PUSKESMAS
TAHUN 2018-2023
PENDAHULUAN
pelayanan kesehatan pada setiap tahun untuk satu periode akan dapat lebih
kebijakan, program dan kegiatan dinas kesehatan kota bima, disusun sesuai
tugas dan fungsi Puskesmas serta berpedoman pada RPJMD dan merupakan
secara operasional visi dan misi Kepala Daerah Kota Bima periode 2018-
2023.
Timur;
Nomor 4421);
Nomor 6);
Kesehatan Masyarakat
Dinas Kesehatan
2. Tujuan :
tahun 2023
b. Tujuan Khusus :
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB 2 GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat
Daerah
2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah
2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Perangkat Daerah
BAB 3 PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS Perangkat
Daerah
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan
diwilayah kerjanya
diwilayah kerjanya
dan fungsinya
baik
mempunyai fungsi :
wilayah kerjanya
di wilayah kerjanya
puskesmas
Puskesmas
inventaris puskesmas
Kepala Puskesmas
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
fungsinya di dukung oleh berbagai sumber daya seperti sumber daya tenaga, keuangan,
sarana dan prasarana, obat dan perbekalan kesehatan. Berikut ini akan disampaikan uraian
terkait sumber daya-sumber daya sebagai Input dalam pelaksanaan tugasnya. Adapun
1. Asset/Modal
pemerintahan Kota Bima dan Jarak tempuh rata-rata dalam wilayah kerja paling jauh
yaitu dua puluh menit dengan akses semua kendaran dapat digunakan (Roda dua dan
Roda empat).
Poskesdes merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat dalam rangka
pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak termasuk keluarga berencana. Sampai pada tahun
2018, jumlah Poskesdes yang ada sebanyak tiga yang tersebar pada 3 kelurahan di
Disamping bangunan aset yang dimiliki oleh Puskesmas terdiri dari sarana
prasaran pendukung seperti Meubeler, Alat Kesehatan, Mobil Puskesmas Keliling dan
Alokasi anggaran Dinas Kesehatan Kota Bima tahun 2018 berasal dari berbagai
perkembangan derajat kesehatan sebagai tolak ukur dari keberhasilan bidang ini belum
ibu dan bayi rendahnya cakupan kunjungan ibu hamil (K4), Cakupan Desa UCI,
kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), masih tingginya
Pada sisi input dapat ditemukan beberapa persoalan. Pertama, persoalan SDM kesehatan
baik jumlah dan spesifikasi rasio masih kecil terhadap jumlah penduduk maupun
Ketiga, persoalan infrastruktur kesehatan yakni rasio sarana prasarana kesehatan terhadap
Kecilnya anggaran biaya yang untuk urusan kesehatan di Kota Bima tidak dapat
anggaran ini membutuhkan bantuan dari pusat, provinsi dan Lembaga Swadaya
Masyarakat demi mencapai target SPM. Alokasi anggaran untuk pelayanan kesehatan
T
a
h
u
n
k
e
-
TABEL 2.4
Menurunkan Angka Kematian Balita Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan Meningkatnya beberapa penyakit menular (re-
SDM kesehatan yang merata dan bermutu. emerging diseases) seperti TB Paru, HIV/AIDS,
Kusta , ISPA, Diare. Penyakit tidak menular
menunjukkan kecenderungan meningkat seperti
hipertensi, diabetes, kanker dan penyakit degenaratif
lainnya. Disamping itu telah timbul pula berbagai
penyakit baru (new-emerging diseases) seperti Flu
Menurunkan Proporsi penduduk yang kelaparan Meningkatkan Pemberdayaan masyarakat,swasta dan Derajat kesehatan masyarakat Provinsi NTB pada
(Gizi) masyarakat madani dalam pembangunan kesehatan umumnya masih rendah karena berbagai lingkungan
melalui kerjasama nasioanal dan global. strategis masih kurang mendukung pembangunan
kesehatan. Angka kematian bayi dan ibu serta
prevalensi gizi kurang dan buruk pada Balita masih
menunjukkan angka yang tinggi.
Menurunkan angka kesakitan penyakit menular Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata
(HIV/AIDS,TB,Malaria) terjangkau, bermutu dan berkeadilan, serta berbasis
bukti dengan pengutamaan upaya promotif-preventif
B. Permasalahan Eksternal
1. Kurangnya penerapan perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS) bagi masyarakat
Rendahnya kesadaran masyarakat tentang pola hidup sehat adalah salah satu
masalah mendasar dalam pembangunan bidang kesehatan di Kota Bima Cakupan
rumah tangga berperilaku hidup bersih sehat tahun 2017 adalah 36 % dari target
nasional 80 %. Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) belum dipahami dan
dilaksanakan dengan baik sehingga menimbulkan masalah-masalah kesehatan
masyarakat yang berbasis lingkungan (penyakit menular) masih tinggi dan perilaku
merokok juga mempengaruhi hasil survey PHBS;
2. Kondisi geografis yang memungkinkan terjadinya
Kejadian Luar Biasa (KLB) dan terhambatnya akses pelayanan kesehatan, Kondisi
geografi dan topografi Kota Bima yang endemis demam berdarah dan dikelilingi
daerah endemis malaria menyebabkan rawan terjadinya Kejadian Luar Biasa.
Disamping itu kota Bima menjadi daerah transit untuk para pendatang dari daerah
lain disekitarnya keadaan ini pula yamg memberi kontribusi besar terhadap kejadian
Luar Biasa dari beberapa penyakit menular.lingkungan yang menjadi tempat
Desa/Kelurahan 86,80 95 -Kinerja petugas belum optimal -Kurangnya Partisipasi masyarakat Kualitas Pelayanan Imunisasi
Universal Child -Kualitas Pelayanan Imunisasi -Rendahnya dukungan tokoh masih kurang
Immunization masih kurang masyarakat dan tokoh agama
(UCI ) -Faktor budaya sebagian kecil
masyarakat yang tidak
mengimunisasikan bayinya
b. Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan terkait dengan Visi, Misi dan Program Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
1. Kepala Dinas mempunyai tugas membantu walikota dalam melaksanakan fungsi
penunjang Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah bidang
kesehatan.
2. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala
Dinas mempunyai fungsi:
a). perumusan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan
dan PKRT serta sumber daya kesehatan;
b). Pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan
dan PKRT serta sumber daya kesehatan;
c). pelaksanaan evalusasi dan pelaporan di bidang kesehatan masyarakat,
pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan,
kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT serta sumber daya kesehatan;
d.penyelenggaraan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
e.pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh walikota terkait dengan tugas
dan fungsinya.
c. Tugas dan Fungsi Puskesmas terkait dengan pelaksanaan Visi Misi Kepala Daerah
Terpilih adalah
a). Penyusunan Rencana kerja penyelenggaraan upaya kesehatan kesehatan
masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan,
kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT serta sumber daya kesehatan;
Visi : Mewujudkan Kota Bima yang BERKUALITAS dan SETARA menuju masyarakat Maju dan Mandiri
Dalam rencana tata ruang wilayah dan kajian lingkungan hidup strategis terlihat
bahwa pola penggunaan tanah di Kota Bima dititik beratkan pada perumahan
permukiman, pusat-pusat kehidupan masyarakat, sosial, kebudayaan dan kesejahteraan
lainnya.Penataan ruang Kota Bima diselenggarakan berdasarkan asas:
a. Keterpaduan, keserasian, keselarasan, dan keseimbangan
b. Keberlanjutan,keberdayaan dan keberhasil gunaan
c. Keterbukaan
d. Kebersamaan,kemitraan, perlindungan dan kepentingan umum
e. Kepastian hukum, keadilan dan akuntabilitas
Hal ini selaras dengan Motto Kota Bima BERSIH, TERTIB DAN AMAN
(BERTEMAN). Berdasarkan asas tersebut salah satu sasaran penataan ruang wilayah
adalah terwujudnya kesehatan jasmani (fisik) melalui Pembangunan:
a. Penciptaan lapangan kerja, perumahan, menarik PMA dan PMDN (Formal dan
Informal);
b. Hiburan (Taman publik dan non publik dan taman hiburan rakyat);
c. Latihan (Gelangang remaja, stadion, lapangan olah raga);
d. Membangun, Menambah dan memelihara (Tempat sampah, rumah sakit,
puskesmas, panti jompo/ cacat).
Dari hasil penelaahan terhadap rencana tata ruang wilayah dan kajian
lingkungan hidup strategis dapat dikemukakan faktor penghambat dan pendorong dari
pelayanan Dinas Kesehatan adalah :
Faktor Pendorong :
1. Dinas Kesehatan dan jajaran sudah mempromosikan kepada masyarakat untuk
berperilaku hidup bersih dan sehat, di dalamnya adalah melakukan aktivitas fisik
setiap hari demi terpeliharanya kesehatan individu.
3. Adanya dukungan dana dari pihak NGO/LSM seperti PNPM, P2DTK, WVI untuk
pembangunan sarana penunjang pelayanan kesehatan (Poskesdes dan Posyandu).
Faktor penghambat :
1. Dikarenakan belum luasnya lapangan kerja bagi putra-putri daerah, menyebabkan
banyak sumber daya manusia (termasuk yang putra daerah yang terbaik)
Adapun isu-isu strategis dari hasil analisis SWOT dan dengan melihat hasil telaahan visi dan
misi Walikota Bima, dan Renstra Kementerian Kesehatan serta Dinas Kesehatan Provinsi
NTB, maka isu-isu strategis yang dihadapi oleh Dinas Kesehatan Kota Bima pada saat ini
sampai pada lima tahun mendatang adalah :
1. Derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas masih rendah. Kasus kematian
Ibu (2) kasus, Bayi (8) dan Balita (). Angka kematian ibu ini masih tinggi bila
dibandingkan dengan standar nasional. Meningkatnya beberapa penyakit menular seperti
TB paru, ISPA, Diare dan HIV-AIDS. Selain itu juga penyakit tidak menular menunjukan
kecenderungan meningkat seperti hipertensi dan Diabetes;
2. Terbatasnya kuantitas dan kualitas kinerja tenaga kesehatan yang di miliki serta
pemanfaatannya melalui pendidikan formal dan non formal dalam upaya peningkatan
kualitas pelayanan dan pemerataan serta keterjangkauan pelayanan kesehatan
masyarakat;
3. Dampak Desentralisasi terhadap anggaran Pembangunan kesehatan
Dengan desentralisasi terjadi perubahan sistem administrasi dan pembiayaan
pembangunan daerah. Tiap sektor harus bersaing mendapatkan kuota anggaran yang
terbatas untuk membiayai pembangunan termasuk kesehatan. Peran serta masyarakat;
Meningkatkan peran masyarakat untuk berpartisipasi aktif untuk berperilaku hidup bersih
sehat dan mampu menolong dirinya sendiri khususnya pada kasus-kasus darurat. Peran
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 5.1 sebagai berikut :
VISI : Mewujudkan Kota Bima yang BERKUALITAS dan SETARA menuju masyarakat Maju dan Mandiri
Meningkatnya derajat kesehatan Meningkatnya Usia Harapan Hidup Fasilitasi dan Mobilisasi a Penyediaan akses layanan kesehatan
masyarakat
yang berkualitas, merata dan
terjangkau
c. Peningkatan pengelolaan
persampahan
Rencana Kerja Puskesmas tahun 2018 – 2023 dirumuskan berbagai program dan kegiatan
yang bersifat strategis sebagai program dan kegiatan pilihan, Indikator Kinerja serta kelompok
sasaran yang memiliki prioritas tinggi.
KB
Cakupa
Pelay n Ibu
anan hamil 11
1 13 16 19 23
Keseh dengan 4.3
10 0 7.1 10 4.5 10 7.5 10 7.0 10
1 atan kompli 03.
0% 0 63. 0% 96. 0% 15. 0% 18. 0%
Ibu kasi 00
% 60 32 58 70
dan yang 0
0 0 4 1
Anak ditanga
ni
Cakupa 92 9 95 95 95 95
n % 2 - % - % - % - %
pertolo %
ngan
Renstra UPT Puskesmas JATIBARU Tahun 2013-2018 Page 61
INDIK Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
ATOR Kondisi SKP
KINE Kinerja
PRO Kondisi Tahun- D
RJA Tahun-1 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 pada
INDI INDI GRA Kinerja 2 PEN
PROG (2019) (2021) (2022) (2023) akhir
TUJ KAT KAN KODE M pada (2020) AN
TARG SASA RAM periode
UA OR TOR REKE DAN Awal GG
ET RAN (Outco RPJMD UN
N TUJU SASA NING KEGI RPJMD
mes) / T
AN RAN ATA (Thn 0) G
Kegiat Ta a Ta Ta Ta Ta
N 2018 Rp Rp Rp Rp Rp Rp JAW
an rge r rge rge rge rge
. . . . . . AB
(Outpu t g t t t t
t) et
-
-
-1 -2 -3 -4 -5 - -7 -9 -10 -11 -12 -13 1 -15 -16 -17 -18 -19 -20 -21 -22 -23 -24
8
6 4
persali
nan
oleh
bidan
atau
tenaga
kesehat
an
yang
memili
ki
kompet
ensi
kebida
nan
Cakupa 92 9 92 95 95 95
n 2
(KN3)
Cakupa
n 9
90 92 92 92 92
Kunjun 0
% - % - % - % - %
gan %
Bayi
Cakupa
n 8
85 85 87 87 87
Kunjun 5
% - % - % - % - %
gan %
Balita
Cakupa 95 9 95 97 97 97
n % 5 - % - % - % - %
Kunjun %
gan
Renstra UPT Puskesmas JATIBARU Tahun 2013-2018 Page 64
INDIK Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
ATOR Kondisi SKP
KINE Kinerja
PRO Kondisi Tahun- D
RJA Tahun-1 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 pada
INDI INDI GRA Kinerja 2 PEN
PROG (2019) (2021) (2022) (2023) akhir
TUJ KAT KAN KODE M pada (2020) AN
TARG SASA RAM periode
UA OR TOR REKE DAN Awal GG
ET RAN (Outco RPJMD UN
N TUJU SASA NING KEGI RPJMD
mes) / T
AN RAN ATA (Thn 0) G
Kegiat Ta a Ta Ta Ta Ta
N 2018 Rp Rp Rp Rp Rp Rp JAW
an rge r rge rge rge rge
. . . . . . AB
(Outpu t g t t t t
t) et
-
-
-1 -2 -3 -4 -5 - -7 -9 -10 -11 -12 -13 1 -15 -16 -17 -18 -19 -20 -21 -22 -23 -24
8
6 4
Nifas
Cakupa
n
neonat
al
8
dengan 85 85 90 90 90
5
kompli % - % - % - % - %
%
kasi
yang
ditanga
ni
2 Penin Cakupa 78 35. 7 78 80 80 80
gkata n % 00 8 42. % 50. % 60. % 72. %
n peserta 0.0 % 00 40 48 57
Kelua KB 00 0.0 0.0 0.0 6.0
rga aktif 00 00 00 00
Renstra UPT Puskesmas JATIBARU Tahun 2013-2018 Page 65
INDIK Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
ATOR Kondisi SKP
KINE Kinerja
PRO Kondisi Tahun- D
RJA Tahun-1 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 pada
INDI INDI GRA Kinerja 2 PEN
PROG (2019) (2021) (2022) (2023) akhir
TUJ KAT KAN KODE M pada (2020) AN
TARG SASA RAM periode
UA OR TOR REKE DAN Awal GG
ET RAN (Outco RPJMD UN
N TUJU SASA NING KEGI RPJMD
mes) / T
AN RAN ATA (Thn 0) G
Kegiat Ta a Ta Ta Ta Ta
N 2018 Rp Rp Rp Rp Rp Rp JAW
an rge r rge rge rge rge
. . . . . . AB
(Outpu t g t t t t
t) et
-
-
-1 -2 -3 -4 -5 - -7 -9 -10 -11 -12 -13 1 -15 -16 -17 -18 -19 -20 -21 -22 -23 -24
8
6 4
Beren
cana
dan
Keseh
atan
Rema
ja
Prosent 70 7 75 75 75 75
ase % 0 - % - % - % - %
remaja %
menda
pat
layana
n
kesehat
an di
Puskes
uk
Penin 10
Cakupa 12 15 18 22
gkata 7.3 8
n 80 8.8 87 4.6 90 5.5 92 2.6
8 n 75% 65. 5
imunisa % 38. % 05. % 26. % 32.
Imuni 00 %
si 00 60 72 06
sasi 0
0 0 0 4
9 Penin Jumlah 100% 10 85. 1 10 10 10
gkata penemu 0% 76 0 10 0% 12 0% 14 0% 17
n an 0.0 0 2.9 3.4 8.1 7.8
Surve kasus 00 % 12. 94. 93. 31.
ilans potensi 00 40 28 93
Epide al 0 0 0 6
miolo wabah
gi & yg
Pence Cakupa
gahan n 80. 13 16
9 96. 115
1 dan penemu 95 00 97 98 8.2 99 5.8
6 00 .20
3 pemb an % 0.0 % % 40. % 88.
% 0.0 0.0
erant penderi 00 00 00
00 00
asan ta diare 0 0
Diare
1 Cakupa 50 30. 5 52 53 54
4 Pence n % 00 1 36. % 43. % 51. % 62.
gahan penemu 0.0 % 00 20 84 20
dan an 00 0.0 0.0 0.0 8.0
Pemb penderi 00 00 00 00
Umu
m
%
Pemb Pendud
inaan uk Stop 42.
9 51. 61. 74. 88.
Keber Buang 93 88 97 99 10 10
6 90,19% 5 46 75 10 92
sihan Air % 5.0 % % 0% 0%
% 2.0 4.4 5.2 6.3
Lingk Besar 00
00 00 80 36
ungan Sembar
angan
7 Pemb % KK 90,19% 95 69. 9 98 99 10 10
inaan yang % 13 7 82. % 99. % 119 0% 14 0%
Saran mengg 7.7 % 96 55 .46 3.3
a Air unakan 00 5.2 8.2 9.9 63.
Bersi jamban 40 88 46 93
jaring
annya
Cakupa
Pelay n
anan pelaya
Kefar nan
43.
masia kefarm 52. 62. 75. 90.
57 5
7 n dan asian 8kl 5kl 28 6kl 74 6kl 29 7kl 35 7kl
4.4 kl
Perbe dan 9.2 7.1 6.5 5.8
00
kalan perbek 80 36 63 76
Keseh alan
atan kesehat
an
Jarin
call
gan
Progr
am Porsent
Penga ase
7
1 wasan angka 75 80 80 80 80
1 2 5
7 Obat penggu % - % - % - % - %
%
dan naan
Maka Fornas
nan
1 Penin Lapora 4 dok 4 17. 4 4 4 4 4
gkata n do 36 d 20. do 25. do 30. do 36. do
n monev k 5.0 o 83 k 00 k 00 k 00 k
Pemb 00 k 8.0 5.6 6.7 8.0
erday 00 00 20 64
Dalam rangka pencapaian tujuan sasaran RPJM yang akan dicapai Dinas Kesehatan Kota Bima
dalan lima tahun mendatang. pencapaian indikator kinerja kegiatan mengacu tujuan dan
pencapaian sasaran. sehingga akumulasi pencapaian indikator kinerja kegiatan akan
menghasilkan pencapaian indikator kinerja sasaran RPJM.
Dapat dilihat pada tabel 6.1 sebagai berikut :
program pokok dan prioritas serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah, dalam upaya
peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia yang berkualitas melalui Peningkatan
Derajat Kesehatan Masyarakat. Disusun sebagai dokumen perencanaan yang menjadi acuan
dalam pengusulan pendanaan dan menjadi masukan untuk penyusunan rancangan anggaran
kegiatan setiap tahun sampai mencapai tujuan pada RPJMD yang telah disusun
Nurahdiah, Amd.Keb
Nip. 19661231 198603 2 087