Anda di halaman 1dari 99

LAMPIRAN XXVIII : PERATURAN BUPATI JOMBANG

NOMOR :
TANGGAL :

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2020-2024


BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KESAMBEN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Saat ini banyak pelanggan yang sangat menuntut pelayanan prima di
instansi pelayanan publik, baik milik swasta maupun pemerintah. Pelayanan
pelanggan yang bermutu merupakan kunci sukses dan dasar untuk
membangun keberhasilan dan kepercayaan pelanggan. Yang disayangkan,
sebagian besar organisasi masa kini hanya berorientasi pada sisi teknis
kinerja instansi dan hanya meluangkan waktu sangat minim bagi sisi
manusiawi. Berinteraksi dengan pelanggan secara efektif membutuhkan
berbagai prinsip, metode, serta keahlian yang perlu dikenali, dipelajari, dan
diterapkan. Sikap dan keahlian akan menentukan bentuk pelayanan
pelanggan yang bermutu (quality customer service). Motivasi untuk
melakukan yang terbaik merupakan bekal paling penting bagi setiap pegawai
dalam meningkatkan quality customer service.
Salah satu bentuk fasilitas pelayanan kesehatan untuk masyarakat yang
diselenggarakan oleh pemerintah adalah Puskesmas. Fasilitas pelayanan
kesehatan ini merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat
dalam membina peran serta masyarakat juga memberikan pelayanan secara
menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat. Dengan kata lain Puskesmas
mempunyai wewenang dan tanggungjawab atas pemeliharaan kesehatan
masyarakat dalam wilayah kerjanya.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Di dalam
penyelenggaraan Puskesmas Kesamben perlu ditata ulang untuk
meningkatkan aksesibilitas, keterjangkauan, dan kualitas pelayanan dalam
rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta menyukseskan
program jaminan sosial nasional. Pelayanan kesehatan dalam program
Jaminan Kesehatan Nasional diberikan secara berjenjang, efektif dan efisien
dengan menerapkan prinsip kendali mutu dan kendali biaya.
Puskesmas Kesamben saat ini merupakan FKTP Rawat Inap yang
berdomisili di Kecamatan Puskesmas berkeinginan untuk mendorong
peningkatan kinerja melalui pelayanan UKM maupun UKP dengan
menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
(PPK-BLUD).
Penerapan PPK-BLUD tersebut bertujuan untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat secara berjenjang, efektif dan efisien dengan
menerapkan prinsip kendali mutu dan kendali biaya.
Peningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan yang
diharapkan oleh Puskesmas Kesamben memerlukan fleksibilitas dalam hal
penyediaan barang dan/atau jasa antara lain pengadaan obat dan
perbekalan kesehatan, penyediaan makan dan minum pasien serta
pengelolaan dana operasional untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat. Penerapan PPK-BLUD pada Puskesmas Kesamben merupakan
upaya untuk mengoptimalkan peningkatan kesehatan kepada masyarakat,
yang selama ini mengalami kendala dalam hal pencairan anggaran
operasional, sehingga tidak fleksibel dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat.
Guna meningkatkan daya saing Puskesmas maka perlu adanya
penerapan praktek bisnis yang sehat dalam bentuk penyelenggaraan fungsi
organisasi berdasarkan kaidah-kaidah manajemen yang baik dalam rangka
pemberian layanan yang bermutu dan berkesinambungan. Sebagai tolak
ukur pelayanan kesehatan yang bermutu oleh Puskesmas PPK-BLUD maka
ditetapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Implementasi SPM tersebut
memerlukan dukungan Rencana Strategis (Renstra) yang memuat Rencana
Bisnis Anggaran (RBA) serta laporan keuangan dan kinerja yang disusun
dan disajikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rencana kerja dan
anggaran serta laporan keuangan dan kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten
Jombang
1.2 Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten
Jombang Tahun 2020-2024 adalah :
1. Undang-undangNomor 25 tahun 2004 tentangSistemPerencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia nomor
4421);
2. Undang-UndangNomor 17 Tahun 2003 TentangKeuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-UndangNomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah
sebagaimanatelahdiubahuntukkeduakalinyadenganUndang-
UndangNomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, tambahanLembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata
Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentangRencana
Pembangunan JangkaPanjang Daerah danRencana Pembangunan
JangkaMenengah Daerah, Serta Tata Cara PerubahanRencana
Pembangunan JangkaPanjang Daerah, Rencana Pembangunan
JangkaMenengah Daerah, danRencanaKerja Daerah;
5. Peraturan Daerah KabupatenJombangNomor 11 Tahun 2018
tentangPerubahanatasperaturandaerahKabupatenJombangNomor 8
tahun2016 Tentang Pembentukan dan Susunan OrganisasiPerangkat
Daerah KabupatenJombang;
6. Peraturan Daerah KabupatenJombangnomor1Tahun
2019tentangRencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah (RPJMD)
KabupatenJombangTahun 2018–2023.
7. PeraturanBupatiJombangNomor 24 Tahun 2016 TentangKedudukan,
SusunanOrganisasi, TugasPokok Dan Fungsi Serta Tata
KerjaDinasKesehatanKabupatenJombang;

1.3 Maksud dan Tujuan


Penyusunan Renstra Puskesmas Kesamben Kabupaten Jombang Tahun
2020-2024 dimaksudkan agar Puskesmas Kesamben Kabupaten Jombang
mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, regional, nasional dan
global sehingga disamping tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi
Negara Kesatuan Republik Indonesia, juga mampu eksis dan berkembang
dalam rangka meningkatkan kinerja profesionalnya.
Adapun Maksud disusunnya Renstra Puskesmas Kesamben Kabupaten
Jombang Tahun 2020-2024 adalah untuk: (1) menjabarkan arahan RPJMD
Kabupaten Jombang Tahun 2020-2024 ke dalam rencana instansional; (2)
menjabarkan visi dan misi Kabupaten Jombang2020-2024 ke dalam tujuan,
sasaran dan program kerja operasional;(3) menyediakan dokumen rencana
pembangunan jangka menengah sebagai acuan penyusunan rencana kerja
atau rencana kinerja tahunan; (4) menentukan strategi untuk pengelolaan
keberhasilan, penguatan komitmen yang berorientasi pada masa depan,
adaptif terhadap perubahan lingkungan strategis, peningkatan komunikasi
vertikal dan horisontal, peningkatan produktivitas dan menjamin efektivitas
penggunaan sumber daya organisasi.Beberapa tujuan yang hendak dicapai
atas penyusunan Renstra di antaranya adalah:
1. Meningkatkan mutu pelayanan puskesmas
2. Tersedianya sistem adminstrasi dan pelaporan puskesmas yang baik.
3. Tersedianya sarana dan prasarana yang layak dan cukup
4. Tersedianya pedoman alat pengendalian organisasi terhadap penggunaan
anggaran.
5. Menyatukan langkah dan gerak serta komitmen seluruh insan puskesmas
dalam
meningkatkan kinerja sesuai standar manajemen dan standar mutu
layanan yang telah ditargetkan dalam dokumen perencanaan.

1.4 Sistematika Penulisan


Dokumen Renstra Puskesmas Kesamben Kabupaten Jombang Tahun
2020-2024 disusun dengan tata urut sebagai berikut :
1. Pada bab I berisi uraian pendahuluan, yang secara rinci berisi uraian
penjelasan umum latar belakang penyusunan Renstra, landasan hukum,
maksud dan tujuan disusunnya Renstra, dan sistematika penulisan
Renstra.
2. Pada bab II berisi gambaran pelayanan UPT Puskesmas Kesamben
Kabupaten Jombang, yang terdiri atas uraian Tugas Fungsi dan Struktur
Organisasi Puskesmas, sumberdaya Puskesmas, Kinerja Pelayanan
puskesmas.
3. Pada bab III berisi tentang permasalahan dan isu – isu strategis
puskesmas yang secara rinci berisi tentang uraian identifikasi masalah
berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan puskesmas, telaah renstra
RPJMD, dan Telaah Renstra Dinas Kesehatan.
4. Pada bab IV berisi tentang Tujuan dan sasaran Jangka menengah
puskesmas yang ingin dicapai serta menguraikan upaya- upaya yang
harus dilakukan Puskesmas KesambenJombang.
5. Bab V berisi strategi dan arah kebijakan puskesmas yang mendukung
program prioritas daerah dan puskesmas.
6. Bab VI berisi tentang program dan rencana kegiatan yang secara rinci
berisi rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran
dan pendanaan indikatif Puskesmas yang mengacu pada tujuan dan
sasaran RPJMD
7. Bab VII berisi tentang kinerrja penyelenggaraan bidang urusan yang
secara rinci berisi tentang indikator kinerja utama puskesmas dan indikator
kunci puskesmas.
8. Bab VIII Penutup, berisi uraian tentang renstra sebagai acuan dasar
pengukuran dan evaluasi kinerja secara kumulatif, serta dapat
membangun komitmen bersama dari seluruh jajaran organisasi untuk taat
azas dalam perencanaan kinerja tahunan.
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PUSKESMAS

Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) Puskesmas


Kesamben dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan, mengulas secara
ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki Puskesmas Kesamben dalam
memberikan pelayanan kesehatan, mengemukakan capaian-capaian penting
yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan pelayanan kesehatan tiga tahun
sebelumnya dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi
dan dinilai perlu diatasi.

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi UPT Puskesmas Kesamben


Uraian tentangstruktur organisasi puskesmas ditujukan untuk
menunjukkan
organisasi, jumlah personil, dan tata laksana Puskesmas Kesamben (proses,
prosedur, mekanisme), berikut urainya:

2.1.1. Tugas dan Fungsi


Puskesmas Kesamben adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten Jombang. yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di sebagian wilayah kecamatan. Sebagai unit
pelaksana teknis, Puskesmas melaksanakan sebagian tugas Dinas
Kesehatan Kabupaten Jombang. Puskesmas berdasarkan kebijakan dasar
pusat kesehatan masyarakat (Peraturan Menteri Kesehatan No 75 Tahun
2014) mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam sistem kesehatan
nasional dan sistem kesehatan Kabupaten. Puskesmas memiliki fungsi yang
penting dalam mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan
nasional. Fungsi penting tersebut antara lain:
1. Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan. Dalam hal ini Puskesmas berupaya
menggerakkan lintas sektor dan dunia usaha di wilayah kerjanya agar
menyelenggarakan pembangunan berwawasan kesehatan. Puskesmas
ikut aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari
penyelenggaraan setiap program pembangunan di wilayah kerjanya
serta mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit
tanpa mengabaikan penyembuhan dan pemulihan.
2. Puskesmas merupakan pusat pemberdayaan masyarakat. Dalam hal ini
Puskesmas berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat,
keluarga dan masyarakat memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan
melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif
dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk pembiayaan
serta ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan
program kesehatan.
3. Puskesmas merupakan pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Dalam hal ini Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan
tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan
dalam bentuk pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan
kesehatan masyarakat.
Selanjutnya, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 4 tahun 2019
tentang standar pelayanan minimal bidang kesehatan di Kabupaten/Kota,
telah ditetapkan indikator kinerja dan target pembangunan kesehatan Tahun
2020-2024 yang mencakup pelayanan kesehatan dasar, pelayanan
kesehatan rujukan, penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan kejadian
luar biasa serta promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.

2.1.2 Struktur Organisasi Puskesmas


Struktur Organisasi Puskesmas didasarkan padaPermenkes Nomor 75
tahun 2014. Dalam rangka implementasi Permenkes Nomor 75 Tahun 2014,
Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang melalui Surat Kepala Dinas
Kabupaten Jombang Nomor 1 Tahun 2018 menjabarkan struktur organisasi
UPT Puskesmas menjadi sebagai berikut :
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Puskesmas

2.1.3 Pelayanan Puskesmas


Sebagai suatu unit pelayanan kesehatan di bawah naungan Dinas
Kesehatan serta sesuai dengan tupoksi dari Puskesmas, dimana Puskesmas
mengemban tugas sebagai pelayanan umum kepada masyarakat.
Puskemsas memiliki kinerja yang baik.
Pelayanan Puskesmas terdiri dari Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
yang bersifat preventif, promotive, dan pelayanan khusus berupa kegiatan
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) yang bersifat kuratif, rehabilitatif.
Kegiatan yang dilaksanakan antara lain sebagai berikut :
1. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
a. Pelayanan kesehatan lingkungan
b. Pelayanan pencegahan dan pemberantasan penyakit
c. Pelayanan Gizi Masyarakat
d. Pelayanan KIA – KB
e. Pelayanan promosi kesehatan
2. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
a. Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
b. Pelayanan Kesehatan Jiwa
c. Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat
d. Pelayanan Kesehatan Pengobatan Tradisional
e. Pelayanan Kesehatan Olahraga
f. Pelayanan Kesehatan Indera
g. Pelayanan Kesehatan Lansia
h. Pelayanan Kesehatan Kerja
i. Pelayanan Matra
3. Upaya Kesehatan Perorangan
a. Pelayanan pemeriksaan umum
b. Pelayanan kegawat daruratan
c. Pelayanan kefarmasian
d. Pelayanan laboratorium
e. Pelayanan KIA – KB
f. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
g. Pelayanan rawat inap
h. Pelayanan Gizi
i. Pelayanan Persalinan
j. Pelayanan Jiwa
k. Pelayanan TB
l. Pelayanan HIV/Aids
m.Pelayanan KRR
4. Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
a. Puskesmas Pembantu
b. Ponkesdes
c. Bidan Desa
d. Jejaring Fasyankes
5. Upaya Kesehatan Penunjang
a. Loket
b. RekamMedik
c. Ambulance
d. PengendalianPenyakit/Infeksi
e. Pemeliharaan
f. Administrasi dan Manajemen
6. UKP Inovasi
Tidak ada

2.1.4 Profil Kewilayahan Puskesmas


Puskesmas Kesamben terletak di Jl. Raya Kesamben No.3A Desa
Ngembul Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang, dengan nomor
telepon 081554974547.
a. Jarak Puskesmas Kesamben dengan:
 Desa terjauh Desa Jati Duwur ± 10 km;
 Kota Jombang ± 16 km;
 RS.BASOENI Mojokerto ± 6,2 km;
 RSUD Jombang ± 14,53 km;
 Puskesmas Blimbing Kesamben ± 4 km;
 Puskesmas Sumobito ± 7,4 km;
 Puskesmas Jati Wates ± 9,5 km;
b. Wilayah kerja Puskesmas Kesamben berbatasan dengan:
 Sebelah Utara
Berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Keboan.
 Sebelah Selatan
Berbatasan dengan Wilayah Kerja Puskesmas Sumobito dan
Puskesmas Peterongan.
 Sebelah Timur
Berbatasan dengan Wilayah Kerja Puskesmas Blimbing.
 Sebelah Barat
Berbatasan dengan Wilayah Kerja Puskesmas Jatiwates.
c. Wilayah kerja Puskesmas Kesamben meliputi :
 Desa Kesamben
 Desa Podoroto
 Desa Jombatan
 Desa KedungMlati
 Desa Kedung Betik
 Desa Pojokkulon
 Desa Gumulan
 Desa Jatiduwur
d. Sarana Penunjang di Wilayah Kerja
1. Sarana Pendidikan
 Taman Kanak-Kanak : 18 TK
 SD/MI : 25 SD/MI
 SDLB : -
 SLTP/MTs : 8 SMP
 SMA/SMK/MA : 3 SMA
 Jumlah Ponpes : 0 Ponpes
2. Tempat – tempat Umum
 Pasar : 2 Buah
 Tempat Pengelolaan Makanan : 3 Buah
3. Sarana Institusi
 Rumah Sakit Umum Pemerintah : -
 Rumah Sakit Umum Swasta : -
 Rumah Sakit Khusus Swasta : -
 Klinik Swasta : 1 Buah
 Puskesmas : 1 Buah
 Pustu : 1 Buah
 Pusling : 1 Buah
 Apotek : 1 Buah
 Dokter Praktek Swasta : 2 Buah
 Bidan Praktek Swasta : 7 Buah
 Posyandu : 41 Buah
 Sarana Pendidikan : 35 Buah
a. Karakteristik Wilayah
Luas daerah (wilayah) Puskesmas Kesamben adalah2.949 km2, Wilayah
Kecamatan Kesamben seluruhnya merupakan dataran rendah sehingga
semuanya desa dapat dicapai / ditempuh baik dengan kendaraan roda dua
maupun roda empat.Dan terbagi menjadi 8 Desa seperti terlihat pada tabel
dan gambar berikut :
Tabel 2.1
Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga, Luas Wilayah dan Kepadatan
Penduduk di Puskesmas Kesamben
JUMLAH
JUMLAH LUAS WILAYAH
DESA RUMAH
PENDUDUK (KM2)
TANGGA
KESAMBEN 3.970 1.347 339
PODOROTO 6.503 2.001 538
JOMBATAN 5.556 1.626 510
KEDUNGMLATI 3.393 1.115 320
KEDUNGBETIK 5.391 1.850 463
POJOKKULON 3.094 909 292
GUMULAN 2.488 709 246
JATIDUWUR 3.019 876 241
Gambar 2.2 Peta Wilayah Kerja Puskesmas

e.Data Kependudukan
Data kependudukan secara umum yaitu :
1. Jumlah Penduduk : 33.562 Jiwa
2. Jumlah Kepala Keluarga : 11.089KK
3. Jumlah Kelahiran Hidup : 521
4. Jumlah Kematian Ibu : 0
5. Kepadatan Penduduk : 0
6. Jumlah RT :10.433RT
7. Jumlah Kunjungan 2017 :2.6705Pengunjung
8. Rata-rata Kunjungan :2.225Kunjungan/Bulan
9. Jumlah Peserta JKN 2018 :17. 681Jiwa

2.2. Sumber Daya Puskesmas

2.2.1 Data SDM Puskesmas


Data personalia puskesmas disajikan dalam bentuk klasifikasi
berdasarkan kualifikasi, jenjang pendidikan, dan kepangkatan. Berikut data
personalia Puskesmas Kesamben:

Tabel 2.2
Personalia Berdasarkan Kualifikasi Pegawai
No Uraian PNS Non-PNS Total
1 Dokter/ DrgSpesialis 0 0 0
2 DokterUmum 1 1 2
3 Dokter Gigi 1 0 1
4 Kesmas 1 0 1
5 Perawat 6 10 16
6 Perawat Gigi 1 0 1
7 Bidan 8 16 24
8 Apoteker 0 1 1
9 AsistenApoteker 1 0 1
10 Gizi 0 1 1
11 Sanitarian 1 0 1
12 AnalisKesehatan 1 1 2
13 RekamMedik 0 0 0
14 Adminitratif 4 1 5
15 Lainnya 2 1 3
Jumlah 27 32 59

Berdasarkan data pada tabel 2.2 kualifikasi SDM Puskesmas Kesamben


terdiri dari PNS 45,76% dan Non-PNS 54,23%. Pegawai PNS dalam jangka
waktu 5 tahun ke depan yang akan memasuki purna tugas sebesar 0,1%.
Atas kondisi tersebut, maka diperlukan perencanaan pemenuhan kebutuhan
pegawai PNS puskesmas untuk menyeimbangkan beban kerja pegawai.
Sementara itu, pegawai Non-PNS terdiri dari PTT APBN sebesar 0 %,
Tenaga Ponkesdes sebesar 3,33%, Tenaga Kontrak Kabupaten sebesar
50%, dan Tenaga Kontrak Dinas Kesehatan sebesar 5%

Tabel 2.3
Personalia Berdasarkan Tugas dan Fungsi
JENIS PENDIDIK
JENIS TUGAS/FUNGSI JUMLAH KETERANGAN
TENAGA AN

Kepala Puskesmas Dokter/S1 S1 1 Tugas Rangkap 


Unit Administrasi
Kepala Tata Usaha Sarjana
SMA 1 Tugas Rangkap 
Ekonomi
Perbendaharaan:
PAD Administrasi SMA 1 Tugas rangkap
JENIS PENDIDIK
JENIS TUGAS/FUNGSI JUMLAH KETERANGAN
TENAGA AN

JKN Bidan D III 1 Tugas rangkap


BOK Perawat S1 1 Tugas rangkap
BOP Adm SMA 1 Tugas rangkap
Pengurus Barang Perawat S1 1 Tugas Rangkap
Perencanaa pengelolaan Adm SMA 1 Tugas Rangkap
data dan informasi
Umum dan Kepegawaian Adm SMA 1 Tugas Rangkap
Lainnya
Sopir Kontrak SMA 1 -
Kebersihan PNS SLTP 1 -
Unit Rawat Jalan
Ruang Pendaftaran dan Pekam SMA
3  -
Rekam Medik Medis
Ruang Pemeriksaan Dokter S1
1 -
Umum Umum
Perawat S1 2
  Perawat D III 2 -
Honorer D III 0
Ruang Kesehatan Gigi S1
Dokter gigi 1  -
dan Mulut
Perawat D III
1  -
  Gigi
Ruang Pemeriksaan
Bidan 1
Lansia D III
 Ruang Pemeriksaan Jiwa - - -
Ruang Pemeriksaan TB Perawat S1 1
Ruangan Konsultasi D III
Bidan 1
Reproduksi Remaja
Ruangan Kesehatan Ibu D III
Bidan 2 -
dan KB
Ruang Kesehatan Anak D III
Bidan 2 -
(Poli anak)
Ruangan Promosi S1
Promkes 1 -
Kesehatan
Ruangan Konsultasi Gizi Nutrisionis S1 1 -
UGD Perawat D III 7 -
Unit Penunjang Medis
Laboratorium Analis D III 2  -
JENIS PENDIDIK
JENIS TUGAS/FUNGSI JUMLAH KETERANGAN
TENAGA AN

Kesehatan
Ruang Farmasi Apoteker SMF 1  -
Pelaksana SMF
1  -
  farmasi
Imunisasi Perawat S1 1 Tugas rangkap

Unit Rawat Inap 


Dokter
S1 1 Tugas rangkap
Perawatan Umum
  Perawat D III 7 -
Perawat S1 4 -
Persalinan Bidan D III 24 -
Upaya Kesehatan Masyarakat
UKS Bidan D III 1 Tugas rangkap
UKGS Dokter Gigi S1 1 Tugas rangkap
Kesehatan Gizi
Nutrisionis S1 1
Masyarakat

Promosi Kesehatan SKM S1 1 Tugas rangkap

Pencegahan dan S1
Perawat 1 Tugas rangkap
pengendalian penyakit
Surveilance Epidemiologi Perawat S1 1 Tugas rangkap
Kesehatan Lingkungan Sanitarian D III 1 -
Kesehatan Jiwa Perawat S1 1 Tugas rangkap
Kesehatan Lansia Bidan D III 1 Tugas rangkap
Kesehatan Indera Perawat D III 1 Tugas rangkap
Pengobatan Tradisional PromKes S1 1 Tugas rangkap
Kesehatan Olahraga Perawat Gigi D III 1 Tugas rangkap
Kesehatan Kerja Sanitarian D III 1 Tugas rangkap
HIV/AIDS Perawat S1 1 Tugas rangkap
Kesehatan Reproduksi D III
Bidan 1 Tugas rangkap
Remaja
Pemberantasan Penyakit D III
Bidan 1 Tugas rangkap
Tidak Menular
Perawatan Kesehatan D III
Perawat 1 Tugas rangkap
Masyarakat
Puskesmas Pembantu Bidan D III 1 -
JENIS PENDIDIK
JENIS TUGAS/FUNGSI JUMLAH KETERANGAN
TENAGA AN

Perawat D III 2 -
Admin SMA 0 -
Bidan Desa Bidan D III 1 -
Pondok Kesehatan Desa Bidan D III 1 -
Perawat D III 1 Tugas Rangkap
Pos Kesehatan Desa Bidan D III 1 -

Berdasar Tabel 2.3 Jumlah pegawai puskesmas yang merangkap tugas


sebanyak 31,6% atau sejumlah 19 orang. Pegawai yang merangkap tugas
paling banyak adalah perawat dengan jumlah rangkap tugas 3,
Tabel 2.4
Jumlah Seluruh Tenaga Medik/Paramedik yang Sudah Bersertifikat

No Indikator 2016 2017 2018 2019*


1 ACLS 2 2 2 2
2 BCLS 18 18 18 18
3 PONED - - - -
4 GELS - - - -
5 Bidan delima 1 1 1 1
6 CTU 20 22 24 24
7 APN 17 19 24 24
8 MU 2 2 3

Sertifikasi pegawai puskesmas menunjukan sudah sesuai dengan standar


Permenkes 75 Tahun 2014. Sertifikasi yang akan habis masa berlakunya
selama 5 tahun kedepan

2.2.2 Sarana dan Prasarana Puskesmas


Tabel 2.5
Daftar Sarana dan Prasarana Puskesmas
Tabel 11. Daftar Sarana Puskesmas
APBD APBD Pinjam KET
No Kelompok Sarana APBN TOTAL
II I Pakai
Tanah (m2)
Puskesmas induk 863 863
Pustu Kd.Betik 700 700
Ponkesdes Kesamben 12 12
Ponkesdes Podoroto 60 60
Poskesdes Jombatan 20 20
Poskesdes Kd.Mlati 21 21
Poskesdes Pojokkulon 40 40
Poskesdes Jatiduwur 83 83
Poskesdes Gumulan 40 40
Gedung dan Bangunan (m2)
Puskesmas Kesamben 863 863
UGD dan Rawat Inap 296 296
Pustu Kd.Betik 111 111
Ponkesdes Kesamben 0
Ponkesdes Podoroto 6x10 60
Poskesdes Jombatan 5x4 20
Poskesdes Kd.Mlati 3x7 21
Poskesdes Pojokkulon 8x5 40
Poskesdes Jatiduwur 14x6 84
Poskesdes Gumulan 8x5 40
Peralatan dan Mesin (Jenis)
Kefarmasian 17 17
Penyuluhan kesehatan 5 5
Klinik Sanitasi 0 0
KIA + KB 77 77
Imunisasi 4 4
Gizi dan Laktasi 12 12
Poli Umum 24 24
UGD 25 25
Pengobatan Gigi dan
10 10
Mulut
Laboratorium 27 27
Rawat Inap 6 6
Hechting Set Persalinan
12 12
Puskesmas
Kendaraan
Mobil (unit) 3 3
Sepeda Motor (unit) 8 8
Jalan, irigasi dan Jaringan
Puskesmas terletak di
V
Jalan utama
Jalan ke lokasi wilayah
V
kerja mudah
Irigasi ada, Puskemas
2
menggunakan sumur bor
Jaringan transportasi dan
V
komunikasi lancar
Aset Lainnya
Software (paket)
Ada server yang belum
berjalan lancar Karena V
belum ada petugas khusus
* = Dalam keadaan kurang baik/tahap renovasi

Dari 8 desa di Wilayah kerja Puskesmas Kesamben,semua desa sudah


mempunyai tempat/ruang Polindes / Ponkesdes untuk pelayanan. Kondisi
fisik Ponkesdes, Pustu dan Poskesdes lainnya dalam keadaan terawat dan
layak untuk menjalankan pelayanan yang optimal. Begitu juga dengan
peralatan baik medis maupun non medis di setiap instalasi dalamkeadaan
baik dan dapat dipergunakan sesuai dengan fungsinya, walaupun
beberapa instalasi belum mendapatkan fasilitas peralatan medis yang
lengkap. Kendaraan yang dimiliki Puskesmas Kesamben khususnya 2
mobil ambulance dan dapat dipergunakan dengan baik untuk kegiatan
pelayanan kesehatan masyarakat, dan 4 sepeda motor yang digunakan
oleh pegawai puskesmas untuk menjalankan tugas masing – masing.

2.2.3 Sumber Daya Keuangan

Perkembangan pendapatan fungsional puskesmas yang paling tinggi


terjadi pada tahun 2016 Peningkatan tersebut dikarenakan adanya peningkatan
pendapatan dari pasien umum. Sementara itu, realisasi tertinggi belanja yang
didanai dari pendapatan fungsional terjadi pada tahun 2018. Realisasi pada
tahun 2018 sangat tinggi karena adanya peningkatan pada belanja barang dan
jasa. Sementara itu, belanja yang berasal dari Bantuan Operasional Kesehatan
(BOK) menunjukan penyerapan tertinggi pada tahun 2016 dikarenakan adanya
tingginya intensitas kegiatan yang dilaksanan oleh pengelola program UKM
Berikut rincian pendapatan dan belanja puskesmas
Tabel 2.6 Perkembangan Pendapatan Puskesmas (dalam jutaan)

Uraian 2016 2017 2018

1,119,040,000.0 1,095,242,650, 1,129,752,169,9


PendapatanKapitasi (JKN)
0 00 7
PendapatanLayanan Non 243,684,425.0
190,727,813.00 335,678,332.50
Kapitasi 0
198,516,500.0
PendapatanPasienUmum 329,457,000,00 160,079,368.58
0
PendapatanPasienJamkesda/
10,033,000.00 8,454,000.00 8,432,865.00
Lainnya
PendapatanKerjasama - - -
PendapatanHibah - - -
PendapatanPuskesmasLainnya - - -
1,774,585,223.0 1,545,897,575. 1,633,942,736,0
TOTAL PENDAPATAN
0 00 5

Tabel 2.7 Perkembangan Belanja Puskesmas (dalam Jutaan)

Uraian 2016 2017 2018


BelanjaDibiayaidariPendap
atanOperasional
BelanjaPegawai - - -
1,057,628,301,0 1,149,985,624.
BelanjaBarang dan Jasa 1,207,033,032.00
0 00
260,652,019.0
Belanja Modal 108,704,700.00 353,736,605,00
0
1,166,333,001,0 1,410,637,643.
Total
0 00 1,560,769,637.00
BelanjaDibiayaidari DAK
Non-Fisik (BOK)
1,449,229,649.0 1,410,201,132.
BelanjaPegawai
0 00 1,482,851,092.00
300,948,684.0
BelanjaBarang dan Jasa
118,258,758.00 0 303,097,109.00
Belanja Modal 8,800,00.00 0 0
1,576,288,407.0 1,711,149,816.
Total
0 00 1,789,948,201.00

2.3. Kinerja Pelayanan Puskesmas Kesamben


Kinerja pelayanan Puskesmas Kesamben terbagi dalam Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP). Kinerja
UKM mengacu pada Standar Pelayanan Minimal yang ditetapkan oleh menteri
kesehatan sebagai urusan pelayanan wajib nasional dan SPM daerah yang
ditetapkan oleh pemerintah kabupaten. Sementara itu, kinerja UKP mengacu
pada indikator Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) dengan penyesuaian yang
dilakukan untuk menjaga kualitas pelayanan pada tahap proses. Berikut rincian
kinerja pelayanan Puskesmas Kesamben:
A.SPM Wajib Nasional
Tabel 2.8 Capain SPM Tahun 2016 Sesuai Permenkes
741/PER/MENKES/VII/2008
Targe
No Uraian 2016
t
MENINGKATNYA PELAYANAN KESEHATAN
I
DASAR
1 Cakupan kunjungan Bumil K4 % 86,1

2 Cakupan komplikasi kebidanan yg ditangani % 128

Cakupan pertolongan persalinan oleh nakes yg 89,1


3 %
memiliki kompetensi kebidanan
4 Cakupan pelayanan nifas % 88,9

5 Cakupan neonatal dg komplikasi yg ditangani % 55,4

6 Cakupan kunjungan bayi paripurna % 106,8

7 Cakupan desa / kelurahan UCI % 100

8 Cakupan pelayanan anak balita % 76,6

Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pd 37


9 %
anak usia 6-24 bulan keluarga miskin
10 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan % 100

Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan 100


11 %
setingkat
12 Cakupan peserta KB aktif % 55

Cakupan penemuan dan penanganan penderita


13
penyakit
per
a. Cakupan penemuan kasus AFP per 100 ribu 100.0 0
anak balita 00
anak
b. Cakupan penemuan penderita Pneumonia balita % 9,1

c. Cakupan penemuan pasien baru TB BTA positif % 155,6

d. Cakupan penderita DBD yang ditangani % 100

e. Cakupan penemuan penderita diare % 31,7

Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat


14 % 75,9
miskin
II PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien 7,9
15 %
masyarakat miskin
Cakupan pelayanan Gawat Darurat level 1 yang
16 harus diberikan sarana kesehatan (RS)di Kabupaten % -0
Kota
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN
III
PENANGGULANGAN KLB
Cakupan desa / kelurahan mengalami KLB yg 100
17 %
dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam
MENINGKATNYA PROMOSI KESEHATAN DAN
IV
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
18 Cakupan desa siaga aktif % 100

Pada tahun 2016 SPM Wajib Nasional yang diterapkan puskesmas masih
mengacu pada Permenkes nomor 741/PER/MENKES/VII/2008. Capaian
pada tahun 2016 menunjukan sebanyak 15 indikator telah memenuhi target
dan sebanyak 3 Indikator tidak memenuhi target. Masih adanya indikator
yang tidak memenuhi target disebabkan karena beberapa faktor,
diantaranya:
a. Faktor Prosedur
- Kurangnya sosialisasi program kepada masyarakat
- Kurangnya kerjasama linsek
b. Faktor SDM
- Kurangnya tenaga pelaksana
- Kurangnya kesadaran masyarakat
- Rendahnya pendidikan masyarakat
c. Faktor Progres Pelaksanan
- Jadwal pelaksaanan belum terlaksana secara optimal

Tabel 2.9 Capaian SPM tahun 2017-2018 Sesuai Permenkes 43 tahun

2016

NO URAIAN Target 2017 2018

1 2 3 4 5

Persentase ibu hamil mendapatkan


1 100%
pelayanan antenatal sesuai standar 65 76

Persentase ibu bersalin mendapatkan


2 100%
pelayanan pesalinan sesuai standard 78 89

Persentase Pelayanan BBL sesuai


3 100% 82
standard 87

Persentase Pelayanan Balita sesuai


4 100% 62
standard 73

Persentase Skrining Kesehatan Anak


5 100%
Usia Pendidikan Dasar sesuai standard 100 100

Persentase Skrining Kesehatan Warga


6 100%
Usia Produktif sesuai standar 48 67

Persentase skrining kesehatan lansia


7 100% 74
sesuai standard 79
Persentase pelayanan penderita
8 100%
hipertensi sesuai standard 27 12

Persentase pelayanan penderita


9 100%
Diabetes Melitus sesuai standard 12 13

Persentase pelayanan gangguan jiwa


10 100%
(ODGJ) berat sesuai standard 76 84

Persentase pelayanan penderita TB


11 100%
sesuai standard 100 100

Persentase pemeriksaan HIV pada


12 orang berisiko terinfeksi HIV sesuai 100%
70 85
standard

Pada tahun 2017 dan 2018 SPM Wajib Nasional yang diterapkan puskesmas
sudah mengacu pada Permenkes nomor 43 Tahun 2016. Capaian pada
tahun 2017 menunjukan masih ada beberpa indikator belum memenuhi
target . Masih adanya indikator yang belum memenuhi target disebabkan
karena beberapa faktor, diantaranya:
a. Faktor Prosedur
- Kurangnya sosialisasi kepada masyarakat
- Kurangnya anggaran untuk mengadakan pelatihan
- kurangnya koordinasi dengan linsek
a. Faktor SDM
- Kurangnya pengetahuan dari programer tentang pelaksaanaan
diabetes melitus yang sesuai standard
- Kurangnya pelatihan
Capaian pada tahun 2018 menunjukan beberapa indikator belum memenuhi
target. Masih adanya indikator yang belum memenuhi target disebabkan
karena beberapa faktor, diantaranya:
b. Faktor Prosedur
- Terlambatnya sosialisasi definisi operational dari indikator SPM
- Kurangnya koordinasi dengan dinas kesehatan tentang definisi
operational
c. Faktor SDM
Programmer kurang paham tentang definisi operational

A.1 Kinerja Pelayanan UKP


Kinerja UKP yang disajikan merupakan kinerja UKP pada level ouput dan
outcame atas pelayanan UKP yang diberikan kepada masyarakat. Berikut
rincianya:
A. Perkembangan Pelayanan
Tabel 2.16
Perkembangan layanan yang tersedia
Uraian Jenis
No. 2016 2018 2018
layanan
1. Rawat Inap Ada Ada Ada
1. a Kapasitas (bed) 17 10 10
2. Persalinan 24 Jam Ada Ada Ada
2. a Kapasitas (bed) 8 8 8
3. Rawat Jalan Ada Ada Ada
3. a Poli Umum Ada Ada Ada
3. b Poli Gigi Ada Ada Ada
3. c Poli KIA-KB Ada Ada Ada
3. d Poli Lansia Ada Ada Ada
3. e Klinik Sanitasi Ada Ada Ada
3. f Pojok Gizi Ada Ada Ada
3. g Pojok Laktasi Ada Ada Ada
4. Gawat Darurat Ada Ada Ada
5. Farmasi Ada Ada Ada
6. Penunjang
6. a Poli Laboratorium Ada Ada Ada
6. b Ambulance Ada Ada Ada
7 Pustu Ada Ada Ada
8 Polindes Ada Ada Ada
9 Poskesdes Ada Ada Ada

B. Perkembangan Pengguna Layanan


Tabel 2.17
Perkembangan Jumlah Kunjungan per Jenis Layanan

No Uraian Jenis Layanan 2016 2017 2018

1 Rawat Inap (hari rawat inap) 41.515 2.680 890


2 Rawat Inap (jml kunjungan) 809 877 320
3 Rawat jalan 17.856 26.705 9.575
4 Poli umum 1.496 15.260 6.354
5 Poli Gigi 1.585 2.338 1.011
6 Poli KIA & KB 1.585 2.442 1.157
7 Klinik Sanitasi 170 145 41
8 Pojok Gizi 20 151 130
9 Gawat Darurat 46 52 17
10 Farmasi (jumlah resep) 29.939 19.666 9.508
Penunjang
12.
Laboratorium 7509 5495 2168
a
12.
Ambulance 1 2 2
b
13 Pustu Kedungbetik 1010 N/A 966

14 Ponkesdes Jatiduwur N/A 608 272

15 Poskesdes Kesamben N/A N/A N/A

16 Poskesdes Podoroto 395 763 323

17 Poskesdes Jombatan N/A 762 294

18 Poskesdes Kedungmelati N/A 620 242

19 Poskesdes Pojok Kulon N/A 115 N/A

20 Poskesdes Gumulan N/A 45 N/A

Tabel 2.18
Pengguna Layanan Berdasarkan Jenis Pasien
No Uraian Jenis Pasien 2016 2017 2018

1. Pasien Umum dalam wil 1496 15260 6354

2. Pasien Umum luar wil N/A N/A N/A

3. Pasien Askes 625 541 N/A

4. Pasien jamkesda 5187 6219 N/A

5. Pasien Jamkesmas (SPM/SKTM) 9258 1231 N/A

6. Pasien Jamsostek N/A N/A N/A

7. Pasien Jamkesmas 2324 2302 2302

8. Pasien Jampersal N/A N/A N/A

9. Pasien BPJS PBI 5004 9442 5468

10. Pasien BPJS Non PBI 907 1090 867


Total 24.801 36.085 14.991

C. Kualitas Pelayanan
Tabel 2.19. Indeks Kepuasan Pelanggan

No. Indeks Kepuasan 2016 2017 2018


1. Nilai IKM N/A N/A 77,47

Berdasarkan data indeks kepuasan pelanggan diatas didapatkan hasil


sebesar 77,47 pada tahun 2017. Untuk mendapatkan nilai IKM yg baik
Puskesmas Kesamben akan lebih berusaha memberikan pelayanan yang
maksimal sehingga kepuasan masyarakat menjadi lebih meningkat lagi.
Puskesmas Kesamben juga menyediakan kotak saran yang sudah
disediakan di Puskesmas guna untuk menunjang IKM yang lebih baik.

Tabel 2.20. Kualitas Layanan

No Indikator 2016 2017 2018

1. Angka infeksi luka operasi kecil N/A N/A N/A

2. Angka komplikasi pasca bedah minor N/A N/A N/A

3. Kematian ibu melahirkan yang ditangani N/A N/A N/A

4. Angka kematian ibu Karena eclampsia 1 N/A N/A

5. Angka kematian ibu Karena perdarahan N/A N/A N/A

6. Angka kematian ibu Karena sepsis N/A N/A N/A

N/A N/A N/A


7. Angka kematian bayi dgn BB =<2000 Gram
4-5 4-5 4-5
8. Lama pencarian rekam medis Menit Menit Menit

Angka kematian pasien rawat inap yang N/A 1 N/A


ditangani >48 jam setelah dirawat (NDR)
9
(jumlah pasien meningggal > 48 jam/jumlah
pasien keluar) x (1/1000)
N/A N/A N/A
Angka kematian pasien rawat inap yang
ditangani seluruhnya (GDR)
10.
(jumlah pasien meningggal/jumlah pasien
keluar) x (1/1000)

D.Pola Morbiditas
Tabel 2.21a
Pola Morbiditas Rawat Jalan
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
N
Penyakit Jml % Penyakit Jml % Penyakit Jml %
o
RHENITIS 2987 29, RENITIS 746 28, 24,
1 7 8 NASOFARINGITIS 3
945
SEPSIS 1619 16, MYALGIA 406 15, 16,
2 1 7 MIALGIA 640 5

HIPEREMESI 1154 11, FARINGITIS 11, SKRENING 11,


3 S 5 302 7 440 3
ANTENATAL
4 FARINGITIS 10, HIPEREMESI 11, PEMERIKSAAN 437 11,
1084 8 S 292 3 KESEHATAN 2
UMUM
GASTRITIS 10, GASTRITIS 226 8,7 10,
5 1024 2 HIPERTENSI 411 6

DM 901 9,0 DM 202 7,8 GASTRITIS 375 9,7


6
PSIKOSA 408 4,1 THIPOID 122 4,7 DM 351 9,0
7
DERMATITIS 387 3,9 ISPA 4,0 3,4
8 103 FARINGITIS AKUT 131

JANTUNG 268 2,7 ASMA 102 3,9 OBSERVASI 2,5


9 97
FEBRIS
EPILEPSI 215 2,1 HIPEREMESI 91 3,5 1,5
10 S DIARE 58

1004 259 388


Jumlah 100 Jumlah 100 Jumlah 100
7 2 5

Tabel 2.21b
Pola Morbiditas Rawat Inap
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
N Jm
Penyakit Jml % Penyakit % Penyakit Jml %
o l
49, 28, 26,6
1 TYPOID 637 0 TYPOID 209 5 FEBRIS
115
OBSERVA 23, OBSERVASI 24, 14,8
2 304 4 180 6 GASTRITIS 64
SI FEBRIS FEBRIS
11, 16, 14,4
3 DIARE 154 9 SEPSIS 123 8 DIARE 62

GASTRITI 12, 14,1


125 9,6 DIARE 89 TYPOID 61
4 S 1

DM 32 2,5 GASTRITIS 43 5,9 SEPSIS 54 12,5


5
HIPERTEN 3,1 11,1
15 1,2 VOMITING 23 HIPERTENSI 48
6 SI
FARINGITIS 2,7 2,8
PPOM 13 1,0 20 DM 12
7 AKUT
VERTIGO 9 0,7 ASMA 19 2,6 ASMA 7 1,6
8
DEMAM 2,5 BRONCO 1,4
7 0,5 HIPERTENSI 18 6
9 DENGUE PNEMONI
1,2 HIPEREMESI 0,7
S
ANEMIA 3 0,2 DEMAM DENGUE 9 3
10 GRAFIDARU
M
129
Jumlah 100 Jumlah 733 100 Jumlah 432 100
9

E.Efisiensi Pelayanan
Tabel 2.22
Efisiensi Pelayanan Rawat Inap
No Indikator 2016 2017 2018
1. Bed Occupancy Ratio (BOR) 126 58 74
2. ALOS 2,5 3 3
3. Turn Over Internal (TOI) 1,5 2,6 0,5
4. Bed Turn Over (BTO) 18 10 10

Dari data di atas dapat diketahui evaluasi kinerja unit rawat inap
Puskesmas Kesamben sebagai berikut:
a. Bed Occupancy Rate (BOR) adalah tingkat pemanfaatan tempat tidur di
puskesmas. Rata-rata tingkat pemanfaatan tempat tidur rawat inap dari
Tahun 2016 sampai dengan Tahun 2018 adalah 74%
b. Average Length of Stay (ALOS) adalah rata-rata lama rawat seorang
pasien. Rata-rata lama rawat pasien di Puskesmas Kesamben dari
Tahun 2016 sampai dengan Tahun 2018 adalah 3 hari.
c. Turn Over Internal (TOI) adalah rata – rata hari dimana tempat tidur
tidak ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. Rata – rata hari
tempat tidur tidak ditempati dari tahun 2016 sampai dengan Tahun 2018
adalah 0,5 hari.
d. Bed Turn Over (BTO) adalah frekueni pemakaian tempat tidur yang ada
pada puskesmas pada saat pakai pada satuan tertentu dan biasanya
dihitung tiap satu periode. Indikator ini mengagmbarkan seberapa
banyak frekuensi pemakaian tempat tidur yang ada pada rumah sakit.
Rata-rata frekuensi pemakaian tempat tidur dari tahun 2016 sampai
dengan 2018 adalah 10 hari

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Puskesmas


Pengkajian tantangan dan peluang pengembangan pelayanan
puskesmas Kesamben menggunakan analisa lingkungan bisnis. Analisis
lingkungan bisnis merupakan identifikasi dan pengukuran faktor-faktor yang
mempengaruhi dalam proses pengambilan keputusan perencanaan strategis
(Strategic Plan). Analisis lingkungan bisnis terdiri dari analisis internal dan
analisis ekternal. Analisis internal merupakan kegiatan yang mengidentifikasi
kelemahan-kelemahan (Weakness) dan kekuatan-kekuatan (Strength).
Selaian itu, Puskesmas Kesamben juga harus memperhatikan analisis
eksternal yang terdiri dari ancaman-ancaman (Threats) para pesaing serta
peluang-peluang (Opportunities) yang ada di pasar.
Tujuan analisislingkungan bisnis adalah menetapkan posisi Puskesmas
Kesamben sebagai ensitas usaha serta menetapkan strategi untuk mencapai
rencana strategis Puskesmas Kesamben. Dalam menentukan posisi
strategis digunakan analisis IFAS (Internal Strategic Factors Analysis
Summary) yakni analisis yang menilai prestasi/kinerja yang merupakan faktor
kekuatan dan kelemahan yang ada untuk mencapai tujuan organisasi. Serta
analisis EFAS (External Strategic Factors Analysis Summary) dimana
analisis ini difokuskan pada kondisi yang ada dan kecenderungan yang
muncul dari luar, tetapi dapat memberi pengaruh kinerja organisasi. Setelah
strategi ditetapkan, selanjutnya diwujudkan dalam pelaksanaan rincian
operasional, yaitu berupa program-program dan kegiatan-kegiatan.
Puskesmas Kesamben mempunyai dua tugas pokok yaitu UKM (Upaya
Kesehatan Masyarakat) dan UKP (Upaya Kesehatan Perorangan). Untuk
UKM lebih bersifat sosial sedangkan UKP lebih bersifat bisnis (profit
oriented) yaitu adanya pungutan/tarif dari jasa yang diberikan. Oleh karena
analisis lingkungan bisnis berkaitan dengan pengukuran kinerja bisnis, maka
indikator yang digunakan adalah indikator untuk kegiatan UKP.

2.4.1 Analisis SWOT dan Strategi Pengembangan Layanan


Perumusan strategi pengembangan layanan perlu dilakukan
berdasarkan pada masalah aktual yang dihadapi. Proses identifikasi masalah
aktual didasarkan pada data kinerja puskesmas yang meliputi capain
indikator kinerja puskesmas, kinerja SDM, Kinerja Sarana dan Prasarana,
dan Kinerja Keuangan. Data kinerja puskesmas dianalisa dan dikelompokan
dalam ketegori kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.
Pengelompokan hasil analisa tersebut dihubungkan dengan pengaruhnya
terhadap pelayanan puskesmas untuk merumuskan isu strategis. Isu
strategis yang berhasil dirumuskan menjadi acuan utama dalam penyusunan
rencana pengembangan layanan. Berikut rincian hasil pengelompokan
analisa yang terbagi dalam analisis lingkungan internal dan lingkungan
eksternal:
A. Analisis Lingkungan Internal (Internal Strategic Factor Summary—
IFAS)
Dari hasil data-data Pengukuran dan Evaluasi Kinerja 3 Tahun pada
pembahasan sebelumnya, Faktor-faktor internal diidentifikasi dan
diperhitungkan terhadap rencana pengembangan Puskesmas berikut hasil
penilaian untuk masing masing indikator tersebut:
Tabel 2.23Analisa Lingkungan Internal
No URAIAN FAKTOR
KEKUATAN
1 Sudah terakreditasi Madya.
Lokasi Strategis( Dilingkungan kecamatan, dekat UPT Lintas sektor
2
Kecamatan, dekat Jalan Raya, pasar, sekolahan).
3 Program TB dengan pencapaian target sesuai dengan target.
4 Wilayah kerja bebas pasung.
Memiliki Pelayanan poli KIA, Poli Anak, dengan Pelayanan IVA dan
Papsmear, pelayanan BP dengan pelayanan dokter, laborat dengan
5
Fotometri, pemeriksaan specimen BTA, pelayanan protesa Gigi, taman
bermain, UGD dan Instalasi Rawat Inap 24 jam
6 Pelayanan persalinan 24 jam yang di tangani 24 bidan
7 Program penanganan DBD berjalan optimal
Tersedianya fasilitas bermain anak dan pojok laktasi (puskesmas ramah
8
anak)
9 Kegiatan Posyandu lansia dan Posbindu berjalan dengan baik.
10 Kegiatan Screening Sekolah tingkat dasar dan lanjut bejalan rutin dan lancar
KELEMAHAN
1 Stok bahan dan obat dari dinas kesehatan sering kosong/terlambat.

2 Pendanaan yang masih tergantung subsidi


Tugas rangkap tenaga kesehatan & penambahan petugas honorer yang
3
masih internal dan penggajian yang sukarela
4 Kekosongan tenaga khusus keuangan
Sarana pendukung farmasi kurang lengkap, manajemen gudang kurang
5
baik.
6 Peralatan yang kurang lengkap
Beberapa programmer belum optimal menjalankan tugas dan penguasaan
7 dan pemenuhan target kurang dikarenakan rangkap tugas dan regenerasi
pegawai baru
Manajemen dan pemeliharaan fasilitas kesehatan di Puskesmas kurang
8
optimal.

B. Analisis Lingkungan Eksternal (Eksternal Strategic Factor Summary


—EFAS)
Faktor-faktor eksternal yang diperhitungkan berpengaruh terhadap
perkembangan
Puskesmas adalah:
• Besaran tarif yang relatif terjangkau bagi masyarakat khususnya
masyarakat menengah ke bawah.
• Proses pengadaan barang yang memerlukan perencanaan dan
pengusulan terlebih dahulu ke Dinas Kesehatan, sehingga membutuhkan
waktu bagi pemenuhan kebutuhan puskesmas yang bersifat emergensi.
• Komitmen Pemerintah terhadap program Jaminan Kesehatan Nasional
• Institusi pelayanan kesehatan binaan Puskesmas Kesamben di desa
seperti Posyandu, Polindes, Posbindu yang dapat dijadikan sebagai
jaringan promosi dan pemasaran yang efektif.
• Menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan sebagai tempat untuk
membina anak didik dan sebagai tempat belajar.
• Asuransi Kesehatan lain selain JKN dapat dijadikan jaringan dalam
memberikan pelayanan yang paripurna
• Adanya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang memberikan jaminan
kesehatan bagi masyarakat dengan system asuransi dengan premi yang
terjangkau memberikan peluang bagi Puskesmas untuk memberikan
pelayanan terbaik

Tabel 2.24. Analisis Lingkungan Eksternal UPT Puskesmas Kesamben

No URAIAN FAKTOR
PELUANG (OPPORTUNITIES)
1 Jumlah penduduk yang banyak (peluang meningkatkan kepesertaan BPJS
2 Potensi pasar menengah keatas cukup tinggi
3 Pengelolaan keuangan BLUD
4 Peluang kerjasama dengan Yankes lain
6 Kebijakan dan program pemda dan pusat yang mendukung
7 Tarif pelayanan faskes swasta dilingkungan Puskesmas Kesamben mahal
8 Komitmen pemerintahan terhadap program JKN
9 Pemanfaatan perkembangan tehnologi di bidang kesehatan dan umum
ANCAMAN (THREATS)
1 Kondisi Ekonomi Masyarakat Rendah terhadap persyaratan Hidup Sehat.
Maraknya perkembangan Apotek yang menyediakan jual beli obt secara
2
langsung.
3 Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan diri dan lingkungan
4 Perkembangan jumlah klinik swasta

5 Tuntutan masyarakat meningkat

6 Perkembangan kualitas puskesmas lain yang jaraknya dekat.


BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PUSKESMAS

Permasalahan dan isu strategis adalah bagian penting dalam dokumen


renstra. Analisis masalah dan isu trategis harus dapat menjelaskan hal
penting yang akan menentukan kinerja pembangunan dalam 5 (lima) tahun
mendatang. Karakteristik suatu isu strategis adalah kondisi atau hal yang
bersifat penting, mendasar, berjangka panjang, mendesak, bersifat
kelembagaan/keorganisasian dan menentukan tujuan di masa yang akan
datang. Identifikasi isu strategis dapat dilihat dari sisi eksternal maupun
internal.Sisi eksternal terkait dengan dinamika Nasional, Provinsi, OPD, dan
Lembaga atau Instansi di luar organisasi. Sedangkan sisi internal terkait
dengan dinamika di dalam organiasasi itu sendiri yang diperkirakan akan
menjadi permasalahan maupun tantangan dimasa yang akan
datang.Penetapan Isu isu strategis dapat dilakukan setelah melihat
lingkungan-lingkungan strategis baik yang bersifat lokal, regional dan
nasional. Lingkungan regional dan nasional secara sederhana dapat dilihat
dari kebijakan kebijakan yang telah ditetapkan dalam bentuk rencana
pembangunan jangka menengah Provinsi maupun Nasional Identifikasi
masalah dan isu strategis harus selaras dengan hasil analisis yang
disampaikan di dalam RPJMD. Berikut pembahasannya:

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi


Puskesmas
Secara umum berdasarkan hasil evaluasi terhadap pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi Puskesmas selama ini, permasalahan pelayanan
Puskesmas Kesamben yang dihadapi dalam pembangunan bidang
kesehatan di Kabupaten Jombang dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Komposisi tenaga puskesmas didominasi oleh Non-PNS
2. Masih banyaknya rangkap tugas
3. Kompetensi tambahan untuk petugas masih kurang
4. Ruang rekam medis kurang luas
5. Partisipasi penanggung jawab unit dan program terhadap proses
perencanaan belum maksimal
6. Kekurangan tenaga IT dan keamanan
7. Sulit memberlakukan jam kunjung untuk keluarga pasien rawat inap
dan Bersalin.
8. Pasien dengan indikasi rujukan tidak ingin dirujuk karena
menganggap puskesmas mampu untuk melayani
9. Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap prosedur komplain
yang benar
10. Angka bebas jentik masih belum mencapai target
11. Tingginya standart pelayanan lansia sehingga hanya bisa
memberikan pelayanan pemeriksaan tekanan darah dan Geriatri
12. Tingginya standart pelayanan skreening usia reproduktif sehingga
hanya bisa memberikan pelayanan pemeriksaan TB, BB, Tensi,
dan lingkar perut
13. Pelayanan kesehatan hipertensi masih belum memenuhi target
14. Pelayanan kesehatan DM masih belum memenuhi target
Setelah menemukan permasalahan dan pelayanan kesehatan yang
dilakukan oleh Puskesmas Kesamben Kabupaten Jombang, maka akan
dilihat juga permasalahan atau isu-isu strategis secara luas yaitu isu
internasional, nasional, regional maupun isi lainnya yang berdampak baik
langsung maupun tidak langsung yang akan mendorong atau menghambat
dalam pemberian pelayanan.Berikut isu regional di kabupaten Jombang yang
terlah teridentifikasi:
1. Masih tingginya angka kematian ibu
2. Masih tingginya angka kematian bayi
3. Tingginya prevalensi balita stunting
4. Tingginya prevalensi gizi buruk
5. Belum tercapainya persentase kecamatan yang memenuhi kualitas
kesehatan lingkungan
6. Belum tercapainya persentase indikator bidang pencegahan dan
pengendalian penyakit
7. Belum tercapainya persentase rumah tangga sehat
8. Belum tercapainya persentase Desa Siaga Purnama Mandiri
9. Belum tercapainya persentase Keselamatan Kerja
10.Belum tercapainya persentase cakupan maskin dalam JKN
11.Belum terpenuhinya persentase tenaga kesehatan yang memenuhi
kompetensi
12.Belum tercapainya persentase fasyankes dan penunjang yang
memenuhi standar
13.Belum tercukupinya ketersediaan obat dan BMHP
14.Masih adanya penyalahgunaan bahan berbahaya pada makanan
15.Belum terpenuhinya persentase sarana dan prasarana UPT

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala
daerah
Berdasarkan visi, misi dan program Bupati dan Wakil Bupati Jombang
dalam RPJMD 2018-2023, Puskesmas mengacu pada visi “Bersama
Mewujudkan Jombang yang berkarakter dan berdaya saing“. Adapun misi
Bupati dan Wakil Bupati Jombang adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Bersih dan Profesional
2. Mewujudkan masyarakat Jombang yang berkualitas, religius, dan
berbudaya.
3. Meningkatkan daya saing Perekonomian Daerah Berbasis Kerakyatan,
Potensi unggulan Lokal dan Industri.
Puskesmas mengemban misi 2 yaitu: “Mewujudkan masyarakat
Jombang yang berkualitas, religius, dan berbudaya”. Perwujudan misi 2
dituangkan melalui pencapaian tujuan yaitu: “Meningkatkan Derajat
Kesehatan.” Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah “Meningkat-nya
Keluarga Sehat” dengan indikator sasaran “Indeks Keluarga Sehat”.

Tabel 3.2.1
Analisa Keterkaitan Antara Visi Bupati dan Wakil Bupati Jombang dengan
Peran Puskesmas Kesamben Kabupaten Jombang
Analisis Peran Puskesmas dalam Mewujudkan Visi
Visi Bupati Jombang
Pemda
Bersama Mewujudkan Peran Puskesmas Kesamben Kabupaten Jombang dalam
Jombang yang berkarakter mewujudkan Masyarakat Jombang yang berkarakter dan
dan berdaya saing berdaya saing melalui upaya peningkatan derajat
kesehatan masyarakat. Hal ini diwujudkan dengan
memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar,
mendorong masyarakat diwilayah kerja puskesmas
semakin berperan aktif dalam mencegah, melindungi dan
memelihara dirinya, keluarga, masyarakat dan
lingkungannya agar terhindar dari resiko gangguan
kesehatan sehingga indeks derajat kesehatan masyarakat
membaik.

Tabel 3.2.2
Telaah Keterkaitan Antara Misi Bupati dan Wakil Bupati Jombang dengan
Peran Puskesmas Kesamben Kabupaten Jombang
Analisis Peran Puskesmas Kesamben Kab.
Misi Bupati Jombang
Jombangdalam Mewujudkan Misi Bupati Jombang
Misi 2 : Peran Puskesmas Kesamben Kabupaten Jombang dalam
Mewujudkan masyarakat mewujudkan Misi Bupati JombangPemenuhan
Jombang yang berkualitas, kebutuhan dasar untuk mewujudkan masyarakat yang
religius, dan berbudaya lebih sejahtera dan mandiri melalui peningkatan
penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar sesuai
standar guna memperbaiki indeks derajat kesehatan
masyarakat

Tabel 3.2.3
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Puskesmas Kesamben
Kabupaten Jombang Terhadap Pencapaian Visi, Misi
dan Program Bupati dan Wakil Bupati Jombang

Visi : “Bersama Mewujudkan Jombang yang berkarakter dan berdaya saing”

Permasalahan
Misi dan Program Faktor
Pelayanan
Bupati dan Wakil
No Puskesmas
Bupati Jombang
Kesamben Penghambat Pendorong
Misi 2 : Mewujudkan
masyarakat Jombang
yang berkualitas,
religius, dan berbudaya
Fokus Program:
1. Peningkatan kualitas
kesehatan masyarakat
1. Komposisi tenaga 1. Tindak lanjut hasil 1. Setiap
puskesmas koordinasi dan Puskesmas
didominasi oleh kemitraan dengan mempunyai
Non-PNS LMS, dunia pedoman
2. Masih banyaknya usaha, linsek program-
rangkap tugas belum optimal program
3. Kompetensi 2. Belum sinkron dan kesehatan.
tambahan untuk belum terpadunya
petugas masih indikator program 2. Adanya
kurang lintas sektor dan dukungan
4. Ruang rekam lintas program penanggaran
medis kurang luas 3. Masih rendahnya dariDAK Fisik
5. Partisipasi peran serta dan DAK non
penanggung jawab masyarakat Fisik
unit dan program dalam bidang
terhadap proses kesehatan
3. Adanya
perencanaan belum 4. Terbatasnya
regulasi yang
maksimal wewenang
mendukung
6. Kekurangan tenaga pengeloaan SDM
puskesmas
IT dan keamanan Puskesmas
untuk
7. Sulit 5. Puskesmas
menerapkan
memberlakukan belum bisa
PPK-BLUD
jam kunjung untuk mengelola
yang
keluarga pasien belanja modal
memberikan
rawat inap dan secara otonom
puskesmas
Bersalin.
fleksibilitas
8. Pasien dengan
pengelolaan
indikasi rujukan
sumber daya
tidak ingin dirujuk
puskesmas
karena
menganggap
puskesmas mampu
untuk melayani
9. Kurangnya
pemahaman
masyarakat
terhadap prosedur
komplain yang
benar
10. Angka bebas jentik
masih belum
mencapai target
11. Tingginya standart
pelayanan lansia
sehingga hanya
bisa memberikan
pelayanan
pemeriksaan
tekanan darah dan
Geriatri
12. Tingginya standart
pelayanan
skreening usia
reproduktif
sehingga hanya
bisa memberikan
pelayanan
pemeriksaan TB,
BB, Tensi, dan
lingkar perut
13. Pelayanan
kesehatan
hipertensi masih
belum memenuhi
target
14. Pelayanan
kesehatan DM
masih belum
memenuhi target

3.3. Telaahan Renstra Puskesmas dan Renstra Dinas Kesehatan


Fokus pengembangan program kesehatan di kabupaten Jombang
diarahkan pada upaya untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Strategi yang diterapkan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
adalah dengan memberikan pelayanan yang berkelanjutan melalui siklus
hidup dengan pendekatan keluarga dan pemberdayaan masyarakat, serta
dengan meningkatkan pengendalian atas penyakit berbasis risiko kesehatan.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Puskesmas Kesehatan
Kabupaten Jombang selaku UPT dari dinas kesehatan menjabarkan upaya
dari dinas kesehatan yang dituangkan dalam bentuk nomenklatur sebagai
berikut:
Program : 1. Upaya Kesehatan Perorangan
Kegiatan : a. Pemeriksaan Umum
b. Kesehatan gigi dan mulut
c. KIA-KB Perawatan
d. Gawat Darurat
e. GIZI Perawatan
f. Persalinan
g. Rawat Inap
h. Kefarmasian
i. Laboratorium
j. Pemeriksaan Lansia
k. Pemeriksaan Jiwa
l. Pemeriksaan Remaja
m.Pemeriksaan MTBS
n. Pemeriksaan TB
o. Pelayanan Konseling
p. Pemeriksaan VCT HIV

Program : 2. Upaya Kesehatan Masyarakat


Kegiatan : a. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Perawatan
Kesehatan Masyarakat.
b.Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan.

Program : 3. Administrasi Kesehatan


Kegiatan : a. Jaringan dan jejaring Pelayanan Kesehatan.
b. Urusan sistem informasi Puskesmas.
c. Urusan Rumah tangga.
d. Urusan Keuangan.
e. Urusan kepegawaian.

3.4. Isu-Isu Strategis


Berdasarkan pada analisa data gambaran capaian kinerja, faktor-faktor
penghambat, faktor-faktor pendorong serta permasalahan pelayanan
Puskesmas Kesamben Kabupaten Jombang serta berdasarkan pada Visi
dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Jombang. Dalam kurun waktu lima tahun
ke depan, Puskesmas Kesamben akan menghadapi dan mengelola isu-isu
strategis agar dapat bertahan dan mengelola pembangunan kesehatan
berkelanjutan. Isu-isu strategis regional Kabupaten Jombangyang dihadapi,
meliputi:
a. Permasalahan dalam upaya peningkatan derajat kesehatan yang
meliputi:
1) Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang
masih diatas toleransi.
2) Masih tingginya Angka Kesakitan.
3) Masih adanya sebagian capaian Standar Pelayanan Minimal yang
belum mencapai target.
b. Diberlakukannya kebijakan BPJS tahun 2014 dan Universal Coverage
2019,
c. Pemberlakuan Kartu Jombang Sehat bagi seluruh masyarakat
khususnya yang beresiko tinggi yang memiliki KTP Jombang.
d. Peningkatan ekonomi mikro yang mendorong perubahan sosial di
masyarakat.
e. Rasio tenaga medis belum sesuai standar kebutuhan tenaga.
f. Kebutuhan pelayanan masyarakat miskin dan non miskin mengenai
pelayanan kesehatan dan implementasinya masih belum optimal
g. Kebutuhan masyarakat mengenai sanitasi yang layak
h. Meningkatnya angka penyakit tidak menular di masyarakat (penyakit
jantung dan diabetes miletus)
i. Masih belum terkendalinya penyakit menular seperti DBD,HIV/AIDS, TB
Paru.
j. Rendahnya cakupan desa UCI
k. Jombang sebagai bagian dari Gerbangkertosusilo membuka peluang
untuk peredaran makanan, farmasi dan minuman dari luar daerah
sehingga memperbesar peluang beredarnya makanan yang tidak
memenuhi syarak kesehatan.
l. Program Sustainable Development Goals (SDGs).
SDGs memiliki 5 pondasi yaitu manusia, planet, kesejahteraan,
perdamaian, dan kemitraan yang ingin mencapai tiga tujuan mulia di
tahun 2030 berupa mengakhiri kemiskinan, mencapai kesetaraan dan
mengatasi perubahan iklim. Untuk mencapai tiga tujuan mulia tersebut,
disusunlah Tujuan Global berikut ini:
1) Tanpa Kemiskinan
2) Tanpa kelaparan
3) Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan
4) Air Bersih dan Sanitasi
5) Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab
6) Aksi Terhadap Iklim
7) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
m. SPM dan PIS PK
Berdasar isu strategis diatas, puskesmas perlu mengidentifikasi isu strategis
yang dihadapi secara spesifik dengan tetap memperhatikan isu strategis
regional Kabupaten, beberapa isu strategis yang telah diidentifikasi adalah
sebagai berikut:
1. Puskesmas memiliki sarana dan prasarana yang lengkap sehingga
menunjang pelayanan optimal
2. Komposisi tenaga puskesmas didominasi oleh Non-PNS sehingga
beban kerja tidak terdistribusi secara optimal
3. Masih banyaknya rangkap tugas sehingga menghambat pelayanan
puskesmas
4. Kompetensi tambahan untuk petugas masih kurang sehingga keahlian
tambahan pegawai belum terlatih secara optimal
5. Ruang rekam medis kurang luas sehingga pelayanan rekam medis
menjadi terhambat
6. Partisipasi penanggung jawab unit dan program terhadap proses
perencanaan belum maksimal sehingga masih ada kebutuhan yang
tidak masuk dalam anggaran
7. Kekurangan tenaga IT dan keamanan sehinggga pelayanan
puskesmas belum optimal
8. Sulit memberlakukan jam kunjung untuk keluarga pasien rawat inap
dan bersalin sehingga risiko keamanan kenyamanan pasien dan
petugas terganggu
9. Rawat inap puskesmas Kesamben menjadi rujukan masyarakat di
dalam wilayah kerja maupun dari luar wilayah kerja sehingga
meningkatkan pemanfaatan rawat inap
10. Masyarakat menganggap Puskesmas Kesamben sebagai tempat
untuk rawat inap sehingga meningkatkan jumlah pasien
11. Dukungan lintas sektor yang kuat sehingga program UKM berjalan
dengan optimal
12. Pasien dengan indikasi rujukan tidak ingin dirujuk karena
menganggap puskesmas mampu untuk melayani sehingga perawatan
dan pengobatan yang diberikan tidak maksimal
13. Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap prosedur komplain
yang benar sehingga banyak komplain yang tidak tertuju ke
puskesmas
14. Angka bebas jentik masih belum mencapai target sehingga potensi
terjadinya penyakit DBD.
15. Tingginya standart pelayanan lansia sehingga hanya bisa memberikan
pelayanan pemeriksaan tekanan darah dan Geriatri yang
menyebabkan pencapaian pelayanan lansia kurang dari target
16. Tingginya standart pelayanan skreening usia reproduktif sehingga
hanya bisa memberikan pelayanan pemeriksaan TB, BB, Tensi, dan
lingkar perut yang menyebabkan pencapaian pelayanan usia
reproduktif kurang dari target
17. Pelayanan kesehatan hipertensi masih belum memenuhi target
sehingga berpotensi meningkatnya PTM
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan dan sasaran puskesmas Kesamben mengikuti tujuan dan


sasaran dinas kesehatan. Hal ini ditujukan agar terdapat kesinambungan
perencanaan puskesmas dan dinas kesehatan sesuai dengan amanat
permendagri no 79 tahun 2019. Berikut penjelasan tujuan dan sasaran
puskesmas Kesamben yang mengacu pada tujuan dan sasaran dinas
kesehatan:

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Puskesmas Kesamben


Mengacu pada rencana strategis dinas kesehatan, maka tujuan yang
ditetapkan puskesmas Kesamben adalah meningkatnya derajat kesehatan.
Atas tujuan tersebut, maka sasaran yang ditetapkan puskesmas Kesamben
adalah meningkatnya keluarga sehat. Mengingat tujuan dan sasaran
puskesmas sudah ditentukan oleh dinas kesehatan, maka puskesmas perlu
merumuskan sasaran puskesmas dan indikator sasaran puskesmas beserta
target kinerjanya, berikut penjabarannya:
Tabel 4.1a
Sasaran dan Indikator Sasaran Puskesmas tahun 2020 s.d. 2024 dari tujuan
Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat

Sasaran Puskesmas Meningkatnya Keluarga Sehat

Nomenklatur Program Program Peningkatan fasilitas Pelayanan Kesehatan Tk I

Nomenklatur Kegiatan Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas Kesamben

INDIKATOR SASARAN PUSKESMAS


Target Kinerja
Penanggung
No Indikator
2020 2021 2022 2023 2024 jawab

1 Pelayanan Loket            
Waktu tunggu
Pemeriksaan
1.1 pelayanan  ≤ 8  ≤ 9  ≤ 8  ≤ 8 ≤ 8 
Umum
pendaftaran
Visite Rate (% Pemeriksaan
1.2 25 23 25 25 25 
jumlah penduduk) Umum
B Pengobatan Umum            
Dokter pemberi
Pemeriksaan
1.1 pelayanan di poli 100 100 100 100 100
Umum
umum
Pemeriksaan
1.2 Contact Rate 15 20 25 25  25
Umum
Jam buka pelayanan
Pemeriksaan
1.3 pengobatan umum 100 100 100 100 100
Umum
sesuai ketentuan :
  1. Senin-Kamis: jam            
07.30-12.00
2. Jumat: jam 07.30-
             
11.00
3. Sabtu : jam 07.30-
             
11.30
Waktu tunggu
Pemeriksaan
1.4 pelayanan  ≤15  ≤15  ≤15  ≤15  ≤15
Umum
pengobatan umum
Persentase rujukan Pemeriksaan
1.5  < 5  < 5  < 5  < 5 < 5 
non spesialistik Umum
3 Pengobatan Gigi            
Dokter pemberi Kesehatan
3.1 pengobatan gigi dan  100  100  100  100  100 Gigi dan
mulut Mulut
Rasio gigi tetap yang Kesehatan
3.2 ditambal terhadap  2:1  3:1   3:1   3:1  3:1  Gigi dan
gigi yang dicabut Mulut
Kesehatan
3.3 Contact Rate  15 15 15 15 15 Gigi dan
Mulut
Jam buka pelayanan Kesehatan
3.4 pengobatan gigi 100  100 100  100   100 Gigi dan
sesuai ketentuan : Mulut
1. Senin-Kamis: jam
             
07.30-12.00
2. Jumat: jam 07.30-
             
11.00
3. Sabtu : jam 07.30-
             
11.30
Waktu tunggu Kesehatan
3.5 pelayanan  ≤30  ≤30  ≤30  ≤30 ≤30  Gigi dan
pengobatan Gigi Mulut
4 Gawat Darurat            
Kemampuan
Gawat
4.1 menangani life  100  100  100  100  100
Darurat
saving
Pasien yang Gawat
4.2  100  100  100  100  100
tertangani di UGD Darurat
Waktu tanggap
pelayanan di Gawat Gawat
4.3  ≤ 5  ≤ 5  ≤ 5  ≤ 5  ≤ 5
Darurat (Respon Darurat
Time)
Pemberi pelayanan
kegawat daruratan
bersertifikat
Advanced Trauma
Life Support/Basic
Trauma Life
Gawat
4.4 Support/Advanced  100  100  100  100  100
Darurat
Cardiac Life
Support/
Penanggulangan
Penderita Gawat
Darurat yang masih
berlaku
Kepuasan Gawat
4.5 80 85 90 90 90 
pelanggan Darurat
Kematian pasien ≤ Gawat
4.6  ≤ 2  ≤ 2  ≤ 2  ≤ 2  ≤ 2
24 jam Darurat
5 Pelayanan KIA/KB            
5.1 Pemberi Pelayanan  100  100  100  100  100 KIA-KB
Ibu dan Anak Perawatan
minimal
berpendidikan D3
kebidanan
Jam buka pelayanan
KIA-KB
5.2 KIA sesuai  100  100  100  100  100
Perawatan
ketentuan :
1. Senin-Kamis: jam
             
07.30-12.00
2. Jumat: jam 07.30-
             
11.00
3. Sabtu : jam 07.30-
             
11.30
Waktu tunggu KIA-KB
5.3  ≤ 25  ≤ 25  ≤ 20  ≤ 20 ≤ 20
pelayanan KIA Perawatan
Pelayanan
6            
Imunisasi 
Pemberi Pelayanan
Imunisasi minimal
tenaga keperawatan
(Perawat atau KIA-KB
6.1  100  100  100  100  100
Bidan) Perawatan
berpendidikan D3
kebidanan dan/atau
D3 Keperawatan)
Jam buka pelayanan
Imunisasi sesuai
ketentuan:
KIA-KB
6.2 bersamaan dengan 100   100 100   100  100
Perawatan
jadwal Posyandu
Senin jam 07.30-
12.00
7 Rawat Inap            
Pemberi pelayanan
di rawat inap: Dokter
7.1 umum dan Perawat  100  100  100  100 100  Rawat Inap
atau Bidan minimal
pendidikan D3
Dokter
7.2 penanggungjawab  100  100  100  100 100 Rawat Inap
pasien rawat inap
Ketersediaan
7.3 pelayanan rawat  100  100  100  100  100 Rawat Inap
inap dan kebidanan
Jam visite Dokter
7.4 Umum: 07.30-13.30  100  100  100  100  100 Rawat Inap
setiap hari kerja
7.5 BOR 75 75 80 80 80  Rawat Inap
7.6 ALOS  5  5  5  5 5  Rawat Inap
Kejadian pasien
7.7 jatuh yang berakibat  0 0 0 0 0  Rawat Inap
kecacatan/kematian
Kematian pasien >  ≤  ≤  ≤  ≤  ≤
7.8 Rawat Inap
48 Jam 0,24 0,24 0,24 0,24 0,24
Kejadian pulang
7.9  ≤ 4  ≤ 2  ≤ 2  ≤ 2  ≤ 2 Rawat Inap
paksa
Kepuasan
7.10 80 85  90  90  90 Rawat Inap
pelanggan
8 Persalinan             
Kejadian kematian
8.1 ibu karena           Persalinan
persalinan
  a. Perdarahan  ≤ 1  ≤ 1  ≤ 1  ≤ 1 ≤ 1  Persalinan
  b. Eklamsia  ≤ 1  ≤ 1  ≤ 1  ≤ 1 ≤1 Persalinan
  c. Sepsis  ≤ 0,2 ≤ 0,2 ≤ 0,2   ≤ 0,2  ≤ 0,2 Persalinan
Pemberi pelayanan
8.2  100  100  100  100  100 Persalinan
persalinan normal
oleh: Dokter Umum
terlatih (Asuhan
persalinan); Bidan
terlatih (Asuhan
persalinan)
Pemberi persalinan
dengan penyulit oleh
Tim yang terlatih
8.3  100  100  100  100  100 Persalinan
Pelayanan Obstetri
Neonatal Emergency
Dasar (PONED)
Kemampuan
menangani Berat
8.4 Badan Lahir Rendah  100  100  100  100  100 Persalinan
(BBLR) 1500 gr -
2500 gr
Konseling dan
8.5 Layanan KB oleh  100  100 100   100 100  Persalinan
Bidan terlatih
Kepuasan
8.6 80 85 90  90  90 Persalinan
pelanggan
9 Laboratorium            
Waktu tunggu hasil
pelayanan
9.1 laboratorium:untuk  ≤ 90  ≤ 90  ≤ 90  ≤ 90  ≤ 90 Laboratorium
kimia darah dan
darah rutin
Pelaksana ekspertisi
9.2 hasil pemeriksaan  100  100  100  100 100  Laboratorium
laboratorium
Angka kesalahan
9.3 pembacaan slide  ≤ 5  ≤ 5  ≤ 5  ≤ 5 ≤ 5  Laboratorium
(error rate)
Tidak adanya
kesalahan
9.4 pemberian hasil  100  100  100  100  100 Laboratorium
pemeriksaan
laboratorium
Kepuasan
9.5 80 85 90 90 90 Laboratorium
pelanggan
10 Kefarmasian            
Waktu pelaksanaan
10.1           Kefarmasian
pelayanan:
  a. obat jadi  ≤ 10  ≤ 10  ≤ 10  ≤ 10  ≤ 10 Kefarmasian
  b. obat tracikan  ≤ 15  ≤ 15 ≤ 15   ≤ 15 ≤ 15 Kefarmasian
Tidak adanya
10.2 kejadian kesalahan  100 100  100  100 100  Kefarmasian
pemberian obat
Penulisan resep
10.3  100  100  100  100  100 Kefarmasian
sesuai formularium
Ketersediaan obat
sesuai dengan
10.4 diagnose penyakit  100  100 100   100 100  Kefarmasian
sesuai kewenangan
Puskesmas
Kepuasan
10.5 80 85 90 90 90  Kefarmasian
pelanggan
11 Pelayanan Gizi            
Ketepatan waktu
pemberian makanan GIZI
11.1  80  80  80  80  80
kepada pasien rawat Perawatan
inap :
-  Pagi : 06.00 –
             
07.00
  -  Siang : 11.00 –            
12.00
-  Malam : 17.00 –
             
18.00
Ketersediaan
konseling gizi bagi GIZI
11.2  100  100  100 100  100
pasien oleh tenaga Perawatan
gizi
Kesesuaian
GIZI
11.3 pemberian diet  100 100   100  100 100
Perawatan
pasien rawat inap
Aspek Rekam
12            
Medis
Kelengkapan
pengisian rekam
Pemeriksaan
12.1 medis 24 jam 100 100   100  100  100
Umum
setelah selesai
pelayanan
Kelengkapan
Informed Consent
Pemeriksaan
12.2 setelah 100  100  100  100 100 
Umum
mendapatkan
informasi yang jelas
Waktu penyediaan
dokumen rekam Pemeriksaan
12.3  ≤ 10  ≤ 10  ≤ 10  ≤ 10  ≤ 10
medis pelayanan Umum
rawat jalan
Waktu penyediaan
dokumen rekam Pemeriksaan
12.4  ≤ 13  ≤ 12 ≤ 10  ≤ 10  ≤ 10 
medis pelayanan Umum
rawat inap
Pengelolaan
13            
Limbah
Baku mutu limbah
13.1  100  100  100  100  100 Tim Mutu
cair :
  1. BOD < 30 mg/l;            
  2. COD < 80 mg/l;            
  3. TSS < 30 mg/l;            
  4. PH 6-9            
Pengelolaan limbah
padat infeksius dan
13.2 non infeksius sesuai  100 100   100  100  100 Tim Mutu
dengan aturan yang
berlaku
14 Ambulans            
Waktu pelayanan
ambulans Gawat
14.1  100  100  100  100  100
Puskesmas Rawat Darurat
Inap: 24 jam
Response time
pelayanan ambulans Gawat
14.2 90 95 100 100 100
oleh masyarakat Darurat
yang membutuhkan
15 Pelayanan Laundry            
Ketepatan waktu
penyediaan linen
15.1  100  100  100  100  100 Rawat Inap
untuk ruang rawat
inap
Pencegahan
16 Pengendalian            
Infeksi
Tersedia Alat Urusan
16.1 Pelindung Diri (APD)  100  100  100  100  100 Rumah
di setiapInstalasi Tangga
17 Pemeliharaan Alat            
Response Time
Urusan
menanggapi
17.1 90 95 100 100  100 Rumah
kerusakan alat (dlm
Tangga
waktu 15 menit)
Urusan
Ketepatan waktu
17.2  100  100  100  100  100 Rumah
pemeliharaan alat
Tangga
Peralatan
laboratorium dan
alat tukur yang
digunakan dalam
17.3 pelayanan  100  100  100  100  100 Laboratorium
terkalibrasi tepat
waktu sesuai
dengan ketentuan
kalibrasi
Administrasi dan
18            
Manajemen
Mini lokakarya KA-Subbag
18.1  100  100  100  100  100
puskesmas bulanan TU
Mini lokakarya lintas KA-Subbag
18.2  100  100  100  100  100
sektor 3 bulanan TU
Kelengkapan
18.3 laporan akuntabilitas  100  100  100  100  100 Urusan SIP
kinerja
Ketepatan waktu
Urusan
18.4 pengusulan  100  100  100  100  100
Kepegawaian
kenaikan pangkat
Ketepatan waktu
pengusulan Urusan
18.5  100  100  100  100  100
kenaikan gaji Kepegawaian
berkala
Ketepatan waktu
penyusunan laporan
Urusan
18.6 keuangan sesuai  100  100  100  100  100
Keuangan
peraturan yang
berlaku
Waktu pemberian
informasi tentang
18.7  ≤ 10  ≤ 10  ≤ 10  ≤ 10  ≤ 10 Urusan SIP
tagihan pasien rawat
inap
Persentase tenaga
kesehatan yang Urusan
18.8  100  100  100  100  100
memiliki surat ijin Kepegawaian
praktik di puskesmas
Pemimpin BLUD dan
Pejabat Keuangan
Urusan
18.9 memiliki sertifikat  100  100  100  100  100
Kepegawaian
pengadaan barang
dan jasa
Pengelola keuangan
memiliki sertifikat Urusan
18.10  100  100  100  100  100
pengelolaan Kepegawaian
keuangan daerah
Sistem Informasi
19            
Puskesmas
Ketepatan waktu Subbag TU
19.1 penyusunan 100% 100% 100% 100% 100% (Sistem
dokumen anggaran Informasi)
Ketepatan waktu
Subbag TU
penyusunan laporan
19.2 100% 100% 100% 100% 100% (Sistem
capaian SPM dan
Informasi)
PKP
20 Urusan            
Kepegawaian
Menyelenggarakan Subbag TU
20.1 Administrasi 100% 100% 100% 100% 100% (Kepegawaia
kepegawaian n)
Subbag TU
Jumlah Pegawai
20.2 28 28 28 28 28 (Kepegawaia
PNS
n)
Subbag TU
Jumlah Pegawai
20.3 32 32 32 32 32 (Kepegawaia
Non-PNS
n)
Terlaksananya
Subbag TU
kegiatan Pendidikan
20.4 100% 100% 100% 100% 100% (Kepegawaia
Pelatihan dan team
n)
building
Urusan Rumah
21            
Tangga
Tersedianya sarana
penunjang Subbag TU
21.1 pelayanan di 100% 100% 100% 100% 100% (Rumah
puskesmas sesuai Tangga)
standar
Presentase
Subbag TU
pemenuhan
21.2 100% 100% 100% 100% 100% (Rumah
kebutuhan utilitas
Tangga)
rutin puskesmas
Presentase
Subbag TU
pemenuhan
21.3 100% 100% 100% 100% 100% (Rumah
kebutuhan kantor
Tangga)
puskesmas
Presentase
Subbag TU
pelaksanaan
21.4 100% 100% 100% 100% 100% (Rumah
kegiatan manajemen
Tangga)
puskesmas
22 Urusan Keuangan            
Ketepatan waktu
penyusunan laporan Subbag TU
22.1 100% 100% 100% 100% 100%
keuangan sesuai (Keuangan)
PSAP 13
Presentase
penyerapan Subbag TU
22.2 100% 100% 100% 100% 100%
anggaran lebih dari (Keuangan)
80%
Ketepatan waktu
Subbag TU
22.3 pengurusan berkas 100% 100% 100% 100% 100%
(Keuangan)
gaji PNS
Ketepatan waktu
Subbag TU
22.4 pembayaran gaji 100% 100% 100% 100% 100%
(Keuangan)
pegawai Non-PNS
Ketepatan waktu
Subbag TU
22.5 pembayaran jaspel 100% 100% 100% 100% 100%
(Keuangan)
karyawan
23 Manajemen Mutu            
Indek Kepuasan Manajemen
23.1 >80% >80% >80% >80% >80%
Masyarakat Mutu
Puskesmas
Paripu Paripu Paripu Paripu Paripu Manajemen
23.2 terkreditasi secara
rna rna rna rna rna Mutu
berkala
Jaringan dan
24            
Jejaring
Penilaian Standar
Puskesmas Puskesmas
24.1 >8,5 >8,5 >8,5 >8,5 >8,5
Pembantu Baik Pembantu
(>8,5)
Pelayanan bidan
24.2 100% 100% 100% 100% 100% Bidan Desa
desa memenuhi
standar pelayanan
kebidanan
Jejaring fasilitas
pelayanan Jejaring
24.3 100% 100% 100% 100% 100%
kesehatan Fasyankes
memenuhi standar
Jejaring fasilitas
pelayanan
kesehatan Jejaring
24.4 100% 100% 100% 100% 100%
mengirimkan laporan Fasyankes
pelayanan sesuai
jadwal

Tabel 4.1b
Sasaran dan Indikator Sasaran Puskesmas tahun 2020 s.d. 2024 dari tujuan
Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat

Sasaran Puskesmas Meningkatnya Keluarga Sehat

Nomenklatur Program Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar

Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas


Nomenklatur Kegiatan
Kesamben
INDIKATOR SASARAN PUSKESMAS
Target Kinerja
No Indikator Penanggungjawab
2020 2021 2022 2023 2024
Promosi
1            
Kesehatan
Persentase Desa
1.1 Siaga Purnama 25% 30% 35% 40%  45% Promkes
Mandiri
Persentase
1.2 Posyandu Purnama 90% 93% 95% 97%  99% Promkes
Mandiri
Persentase Rumah
Tangga Sehat yang
1.3 61% 63% 65% 67%  69% Promkes
melaksanakan
PHBS
Kesehatan
2            
Lingkungan
Persentase
2.1 Kunjungan Klien 20% 20% 20% 20%  20% Kesling
Klinik Sanitasi
3 KIA-KB            
Persentase
3.1 Pelayanan 100% 100% 100% 100% 100% KIA-KB
Kesehatan Ibu Nifas
Persentase Bumil
3.2 mendapat 90 tablet 95% 95% 95% 95% 95% KIA-KB
Fe
Persentase Bayi
3.3 yang mendapat ASI 80% 80% 80% 80% 80%  KIA-KB
Eksklusif
Setiap ibu hamil
mendapatkan
3.4 100% 100% 100% 100% 100% KIA-KB
pelayanan antenatal
sesuai standar
Setiap ibu bersalin
mendapatkan
3.5 pelayanan 100% 100% 100% 100% 100% KIA-KB
persalinan sesuai
standar
Setiap bayi barul
lahir (BBL)
mendapatkan
3.6 pelayanan 100% 100% 100% 100% 100% KIA-KB
kesehatan neonatal
esensial sesuai
standar
Setiap balita
mendapatkan
3.7 pelayanan 100% 100% 100% 100% 100% KIA-KB
kesehatan sesuai
standar
Setiap anak pada
usia pendidikan
dasar mendapatkan
3.8 100% 100% 100% 100% 100% KIA-KB
pelayanan
kesehatan sesuai
standar
4 Perbaikan Gizi            
Persentase Balita
Gizi Buruk
4.1 100% 100% 100% 100%  100% Perbaikan Gizi
Mendapat
Perawatan
Persentase Ibu
4.2 Hamil KEK yang 100% 100% 100% 100%  100% Perbaikan Gizi
ditangani
5 P2P            
Pelayanan
Pemeriksaan
5.1 100% 100% 100% 100%  100% P2P
Berkala siswa
tingkat SD sederajat
Pelayanan
Pemeriksaan
5.2 Berkala siswa 100% 100% 100% 100%  100% P2P
tingkat Dasar
SMP/sederajat
Persentase siswa
tingkat Lanjutan
(SMA)/sederajat
5.3 yang memperoleh 100% 100% 100% 100%  100% P2P
Pelayanan
Pemeriksaan
Berkala
Persentase
5.4 Desa/Kelurahan 90% 92% 100% 100% 100% P2P
UCI
Persentase Batita
5.5 yang Memperoleh 86% 88% 95% 95% 95% P2P
Imunisasi Booster
Persentase
Desa/Kelurahan
Mengalami KLB
5.6 yang dilakukan 100% 100% 100% 100%  100% P2P
Penyelidikan
Epdemiologi < 24
Jam
Persentase
rumah/bangunan
5.7 95% 95% 95% 95%  95% P2P
yang bebas jentik
nyamuk Aides
Persentase
Penderita Kusta
5.8 yang memperoleh 100% 100% 100% 100%  100% P2P
pemeriksaan kontak
intensif kusta
Penderita DBD yang
5.9 100% 100% 100% 100%  100% P2P
Ditangani
Persentase
Penemuan
5.10 100% 100% 100% 100%  100% P2P
Penderita Diare
yang Ditangani
Persentase Desa
5.11 yang mempunyai 60% 70% 80% 90%  100% P2P
Posbindu
Peserta Prolanis
5.12 50% 50% 55% 60%  70% P2P
Aktif
Setiap warga
negara usia 15
tahun sampai 59
5.13 tahun mendapatkan 100% 100% 100% 100% 100% P2P
pelayanan
kesehatan sesuai
standar
Setiap penderita
hipertensi
mendapatkan
5.14 100% 100% 100% 100% 100% P2P
pelayanan
kesehatan sesuai
standar
Setiap penderitan
diabetes melitus
(DM) mendapatkan
5.15 100% 100% 100% 100% 100% P2P
pelayanan
kesehatan sesuai
standar
Setiap orang
terduga
Tuberkulosis (TBC)
5.16 mendapatkan 100% 100% 100% 100% 100% P2P
pelayanan
kesehatan sesuai
standar
Setiap orang
dengan risiko
terinfeksi HIV
5.17 mendapatkan 100% 100% 100% 100% 100% P2P
pelayanan
kesehatan sesuai
standar
Perawatan
6 Kesehatan            
Masyarakat
Persentase
Keluarga rawan
yang mendapat
6.1 keperawatan 45% 50% 60% 70%  80% Perkesmas
kesehatan
masyarakat (Home
Care)
7 Kesehatan jiwa            
Setiap orang
dengan gangguan
jiwa berat
7.1 mendapatkan 100% 100% 100% 100% 100% Jiwa
pelayanan
kesehatan sesuai
standar
Kesehatan
8            
Olahraga
8.1 Persentase 35% 40% 45% 50%  55% Kesehatan
kelompok/ klub olah
Olahraga
raga yang dibina
9 Kesehatan Lansia            
Setiap warga
negara usia 60
tahun keatas
mendapatkan
9.1 100% 100% 100% 100% 100% Kesehatan Lansia
pelayanan
kesehatan usia
lanjut sesuai
standar
10 Kesehatan Kerja            
Persentase
10.1 kelompok pekerja 35% 40% 45% 50%  55% Kesehatan Kerja
yang dibina

BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Rencana strategi dan arah kebijakan ditentukan dengan tujuan untuk


menjabarkan sasaran dinas kesehatan sehingga bisa menjadi acuan
rencana strategis puskesmas. Rencana strategis puskesmas dijabarkan
melalui penentuan strategi dan arah kebijakan puskesmas yang mengacu
pada tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dinas kesehatan. Oleh
karena itu, konsistensi dan relevansi antar pernyataan visi dan misi
pemerintah kabupaten Jombang periode berkenaan dengan tujuan, sasaran,
strategi dan arah kebijakan Puskesmas Kesamben bisa tercapai, berikut
penjabarannya:
Tabel 5.1
Penjabaran Strategi dan Arah Kebijakan Puskesmas Kesamben dari Misi ke-2
Kabupaten Jombang
Bersama Mewujudkan Jombang yang berkarakter
Visi Kabupaten
dan berdaya saing
Mewujudkan masyarakat Jombang yang
Misi Acuan (Misi 2)
berkualitas, religius, dan berbudaya
Tujuan Meningkatnya Derajat Kesehatan

Sasaran Dinas Kesehatan Meningkatnya Keluarga Sehat

Indikator Sasaran Dinas Kesehatan Indeks Keluarga Sehat

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PUSKESMAS KESAMBEN

No Sasaran Puskesmas No Strategi No Arah Kebijakan

Peningkatan
kualitas layanan
pemeriksaan umum,
Peningkatan kesehatan gigi dan
1 Meningkatnya Keluarga Sehat 1 kualitas layanan 1 Mulut, KIA-KB,
kesehatan dasar Gawat Darurat, Gizi,
Persalinan,
Kefarmasian, dan
Laboratorium
Pemenuhan
Peningkatan
kompetensi tenaga
    2 kapasitas dan 1
SDM dan jumlah
kompetensi SDM
SDM sesuai standar
Optimalisasi
penggunaan
anggaran yang
bersumber dari
Pendapatan Implementasi PPK-
    3 1
Kapitasi dan BLUD
Pendapatan
Operasional
Puskesmas

Pengembangan
Pemenuhan
dan penguatan
standart sarana,
    4 fasilitas 1
prasarana, dan
pelayanan
peralatan
kesehatan dasar
    5 Peningkatan 1 Peningkatan peran
promosi serta masyarakat
kesehatan dalam pengendalian
kepada penyakit dan
masyarakat Keperawatan
tentang
pentingnya
Masyarakat
program
kesehatan.
Peningkatan peran
serta masyarakat
dalam Program
usaha kesehatan
jiwa, usaha
kesehatan gigi
masyarakat, usaha
kesehatan
tradisional dan
        2
komplementer,
usaha kesehatan
olahraga, usaha
kesehatan indera,
usaha kesehatan
lansia, usaha
kesehatan kerja,
dan usaha
kesehatan remaja

5.2 Rencana Pengembangan Layanan


Dalam menentukan strategi pengembangan layanan perlu dirumuskan
faktor kunci keberhasilan yang merupakan summarydari analisis SWOT,
dimana analisis ini didasarkan pada logika yang memaksimalkan kekuatan
(Strenght), dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan (Weakness), dan ancaman (Threat). Faktor kunci
yang berhasil dirumuskan adalah sebagai berikut:
1. Puskesmas memiliki sarana dan prasarana yang lengkap sehingga
menunjang pelayanan optimal
2. Komposisi tenaga puskesmas didominasi oleh Non-PNS sehingga beban
kerja tidak terdistribusi secara optimal
3. Masih banyaknya rangkap tugas sehingga menghambat pelayanan
puskesmas
4. Kompetensi tambahan untuk petugas masih kurang sehingga keahlian
tambahan pegawai belum terlatih secara optimal
5. Ruang rekam medis kurang luas sehingga pelayanan rekam medis
menjadi terhambat
6. Partisipasi penanggung jawab unit dan program terhadap proses
perencanaan belum maksimal sehingga masih ada kebutuhan yang tidak
masuk dalam anggaran
7. Kekurangan tenaga IT dan keamanan sehinggga pelayanan puskesmas
belum optimal
8. Sulit memberlakukan jam kunjung untuk keluarga pasien rawat inap dan
bersalin sehingga risiko keamanan kenyamanan pasien dan petugas
terganggu
9. Rawat inap puskesmas Kesamben menjadi rujukan masyarakat di dalam
wilayah kerja maupun dari luar wilayah kerja sehingga meningkatkan
pemanfaatan rawat inap
10. Masyarakat menganggap Puskesmas Kesamben sebagai tempat rawat
inap sehingga meningkatkan jumlah pasien
11. Dukungan lintas sektor yang kuat sehingga program UKM berjalan
dengan optimal
12. Pasien dengan indikasi rujukan tidak ingin dirujuk karena menganggap
puskesmas mampu untuk melayani sehingga perawatan dan pengobatan
yang diberikan tidak maksimal
13. Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap prosedur komplain yang
benar sehingga banyak komplain yang tidak tertuju ke puskesmas
14. Angka bebas jentik masih belum mencapai target sehingga potensi
terjadinya penyakit DBD masih tinggi
15. Tingginya standart pelayanan lansia sehingga hanya bisa memberikan
pelayanan pemeriksaan tekanan darah dan Geriatri yang menyebabkan
pencapaian pelayanan lansia kurang dari target
16. Tingginya standart pelayanan skreening usia reproduktif sehingga hanya
bisa memberikan pelayanan pemeriksaan TB, BB, Tensi, dan lingkar
perut yang menyebabkan pencapaian pelayanan usia reproduktif kurang
dari target
17. Pelayanan kesehatan hipertensi masih belum memenuhi target sehingga
berpotensi meningkatnya PTM

Faktor kunci keberhasilan yang telah dirumuskan akan dijabarkan menjadi


sebuah strategi pengembangan layanan, seperti yang tertuang pada tabel
5.2berikut
Tabel 5.2 Rencana Pengembangan Layanan Puskesmas Kesamben
N 202 202 202 202 202
FaktorKunci RencanaPengembangan Indikator
O 0 1 2 3 4
Memenuhisarana dan 100 100 100 100 100
1 Terpenuhinyacapaianaspaksampai 100% Presentase ASPAK
prasaranasesuaidenganstandar ASPAK % % % % %

Menerapkan PPK-BLUD Menerapkan PPK-BLUD 100 100 100 100 100


2 Penerapan PPK-BLUD
untukmendapatkanfleksibilitasrekruitmen SDM untukmendapatkanfleksibilitasrekruitmen SDM % % % % %

Rekrutmen tenaga dokter umum 1 1


Rekrutmen tenaga administrasi 1 1 1 1 1
      Rekrutmen tenaga Rekam medis 1      
Rekrutmen tenaga promkes 1 1

Terpenuhinyakompetensitambahanbagipetugasse Memenuhikompetensitambahanbagipetugassesu Kompetensitenaga dokter, bidan dan 100  10 100 100 100
3
suaidengantugastambahan aidengantugastambahan perawat %  0% %  %  % 

Menempatka sendiri ruangan khusus 100


4 Tertatanyaruanganrekammedis Menataulangruanganrekammedis 100 100 100 100
untuk rekam medis %
% % % %

Peningkatanpertemuanlintas program Menyelenggarakanpertemuanlintas program Pemahaman dan


100 100 100 100 100
5 khususmembahastentangsuatu proses khususmembahastentangsuatu proses partisipasipetugasterhadap proses
% % % % %
perencanaan perencanaan perencanan

12 12 12 12 12
      Jumlahpertemuanlintas program
kali kali kali kali kali

Terpenuhinyatenaga IT, dan keamanan


6 Merekruttenaga IT,Kebersihan dan keamanan Tenaga IT 1 1      
melaluirekrutmen

      Tenaga kebersihan dan Keamanan 1 1       


N 202 202 202 202 202
FaktorKunci RencanaPengembangan Indikator
O 0 1 2 3 4

Terpenuhinyasarana dan prasarana yang Meningkatkansarana dan prasarana yang Penambahan dan pengantian alat
7 2 2  2   2 2 
menunjangpelayanananrawatinap menunjangpelayanananrawatinap medis yang sudah lama

Meningkatkankomunikasi dan Meningkatkankomunikasi dan Menyelenggarakanpertemuanlintasse 100 100 100 100 100
8
kerjasamadenganlintassektor kerjasamadenganlintassektor ktorsesuaidenganjadwal % % % % %

Pelayanan yang 100 100 100 100 100


9 Meningkatkanmutulayananpuskesmas Tercapaianyaindikatormutusetiaplayanan
memenuhiindikatormutu % % % % %

2 2 2 2 2
1 Terlaksananyapeningkatankemampuankomunikasi
Mengikutkanpetugas pada pelatihan KIE atau KIP Jumlahpetugas yang diikutkan ora ora ora ora ora
0 dan edukasipetugasterhadappasien
ng ng ng ng ng

1 Penataanulangpenempataninformasialurpelayana Menataulangpenempataninformasialurpelayanan Informasitentangpengaduanterakses 100 100 100 100 100


1 npengaduancomplainpuskesmas Kesamben pengaduancomplainPuskesmas Kesamben oleh pasien % % % % %

1 Usulananggaranpemeriksaanlaboratoriumlansiadi Mengusulkananggaranpemeriksaanlaboratoriuml Tersediaanyaanggaranpemeriksaanla 100 100 100 100 100


2 masukandalam APBD ansiadimasukandalam APBD boratoriumlansiadari APBD % % % % %

1 Tim screeningusiareproduktif yang 1 1 1 1 1


Terbentuknyatimscreeningusiareproduktif Membentuktimscreeningusiareproduktif
3 terbentuk tim tim tim tim tim

Tersediaanyaanggaranscreeningusiar 100 100 100 100 100


     
eproduktifdari APBD % % % % %

1 Terlaksananya peningkatanscreeninghipertensi Meningkatkanscreeninghipertensi pada Pelaksanaanposbindu pada tiap 100 100 100 100 100
4 pada pelayananposbindu pelayananposbindu dusun dalamsetahun % % % % %
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA KEUANGAN

Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator


kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif. Adapun penyajiannya
adalah sebagai berikut:

6.1 Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan


Tujuan dari puskesmas Kesamben adalah Meningkatnya Derajat
Kesehatan sesuai dengan tujuan dari dinas kesehatan dan visi misi Kabupaten
Jombang. Tujuan tersebut dijabarkan dalam sasaran strategis yang berupa
meningkatnya Meningkatnya Keluarga Sehat. Penjabaran secara teknis atas
sasaran dan indikator sasaran tersebut dilakukan melalui penjabaran program
pelayanan di puskesmas hingga pendaanaan atas setiap program yang ada
dipuskesmas. Berikut penjabaranya (Rincian penjabaran program, kegiatan, dan
pendanaan tersaji pada tabel 6.1 sampai 6.43):
A. Program Peningkatan fasilitas Pelayanan Kesehatan Tk I
Kegiatan : Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas Kesamben
Sub-Kegiatan : Penyelenggaraan Program UKP, Jaringan dan Jejaring, dan
Manajerial (Tata Usaha dan Tim Mutu)
Sumber Dana : Operasional BLUD (Kapitasi, Non-Kapitasi, Retribusi,
Pendapatan
Hibah, dan Pendapatan Lainya)
B. Program UpayaLayananKesehatan Dasar
Kegiatan : Bantuan OperasionalKesehatan (BOK) Puskesmas
Kesamben
Sub-Kegiatan : UKM Esensial dan Pengembangan
Sumber Dana : DAK Non-Fisiktahun 2020-2023
C. Program Gerakan Masyarakat Hidup sehat
Kegiatan : 1. PengadaanObat dan PerbekalanKesehatan
2. PengadaanSarana dan PrasaranaPuskesmas dan
Jaringannya
Sub-Kegiatan : 1. Kefarmasian dan Laboratorium
2. Urusan Rumah Tangga
Sumber Dana : 1.Subsidi Obat dan Barang Medis Habis Pakai dari APBD
Kabupaten
2. Subsidi Barang Modal dari APBD Kabupaten
Tabel 6.1
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan Promosi Kesehatan
Program Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar
Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Kegiatan
Puskesmas Kesamben
Langkah-Kegiatan Promosi Kesehatan
Target Kinerja
No Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
1 Persentase Desa Siaga Madya 25% 30% 35% 40%  45%
Persentase Posyandu Purnama
2 90% 93% 95% 97%  99%
Mandiri
Persentase Rumah Tangga
2 Sehat yang melaksanakan 61% 63% 65% 67%  69%
PHBS
Rincian Kegiatan
No Uraian
1 Gerakan intervensi PIS PK
2 Penyuluhan napza
3 Pembinaan Desa Siaga Aktif          
Pembinaan Posyandu refresing
         
4 kader
Pengkajian PHBS di instansi
         
4 pendidikan
5 Pengukuran tingkat perkembangan posyandu
Pengkajian PHBS Rumah
 
6 tangga
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023 2024
-
1 Belanja Pegawai - - - -
44.2 46. 48. 50. 53.
2 Belanja Barang dan Jasa 4 45 66 87 09
-
3 Belanja Modal - - - -
44.2 46. 48. 50. 53.
Total Anggaran Belanja
4 45 66 87 09

Tabel 6.2
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan Kesehatan Lingkungan

Program Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar


Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Kegiatan
Puskesmas Kesamben
Langkah-Kegiatan Kesehatan Lingkungan
Target Kinerja
No Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
Persentase Kunjungan Klien
1 20% 20% 20% 20%  20%
Klinik Sanitasi
Rincian Kegiatan
No Uraian
1 Pertemuan hasil verifikasi STBM
2 Pemicuan STBM
3 Orentasi natural leader di sekolah
4 Pemeriksaan kualitas air minum          
5 Inspeksi sanitasi TTU TPM
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023 2024
1 Belanja Pegawai - - - - -
2 Belanja Barang dan Jasa 16.2 17. 17. 18. 19.
5 06 88 69 50
-
3 Belanja Modal - - - -
16.2 17. 17. 18. 19.
Total Anggaran Belanja
5 06 88 69 50

Tabel 6.3
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan KIA-KB
Program Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar
Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Kegiatan
Puskesmas Kesamben
Langkah-Kegiatan KIA-KB
Target Kinerja
No Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
Persentase Pelayanan
1 100% 100% 100% 100% 100%
Kesehatan Ibu Nifas
Persentase Bumil mendapat 90
2 95% 95% 95% 95% 95%
tablet Fe
Persentase Bayi yang
3 80% 80% 80% 80% 80% 
mendapat ASI Eksklusif
Setiap ibu hamil mendapatkan
4 pelayanan antenatal sesuai 100% 100% 100% 100% 100%
standar
Setiap ibu bersalin
5 mendapatkan pelayanan 100% 100% 100% 100% 100%
persalinan sesuai standar
Setiap bayi barul lahir (BBL)
mendapatkan pelayanan
6 100% 100% 100% 100% 100%
kesehatan neonatal esensial
sesuai standar
Setiap balita mendapatkan
7 pelayanan kesehatan sesuai 100% 100% 100% 100% 100%
standar
Setiap anak pada usia
pendidikan dasar mendapatkan
8 100% 100% 100% 100% 100%
pelayanan kesehatan sesuai
standar
Rincian Kegiatan
No Uraian
1 Driil Emergensi Kasus Maternal untuk Petugas
2 Driil Naonatus Kasus Maternal untuk Petugas
3 Monitoring Kelas Ibu Hamil
Kunjungan Rumah Pada Bumil Trimester III
       
4 Resti
5 Kunjungan Neonatus Risti
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023 2024
-
1 Belanja Pegawai - - - -
30.6 32. 33. 35. 36.
2 Belanja Barang dan Jasa 0 13 66 19 72
-
3 Belanja Modal - - - -
30.6 32. 33. 35. 36.
Total Anggaran Belanja
0 13 66 19 72

Tabel 6.4
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan Perbaikan Gizi Masyarakat
Program Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar
Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Kegiatan
Puskesmas Kesamben
Langkah-Kegiatan Perbaikan Gizi Masyarakat
Target Kinerja
No Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
Persentase Balita Gizi Buruk
1 100% 100% 100% 100%  100%
Mendapat Perawatan
Persentase Ibu Hamil KEK yang
2 100% 100% 100% 100%  100%
ditangani
Rincian Kegiatan
No Uraian
1 Belanja bahan makanan PMT
2 Operasi Timbang di Posyandu
3 Sweeping Pemberian Vitamin A
4 Pelacakan balita gizi buruk          
5 Penelitian Balita Stunting          
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023 2024
-
1 Belanja Pegawai - - - -
31.3 32. 34. 36. 37.
2 Belanja Barang dan Jasa 9 96 53 10 67
-
3 Belanja Modal - - - -
31.3 32. 34. 36. 37.
Total Anggaran Belanja
9 96 53 10 67

Tabel 6.5
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian penyakit
Program Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar
Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Kegiatan
Puskesmas Kesamben
Langkah-Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian penyakit
Target Kinerja
No Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
Pelayanan Pemeriksaan
1 Berkala siswa tingkat SD 100% 100% 100% 100%  100%
sederajat
Pelayanan Pemeriksaan
2 Berkala siswa tingkat Dasar 100% 100% 100% 100%  100%
SMP/sederajat
Persentase siswa tingkat
Lanjutan (SMA)/sederajat yang
3 100% 100% 100% 100%  100%
memperoleh Pelayanan
Pemeriksaan Berkala
Persentase Desa/Kelurahan
4 90% 92% 100% 100% 100%
UCI
Persentase Batita yang
5 86% 88% 95% 95% 95%
Memperoleh Imunisasi Booster
Persentase Desa/Kelurahan
Mengalami KLB yang dilakukan
6 100% 100% 100% 100%  100%
Penyelidikan Epdemiologi < 24
Jam
Persentase rumah/bangunan
7 95% 95% 95% 95%  95%
yang bebas jentik nyamuk Aides
Persentase Penderita Kusta
8 yang memperoleh pemeriksaan 100% 100% 100% 100%  100%
kontak intensif kusta
9 Penderita DBD yang Ditangani 100% 100% 100% 100%  100%
Persentase Penemuan
10 100% 100% 100% 100%  100%
Penderita Diare yang Ditangani
Persentase Desa yang
11 60% 70% 80% 90%  100%
mempunyai Posbindu
12 Peserta Prolanis Aktif 50% 50% 55% 60%  70%

Setiap warga negara usia 15


tahun sampai 59 tahun
13 100% 100% 100% 100% 100%
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
Setiap penderita hipertensi
14 mendapatkan pelayanan 100% 100% 100% 100% 100%
kesehatan sesuai standar
Setiap penderitan diabetes
melitus (DM) mendapatkan
15 100% 100% 100% 100% 100%
pelayanan kesehatan sesuai
standar
Setiap orang terduga
Tuberkulosis (TBC)
16 100% 100% 100% 100% 100%
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
Setiap orang dengan risiko
terinfeksi HIV mendapatkan
17 100% 100% 100% 100% 100%
pelayanan kesehatan sesuai
standar
Rincian Kegiatan
No Uraian
1 Promosi Obat
2 Penyuluhan HIV/AIDS
3 Penyuluhan TB
4 Penyuluhan tentang Pneumonia          
5 Pembinaan kader Jubastik          
6 Pembinaan Sismantik          
7 Penyuluhan PTM          
8 Pembinaan Kader Posbindu          
9 Rapat Pertemuan ICF          
10 BIAS            
11 ORI DHIPTERI            
12 Kunjungan Penderita TB          
Kunjungan Penderita TB
         
13 Mangkir
14 Kunjungan Penderita Kusta          
Kunjungan Penderita Kusta
         
15 Mangkir
Kunjungan Penderita
         
16 Pneumonia
17 Kunjungan Penderita Diare          
18 Pemantauan Jentik Berkala          
19 Pengiriman Slide          
20 Monitoring Posbindu          
Rapat Pertemuan Intensiv Case
         
21 Feeding
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023 2024
-
1 Belanja Pegawai - - - -
2 Belanja Barang dan Jasa 110.63 116.16 121.69 127.22 132.75
-
3 Belanja Modal - - - -
110.6 116. 121. 127. 132.
Total Anggaran Belanja
3 16 69 22 75
Tabel 6.6
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan Keperawatan Masyarakat
Program Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar
Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Kegiatan
Puskesmas Kesamben
Langkah-Kegiatan Keperawatan Masyarakat
Target Kinerja
No Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
Individu dan keluarganya dari
keluarga rawan yang mendapat
1 45% 50% 60% 70%  80%
keperawatan kesehatan
masyarakat (Home care)
Rincian Kegiatan
No Uraian
1 Kunjungan KK Rawan
   
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023 2024
-
1 Belanja Pegawai - - - -
2.3 2.4 2.5 2.6
2.20
2 Belanja Barang dan Jasa 1 2 3 4
-
3 Belanja Modal - - - -
2.3 2.4 2.5 2.6
Total Anggaran Belanja 2.20
1 2 3 4

Tabel 6.7
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan Kesehatan Jiwa
Program Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar
Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Kegiatan
Puskesmas Kesamben
Langkah-Kegiatan Kesehatan Jiwa
Target Kinerja
No Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
Setiap orang dengan gangguan
1 jiwa berat mendapatkan 100% 100% 100% 100% 100%
pelayanan sesuai standar
Rincian Kegiatan
No Uraian
1 Pertemuan ODGJ
2 Kunjungan Penderita jiwa
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023 2024
-
1 Belanja Pegawai - - - -
8.6 9.0 9.4 9.9
8.25
2 Belanja Barang dan Jasa 6 8 9 0
-
3 Belanja Modal - - - -
8.6 9.0 9.4 9.9
Total Anggaran Belanja 8.25
6 8 9 0

Tabel 6.8
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat
Program Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar
Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Kegiatan
Puskesmas Kesamben
Langkah-Kegiatan Kesehatan Gigi Masyarakat
Target Kinerja
No Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
APRAS usia 3-6 tahun yang
1 dilakukan penjaringan di UKBM 40% 45% 50% 55% 60%
(Posyandu)
Rincian Kegiatan
No Uraian
1 Pemeriksaan gilut di posyandu
2 Penyuluhan gilut
   
   
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023 2024
-
1 Belanja Pegawai - - - -
0.8 0.8 0.9 0.9
0.80
2 Belanja Barang dan Jasa 4 8 2 6
-
3 Belanja Modal - - - -
0.8 0.8 0.9 0.9
Total Anggaran Belanja 0.80
4 8 2 6

Tabel 6.9
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan Kesehatan Tradisional dan Komplementer

Program Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar


Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Kegiatan
Puskesmas Kesamben
Langkah-Kegiatan Kesehatan Tradisional dan Komplementer
Target Kinerja
No Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
Penyehat Tradisional
1 Keterampilan yang memiliki 10% 12% 14% 16% 20%
STPT
             
Rincian Kegiatan
No Uraian
   
   
   
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023 2024
-
1 Belanja Pegawai - - - -
-
2 Belanja Barang dan Jasa - - - -
-
3 Belanja Modal - - - -
Total Anggaran Belanja -
- - - -

Tabel 6.10
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan Kesehatan Olahraga
Program Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar
Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Kegiatan
Puskesmas Kesamben
Langkah-Kegiatan Kesehatan Olahraga
Target Kinerja
No Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
Persentase kelompok/ klub olah
1 35% 40% 45% 50%  55%
raga yang dibina
Rincian Kegiatan
No Uraian
1 Pemeriksaan kebugaran Pegawai
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023 2024
-
1 Belanja Pegawai - - - -
2.7 2.8 3.0 3.1
2.61
2 Belanja Barang dan Jasa 4 7 0 3
-
3 Belanja Modal - - - -
2.7 2.8 3.0 3.1
Total Anggaran Belanja 2.61
4 7 0 3

Tabel 6.11
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan Kesehatan Indera
Program Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar
Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Kegiatan
Puskesmas Kesamben
Langkah-Kegiatan Kesehatan Indera
Target Kinerja
No Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
Penemuan dan penanganan
1 70% 75% 80% 85% 90%
Kasus refraksi.
Rincian Kegiatan
No Uraian
1 Pemeriksaan Kesehatan mata dan telinga di sekolah
   
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023 2024
-
1 Belanja Pegawai - - - -
4.8 5.0 5.2 5.5
4.60
2 Belanja Barang dan Jasa 3 6 9 2
-
3 Belanja Modal - - - -
4.8 5.0 5.2 5.5
Total Anggaran Belanja 4.60
3 6 9 2

Tabel 6.12
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan Kesehatan Lansia
Program Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar
Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Kegiatan
Puskesmas Kesamben
Langkah-Kegiatan Kesehatan Lansia

Target Kinerja
No Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
Setiap warga negara usia 60
tahun keatas mendapatkan
1 100% 100% 100% 100% 100%
pelayanan kesehatan usia lanjut
sesuai standar
Rincian Kegiatan
No Uraian
1 Pembinaan kader lansia
2 Monitoring Posyandu lansia
3 Penyuluhan kesehatan lansia di posyandu
   
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023 2024
-
1 Belanja Pegawai - - - -
6.9 7.2 7.5 7.8
6.57
2 Belanja Barang dan Jasa 0 3 6 8
-
3 Belanja Modal - - - -
6.9 7.2 7.5 7.8
Total Anggaran Belanja 6.57
0 3 6 8

Tabel 6.13
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan Kesehatan Kerja
Program Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar
Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Kegiatan
Puskesmas Kesamben
Langkah-Kegiatan Kesehatan Kerja
Target Kinerja
No Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
Persentase kelompok pekerja
1 25% 30% 35% 40%  40%
yang dibina
Rincian Kegiatan
No Uraian
1 Pembinaan Tempat Kerja
   
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023 2024
-
1 Belanja Pegawai - - - -
0.8 0.8 0.9 0.9
0.80
2 Belanja Barang dan Jasa 4 8 2 6
-
3 Belanja Modal - - - -
0.8 0.8 0.9 0.9
Total Anggaran Belanja 0.80
4 8 2 6

Tabel 6.14
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan Kesehatan Matra
Program Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar
Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Kegiatan
Puskesmas Kesamben
Langkah-Kegiatan Kesehatan Matra
Target Kinerja
No Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
             
Rincian Kegiatan
No Uraian
   
   
   
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023 2024
-
1 Belanja Pegawai - - - -
-
2 Belanja Barang dan Jasa - - - -
-
3 Belanja Modal - - - -
Total Anggaran Belanja -
- - - -

Tabel 6.14
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja
Program Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar
Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Kegiatan
Puskesmas Kesamben
Langkah-Kegiatan Kesehatan Reproduksi Remaja
Target Kinerja
No Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
Persentase pelayanan
1 100% 100% 100% 100% 100%
kesehatan remaja
Rincian Kegiatan
No Uraian
1 Monitoring Posyandu Remaja
2 Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja
   
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023 2024
-
1 Belanja Pegawai - - - -
0.6 0.6 0.6 0.7
0.60
2 Belanja Barang dan Jasa 3 6 9 2
-
3 Belanja Modal - - - -
0.6 0.6 0.6 0.7
Total Anggaran Belanja 0.60
3 6 9 2

Tabel 6.15
Rencana Alokasi Pendanaan: Pelayanan Pemeriksaan Umum
Program Peningkatan fasilitas Pelayanan
Program
Kesehatan Tk I
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas
Kegiatan
Kesamben
Langkah-Kegiatan Pemeriksaan Umum
Target Kinerja
No Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
Waktu tunggu pelayanan
1  ≤ 9  ≤ 9 ≤ 8  ≤ 8  ≤ 8 
pendaftaran
Visite Rate (% jumlah
2 23 25 25 25 25 
penduduk)
Dokter pemberi pelayanan di
3 100% 100% 100% 100% 100%
poli umum
4 Contact Rate 15 20 25 25  25
Jam buka pelayanan
5 pengobatan umum sesuai 100 100 100 100 100
ketentuan :
Waktu tunggu pelayanan
6  ≤15  ≤15  ≤15  ≤15  ≤15
pengobatan umum
Persentase rujukan non
7  < 5  < 5  < 5  < 5 < 5 
spesialistik
Kelengkapan pengisian rekam
8 medis 24 jam setelah selesai 100 100   100  100  100
pelayanan
Kelengkapan Informed Consent
9 setelah mendapatkan informasi 100  100  100  100 100 
yang jelas
10 Waktu penyediaan dokumen  ≤ 10  ≤ 10  ≤ 10  ≤ 10  ≤ 10
rekam medis pelayanan rawat
jalan
Waktu penyediaan dokumen
11 rekam medis pelayanan rawat  ≤ 13  ≤ 12  ≤ 10  ≤ 10 ≤ 10 
inap
Rincian Kegiatan
No Uraian
1 Pelayanan pendaftaran
2 Pemeriksaan Umum
   
   
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023 2024
-
1 Belanja Pegawai - - - -
-
2 Belanja Barang dan Jasa - - - -
-
3 Belanja Modal - - - -
Total Anggaran Belanja -
- - - -

Tabel 6.16
Rencana Alokasi Pendanaan: Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
Program Peningkatan fasilitas Pelayanan
Program
Kesehatan Tk I
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas
Kegiatan
Kesamben
Langkah-Kegiatan Kesehatan Gigi dan Mulut
Target Kinerja
No Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
Dokter pemberi pengobatan gigi
1  100  100  100  100  100
dan mulut
Rasio gigi tetap yang ditambal
2  2:1  3:1  3:1  3:1  3:1
terhadap gigi yang dicabut
3 Contact Rate   15  15  15  15  15
Jam buka pelayanan
4 pengobatan gigi sesuai 100  100 100  100   100
ketentuan
Waktu tunggu pelayanan
5  ≤30  ≤30  ≤30  ≤30 ≤30 
pengobatan Gigi
Rincian Kegiatan
No Uraian
1 Pelayanan Kesehatan gigi dan mulut
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023 2024
1 Belanja Pegawai - - - - -
-
2 Belanja Barang dan Jasa - - - -
-
3 Belanja Modal - - - -
Total Anggaran Belanja -
- - - -

Tabel 6.17
Rencana Alokasi Pendanaan: Pelayanan KIA-KB (Perawatan)
Program Peningkatan fasilitas Pelayanan
Program
Kesehatan Tk I
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas
Kegiatan
Kesamben
Langkah-Kegiatan KIA-KB (Perawatan)
Target Kinerja
No Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
Pemberi Pelayanan Ibu dan
1 Anak minimal berpendidikan D3  100  100  100  100  100
kebidanan
Jam buka pelayanan KIA sesuai
2  100  100  100  100  100
ketentuan :
3 Waktu tunggu pelayanan KIA  ≤ 25  ≤ 25 ≤ 20 ≤ 20 ≤ 20
Pemberi Pelayanan Imunisasi
minimal tenaga keperawatan
4 (Perawat atau Bidan)  100  100  100  100  100
berpendidikan D3 kebidanan
dan/atau D3 Keperawatan)
Jam buka pelayanan Imunisasi
sesuai ketentuan: bersamaan
5 100   100 100   100  100
dengan jadwal Posyandu Senin
jam 07.30-12.00
Rincian Kegiatan
No Uraian
1 Pelayanan KIA dan KB
   
   
   
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023 2024
-
1 Belanja Pegawai - - - -
-
2 Belanja Barang dan Jasa - - - -
-
3 Belanja Modal - - - -
Total Anggaran Belanja -
- - - -

Tabel 6.18
Rencana Alokasi Pendanaan: Pelayanan Gawat Darurat
Program Peningkatan fasilitas Pelayanan
Program
Kesehatan Tk I
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas
Kegiatan
Kesamben
Langkah-Kegiatan Gawat Darurat
Target Kinerja
No Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
Kemampuan menangani life
1  100  100  100  100  100
saving
2 Pasien yang tertangani di UGD  100  100  100  100  100
Waktu tanggap pelayanan di
3  ≤ 5  ≤ 5  ≤ 5  ≤ 5  ≤ 5
Gawat Darurat (Respon Time)
Pemberi pelayanan kegawat
daruratan bersertifikat
Advanced Trauma Life
Support/Basic Trauma Life
4  100  100  100  100  100
Support/Advanced Cardiac Life
Support/ Penanggulangan
Penderita Gawat Darurat yang
masih berlaku
5 Kepuasan pelanggan 80 85 90  90 90 
6 Kematian pasien ≤ 24 jam  ≤ 2  ≤ 2  ≤ 2  ≤ 2  ≤ 2
Waktu pelayanan ambulans
7  100  100  100  100  100
Puskesmas Rawat Inap: 24 jam
8 Response time pelayanan 90 95 100 100 100
ambulans oleh masyarakat
yang membutuhkan
Rincian Kegiatan

No Uraian

1 Penyelenggaran pelayanan gawat darurat


   
   
   
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023 2024
-
1 Belanja Pegawai - - - -
-
2 Belanja Barang dan Jasa - - - -
-
3 Belanja Modal - - - -
Total Anggaran Belanja -
- - - -

Tabel 6.19
Rencana Alokasi Pendanaan: Pelayanan Gizi (Perawatan)
Program Peningkatan fasilitas Pelayanan
Program
Kesehatan Tk I
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas
Kegiatan
Kesamben
Langkah-Kegiatan Gizi (Perawatan)
Target Kinerja
No Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
Ketepatan waktu pemberian
1 makanan kepada pasien rawat  80  80  80  80  80
inap :
Ketersediaan konseling gizi bagi
2  100  100  100 100  100
pasien oleh tenaga gizi
Kesesuaian pemberian diet
3  100 100   100  100 100
pasien rawat inap
Rincian Kegiatan
No Uraian
1 Penyelenggaraan pelayanan dan konseling pojok gizi
2  
3  
4  

Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)


No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023 2024
-
1 Belanja Pegawai - - - -
-
2 Belanja Barang dan Jasa - - - -
-
3 Belanja Modal - - - -
Total Anggaran Belanja -
- - - -

Tabel 6.20
Rencana Alokasi Pendanaan: Pelayanan Persalinan
Program Peningkatan fasilitas Pelayanan
Program
Kesehatan Tk I
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas
Kegiatan
Kesamben
Langkah-Kegiatan Persalinan
Target Kinerja
No Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
Kejadian kematian ibu karena
1          
persalinan
2 a. Perdarahan  ≤ 1  ≤ 1  ≤ 1  ≤ 1 ≤ 1 

3 b. Eklamsia  ≤ 1  ≤ 1  ≤ 1  ≤ 1 ≤1
4 c. Sepsis  ≤ 0,2 ≤ 0,2 ≤ 0,2   ≤ 0,2  ≤ 0,2
Pemberi pelayanan persalinan
normal oleh: Dokter Umum
5 terlatih (Asuhan persalinan);  100  100  100  100  100
Bidan terlatih (Asuhan
persalinan)
Pemberi persalinan dengan
penyulit oleh Tim yang terlatih
6  100  100  100  100  100
Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergency Dasar (PONED)
Kemampuan menangani Berat
7 Badan Lahir Rendah (BBLR)  100  100  100  100  100
1500 gr - 2500 gr
Konseling dan Layanan KB oleh
8  100  100 100   100 100 
Bidan terlatih

9 Kepuasan pelanggan 80 85 90  90  90

Rincian Kegiatan
No Uraian
1 Penyelenggaraan pelayanan persalinan oleh tenagan kesehatan
   
   
   
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023 2024
-
1 Belanja Pegawai - - - -
-
2 Belanja Barang dan Jasa - - - -
-
3 Belanja Modal - - - -
Total Anggaran Belanja -
- - - -
Tabel 6.21
Rencana Alokasi Pendanaan: Pelayanan Rawat Inap
Program Peningkatan fasilitas Pelayanan
Program
Kesehatan Tk I
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas
Kegiatan
Kesamben
Langkah-Kegiatan Rawat Inap
Target Kinerja
No Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
Pemberi pelayanan di rawat
inap: Dokter umum dan Perawat
1  100  100  100  100 100 
atau Bidan minimal pendidikan
D3
Dokter penanggungjawab
2  100  100  100  100 100
pasien rawat inap
Ketersediaan pelayanan rawat
3  100  100  100  100  100
inap dan kebidanan
Jam visite Dokter Umum: 07.30-
4  100  100  100  100  100
13.30 setiap hari kerja
5 BOR 75 75 80 80 80 
6 ALOS  5  5  5  5 5 
Kejadian pasien jatuh yang
7  0 0 0 0 0 
berakibat kecacatan/kematian
8 Kematian pasien > 48 Jam  ≤ 0,24  ≤ 0,24  ≤ 0,24  ≤ 0,24  ≤ 0,24
9 Kejadian pulang paksa  ≤ 4  ≤ 2  ≤ 2  ≤ 2  ≤ 2
10 Kepuasan pelanggan 80 85  90  90  90
Ketepatan waktu penyediaan
11  100  100  100  100  100
linen untuk ruang rawat inap
Rincian Kegiatan
No Uraian
1 Penyelenggaraan pelayanan rawat inap
   
   
   
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023 2024
-
1 Belanja Pegawai - - - -
-
2 Belanja Barang dan Jasa - - - -
-
3 Belanja Modal - - - -
Total Anggaran Belanja -
- - - -

Tabel 6.22
Rencana Alokasi Pendanaan: Pelayanan Kefarmasian
Program Peningkatan fasilitas Pelayanan
Program
Kesehatan Tk I
    Program Gerakan Masyarakat Hidup sehat
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas
Kegiatan
Kesamben
    Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
Langkah-Kegiatan Kefarmasian
Target Kinerja
No Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
1 Waktu pelaksanaan pelayanan:          
2 a. obat jadi  ≤ 10  ≤ 10  ≤ 10  ≤ 10  ≤ 10
3 b. obat tracikan  ≤ 15  ≤ 15 ≤ 15   ≤ 15 ≤ 15
Tidak adanya kejadian
4  100 100  100  100 100 
kesalahan pemberian obat
Penulisan resep sesuai
5  100  100  100  100  100
formularium
Ketersediaan obat sesuai
6 dengan diagnose penyakit  100  100 100   100 100 
sesuai kewenangan Puskesmas
7 Kepuasan pelanggan 80 85 90 90 90 
Rincian Kegiatan
No Uraian
1 Belanja obat-obat an
2 BMHP
   
   
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023 2024
-
1 Belanja Pegawai - - - -
49.1 51. 54. 56. 59.
2 Belanja Barang dan Jasa 8 64 10 56 02
-
3 Belanja Modal - - - -
49.1 51. 54. 56. 59.
Total Anggaran Belanja
8 64 10 56 02

Tabel 6.23
Rencana Alokasi Pendanaan: Pelayanan Laboratorium
Program Peningkatan fasilitas Pelayanan
Program
Kesehatan Tk I
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas
Kegiatan
Kesamben
Langkah-Kegiatan Laboratorium
Target Kinerja
No Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
Waktu tunggu hasil pelayanan
1 laboratorium:untuk kimia darah  ≤ 90  ≤ 90  ≤ 90  ≤ 90  ≤ 90
dan darah rutin
Pelaksana ekspertisi hasil
2  100  100  100  100 100 
pemeriksaan laboratorium
Angka kesalahan pembacaan
3  ≤ 5  ≤ 5  ≤ 5  ≤ 5 ≤ 5 
slide (error rate)
Tidak adanya kesalahan
4 pemberian hasil pemeriksaan  100  100  100  100  100
laboratorium
5 Kepuasan pelanggan 80 85 90 90 90
Peralatan laboratorium dan alat
tukur yang digunakan dalam
6 pelayanan terkalibrasi tepat  100  100  100  100  100
waktu sesuai dengan ketentuan
kalibrasi
Rincian Kegiatan
No Uraian
1 Belanaj bahan laborat
2 BMHP
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023 2024
-
1 Belanja Pegawai - - - -
2 Belanja Barang dan Jasa 119.77 125.76 131.74 137.73 143.72
-
3 Belanja Modal - - - -
119.7 125. 131. 137. 143.
Total Anggaran Belanja
7 76 74 73 72

Tabel 6.24
Rencana Alokasi Pendanaan: Pelayanan Pemeriksaan Lansia
Program Peningkatan fasilitas Pelayanan
Program
Kesehatan Tk I
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas
Kegiatan
Kesamben
Langkah-Kegiatan Pemeriksaan Lansia
Target Kinerja
No Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
Setiap warga negara usia 60
tahun keatas mendapatkan
1 100% 100% 100% 100% 100%
pelayanan kesehatan usia lanjut
sesuai standar
             
Rincian Kegiatan
No Uraian
1 Pelayanan di poli lansia
2  
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023 2024
-
1 Belanja Pegawai - - - -
-
2 Belanja Barang dan Jasa - - - -
-
3 Belanja Modal - - - -
Total Anggaran Belanja -
- - - -

Tabel 6.25
Rencana Alokasi Pendanaan: Pelayanan Pemeriksaan Jiwa
Program Peningkatan fasilitas Pelayanan
Program
Kesehatan Tk I
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas
Kegiatan
Kesamben
Langkah-Kegiatan Pemeriksaan Jiwa
Target Kinerja
No Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
setiap orang dengan gangguan
jiwa berat mendapatkan
1 100 100 100 100 100
pelayanan kesehatan sesuai
standart
             
Rincian Kegiatan
No Uraian
1 Penyelenggaraan pelayanan penderita gangguan jiwa
   
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023 2024
-
1 Belanja Pegawai - - - -
-
2 Belanja Barang dan Jasa - - - -
3 Belanja Modal - - - - -
Total Anggaran Belanja -
- - - -

Tabel 6.26
Rencana Alokasi Pendanaan: Pelayanan Pemeriksaan Remaja
Program Peningkatan fasilitas Pelayanan
Program
Kesehatan Tk I
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas
Kegiatan
Kesamben
Langkah-Kegiatan Pemeriksaan Remaja
Target Kinerja
No Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
Setiap remaja mendapatkan
1 pelayanan kesehatan sesuai 100% 100% 100% 100% 100%
standar
             
Rincian Kegiatan
No Uraian
1 Penyelengaraan pelayanan kesehatan remaja
   
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023 2024
-
1 Belanja Pegawai - - - -
-
2 Belanja Barang dan Jasa - - - -
-
3 Belanja Modal - - - -
Total Anggaran Belanja -
- - - -

Tabel 6.27
Rencana Alokasi Pendanaan: Pelayanan Pemeriksaan MTBS
Program Peningkatan fasilitas Pelayanan
Program
Kesehatan Tk I
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas
Kegiatan
Kesamben
Langkah-Kegiatan Pemeriksaan MTBS
Target Kinerja
No Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
Setiap balita sakit mendapatkan
1 pelayanan kesehatan sesuai 100% 100% 100% 100% 100%
standar
Rincian Kegiatan
No Uraian
1 Penyelengaraan pelayanan MTBS
   
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023 2024
-
1 Belanja Pegawai - - - -
-
2 Belanja Barang dan Jasa - - - -
-
3 Belanja Modal - - - -
Total Anggaran Belanja -
- - - -

Tabel 6.28
Rencana Alokasi Pendanaan: Pelayanan Pemeriksaan TB
Program Peningkatan fasilitas Pelayanan
Program
Kesehatan Tk I
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas
Kegiatan
Kesamben
Langkah-Kegiatan Pemeriksaan TB
Target Kinerja
No Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
Setiap pasien TB mendapatkan
1 pelayanan kesehatan sesuai 100% 100% 100% 100% 100%
standar
             
Rincian Kegiatan
No Uraian
1 Pelayanan dan pengobatan penederita TB
   
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023 2024
-
1 Belanja Pegawai - - - -
-
2 Belanja Barang dan Jasa - - - -
-
3 Belanja Modal - - - -
Total Anggaran Belanja -
- - - -

Tabel 6.29
Rencana Alokasi Pendanaan: Pelayanan Pelayanan Konseling
Program Peningkatan fasilitas Pelayanan
Program
Kesehatan Tk I
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas
Kegiatan
Kesamben
Langkah-Kegiatan Pelayanan Konseling
Target Kinerja
No Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
Setiap pasien mendapatkan
1 pelayanan konseling sesuai 100% 100% 100% 100% 100%
kebutuhan
             
Rincian Kegiatan
No Uraian
1 Pemyelengaraan konseling pada pasien
   
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023 2024
-
1 Belanja Pegawai - - - -
-
2 Belanja Barang dan Jasa - - - -
-
3 Belanja Modal - - - -
Total Anggaran Belanja -
- - - -

Tabel 6.30
Rencana Alokasi Pendanaan: Pelayanan Pemeriksaan VCT HIV
Program Peningkatan fasilitas Pelayanan
Program
Kesehatan Tk I
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas
Kegiatan
Kesamben
Langkah-Kegiatan Pemeriksaan VCT HIV
Target Kinerja
No Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
Pelayanan pemeriksaan VCT
1 100% 100% 100% 100% 100%
HIV terlaksana
             
Rincian Kegiatan
No Uraian
1 Pelayanan VCT dan pelayanan VCT mabile
   
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023 2024
-
1 Belanja Pegawai - - - -
-
2 Belanja Barang dan Jasa - - - -
-
3 Belanja Modal - - - -
Total Anggaran Belanja -
- - - -
Tabel 6.31
Rencana Alokasi Pendanaan: Pelayanan Pelayanan Kesehatan Tradisional
Program Peningkatan fasilitas Pelayanan
Program
Kesehatan Tk I
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas
Kegiatan
Kesamben
Langkah-Kegiatan Pelayanan Kesehatan Tradisional
Target Kinerja
No Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
Pelayanan kesehatan
1 10% 12% 14% 16% 20%
tradisional memiliki STPT
             
Rincian Kegiatan
No Uraian
1 Penyelengaraan pelayanan kesehatan tradisonal
   
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023 2024
-
1 Belanja Pegawai - - - -
-
2 Belanja Barang dan Jasa - - - -
-
3 Belanja Modal - - - -
Total Anggaran Belanja -
- - - -

Tabel 6.32
Rencana Alokasi Pendanaan: Pelayanan Pelayanan Pengaduan Masyarakat
Program Peningkatan fasilitas Pelayanan
Program
Kesehatan Tk I
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas
Kegiatan
Kesamben
Langkah-Kegiatan Pelayanan Pengaduan Masyarakat
Target Kinerja
No Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
Pengaduan masyarakat dapat
1 100% 100% 100% 100% 100%
ditangani
             
Rincian Kegiatan
No Uraian
1 Pembuatan tempat aduan (kotak saran)
   
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023 2024
-
1 Belanja Pegawai - - - -
-
2 Belanja Barang dan Jasa - - - -
-
3 Belanja Modal - - - -
Total Anggaran Belanja -
- - - -

Tabel 6.33
Rencana Alokasi Pendanaan: Pelayanan P3K
Program Peningkatan fasilitas Pelayanan
Program
Kesehatan Tk I
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas
Kegiatan
Kesamben
Langkah-Kegiatan P3K
Target Kinerja
No Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
1 Pelayanan P3K sesuai standar 100% 100% 100% 100% 100%
             
Rincian Kegiatan
No Uraian
1 Penyelengaraan pelayanan P3K
   
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023 2024
-
1 Belanja Pegawai - - - -
-
2 Belanja Barang dan Jasa - - - -
-
3 Belanja Modal - - - -
Total Anggaran Belanja -
- - - -

Tabel 6.34
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan Puskesmas Pembantu
Program Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar
Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Kegiatan
Puskesmas Kesamben
Langkah-Kegiatan Puskesmas Pembantu
Target Kinerja
No Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
Penilaian Standar Puskesmas
1 100% 100% 100% 100% 100%
Pembantu Baik (<8,5)

Rincian Kegiatan
No Uraian
1 Penyelenggaran Pelayanan di Puskesmas Pembantu
   
   
   
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023 2024
-
1 Belanja Pegawai - - - -
-
2 Belanja Barang dan Jasa - - - -
-
3 Belanja Modal - - - -
Total Anggaran Belanja -
- - - -

Tabel 6.35
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan Puskesmas Keliling
Program Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar
Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Kegiatan
Puskesmas Kesamben
Langkah-Kegiatan Puskesmas Keliling
Target Kinerja
No Indikator 2020 2021 2022 2023 2024

             

Rincian Kegiatan
No Uraian
   
   
   
   
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023 2024
-
1 Belanja Pegawai - - - -
-
2 Belanja Barang dan Jasa - - - -
-
3 Belanja Modal - - - -
Total Anggaran Belanja -
- - - -

Tabel 6.36
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan Ponkesdes
Program Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar
Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Kegiatan
Puskesmas Kesamben
Langkah-Kegiatan Ponkesdes
Target Kinerja
No Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
1 Self Assesment Ponkesdes 86% 87% 88% 90% 90%
Rincian Kegiatan
No Uraian
1 Monitoring Ponkesdes
2 Pelayanan di Ponkesdes
   
   
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023 2024
-
1 Belanja Pegawai - - - -
-
2 Belanja Barang dan Jasa - - - -
-
3 Belanja Modal - - - -
Total Anggaran Belanja -
- - - -

Tabel 6.37
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan Bidan Desa
Program Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar
Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Kegiatan
Puskesmas Kesamben
Langkah-Kegiatan Bidan Desa
Target Kinerja
No Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
Pelayanan bidan desa
1 memenuhi standar pelayanan 100% 100% 100% 100% 100%
kebidanan
Rincian Kegiatan
No Uraian
1 Penyelengaraan pelayanan oleh bidan desa
   
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023 2024
-
1 Belanja Pegawai - - - -
-
2 Belanja Barang dan Jasa - - - -
-
3 Belanja Modal - - - -
Total Anggaran Belanja -
- - - -

Tabel 6.38
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Program Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar
Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Kegiatan
Puskesmas Kesamben
Langkah-Kegiatan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Target Kinerja
No Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
Jejaring fasilitas pelayanan
1 100% 100% 100% 100% 100%
kesehatan memenuhi standar
Jejaring fasilitas pelayanan
2 kesehatan mengirimkan laporan 100% 100% 100% 100% 100%
pelayanan sesuai jadwal
Rincian Kegiatan
No Uraian
1 Pertemuan jejaring fasyankes
2 Monitoring jejaring fasyankes
   
   
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023 2024
-
1 Belanja Pegawai - - - -
-
2 Belanja Barang dan Jasa - - - -
-
3 Belanja Modal - - - -
Total Anggaran Belanja -
- - - -

Tabel 6.39
Rencana Alokasi Pendanaan : Urusan Sistem Informasi Puskesmas
Program Peningkatan fasilitas Pelayanan
Program
Kesehatan Tk I
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas
Kegiatan
Kesamben
Langkah-Kegiatan Sistem Informasi Puskesmas
Target Kinerja
No Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
Mini lokakarya puskesmas
1  100  100  100  100  100
bulanan
Mini lokakarya lintas sektor 3
2  100  100  100  100  100
bulanan
Kelengkapan laporan
3  100  100  100  100  100
akuntabilitas kinerja
Waktu pemberian informasi
4 tentang tagihan pasien rawat  ≤ 2  ≤ 2  ≤ 2  ≤ 2  ≤ 2
inap
Ketepatan waktu penyusunan
5 100% 100% 100% 100% 100%
dokumen anggaran
Ketepatan waktu penyusunan
6 100% 100% 100% 100% 100%
laporan capaian SPM dan PKP
Rincian Kegiatan
No Uraian
1 Pertemuan mini lokakarya bulanan
2 Pertemuan mini lokakarya bidan
3 Pertemuan mini lokakarya perawat
   
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023 2024
-
1 Belanja Pegawai - - - -
-
2 Belanja Barang dan Jasa - - - -
-
3 Belanja Modal - - - -
Total Anggaran Belanja -
- - - -

Tabel 6.40
Rencana Alokasi Pendanaan: Urusan Kepegawaian
Program Peningkatan fasilitas Pelayanan
Program
Kesehatan Tk I
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas
Kegiatan
Kesamben
Langkah-Kegiatan Urusan Kepegawaian
Target Kinerja
No Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
Ketepatan waktu pengusulan
1  100  100  100  100  100
kenaikan pangkat
Ketepatan waktu pengusulan
2  100  100  100  100  100
kenaikan gaji berkala
Persentase tenaga kesehatan
3 yang memiliki surat ijin praktik di  100  100  100  100  100
puskesmas
Pemimpin BLUD dan Pejabat
4 Keuangan memiliki sertifikat  100  100  100  100  100
pengadaan barang dan jasa
Pengelola keuangan memiliki
5 sertifikat pengelolaan keuangan  100  100  100  100  100
daerah
Menyelenggarakan Administrasi
6  100  100  100  100  100
kepegawaian
7 Jumlah Pegawai PNS 28 28 28 28 28

8 Jumlah Pegawai Non-PNS 32 32 32 32 32


Terlaksananya kegiatan
9 Pendidikan Pelatihan dan team  100  100  100  100  100
building
Rincian Kegiatan
No Uraian
1 Monitoring kepegawaian
2 Up dating data kepegawaian
3  
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023 2024
-
1 Belanja Pegawai - - - -
-
2 Belanja Barang dan Jasa - - - -
-
3 Belanja Modal - - - -
Total Anggaran Belanja -
- - - -

Tabel 6.41
Rencana Alokasi Pendanaan: Urusan Keuangan
Program Peningkatan fasilitas Pelayanan
Program
Kesehatan Tk I
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas
Kegiatan
Kesamben
Langkah-Kegiatan Urusan Keuangan
Target Kinerja
No Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
Ketepatan waktu penyusunan
1 laporan keuangan sesuai  100  100  100  100  100
peraturan yang berlaku
Ketepatan waktu penyusunan
2 laporan keuangan sesuai PSAP  100  100  100  100  100
13
Presentase penyerapan
3  100  100  100  100  100
anggaran lebih dari 80%
Ketepatan waktu pengurusan
4  100  100  100  100  100
berkas gaji PNS
Ketepatan waktu pembayaran
5  100  100  100  100  100
gaji pegawai Non-PNS
Ketepatan waktu pembayaran
6  100  100  100  100  100
jaspel karyawan

Rincian Kegiatan
No Uraian
1 Belanja Honorarium Non-PNS
   
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023 2024
84.5 88. 92. 97. 101.
1 Belanja Pegawai 0 73 95 18 40
-
2 Belanja Barang dan Jasa - - - -
-
3 Belanja Modal - - - -
84.5 88. 92. 97. 101.
Total Anggaran Belanja
0 73 95 18 40

Tabel 6.42
Rencana Alokasi Pendanaan: Urusan Rumah Tangga
Program Program Gerakan Masyarakat Hidup sehat
Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas dan
Kegiatan
Jaringannya
Langkah-Kegiatan Urusan Rumah Tangga
Target Kinerja
No Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
Tersedia Alat Pelindung Diri
1  100  100  100  100  100
(APD) di setiap Instalasi
Response Time menanggapi
2 kerusakan alat (dlm waktu 15  80  85  90 95  100
menit)
Ketepatan waktu pemeliharaan
3  100  100  100  100  100
alat
Tersedianya sarana penunjang
4 pelayanan di puskesmas sesuai  100  100  100  100  100
standar
Presentase pemenuhan
5 kebutuhan utilitas rutin  100  100  100  100  100
puskesmas
Presentase pemenuhan
6  100  100  100  100  100
kebutuhan kantor puskesmas
Presentase pelaksanaan
7 kegiatan manajemen  100  100  100  100  100
puskesmas

Rincian Kegiatan
No Uraian
1 Belanja bahan hapis pakai kantor
2 Belanja alat listrik dan elektronik
3 Belanja peralatan kebersihan dan bahan pembersih
4 Belanja rekening listrik
5 Belanja rekening telpon
6 Belanja onkos/upah tenaga harian lepas
7 Belanja pakaian olah raga
8 Belanja surat tanda nomor kendaraan
9 Belanaj Servis kendaraan
10 Belanja telpon
11 Belanaja cak bener istimewa          
12 Belanja buku cek
13 Belanja perjalanan dinas dalam daerah, uang harian staf
14 Belanja honorarium narasumber
15 Belanaj fisik rehabilitasi
16 Belanja minyak pelumas kendaraan roda 4
17 Belanja cetaka 1 muka 200
18 Belanja cetak map dinas
19 Belanja materai
20 Belanja satuan biaya pemeliharaan jasa servic ac
21 Belanja retribusi pengolahan limbah cair
22 Belanja satuan biaya pemeliharaan jasa komputer
23 Belanja makan minum rapat
24 Belanja pengandaan dinas
25 Belanja alat tulis kantor dan lainnya
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023 2024
-
1 Belanja Pegawai - - - -
1,226.6 1,287. 1,349. 1,410. 1,471.
2 Belanja Barang dan Jasa 1 94 27 60 93
97.6 102. 107. 112. 117.
3 Belanja Modal 0 48 36 24 12
1,324.2 1,390. 1,456. 1,522. 1,589.
Total Anggaran Belanja
1 42 63 84 06

Tabel 6.43
Rencana Alokasi Pendanaan: Tim Mutu
Program Peningkatan fasilitas Pelayanan
Program
Kesehatan Tk I
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas
Kegiatan
Kesamben
Langkah-Kegiatan Tim Mutu
Target Kinerja
No Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
1 Baku mutu limbah cair :  100  100  100  100  100
2 Pengelolaan limbah padat  100 100   100  100  100
infeksius dan non infeksius
sesuai dengan aturan yang
berlaku
3 Indek Kepuasan Masyarakat <80% <80% <80% <80% <80%
Puskesmas terkreditasi secara Paripur Paripur Paripur Paripur
4 Utama
berkala na na na na

Rincian Kegiatan
No Uraian
1 Peyelenggaran managemen mutu
   
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023 2024
-
1 Belanja Pegawai - - - -
-
2 Belanja Barang dan Jasa - - - -
-
3 Belanja Modal - - - -
Total Anggaran Belanja -
- - - -
6.2 Rencana Keuangan tahun 2020-2023
6.2.1 Proyeksi Pendapatan
             

 
PROYEKSI PENDAPTAN      
Puskesmas Kesamben
             

  PENDAPATAN 2019 2020 2021 2022 2023


  PENDAPATAN FUNGSIONAL      
  Pendapatan BLUD 1,521,680,933 1,597,764,980 1,673,849,026 1,749,933,073 1,826,017,120
  Pendapatan Operasional
  Pendapatan kerjasama
  Pendapatan hibah
  Pendapatan lainnya
  Total 1,521,680,933 1,597,764,980 1,673,849,026 1,749,933,073 1,826,017,120
 
             
  PENDAPATAN TRANSFER INSTANSI VERTIKAL
  Dana Transfer APBD (Dana BOK) 270,696,300 284,231,115 297,765,930 311,300,745 324,835,560
  Dana Subsidi Operasional
  Dana Subsidi Obat dan BMHP - - - - -
  Dana Subsidi DAK Fisik - - - - -
  Total 270,696,300 284,231,115 297,765,930 311,300,745 324,835,560
 
  Total Pendapatan 1,792,377,233 1,881,996,095 1,971,614,956 2,061,233,818 2,150,852,680
6.2.2 Proyeksi Belanja
             

 
PROYEKSI BELANJA      
Puskesmas Kesamben
             

  Program Peningkatan fasilitas Pelayanan Kesehatan Tk I


Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas
  2019 2020 2021 2022 2023
Kesamben
  Belanja Pegawai 84,500,000 88,725,000 92,950,000 97,175,000 101,400,000
  Belanja Barang dan Jasa 1,384,405,547 1,453,625,824 1,522,846,102 1,592,066,379 1,661,286,656
  Belanja Modal 97,602,000 102,482,100 107,362,200 112,242,300 117,122,400
  Total 1,566,507,547 1,644,832,924 1,723,158,302 1,801,483,679 1,879,809,056
 
             
  Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar
Bantuan operasional Kesehatan (BOK)
 
Puskesmas Puskesmas Kesamben
2019 2020 2021 2022 2023

  Belanja Pegawai - - - - -
  Belanja Barang dan Jasa 270,696,300 284,231,115 297,765,930 311,300,745 324,835,560
  Belanja Modal - - - - -
  Total 270,696,300 284,231,115 297,765,930 311,300,745 324,835,560
 
             
  Program Gerakan Masyarakat Hidup sehat
  Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan 2019 2020 2021 2022 2023
  Belanja Pegawai - - - - -
  Belanja Barang dan Jasa - - - - -
  Belanja Modal - - - - -
  Total - - - - -
 
             
  Program Gerakan Masyarakat Hidup sehat
Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas
 
dan Jaringannya
2019 2020 2021 2022 2023
  Belanja Pegawai - - - - -
  Belanja Barang dan Jasa - - - - -
  Belanja Modal - - - - -
  Total - - - - -
 
 
             
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Rencana strategis Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) menjadi dasar


penilaian kinerja tahunan puskesmas. Indikator kinerja puskesmas yang
menjadi acuan penilaian ditentukan dengan mengacu pada tujuan dan
sasaran rencana strategis BLUD. Berikut target kinerja puskesmas
Kesamben tahun 2020 s.d. 2024:

Tabel 7.1
Kinerja Penanggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Keperawatan
Kesehatan Masyarakat
Kinerj
Target Capaian Setiap Tahun
a Kinerja
No Indikator Awal Akhir
Renst 2020 2021 2022 2023 2024 Renstra
ra
Promosi
1              
Kesehatan
Persentase
Desa Siaga
1.1   25% 30% 35% 40%  45% N/A
Purnama
Mandiri
Persentase
Posyandu
1.2   90% 93% 95% 97%  99% N/A
Purnama
Mandiri
Persentase
Rumah Tangga
1.3 Sehat yang   61% 62% 65% 67%  69% N/A
melaksanakan
PHBS
Kesehatan
2              
Lingkungan
Persentase
2.1 Kunjungan Klien   20% 20% 20% 20%  20% N/A
Klinik Sanitasi
3 Perbaikan Gizi              
Persentase
Balita Gizi Buruk
3.1   100% 100% 100% 100%  100% N/A
Mendapat
Perawatan
Persentase Ibu
3.2 Hamil KEK yang   100% 100% 100% 100%  100% N/A
ditangani
Kesehatan Ibu
4              
dan Anak
Persentase
Pelayanan
4.1   100% 100% 100% 100% 100% N/A
Kesehatan Ibu
Nifas
Persentase
4.2 Bumil mendapat   95% 95% 95% 95% 95% N/A
90 tablet Fe
Persentase Bayi
4.3 yang mendapat   80% 80% 80% 80% 80%  N/A
ASI Eksklusif
Setiap ibu hamil
mendapatkan
4.4 pelayanan   100% 100% 100% 100% 100% N/A
antenatal sesuai
standar
Setiap ibu
bersalin
mendapatkan
4.5   100% 100% 100% 100% 100% N/A
pelayanan
persalinan
sesuai standar
Setiap bayi
barul lahir (BBL)
mendapatkan
pelayanan
4.6   100% 100% 100% 100% 100% N/A
kesehatan
neonatal
esensial sesuai
standar
Setiap balita
mendapatkan
4.7 pelayanan   100% 100% 100% 100% 100% N/A
kesehatan
sesuai standar
Setiap anak
pada usia
pendidikan
dasar
4.8   100% 100% 100% 100% 100% N/A
mendapatkan
pelayanan
kesehatan
sesuai standar
5 P2P              
Pelayanan
Pemeriksaan
5.1 Berkala siswa   100% 100% 100% 100%  100% N/A
tingkat SD
sederajat
Pelayanan
Pemeriksaan
5.2 Berkala siswa   100% 100% 100% 100%  100% N/A
tingkat Dasar
SMP/sederajat
Persentase
siswa tingkat
Lanjutan
(SMA)/sederajat
5.3 yang   100% 100% 100% 100%  100% N/A
memperoleh
Pelayanan
Pemeriksaan
Berkala
5.4 Persentase
Desa/Kelurahan   90% 92% 100% 100% 100% N/A
UCI
Persentase
Batita yang
5.5 Memperoleh   86% 88% 95% 95% 95% N/A
Imunisasi
Booster
5.6 Persentase   100% 100% 100% 100%  100% N/A
Desa/Kelurahan
Mengalami KLB
yang dilakukan
Penyelidikan
Epdemiologi <
24 Jam
Persentase
rumah/banguna
5.7 n yang bebas   95% 95% 95% 95%  95% N/A
jentik nyamuk
Aides
Persentase
Penderita Kusta
yang
5.8 memperoleh   100% 100% 100% 100%  100% N/A
pemeriksaan
kontak intensif
kusta
Penderita DBD
5.9   100% 100% 100% 100%  100% N/A
yang Ditangani
Persentase
Penemuan
5.10   100% 100% 100% 100%  100% N/A
Penderita Diare
yang Ditangani
Persentase
Desa yang
5.11   60% 70% 80% 90%  100% N/A
mempunyai
Posbindu
Peserta Prolanis
5.12   50% 50% 50% 50%  50% N/A
Aktif
Setiap warga
negara usia 15
tahun sampai 59
tahun
5.13   100% 100% 100% 100% 100% N/A
mendapatkan
pelayanan
kesehatan
sesuai standar
Setiap penderita
hipertensi
mendapatkan
5.14   100% 100% 100% 100% 100% N/A
pelayanan
kesehatan
sesuai standar
Setiap
penderitan
diabetes melitus
(DM)
5.15   100% 100% 100% 100% 100% N/A
mendapatkan
pelayanan
kesehatan
sesuai standar
Setiap orang
terduga
Tuberkulosis
(TBC)
5.16   100% 100% 100% 100% 100% N/A
mendapatkan
pelayanan
kesehatan
sesuai standar
Setiap orang
dengan risiko
terinfeksi HIV
5.17 mendapatkan   100% 100% 100% 100% 100% N/A
pelayanan
kesehatan
sesuai standar
6 Keperawatan
Masyarakat              
Persentase
Keluarga rawan
yang mendapat
6.1 keperawatan   45% 50% 60% 70%  80% N/A
kesehatan
masyarakat
(Home Care)
Tabel 7.2
Kinerja Penanggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
Kinerj
a Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
No Indikator Awal Akhir
Renst 2020 2021 2022 2023 2024 Renstra
ra
7 Kesehatan jiwa              
Setiap orang
dengan
gangguan jiwa
7.1 berat   100% 100% 100% 100% 100% N/A
mendapatkan
pelayanan
sesuai standar
Kesehatan Gigi
8              
Masyarakat
APRAS usia 3-6
tahun yang
dilakukan
8.1   40% 45% 50% 55% 60% N/A
penjaringan di
UKBM
(Posyandu)
Kesehatan
9 Tradisional dan              
Komplementer
Penyehat
Tradisional
9.1 Keterampilan   10% 12% 14% 16% 20% N/A
yang memiliki
STPT
Kesehatan
10              
Olahraga
Persentase
kelompok/ klub
10.1   35% 40% 45% 50%  55% N/A
olah raga yang
dibina
Kesehatan
11              
Indera
Penemuan dan
11.1 penanganan   70% 75% 80% 85% 90% N/A
Kasus refraksi.
Kesehatan
12              
Lansia
Setiap warga
negara usia 60
tahun keatas
mendapatkan
12.1   100% 100% 100% 100% 100% N/A
pelayanan
kesehatan usia
lanjut sesuai
standar
Kesehatan
13              
Kerja
Persentase
13.1   35% 40% 45% 50%  55% N/A
kelompok
pekerja yang
dibina
Kesehatan
14              
Matra
Hasil
pemeriksaan
kesehatan
14.1 jamaah haji 3   70% 75% 80% 85% 90% N/A
bulan sebelum
operasional
terdata.
Kesehatan
15 Reproduksi              
Remaja
Persentase
pelayanan
15.1   100% 100% 100% 100% 100% N/A
kesehatan
remaja
Tabel 7.3
Kinerja Penanggungjawab Upaya Kesehatan Perorangan, Kefarmasian, dan
Laboratorium
Kinerj
a Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
No Indikator Awal Akhir
Renst 2020 2021 2022 2023 2024 Renstra
ra
Pemeriksaan
16              
Umum
Waktu tunggu
16.1 pelayanan    ≤ 9  ≤ 9 ≤ 8  ≤ 8  ≤ 8  N/A
pendaftaran
Visite Rate (%
16.2 jumlah   23 25 25 25 25  N/A
penduduk)
Dokter pemberi
16.3 pelayanan di   100% 100% 100% 100% 100% N/A
poli umum
16.4 Contact Rate   15 20 25 25  25 N/A
Jam buka
pelayanan
16.5 pengobatan   100 100 100 100 100 N/A
umum sesuai
ketentuan :
Waktu tunggu
pelayanan
16.6    ≤15  ≤15  ≤15  ≤15  ≤15 N/A
pengobatan
umum
Persentase
16.7 rujukan non    < 5  < 5  < 5  < 5 < 5  N/A
spesialistik
Kelengkapan
pengisian rekam
16.8 medis 24 jam   100  100   100  100  100 N/A
setelah selesai
pelayanan
Kelengkapan
Informed
Consent setelah
16.9   100  100  100  100  100  N/A
mendapatkan
informasi yang
jelas
Waktu
penyediaan
16.10 dokumen rekam    ≤ 10  ≤ 10  ≤ 10  ≤ 10  ≤ 10 N/A
medis
pelayanan rawat
jalan
Waktu
penyediaan
dokumen rekam
16.11    ≤ 13  ≤ 12  ≤ 10  ≤ 10  ≤ 10 N/A
medis
pelayanan rawat
inap
Kesehatan Gigi
17
dan Mulut
             
Dokter pemberi
17.1 pengobatan gigi    100  100  100  100  100 N/A
dan mulut
Rasio gigi tetap
yang ditambal
17.2    2:1   3:1   3:1   3:1  3:1  N/A
terhadap gigi
yang dicabut
17.3 Contact Rate    15 15 15 15 15 N/A

Jam buka
pelayanan
17.4 pengobatan gigi   100  100 100  100   100 N/A
sesuai
ketentuan :
Waktu tunggu
17.5 pelayanan    ≤30  ≤30  ≤30  ≤30 ≤30  N/A
pengobatan Gigi
KIA-KB
18              
Perawatan
Pemberi
Pelayanan Ibu
dan Anak
18.1    100  100  100  100  100 N/A
minimal
berpendidikan
D3 kebidanan
Jam buka
pelayanan KIA
18.2    100  100  100  100  100 N/A
sesuai
ketentuan :
Waktu tunggu
18.3    ≤ 25  ≤ 25  ≤ 20 ≤ 20 ≤ 20 N/A
pelayanan KIA
Pemberi
Pelayanan
Imunisasi
minimal tenaga
keperawatan
18.4 (Perawat atau    100  100  100  100  100 N/A
Bidan)
berpendidikan
D3 kebidanan
dan/atau D3
Keperawatan)
Jam buka
pelayanan
Imunisasi sesuai
ketentuan:
18.5   100   100 100   100  100 N/A
bersamaan
dengan jadwal
Posyandu Senin
jam 07.30-12.00
19 Gawat Darurat              
Kemampuan
19.1 menangani life    100  100  100  100  100 N/A
saving
19.2 Pasien yang    100  100  100  100  100 N/A
tertangani di
UGD
Waktu tanggap
pelayanan di
19.3    ≤ 5  ≤ 5  ≤ 5  ≤ 5  ≤ 5 N/A
Gawat Darurat
(Respon Time)
Pemberi
pelayanan
kegawat
daruratan
bersertifikat
Advanced
Trauma Life
Support/Basic
19.4 Trauma Life    60  80  100  100  100 N/A
Support/Advanc
ed Cardiac Life
Support/
Penanggulanga
n Penderita
Gawat Darurat
yang masih
berlaku
Kepuasan
19.5   80 85  90  90 90  N/A
pelanggan

Kematian
19.6    ≤ 2  ≤ 2  ≤ 2  ≤ 2  ≤ 2 N/A
pasien ≤ 24 jam
Waktu
pelayanan
ambulans
19.7    100  100  100  100  100 N/A
Puskesmas
Rawat Inap: 24
jam
Response time
pelayanan
ambulans oleh
19.8   90 95 100 100 100 N/A
masyarakat
yang
membutuhkan
20 GIZI Perawatan              
Ketepatan
waktu
pemberian
20.1    80  80  80  80  80 N/A
makanan
kepada pasien
rawat inap :
Ketersediaan
konseling gizi
20.2    100  100  100 100  100 N/A
bagi pasien oleh
tenaga gizi
Kesesuaian
pemberian diet
20.3    100 100   100  100 100 N/A
pasien rawat
inap
21 Persalinan              
Kejadian
kematian ibu
21.1              
karena
persalinan
  a. Perdarahan    ≤ 1  ≤ 1  ≤ 1  ≤ 1 ≤ 1  N/A

  b. Eklamsia    ≤ 1  ≤ 1  ≤ 1  ≤ 1 ≤1 N/A
  c. Sepsis    ≤ 0,2 ≤ 0,2 ≤ 0,2   ≤ 0,2  ≤ 0,2 N/A

Pemberi
pelayanan
persalinan
normal oleh:
Dokter Umum
21.2    100  100  100  100  100 N/A
terlatih (Asuhan
persalinan);
Bidan terlatih
(Asuhan
persalinan)
Pemberi
persalinan
dengan penyulit
oleh Tim yang
terlatih
21.3    100  100  100  100  100 N/A
Pelayanan
Obstetri
Neonatal
Emergency
Dasar (PONED)
Kemampuan
menangani
Berat Badan
21.4    100  100  100  100  100 N/A
Lahir Rendah
(BBLR) 1500 gr
- 2500 gr
Konseling dan
Layanan KB
21.5    100  100 100   100 100  N/A
oleh Bidan
terlatih
Kepuasan
21.6   80 85 90 90  90 N/A
pelanggan
22 Rawat Inap              
Pemberi
pelayanan di
rawat inap:
Dokter umum
22.1    100  100  100  100 100  N/A
dan Perawat
atau Bidan
minimal
pendidikan D3
Dokter
penanggungjaw
22.2    100  100  100  100 100 N/A
ab pasien rawat
inap
Ketersediaan
pelayanan rawat
22.3    100  100  100  100  100 N/A
inap dan
kebidanan
Jam visite
Dokter Umum:
22.4    100  100  100  100  100 N/A
07.30-13.30
setiap hari kerja
22.5 BOR   75 75 80 80 80  N/A

22.6 ALOS    5  5  5  5 5  N/A

Kejadian pasien
jatuh yang
22.7 berakibat    0 0 0 0 0  N/A
kecacatan/kema
tian
Kematian
22.8    ≤ 0,24  ≤ 0,24  ≤ 0,24  ≤ 0,24  ≤ 0,24 N/A
pasien > 48 Jam
Kejadian pulang
22.9    ≤ 4  ≤ 2  ≤ 2  ≤ 2  ≤ 2 N/A
paksa
Kepuasan
22.10   80 85  90  90  90 N/A
pelanggan
Ketepatan
waktu
penyediaan
22.11    100  100  100  100  100 N/A
linen untuk
ruang rawat
inap
22 Kefarmasian              
Waktu
23.1 pelaksanaan              
pelayanan:
  a. obat jadi    ≤ 10  ≤ 10  ≤ 10  ≤ 10  ≤ 10 N/A

  b. obat tracikan    ≤ 15  ≤ 15 ≤ 15   ≤ 15 ≤ 15 N/A

Tidak adanya
kejadian
23.2    100 100  100  100 100  N/A
kesalahan
pemberian obat
Penulisan resep
23.3 sesuai    100  100  100  100  100 N/A
formularium
Ketersediaan
obat sesuai
dengan
23.4 diagnose    100  100 100   100 100  N/A
penyakit sesuai
kewenangan
Puskesmas
Kepuasan
23.5   80 85 90 90 90  N/A
pelanggan
24 Laboratorium              
Waktu tunggu
hasil pelayanan
24.1 laboratorium:unt    ≤ 90  ≤ 90  ≤ 90  ≤ 90  ≤ 90 N/A
uk kimia darah
dan darah rutin
Pelaksana
ekspertisi hasil
24.2    100  100  100  100 100  N/A
pemeriksaan
laboratorium
Angka
kesalahan
24.3    ≤ 5  ≤ 5  ≤ 5  ≤ 5 ≤ 5  N/A
pembacaan
slide (error rate)
Tidak adanya
kesalahan
24.4 pemberian hasil    100  100  100  100  100 N/A
pemeriksaan
laboratorium
Kepuasan
24.5   80 85 90 90 90 N/A
pelanggan
24.6 Peralatan    100  100  100  100  100 N/A
laboratorium
dan alat tukur
yang digunakan
dalam
pelayanan
terkalibrasi tepat
waktu sesuai
dengan
ketentuan
kalibrasi
25 UKP Tambahan              
Pemeriksaan
25.1   100% 100% 100% 100% 100% N/A
Lansia
Pemeriksaan
25.2   100% 100% 100% 100% 100% N/A
Jiwa
Pemeriksaan
25.3   100% 100% 100% 100% 100% N/A
Remaja
Pemeriksaan
25.4   100% 100% 100% 100% 100% N/A
MTBS
25.5 Pemeriksaan TB   100% 100% 100% 100% 100% N/A

Pelayanan
25.6   100% 100% 100% 100% 100% N/A
Konseling
Pemeriksaan
25.7   100% 100% 100% 100% 100% N/A
VCT HIV
Pelayananan
25.8 Kesehatan   100% 100% 100% 100% 100% N/A
Tradisional
Pelayanan
25.9 Pengaduan   100% 100% 100% 100% 100% N/A
Masyarakat
25.10 P3K   100% 100% 100% 100% 100% N/A

Tabel 7.4
Kinerja Penanggungjawab Jaringan Pelayanan dan Jejaring Fasilitas Kesehatan
Kinerj
a Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
No Indikator Awal Akhir
Renst 2020 2021 2022 2023 2024 Renstra
ra
Puskesmas
25              
Pembantu
Penilaian
Standar
25.1 Puskesmas >8,5 >8,5 >8,5 >8,5 >8,5 N/A
Pembantu Baik
(>8,5)  
Puskesmas
26              
Keliling
                 

27 Ponkesdes              
Self Assesment
27.1 N/A
Ponkesdes   85 86 87 88 90
28 Bidan Desa              
Pelayanan
bidan desa
memenuhi
28.1 100% 100% 100% 100% 100% N/A
standar
pelayanan
kebidanan  
Jejaring
29 Fasyankes
             
29.1 Jejaring fasilitas   100% 100% 100% 100% 100% N/A
pelayanan
kesehatan
memenuhi
standar
Jejaring fasilitas
pelayanan
kesehatan
29.2 mengirimkan 100% 100% 100% 100% 100% N/A
laporan
pelayanan
sesuai jadwal  
Tabel 7.5
Kinerja Kepala Sub-Bagian Tata Usaha
Kinerj Target Capaian Setiap Tahun
a Kinerja
No Indikator Awal Akhir
Renst 2020 2021 2022 2023 2024 Renstra
ra
Ka Sub-Bag.
30              
TU
Mini lokakarya
30.1 puskesmas  100  100  100  100  100 N/A
bulanan  
Mini lokakarya
30.2 lintas sektor 3  100  100  100  100  100 N/A
bulanan  
Urusan Sistem
31              
Informasi
Kelengkapan
laporan
31.1  100  100  100  100  100 N/A
akuntabilitas
kinerja  
Waktu
pemberian
informasi
31.2  ≤ 2  ≤ 2  ≤ 2  ≤ 2  ≤ 2 N/A
tentang tagihan
pasien rawat
inap  
Ketepatan
waktu
31.3 penyusunan 100% 100% 100% 100% 100% N/A
dokumen
anggaran  
Ketepatan
waktu
31.4 penyusunan 100% 100% 100% 100% 100% N/A
laporan capaian
SPM dan PKP  
Urusan
32              
Kepegawaian
Ketepatan
waktu
32.1 pengusulan  100  100  100  100  100 N/A
kenaikan
pangkat  
Ketepatan
waktu
32.2 pengusulan  100  100  100  100  100 N/A
kenaikan gaji
berkala  
Persentase
tenaga
kesehatan yang
32.3  100  100  100  100  100 N/A
memiliki surat
ijin praktik di
puskesmas  
Pemimpin BLUD
dan Pejabat
Keuangan
32.4 memiliki  100  100  100  100  100 N/A
sertifikat
pengadaan
barang dan jasa  
Pengelola
keuangan
memiliki
32.5 sertifikat  100  100  100  100  100 N/A
pengelolaan
keuangan
daerah  
Menyelenggarak  100  100  100  100  100
32.6 an Administrasi N/A
kepegawaian  
Jumlah Pegawai
32.7   28 28 28 28 28 N/A
PNS
Jumlah Pegawai
32.8   32 32 32 32 32 N/A
Non-PNS
Terlaksananya
kegiatan
32.9 Pendidikan  100  100  100  100  100 N/A
Pelatihan dan
team building  
Urusan Rumah
33              
Tangga
Tersedia Alat
Pelindung Diri
33.1  100  100  100  100  100 N/A
(APD) di
setiapInstalasi  
Response Time
menanggapi
33.2 kerusakan alat  80  85  90 95  100 N/A
(dlm waktu 15
menit)  
Ketepatan
waktu
33.3  100  100  100  100  100 N/A
pemeliharaan
alat  
Tersedianya
sarana
penunjang
33.4  100  100  100  100  100 N/A
pelayanan di
puskesmas
sesuai standar  
Presentase
pemenuhan
33.5 kebutuhan  100  100  100  100  100 N/A
utilitas rutin
puskesmas  
Presentase
pemenuhan
33.6 kebutuhan  100  100  100  100  100 N/A
kantor
puskesmas  
Presentase
pelaksanaan
33.7 kegiatan  100  100  100  100  100 N/A
manajemen
puskesmas  
Urusan
34              
Keuangan
34.1 Ketepatan    100  100  100  100  100 N/A
waktu
penyusunan
laporan
keuangan
sesuai
peraturan yang
berlaku
Ketepatan
waktu
penyusunan
34.2  100  100  100  100  100 N/A
laporan
keuangan
sesuai PSAP 13  
Presentase
penyerapan
34.3  100  100  100  100  100 N/A
anggaran lebih
dari 80%  
Ketepatan
waktu
34.4  100  100  100  100  100 N/A
pengurusan
berkas gaji PNS  
Ketepatan
waktu
34.5 pembayaran gaji  100  100  100  100  100 N/A
pegawai Non-
PNS  
Ketepatan
waktu
34.6  100  100  100  100  100 N/A
pembayaran
jaspel karyawan  
Tabel 7.6
Kinerja Penanggungjawab Tim Mutu
Kinerj
a Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
No Indikator Awal Akhir
Renst 2020 2021 2022 2023 2024 Renstra
ra
35 Tim Mutu              
Baku mutu
35.1  100  100  100  100  100 N/A
limbah cair :  
Pengelolaan
limbah padat
infeksius dan
35.2 non infeksius  100 100   100  100  100 N/A
sesuai dengan
aturan yang
berlaku  
Indek Kepuasan
35.3 <80% <80% <80% <80% <80% N/A
Masyarakat  
Puskesmas
Paripur Paripur Paripur Paripur Paripur
35.4 terkreditasi N/A
  na na na na na
secara berkala

BAB VIII
PENUTUP

Rencana Strategis Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas


Kesamben Tahun 2020-2024 yang telah disusun ini dimaksudkan sebagai
petunjuk arah yang jelas dalam menerapkan praktek bisnis yang sehat untuk
kurun waktu 5 tahun mendatang. Sehingga diharapkan pada 5 tahun ke
depan Puskesmas Kesamben dapat benar-benar berjalan sesuai rencana
baik dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan
maupun biaya.
Untuk dapat terlaksananya rencana strategis BLUD ini perlu mendapat
dukungan (komitmen) dan partisipasi seluruh karyawan Puskesmas
Kesamben serta perhatian dan dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten
Jombang baik bersifat materiil, administratif maupun politis. Apabila dalam
kurun waktu pelaksanaannya, terdapat suatu aturan/ketentuan yang
mengharuskan perubahan yang mendasar maka Rencana Strategis BLUD
akan disesuaikan atau direvisi sesuai dengan ketentuan yang berlaku .
Saran dan kritik membangun sangat diharapkan guna sempurnanya
rencana strategis BLUD ini sehingga sasaran-sasaran strategi dapat dicapai
sesuai target yang direncanakan.

BUPATI JOMBANG

MUNJIDAH WAHAB

Anda mungkin juga menyukai