAM TIFOID 9 ISPA BAGIAN ATAS TIDAK 9 PERODONTITIS
224 3,8 275 4,1 366 4,92
SPESIFIKASI
10 DIARE DAN GE 145 2,4 10 DERMATITIS NUMULAR 218 3,2 10 DERMATITIS 322 3,45
JUMLAH 27,
1.624 1.896 27,7 2.344 25,13
4
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGI UPTD PUSKESMAS

Permasalahan dan isu strategi adalah bagian penting dalam dokumen renstra. Analisis masalah
dan isu strategi harus dapat menjelaskan hal penting yang akan menentukan kinerja pembangunan dalam
5 (lima) tahun mendatang. Karakteristik suatu isu strategis adalah kondisi atau hal yang bersifat penting,
mendasar, berjangka panjang, mendesak, bersifat kelembagaan/keorganisasian dan menentukan tujuan
dimasa yang akan datang. Indetifikasi isu strategi dapat dilihat dari sisi eksternal maupun internal. Sisi
ekstrenal terkait dengan dinamika Nasional, Provinsi, OPD dan lembaga atau instansi diluar organisasi.
Sedangkan sisi internal terkait dengan dinamika didalam organisasi itu sendiri yang diperkirakan akan
menjadi permasalahan maupun tantangan dimasa yang akan datang. Penetapan isu -isu strategis dapat
dilakukan setelah melihat lingkungan -lingkungan strategis baik yang bersifat lokal, regional dan
nasional. Lingkungan regional dan nasional secara sederhana dapat dilihat dari kebijakan -kebijakan
yang telah ditetapkan dalam bentuk rencana pembangunan jangka menengah Provinsi maupun Nasional
Indentifikasi masalah dan isu strategi harus selaras dengan hasil analisis yang disampaikan didalam
RPJMD. Berikutnya pembahasannya:

3.1 Indetifikasi Permasalahan berdasarakan Tugas dan Fungsi

Secara umum berdasarkan hasil evaluasi terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi UPTD Puskesmas
Way Dente selama ini, permasalahan pelayanan UPTD Puskesmas Way Dente yang dihadapi
pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Tulang Bawang dapat diidentifikasi sebagai berikut:
(1) Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK)
Komposisi tenaga UPTD Puskesmas Way Dente didominasi oleh Non-PNS dan banyaknya
tenaga yang rangkap tugas. Berdasarkan standar ketenagaan dalam Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, ada beberapa jenis tenaga belum
memenuhi standar diantaranya belum adanya tenaga dokter gigi, tenaga system informasi
kesehatan, tenaga ketatausahaan dal pekarya.

(2) Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan


Capaian indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan dalam Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Jenis dan Mutu Pelayanan
Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan harus mencapai 100%
Namun demikian, capaian indikator SPM bidang kesehatan Puskesmas Way Dente pada tahun
2020 masih belum dapat mencapai target yang ditentukan, yaitu sebagai :
(a) Capaian SPM Puskesmas Way Dente untuk indikator pelayanan kesehatan pada ibu hamil
adalah 79%
(b) Capaian SPM Puskesmas Way Dente untuk indikator pelayanan kesehatan pada ibu berhasil
adalah 75%
(c) Capaian SPM Puskesmas Way Dente untuk indikator pelayanan kesehatan pada bayi baru
lahir adalah 71,33%
(d) Capaian SPM Puskesmas Way Dente untuk indikator pelayanan kesehatan pada balita adalah
73%
(e) Capaian SPM Puskesmas Way Dente untuk indikator pelayanan kesehatan pada usia
pendidikan dasar adalah 6%
(f) Capaian SPM Puskesmas Way Dente untuk indikator pelayanan kesehatan pada usia
produktif 8%
(g) Capaian SPM Puskesmas Way Dente untuk indikator pelayanan kesehatan pada usia lanjut
adalah 59,12%
(h) Capaian SPM Puskesmas Way Dente untuk indikator pelayanan kesehatan pada penderita
hipertensi adalah 65,56%
(i) Capaian SPM Puskesmas Way Dente untuk indikator pelayanan kesehatan orang dengan
gangguan jiwa berat adalah 45,28%
(j) Capaian SPM Puskesmas Way Dente untuk indikator pelayanan kesehatan orang terduga
tubercolosis adalah 35%
(k) Capaian SPM Puskesmas Way Dente untuk indikator pelayanan kesehatan orang dengan
resiko terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan tubuh manusia (Human
Immunodefidiency Virus) adalah 74%
Untuk mendapatkan capaian Bidang Kesehatan yang optimal, perlu adanya dukungan SDM
kesehatan yang kompeten dibidangnya. Logistik yang memadai dan anggaran yang mencukupi.

(3) Program Indonesia Sehat – Pendekatan Keluarga (PIS-PK)


(a) Capaian IKS masih dibawah target
(b) Banyak penderita hipertensi yang tidak berobat
(c) Tingginya penderita DBD diwilayah kerja UPTD Puskesmas Way Dente
(d) Banyak masyarakat diwilayah kerja yang merokok
(e) Banyak masyarakat diwilayah kerja yang belum mengikuti KB
(f) Masih adanya ibu bersalin dipasiankes

(4) Sarana Prasarana Alat Kesehatan (SPAK)


(a) Alat kesehatan UPTD Puskesmas Way Dente masih belum memenuhi kriteria (92,89%)
(b) Proses pengadaan barang yang memerlukan perencanaan dan pengusulan terlebih dahulu ke
Dinas Kesehatan, sehingga membutuhkan waktu bagi pemenuhan kebutuhan UPTD
Puskesmas bersifat emergensi.
(c) Bangunan Pustu Mahabang yang memerlukan perbaikan
(d) Ruang pemeriksaan umum memiliki EKG dan Defibrillator
(e) Kapisitas tandon air dan genset belum memenuhi kebutuhan
(f) Anggaran belum diusulkan melalui DAK menu dan skala

(5) Akses dan Mutu Pelayanan


(a) Indeks kepuasan masyarakat belum maksimal, kurangnya pemahaman masyarakat terhadap
prosedur komplain yang bener
(b) Layanan pengaduan belum dikelola secara maksimal
(c) Sikda belum maksimal

(6) Anggaran
(a) Sumber pembiayaan puskesmas bersumber dari BOK dan JKN
(b) Pelaksanaan kegiatan terbatas Juknis BOK dan JKN, sehingga kegiatan inovasi dan kegiatan
yang tidak termasuk Juknis tidak bisa dibiayai
(c) Puskesmas tidak memiliki kewewenangan dalam penggunaan anggaran secara langsung

Setelah menemukan permasalahan dan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh UPTD Puskesmas Way
Dente Kabupaten Tulang Bawang, maka akan dilihat isi strategis yang berdampak baik langsung maupun
tidak langsung yang akan mendorong atau menghambat dalam pemberian pelayanan. Adapun isi strategi
di Puskesmas Way Dente adalah sebagai berikut :
1. Belum tercapainya persentase lima pilar STBM diwilayah kerja Puskesmas Way Dente
2. Belum tercapainya persentase indikator penyakit menular dan tidak menular bidang pencegahan
dan dan pengendalian penyakit.
3. Belum tercapainya persentase rumah tangga sehat
4. Belum tercapainya persentase desa Siaga Purnama Mandiri.
5. Belum tercapainya persentase keselamatan kerja
6. Belum tercapainya persentase cakupan maskin dan JKN
7. Belum terpenuhninya persentase tenaga kesehatan yang memenuhi kompertensi
8. Belum tercukupinya ketersediaan obat dan BMHP.
9. Belum terpenuhninya persentase sarana dan prasarana

3.2 Telaah Visi Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Berdasarkan visi, misi dan program Bupati dan Wakil Bupati Tulang Bawang dalam RPJMD 2017-
2022, UPTD Puskesmas mengacu pada visi “Terwujudnya Tulang Bawang yang aman, mandiri dan
sejahtera’. Adapun misi Bupati dan Wakil Tulang Bawang adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas kerukunan, ketentraman, keragamaan dan kebudayaan masyarakat;
2. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan serta insfrastruktur wilayah;
3. Meningkatkan perekonomian masyarakat untuk mengurangi angka pengangguran dan
kemiskinan;
4. Meningkatkan penyelenggaraan tata kelola pemerintah berkualitas, bersih dan transparan untuk
meningkatkan daya saing daerah, sinergitas wilayah dan berkembangnya kampung sejahtera dan
mandiri;
5. Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam yang berkualitas dan berkelanjutan.

UPTD Puskesmas mengemban misi 2 RPJMD yaitu : “Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan
pendidikan, kesehatan serta infrastruktur wilayah, dan berbudaya”. Ada 4 misi RPJMD yaitu:
“Meningkatkan penyelenggaraan tata kelola pemerintah berkualitas, bersih dan transparan untuk
meningkatkan daya saing daerah, sinergitas wilyah dan berkembangnya kampung sejahtera dan mandiri”.

Perwujudan misi 4 dituangkan melalui pencapaian yaitu: “Mewujudkan tata kelola pemerintah yang
berkualitas, bersih dan transparan”. Dengan sasaran yang ingin dicapai adalah “Meningkatnya
akuntabilitas kinerja OPD Dinas Kesehatan dan Pemerintah Daerah’.

Berdasarkan visi dan misi RPJMD Kabupaten Tulang Bawang, maka Puskesmas Way Dente
Kabupaten Tulang, menyusun peningkatan pelayanan kesehatan melalui 25 program unggulan Bupati
Tulang Bawang:
1. Setengah milyar perkampung untuk percepatan pembangunan kampung
2. Gratis Pelayanan Ambulan 24 jam sampai rumah sakit
3. Tunjangan khusus tenaga medis bidan desa dan kader posyandu
4. Pemberdayaan Pemuda Kaum Perempuan Kelompok Tani Usaha Kecil Industri Rumah Tangga
Melalui Pelatihan dan Bantuan Modal
5. Peningkatan Kesejahteraan Untuk Tenaga Honorer Pendidikan dan Tenaga Kesehatan
6. Memberikan Susu dan Telur Gratis Kepada Seluruh Masyarakat;
7. Santunan Kematian Bagi Masyarakat Miskin sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah)
8. Peningkatan Bantuan Sarana Peribadatan Secara Adil (Masjid, Mushola, Wihara dan sebagainya)
Penyediaan Dana Untuk Kelompok Majelis Taklim, Pemberian insentif Pengurus Makam,
Pemberian Insentif Penghulu, Insentif Guru Ngaji, Insentif Sekolah Minggu, Insentif Babinsa/
Babin Kamtibmas
9. Program bedah rumah
10. Tuntas Irigasi Pertanian, Tuntas Air Bersih dan Bantuan Bibit Pertanian
11. Menyediakan Sarana dan Prasarana Kesehatan Yang Memadai
12. Menurunkan Tingkat Kematian Ibu dan Bayi Menjadi Nol
13. Peningkatan Pendapatan Aparatur Kampung, Kadus, Kaur Kakam dan BPK serta Linmas.
Khusus Ketua RT Ditingkatkan 300 % (tiga ratus persen) dengan Pembayaran Tepat Waktu
14. Menggratiskan Pembuatan KTP, KK, Akte Kelahiran dan Dapat Dilaksanakan Oleh Masing-
masing Kecamatan
15. Membuka Lapangan Kerja hingga Mengurangi Angka Pengangguran dan Angka Kriminalitas
16. Mendirikan Akademi Kebidanan (AKBID) Unggulan di Kabupaten Tulang Bawang
17. Memberikan Beasiswa Bagi Keluarga Tidak Mampu dan Berprestasi
18. Dukungan kepada UMPTB yang menjadi unggulan Tulang Bawang
19. Peduli Pendidikan Dengan Peningkatan Sumber Daya Pengajar dengan memberikan Bantuan 1
Unit Laptop
20. Dukungan Pendidikan di Madrasah, Pesantren, Diniya, Honor Guru PAUD dan TPQ
21. Setiap Kampung Dibangun GSG (untuk balai pertunjukan musyawarah kampung, kegiatan
keagamaan dan lain lain)
22. Bantuan Operasional Sepeda Motor Untuk Kepala Dusun
23. Mempermudah Penyesuaian Ijazah dan Ijin Belajar Bagi PNS
24. Menghapus Pembayaran PBB Bagi Masyakat Miskin
25. Seluruh Kampung Di Tulang Bawang Dialiri Listrik

Berdasarkan 25 program unggulan Bupati Tulang Bawang tersebut, maka bidang kesehatan masuk pada
program unggulan nomor 2,3,5,11 dan 12 yaitu:
1. Gratis Pelayanan Ambulan 24 jam sampai rumah sakit (Program unggulan nomor 2)
2. Tunjangan khusus tenaga medis bidan desa dan kader posyandu (Program Unggulan nomor 3)
3. Peningkatan Kesejahteraan Untuk Tenaga Honorer Pendidikan dan Tenaga Kesehatan (Program
Unggulan nomor 5)
4. Menyediakan Sarana dan Prasarana Kesehatan Yang Memadai (Program unggulan nomor 11)
5. Menurunkan Tingkat Kematian Ibu dan Bayi Menjadi Nol (Program unggulan nomor 12)

3.3 Telaah Restra Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang


Restra Dinas kesehatan memiliki 12 Sasaran Strategi, yaitu:
(a) Terlaksananya pengelolaan pelayanan administrasi keuangan dan asset Dinas Kesehatan.
(b) Terlaksananya perencanaan program kesehatan, SIK dan pelaporan program kesehatan sesuai isu
strategis nasional dan daerah
(c) Menurunnya kasusu gizi buruk
(d) Meningkatkan kecukupan ketersediaan obat -obatan dan perbekalan kesehatan
(e) Meningkatkan keselamatan dan kesehatan masyarakat dalam situasi khusu (lebaran, natal dan
tahun baru, upacara hari besar)
(f) Terjaminnya keamanan kesehatan makanan pada IRTP, kantin, jajanan anak sekolah
(g) Meningkatkan kemauan masyarakat untuk pelayanan akupresure dan tanaman obat keluarga
(h) Persentase kampung yang memiliki akses menggunkan air bersih dan jamban keluarga
(i) Menurunnya kesakitan akibat penyakit menular dan tidak menular
(j) Terlaksannya pelayanan kesehatan di Klinik Kesehatan Pemerintah Kabupaten
(k) Meningkatnya kepersertaan jaminan kesehatan (universal coverage) Kabupaten
(l) Meningkatnya sediaan obat -obatan, BHMP, sasaran dan prasarana kesehatan
(m) Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat
(n) Meningkatakan kemitraan kesehatan dengan lintas sektor, kader kesehatan dan bidan.
(o) Meningkatnya pelayanan komplikasi ibu melahirkan dan kunjungan bayi
(p) Meningkatkan kesehatan pelayanan kesehatan pra lansia dan lansia
(q) Meningkatkan IRTP yang dipantau, jumlah kantin sekolah yang dipantau, jumlah jajanan anak
sekolah yang dipantau.
(r) Meningkatkan kesehatan ibu, anak dan remaja
(s) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia kesehatan

3.4 Isu -isu Strategi Puskesmas Way Dente


Setelah menemukan permasalahan dan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh UPTD Puskesmas
Way Dente Kabupaten Tulang Bawang, maka akan dilihat isi strategis yang berdampak baik langsung
maupun tidak langsug yang akan mendorong atau menghambat dalam pemberian pelayanan. Adapun
isu strategis di Puskesmas Way Dente adalah sebagai berikut adalah:
(a) Belum tercapainya persentase lima pilar STBM diwilyah kerja Puskesmas Way Dente
(b) Belum tercapainya target Case Detection Rate (CDR), TBC paru > 70%
(c) Peningkatan prevalensi PTM (diabetes melitus dan hipertensi)
(d) Prevalensi kejadian stunting >20%
(e) Belum program maksimal program PHBS dan Germas
(f) Belum optimalnya intervensi PIS-PK
(g) Rendahnya kepersertaan masyarakat dalam program jaminan kesehatan
(h) Belum tercapainya persentase cakupan maskin dalam JKN
(i) Penanganan OGDJ belum dilakukan komperhensif
(j) Standarisasi 9 jenis ketenagaan di FKTP belum terpenuhi
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan dan sasaran UPTD Puskesmas Way Dente mengikuti tujuan dan sasaran dinas kesehatan.
Hal ini ditujukan agar terdapat kesinambungan perencanaan UPTD Puskesmas dan dinas kesehatan sesuai
dengan amanat permendagri Nomor 79 Tahun 2019 tentang BLUD dan UU Nomor 23 Tahun 2014 pasal
272 bahwa Renstra yang disusun harus sesuai berpedoman pada RPJMD dengan memuat tujuan sasaran
program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi. Berikut penjelasan tujuan dan sasaran UPTD
Puskesmas Way Dente yang mengacu pada tujuan dan sasaran dinas kesehatan.

a. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah UPTD Puskesmas Way Dente

Mengacu pada rencana strategis dinas kesehatan, maka UPTD Puskesmas Way Dente sudah
ditentukan oleh dinas kesehatan, maka UPTD Puskesmas Way Dente perlu merumuskan sasaran dan
indikator UPTD Puskesmas Way Dente berserta target kinerjanya, berikut penjabaran tujuan dan sasaran
rencana strategis dinas kesehatan:

Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan
No Tujuan Sasaran Indikator/Tujuan/Sasaran Target Kinerja Tujaun / Sarana pada Tahun ke

1 2 3 4 5
Mewujudkan Meningkatkan Terlaksannya pengelolaan
tata kelola akuntabilitas pelayanan administrasi
100% 100% 100% 100% 100%
pemerintaha kinerja OPD keuangan dan asset Dinas
n yang Dinas Kesehatan
berkualitas Kesehatan dan Terlaksannya
1 bersih dan pemerintah perencanaan program
transparan Daerah kesehatan, SIK, dan
Tulang pelaporan program 100% 100% 100% 100% 100%
Bawang kesehatan sesuai isu
strategis nasional dan
daerah
2 Mewujudkan Meningkatkan Menurunkan kasus gizi Tidak Tidak Tidak Tidak
Tidak
SDM yang akses buruk ada ada ada ada
ada kasus
berkualitas masyarakat kasus kasus kasus kasus
terhadap Meningkatkan kecukupan
pelayanan ketersediaan obat -obatan 95% 95% 95% 95% 95%
kesehatan dan perbekalan kesehatan
yang Meningkatkan
berkualitas keselamatan dan
kesehatan masyarakat 80% 83% 85% 88% 90%
dalam situasi khusu
(lebaran, natal dan tahun
baru, upacara hari besar)
Terjaminnya keamanan
kesehatan makanan pada 65% 70% 75% 80% 80%
IRTP, kantin, jajanan
anak sekolah
Meningkatkan kemauan
masyarakat untuk 50% 60% 70% 75% 80%
pelayanan akupresure dan
tanaman obat keluarga
Persentase kampung yang 19 19 25 35 45
memiliki akses kampung kampun kampung kampung Kampung
menggunkan air bersih g
dan jamban keluarga
Menurunnya kesakitan
akibat penyakit menular 49,20% 48,80% 47,20% 46,80% 46%
dan tidak menular
Terlaksannya pelayanan
kesehatan di Klinik 50 orang 50 orang 50 orang 50 orang 50 orang
Kesehatan Pemerintah
Kabupaten
Meningkatnya
kepersertaan jaminan 100% 100% 100% 100% 100%
kesehatan (universal
coverage) Kabupaten
Meningkatnya sediaan
obat -obatan, BHMP, 76,30% 76,80% 77,50% 780% 79%
sasaran dan prasarana
kesehatan
Meningkatkan pelayanan 76,30% 76,80% 77,50% 780% 79%
kesehatan masyarakat
Meningkatakan kemitraan
kesehatan dengan lintas orang orang orang orang Orang
sektor, kader kesehatan
dan bidan
Meningkatnya pelayanan
komplikasi ibu 90% 91% 92% 93% 94%
melahirkan dan
kunjungan bayi
Meningkatkan kesehatan
pelayanan kesehatan pra 23% 26% 29% 32% 35%
lansia dan lansia
Meningkatkan IRTP yang
dipantau, jumlah kantin
sekolah yang dipantau, 66% 67% 68% 69% 70%
jumlah jajanan anak
sekolah yang dipantau.
Meningkatkan kesehatan 90% 92% 94% 96% 98%
ibu, anak dan remaja
Meningkatkan kualitas
sumber daya manusia
kesehatan

Berdasarkan tujuan dan indikator sasaran dinas kesehatan diatas, maka diuraikan indikator kinerja output
sasaran UPTD Puskesmas Way Dente sebagai berikut:
(a) Program Peningkatan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tk 1
Kegiatan : Bdan Layanan Umum Daerah Puskesmas Way Dente
Sub Kegiatan : Penyelenggaraan Program UKP, Jaringan dan Jejaring dan Manajerial
(Tata Usaha dan Tim Mutu)
Sumber Dana : Operasional UPTD (Kapitasi, Non Kapitasi, Retribusi, Pendapatan
Hibah, dan Pendapatan Lainnya
(b) Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar
Kegiatan : Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) UPTD Puskesmas Way Dente
Sub Kegiatan : UKM Esensial dan Pengembangan
Sumber Dana : DAK Non -Fisik tahun 2020 -2023
(c ) Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
Kegiatan : a. Pengadaan obat dan pembekalan kesehatan
b. Pengadaan Sarana dan Prasarana UPTD Puskesmas dan Jaringannya
Sub Kegiatan : a. Kefarmasian dan Laboratorium
b. Urusan Rumah Tangga
Sumber Dana : a. Subsidi Obat dan Barang Medis Habis Pakai dari APBD Kabupaten
b. Subsidi Barang Modal dari APBD Kabupaten
Tabel 6.2
Rencana Alokasi Pendanaan: Bnatuan Operasional Kesehatan (BOK)
UPTD Puskesmas Way Dente

Program Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya


Kesehatan
Kegiatan Operasional Pelayanan Fasilitas Kesehatan Lainnya
Langkah Kegiatan Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Tabel 4.2
Tujuan dan Sasaran Jangka Menegah Puskesmas Way Dente
Standar Pencapaian Rencana Pencapaian Tahun
No Jenis Pelayanan Indikator Penanggung Jawab Keterangan
Nilai Awal (2017) 2018 2019 2020 2021 2022
1 Pelayanan Kesehatan ibu Cakupan pelayanan Kesehatan ibu hamil
% 79% 100% 100% 100% 100% 100% Bidan Koordinator
hamil (K4) sesuai standar
2 Pelayanan Kesehatan ibu Cakupan pelayanan ibu bersalin sesuai
bersalin standar oleh tenaga Kesehatan (Bidan/
% 75% 100% 100% 100% 100% 100% Bidan Koordinator
Dokter/ Dokter Spesialis Kebidanan) di
Fasyankes
3 Pelayanan Kesehatan bayi Persentase jumlah bayi baru lahir usia 0
baru lahir – 28 hari yang mendapatkan pelayanan % 75% 100% 100% 100% 100% 100% Bidan Koordinator
Kesehatan bayi baru lahir sesuai standar
4 Pelayanan Kesehatan Cakupan balita yang mendapat Pengelola Program
balita pelayanan Kesehatan balita sehat sesuai % 73% 100% 100% 100% 100% 100% Gizi, KIA dan
standar Imunisasi
5 Pelayanan Kesehatan Cakupan pelayanan Kesehatan pada
pada usia Pendidikan usia Pendidikan dasar sesuai standar Pengelola Program
% 6% 100% 100% 100% 100% 100%
dasar melaui penjaringan Kesehatan pada UKS
kelas 1 dan 7
6 Pelayanan Kesehatan Persentase pengunjung usia 15 – 59
Pengelola Program
pada usia produktif tahun yang mendapat pelayanan skrining % 8% 100% 100% 100% 100% 100%
PTM
Kesehatan sesuai standar
7 Pelayanan kesehatan Persentase pengunjung berusia 60 tahun
Pengelola Program
pada usia lanjut keatas yang mendapatkan skrining % 59,12% 100% 100% 100% 100% 100%
Kes. Lansia
Kesehatan sesuai standar
8 Pelayanan Kesehatan Persentase jumlah penderita hipertensi
Pengelola Program
penderita hipertensi yang mendapatkan pelayanan % 100% 100% 100% 100% 100% 100%
PTM
Kesehatan sesuai standar
9 Pelayanan Kesehatan Persentase penyandang DM yang Pengelola Program
% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
penderita diabetes melitus mendapatkan pelayanan sesuai standar PTM
10 Pelayanan Kesehatan Jumlah ODGJ berat ( psikotik ) yang
Pengelola Program
orang dengan gangguan mendapat pelayanan kesehatan jiwa % 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kes. Jiwa
jiwa berat sesuai standar
11 Pelayanan Kesehatan Persentase jumlah orang yang
Pengalola Program
orang terduga tuberkulosis mendapatkan pelayanan TB sesuai % 100% 100% 100% 100% 100% 100%
TB
standar
12 Pelayanan Kesehatan Persentase orang beresiko terinfeksi HIV
orang dengan resiko yang datang ke Fasyankes dan
terinfeksi virus yang mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai Pengelola Program
% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
melemahkan daya tahan standar HIV
tubuh manusia ( Human
Immunodeficiency Virus ).

Tabel 4.3
Indikator Sasaran UPTD Puskesmas
Target Kinerja
No Indikator Penanggung jawab
2019 2020 2021 2022
1. Promosi Kesehatan        

1.1 Persentase Desa Siaga Purnama Mandri 25% 30% 35% 40% Promkes

1.2 Persentase Posyandu Purnama Mandiri 90% 93% 95% 97% Promkes

1.3 Persentase Rumah Tangga Sehat yang melaksanakan PHBS 61% 63% 65% 67% Promkes

2. Kesehatan Lingkungan        
2.1 Persentase Kunjungan Klien Klinik Sanitasi 20% 20% 20% 20% Kesling
3. KIA-KB        
3.1 Persentase Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas 100% 100% 100% 100% KIA-KB

3.2 Persentase Bumil mendapat 90 tablet Fe 95% 95% 95% 95% KIA-KB

3.3 Persentase Bayi yang mendapat ASI Eksklusif 80% 80% 80% 80% KIA-KB
Target Kinerja Penanggung
No. Indikator
2019 2020 2021 2022 Jawab
Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan KIA-KB
3.4 100% 100% 100% 100%
antenatal sesuai standar
Setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan KIA-KB
3.5 100% 100% 100% 100%
persalinan sesuai standar
Setiap bayi barul lahir (BBL) mendapatkan
3.6 pelayanan kesehatan neonatal esensial sesuai 100% 100% 100% 100% KIA-KB
standar
Setiap balita mendapatkan pelayanan kesehatan
3.7 100% 100% 100% 100% KIA-KB
sesuai standar
Setiap anak pada usia pendidikan dasar
3.8 mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai 100% 100% 100% 100% KIA-KB
standar
4. Perbaikan Gizi          
Persentase Balita Gizi Buruk Mendapat
4.1 100% 100% 100% 100% Perbaikan Gizi
Perawatan
4.2 Persentase Ibu Hamil KEK yang ditangani 100% 100% 100% 100% Perbaikan Gizi
5. P2P          
Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat P2P
5.1 100% 100% 100% 100%
SD sederajat
Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat P2P
5.2 100% 100% 100% 100%
Dasar SMP/sederajat
Persentase siswa tingkat Lanjutan
5.3 (SMA)/sederajat yang memperoleh Pelayanan 100% 100% 100% 100% P2P
Pemeriksaan Berkala
5.4 Persentase Desa/ Kelurahan UCI 90% 92% 100% 100% P2P
Persentase Batita yang Memperoleh Imunisasi P2P
5.5 86% 88% 95% 95%
Booster
Persentase Desa/ Kelurahan Mengalami KLB
5.6 yang dilakukan Penyelidikan Epdemiologi < 24 100% 100% 100% 100% P2P
Jam
Persentase rumah/ bangunan yang bebas jentik P2P
5.7 95% 95% 95% 95%
nyamuk Aides
Persentase Penderita Kusta yang memperoleh P2P
5.8 100% 100% 100% 100%
pemeriksaan kontak intensif kusta
5.9 Penderita DBD yang Ditangani 100% 100% 100% 100% P2P
Persentase Penemuan Penderita Diare yang P2P
5.10 100% 100% 100% 100%
Ditangani
5.11 Persentase Desa yang mempunyai Posbindu 60% 70% 80% 90% P2P
5.12 Peserta Prolanis Aktif 50% 50% 55% 60% P2P
Setiap warga negara usia 15 tahun sampai 59
5.13 tahun mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai 100% 100% 100% 100% P2P
standar
Setiap penderita hipertensi mendapatkan
5.14 100% 100% 100% 100% P2P
pelayanan kesehatan sesuai standar
Setiap penderitan diabetes melitus (DM)
5.15 mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai 100% 100% 100% 100% P2P
standar
Setiap orang terduga Tuberkulosis (TBC)
5.16 mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai 100% 100% 100% 100% P2P
standar
Setiap orang dengan risiko terinfeksi HIV
5.17 mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai 100% 100% 100% 100% P2P
standar
6. Perawatan Kesehatan Masyarakat       
Persentase Keluarga rawan yang mendapat
6.1 45% 50% 60% 70% Perkesmas
keperawatan kesehatan masyarakat (Home Care)
7. Kesehatan jiwa          
Setiap orang dengan gangguan jiwa berat
7.1 mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai 100% 100% 100% 100% Jiwa
standar
8. Kesehatan Gigi Masyarakat         
PAUD dan TK yang mendapat penyuluhan/ Kesehatan Gigi
8.1 50% 50% 55% 55%
pemeriksaan gigi dan mulut Masyarakat
Kunjungan ke Posyandu terkait kesehatan gigi Kesehatan Gigi
8.2 30% 30% 35% 35%
dan mulut Masyarakat
9. Kesehatan Tradisional dan Komplementer     
Kesehatan
9.1 Kelompok Asuhan Mandiri yang terbentuk 10% 10% 15% 15% Tradisional &
Komplementer
Kesehatan
9.2 Pembinaan ke Penyehat Tradisional 35% 35% 35% 40% Tradisional dan
Komplementer
10. Kesehatan Olahraga          
Persentase kelompok/ klub olah raga yang Kesehatan
10.1 35% 40% 45% 50%
dibina Olahraga
11. Kesehatan Indera          
Penemuan kasus katarak pada usia diatas 45
11.1 30% 30% 35% 35% Kesehatan Indera
tahun
12. Kesehatan Lansia          
Setiap warga negara usia 60 tahun keatas
12.1 mendapatkan pelayanan kesehatan usia lanjut 100% 100% 100% 100% Kesehatan Lansia
sesuai standar
13. Kesehatan Kerja          
13.1 Persentase kelompok pekerja yang dibina 35% 40% 45% 50% Kesehatan Kerja
14. Kesehatan Matra          
Hasil pemeriksaan kesehatan jamaah haji 3
14.1 100% 100% 100% 100% Kesehatan Matra
bulan sebelum operasional terdata
15. Kesehatan Reproduksi Remaja       
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Pengkajian tantangan dan peluang pengembangan pelayanan UPTD Puskesmas Way Dente
menggunakan analisa lingkungan bisnis. Analisis lingkungan bisnis merupakan identifikasi dan
pengukuran faktor -faktor yang mempengaruhi dalam proses pengambilan keputusan perencanaan
strategis (strategic Plan). Analisis internal merupakan kegiatan yang mengindentifikasi kelemahan -
kelemahan (Weakness) dan kekuatan -kekuatan (Stregth). Selaian itu, UPTD Puskesmas Way Dente juga
harus memperhatiakan analisis eksternal yang terdiri dari ancaman -ancaman (Threats) para pesaing serta
peluang -peluang (opportunities).
Tujuan analisis lingkungan bisnis adalah menetapkan UPTD Puskesmas Way Dente sebagai ensitas
usaha serta menetapkan strategi untuk mencapai rencana strategis UPTD Puskesmas Way Dente. Dalam
menentukan posisi strategis digunakan analisis IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary)
yakni analisis yang menilai prestasi/kinerja yang merupakan faktor kekuatan dan kelemahan yang ada
untuk mencapai tujuan organisasi. Serta analisis ini difokuskan pada kondisi yang ada dan kecenderungan
yang muncul dari luar, tetapi dapat memberikan pengaruh kinerja organisasi.
UPTD Puskesmas Way Dente mempunyai dua tugas pokok yaitu UKM (Upaya Kesehatan
Masyarakat) dan UKP (Upaya Kesehatan Perorangan). Usaha Kesehatan Masyarakat lebih bersifat sosial
sedangkan Usaha Kesehatan Perorangan lebih bersifat bisnis (profit oriented) yaitu adanya pungutan/tarif
dari jasa yang diberikan. Oleh karena anlisis lingkungan bisnis berkaitan dengan pengukuran kinerja
bisnis, maka indikator yang digunakan adalah indikator untuk kegiatan UKP.

5.1 Analisis SWOT dan Strategi Pengembangan Layanan


Perumusan strategi pengembangan layanan perlu dilakukan berdasarkan pada masalah aktual yang
dihadapi. Proses indentifikasi masalah aktual didasarkan pada data kinerja UPTD Puskesmas yang
meliputi capaian indikator kinerja UPTD Puskesmas, kinerja SDM, kinerja sarana dan prasarana, dan
kinerja keuangan. Data kinerja UPTD Puskesmas dianalisis dan dikelompokkan dalam kategori kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman.

5.1.1 Analisis Lingkungan Internal (Internal Strategic Factor Summary -IFAS)


Dari hasil data -data pengukuran dan evalusi kinerja 3 tahun pada pembahasan sebelumnya, faktor -
faktor internal diindentifikasi dan diperhitungkan terhadap rencana pengembangan UPTD Puskesmas
berikut hasil penelitian untuk masing -masing indikator tersebut:

Tabel 5.1
Analisis Lingkungan Internal
No URAIAN FAKTOR
KEKUATAN
1. UPTD Puskesmas PDP (HIV-AIDS)
2. Banyak kunjungan pasien umum luar wilayah
3. Lokasi UPTD Puskesmas mudah diakses
4. UPTD Puskesmas memiliki lahan yang luas
5. Jumlah SDM kesehatan mencukupi
6. Jumlah kunjungan PONED tinggi
Memiliki pelayanan Inovasi Posyandu Jiwa, Gerdu Terutuk Bakar Ubi, Sibkamitim, Gerbang
7.
Bertamu
8. Memiliki tenaga Apoteker
KELEMAHAN
Komposisi tenaga UPTD Puskesmas Way Dente didominasi oleh Non-PNS dan banyaknya
1.
tenaga yang rangkap tugas
Tenaga Kesling yang tugas rangkap di dinas kesehatan dan Dokter umum masih kurang 2 orang
2.
serta belum ada tenaga kebersihan
3. Capaian SPM wajib nasional dan tambahan belum mencapai target
4. Capaian IKS masih dibawah target (0,206)
5. Alkes UPTD Puskesmas masih belum memenuhi kriteria Permenkes 75 tahun 2014 (92,89%)
6. Kapasitas tandon air dan genset belum memenuhi kebutuhan
7. IGD dan Rawat Inap Puskesmas belum memiliki EKG dan Defibrillator
8. Bangunan Pustu Kedunglosari memerlukan perbaikan
5.1.2 Analisis Lingkungan Eksternal (Eksternal Factor Summary -EFAS)

Faktor -faktor eksternal yang diperhitungkan berpengaruh terhadap perkembangan UPTD


Puskesmas adalah:

Tabel 5.2
Analisis Lingkungan Eksternal UPTD Puskesmas Way Dente
No URAIAN FAKTOR
PELUANG (OPPORTUNITIES)
1. PONED UPTD Puskesmas Way Dente menjadi rujukan faskes sekitar wilayah Way Dente
2. UPTD Puskesmas menjadi rujukan dari FKTP lain
3. Dukungan lintas sektor yang kuat
4. Masyarakat merasa seluruh pelayanan di UPTD Puskesmas Way Dente sudah baik
5. Besaran tarif yang relatif terjangkau bagi masyarakat khususnya masyarakat menengah ke bawah.
6. Adanya peningkatan jumlah peserta BPJS di UPTD Puskesmas Way Dente
7. Komitmen Pemerintah terhadap program Jaminan Kesehatan Nasional
Institusi pelayanan kesehatan binaan UPTD Puskesmas Way Dente dapat dijadikan sebagai jaringan
8.
promosi dan pemasaran yang efektif.
ANCAMAN (THREATS)
1. Banyaknya kompetitor FKTP di sekitar wilayah kerja UPTD Puskesmas Way Dente
2. Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap prosedur komplain yang benar
3. Angka bebas jentik masih belum mencapai target
4. Banyak penderita Hipertensi yang tidak berobat
5. Tingginya penderita DBD di wilayah kerja UPTD Puskesmas Way Dente
Proses pengadaan barang yang memerlukan perencanaan dan pengusulan terlebih dahulu ke Dinas
6. Kesehatan, sehingga membutuhkan waktu bagi pemenuhan kebutuhan UPTD Puskesmas yang bersifat
emergensi.
7. Banyak masyarakat di wilayah kerja yang merokok
8. Banyak masyarakat di wilayah kerja yang belum mengikuti KB

5.2 Strategi dan Arah Kebijakan


Setelah mengetahui hasil analisa faktor internal dan eksternal maka dapat ditentukan arah kebijakan
yang mengacu pada tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dinas kesehatan. Oleh karena itu,
konsistensi dan relevansi antar pernyataan visi dan misi pemerintah kabupaten Tulang Bawang periode
berkenaan dengan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan UPTD Puskesmas Way Dente bisa tercapai,
berikut penjabarannya:

Tabel 5.3
Penjabaran Strategi dan Arah Kebijakan UPTD Puskesmas Way Dente
Dente dari misi ke -2 Kabupaten Tulang Bawang

Visi Kabupaten : Terwuijudnya Tulang Bawang yang aman, mandiri, dan sejahtera
Misi 2 Kabupaten : Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan kesehatan dan
infrastruktur wilayah
Tujuan : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Sasaran Dinas Kesehatan : meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
yang
berkualitas

No Strategi Arah Kebijakan


Peningkatan kualitas layanan pemeriksaan umum,
1 Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan Dasar kesehatan gigi dan mulut, KIA -KB, gawat darurat,
gigi, persalinan, kefarmasian, dan laboratorium
2 Jumlah SDMK Sesuai Standar Pemenuhan, pemberdayagunaan, peningkatan kapasitas
dan kompetensi tenaga SDMK yang sesuai standar
Optimalisasi penggunaan anggaran yang bersumber
Implementasi Pola Pengelolaan Keuangan
3 dari pendapatan kapitasi, pendapatan operasional,
Puskesmas
APBD dan sumber anggaran lainnya
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dasar Sessuai Pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana,
4
Standar peralatan kesehatan
Peningkatan peran serta masyarakat dalam
pengendalian penyakit, keperawatan masyarakat,
program usaha kesehatan jiwa, usaha kesehatan gigi
5 Peningkatan Upaya Kesehatan masyarakat, usaha kesehatan tradisional, komplemeter,
usaha kesehatan olahraga, usaha kesehatan indera,
usaha kesehatan lansia, usaha kesehatan kerja, dan
usaha kesehatan remaja.

Visi Kabupaten : Terwuijudnya Tulang Bawang yang aman, mandiri, dan sejahtera
Misi 4 Kabupaten : Meningkatkan penyelenggaraan tata kelola pemerintah berkualitas, bersih dan
transfaran untuk meningkatkan daya saing daerah, sinergitas wilayah dan
berkembangnya kampung sejahtera dan mandiri
Tujaun : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Sasaran Dinas Kesehatan : Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
berkualitas

No. Strategi Arah Kebijakan


Meningkatnya akuntabilitas kinerja unit
1 Meningatkan efektifitas kinerja pelayanan public pelaksana teknis yang transfaran, akuntabel dan
professional.
Optimalisasi penggunaan anggaran yang
bersumber dari pendapatan kapitasi ,
2 Implementasi Pola Pengelolaan Keuangan Puskesmas
pendapatan operasionl, APBD dan sumber
anggaran lainnya

Faktor kunci keberhasilan yang telah dirumuskan akan dijabarkan menjadi sebuah strategi pengembangan layanan,
seperti yang tertuang pada tabel 5.2 berikut:
Tabel 5.2
Rencana Pengembangan Layanan UPTD Puskesmas Way Dente

Rencana
Faktor Kunci Indikator 2020 2021 2022 2023
Pengembangan
1 genset dengan kapasitas
Mengusulkan pengadaan 18.000 kVA
genset sesuai kebutuhan Pengadaan genset - - 1 genset -
operasional UPTD Puskesmas

Intervensi terhadap
Melakukan intervensi terhadap
keluarga dan update Nilai IKS yang memenuhi
keluarga yang memiliki nilai 0,35 0,40 0,41 0,42
entry data setelah target
IKS tidak aman
dilakukan intervensi

Melakukan kolaborasi lintas Kolaborasi lintas sektor


sektor untuk memaksimalkan untuk aktif melakukan
Nilai SPM memenuhi target 90% 95% 100% 100%
jumlah subyek guna skrining subyek di
memenuhi target SPM masyarakat

Menerapkan PPK-UPTD Mengajukan UPTD


100 100
untuk mendapatkan Puskesmas agar dapat Penerapan PPK-UPTD 100% 100%
% %
fleksibilitas rekruitmen SDM menerapkan PPK-UPTD
Pengadaan alat kesehatan Dilakukan pengadaan
Peningkatan capaian 100
sesuai Permenkes No 75 tahun sarana prasarana secara 95% 100% 100%
ASPAK %
2014 bertahap
Mengusulkan permintaan Pengajuan permintaan Terdapat tenaga dokter 1dok 1 1 rekam medik 1 petugas Kefarmasian
dokter umum, dokter gigi, tenaga tambahan ke umum, dokter gigi, petugas ter dokte 1petugas gizi
tenaga Promkes, Kefarmasian, BKD Promkes, Kefarmasian, umu r gigi
Petugas Gizi dan Rekam petugas Gizi dan Rekam m 1
Medik Medik tenag
a
Prom
Rencana
Faktor Kunci Indikator 2020 2021 2022 2023
Pengembangan
kes
Melakukan renovasi gedung
Puskesmas Induk, Pustu Renovasi Pustu
Puskesmas induk, Pustu Renovasi Puskesmas
Mahabang, Pustu Mahabang dan Pustu
Mahabang dan Pustu induk, Pustu Mahabang - - Renovasi Puskesmas Induk telah direnovasi
Kekekatung yang telah Kekatung telah di
Kekatung dan Pustu Kekatung
direnovasi renovasi

Mengusulkan pengadaan alat Pengadaan EKG dan 1


1 EKG dan 1 USG - - 1 USG
kesehatan EKG dan USG USG EKG
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA KEUANGAN

Pada bagian ini kemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan
pendanaan indikatif. Adapun penyajian adalah sebagai berikut:

6.1 Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan

Tujuan dari UPTD Puskesmas Way Dente adalah meningkatnya Derajat Kesehatan sesuai dengan
tujuan dari dinas kesehatan dan visi misi Kabupaten Tulang Bawang. Tujuan tersebut dijabarkan dalam
sasaran strategis yang berupa meningkatnya Kelaurga Sehat. Penjabaran secara teknis atas sasaran dan
indikator, sasaran tersebut dilakukan melalui penjabaran program pelayanan di UPTD Puskesmas hingga
pendaanaan atas setiap program yang ada di UPTD Puskesmas. Berikut penjabarannya (rincian
penjabaran program, kegaitan, dan pendanaan tersaji pada table 6.1 sampai 6.43:
a) Program Peningkatan fasilitas Pelayanan Kesehatan Tk I
Kegiatan : Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas Way Dente
Sub-Kegiatan : Penyelenggaraan Program UKP, Jaringan dan Jejaring, dan
Manajerial (Tata Usaha dan Tim Mutu)
Sumber Dana : Operasional UPTD (Kapitas, Non-KAPITAS,Retribusi,
Pendapatan Hibah, dan Pendapatan Lainan)
b) Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar
Kegiatan : Bantuan oprasional Kesehatan (BOK) UPTD Puskesmas Way
Dente
Sub-Kegiatan : UKM Ensensial dan Pengembangan
Sumber Dana : DAK Non-Fisiktahun 2020-2023
c) Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
Kegiatan : 1. Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan
2. Pengadaan sarana dan Prasarana UPTD Puskesmas dan Jaringan

Tabel 6.1
Rencana Alokasi Pendanaan : Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
UPTD Puskesmas Way Dente

Program Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan


Upaya Kesehatan
Kegiatan Operasi Pelayanan Fasilitas Kesehatan Lainnya
Langkah -Langkah Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Target Kinerja
No Indikator 2018 2019 2020 2021 2022
.
Pagu BOK (dalam ribuan rupiah) 664,397 833,158 782,368 782,363 782,363
Persentase Desa Siaga Purnama
1. 25% 30% 35% 40%
Mandri
Persentase Posyandu Purnama
2. 90% 93% 95% 97%
Mandiri
Persentase Rumah Tangga Sehat
3. 61% 63% 65% 67%
yang melaksanakan PHBS
Persentase Kunjungan Klien Klinik
4 61% 63% 65% 67%
Sanitasi
Persentase Pelayanan Kesehatan Ibu
5 20% 20% 20% 20%
Nifas
Persentase Bumil mendapat 90
6 100% 100% 100% 100%
tablet Fe
Persentase Bayi yang mendapat ASI
7 95% 95% 95% 95%
Eksklusif
Setiap ibu hamil mendapatkan
8 80% 80% 80% 80%
pelayanan antenatal sesuai standar
Setiap ibu bersalin mendapatkan
9 100% 100% 100% 100%
pelayanan persalinan sesuai standar
10 Setiap bayi barul lahir (BBL) 100% 100% 100% 100%
mendapatkan pelayanan kesehatan
neonatal esensial sesuai standar
Setiap balita mendapatkan
11 100% 100% 100% 100%
pelayanan kesehatan sesuai standar
Setiap anak pada usia pendidikan
12 dasar mendapatkan pelayanan 100% 100% 100% 100%
kesehatan sesuai standar
Persentase Balita Gizi Buruk
13 100% 100% 100% 100%
Mendapat Perawatan
Persentase Ibu Hamil KEK yang
14 100% 100% 100% 100%
ditangani
Pelayanan Pemeriksaan Berkala
15 100% 100% 100% 100%
siswa tingkat SD sederajat
Pelayanan Pemeriksaan Berkala
16 100% 100% 100% 100%
siswa tingkat Dasar SMP/sederajat
Persentase siswa tingkat Lanjutan
17 (SMA)/ sederajat yang memperoleh 100% 100% 100% 100%
Pelayanan Pemeriksaan Berkala
18 Persentase Desa/Kelurahan UCI 100% 100% 100% 100%
Persentase Batita yang Memperoleh
19 90% 92% 100% 100%
Imunisasi Booster
Persentase desa/kelurahan
20 mengalami KLB yang dilakukan 86% 88% 95% 95%
penyelidikan epdemiologi < 24 Jam
Persentase rumah/bangunan yang
21 100% 100% 100% 100%
bebas jentik nyamuk Aides
Persentase Penderita Kusta yang
22 memperoleh pemeriksaan kontak 95% 95% 95% 95%
intensif kusta
23 Penderita DBD yang Ditangani 100% 100% 100% 100%
Persentase Penemuan Penderita
24 100% 100% 100% 100%
Diare yang Ditangani
Persentase Desa yang mempunyai
25 100% 100% 100% 100%
Posbindu
26 Peserta Prolanis Aktif 60% 70% 80% 90%
Setiap warga negara usia 15 tahun
27 sampai 59 tahun mendapatkan 50% 50% 55% 60%
pelayanan kesehatan sesuai standar
Setiap penderita hipertensi menda-
28 patkan pelayanan kesehatan sesuai 100% 100% 100% 100%
standar
Setiap penderitan diabetes melitus
29 (DM) mendapatkan pelayanan 100% 100% 100% 100%
kesehatan sesuai standar
Setiap orang terduga Tuberkulosis
30 (TBC) mendapatkan pelayanan 100% 100% 100% 100%
kesehatan sesuai standar
Setiap orang dengan risiko terinfek-
31 si HIV mendapatkan pelayanan 100% 100% 100% 100%
kesehatan sesuai standar
Persentase keluarga rawan yang
32 mendapat keperawatan kesehatan 100% 100% 100% 100%
masyarakat (Home care)
Setiap orang dengan gangguan jiwa
33 berat mendapatkan pelayanan sesuai 45% 50% 60% 70%
standar
PAUD dan TK yang mendapat pe-
34 50% 50% 55% 55%
nyuluhan/pemeriksaan gigi & mulut
Kunjungan ke posyandu terkait
35 30% 30% 35% 35%
kesehatan gigi & mulut
Kelompok Asuhan Mandiri yang
36 10% 10% 15% 15% 36
terbentuk
37 Pembinaan Penyehat Tradisional 35% 35% 35% 40% 37
Persentase kelompok/klub olah raga
38 35% 40% 45% 50% 38
yang dibina
Penemuan kasus katarak pada usia
39 30% 30% 35% 35% 39
diatas 45 tahun
Setiap warga negara usia 60 tahun
40 keatas mendapatkan pelayanan 100% 100% 100% 100% 40
kesehatan usia lanjut sesuai standar
Persentase kelompok pekerja yang
41 35% 40% 45% 50% 41
dibina
42 Hasil Pemeriksaan kesehatan jamaah 100% 100% 100% 100% 42
haji 3 bulan sebelum operasional
terdata
Remaja usia 10–18 tahun di wila-
43 yah kerja Puskesmas mendapatkan 100% 100% 100% 100% 43
pelayanan kesehatan remaja
Kelompok Asuhan Mandiri yang
36 10% 10% 15% 15% 36
terbentuk
37 Pembinaan Penyehat Tradisional 35% 35% 35% 40% 37
Persentase kelompok/klub olah raga
38 35% 40% 45% 50% 38
yang dibina
Penemuan kasus katarak pada usia
39 30% 30% 35% 35% 39
diatas 45 tahun
Setiap warga negara usia 60 tahun
40 keatas mendapatkan pelayanan 100% 100% 100% 100% 40
kesehatan usia lanjut sesuai standar
Persentase kelompok pekerja yang
41 35% 40% 45% 50% 41
dibina
Hasil Pemeriksaan kesehatan jamaah
42 haji 3 bulan sebelum operasional 100% 100% 100% 100% 42
terdata
Remaja usia 10–18 tahun di wila-
43 yah kerja Puskesmas mendapatkan 100% 100% 100% 100% 43
pelayanan kesehatan remaja
Setiap warga negara usia 60 tahun
40 keatas mendapatkan pelayanan 100% 100% 100% 100% 40
kesehatan usia lanjut sesuai standar
Persentase kelompok pekerja yang
41 35% 40% 45% 50% 41
dibina
Hasil Pemeriksaan kesehatan jamaah
42 haji 3 bulan sebelum operasional 100% 100% 100% 100% 42
terdata
Remaja usia 10–18 tahun di wila-
43 yah kerja Puskesmas mendapatkan 100% 100% 100% 100% 43
pelayanan kesehatan remaja
Rincian Kegiatan
No. Uraian
1 Refreshing kader
2 Survey PHBS Rumah Tangga
3 Penilaian Strata Posyandu Lansia
4 Penilaian Strata Posbindu
5 Penilaian & Pembinaan Desa Siaga
6 Penilaian Strata Posyandu Balita
7 Peniaian dan Pembinaan PHBS Institusi Sekolah
8 MMD di Desa
9 Jasa Iklan Media Cetak
10 Pembinaan Pengusaha Tempat Pengolahan Makanan (TPM)
11 Pembinaan Kader Kesehatan Lingkungan
12 Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
13 Inspeksi Kesling untuk TPM
14 Inspeksi Sanitasi Penyakit Berbasis Lingkungan (PBL)
15 Inspeksi Kesling untuk Sanitasi Sarana Pendidikan
16 Pemeriksaan Kualitas Air Minum
17 Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil
18 Pemantauan Ibu Hamil Resiko Tinggi
19 Review Pemantauan Bumil Risti oleh Kader
20 Sweeping K4
21 Review DDTK bagi Guru TK
22 Review DDTK bagi Kader
23 Evaluasi Pelaksanaan SDIDTK di Posyandu Balita
24 Kelas Ibu Balita di Desa
25 Pemantauan Kesehatan Balita oleh Kader
26 Pemantauan Kesehatan Anak Pra Sekolah
27 Penjaringan peserta didik
28 Pembinaan Kader UKS Lanjutan
29 Pembinaan Kader UKS SD
30 Pembinaan Sekolah Sehat
31 Kunjungan Rumah akseptor KB Risti
32 Penyuluhan KB
33 Sosialisasi Deteksi Dini Ca Cervix
34 Pendampingan balita gizi kurang/gizi buruk
35 Survey Garam
36 Pemetaan Kadarzi
37 Operasi Timbang
38 Monev TTD Mandiri
39 Pembentukan Outlet TTD Mandiri di Sekolah
40 Pemeriksaan kontak intensif TB
41 PMT penderita TB
42 Pemeriksaan kontak intensif Kusta
43 PMT penderita Kusta
44 School Survey Kusta
45 Sosialisasi Kusta bagi Kader
46 Penyuluhan HIV di Sekolah
47 Penyuluhan TB, Diare, ISPA
48 Sosialisasi Hepatitis B bagi masyarakat
49 Pemantauan Jentik Berkala
50 Penyelidikan Epidemiologi DBD
51 Ledang Fogging Fokus
52 Supervisi Fogging Fokus
53 Sosialisasi pada lintas sektoral terkait program imunisasi
54 Sweeping imunisasi
55 Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) Campak
56 Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) DT Td
57 Orientasi bagi kader kesehatan terkait program PTM
58 Survey Kewaspadaan Bencana
59 Kunjungan rumah KK rawan
60 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan PIS PK
61 Pemeliharaan Keluarga Sehat
62 Intervensi pada Keluarga
63 Penyuluhan napza di sekolah
64 Pendampingan penderita gangguan jiwa
65 Pembinaan Kader Jiwa
66 Posyandu Jiwa
67 Penyuluhan Kesehatan Gilut di SD/MI
68 Penyuluhan Kesehatan Gilut di TK/RA
69 Penyuluhan Kesehatan Gilut di PAUD
70 Penyuluhan Kesehatan Gilut di Posyandu Balita
71 Pembinaan Kader Hattra
72 Pendataan Hattra
73 Pengukuran kebugaran pada kelompok kerja
74 Pengukuran kebugaran calon jamaah haji
75 Pengukuran kebugaran anak usia sekolah
76 Skrening katarak di posyandu lansia
77 Skrening katarak dalam Gedung
78 Pembinaan Kader Lansia
79 Pelayanan Kesehatan di Posyandu Lansia
80 Monev Posyandu Lansia
81 Pembinaan dan Pemantauan Kesehatan Kerja
82 Pembinaan Calon Jamaah Haji
83 Pelacakan Haji
84 Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) di sekolah
85 Posyandu Remaja
86 Monev Posyandu Remaja
87 Pembinaan Kader Remaja
Tabel 6.2
Rencana Alokasi Pendanaan : JKN

Program Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya


Kesehatan
Kegiatan Jaminan Kesehatan Masyarakat
Langkah -Langkah Pengelola Jaminan Kesehatan Masyarakat (JKN)
Target Kinerja
No. Indikator 2018 2019 2020 2021 2022
Pagu JKN (dalam jutaan rupiah) 664,397 833,158 782,368 782,363 782,363
1. Terlaksananya kapitasi Puskesmas
2. Terlaksananya non kapitasi Puskesmas
Terlaksannya UKP Puskesmas
3.
(Pelayanan dalam Gedung)
No. Rincian Kegiatan
1 Kapitasi diurai : 60% untuk Jampersal
2 Non kapitasi diurai 40% utk manajemen dsb
3 UKP pely didalam gedung diurai utk farmasi, pengobatan, laboratorium

6.2 Rencana Keuangan 2017-2022


6.2.1 Proyeksi Pendapatan UPTD Puskesmas Way Dente (dalam jutaan rupiah)

PENDAPATAN 2018 2019 2020 2021


PENDAPATAN ASLI DAERAH - - - -
Pendapatan UPTD - - - -
Pendapatan Kerjasma - - - -
Pendapatan Hibah - - - -
Pendapatan lainnya - - - -
Pendapatan Total - - - -

6.2.2 Proyeksi Pendapatan UPTD Puskesmas Way Dente (dalam jutaan rupiah)
� Badan Layanan Umum Daerah
2018 2019 2020 2021
Puskesmas Way Dente
Belanja Pegawai - - - -
Belanja Barang & Jasa - - - -
Belanja Modal - - - -
Total - - - -
BAB VIII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Rencana strategi Badan Layanan Umum Daerah (UPTD) menjadi dasar penilaian kinerja tahunan
UPTD Puskesmas. Indikator kinerja UPTD Puskesmas yang menjadi acuan penilaian ditentukan dengan
mengacu pada tujuan dan sasaran rencana strategis UPTD. Berikut target kinerja UPTD Puskesmas Way
Dente tahun 2018 s.d 2022:
Tabel 7.1
Kinerja Penanggung jawab Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat

Kinerja Target Capaian Setiap Kinerja


awal Tahun akhir
No. Indikator
Renstra Renstra
2018 2019 2020 2021
2017 2022
1. Promosi Kesehatan
1.1. Persentase Desa Siaga Purnama 100% 25% 30% 35% 40% 45%
Mandri
1.2 Persentase Posyandu Purnama 100% 90% 93% 95% 97% 99%
Mandiri
1.3 Persentase Rumah Tangga Sehat 60% 61% 63% 65% 67% 69%
yang melaksanakan PHBS
2. Kesehatan Lingkungan
Persentase Kunjungan Klien Klinik
2.1 10,43% 20% 20% 20% 20% 20%
Sanitasi
3. Perbaikan Gizi
3.1 Persentase Balita Gizi Buruk
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Mendapat Perawatan
3.2 Persentase Ibu Hamil KEK yang
100% 100% 100% 100% 100% 100%
ditangani
4. Kesehatan Ibu dan Anak
Persentase Pelayanan Kesehatan Ibu
4.1 98% 100% 100% 100% 100% 100%
Nifas
Persentase Bumil mendapat 90
4.2 90% 95% 95% 95% 95% 95%
tablet Fe
Persentase Bayi yang mendapat ASI
4.3 72% 80% 80% 80% 80% 80%
Eksklusif
Setiap ibu hamil mendapatkan
4.4 95,62% 100% 100% 100% 100% 100%
pelayanan antenatal sesuai standar
Setiap ibu bersalin mendapatkan
4.5 98,03% 100% 100% 100% 100% 100%
pelayanan persalinan sesuai standar
Setiap bayi barul lahir (BBL)
4.6 mendapatkan pelayanan kesehatan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
neonatal esensial sesuai standar
Setiap balita mendapatkan
4.7 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pelayanan kesehatan sesuai standar
Setiap anak pada usia pendidikan
4.8 dasar mendapatkan pelayanan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kesehatan sesuai standar
5. P2P
Pelayanan Pemeriksaan Berkala
5.1 100% 100% 100% 100% 100% 100%
siswa tingkat SD sederajat
Pelayanan Pemeriksaan Berkala
5.2 100% 100% 100% 100% 100% 100%
siswa tingkat Dasar SMP/sederajat
Persentase siswa tingkat Lanjutan
5.3 (SMA)/sederajat yang memperoleh 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pelayanan Pemeriksaan Berkala
5.4 Persentase Desa/Kelurahan UCI 86% 90% 92% 100% 100% 100%
Persentase Batita yang
5.5 100% 86% 88% 95% 95% 95%
Memperoleh Imunisasi Booster
Persentase Desa/Kelurahan
5.6 Mengalami KLB yang dilakukan 0 100% 100% 100% 100% 100%
Penyelidikan Epdemiologi < 24 Jam
Persentase rumah/bangunan yang
5.7 85,71% 95% 95% 95% 95% 95%
bebas jentik nyamuk Aides
5.8 Persentase Penderita Kusta yang 100% 100% 100% 100% 100% 100%
memperoleh pemeriksaan kontak
intensif kusta
5.9 Penderita DBD yang Ditangani 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentase Penemuan Penderita
5.10 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Diare yang Ditangani
Persentase Desa yang mempunyai
5.11 100% 60% 70% 80% 90% 100%
Posbindu
5.12 Peserta Prolanis Aktif 76,92% 50% 50% 55% 60% 70%
Setiap warga negara usia 15 tahun
5.13 sampai 59 tahun mendapatkan 15,79% 100% 100% 100% 100% 100%
pelayanan kesehatan sesuai standar
Setiap penderita hipertensi
5.14 mendapatkan pelayanan kesehatan 5,87% 100% 100% 100% 100% 100%
sesuai standar
Setiap penderitan diabetes melitus
5.15 (DM) mendapatkan pelayanan 23,14% 100% 100% 100% 100% 100%
kesehatan sesuai standar
Setiap orang terduga Tuberkulosis
5.16 (TBC) mendapatkan pelayanan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kesehatan sesuai standar
Setiap orang dengan risiko
5.17 terinfeksi HIV mendapatkan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pelayanan kesehatan sesuai standar
6. Keperawatan Masyarakat
Persentase Keluarga rawan yang
6.1 mendapat keperawatan kesehatan 69,61% 45% 50% 60% 70% 80%
masyarakat (Home Care)

Tabel 7.2
Kinerja Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan

Kinerja Target Capaian Setiap Kinerja


awal Tahun akhir
No. Indikator
Renstra Renstra
2018 2019 2020 2021
2017 2022
7. Kesehatan Jiwa
Setiap orang dengan gangguan jiwa berat
7.1 100% 100% 100% 100% 100% 100%
menda-patkan pelayanan sesuai standar
8. Kesehatan Gigi Masyarakat
PAUD dan TK yang mendapat penyu-
8.1 50% 50% 55% 55% 60%
luhan/pemeriksaan gigi dan mulut
Kunjungan ke Pos-yandu terkait kese-
8.2 30% 30% 35% 35% 40%
hatan gigi & mulut
Kesehatan Tradisional dan
9.
Komplementer
9.1 Kelompok Asuhan Mandiri yang terbentuk 10% 10% 15% 15% 20%
 9.2 Pembinaan ke Pe-nyehat Tradisional 35% 35% 35% 40% 40%
10. Kesehatan Olahraga
Persentase kelom-pok/klub olah raga yang
10.1 34,43% 35% 40% 45% 50% 55%
dibina
11. Kesehatan Indera
Penemuan kasus katarak pada usia diatas
11.1 30% 30% 35% 35% 35%
45 tahun
12. Kesehatan Lansia
Setiap warga nega-ra usia 60 tahun keatas
12.1 mendapat-kan pelayanan ke-sehatan usia 100% 100% 100% 100% 100%
lanjut sesuai standar
13. Kesehatan Kerja
13.1 Persentase kelom-pok pekerja yang dibina 35% 40% 45% 50% 55%
14. Kesehatan Matra
Hasil pemeriksaan kesehatan jamaah haji 3
14.1 100% 100% 100% 100% 100% 100%
bulan sebe-lum operasional terdata
15. Kesehatan Reproduksi Remaja
Remaja usia 10–18 tahun di wilayah kerja
15.1 UPTD Puskesmas mendapatkan pelayanan   100% 100% 100% 100% 100%
kesehatan remaja
Tabel 7.3
Kinerja Penangung Jawab Upaya Kesehatan Perorangan,
Kefarmasian dan Laboratorium

Kinerja Target Capaian Setiap Kinerja


awal Tahun akhir
No. Indikator
Renstra Renstra
2018 2019 2020 2021
2017 2022
16 Pemeriksaan Umum
16.1 Waktu tunggu pela-yanan pendaftaran 10 ≤9 ≤9 ≤8 ≤8 ≤8
16.2 Visite Rate (% jumlah penduduk) 87 23 25 25 25 25
16.3 Dokter pemberi pela-yanan di poli umum 100% 100% 100% 100% 100% 100%
16.4 Contact Rate 1,2 15 20 25 25 25
Jam buka pelayanan pengobatan umum
16.5 100 100 100 100 100 100
sesuai ketentuan :
16.6 Waktu tunggu pela-yanan pengobatan umum 15 ≤15 ≤15 ≤15 ≤15 ≤15
16.7 Persentase rujukan non spesialistik 0,1 <5 <5 <5 <5 <5
Kelengkapan peng-isian rekam medis 24 jam
16.8 86,1 100 100 100 100 100
setelah selesai pelayanan
Kelengkapan Infor-med Consent setelah
16.9 85,2 100 100 100 100 100
mendapat-kan informasi yang jelas
Waktu penyediaan dokumen rekam medis
16.10 5 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10
pelayanan rawat jalan
Waktu penyediaan dokumen rekam medis
16.11 5 ≤ 13 ≤ 12 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10
pelayanan rawat inap
17 Kesehatan Gigi dan Mulut
17.1 Dokter pemberi pengobatan gigi dan mulut 100 100 100 100 100 100
Rasio gigi tetap yang ditambal terhadap gigi
17.2 3:1 2:1 3:1 3:1 3:1 3:1
yang dicabut
17.3 Contact Rate 1,5 15 15 15 15 15
Jam buka pelayanan pengobatan gigi sesuai
17.4 100 100 100 100 100 100
ketentuan :
17.5 Waktu tunggu pela-yanan pengobatan gigi 15 ≤30 ≤30 ≤30 ≤30 ≤30
18 KIA-KB Perawat
Pemberi Pelayanan Ibu & Anak minimal
18.1 100 100 100 100 100 100
berpendidikan D3 kebidanan
18.2 Jam buka pelayanan KIA sesuai ketentuan : 100 100 100 100 100 100
18.3 Waktu tunggu pelayanan KIA 15 ≤ 25 ≤ 25 ≤ 20 ≤ 20 ≤ 20
Pemberi Pelayanan Imunisasi minimal
tenaga keperawatan (Perawat/Bidan)
18.4 100 100 100 100 100 100
berpendidikan D3 kebidanan dan/atau D3
Keperawatan)
Jam buka pelayanan Imunisasi sesuai
18.5 ketentuan: bersamaan dengan jadwal 100 100 100 100 100 100
Posyandu Senin-Sabtu jam 07.30-12.00
19 Gawat Darurat
19.1 Kemampuan mena-ngani life saving >80  100  100  100  100  100
19.2 Pasien yang tertangani di UGD 100  100  100  100  100  100
Waktu tanggap pela-yanan di Gawat
19.3 5  ≤ 5  ≤ 5  ≤ 5  ≤ 5  ≤ 5
Darurat (Respon Time)
Pemberi pelayanan kegawat daruratan
bersertifikat Advanced Trauma Life
Support/ Basic Trauma Life
19.4 78,6  100  100  100  100  100
Support/Advanced Cardiac Life
Support/ Penanggulangan Penderita
Gawat Darurat yang masih berlaku
19.5 Kepuasan pelanggan 95,8 80 85  90  90 90 
19.6 Kematian pasien ≤ 24 jam 1 ≤2 ≤2 ≤2 ≤2 ≤2
Waktu pelayanan ambulan puskesmas Rawat
19.7 100 100 100 100 100 100
Inap: 24 jam
Response time pelayanan ambulans oleh
19.8 NA ≤ 25 ≤ 25 ≤ 20 ≤ 20 ≤ 20
masyarakat yang membutuhkan
20 Gigi Perawat
Ketepatan waktu pemberian makanan
20.1 NA 80 80 80 80 80
kepada pasien rawat inap :
Ketersediaan konseling gizi bagi pasien oleh
20.2 50 100 100 100 100 100
tenaga gizi
20.3 Kesesuaian pemberian diet pasien rawat inap NA 100 100 100 100 100
Kinerja Target Capaian Setiap Kinerja
awal Tahun akhir
No. Indikator
Renstra Renstra
2017 2018 2019 2020 2021
2022
21 Persalinan
Kejadian kematian ibu karena persalinan:
a. Perdarahan 0 ≤1 ≤1 ≤1 ≤1 ≤1
21.1
b. Eklamsia 0 ≤1 ≤1 ≤1 ≤1 ≤1
c. Sepsis 0 ≤ 0,2 ≤ 0,2 ≤ 0,2 ≤ 0,2 ≤ 0,2
Pemberi pelayanan persalinan normal oleh:
21.2 Dokter Umum terlatih (Asuhan persalinan); 100 100 100 100 100 100
Bidan terlatih (Asuhan persalinan)
Pemberi persalinan dengan penyulit oleh
21.3 Tim yang terlatih Pelayanan Obstetri NA 100 100 100 100 100
Neonatal Emergency Dasar (PONED)
Kemampuan mena-ngani Berat Badan Lahir
21.4 100 100 100 100 100 100
Rendah (BBLR) 1500gr -2500gr
Konseling dan Layanan KB oleh Bidan
21.5 100 100 100 100 100 100
terlatih
21.6 Kepuasan pelanggan 92 80 85 90 90 90
22. Rawat Inap
Pemberi pelayanan di rawat inap: Dokter
22.1 umum dan Perawat atau Bidan minimal 100 100 100 100 100 100
pendidikan D3
22.2 Dokter penanggung-jawab pasien rawat inap 100 100 100 100 100 100
Ketersediaan pela-yanan rawat inap dan
22.3 100 100 100 100 100 100
kebidanan
Jam visite Dokter Umum: 07.30-13.30 setiap
22.4 100 100 100 100 100 100
hari kerja
22.5 BOR 36,8 75 75 80 80 80
22.6 ALOS 2,8 5 5 5 5 5
Kejadian pasien jatuh yang berakibat
22.7 0 0 0 0 0 0
kecacatan/kematian
≤ ≤
22.8 Kematian pasien > 48 Jam 0 ≤ 0,24 ≤ 0,24 ≤ 0,24
0,24 0,24
22.9 Kejadian pulang paksa 2 ≤4 ≤2 ≤2 ≤2 ≤2
22.10 Kepuasan pelanggan 95,83 80 85 90 90 90
Ketepatan waktu penyediaan linen untuk
22.11 100 100 100 100 100 100
ruang rawat inap
23. Kefarmasian
Waktu pelaksanaan pelayanan:
23.1 a. obat jadi 2 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10
b. obat racikan 5 ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15
Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian
23.2 0 100 100 100 100 100
obat
23.3 Penulisan resep sesuai formularium 100 100 100 100 100 100
Ketersediaan obat sesuai dengan diagnose
23.4 100 100 100 100 100 100
penyakit sesuai kewenangan Puskesmas
23.5 Kepuasan pelanggan 87,5 80 85 90 90 90
24. Laboratorium
Waktu tunggu hasil pelayanan labora-
24.1 120 ≤ 90 ≤ 90 ≤ 90 ≤ 90 ≤ 90
torium:untuk kimia darah & darah rutin
Pelaksana ekspertisi hasil pemeriksaan
24.2 100 100 100 100 100 100
laboratorium
Angka kesalahan pembacaan slide (error
24.3 0 ≤5 ≤5 ≤5 ≤5 ≤5
rate)
Tidak adanya kesa-lahan pemberian hasil
24.4 100 100 100 100 100 100
pemeriksaan laboratorium
24.5 Kepuasan pelanggan 92 80 85 90 90 90
Peralatan laborato-rium dan alat ukur yang
24.6 digunakan dalam pelayanan terkalibrasi tepat 100 100 100 100 100 100
waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi
Kinerja Target Capaian Setiap Kinerja
awal Tahun akhir
No. Indikator
Renstra Renstra
2017 2018 2019 2020 2021
2022
25 UKP Tambahan
25.1 Pemeriksaan Lansia 100% 100% 100% 100% 100% 100%
25.2 Pemeriksaan Jiwa 100% 100% 100% 100% 100% 100%
25.3 Pemeriksaan Remaja 100% 100% 100% 100% 100% 100%
25.4 Pemeriksaan MTBS 43% 50% 50% 50% 50% 50%
25.5 Pemeriksaan TB 100% 100% 100% 100% 100% 100%
25.6 Pemeriksaan VCT HIV 98% 100% 100% 100% 100% 100%
25.7 Pelayanan Pengaduan Masyarakat 100% 100% 100% 100% 100% 100%
25.8 P3K 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Tabel 7.4
Kinerja Penanggung Jawab Jaringan Pelayanan dan Jejaring
Fasilitas Kesehatan

Kinerja Target Capaian Setiap Kinerja


awal Tahun akhir
No. Indikator
Renstra Renstra
2017 2018 2019 2020 2021
2022
26 Puskesmas Pembantu
Penilaian Standar Puskesmas Pem-bantu
26.1 6,4 >8,5 >8,5 >8,5 >8,5 >8,5
Baik (>8,5)
27. Bidan Desa
Pelayanan bidan desa memenuhi standar
27.1 89% 100% 100% 100% 100% 100%
pelayanan kebidanan
28. Jejaring Fasyankes
Jejaring fasilitas pelayanan kese-hatan
28.1 NA 100% 100% 100% 100% 100%
memenuhi standar
Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
28.2 mengirimkan laporan pelayanan sesuai NA 100% 100% 100% 100% 100%
jadwal

Tabel 7.5
Kinerja Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Kinerja Target Capaian Setiap Kinerja
awal Tahun akhir
No. Indikator
Renstra Renstra
2017 2018 2019 2020 2021
2022
29. Ka Sub-Bag TU
29.1 Mini lokakarya UPTD Puskesmas bulanan 100 100 100 100 100 100
29.2 Mini lokakarya lintas sektor 3 bulanan 100 100 100 100 100 100
30. Urusan Sistem Informasi
30.1 Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja 100 100 100 100 100 100
Waktu pemberian informasi tentang tagihan
30.2 3 ≤2 ≤2 ≤2 ≤2 ≤2
pasien rawat inap
Ketepatan waktu penyusunan dokumen
30.3 100% 100% 100% 100% 100% 100%
anggaran
Ketepatan waktu penyusunan laporan
30.4 100% 100% 100% 100% 100% 100%
capaian SPM dan PKP
Ketepatan waktu pengusulan kenaikan
31.1 NA 100 100 100 100 100
pangkat
Ketepatan waktu pengusulan kenaikan gaji
31.2 NA 100 100 100 100 100
berkala
Persentase tenaga kesehatan yang memiliki
31.3 97 100 100 100 100 100
surat ijin praktik di UPTD Puskesmas
Pemimpin UPTD dan Pejabat Keuangan
31.4 memiliki sertifikat pengadaan barang dan NA 100 100 100 100 100
jasa
Pengelola keuangan memiliki sertifikat
31.5 NA 100 100 100 100 100
pengelolaan keuangan daerah
Menyelenggarakan Administrasi
31.6 100 100 100 100 100 100
kepegawaian
31.7 Jumlah Pegawai PNS 30 31 33 35 37 39
31.8 Jumlah Pegawai Non-PNS 37 37 35 33 31 29
32 Urusan Rumah Tangga
Tersedia Alat Pelindung Diri (APD) di
32.1 100 100 100 100 100 100
setiap Instalasi
Response Time menanggapi kerusakan
32.2 100 80 85 90 95 100
alat (dlm waktu 15 menit)
32.3 Ketepatan waktu pemeliharaan alat 25 100 100 100 100 100
Tersedianya sarana penunjang pelayanan
32.4 92,89 100 100 100 100 100
di UPTD Puskesmas sesuai standar
Presentase pemenuhan kebutuhan
32.5 95 100 100 100 100 100
utilitas rutin UPTD Puskesmas
Presentase pemenuhan kebutuhan kantor
32.6 95 100 100 100 100 100
UPTD Puskesmas
Presentase pelaksanaan kegiatan
32.7 100 100 100 100 100 100
manajemen UPTD Puskesmas
33 Urusan Keuangan
Ketepatan waktu penyusunan laporan
33.1 100 100 100 100 100 100
keuangan sesuai peraturan yang berlaku
Ketepatan waktu penyusunan laporan
33.2 NA 100 100 100 100 100
keuangan sesuai PSAP 13
Presentase penyerapan anggaran lebih
33.3 92,5 100 100 100 100 100
dari 80%
Ketepatan waktu pengurusan berkas gaji
33.4 100 100 100 100 100 100
PNS
Ketepatan waktu pembayaran gaji
33.5 100 100 100 100 100 100
pegawai Non-PNS
Ketepatan waktu pembayaran jaspel
33.6 100 100 100 100 100 100
karyawan

Tabel 7.6
Kinerja Penanggung Jawab Tim Mutu

Kinerja Target Capaian Setiap Kinerja


awal Tahun awal
No. Indikator
Renstra Renstra
2017 2018 2019 2020 2021 2022
34 Tim Mutu
34.1 Indek Kepuasan Masyarakat 77 >80% >80% >80% >80% >80%
34.2 Survey Kepuasan Pasien 62 >80% >80% >80% >80% >80%
  - Identifikasi Pasien dengan benar 64,40% 81% 81% 83% 83% 85%
  - Komunikasi efektif dalam pelayanan 100% 90% 90% 93% 93% 95%
  - Keamanan obat yang perlu diwaspadai 100% 90% 90% 93% 93% 95%
- Memastikan loka-si, prosedur, pem-
  100% 90% 90% 100% 100% 100%
bedahan pada pasien yang benar
- Mengurangi risiko infeksi akibat perawatan
  76,70% 90% 90% 93% 93% 95%
Kesehatan
- Mengurangi risiko cedera pasien akibat
  100% 90% 90% 100% 100% 100%
Terjatuh
- Penggunaan APD saat melaksana-kan
  70% 100% 100% 100% 100% 100%
Tugas
  - Desinfeksi Ting-kat Tinggi dan sterilisasi 80% 100% 100% 100% 100% 100%
- Tindakan asepsis dan aspirasi sebelum
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Menyuntik
- KIE etika batuk 81,8% 100% 100% 100% 100% 100%
- Pembuangan jarum suntik memenuhi
90,6% 100% 100% 100% 100% 100%
Standar
Uta- Pari-
34.3 UPTD Puskesmas terkreditasi secara berkala Madya Uta-ma Uta-ma Pari-purna
ma purna
BAB VIII
PENUTUP

Rencana Strategis Badan Layanan Umum Daerah (UPTD) Puskesmas Way Dente Tahun 2017-2022
yang telah disusun ini dimaksudkan sebagai petunjuk dan acuan arah yang jelas, dalam menerapkan
praktek bisnis yang sehat untuk kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang. Sehingga diharapkan pada 5
(lima) tahun ke depan UPTD Puskesmas Way Dente dapat berjalan sesuai rencana baik dalam
perencanaan, pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan maupun dalam penganggarannyab.
Untuk dapat terlaksananya rencana strategis UPTD ini perlu mendapat dukungan (komitmen) dan
partisipasi stake holder dan dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Tulang Bawang baik bersifat
materiil dan administratif. Apabila dalam kurun waktu pelaksanaanya, terdapat perubahan kebijakan yang
mendasar maka pelaksanaannya, terdapat suatu aturan/ketentuan yang mengharuskan perubahan yang
mendasar maka Rencana Strategis UPTD akan disesuaikan atau direvisi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku .
Saran dan kritik membangun sangat diharapkan untuk perbaikan rencana strategis UPTD ini
sehingga sasaran strategi dapat dicapai sesuai target yang ditetapkan.

Kepala UPTD Puskesmas Way Dente

ENIYATI, S.ST,M.Kes
NIP. 19710316 199101 2 002

Anda mungkin juga menyukai