Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea
4 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan
untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mencapai
tujuan tersebut diselenggarakan program pembangunan nasional secara berkelanjutan, terencana
dan terarah. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dalam
pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-
Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat (1) bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan
batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup baik dan sehat serta berhak
memperoleh pelayanan kesehatan.
Keberhasilan pembangunan suatu daerah, salah satunya dapat dilihat dari pencapaian Indeks
Pembangunan Manusia (IPM), dimana untuk mencapai IPM tersebut, salah satu komponen
utama yang mempengaruhinya yaitu indikator status kesehatan selain pendidikan dan
pendapatan per kapita. Dengan demikian pembangunan kesehatan merupakan salah satu upaya
utama untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang pada gilirannya mendukung
percepatan pembangunan nasional.
Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik dimasa mendatang
diperlukan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke Tahun 2021-
2026 , yang berisi visi, misi serta tahapan-tahapan kegiatan yang harus dilakukan dalam rangka
mencapai target (indikator) yang telah ditetapkan. Tahap-tahap kegiatan pembangunan
kesehatan tersebut dituangkan dalam bentuk Rencana Strategi.
Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Puskesmas Kumbe Kabupaten Merauke adalah
dokumen kerja Dinas / SKPD untuk masa kerja lima tahun mendatang. Dokumen ini menjadi
penting karena dalam masa lima tahun tersebut, SKPD berkewajiban untuk mempertanggung
jawabkan kinerjanya sesuai dengan dokumen perencanaan ini. Selain itu urgensi penyusunan
Renstra SKPD ini adalah :
1. Menjadi acuan penyusunan Renja (rencana kerja) SKPD
2. Dasar penilaian kinerja Kepala SKPD
3. Menjadi acuan penyusunan Sakip (Sistem akuntabilitas kerja instansi pemerintah) SKPD
Renstra SKPD dapat juga dijadikan sebagai bahan evaluasi yang penting agar
pembangunan dapat berjalan secara lebih sistematis, komprehensif dan tetap fokus pada
pemecahan masalah-masalah mendasar yang dihadapi Puskesmas Kumbe khususnya di bidang
kesehatan. Dokumen Renstra ini bersifat jangka pendek dan menengah namun tetap diletakkan
pada jangkauan jangka panjang, dan mengacu kepada visi misi dan arah kebijakan pembangunan
bidang kesehatan Puskesmas Kumbe untuk lima tahun mendatang.
Usaha mewujudkan visi, misi dan arah kebijakan yang tertuang dalam dokumen renstra
ini perlu didukung dengan strategi umum, yang kemudian diterjemahkan ke dalam program-
program pembangunan kemudian diuraikan kedalam kegiatan-kegiatan yang mendukung
masing-masing program tersebut.

B. Maksud dan Tujuan Penyusunan Renstra


Tujuan disusunnya Renstra Puskesmas Kumbe tahun 2021-2026 adalah untuk:
1. Menjabarkan arahan RPJMD Kabupaten Merauke tahun 2021-2026 kedalam rencana
instansional, agar terwujud sinkronisasi perencanaan pembangunan;
2. Menjabarkan visi dan misi Puskesmas Kumbe 2021-2026 kedalam tujuan sasaran, program
dan kegiatan operasional;
3. Membangun komitmen, konsistensi dan kontinuitas perencanaan dengan pelaksanaan
pembangunan.

1
C. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
3. Undang-Undang RI Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah
4. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional Tahun 2005 – 2025
5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang pengelolaan Keuangan Daerah
7. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan
SPM
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,
9. Instruksi Presiden RI Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
10. Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan PP Nomor 8
Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
11. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 741/MENKES/PER/VIII/2008 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.
12. Keputusan Menteri kesehatan RI nomoe H.K. 02/Menkes/52/2015 tentang Rencana Strategis
Kememntrian Kesehataan tahun 2015-2023.
13. Peraturan daerah Provinsi Papua Nomor 14 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Provinsi Papua Tahun 2013-2018.
14. Peraturan Daerah Kabupaten Merauke Nomor 6 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Car,
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah.
15. Peraturan Daerah Kabupaten Merauke Nomor 7 tahun 2016 tentang Perubahan atas
Peraturan Daerah Kabupaten Merauke Nomor 61 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat
Daerah Kabupaten Merauke.

E. Sistematika Penyusunan Renstra


Dokumen Renstra Puskesmas Kumbe tahun 2016 – 2021 Puskesmas Kumbe ini disusun
sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN.
Memuat tentang Latar Belakang, Maksud dan Tujuan, Landasan Hukum,Sistematika
Penyusunan.

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN MERAUKE


Menguraikan tentang Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Puskesmas Kumbe, Sumber
Daya yang Dimiliki, Kinerja Pelayanan di bidang kependudukan serta tantangan dan peluang
pengembangan pelayanan Puskesmas Kumbe

BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI


Merumuskan identifikasi permasalahanberdasarkan tugas dan fungsi pelayanan, telaahan
terhadap Visi Misi dan program Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke.

BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN


Menjelaskan Visi dan Misi Puskesmas Kumbe, tujuan dan sasaran jangka menengah, serta
strategi dan kebijakan yang akan dilaksanakan sampai dengan akhir tahun renstra yakni
tahun 2023.

BAB V. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK


SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
2
Berisikan uraian mengenai program dan kegiatan yang akan dilaksanakan selama 5 tahun
kedepan, disertai indikator kinerja program maupun indikator kinerja kegiatan, kelompok
sasaran dan pendanaan indikatif yang dibutuhkan hingga 5 tahun mendatang.

BAB VI INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS KUMBE YANG MENGACU PADA


TUJUAN DAN SASARAN PUSKESMAS KUMBE TAHUN 2021-2026
Berisikan rumusan indikator kinerja tujuan maupun sasaran Puskesmas Kumbe yang
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran Puskesmas Kumbe tahun 2021-2026 .

BAB VII. PENUTUP


LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II
3
GAMBARAN PELAYANAN PUSKESMAS KUMBE

A. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Puskesmas Kumbe


Struktur organisasi Puskesmas Kumbe. Dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Merauke No. 440/496/2023.

1. Uraian Tugas dan Fungsi


Sesuai dengan tugas pokoknya Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan tugas teknis
Dinas di bidang pengelolaan puskesmas sesuai dengan wilayah dan lingkup tugasnya.
Struktur organisasi dari Puskesmas Kumbe terdiri dari Kepala Puskesmas, Kepala Tata
Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional
Struktur organisasi merupakan bagian yang sangat menentukan pencapaian tujuan
organisasi secara efisien, efektif dan produktif. Guna memenuhi syarat tata kelola organisasi
Puskesmas menuju Pola Pengelolaan Manajemen yang lebih baik. Maka Struktur organisasi
menjadi Kepala Puskesmas, Kepala Tata Usaha, dan empat Koordinator sebagaimana
tercantum pada bagan dibawah.
Dalam pelaksanaan tugas administrasi dan ketatausahaan, Kepala Puskesmas dibantu
oleh seorang Kepala Tata Usaha dengan tiga orang staf dengan fungsi masing masing yaitu
staf tata usaha, bendahara keuangan dan bendahara barang.
a. Kepala Puskesmas
Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Puskesmas Kumbe
1) Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan Puskesmas.
2) Memimpin pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Puskesmas.
3) Membina kerjasama karyawan/karyawati dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
4) Melakukan pengawasan melekat bagi seluruh pelaksanaan kegiatan program dan
Penanggungjawab keuangan.
5) Mengadakan koordinasi dengan Kepala Distrik dan Lintas Sektoral dalam upaya
pembangunan kesehatan di wilayah kerja.
6) Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dan masyarakat dalam rangka peningkatan
derajat kesehatan masyarakat.
7) Menyusun perencanaan kegiatan Puskesmas dengan dibantu oleh staf Puskesmas.
8) Memonitor dan mengevaluasi kegiatan Puskesmas.
9) Melaporkan hasil kegiatan program ke Dinas Kesehatan Kabupaten, baik berupa
laporan rutin maupun khusus.
10) Membina petugas dalam meningkatkan mutu pelayanan
11) Melakukan supervisi dalam pelaksanaan kegiatan di Puskesmas induk, Pustu,
Posyandu dan di Masyarakat.

b. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dokter Umum :


1) Melaksanakan tugas pelayanan kepada pasien Puskesmas.
2) Membantu manajemen dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Puskesmas.
3) Membantu menyusun perencanaan kegiatan Puskesmas.
4) Membantu manajemen dan memonitor dan mengevaluasi kegiatan puskesmas.
5) Membina petugas dalam meningkatkan mutu pelayanan.
6) Membantu manajemen melakukan supervisi dalam pelaksanaan kegiatan di Puskesmas
induk, Pustu, Posyandu dan di Masyarakat.
7) Menyusun laporan tahunan. Profil kesehatan, dibantu staf yang lain.

c. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Bidan Koordinator :


1) Sebagai bidan koordinator kegiatan KIA (Kesehatan Ibu dan anak).
2) Melaksanakan kegiatan pemeriksaan/pembinaan kepada ibu hamil, ibu bersalin, ibu
nifas, ibu menyusui, bayi dan balita.
3) Melaksanakan kegiatan pelayanan Keluarga Berencana.
4) Membina dan mensupervisi bidan swasta yang ada di wilayah Puskesmas.
5) Melaksanakan kegiatan lapangan dalam kegiatan Posyandu, Pembinaan kader
kesehatan dan dukun bayi.
4
6) Bertanggung jawab atas kebersihan dan penataan ruang KIA/KB/RB.
7) Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pengamatan alat medis, non medis KIA.
8) Membantu Kepala Puskesmas dalam menyusun rencana kegiatan.
9) Membantu Kepala Puskesmas dalam membuat laporan kegiatan.
10) Membina unit KIA.KB dalam peningkatan mutu pelayanan
11) Melaksanakan kegiatan Puskesmas.
12) Melaksanakan kegiatan Posyandu balita.
13) Bertanggung jawab atas pembuatan laporan KIA bulanan, tahunan beserta PWS

d. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Bidan :


1) Sebagai bidan koordinator penanggung jawab kegiatan Keluarga Berencana.
2) Melaksanakan laporan kegiatan pemeriksaan/pembinaan/pertolongan kepada Ibu
Hamil, Ibu Bersalin, Ibu Nifas, Ibu Menyusui, bayi dan balita.
3) Melakukan kegiatan pelayanan Keluarga Berencana.
4) Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pengamanan alat medis dan umum non
medis KB.
5) Membina dan mensupervisi bidan swasta yang ada di wilayah Puskesmas.
6) Bertanggung jawab atas kebersihan dan penataan ruang KIA/KB/RB.
7) Melaksanakan kegiatan koordinasi dengan PKK dan Lintas Sektoral terkait dalam
kegiatan GSI (Gerakan Sayang Ibu) dan kegiatan dalam upaya peningkatan kesehatan
perempuan.
8) Membantu Kepala Puskesmas dalam menyusun rencana kegiatan.
9) Membantu Kepala Puskesmas dalam membuat laporan kegiatan.
10) Melaksanakan kegiatan Puskesmas.
11) Melaksanakan kegiatan Posyandu Balita.
12) Membina anak pra sekolah.Taman Kanak-Kanak.
13) Melakukan pemantauan kelainan tumbuh kembang balita.
14) Membina unit KIA.KB dalam peningkatan mutu pelayanan.
15) Membantu kegiatan Lintas Sektoral terutama dalam pemberantasan penyakit dan
dalam kegiatan penyuluhan masyarakat.
16) Membantu pelaksanaan dan pelaporan KIA dan KB.

e. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Perawat :


1) Melaksanakan tugas asuhan keperawatan didalam gedung maupun diluar gedung.
2) Berkolaborasi dengan Dokter dalam pelayanan pengobatan pasien baik di Puskesmas
induk maupun di Pustu
3) Bertanggung jawab atas kebersihan dan penataan ruang Pelayanan Umum, Rawat
Inap dan UGD
4) Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pengamanan alat medis dan non medis di
ruang Pelayanan Umum, Rawat Inap dan UGD.
5) Membantu kegiatan lintas program antara lain dalam kegiatan pemberantasan
penyakit, UKS, Penyuluhan Kesehatan Masyarakat dan kegiatan lapangan lainnya.
6) Melaksanakan kegiatan Puskesmas diluar gedung.
7) Membantu Kepala Puskesmas dalam membuat perencanaan kegiatan.
8) Membantu Kepala Puskesmas dalam membuat laporan kegiatan.
f. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Promosi Kesehatan :
1) Sebagai koordinator kegiatan promosi kesehatan, penyuluhan kesehatan (PKM) dan
peningkatan peran serta masyarakat (PSM).
2) Melaksanakan kegiatan sosialisasi JPKM.
3) Melakukan pendataan dan upaya-upaya dalam peningkatan PHBS (Perilaku Hidup
Bersih Sehat) baik untuk individu, kelompok, institusi, sekolah maupun masyarakat.
4) Membantu Kepala Puskesmas dalam membuat pelaksanaan kegiatan
5) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan PKM dan PSM.
6) Membina Batra dan upaya-upaya pengembangan obat tradisional.
7) Membina Posyandu balita dan Posyandu lansia

5
g. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Koordinator Program Pemberantasan Penyakit :
1) Mengkoordinir kegiatan pemberantasan penyalit menular dan tidak menular, yang
meliputi kegiatan P2TB, P2 Malaria, P2DBD, P2 Diare, P2 ISPA, P2 Kusta, P2TM,
serta penyakit potensial wabah lainnya.
2) Mengumpulkan data kegiatan pemberantasan penyakit menular dan tidak menular.
3) Mengkoordinir kegiatan surveilans pemberantasan penyalit dan mendeteksi adanya
KLB (Kejadian Luar Biasa).
4) Mengkoordinir kegiatan PE (Penyelidikan Epidemologi).
5) Melakukan koordinasi dengan petugas PKM dan petugas Lintas Program yang lain
dalam melaksanakan penyuluhan kesehatan, terutama dalam hal pencegahan dan
penanggulangan penyakit menular dan tidak menular.
6) Mengkoordinir laporan kegiatan pemberantasan penyakit menular dan tidak menular,
laporan adanya KLB (W1), laporan PE dan laporan W2 (Laporan Penyakit Potensial
Wabah).

h. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Penanggungjawab Program TB (P2 TB) :


1) Membuat perencanaan kegiatan P2 TB bersama petugas lintas program terkait.
2) Melaksanakan kegiatan P2 TB bersama petugas lainnya (Petugas Pelayanan Umum,
termasuk PMO/ Pengawas Minum Obat, TOGA/Tokoh Masyarakat, kader, LSM, dll)
3) Membantu merencanakan kebutuhan obat TB dan sarana/ alat dalam pelaksanaan
kegiatan P2 TB.
4) Melaksanakan surveilans, monitoring dan evaluasi kegiatan P2 TB.
5) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan P2 TB.

i. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Penanggungjawab Pemberantasan Diare (P2 Diare) :
1) Membuat perencanaan kegiatan P2 Diare bersama lintas program terkait.
2) Melaksanakan kegiatan surveilans dan mendeteksi KLB.
3) Melaksanakan PE (bila terjadi KLB) bersama petugas terkait lainnya.
4) Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan P2 Diare.
5) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan P2 Diare, laporan PE dan KLB
(bila terjadi KLB).

j. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Penanggungjawab Pemberantasan ISPA :


1) Membuat perencanaan kegiatan P2 ISPA bersama petugas lintas program terkait.
2) Melaksanakan kegiatan surveilans, monitoring dan evaluasi.
3) Melaksanakan kegiatan penyuluhan bersama petugas lintas program terkait.
4) Membantu perencanaan kebutuhan obat dan sarana/alat dalam kegiatan P2 ISPA.

k. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Penanggungjawab Penyakit Kusta (P2 Kusta) :
1) Membuat perencanaan kegiatan P2 Kusta bersama petugas lintas program terkait.
2) Melaksanakan kegiatan penemuan penderita bersama petugas lintas progran dan
lintas sektoral terkait.
3) Melaksanakan surveilans, monitoring dan evaluasi kegiatan P2 Kusta.
4) Melaksanakan penyuluhan bersama petugas lintas program terkait.
5) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan P2 Kusta

l. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Petugas Higiene Sanitasi (Kesehatan Lingkungan)
1) Sebagai Ketua Tim Mutu Puskesmas, mengkoordinir seluruh kegiatan manajemen
mutu di Puskesmas.
2) Membuat perencanaan kegiatan Kesling (Kesehatan Lingkungan).
3) Melaksanakan pembinaan dan pemeriksaan TTU (Tempat-Tempat Umum), TP2M
(Tempat Pembuatan dan Penjualan Makanan), TP3 (Tempat Penyimpanan dan
Penjualan Pestisida), Home Industri, salon dan pabrik/perusahaan.
4) Melaksanakan Pelaksanaan Jentik Berkala (PJB) dan Pemberantasan Sarang Nyamuk
(PSN), bersama lintas program dan lintas sektoral serta masyarakat.

6
5) Melaksanaan pendataan dan pembinaan Rumah Sakit, SAMIJAGA (Sarana Air Minum
dan Jamban Keluarga) dan SPAL (Sarana Pembuangan Air Limbah).
6) Melaksanakan Penyuluhan kesehatan lingkungan bersama dengan petugas lintas
program dan lintas sektoral terkait.
7) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan kesling.

m. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Petugas Gizi :


1) Membuat perencanaan kegiatan program Gizi, bersama petugas lintas program dan
lintas sektoral terkait.
2) Melaksanakan kegiatan dalam rangka UPGK (Usaha Perbaikan Gizi Keluarga),
mengkoordinir kegiatan penimbangan dan penyuluhan gizi di posyandu.
3) Melaksanakan pendataan sasaran dan distribusi Vitamin A dan tablet besi (Fe).
4) Melaksanakan PSG (Pemantauan Status Gizi).
5) Bersama dengan petugas lintas program dan lintas sektoral melaksanakan SKPG
(Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi).
6) Melaksanakan pemantauan garam beryodium.
7) Mendeteksi dan melaporkan adanya balita KEP.
8) Mengkoordinir pelaksanaan PMT penyuluhan dan PMT Pemulihan Balita KEP.
9) Melaksanakan konseling Gizi di klinik Gizi maupun di Posyandu.
10) Membina Gizi Institusi (pondok pesantren, panti asuhan dll).
11) Bersama petugas lintas sektoral merencanakan, memonitor dan mengevaluasi
pelaksanaan PMT-ASI.
12) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan program gizi.

n. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Petugas Laboratorium :


1) Membuat perencanaan kebutuhan alat/sarana, reagen dan bahan habis pakai lainnya
yang dibutuhkan selama 1 tahun.
2) Membuat perencanaan pengembangan kegiatan laboratorium.
3) Melaksanakan kegiatan pemeriksaan laboratorium sesuai prosedur.
4) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan laboratorium.

o. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Bendahara JKN dan Operasional Puskesmas :
1) Menerima dan membukukan dalam Buku Kas Umum Penerimaan.
2) Mencatat dan membukukan dalam buku Kas Umum semua pengeluaran Puskesmas.
3) Membuat laporan keuangan penerimaan pengembalian setoran dan pengeluran
Puskesmas serta SPJ dan pendukung lainnya.
4) Membantu Kepala Puskesmas dalam membuat perencanaan penggunaan dana
Puskesmas.
5) Membantu Kepala Puskesmas dalam membuat laporan keuangan Puskesmas.
6) Membuat SPJ JKN dan Operasional Puskesmas (Jasa Pelayanan dan Jasa Sarana).

p. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Petugas Farmasi :


1) Bertanggung jawab atas kegiatan pelayanan obat.
2) Melaksanakan pelayanan pemberian obat
3) Mencatat petugas gudang obat dalam memonitor obat (LPLPO).
4) Membantu petugas gudang obat dalam memonitor obat di Pustu .
5) Membantu Kepala Puskesmas dalam membuat perencanaan kebutuhan obat
Puskesmas.
6) Membina unit Pelayananobat dalam peningkatanmutupelayanan
7) Entry data SIMPUS.

q. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Petugas Instalasi Farmasi :


1) Menerima dan mencatat penerimaan obat dari Gudang Farmasi dan dari sumber lain
(bila ada).
2) Membuat dan mengisi kartu stok obat di gudang obat.
3) Mencatat dan melaporkan penerimaan dan pengeluaran obat dari gudang obat.
7
4) Memonitor obat di tempat pengambilanobat, pustu dan polindes.
5) Membantu Kepala Puskesmas dalam merencanakan kebutuhan obat.
6) Membuat LPLPO.
7) Membantu Penanggungjawaban obat di pelayanan obat dan gudang obat.
8) Membantu kegiatanpelayananditempat
pengambilan obat

r. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Petugas Loket Pendaftaran :


1) Mendaftar pasien yang datang berobat,
2) Mencatat di register,
3) Mengisi identitas pasien di kartu rawat jalan
4) Mengisi kartu tanda pengenal pasien,
5) Mengantar kartu rawat jalan ke ruang Pelayanan Umum,
6) Menyusun Kartu Rawat Jalan pasien pada rak status sesuai urutan nomor kode,
7) Membantu merencanakan kebutuhan kartu rawat jalan, resep, kartu tanda pengenal,
family folder dan amplop tempat kartu rawat jalan,
8) Mencatat Register Baru/Lama, JKN dan non JKN

s. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Petugas Koordinator Perkesmas :


1) Mengkoordinator pelaksanaan kegiatan Asuhan Keperawatan dalam gedung dan luar
dan luar gedung, baik untuk sasaran individu, keluarga, kelompok, institusi maupun
masyarakat,
2) Melaksanakan kegiatan puskesmas di dalam maupun di luar gedung bersama petugas
paramedis yang lain,
3) Melaksanakan kegiatan skrining Kesehatan Keluarga,
4) Membantu pelaksanaan kegiatan Posyandu Balita dan Lansia,
5) Melaksanakan Penyuluhan Kesehatan,
6) Membantu masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan, bekerjasama dengan lintas
program dan lintas sektoral,
7) Melaksanakan kegiatan pengiriman pasien yang mengalami masalah kesehatan ke unit
pelayanan pengobatan (Puskesmas dll),
8) Membuat perencanaan, pencatatan kegiatan dan pelaporan Puskesmas.

t. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Petugas UKS :


1) Membuat perencanaan kegiatan UKS/UKGS,
2) Melaksanakan kegiatan UKS/UKGS di sekolah (SD/MI, SLTP dan SLTA),
3) Melaksanakan kegiatan pembinaan PHBS di sekolah,
4) Melaksanakan kegiatan Pengiriman pasien ke unit pelayanan pengobatan (Puskesmas),
5) Melaksanakan kegiatan Pembinaan UKS/UKGS dan pembinaan kebersihan lingkungan
kepada dokter kecil dan guru UKS,
6) Membantu melaksanakan kegiatan imunisasi anak sekolah (BIAS) bersama petugas
lainnya,
7) Membuat pencatatan dan pelaporan UKS/UKGS.

u. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Koordinator SP2TP :


1) Mengkoodinir seluruh laporan puskesmas dan melaporkannya ke Dinas Kesehatan atau
Dinas terkait lainnya,
2) Membantu membina petugas puskesmas.
3) Membantu kepala Puskesmas dalam Pertanggungjawaban data (pengumpulan,
pengolahan dan penyajian data),
4) Membantu Kepala Puskesmas dalam menyususn Laporan Tahunan dan Profil
Puskesmas,
5) Melaksanakan koordinasi dengan lintas sektoral terkait dalam pengumpulan data
kesehatan dan data kependudukan serta data lain yang terkait dengan program
kesehatan,

8
6) Memelihara dan mengembangkan perangkat keras dan perangkat lunak yang
digunakan dalam Pertanggungjawaban data,
7) Membantu petugas dalam Pertanggungjawaban data di unit masing-masing.

v. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Penanggungjawab Inventaris Barang :


1) Menerima dan mencatat barang-barang/alat medis dan non medis yang dikirim ke
Puskesmas.
2) Melaksanakan pencatatan keluar masuknya barang pada buku inventaris barang/alat
medis dan non medis.
3) Membuat laporan inventaris barang/alat medis dan non medis.
4) Memonitor penggunaan barang/alat dan melaporkan kondisi/keadaan alat tersebut.
5) Membuat RKBU (Rencana Kebutuhan Buku Unit).
6) Membuat Kartu Inventaris Ruang (KIR) dan memasangnya disetiap ruangan.

w. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Koordinator Imunisasi :


1) Mengkoordinir kegiatan imunisasi di Puskesmas dan Posyandu.
2) Bertanggung jawab atas pemeliharaan vaksin/cold chain.
3) Merencanakan kebutuhan vaksin dan logistik lainnya.
4) Memonitor suhu lemari es.
5) Membuat laporan kegiatan imunisasi.

x. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Koordinator Kesehatan Jiwa :


1) Mengkoordinir kegiatan Keswa.
2) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan Keswa.
3) Melakukan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektoral dalam penanganan
kesehatan jiwa.
4) Melakukan skrining dan konseling penderita sakit jiwa dibantu petugas yang lain.
y. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Program Kesehatan lansia :
1) Mengkoordinir kegiatan Kesehatan Lansia melalui Posyandu lansia dan kegiatan lain.
2) Membina dan memantau kegiatan Posyandu lansia.
3) Melakukan skrining dan konseling lansia, dibantu petugas lainnya.
4) Membuat prencanaan kegiatan kesehatan lansia.
5) Pencatatan dan pelaporan kegiatan kesehatan lansia.

z. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Tata Usaha :


1) Mengelola dan menyiapkan data dan urusan kepegawaian.
2) Mengelola surat masuk dan surat kabar.
3) Koordinasi dengan lintas program untuk mengarsipkan data program dan inventarisasi
barang.
4) Ikut serta dalam penataan keuangan Puskesmas.
5) Mengkoordinir kegiatan Sistem Informasi Kesehatan.
6) Menyusun jadwal kegiatan Puskesmas dan ikut merumuskan perencanaan Puskesmas
satu tahun kedepan.

9
STRUKTUR PUSKESMAS KUMBE
2. Struktur Organisasi Puskesmas BERDASARKAN SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MERAUKE NOMOR :
440/496/2023

EUTALIA ANITU,
Amd.Keb
KEPALA PUSKESMAS
R. BAGUS, A.Md.Kes
Ka. TU

TRANSLINNARTI J.M., A.Md.KepANDREAS W.T , A.Md.Kep RADEN BAGUS, VERONICA SAMDERUBUN,A.Md.Keb LAMIYATUL U. SKM MULKAM AFANDI,
KOORD. MANAJEMEN PKM KOORD. INFORMASI PKM A.Md.Kes KOORD. RMH TANGGA A.Md.Kep
KOORD. KEUANGAN
KOORD. BANGUNAN

SRI MARGIATI,A.Md.Keb dr. WILLIAM.C.PRIMA.K MULKAM AFANDI, A.Md.Kep TRANSLINNARTI J.M.,


PJ. PJ. JARINGAN , JEJARING PKM A.Md.Kep
PJ. UKM ESENSIAL PENANGGUNG JAWAB
MUTU
FITRIA YANTI, A.MKL dr. ANY MUSTAFA SULAENAH, A.Md.Keb TRANSLINNARTI J.M.A.Md.Kep
KOORD. PROMKES KOORD. PEL.PEMRIKSA .UMUM KOORD. PUSK.PEMBANTU KOORD. KESELAMATAN PASIEN

FITRIA YANTI, A.MKL dr. ANY MUSTAFA SUYANTA


TRANSLINNARTI J.M.A.Md.Kep
KOORD. PEL. KESLING KOORD. PEL.KES. KELUARGA KOORD. PUSKESMAS KELILING
KOORD. PPI

RINDRI R. PUTRI, SUTARSO, A.Md.Kep SRI KUSNIDAH, A.Md.Kep dr.ANY MUSTAFA


KOORD. PEL.GAWAT DARURAT
A.Md.Keb KOORD. JEJARING PUSKESMAS KOORD. MANAJEMEN RESIKO
KOORD.PEL.KES.KELU

ULFAH MULKAM AFANDI, A.Md.Kep dr. WILLIAM.C.PRIMA.K


ULFAH KOMALASARI,SKM PJ. BANGUNAN,SARANA PRASARANA
KOMALASARI,SKM KOORD. PEL.GIZI & PERALATAN PUSK
KOORD. AUDIT INTERNAL
KOORD.PEL.GIZI

PANJI BINTARA, AMK VERONICA.S, A.Md.Keb SUHARTATIK, A.Md.Keb


KOORD. PEL. PERSALINAN KOORD. K3
KOORD.PEL. PENG.PNKIT

SUTARSO, A.Md.Kep Apt. CEMPAKA CHINTYA R., S.Farm. TRANSLINNARTI J.M.A.Md.Kep


KOORD.PEL.KEPERAWATAN KOORD. PEL. KEFARMASIAN KOORD. MUTU,KMP,UKM,UKPP
KESMAS

PUJA AGUSTINA, TRI ATMAJA, A.Md.Anakes


KOORD. PEL. LABORATORIUM
A.Md.Kep
KOORD.PEL. KES. TRADISIONAL

SUHARTATIK, A.Md.Keb FRANSINA YUMOP


KOORD.PEL.. KES. OLAHRAGA KOORD. PEL.REKAM MEDIK/PENDAFT

SUHARTATIK, A.Md.Keb
KOORD.PEL.. KES. KERJA
10
3.Fungsi Puskesmas Itu Sendiri Meliputi :
a. Fungsi Pokok
Pusat pengerak pembangunan berwawasan kesehatan Pusat pemberdayaan Masyarakat
dan keluarga dalam pembangunan kesehata Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama
b. Peran Puskesmas
Sebagai lembaga kesehatan yang menjangkau masyarakat diwilayah terkecil dalam hal
pengorganisasian masyarakat serta peran aktif masyarakat dalam penyelenggaraan
kesehatan secara mandiri
c. Cara yang ditempuh
1) Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan
2) dalam rangka menolong dirinya sendiri.
3) Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana
4) menggunakan sumber daya secara efisien dan efektif.
5) Memberikan bantuan teknis.
6) Memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat
7) Kerjasama lintas sector

B. Sumber Daya Puskesmas


1. Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan
Puskesmas Kumbe mempunyai pegawai sebanyak 38 orang. Jumlah pegawai
berdasarkan pangkat / golongan, dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Distribusi SDM di Puskesmas Kumbe Kabupaten Merauke Berdasarkan


Jenjang Pendidikan Tahun 2023
STATUS KEPEGAWAIAN JML Sdm
Minimal
NO Jenis SDM Total
(Target)
PNS Honda PTT Sukwan

1 Dokter Umum 2 2 2

2 Dokter Gigi 0 1

Sarjana Kesehatan
3 Masyarakat (Skm ) 1 1 1 3 1

4 S1 Keperawatan 0 1

5 D3 Kebidanan (PKM) 7 1 8 6

6 D3 Kebidanan (Pustu) 5 1 6 6

7 D3 Keperawatan (PKM) 3 2 2 7 10

8 D3 Keperawatan (pustu) 1 1 2 6

9 Perawat Gigi 0 1

10 Analis Kesehatan 1 1 1

11 Nutrisionis 0 1

12 Apoteker 1 1 1

11
13 Sanitarian 2 2 2

14 Teknisi Elektromedik 0 1

15 Sopir 1 1 1

16 Administrasi 0 2

17 Cleaning Service 3 3 3

18 Security 0 2

Jumlah 19 4 3 10 36 48

Sumber : Bagian Tata Usaha

2. Sarana Prasarana Kesehatan (Aset yang dikelola)


Dalam rangka mendukung keberhasilan pencapaian tugas pokok dan fungsi,
Puskesmas Kumbe dilengkapi dengan sarana dan prasarana berupa tanah dan bangunan,
inventaris, kendaraan dinas serta fasilitas perlengkapan lainnya seperti tabel di bawah ini.

Distribusi Sarana Penunjang Puskesmas Kumbe


berdasarkan kelompok Barang Tahun 2023
No Kelompok Barang Nilai (Rp)
1 Bangunan tempat kerja 3 Unit
2 Bangunan tempat tinggal 6 Unit rumah
3 Kendaraan Roda Empat 1 unit
4 Kendaraan Roda Dua 2 unit
5 Bangunan Pustu 6 unit

Penjelasan lebih lanjut mengenai kelompok barang sebagai berikut :


a. Bangunan Puskesmas terdiri dari 3 buah bangunan : gedung baru lantai 2, gedung
rawat inap lama dan gedung rawat jalan lama.
b. Terdapat Kekurangan dalam bangunan yaitu funsi masing masing ruang tidak sesuai
aturan permenkes sehingga beberapa ruang yang harus di rehab dan ditambah.
c. Jumlah Rumah Dinas sebanyak 6 unit, 4 unit di huni oleh petugas perawat bidan dan 2
nit dihuni oleh 2 dokter umum.
d. Inventaris / peralatan kantor : Inventaris dan peralatan kantor yang dimiliki terdiri dari
meubelair, peralatan komputer serta peralatan kantor lainnya yang diperoleh dari
pengadaan anggaran Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke maupun dari Dana
Puskesmas dan swadaya puskesmas.
e. Kendaraan Dinas : Kendaraan Dinas yang dimiliki ada 1 unit ambulance/puskesmas
keliling
f. Bangunan Pustu.
PKM kumbe memiliki 6 pustu namun pustu Onggari status gedung sedang dalam
sengketa sehingga pelayanan dialihkan ke Bangunan Pustu Lama. Untuk pustu yang
lain semua dapat digunakan untuk pelayanan.

12
3 Anggaran Kesehatan
Anggaran Bersumber BOK Kabupaten Merauke
Tahun Anggaran 2019 dan 2023
No
URAIAN 2019 2023
.
1 2 3 4
I Belanja Daerah
A Belanja Langsung
B Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal

Sumber : Bendahara Puskesma Kumbe


Anggaran Bersumber OTSUS Provinsi Papua
Tahun Anggaran 2019 dan 2023

No. URAIAN 2019 2023


1 2 3 4
I Belanja Daerah
A Belanja Langsung
B Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal

Anggaran JKN Puskesmas Kumbe


Tahun Anggaran 2019 dan 2023

No
URAIAN 2019 2023
.
1 2 3 4
I Belanja Daerah
A Belanja Langsung
B Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal

C. Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran


Sesuai dengan Sistem Pelayanan Kesehatan bahwa Upaya kesehatan dikategorikan
dalam 3 (tiga) kategori, yaitu Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) , serta Administasi dan Manejemen (Admen).
Upaya Kesehatan Perorangan diselenggarakan oleh pemerintah, masyarakat dan
swasta, terdiri dari :
1. Upaya Kesehatan Masyarakat diselenggarakan dengan tujuan memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah
kesehatan di masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
13
setinggi-tingginya. Setiap penyelenggara pelayanan kesehatan masyarakat di puskesmas
wajib memberikan pelayanan kesehatan secara profesional, meliputi:
A. Pemeriksaan Umum
B. Kesehatan Gigi dan Mulut ( Belum ada dokter Gigi )
C. UGD/ Rawat Inap
D. Persalinan
E. Farmasi
F. Laboratorium
2. Bentuk-bentuk Upaya Kesehatan Masyarakat adalah :
Puskesmas merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat tingkat pertama,
yang wajib sekurang-kurangnya melakukan 6 (enam) jenis pelayanan dasar, yaitu :
a. Kesehatan Lingkungan,
b. Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana,
c. P2P
d. Gizi
e. Keperawatan kesmas
f. Kesehatan Lansia
g. Kesehatan Jiwa
h. Kesehatan Reproduksi
i. Kesehatan Tradisional Komplementer

14
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS
BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Puskesmas Kumbe

1. Belum optimalnya sarana pelayanan kesehatan dasar terutama dari aspek kualitas sesuai
standar.
2. Belum optimalnya ketersediaan peralatan medis maupun non medis di sarana pelayanan
kesehatan dasar sehingga menyebabkan kurang optimalnya pelayanan kesehatan masyarakat
3. Belum terpenuhinya jumlah, jenis dan kualitas SDM kesehatan guna memenuhi tuntutan
peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
4. Belum optimalnya PHBS baik di wilayah daerah Transmigrasi maupun Kampung OAP.
5. Sistem Jaminan Pembiayaan Kesehatan belum menyeluruh bagi seluruh masayarakat.
6. Triple Burdens Penyakit. Pola penyakit yang diderita masyarakat sebagian besar adalah
penyakit menular, namun demikian pada saat bersamaan terjadi peningkatan penyakit tidak
menular. Selain itu juga menghadapi “Emerging Disease” seperti HIV/AIDS, Masih
ditemukannya balita dengan gizi kurang dan gizi buruk di masyarakat.
7. Belum optimalnya pelayanan komplikasi dan kegawatdaruratan pada obstetri dan neonatal
termasuk sistem rujukan berjenjang.
8. Penggunaan bahan kimia obat (BKO) dalam obat tradisional (jamu), bahan kimia terlarang
dalam kosmetika dan bahan tambahan pangan terlarang dalam makanan/minuman
merupakan fenomena yang perlu diwaspadai.
9. Kualitas lingkungan yang belum mendukung pola hidup bersih dan sehat termasuk wilayah
Merauke yang rawan banjir pada musim penghujan dan kekeringan pada musim kemarau di
beberapa wilayah.

Untuk dapat mencapai tujuan organisasi, SKPD Dinas Kesehatan harus mempunyai visi
dan misi yang jelas. Menurut Undang-undang Tahun 2004 tentang system perencanaan
pembangunan nasional pengertian visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang
diinginkan pada akhir tahun. Sedangkan misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya
yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi.
Visi dan misi Dinas Kesehatan disusun berdasarkan konsep RPJMD Kabupaten Merauke
Tahun 2016 – 2021. Visi RPJMD Kabupaten Merauke 2016 – 2021 adalah “Terwujudnya
Merauke Sebagai Kawasan Pertumbuhan Ekonomi Perbatasan Berbasis Pertanian Yang
Strategis dan Produktif”, sedangkan misinya adalah :
1. Meningkatkan stabilitas wilayah dan peran sebagai daerah perbatasan;
2. Meningkatkan pembangunan infrastruktur, fasilitas pelayan public, dan pemanfaatan
sumberdaya alam yang meratadan berwawasan lingkungan;
3. Meningkatkan pem bangunan pertanian yang berorientasi pada perwujudan lumbung pangan
untuk kedaulatan pangan untuk kedaulatan pangan di tingkat regional dan nasional;
4. Meningkatkan kapasitas kelembagaan pemerintahan dan wilayah pengembangan pada
tingkat kampong, distrik dan kabupaten;
5. Meningkatkan penguatan ekonomi daerah dan peluang investasi
6. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia sesuai pengembangan potensi daerah;
7. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan sampai ketingkat kampung
8. Menguatkan identitas budaya dan kearifan lokal.

15
B. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Visi dan misi Dinas Kesehatan disusun berdasarkan konsep RPJMD Kabupaten Merauke
Tahun 2016 – 2021. Visi RPJMD Kabupaten Merauke 2016 – 2021 adalah “Terwujudnya
Merauke Sebagai Kawasan Pertumbuhan Ekonomi Perbatasan Berbasis Pertanian Yang
Strategis dan Produktif’’
Kabupaten Merauke diarahkan memiliki sumber daya manusia Merauke yang berkualitas,
baik dari sisi pendidikan, kesehatan, sosial, keterampilan, dan lain-lain yang menjadikan SDM
Merauke memiliki daya saing keunggulan yang kompetitif, berdaya saing dan professional.
Produktif juga berkaitan dengan kondisi masyarakatdan kawasan yang memiliki tingkat
kesejahteraan yang baik, angka kemiskinan yang menurun, tingkat kesenjangan yang rendah
dan pembangunan dan pelayanan publik yang dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat
prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya
akan menjadi dasar penyusunan kerangka kinerja pembangunan daerah secara keseluruhan.
Perumusan tujuan dan sasaran dari visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah juga
akan menjadi landasan perumusan tujuan dan sasaran Renstra OPD untuk periode 5 tahun.
Visi dan misi pembangunan Kabupaten Merauke tahun 2021-2026 dijabarkan kedalam
tujuan dan sasaran sebagai berikut:
Misi-misinya adalah:
Berdasarkan delapan tujan tersebut diatas, yang terkait langsung dengan kebijakan
pembangunan sector kesehatan Kabupaten Merauke terdapat pada misi ke tujuh.
Misi Tujuh : Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan sampai ke tingkat kampong;
Dari misi tersebut tujuan yang ingin dicapai dari misi tujuh adalah:
Tujuan: Meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan diseluruh distrik
Sasaran yang hendak dicapai adalah meningkatnya kualitas dan aksesibilitas pelayanan
kesehatan masyarakat. Indicator-indikator yang akan digunakan adalah indicator angka
kematian ibu melahirkan (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).

C. Penentuan Isu-Isu Strategi

1. Sistem jaminan pembiayaan kesehatan belum menyeluruh bagi seluruh masyarakat


2. Masih cukup rendahnya derajat kesehatan masyarakat, yang ditandai dengan cukup
rendahnya angka indeks pembangunan manusia (IPM) dan rendahnya rata-rata angka
harapan hidup
3. Masih rendahnya aksesibilitas dan jangkauan pelayanan kesehatan pada masyarakat terutama
diwilayah distrik dan kampong.
4. Belum memadainya ketersediaan fasilitas dasar kesehatan terutama diwilayah kampung dan
distrik di Kabupaten Merauke
5. Belum memadainya ketersediaan dan kapasitas SDM tenaga medis dan para medis di
wilayah kampung dan distrik di kabupaten Merauke.
6. Rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup sehat.
7. Cukup tingginya ancaman penyakit menular yang berkembang
8. Masih tingginya angka kesakitan pada masyarakat
9. Belum memadainya pelayanan kesehatan ibu dan anak
10. Belum memadainya upaya kesehatan lingkungan

Setelah melakukan identifikasi terhadap isu-isu strategis sebagaimana terdapat dalam


rumusan di atas, maka dinas kesehatan melakukan langkah-langkah yang dapat
menjawabnya, yang dirumuskan dalam program prioritas, antara lain yaitu:

16
a. Program peningkatan mutu pelayanan kesehatan
b. Program kesehatan jiwa
c. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
d. Program perbaikan gizi masyarakat
e. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit
f. Program peningkatan kualitas lingkungan
g. Program peningkatan upaya kesehatan masyarakat
h. Program promosi kesehatan
i. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarpras puskesmas
j. Program pelayanan administrasi perkantoran

17
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

A. Visi dan Misi Puskesmas Kumbe

1. Visi
Visi Puskesmas kumbe adalah ‘’Terwujudnnya Kesehatan Masyarakat yang Bermutu,
Mandiri dan Berkeadilan di Wilayah Distrik Malind.’’
Penjabaran makna visi PKM Kumbe yaitu:
a. Kesehatan masyarakat yang bermutu
Yaitu: Kesehatan masyarakat yang berkualitas dimana masyarakat harus bisa hidup sehat
atas keinginan dan usaha sendiri.
Selain itu tenaga kesehatan masyarakat bertugas untuk meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu adalah tanggung
jawab tenaga sektor kesehatan.
b. Mandiri
Yaitu:Masyarakat yang mampu memenuhi semua kebutuhan dasarnya dengan
kemampuan mereka sendiri Masyarakat yang mampu mengatasi masalah yang berkaitan
kesehatan dengan mengandalkan segala potensi yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.
c. Berkeadilan
Yaitu: Masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan secara adil dan merata tanpa
diskriminasi. Pelayanan kesehatan dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat dalam
wilayah kerja PKM Kumbe

2. Misi
Misi Puskesmas Kumbe adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi pemerintah daerah. Misi disusun untuk memperjelas
jalan atau langkah yang akan dilakukan dalam rangka mencapai perwujudan visi pemerintah
daerah.
Adapun visi puskesmas kumbe yaitu:
a. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan melalui kampung siaga aktfi.
b. Menjalin dan meningkatkan kerja sama Lintas Sektoral.
c. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.
d. Meningkatkan pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan melalui Pustu dan
Posyandu.

B. Tujuan dan Sasaran

1. Tujuan
Tujuan merupakan pernyataan –pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk
mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan dan menangani isu strategis
daerah yang dihadapi. Tujuan Puskesmas Kumbe adalah Terwujudnnya Kesehatan
Masyarakat yang Bermutu, Mandiri dan Berkeadilan di Wilayah Distrik Malind.

2. Sasaran
Sasaran adalah merupakan hasil yang diharapkan hasil yang diharapkan dari suatu tujuan
yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional untuk dapat
dilaksanakan dalam jangka waktu 5 tahun kedepan. Perumusan sasaran perlu memperhatikan
indicator kinerja sesuai tugas dan fungsi atau kelompok sasaran yang dilayani.

18
Berdasarkan pengertian tersebut, maka puskesmas Kumbe menetapkan sasaran sebagai
berikut: Meningkatnya kualitas dan aksesibilitas pelayanan kesehatan masyarakat kampong
dengan indicator:
a. Angka kematian Ibu melahirkan (AKI)
b. Angka Kematian Bayi Lahir

C. Strategi dan Kebijakan

1. Strategi
Strategi pencapaian tujuan dan sasaran adalah langkah-langkah yang diambil oleh
organisasi dalam hal ini puskesmas Kumbesebagai mewujudkan tujuan dan sasaran organisasi.
Strategi tersebut berisi rencanamenyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan secara operasional dengan memperhatikan ketersediaan sumber daya organisasi.
Upaya atau strategi yang dilaksanakan Puskesmas dalam upaya mencapai visi dan
menyelenggarakan misi tersebut adalah dengan :
a. Menyusun Perencanaan Tahunan Puskesmas ( PTP )
b. Menyusun Perencanaan Bulanan Puskesmas
c. Menggalang kerjasama Lintas Program melalui kegiatan Minilokakarya
d. Meningkatkan koordinasi Lintas Program dan Sektoral dalam setiap kegiatan
e. Melaksanakan apa yang telah direncanakan sesuai jadwal dan melaporkan hasilnya secara
tepat waktu dan benar.
2. Kebijakan
Kebijakan adalah arah/tindakan yang ditetapkan oleh instansi pemerintah untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan. Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuanyang
dipergunakan untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan
program/ kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam mewujudkan tujuan.
Kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah kabupaten merauke untuk mewujudkan
tujuan yang hendak dicapai 5 tahun kedepan adalah:
a. Pengembangan penyelenggaraan pelayanan kesehatan pada kelompok masyarakat miskin
b. Pengembangan paradigma sehat (PHBS)
c. Pengembangan kualitas pengendalian penyakit menular
d. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap sarana dan prasarana kesehatan dasar
e. Pengembangan kualitas pelayanan puskesmas

19
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

A. Rencana Program dan Kegiatan


Program adalah instrument kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dirumuskan
untuk mencapai sasaran dan tujuan sesuai tugas dan fungsi. Kegiatan adalah bagian dari
program yang memuat sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya sebagai masukan (input),
untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang dan jasa atau modal.
Dalam rangka mencapai sasaran dan tujuan sebagaimana telah diuraikan pada bab
sebelumnya instrumen kebijakan yang digunakan adalah berupa program-program yang akan
dilaksanakan pada 5 tahun mendatang.
Mengacu pada peraturan menteri dalam negeri no.13 tahun 2006, tentang pedoman
pengelolaan keuangan daerah, maka berdasarkan kategori, fungsi kesehatan memiliki program
dan kegiatan, sebagaimana berikut ini:
Rencana program, kegiatan dan indikator kinerja beserta pendanaan indikatif dimaksud
sebagaimana diuraikan sebagai berikut:
1. Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
a. Perawatan secara berkala bagi ibu hamil bagi keluarga kurang mampu,
b. Pelayanan ibu hamil (ANC)
c. Pembinaan bagi bidan di puskesmas dan desa
d. Evaluasi pertolongan persalinan bagi ibu hamil dan melahirkan
2. Perbaikan Gizi Masyarakat
a. Pemberian tambahan makanan dan vitamin
3. Pencegahan dan penanggulangan penyakit
a. Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
b. Pencegahan penularan penyakit endemik/epidemik (filaria)
c. Peningkatan imunisasi
d. Peningkatan surveilens epidemiologi dan penanggulangan wabah
e. Pelayanan pencegahan dan penanggulangan dan penanggulangan penyakit menular IMS
dan VCT
f. Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular (HIV/AIDS)
g. Pencegahan penularan penyakit endemik/epidemik (malaria)
h. Pencegahan penularan penyakit endemik/epidemik (kusta)
i. Pencegahan penularan penyakit TBC
4. Peningkatan Kualitas Lingkungan
5. Peningkatan akses pelayanan kesehatan yang bermutu disetiap distrik dan kampung
6. Peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
7. Peningkatan sumber daya yang bermutu
8. Obat dan makanan
a. Peningkatan pemberdayaan konsumen/masyarakat dibidang obat dan makanan
b. Pengiriman obat dan perbekalan kesehatan
9. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan
a. Monitoring dan evaluasi pembangunan sarana kesehatan
b. Monitoring dan evaluasi
10. Administrasi perkantoran
a. Penyedia jasa surat menyurat
b. Penyedia jasa komunikasi sumber daya air dan listrik
c. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
d. Penyediaan jasa kebersihan kantor
20
e. Penyediaan alat tulis kantor
f. Penyediaan barang dan cetakan dan penggandaan
g. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
h. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
i. Penyediaan bahan logistik kantor
j. Penyediaan makanan dan minuman
k. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
11. Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur
a. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
b. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
12. Peningkatan disiplin aparatur
a. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
13. Fasilitas pemindahan purna tugas PNS
14. Peningkatan pengembangan sistem pelaporan keuangan.

B. Indikator Kinerja
Salah satu tolok ukur keberhasilan dalam implementasi manajemen strategis adalah
adanya pengukuran kinerja.
Pengukuran kinerja merupakan suatu proses mencatat dan mengukur pencapaian
pelaksanaan kegiatan dibandingkan dengan sasaran, tujuan, misi dan visi. Pengukuran
didasarkan pada hasil – hasil yang telah dicapai dalam satu periode tertentu. Pengukuran
kinerja memiliki komponen yang terdiri atas penetapan indikator kinerja, pencapaian kinerja
dan evaluasi kinerja.
Indikator kinerja adalah ukuran kualitatif dan atau kuantitatif yang menggambarkan
tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Dalam manajemen
strategis terdapat bagian perencanaan strategis yang meliputi visi, misi tujuan dan sasaran
serta cara mencapai tujuan dan sasaran yang meliputi kegiatan, program dan kebijakan. Yang
akan diukur kinerjanya adalah kebijakan, program dan kegiatan. Untuk mengukur ketiga
dimensi ini, diperlukan indikator kinerja. Indikator kinerja Puskesmas Kumbe tahun 2016 –
2021 sebagaimana dalam tabel lampiran.
Evaluasi kinerja merupakan kegiatan lebih lanjut dari kegiatan pengukuran kinerja,
oleh karena itu dalam melakukan evaluasi kinerja harus berpedoman pada ukuran – ukuran
dan indikator yang telah ditetapkan. Evaluasi kinerja merupakan kegiatan untuk menilai atau
melihat keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas dan fungsi yang dibebankan.
Hasil evaluasi kinerja dinilai dengan skala pengukuran ordinal yang dibuat sesuai dengan
pertimbangan sebagai berikut :
Baik Sekali : 90 – 100 %
Baik : 80 – 89 %
Cukup : 70 – 79 %
Kurang : kurang dari 69 %

21
BAB VI
INDIKATOR KINERJA
DINAS KESEHATAN KABUPATEN MERAUKE

Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu
kegiatan dan sasaran yang telah ditetapkan atau ukuran kinerja yang digunakan untuk mengetahui
perkembangan upaya, dalam mencapai hasil kerja yang dicapai. Jadi indikator kinerja adalah suatu
yang menindikasikan terwujudnya kinerja yang diinginkan.
pada bagian ini diuraikan indikator kinerja sasaran dan kinerja program dinas kesehatan
kabupeten Merauke yang secara langsung menunjukkan kinerja yang ditargetkan dicapai dalam 5
tahun mendatang, sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD .
Indikator kinerja sasaran Puskesmas Kumbe tahun 2021-2026 sebagaimana terlampir.

22
BAB VII
PENUTUP

Demikian susunan Rencana Strategi (Renstra) Puskesmas Kumbe ini disusun sebagai
dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Pusksmas Kumbe yang pada dasarnya
merupakan acuan atau referensi utama untuk penyusunan Rencana Kerja masing – masing
unit pelayanan yang ada di Puskesmas Kumbe setiap tahunnya, mulai dari periode tahun
2023- 2023.

Rencana Strategis ini disusun sedemikian rupa, dengan indikator-indikator


Kecamatan Sehat serta indikator-indikator Standar Pelayanan Minimal yang hasil
pencapaiannya dapat diukur, dan dapat dipergunakan sebagai bahan Laporan Kinerja
Tahuna, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan penyusunan Profile
Kesehatan Puskesmas Kumbe.

Dalam pelaksanaannya, yaitu kurun waktu 5 (lima) tahun berlakunya Rencana


Strategis ini, sudah tentu banyak terjadi perubahan-perubahan lingkungan yang sangat
kompleks, pesat dan tidak dapat diantisipasi, maka sebagian dari isi Renstra ini terutama
bagian-bagian yang krusial dan kritikal dapat ditinjau ulang dan dikaji kembali guna
penyesuaian-penyesuaian seperlunya.

Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan berkontribusi, baik secara
langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan Renstra ini, diucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Semoga dengan adanya
dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah / Rencana Strategik Puskesmas Kumbe
ini, memberi semangat baru bagi unit – unit pelayanan kesehatan di Puskesmas Kumbe
dalam penyelenggaraan - pembangunan kesehatan secara terarah dan terukur serta dengan
azas adil, merata dan bermanfaat. Namun demikian Rencana Strategis Puskesmas Kumbe
Tahun 2023 - 2023 ini akan dapat dilaksanakan secara berdayaguna dan berhasilguna dan
tercapai tujuannya, bila dilaksanakan dengan semangat dan etos kerja yang tinggi, dedikasi,
kerja keras serta komitmen dari seluruh para pelaku pembangunan kesehatan.Terutama oleh
seluruh sumber daya tenaga kesehatan di lingkungan Puskesmas Kumbe.

Kumbe,09 Mei 2023


Kepala Puskesmas Kumbe

Eutalia Anitu, Amd.Keb


Nip.19780917 200605 2 001

23
LAMPI
RAN-
LAMPI
RAN

24

Anda mungkin juga menyukai