Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
tersusunnya dokumen Rencana Strategis UNIT ORGANISASI BERSIFAT
FUNGSIONAL Puskesmas Gaji sebagai acuan untuk melaksanakan kegiatan
di setiap jenjang organisasi di lingkungan Puskesmas Gaji Kabupaten
Tuban.
Cakupan RSB terdiri dari profil Puskesmas Gaji, kondisi saat ini
berdasarkan kinerja tahun 2018 – 2019, kondisi yang ingin dicapai, target
lima tahun ke depan (2022 – 2026), strategi mencapai tujuan dan sasaran
berdasarkan kerangka pembiayaan serta proyeksi laporan keuangan.
.................
NIP. ………………..
BB. RENCANA STRATEGIS UNIT ORGANISASI BERSIFAT
FUNGSIONALPUSKESMAS GAJI TAHUN 2021-2026
BAB I
PENDAHULUAN
LUAS
NAMA KELURAHAN / JUMLAH JARAK KE PUSKESMAS
NO WILAYAH
DESA DUSUN (KM)
(KM2)
1 Trantang 7,6 2 7
2 Gemulung 8,5 5 10
3 Wolutengah 9,8 4 2
4 Gaji 8,93 4 0,5
5 Kedungrejo 8,95 3 1
6 Kasiman 5,67 3 3
7 Mliwang 6,83 1 12
Jumlah 56,28 22 35,5
2. Pejabat Keuangan
Dengan mengacu pada pasal 32 ayat 3 Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005, pasal 10 Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 dan Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
PER/02/M.PAN/1/2007 Tanggal 25 Januari 2007tentang
Pedoman Organisasi Satuan Kerja Di Lingkungan Instansi
Pemerintah Yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum, Kepala Sub Bagian Tata Usaha bertindak
sebagai Pejabat Keuangan dan berfungsi sebagai penanggung
jawab keuangan Puskesmas yang meilputi fungsi
berbendaharaan, fungsi akuntansi, fungsi verifikasi dan
pelaporan.
a. Pengangkatan dan Pemberhentian Pejabat Keuangan
a) Pejabat Keuangan BISNIS BADAN LAYANAN UMUM
DAERAH diangkat dan diberhentikan oleh Bupati Tuban.
b) Pejabat Keuangan BISNIS BADAN LAYANAN UMUM
DAERAH dapat terdiri dari pegawai negeri sipil dan/atau
tenaga profesional non pegawai negeri sipil sesuai dengan
kebutuhan BISNIS BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
c) Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Keuangan
BISNIS BADAN LAYANAN UMUM DAERAH yang berasal
dari pegawai negeri sipil disesuaikan dengan ketentuan
perundangan-undangan di bidang kepegawaian.
d) Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Keuangan
BISNIS BADAN LAYANAN UMUM DAERAH /tenaga
profesional yang berasal dari bukan pegawai negeri sipil
dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
PER/02/M.PAN/1/2007 Tanggal 25 Januari 2007 tentang
Pedoman Organisasi Satuan Kerja Di Lingkungan Instansi
Pemerintah Yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum.
e) Pengangkatan dalam jabatan dan penempatan Pejabat
Keuangan BISNIS BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
ditetapkan berdasarkan kompetensi dan kebutuhan
praktik bisnis yang sehat. Kompetensi merupakan
kemampuan dan keahlian yang dimiliki oleh Pejabat
Keuangan BISNIS BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
berupa pengetahuan, ketrampilan dan sikap perilaku yang
diperlukan dalam pelaksanaan tugas. Kebutuhan praktik
bisnis yang sehat merupakan kesesuaian antara
kebutuhan jabatan, kualitas dan kualifikasi dengan
kemampuan keuangan BISNIS BADAN LAYANAN UMUM
DAERAH .
f) Pemilihan Pejabat Keuangan BISNIS BADAN LAYANAN
UMUM DAERAH dilakukan dengan mekanisme uji
kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) yang
dilakukan secara transparan, profesional, mandiri, dan
dapat dipertanggung-jawabkan.
g) Masa jabatan Pejabat Keuangan BISNIS BADAN LAYANAN
UMUM DAERAH ditetapkan selama 5 tahun dan dapat
diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan
berikutnya.
h) Pejabat Keuangan BISNIS BADAN LAYANAN UMUM
DAERAH diberhentikan oleh Bupati Tuban, setelah masa
jabatannya habis.
i) Pejabat Keuangan BISNIS BADAN LAYANAN UMUM
DAERAH dapat diberhentikan sebelum habis masa
jabatannya oleh Bupati Tuban setelah berkoordinasi
dengan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan
(Baperjakat)Daerah.
j) Standard Kompetensi
(a) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
(b) Berijazah setidak-tidaknya D3.
(c) Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan
surat keterangan sehat dari dokter independen.
(d) Mempunyai pengalaman kerja, diutamakan pernah 1
tahun dalam jabatan setingkat kepala urusan di
bidangpelayanan kesehatan.
(e) Cakap melaksanakan tugas sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi jabatan sesuai dengan peraturan
perundang - undangan yang berlaku.
(f) Mempunyai kemampuan melaksanakan administrasi
kepegawaian.
(g) Mempunyai kemampuan melaksanakan administrasi
perkantoran.
(h) Mempunyai kemampuan melaksanakan administrasi
barang.
(i) Mempunyai kemampuan melaksanakan administrasi
rumah tangga.
(j) Mempunyai kemampuan melaksanakan administrasi
penyusunan program dan laporan.
3. Pejabat Teknis
Dengan mengacu pada pasal 32 ayat 4 Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005, pasal 11 Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 dan Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
PER/02/M.PAN/1/2007 Tanggal 25 Januari 2007 tentang
Pedoman Organisasi Satuan Kerja Di Lingkungan Instansi
Pemerintah Yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum, Koordinator Pelayanan Kesehatan bertindak
sebagai Pejabat Teknis dan berfungsi sebagai penanggung jawab
teknis di unit kerjanya.
a. Pengangkatan dan Pemberhentian Pejabat Teknis
a) Pejabat Teknis BISNIS BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
diangkat dan diberhentikan oleh Bupati Tuban.
b) Pejabat Teknis BISNIS BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
dapat terdiri dari pegawai negeri sipil dan/atau tenaga
profesional non pegawai negeri sipil sesuai dengan
kebutuhan BISNIS BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
c) Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Teknis BISNIS
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH yang berasal dari
pegawai negeri sipil disesuaikan dengan ketentuan
perundangan-undangan di bidang kepegawaian.
d) Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Teknis BISNIS
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH /tenaga profesional
yang berasal dari bukan pegawai negeri sipil dilaksanakan
berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 79
tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah pasal
7
e) Pengangkatan dalam jabatan dan penempatan Pejabat
Teknis BISNIS BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
ditetapkan berdasarkan kompetensi dan kebutuhan
praktik bisnis yang sehat. Kompetensi merupakan
kemampuan dan keahlian yang dimiliki oleh Pejabat
Keuangan BISNIS BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
berupa pengetahuan, ketrampilan dan sikap perilaku yang
diperlukan Perdalam pelaksanaan tugas. Kebutuhan
praktik bisnis yang sehat merupakan kesesuaian antara
kebutuhan jabatan, kualitas dan kualifikasi dengan
kemampuan keuangan BISNIS BADAN LAYANAN UMUM
DAERAH .
f) Pemilihan Pejabat Teknis BISNIS BADAN LAYANAN UMUM
DAERAH dilakukan dengan mekanisme uji kelayakan dan
kepatutan (fit and proper test) yang dilakukan secara
transparan, profesional, mandiri, dan dapat
dipertanggung-jawabkan.
g) Masa jabatan Pejabat Teknis BISNIS BADAN LAYANAN
UMUM DAERAH ditetapkan selama 5 tahun dan dapat
diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan
berikutnya.
h) Pejabat Teknis BISNIS BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
diberhentikan oleh Bupati Tuban, setelah masa
jabatannya habis.
i) Pejabat Teknis BISNIS BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
dapat diberhentikan sebelum habis masa jabatannya oleh
Bupati Tuban setelah berkoordinasi dengan Badan
Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat)
Daerah.
j) Standar Kompetensi :
(a) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
(b) Berijazah setidak-tidaknya D3.
(c) Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan
surat keterangan sehat dari dokter independen.
(d) Mempunyai pengalaman kerja, diutamakan pernah 1
tahun dalam jabatan setingkat kepala urusan di
bidang pelayanan kesehatan.
(e) Cakap melaksanakan tugas sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi jabatan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
(f) Menguasai secara umum tentang segala fasilitas dan
pelayanan UNIT ORGANISASI BERSIFAT
FUNGSIONALPuskesmas Gaji.
(g) Menguasai prosedur pelayanan administrasi, Standar
Pelayanan / SOP asuhan keperawatan sesuai dengan
bidang tugasnya.
(h) Menguasai secara umum prosedur administrasi,
pengisian catatan medik dan tatacara membuat
laporan.
BENDAHARA
PENGELUARAN
PEMBANTU
BENDAHARA
PENGURUS BARANG
PENANGGUNGJAWAB UKM PENANGGUNGJAWAB UKM PENANGGUNGJAWAB UKP, PENANGGUNGJAWAB PENANGGUNGJAWAB PENANGGUNG JAWAB
ESENSIAL DAN PENGEMBANGAN KEFARMASIAN DAN JARINGAN PELAYANAN MUTU
BANGUNAN, PRASARANA
KEPERAWATAN KESEHATAN LABORATORIUM KESEHATAN DAN JEJARING
DAN PERALATAN
MASYARAKAT FASILITAS KESEHATAN
Indi
kat 2017 2018 2019 2020
or
1 ACLS 0 0 0 0
2 BCLS 2 2 2 2
3 PONED - - - -
4 REKAM MEDIS - - - -
5 PPGD 1 2 2 2
5 Bidan delima 0 0 0 0
6 CTU 8 9 9 9
7 APN 8 9 9 9
8 MU 8 9 9 9
Proses Asuhan Gizi
9 - 1 1 1
Terpadu
10 Pengelolaan Obat - 1 1 1
* Sertifikat dengan rerata masa berlaku sampai 1 – 5 Tahun
Realisasi Belanja (dalam Jutaan) Puskesmas Gaji
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan Dana
Kapitasi JKN Puskesmas 2016 2017 2018 2019
Puskesmas Gaji
Belanja Pegawai
1,20 2,25 1,80 1,80
51 57 57 56
Belanja Barang dan Jasa
2,82 3,13 8,12 1,31
14
Belanja Modal
3,29 52,19 33,38 51,41
65 62 61 61
Total
7,31 7,56 3,30 4,52
PROGRAM STANDARISASI PELAYANAN KESEHATAN DASAR DAN RUJUKAN
Kegiatan Penyediaan Biaya
Operasional dan Pemeliharaan
UNIT ORGANISASI BERSIFAT 2016 2017 2018 2019
FUNGSIONALKesehatan
Puskesmas Gaji
15
Belanja Pegawai
30,60 29,80 33,68 8,88
11 11
Belanja Barang dan Jasa
89,16 5,51 5,84 76,02
Belanja Modal
11 14 14 23
Total
9,76 5,31 9,52 4,90
PROGRAM STANDARISASI PELAYANAN KESEHATAN DASAR DAN RUJUKAN
Peningkatan Fungsi Polindes
2016 2017 2018 2019
menjadi Ponkesdes
Belanja Pegawai
- - - -
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal
Total
- - - -
PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
Bantuan operasional Kesehatan
2016 2017 2018 2019
(BOK) Puskesmas Puskesmas Gaji
Belanja Pegawai
5,94 7,02 - -
27 31 39 38
Belanja Barang dan Jasa
2,42 0,25 1,31 9,80
Belanja Modal
- - - -
27 31 39 38
Total
8,36 7,27 1,31 9,80
PROGRAM KEFARMASIAN
Pengadaan Obat dan Perbekalan
2016 2017 2018 2019
Kesehatan
Belanja Pegawai
- - - -
23 24
Belanja Barang dan Jasa
86,21 86,24 5,05 7,77
Belanja Modal
- - - -
23 24
Total
86,21 86,24 5,05 7,77
Program Peningkatan Alat Kesehatan Dan Sarana Prasarana
Pengadaan Sarana dan Prasarana
2016 2017 2018 2019
yang didanai dari APBD Kabupaten
Belanja Pegawai
- - - -
Belanja Barang dan Jasa
- - - -
Belanja Modal
234 919 273 -
Total
234 919 273 -
Perkembangan pendapatan fungsional puskesmas yang paling
tinggi terjadi pada tahun 2020. Peningkatan tersebut dikarenakan
peserta BPJS meningkat dan SDM serta sarpras lebih lengkap.
Sementara itu, realisasi tertinggi belanja yang didanai dari pendapatan
fungsional terjadi pada tahun 2019. Realisasi pada tahun 2019 sangat
tinggi karena adanya kebutuhan puskesmas tinggi untuk persiapan
akreditasi. Sementara itu, belanja yang berasal dari Bantuan
Operasional Kesehatan (BOK) menunjukan penyerapan tertinggi pada
tahun 2019 hal ini dikarenakan adanya kegiatan UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT berhasil dilaksanakan dan realisasi anggaran tahun 2018
sebesar 100%.
- Almari Alat
- Meja kayu
- Meja Komputer
- kursi periksa
- kipas angin
- Komputer
- Printer
- Timbangan Badan
- Tensi meter
- Stetoskop
- Anuskop
- Baki logam
- Buku Ishihara
- corong telinga
Ruang pemeriksaan
28 - - - - nierbeken
umum
- garputala
- handel kaca laring
- kaca pembesar
- head lamp
- senter
- palu reflek
- metline
- snellen chart
- termometer
- spekulum
- sudip lidah
- Tempat tidur
periksa pasien
- Almari Obat
- Meja Kayu
- Kursi
- kipas angin
- Meja Komputer
- Komputer
Ruang Farmasi 13 - - - 13 - Printer
- Almari Vaksin
- Termos Vaksin
- Kulkas
- Alat pembuat
puyer
- Higrometer
- Almari Kaca
- Meja Kayu
- Kursi stainless
- troley
- bed pasien
- Kipas angin
Ruang KB 11 11
- IUD kit
- Implan Kit
- lampu tindakan
- tensimeter
- stetoscop
- Kursi Rapat
- AC
Ruang Aula 4 4 - Meja
- Sound system
- Meja
- Kursi
- Komputer
- AC
- Almari kaca
- Batang Pengaduk
- Beker, Gelas 500
ml
- Botol Pencuci 500
ml
- Corong Kaca ( 5
cm )
- Erlenmeyer, Gelas
250 ml
- Gelas Pengukur
(100 cc)
- Gelas Pengukur
(500 ml)
- pipet berskala ( vol
10 ml)
- Tabung Reaksi
Dengan Tutup
Karet Gabus
- Tabung Sentrifus
Tanpa Skala
- Telly Counter
Laboratorium - - -
- Termometer 0-50º
Celcius
- Wadah Aquades
- Westergren Set
(Tabung Laju
Endap darah)
- Timer
- Stopwatch
- Sikat tabung
- Rak tabung reaksi
kayu
- Rak perwarna
Kaca Preparat
- Penjepit Tabung
kayu
- HB check
- Gluko test
- Microscop
- Urine Analizer
- Hematologi
Analizer
- Kulkas
Lemari pendingin
Obat
Higrometer
Gudang Obat 5 Rak obat
Palet
AC
- Meja Kayu
- Kursi
- Komputer
- Printer
Ruang TU 6
- Brankas
- kulkas
- Almari Kayu
APBD APBD Pinjam
No Kelompok Sarana APBN TOTAL KET
II I Pakai
- Meja Kayu
- Kursi Kerja
Ruang Kapus 4 - - - - Kipas Angin
- meja kursi tamu
- Meja Kayu
- Kursi kerja
Ruang Konsultasi - Almari Kayu
(Gizi, Promkes dan 8 - Komputer
Kesling) - Printer
- Timbangan badan
- Almari Alat
- Meja Kerja
- Kursi Kerja
- Komputer
- Printer
- UPS
Ruang Kesehatan Ibu - Timbangan Bayi
12 - - -
dan Anak - Timbanagn Badan
- Dopler
- Tempat Tidur
Periksa
- Tensi Meter
- Stetoscop
- Sterilisator
- Autoclave
- Almari
Ruang Sterilisasi 5
- Meja Kayu
- Kursi kerja
- Almari
Ruang ASI 2 - Meja resusitasi
Ruang Dokter
4 Kendaraan
Mobil (unit) 2 - - - 2
Sepeda Motor (unit) 9 - - - 9
5 Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Puskesmas terletak di
√ - - - -
Jalan utama
Jalan ke lokasi
√ - - - -
wilayah kerja mudah
Irigasi ada, Puskemas Air PDAM
menggunakan Air √ - - - -
Sumber
an
komu
Jaringan transportasi - - - -
nikas
i
√
6 Aset Lainnya
Software (paket)
ware
mesi
n
antri
an di
Ada sof - - - -
ruan
g pen
aftar
an
Dari 7 Polindes semua kondisi bangunan cukup baik dan layak untuk
menjalankan pelayanan yang optimal. Begitu juga dengan peralatan baik
medis maupun non medis di setiap Polindes, Pustu/Poskesdes dalam
keadaan baik dan dapat dipergunakan sesuai dengan fungsinya,
walaupun beberapa Polindes belum mendapatkan fasilitas peralatan
medis yang lengkap. Misalnya meja Ginekologi dan kursi putar.
Kendaraan yang dimiliki UNIT ORGANISASI BERSIFAT
FUNGSIONALPuskesmas Gaji khususnya 1 mobil Pusling dapat
dipergunakan dengan baik untuk kegiatan pelayanan kesehatan
masyarakat, dan 9 sepeda motor yang digunakan oleh pegawai
puskesmas untuk menjalankan tugas.
Persentase Skrining
Kesehatan Anak Usia
5 % 85,48 99,73 91,71 94,27
Pendidikan Dasar sesuai
standard
Persentase Skrining
6 Kesehatan Warga Usia % 11,42 24 52,6 30,03
Produktif sesuai standar
Persentase pelayanan
8 penderita hipertensi sesuai % 3 12,5 15,4 22,52
standard
Persentase pelayanan
9 penderita Diabetes Melitus % 2 30,7 82,5 79,37
sesuai standard
Persentase pelayanan
10 gangguan jiwa (ODGJ) berat % 29,5 19,67 50 100
sesuai standard
Persentase pelayanan
11 % 68,9 22,22 64,7 19,29
penderita TB sesuai standard
2. Indikator Mutu
Tabel 2.8 Capaian Indikator Mutu 2017-2020 Sesuai Permenkes 43
tahun 2016
Capaian
No. URAIAN
2017 2018 2019 2020
Capaian
No. URAIAN
2017 2018 2019 2020
1 Program Promkes
1 1 PosyanduBalita PURI ( PurnamaMandiri ) 25% 23,3% 23,3% 76,7%
No Indikator per Program 2017 2018 2019 2020
Desa/KelurahanSiagaAktif PURI
1 2 0% 0% 0% 42,9%
(PurnamaMandiri )
2 Program Kesling
Pelaksanaan Kegiatan STBM di
2 1 57,14% 28,57% 100% 0%
Puskesmas
3 Program KIA-KB
Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan
3 1 94,59% 80,61% 97,6% 92%
(KF)
5 Program P2
5 1 PemeriksaankontakdarikasusKustabaru 7% 100% 0% 0%
2) Perkembangan Pelayanan
Uraian Jenis
No. 2017 2018 2019 2020*
layanan
Tidak
1. Rawat Inap Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
Ada
1. a Kapasitas (bed) 0 0 0 0
Persalinan 24 Tidak
2. Tidak Ada Tidak Ada Ada
Jam Ada
2. a Kapasitas (bed) 0 0 0 2
6. Penunjang
6. b Ambulance 1 1 1 1
7 PUSLING* 0 0 1 1
9 Polindes 7 7 7 7
Kualitas Pelayanan
Tabel 2.19 Indeks Kepuasan Pelanggan
No
Indeks Kepuasan Pelanggan 2017 2018 2019 2020*
.
82,3
1. Nilai IKM NA 81,6 9 83,2
Pola Morbiditas
Pola morbiditas di wilayah kerja UNIT ORGANISASI BERSIFAT
FUNGSIONALPuskesmas Gaji disajikan guna menganalisa penyebab
penyakit di masyarakat. Hasil analisa tersebut dapat menjadi acuan
dalam penentuan arah tindakan promotif dan preventif dalam program
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT dan acuan dalam pemenuhan
sumberdaya untuk tindakan kuratif dalam program UPAYA KESEHATAN
PERORANGAN. Berikut rincian pola morbiditas di pelayanan rawat jalan
di UNIT ORGANISASI BERSIFAT FUNGSIONALPuskesmas Gaji:
Tabel 2.21 Pola Morbiditas Rawat Jalan
Hpertensi 14,,44 %
2 Myalgia 960 963 17,3 % Hipertensi 1049
16,2 %
8 Ashma 395 6,6 % Dermatitis Alergi 226 4,1 % Ashma 378 5,20 %
9 Common Clod 358 6,9 % Anemia 212 3,8 % Dermatitis 311 4,28 %
2 Misi 3 : Fungsi:
Mewujudkan
Penyelenggaraa
sumber daya
n UPAYA
manusia
KESEHATAN
berkualitas
MASYARAKAT
dan terlatih.
tingkat pertama
di wilayah
kerjanya;
Penyelenggaraa
n UPAYA
KESEHATAN
PERORANGAN
tingkat pertama
di wilayah
kerjanya
Faktor Pendorong:
1. SDM puskemas Gaji
sangat kompak dan
memiliki loyalitas yang
tinggi sehingga
sanggup merangkap
banyak tugas
2. Adanya himbauan
kemendagri agar
Puskesmas
menerapkan PPK-
BISNIS BADAN
LAYANAN UMUM
DAERAH
3. Adanya kegiatan
Puskesmas Keliling
dari Puskesmas Gaji
4. Adanya dukungan
lintas sektor
5. Adanya dukungan
penanggaran dari DAK
non Fisik
6. Puskesmas memiliki
kader yang kompeten
7. Adanya Forum
Masyarakat Madani di
wilayah kerja
Puskesmas
Faktor Pendorong:
1. Adanya himbauan
Permendagri agar
Puskesmas
menerapkan PPK-
BISNIS BADAN
LAYANAN UMUM
DAERAH
2. Adanya dukungan
penganggaran dari
DAK Fisik dan DAK
non Fisik
3. Sarana rujukan
Puskesmas Gaji
lengkap dan memadai
Faktor Pendorong:
1. Adanya regulasi
yang mendukung
program kesehatan
2. Setiap Puskesmas
mempunyai
pedoman program-
program kesehatan.
3. Adanya dukungan
penanggaran dari
pajak rokok, cukai
rokok, DAK Fisik
dan DAK non Fisik
4. Terbentuknya forum
masyarakat madani
di Kecamatan
Faktor Pendorong:
1. Adanya regulasi
yang mendukung
program kesehatan.
2. Setiap Puskesmas
mempunyai
pedoman
program-program
Analis Tata
1 orang
Usaha
Penyuluh
kesehatan 1 orang
masyarakat
Terjalinnya
supervisi dan pelayanan
koordinasi antara 2x/ PRODUK
5 pembinaan jejaring jejaring sesuai 1x/desa 1x/tahun 2x/tahun 2x/tahun 2x/tahun 2x/tahun
puskesmas dengan tahun
fasyankes standar
jejaring yang kuat
Menjangkau
masyarakat di
pelayanan melaksanakan PRODUK
dusun terpencil
kesehatan daerah kegiatan pusling 1x/
6 mendapat 2x/desa 2x/desa 2x/desa 2x/desa 2x/desa 2x/desa
terpencil dengan pada 7 desa di tahun
pelayanan
jemput bola dusun terpencil
kesehatan
(pusling)
Terlaksananya terlaksananya
melaksanakan PRODUK
penyuluhan penyuluhan
penyuluhan 2x/
7 kesehatan remaja anemia pada 100% 1x/tahun 2x/tahun 2x/tahun 2x/tahun 2x/tahun
kesehatan remaja di tahun
tentang anemia dan posyandu
posyandu remaja
pernikahan dini remaja di 7 desa
Terpenuhinya Pemenuhan
Seluruh ibu
kebutuhan PMT kebutuhan PMT PRODUK
hamil KEK
8 Gizi, tablet tambah Gizi, tablet tambah 7 desa 100% 100% 100% 100% 100% 100%
mendapatkan
darah, dan PMT darah dan PMT
PMT bumil KEK
Bumil KEK Bumil KEK
PMTbalita PRODUK
Koordinasi lintas
9 usulan PMT balita dianggarkan 2 desa 7 desa 7 desa 7 desa 7 desa 7 desa 7 desa
sektor
oleh desa
Kegiatan
Menyelenggarakan
pemicuan STBM 1x/ PRODUK
kegiatan pemicuan 3 desa 3 desa 4 desa 4 desa 4 desa 4 desa
terlaksana tahun
STBM
sesuai target
Kegiatan
penyuluhan PRODUK
Menyelenggarakan 1x/
STBM 2 desa 1x/tahun 1x/tahun 1x/tahun 1x/tahun 1x/tahun
penyuluhan STBM tahun
terlaksana di 7
Terselenggaranya
10 desa
kegiatan STBM
Kegiatan monev
pasca pemicuan PRODUK
Menyelenggarakan STBM
kegiatan monev terlaksana
100% 3 desa 3 desa 4 desa 4 desa 4 desa 4 desa
pasca pemicuan sesuai dengan
STBM desa yang
dilakukan
pemicuan
Penyuluhan Kegiatan
Terlaksananya PRODUK
penyakit menular penyuluhan
11 penyuluhan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
( TB,HIV,Hepatitis,K terlaksana di 7
kesehatan
usta,IMS) di 7 desa desa
Kantong imunisasi
di posyandu, terlaksananya
terlaksananya pelayanan imunisasi program inovasi PRODUK
12 inovasi kantin 85,7% 85,7% 100% 100% 100% 100% 100%
di Puskesmas dan kantin sayyiba
sayyiba Polindes, sertifikat di 7 desa
imunisasi
Meningkatnya
PRODUK
Survei PHBS rumah tangga 40% 45% 50% 55% 62% 62%
sehat
IV.1 VISI
Visi Puskesmas Gaji adalah ‘’Mewujudkan derajat kesehatan yang
bermutu dan mandiri untuk hidup sehat’’. Visi Puskesmas Gaji merupapan
gambaran kondisi masa depan yang dicita-citakan dapat terwujud dalam
kurun waktu lima tahun yang adakan datang. Sebagai gambaran tentang
apa yang ingin diwujudkan di akhir periode perencanaan, maka visi tersebut
dapat disebut sebagai visi Puskesmas Gaji yang menggambarkan tujuan
utama penyelenggaraan tugas dan fungsi. Visi puskesmas Gaji disusun
berdasarkan visi Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban pada dokumen
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tuban Tahun 2021-2026. Jika terjadi
perubahan visi kabupaten Tuban, maka visi RSUD juga akan dilakukan
revisi sesuai dengan perbahan tersebut.
IV.2 MISI
Misi Puskesmas Gaji adalah langkah-langkah yang akan diambil
untuk mewujudkan visi Puskesmas Gaji. Adapun misi untuk mencapai visi
Puskesmas Gaji adalah dengan:
1. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara holistik meliputi
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif
2. Memberi pelayanan dengan mengutamakan Kepuasan masyarakat
3. Meningkatkan Team Work puskesmas dan mengotimalkan sumber daya
yang dimiliki
4. Memberdayakan masyarakat dalam mencapai kemandirian hidup sehat.
IV.3 TUJUAN
Tujuan Puskesmas Gaji dalam mewujudkan visi dan misi selama
kurun waktu tahun 2022-2026 mendatang dengan berupaya
menggambarkan arah strategis organisasi dan perbaikan–perbaikan yang
ingin diciptakan sesuai tugas pokok dan fungsi organisasi adalah sebagai
berikut:
1. Memiliki Perilaku Sehat yang meliputi kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat
2. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu
3. Hidup dalam lingkungan sehat
4. Memiliki derajat kesehatan yang optimal baik individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat.
Berdasarkan hal tersebut maka tujuan OUBF Puskesmas Gaji adalah
sebagai berikut :
“Meningkatkan derajat kualitas kesehatan masyarakat dengan pelayanan
kesehatan yang bermutu”
KEPUASAN PASIEN
INDIKATOR KESELAMATAN
PASIEN
Pelaporan Insiden Keselamatan
Pasien
UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT ESENSIAL
1.Upaya Promosi Kesehatan
1.Pembinaan Tempat
Pengelolaan Makanan (TPM )
2. Peserta KB baru
6. KB pasca persalinan
2. UCI desa
4.Kelengkapan laporan MR 01
5.Laporan W2 (mingguan) yang
tepat waktu
6.Kelengkapan laporan W2
(mingguan)
10 Rekam Medis
10.1 Kelengkapan Rekam 100% 100% 100% 100% 100% Rekam Medis
Medis
10.2 Kesesuaian 100% 100% 100% 100% 100% Rekam Medis
Pengembalian RM dari
masing-masing unit
layanan
11 Kesehatan Lingkungan
11.1 Pelayanan Konseling 10% 10% 20% 20% 30% Pelayanan
Sanitasi Sanitasi
12 Pencegahan
Pengendalian Infeksi
12.1 Kepatuhan petugas 100% 100% 100% 100% 100% PPI
menggunakan APD
12.2 Kepatuhan prosedur 100% 100% 100% 100% 100% PPI
desinfeksi dan/atau
sterilisasi alat setelah
tindakan
12.3 Kepatuhan prosedur 100% 100% 100% 100% 100% PPI
pencegahan penularan
infeksi
12.4 Kebersihan lingkungan 100% 100% 100% 100% 100% PPI
pelayanan berdasarkan 5
R
12.5 Pembuangan limbah 75% 80% 85% 90% 100% PPI
benda tajam memenuhi
standar
13 Keselamatan Pasien
13.1 Kepatuhan petugas 100% 100% 100% 100% 100% Tim
melakukan identifikasi keselamatan
pasien pasien
13.2 Kepatuhan melakukan 100% 100% 100% 100% 100% Tim
komunikasi efektif keselamatan
pasien
13.3 Penyimpanan alfabetical 100% 100% 100% 100% 100% Tim
atau berdasarkan kelas keselamatan
terapi (farmakologi) dan pasien
pelabelan obat high
alert, LASA dan
kadaluarsa, serta
pelaksanaan 5 benar
dalam pemberian obat
13.4 Kepatuhan melakukan 100% 100% 100% 100% 100% Tim
doubel check pada keselamatan
tindakan/bedah minor pasien
13.5 Kepatuhan petugas 100% 100% 100% 100% 100% Tim
melakukan hand hygiene keselamatan
pasien
13.6 Kepatuhan melakukan 100% 100% 100% 100% 100% Tim
pentapisan (screening) keselamatan
pasien dengan risiko pasien
Tabel 4.4 Sasaran dan Indikator Sasaran Puskesmas tahun 2022 s.d. 2026
dari tujuan Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan
publik
Meningkatnya pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
Sasaran Puskesmas
yang berkualitas dan bermutu
Nomenklatur Program SKPD Program Kefarmasian
Nomenklatur Kegiatan SKPD Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
Pengadaan Obat dan BMHP (bahan Medis Habis pakai)
Penyediaan Obat Gizi
Pengadaan bahan habis pakai Pemeriksaan HIV, CD4
dan Viraload
INDIKATOR SASARAN PUSKESMAS
Target Kinerja
No Indikator Pelaksana
2022 2023 2024 2025 2026
1 Pelayanan Kefarmasian
Tersedianya obat dan BMHP di
1.1 100% 100% 100% 100% 100% Kefarmasian
puskesmas
Tabel 4.5 Sasaran dan Indikator Sasaran Puskesmas tahun 2022 s.d. 2026
dari tujuan Meningkatnya sarana, prasarana pelayanan kesehatan
guna menunjang aksesibilitas
Meningkatnya ketersediaan fasilitas pelayanan
Sasaran Puskesmas
kesehatan dasar dan rujukan
Program Peningkatan Alat Kesehatan dan Sarana
Nomenklatur Program SKPD
Prasarana
Pengadaan Sarana dan Prasarana yang didanai dari
Nomenklatur Kegiatan SKPD
APBD Kabupaten
INDIKATOR SASARAN PUSKESMAS
Target Kinerja
No Indikator Pelaksana
2022 2023 2024 2025 2026
1 Urusan Rumah Tangga
1. Tersedianya sarana penunjang Kefarmasi
100% 100% 100% 100% 100%
1 pelayanan di puskesmas an
Tabel 4.6 Sasaran dan Indikator Sasaran Puskesmas tahun 2022 s.d. 2026 dari
tujuan Meningkatnya sarana, prasarana pelayanan kesehatan guna
menunjang aksesibilitas
Sasaran Puskesmas Meningkatnya upaya pengendalian penyakit dan malasah
kesehatan
Tabel 4.7 Sasaran dan Indikator Sasaran Puskesmas tahun 2022 s.d. 2026
dari tujuan Meningkatnya kualitas gizi dan derajat kesehatan
masyarakat
Sasaran Puskesmas Mewujudkan Masyarakat yang Mandiri untuk Hidup Sehat
Peluang (O) SO WO
Ancaman (T) ST WT
Terlaksananya Menyelenggarakan
pendampingan KP pendampingan KP ASI
ASI
Tabel 4.10 Penjabaran Strategi dan Arah Kebijakan Puskesmas Gaji dari Misi
ke-2 Kabupaten Tuban
Tabel 4.11 Penjabaran Strategi dan Arah Kebijakan Puskesmas Gaji dari Misi
ke-3 Kabupaten Tuban
Membangun serta mewujudkan Tuban, Sejahtera,
Visi Kabupaten Berkeadilan, Berbudaya, Berdaya, Saing dan
Berbasis Lingkungan
Misi Acuan (Misi 3) Mewujudkan sumber daya manusia berkualitas dan
terlatih.
Meningkatnya sarana, prasarana pelayanan kesehatan
Tujuan (Tujuan 2)
guna menunjang aksesibilitas
Tabel 4.12 Penjabaran Strategi dan Arah Kebijakan Puskesmas Gaji dari
Misi ke-3 Kabupaten Tuban
Membangun serta mewujudkan Tuban, Sejahtera,
Visi Kabupaten Berkeadilan, Berbudaya, Berdaya, Saing dan
Berbasis Lingkungan
Mewujudkan sumber daya manusia berkualitas dan
Misi Acuan (Misi 5)
terlatih.
Meningkatnya kualitas gizi dan derajat kesehatan
Tujuan (Tujuan 4)
masyarakat
Meningkatnya upaya pengendalian penyakit dan
Sasaran Dinas Kesehatan
malasah kesehatan
Mewujudkan Masyarakat yang Mandiri untuk Hidup
Sehat
Indikator Sasaran Dinas
Prosentase Balitas Gizi Buruk
Kesehatan
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PUSKESMAS GAJI
N N
No Sasaran Puskesmas Strategi Arah Kebijakan
o o
3 Kepincut
Terlaksananya
penyuluhan melaksanakan
Mewujudkan Masyarakat
kesehatan penyuluhan kesehatan
2 yang Mandiri untuk Hidup 1 1
remaja tentang remaja di posyandu
Sehat
anemia dan remaja
pernikahan dini
Terpenuhinya
kebutuhan PMT
Pemenuhan kebutuhan
Gizi, tablet
2 1 PMT Gizi, tablet tambah
tambah darah,
darah dan PMT Bumil KEK
dan PMT Bumil
KEK
Koordinasi
3 1 usulan PMT balita
lintas sektor
Terlaksananya
Menyelenggarakan
4 pendampingan 1
pendampingan KP ASI
KP ASI
BAB V
RENCANA STRATEGIS
4. Prosentase Penduduk -
Miskin yang
Mendapatkan
Pelayanan Kesehatan
Rujukan
5 Nilai AKIP Dinkes - Tahun 2019 nilai AKIP
Kabupaten Tuban Dinkes Kab. Tuban A
11 Prosentase Desa Siaga Prosentase Desa Siaga Capain tahun 2019 27,44
Purnama Mandiri Purnama Mandiri sebesar 0% %,
12. Prosentase Desa ODF Prosentase Desa ODF 0% Capaian tahun 2019
sebesar 19,5%
13 Prosentase Balita Gizi Prosentase Balita Gizi Buruk Capaian 2019 yaitu 1,20 %
Buruk 0,26%
14 Jumlah Kematian Ibu Jumlah Kematian Ibu di Jumlah kematian ibu
wilayah kerja Puskesmas tahun 2019 sebesar 19
sebanyak 0 orang orang,
Tabel 5.3 Program dan Kegiatan BISNIS BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
( Lampiran)
PENDAPATAN TRANSFER
INSTANSI VERTIKAL
Dana Transfer
APBD (Dana 611,772,000 642,360,600 674,478,630 708,202,561 743,612,689
BOK)
Dana Subsidi
136.050.144 135.236.308 134.391.590 133.514.935 140,190,681
Operasional
Dana Subsidi
Obat dan
BMHP
Dana Subsidi
60.918.690 63.964.625 67.162.856 70.520.999 74,047,048
DAK Fisik
Total
Total
545,340,144.00 564,990,809.00 585,633,815.00 607,319,271.00 637,685,233.00
Pendapatan
Proyeksi Belanja Puskesmas GAJI
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
Dana Kapitasi JKN
2022 2023 2024 2025 2026
Puskes
mas GAJI
Belanja Pegawai
540,661,800 - 567,694,890 596,079,634 625,883,616 657,177,796
Belanja Barang dan
246,549,368.10 258,876,836.51 271,820,678.33 285,411,712.25
Jasa 234,808,922.-
51,032,278,-
Belanja Modal 53,583,891.90 56,263,086.50 59,076,240.82 62,030,052.86
-
Total
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
Dana Non Kapitasi JKN 2022 2023 2024 2025 2026
dan Umum Puskesmas
Belanja Pegawai 1.800.000 1,890,000.00 1,984,500.00 2,083,725.00 2,187,911.25
Belanja Barang dan
586.541.835 615,868,926.75 646,662,373.09 678,995,491.74 712,945,266.33
Jasa
Belanja Modal
Belanja Modal
- - - - -
PROGRAM KEFARMA
SIAN
Pengadaan Obat dan
2022 2023 2024 2025 2026
Perbekalan Kesehatan
Belanja Pegawai
- - - - -
Belanja Barang dan
Jasa
Belanja Modal
- - - - -
Total
Program Peningkatan Alat Kesehatan Dan Sarana
Prasarana
Pengadaan Sarana
dan Prasarana
2022 2023 2024 2025 2026
yang didanai dari
APBD Kabupaten
Belanja Pegawai
- - - - -
Belanja Barang
63,964,625 67,162,856.25 70,520,999.06 74,047,049.02 77,749,401.47
dan Jasa
Pelunasan
Piutang BISNIS
BADAN LAYANAN
UMUM DAERAH
Total Arus Kas
Masuk 826,503,000 867,828,150.00 911,219,557.50 956,780,535.38 1,004,619,562.14
A.2. Arus Kas
Keluar
Pembayaran
Gaji Pegawai 540,661,800 - 567,694,890 596,079,634 625,883,616 657,177,796
Pembayaran
246,549,368.10 258,876,836.51 271,820,678.33 285,411,712.25
Barang dan Jasa 234,808,922.-
Total Arus Kas 775470722 814244258.1 854956470.5 897704294.3 942589508.3
Keluar
A.3. Arus Kas
Bersih dari
Rencana Strategis Puskesmas Gaji 2022-2026 86
Aktivitas Operasi
(A.1 - A.2)
B. ARUS KAS
DARI AKTIVITAS
INVESTASI
B.1. Arus Kas
Masuk
Penjualan Aset
Tetap
Penjualan
Investasi
Total Arus Kas
Masuk - - - - -
B.2. Arus Kas
Keluar
Pembelian Aset
51,032,278 53,583,891.90 56,263,086.50 59,076,240.82 62,030,052.86
Tetap
Pembelian
Investasi
Total Arus Kas
51,032,278 53,583,891.90 56,263,086.50 59,076,240.82 62,030,052.86
Keluar
B.3. Arus Kas
Bersih dari
-51,032,278 -53,583,891.90 -56,263,086.50 -59,076,240.82 -62,030,052.86
Aktivitas Investasi
(B.1 - B.2)
C. ARUS KAS
DARI AKTIVITAS
PEMBIAYAAN
C. ARUS KAS
DARI AKTIVITAS
PEMBIAYAAN
C.1. Arus Kas
Masuk
Pendapatan
Hibah Terikat
Pendapatan APBD
II 545,340,144 572,607,151.20 601,237,508.76 631,299,384.20 662,864,353.41
Pendapatan APBD
I
Pendapatan APBN
Penerimaan
Hutang Jangka
Panjang