Anda di halaman 1dari 58

LAPORAN HASIL KEGIATAN

RENCANA USULAN KEGIATAN


PUSKESMAS GUNTUR II

PUSKESMAS GUNTUR II
Jalan Raya Pamongan Genuk Kecamatan Guntur Demak 59565
Kabupaten Demak
2018

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan
untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan baik promotif, preventif
dan kuratif maupun rehabilitative yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah
daerah dan atau masyarakat.
Menurut Permenkes nomor 75 Tahun 2014 Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan
upaya promotif dan prefentif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya di wialyah kerjanya.
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan
untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam
rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.

B. Tujuan
Dengan penyusunan rencana usulan kegiatan (RUK) ini diharapkan
semua komponen yang ada di Puskesmas Guntur II dapat:
1. Menganalisis situasi wilayah kerja, Perilaku Kesehatan masyarakat dan
lembaga bersumber daya masyarakat yang ada di Puskesmas Guntur II
2. Mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Guntur 2 kemudian membuat urutan prioritas masalah yang
akan diselesaikan secara bersama-sama lintas program ataupun lintas
sector
3. Menganalisis hambatan yaitu menganalisis kemungkinan hambatan yang
akan mempengaruhi pencapaian tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan
meliputi hambatan internal dan eksternal
4. Menyusun kegiatan intervensi berupa program kesehatan bersama-sama
lintas program ataupun lintas sector untuk mengatasi permasalahan yang
ada
5. Mengetahui program-program prioritas apa saja yang akan dilaksanakan
dalam mengatasi permasalahan kesehatan di masyarakat

2
6. Perhitungan anggaran yaitu melakukan perhitungan kebutuhan angaran
kegiatan yang direncanakan

C. Visi, Misi, Tupoksi Puskesmas, Dan Tata Nilai


Agar Puskesmas dapat bekerja dengan baik, searah dan sesuai dengan
kebijakan baik yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Demak maupun
kebijakan dari daerah Kabupaten Demak, Puskesmas mempunyai visi missi
dan tata nilai sebagai berikut:
1. Visi
Mewujudkan Masyarakat Puskesmas Guntur II yang Sehat dan Mandiri
2. Missi
a. Sebagai Penggerak Pembangunan Kesehatan Menuju Masyarakat
Sehat dan Mandiri
b. Mendorong pembangunan berwawasan kesehatan
c. Mendorong kemandirian masyarakat dalam hidup sehat
d. Meningkatkan perans erta masyarakat dalam upaya kesehatan
e. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu bagi
masyarakat
3. Tata Nilai
a. Santun dalam bertindak
b. Nyaman Lingkungannya
c. Humanis dalam pelayanan
d. Edukatif bagi masyarakat

Rencana usulan kegiatan ini disusun berdasarkan visi, misi, tupoksi dan
tata nilai yang disepakati bersama, dan berdasarkan rencana strategi Dinas
Kesehatan Kabupaten, serta memperhatikan hasil analisis kebutuhan
masyarakat.

3
BAB II

ANALISA SITUASI

A. Data Umum
1. Keadaan Geografis
Puskesmas Guntur II terletak pada 06 58’39” Lintang Selatan dan 110
36’54” Bujur Timur. Jarak terjauh dari Barat ke Timur adalah sepanjang +
10 Km, dan dari Utara ke Selatan sepanjang + 5 Km. Jarak dari
Puskesmas Guntur II ke Puskesmas lainnya, jarak dari Puskesmas
Guntur II ke Puskesmas Guntur I + 3 Km , ke Puskesmas
Karangawen I+ 5 Km , ke Puskesmas Sayung II + 9 Km, dan jarak ke
Ibu Kota Demak.+ 15 Km.
Wilayah Kerja Puskesmas Guntur II meliputi 10 Desa di Kecamatan
Guntur dengan batas wilayah kerja Puskesmas:
Sebelah Utara : Puskesmas Guntur I Kecamatan Guntur,
Sebelah Timur : Puskesmas Guntur I dan Puskesmas Karangawen I
Sebelah Selatan : Kecamatan Karangawen
Sebelah Barat : Kecamatan Sayung
Puskesmas Guntur II terletak pada 06 58’39” Lintang Selatan dan 110
36’54” Bujur Timur. Jarak terjauh dari Barat ke Timur adalah sepanjang +
10 Km, dan dari Utara ke Selatan sepanjang + 5 Km. Jarak dari
Puskesmas Guntur II ke Puskesmas lainnya, jarak dari Puskesmas
Guntur II ke Puskesmas Guntur I + 3 Km , ke Puskesmas
Karangawen I+ 5 Km , ke Puskesmas Sayung II + 9 Km, dan jarak ke
Ibu Kota Demak.+ 15 Km.

4
Adapun situasi geografis di wilayah kerja Puskesmas Guntur II dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.

U
KEC.KARANGTENGAH

DS. TANGKIS

KEC. SAYUNG

DS. KRANDON DS. SIDOKUMPUL


DS. SUKOREJO

DS. GAJI DS. SARIREJO

DS. BLERONG DS. PAMONGAN

DS. WONOREJO
DS. BANJAREJO

KEC. MRANGGEN KEC. KARANGAWEN

Gambar 2.1 Peta Wilayah Puskesmas Guntur II

2. Kependudukan
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Guntur II berdasar
data dari Badan Pusat Statisti Kabupaten Demak berjumlah 36.346 orang
yang terdiri dari 18.318 orang (50.3% ) laki-laki dan 18.028 orang (49.7% )
perempuan. Jumlah penduduk terbanyak terdapat di Desa Blerong yaitu
sebesar 5.416 jiwa sedang penduduk terendah terdapat di Desa Krandon
yaitu sebesar 2.175 jiwa.

5
Jumlah rumah tangga sebanyak 11.523 rumah tangga dan rata-rata
jumlah anggota rumah tangga adalah 3,15 jiwa untuk setiap rumah tangga

jumlah penduduk
jumlah penduduk
5,416
4,166 4,241 4,457
3,572 3,184
3,132 3,125 2,878
2,175

Gambar 2.2 Grafik jumlah Penduduk di Wilayah Puskesmas Guntur II


per Desa Tahun 2017

Jika dilihat Jumlah penduduk per jenis kelamin dapat dilihat pada
table berikut:

Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Desa Puskesmas Guntur II


Tahun 2018
No Desa Jumlah Penduduk Jumlah rumah
tangga
1. Pamongan 3.544 1.226
2. Sukorejo 2.981 782
3. Sarirejo 3.172 1.078
4. Sidokumpul 4.272 1.409
5. Gaji 3.908 1.226
6. Blerong 5.879 1.881
7. Banjarejo 2.963 934
8. Wonorejo 4.210 1.435
9. Krandon 2.516 778
10. Tangkis 2.581 774
36.026 11.523
Sumber: Data Puskesmas Guntur II Tahun 2018

Rata-rata kepadatan penduduk di wilayah Puskesmas Guntur II


adalah sebesar 1.555 jiwa per km2. Jika dirinci menurut desa, maka desa
Sarirejo adalah wilayah yang paling padat penduduknya yaitu desa sarirejo
yakni 2.187,59 jiwa/km2, sedangkan desa yang paling rendah tingkat
kepadatannya yaitu desa blerong yakni hanya 1.261,59 jiwa/km2. Secara
rinci dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut:

6
Tabel 2.2 Luas Wilayah Menurut Desa Puskesmas Guntur II
Tahun 2018

No Desa Luas Wilayah (Km2) Kepadatan


Penduduk
1. Pamongan 2.58 1373.64
2. Sukorejo 2 1497.99
3. Sarirejo 1.5 2187.59
4. Sidokumpul 2.4 1772.61
5. Gaji 2.5 1538.58
6. Blerong 4.6 1261.59
7. Banjarejo 1.9 1593.01
8. Wonorejo 2.9 1451.72
9. Krandon 1.5 1700.00
10. Tangkis 1.5 1709.27
23.3 1.555
Sumber: Data Puskesmas Guntur II Tahun 2018

3. Data Sumber Daya


Tabel 2.3 Tenaga Puskesmas Guntur II Berdasarkan
Tingkat Pendidikan Tahun 2018

Keterangan
No Kompetensi Jumlah
PNS Kontrak
1. Dokter Umum 2 1 1
2. Umum S1 3 1 2
3. Bidan D-III 7 3 4
4. Bidan D-IV 6 5 1
5. S2 Kesehatan 2 2
6. Perawat D-III 3 2 1
7. Perawat S 1 2 2
8. Perawat gigi 1 1
9. Ass Apoteker 1 1
10. Gizi 1 1
11. Sanitarian 1 1
S1 Kesehatan
12. 1 1
Masyarakat
Analis Kesehatan-
13. 1 1
DIII
Tenaga
14. 2 2
Administrasi- D III
15. SD 1 1
16. SMP -
17. SMA
JUMLAH 40 28 12
Sumber: Data Puskesmas Guntur II Tahun 2018

7
Puskesmas Guntur II dengan Jumlah kunjungan rata-rata perhari ±
100 pasien hingga saat ini belum memiliki tenaga akuntansi, rekam medic
dan Apoteker, dimana saat ini masih dilakukan oleh tenaga fungsional
perawat dan tenaga administrasi sehingga pelayanan kesehatan menjadi
kurang maksimal. Hal ini disebabkan pelayanan kesehatan di puskesmas
tidak hanya upaya kesehatan perorangan saja, tetapi ada upaya kesehatan
masyarakat yang masih banyak memerlukan perhatian dari semua
komponen puskesmas termasuk oleh Perawat dan Bidan fungsionalnya.

4. Data Peran serta Masyarakat


Tabel 2.4 Tenaga Puskesmas Guntur II Berdasarkan
Tingkat Pendidikan Tahun 2018

Jumlah Jumlah
Jumlah Desa Jumlah
No Desa Posyandu Posyandu
Siaga Posbindu
Balita Lansia
1. Pamongan 1 5 2
2. Sukorejo 1 3 1
3. Sarirejo 1 3 2
4. Sidokumpul 1 3 1 1
5. Gaji 1 3 1
6. Blerong 1 5 1
7. Banjarejo 1 4 1
8. Wonorejo 1 3 1 1
9. Krandon 1 2 1
10. Tangkis 1 3 1
Jumlah 10 34 12 2
Sumber: Data Puskesmas Guntur II Tahun 2018

Semua Desa binaan Puskesmas Guntur II sudah menjadi Desa


Siaga, sedangkan Posyandu Balita dan Lansia sudah ada di setiap Desa
sedangkan untuk Posbindu baru terdapat 2 Desa, yaitu Sidokumpul dan
Desa Wonorejo

8
5. Data Sasaran
Tabel 2.5 Data Sasaran Rumah Tangga
Puskesmas Guntur II Tahun 2018

Jumlah
No Desa Jumlah Rumah Jumlah KK Jumlah RT
RW

1. Pamongan 1125 1122 3 21


2. Sukorejo 1050 1106 3 27
3. Sarirejo 951 972 4 27
4. Sidokumpul 1518 1518 3 27
5. Gaji 1305 1416 6 26
6. Blerong 1629 1716 4 36
7. Banjarejo 1098 1129 4 20
8. Wonorejo 1510 1519 3 35
9. Krandon 659 724 3 13
10. Tangkis 1035 1099 4 15
Jumlah 11880 12321 37 247
Sumber: Data Puskesmas Guntur II Tahun 2018
Sedangkan data sasaran untuk Program Kesehatan Ibu, Anak dan
Gizi
sebagai berikut :
Tabel 2.6 Data Sasaran Kesehatan Ibu, Anak dan Gizi
Puskesmas Guntur II Tahun 2018

Jumlah Ibu
No Desa Jumlah Ibu Hamil Jumlah Balita
Nifas

1. Pamongan
61 58 220
2. Sukorejo 66 63 240
3. Sarirejo 70 67 256
4. Sidokumpul 77 74 280
5. Gaji 83 79 300
6. Blerong 103 99 376
7. Banjarejo
67 64 248
8. Wonorejo 81 78 296
9. Krandon 55 53 200
10. Tangkis 53 50 192
Jumlah 716 685 2608
Sumber: Data Puskesmas Guntur II Tahun 2018

9
6. Data Sekolah
Tabel 2.7 Data Sekolah
Puskesmas Guntur II Tahun 2018
Jumlah Jumlah Jumlah
No Desa Jumlah TK/RA
SD/MI SMP/Mts SMA/MA
1. Pamongan 2 2
2. Sukorejo 1 3 1 1
3. Sarirejo 1 2 1 1
4. Sidokumpul 1 3
5. Gaji 1 3 1 1
6. Blerong 1 4
7. Banjarejo 2 2 1 1
8. Wonorejo 2 3
9. Krandon 1 2 1 1
10. Tangkis 1 3 1
Jumlah 13 27 6 5
Sumber: Data Puskesmas Guntur II Tahun 2018
B. Data Khusus
I. Status Kesehatan
Beberapa indikator derajat kesehatan yang dapat untuk menilai
keberhasilan dalam pembangunan kesehatan adalah :
1. Angka Kematian
Salah satu alat untuk menilai keberhasilan program pembangunan
yang telah dilaksanakan selama ini adalah dengan melihat
perkembangan angka kematian dari tahun ke tahun. Besarnya tingkat
kematian dan penyakit penyebab utama kematian yang terjadi pada
periode terakhir dapat dilihat dari berbagai uraian berikut:
a. Angka Kematian Bayi ( IMR )
Salah satu indikator yang paling menonjol dalam menilai
derajat kesehatan adalah Angka Kematian Bayi ( AKB = IMR ).
Angka Kematian Bayi dihitung dari banyaknya kematian bayi
berusia kurang 1 tahun per 1000 kelahiran hidup pada waktu
yang sama. Manfaat dari IMR ini, adalah untuk mengetahui
gambaran tingkat permasalahan kesehatan masyarakat yang
berkaitan dengan faktor penyebab kematian bayi, tingkat
pelayanan antenatal, status gizi ibu hamil, tingkat keberhasilan
program KIA dan KB, serta kondisi lingkungan dan sosial
ekonomi.
Angka kematian bayi di wilayah Puskesmas Guntur II
sebanyak 5 yaitu 3 bayi laki-laki dan 2 bayi perempuan. Sedangkan
jumlah kelahiran hidup tahun 2017 sbanyak 679 KH. Jadi IMR

10
wilayah Puskesmas Guntur II pada tahun 2017 adalah sebesar 3
per seribu kelahiran hidup.
b. Angka Kematian Balita ( CMR )
Angka Kematian Balita disebut juga Child Mortality Rate
(CMR), merupakan jumlah kematian anak balita ( 1-4 th ) pada
suatu wilayah dan periode waktu tertentu per jumlah penduduk
usia 1 - 4 tahun pada pertengahan tahun dalam wilayah
yang sama kali 1000 ( konstanta ). Manfaat dari CMR ini adalah
dapat diketahuinya gambaran tingkat permasalahan kesehatan
anak balita, tingkat pelayanan dan keberhasilan program KIA /
Posyandu serta untuk menilai kondisi sanitasi lingkungan. Angka
kematian balita di wilayah Puskesmas Guntur II sebesar 1 balita.
c. Angka Kematian Ibu ( MMR )
Angka Kematian Ibu merupakan indikator kesehatan yang
cukup penting. Angka Kematian Ibu diketahui dari jumlah
kematian karena kehamilan, persalinan, masa nifas per jumlah
kelahiran hidup di wilayah tertentu dalam waktu tertentu. Angka
Kematian Ibu mencerminkan resiko yang dihadapi ibu - ibu selama
kehamilan dan melahirkan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor :
keadaan sosial ekonomi dan kesehatan menjelang kehamilan,
kejadian berbagai komplikasi pada kehamilan dan kelahiran, serta
tersedianya dan penggunaan fasilitas pelayanan kesehatan
termasuk pelayanan prenatal dan obstetrik. Tidak ada kematian
ibu pada saat kehamilan dan persalinan

2. Status Gizi
Jumlah balita berjumlah 2.847 anak. Jumlah balita yang ditimbang
sejumlah 2.093 anak, jumlah balita dibawah garis merah sejumlah 12
anak.

Permasalahan gizi anak ini sangat dipengaruhi oleh pengetahuan


masyarakat masih kurang, keadaan sosial ekonomi, tingkat pendidikan,
penyediaan bahan makanan yang tidak baik

3. Angka Kesakitan
Angka Kesakitan diperoleh dari hasil pengumpulan data dari
Puskesmas Induk, Puskesmas Pembantu dan dari Pos Kesehatan

11
Desa.berikut angka sepuluh besar penyakit di Wilayah Puskesmas
Guntur II.

SEPULUH BESAR PENYAKIT


2%
3% 2%
ISPA
5% HIPERTENSI
6% 30% RA
GASTRITIS
10%
DERMATITIS
DM
12%
FEBRIS
15%
C.DENTIS
15%
CONJUNGTIVITIS

Gambar 2.3 Gambar 10 Besar penyakit di Wilayah Puskesmas


Guntur II

II. Identifikasi Masalah


Hasil Cakupan Kegiatan Program yang dilaksanakan di Puskesmas
merupakan indikator yang dapat dipergunakan untuk memberi gambaran
hasil kinerja Puskesmas yang bersangkutan. Berikut ini akan ditampilkan
hasil cakupan program Puskesmas Guntur II, yang terdiri dari Program UKM
Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat, Program UKM
Pengembangan, Program UKP, Kefarmasian, dan Laboratorium dan
Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.
1. Program UKM Esensial dan Perkesmas
Hasil cakupan Program UKM Esensial dan Keperawatan
Kesehatan Masyarakat meliputi program :
 Pelayanan Promosi Kesehatan termasuk UKS
 Pelayanan Kesehatan Lingkungan
 Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM
 Pelayanan Gizi yang bersifat UKM
 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
 Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat

12
Tabel 2.8 Capaian Kinerja UKM
No Indikator Target Capaian Masalah
1. Capaian SAB 80 90%
2. Cakupan Rumah Cakupan Rumah
81 70%
Sehat Sehat masih rendah
3. Cakupan Rumah
Cakupan Rumah
67.2% bebas Jentik masih
bebas Jentik
85 rendah
4. % kualitas air minum
di penyelenggaraan 100%
air minum 100
5. Cakupan Jamban 80 94.9%
6. Cakupan SPAL
Cakupan SPAL 70 57%
masih rendah
7. Cakupan TUPM
TUPM 50%
80 masih rendah
8. Cakupan
Cakupan Pengelolaan Pengelolaan
72%
sampah sampah masih
80 rendah
9. Kunjungan Ibu Hamil
100 100,1%
K1
10. Kunjungan Ibu Hamil
100 95,4%
K4
11. Deteksi resti bumil
oleh tenaga 22.7%
kesehatan 20
12. Deteksi resti bumil
11,5%
oleh masyarakat 10
13. Kunjungan Neonatal 100 104,6%
14. Persalinan oleh
100 100%
tenaga kesehatan
15. Kunjungan Bayi 100,3%
100
16. Kunjungan Balita 101%
100
17. Kunjungan Neonatal 104,4
100
18. AKB 11 Cakupan AKB tinggi
0
19. AKABA 1 AKABA masih ada
0
20. Cakupan ASI
ASI Ekslusive 43 90% ESKLUSIVE
Rendah
21. Garam yodium 8 70%
22. Cakupan
PSG 67.2% Pemantauan status
85 gizi rendah
23. Gizi buruk 100% Masih ada gizi buruk
I
24. D/S 80 94.9%
25. N/D 70 57% Capaian N/D kurang
26. cakupan UCI 100 100%
27. AFP rate 80 0
28. Malaria 8 1 kasus

13
29. Cakupan pelayanan
kesehatan orang
100 100%
dengan TB sesuai
standar
30. Proporsi penduduk
yang terinfeksi HIV
AIDS yang memiliki 100 100%
akses obat
antiretrovial
31. Cakupan Pelayanan
Kesehatan orang
dengan resiko 100 100%
terinfeksi HIV sesuai
Standar
32. Angka Kesakitan DBD 8 7 kasus
33. Angka Kematian DBD <1 0
34. Penemuan kasus 306
1.610
diare kasus
35. Cakupan balita diare
100 100%
yang ditangani
36. Aangka Kesakitan
14 0
filariasis
37. Cakupan kasus
filariasis yang 100 0
ditangani
38. Angka Kesakitan
<1 0
leptospirosis
39. Cakupan Pelayanan
Cakupan Pelayanan
Kesehatan penderita
Kesehatan penderita
100 85.7% hipertensi sesuai
hipertensi sesuai
standar tidak
standar
menutup target
40. Cakupan pelayanan
Cakupan pelayanan
kesehatan penderita
kesehatan penderita
100 90.02% Diabetes Melitus
Diabetes Melitus
sesuai standar tidak
sesuai standar
menutup target
41. Masih banyak
Capaian PHBS
75 71 % terdapat keluarga
Rumah tangga
perokok aktif
42. Capaian Desa Siaga
100 100 %
Aktif
43. Capaian Posnyadu
Capaian Posnyandu
71 58.3% Utama dan mandiri
Utama dan mandiri
yang kurang
44. Cakupan Pellayanan
Kesehatan usia 100 100%
Sekolah
45. Sosialisasi Dalam Capaian masih
75 52.3 %
Gedung kurang dari target
46. Sosialisasi Luar
75
Gedung
Sumber: Data Programer Puskesmas Guntur II Tahun 2017

14
2. Pelayanan UKP
a. Pelayanan Rawat Jalan
Jumlah Kunjungan rawat jalan pada Tahun 2018 adalah sebagai
berikut:
b. Pelayanan Gigi
Tabel 2.9 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan

No Desa Jumlah kunjungan

1. Pamongan 14
2. Sukorejo 12
3. Sarirejo 13
4. Sidokumpul 14
5. Gaji 12
6. Blerong 14
7. Banjarejo 17
8. Wonorejo 21
9. Krandon 16
10. Tangkis 13
Jumlah 146

3. Mutu
Tabel 2.10 Capaian Pelayanan Mutu Puskesmas Guntur II
Tahun 2018

No Indikator Target Capaian Masalah


1. Kepatuhan Petugas Kepatuhan Petugas
100% 95%
terhadap SOP terhadap SOP
2. Masih rendahnya
Kepuasan Masyarakat 100 78,25 kepuasan
masyarakat
Sumber: Data Mutu Puskesmas Guntur II Tahun 2018

15
III. Data Hasil SMD/ MMD
Tabel 2.11 Hasil SMD/MMD Puskesmas Guntur II Tahun 2018

NO TANGGAL DESA PERMASALAHAN PRIORITAS MASALAH RTL

Kehadiran Kelas Ibu


DBD pembentukan Kader pemantau Jentik
Hamil rendah
Cakupan ASI Ekslusif
Sosialisasi tentang bahaya TBC
rendah TBC
BABS Bayi Pembentukan Kader TBC
9 Januari Kasus DBD Sampah Pembentukan Bank sampah
1. Banjarejo
2018. TBC Kelas Ibu Hamil Kader menjemput ibu hamil yang tidak hadir
Hipertensi Gizi Buruk Kader menjemput Balita Gizi buruk untuk datang ke Posyandu
Sampah
Perilaku Merokok
tinggi
Gizi Buruk
Kenakalan Remaja pelatihan Remaja
TBC Kenakalan Remaja Penyuluhan
ODGJ Mengaktifkan kembali Karang Taruna
Kelas Ibu Hamil TBC Pembentukan Kader TBC
10 Januari Posyandu Pembentukan Kader ODGJ
2. Pamongan ODGJ
2018. Asi Ekslusif Pembinaan Keluarga
Merokok Kelas Ibu Hamil Pembentukan Kader Kelas Ibu Hamil
Hipertensi Penjemputan Balita yang tidak datang
Posyandu
Siaran (1 hari sebelum pelaksanaan)
ASI Ekslusif Dibentuk KP ASI

16
Merokok Larangan Merokok saat pertemuan
Hepatitis B Pengadaan Stik HBsAG
DBD hepatitis B Penyuluhan
Kelas Ibu Hamil Merujuk HbsAg positif ke Puskesmas
Asi Ekslusif Monitoring Ibu Menyusui
ASI Ekslusif
Sampah Pelatihan Monitoring ASI
TBC Penyuluhan
11 Januari
3. Sidokumpul SPAL Sampah
Pelatihan Pemanfaatan sampah
2018.
Merokok Pengaktifan Masyarakat
HIV Dibentuk Bank Sampah
ODGJ TBC Merujuk orang dengan tanda-tanda TBC ke Puskesmas
SPAL Sosialisasi
Tabungan SPAL
Merokok Larangan Merokok saat pertemuan
DBD Pembentukan kader jumantik
BABS Penyuluhan
Diare DBD kerja bakti
Hepatitis B Penyuluhan
KTD Pemicuan
Asi Ekslusif BABS Stimulan Jamban
12 Januari
4. Blerong Persalinan di rumah Diare penyuluhan PHBS
2018.
Posyandu Penyuluhan
Rujukan hepatitis B Pengadaan Stik HBsAG
Abortus KTD Penyuluhan pada remaja
Sampah Pembentukan KP ASI
TBC Pelatihan Motivator ASI
Merokok ASI Ekslusif Monitoring Ibu Menyusui

17
Hipertensi Persalinan di rumah Alarm persalinan
diadakan penyuluhan di Posyandu
Peningkatan PMT
diadakan Kelas Balita
Posyandu Pengadaan APE (Alat Peraga Edukatif)
Peran serta Kades, TOMA
Rujukan Mengusulkan Ambulance Desa
Abortus Penyuluhan
Sampah Bank Sampah
TBC Pembentukan Kader TBC
Merokok Larangan Merokok saat pertemuan
Sosialisasi Ke mAsyarakat
Transport Kader
Kelas Ibu Hamil Kelas Ibu Hamil
PMT
surat ijin (bagi yang kerja)
Asi Ekslusif Sampah Pembuatan TPS dan pengelolaan sampah bersama
Posyandu TBC sosialisasi Rumah Sehat
refresing kader
DBD Posyandu
Promosi imunisasi
5 Jan-18 Gaji TBC Pembuatan dan pemeliharaan SPAL
Spal pencanangan minggu bersih
kesepakatan desa bersih
Faktor lingkungan dan
perilaku ASI Ekslusif pemberian informasi di kelas ibu hamil
kelompok mendukung kpasi
Hipertensi kawasan bebas rokok
Merokok
edukasi bahaya merokok
Spal hipertensi mengaktifkan posyandu lansia

18
Merokok bab bayi sosialisasi bab bayi pada masyarakat
TBC Kenakalan Remaja Pelatihan Batik remaja
ASI EKLUSIF Kelas Ibu hamil Tempat Lebih Di dekatkan
-Peranserta Perangkat desa dalam mengumumkan Posyandu
KELAS IBU HAMIL Posyandu
-Di usahakan PMT di kasih sebelum hari H
POSYANDU TBC Sosialisasi kepada msyarakat
RESIKO PENYAKIT
TIDAK MENULAR HBSAG Edukasi PKK
(PERILAKU
6 Jan-18 Krandon
MEROKOK 69 %) PTm Pembentukan Posbindu
Saluran diaktifkan
AIR LIMBAH Limbah Mengusulkan TPS
Pemanfaatan Limbah
KENAKALAN REMAJA Diare Edukasi CTPS Keseluruh Masyarakat
DIARE Asi Eklusif Edukasi serta sosialisasi ke PKK dan di acara kumpulan
IBU HAMIL DENGAN
HBSAG ( +)
AKB Perokok kawasan bebas rokok pada saat rapat
-POSBINDU
Balita Kurang Gizi ( -Sosialisasi di jamaah2
PTM
perokok pasif ) -Sosialisasi PKD
-Rencana pembangunan PKD di tengah Desa
7 Jan-18 Tangkis Penyakit Tidak Menular ( -Pembuatan gorong2 ( Desa)
Hipertensi, Gula Asam SPAL
Urat dll ) POSBINDU -SPAL ( untuk Rumah Tangga)
SPAL ( Lingkungan
ASI Eksklusif penguatan KP Asi
Kebersihan) 69%
Asi Ekslusif AKB Aktifkan kelas ibu hamil

19
- Dirujuk ke RS susah
Kelas ibu hamil ( 50%) Kehadiran Kelas Ibuhamil -Sosialisasi di posyandu tentang gizi
kehadirannya kurang -Sosialisasi jamaah tentang posyandu, kelas ibu hamil
Pencarian dahak
DBD TBC
Perbaikan Lingkungan dan Minggu bersih
Penyakit Degeneratif Asi Eksklusif Penambahan Kader Asi
SPAL Kesehatan Remaja Reorganisasi Karangtaruna
Sosialisasi Keehatan Pada Remaja
8. Jan-18 Wonorejo Vektor Penyakit Kelas Ibu Hamil Peningkatan Kehadiran Kelas Ibu Hamil (INOVASI)
Kelas Ibu Hamil Vektor Penyakit Edukasi Penyakit menular yang Di sebabkan Oleh Hewan
Asi Eksklusif Penyakit Degeneratif Pembentukan Posbindu
Kesehatan Remaja SPAL Pembentukan SPAL
Rokok Rokok Aturan Tempat Bebas Rokok
TBC DBD
Edukasi Tentang Pentingnya Kelas Ibu Hamil Pada Seluruh
Lingkungan Kelas Ibu Hamil
Masyarakat, (Bapak - Bapak, Toga Toma)

9 Jan-18 Sarirejo Penyakit Degeneratif Lingkungan Edukasi Masyarakat Tentang Pengelolaan Sampah
Pembuatan TPS
Kelas Ibu Hamil Kenakalan Remaja Peningkatan Kapasitas Remaja
Kenakalan Remaja Penyakit Degeneratif Pembentukan Kader TBC dan Pembentukan Posbindu
Sumber : Laporan Hasil MMD Puskesmas Guntur II

20
IV. Hasil lokakarya dengan masyarakat, tokoh masyarakat, lintas sector,
sasaran program tentang masukan dan harapan terhadap pelayanan
puskesmas

1. Masyarakat dan Lintas Sektor


 Masyarakat menginginkan adanya penyuluhan tentang kesehatan
 Mengeluhkan lamanya wajtu tunggu pelayanan
 Menginginkan sosialisasi dan gerakan untuk mengurangi kasus DBD
2. PIhak Sekolah
 Menginginkan untuk pembinaan dokter kecil secara rutin
 Pembinaan UKS diaktifkan kembali
 Koordinasi tentang Pembinaan kantin sekolah

C. Analisa Masalah
Tahapan dalam menganalisa masalah kesehatan sampai dengan
pemecahan masalah adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi Masalah
2. Penentuan Prioritas Masalah
3. Perumusan Masalah
4. Mencari Penyebab Masalah
5. Mencari Alternatif Pemecahan Masalah
6. Identifikasi Kegiatan
Dengan menganalisa serta membuat suatu pemecahan masalah
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Guntur II dengan cermat, diharapkan
Puskesmas Guntur II dapat menemukan alternatif pemecahan masalah
kesehatan melalui kegiatan-kegiatan intervensi secara efektif dan efisien.
Sehingga dapat membantu dan meningkatkan pembangunan khususnya
bidang kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Guntur II .

21
I. Identifikasi Masalah
1. Identifikasi Masalah UKM
a. KIA
Tabel 2.12 Identifikasi Masalah KIA

No Masalah Dimana
Kapan
Yang Terjadiny
Masalah
terkena Besarnya Masalah a
tersebut
Masalah
Terjadi
Masalah
1. Cakupan AKB Bayi  Penyulit intra dan Wilayah 1 Tahun
tinggi post partum dapat Puskesma
menyebabkan s Guntur II
beberapa kejadian
pd bayi spt :IUFD,
Asfiksia, BBLR dll.
 Konsumsi obat,
kurangnya gizi pada
masa kehamilan
dapat emnyebabkan
Kelainan kongenital
2. AKABA masih Balita  Anak/balita dapat Wilayah 1 Tahun
ada mudah terserang Puskesma
penyakit s Guntur II
 Tidak terpantauanya
balita risti
3. Kelas ibu hamil Ibu hamil Banyak ibu hamil Wilayah 1 Tahun
pelaksanaannya yang tidak datang Puskesma
masih kurang s Guntur II
maksimal
4. KTD Tinggi Remaja Banyaknya remaja Wilayah 1 Tahun
yang hamil Puskesma
s Guntur II
5. Abortus Ibu hamil Kurangnya asupan Wilayah 1 Tahun
gizi saat kehamilan Puskesma
s Guntur II

b. Kesehatan Lingkungan
Tabel 2.13 Identifikasi Masalah Kesehatan Lingkungan

Kapan
Yang Dimana
Masalah
No Masalah terkena Besarnya Masalah Terjadinya
tersebut
Masalah Masalah
Terjadi
1. Masyara Indicator perilaku dan
Wilayah 1 Tahun
Cakupan Rumah sarana sanitasi rumah
kat Puskesma
Sehat masih rendah
s Guntur II
2. Masyara ABJ masih rendah
Wilayah 1 Tahun
Cakupan Rumah
kat Puskesma
bebas Jentik
s Guntur II
3. Masyara SPAL yang tertutup Wilayah 1 Tahun
kat sesuai dengan Puskesma
Cakupan SPAL
persyaratan masih s Guntur II
rendah
4. TTu dan Masih rendahnya Wilayah 1 Tahun
TUPM TUPM sarana sanitasi di Puskesma
TTU s Guntur II

22
5. Cakupan Masyara Tidak adanya upaya Wilayah 1 Tahun
Pengelolaan kat pengelolaan sampah Puskesma
sampah terpadu s Guntur II

c. Gizi
Tabel 2.14 Identifikasi Masalah Gizi
Kapan
Yang Dimana
Masalah
No Masalah terkena Besarnya Masalah Terjadinya
tersebut
Masalah Masalah
Terjadi
1. Ibu Wilayah 1 Tahun
Banyaknya ibu yang
ASI Ekslusive Menyusu Puskesma
bekerja
i s Guntur II
2. Kurangnya asupan Wilayah 1 Tahun
PSG Balita gizi pada bayi dan Puskesma
balita s Guntur II
Wilayah 1 Tahun
Masih ada gizi Kurangnya asupan
Balita Puskesma
buruk gizi pada balita
s Guntur II
Masih banyaknya Wilayah 1 Tahun
masyarakat Puskesma
Capaian Garam Masyara
masyarakat yang s Guntur II
Yodium kurang kat
mengkonsumsi garam
non yodium

d. Promkes
Tabel 2.15 Identifikasi Masalah Promkes
Kapan
Yang Dimana
Masalah
No Masalah terkena Besarnya Masalah Terjadinya
tersebut
Masalah Masalah
Terjadi
1. Masih banyak Banyaknya anggota Wilayah 1 Tahun
MAsyara
terdapat keluarga keluarga yang Puskesma
kat
perokok aktif merokok s Guntur II
2. Capaian Masih kurangnya Wilayah 1 Tahun
Posnyadu Utama posyandu yang belum Puskesma
UKBM
dan mandiri yang mempunyai dana s Guntur II
kurang sehat
3. Capaian Wilayah 1 Tahun
Sosialisasi masih Petugas merangkap Puskesma
Petugas
kurang dari tugas s Guntur II
target
5. Pengetahuan Wilayah 1 Tahun
tentang Masyara Kurangnya Sosialisai Puskesma
kesehatan yang kat tentang Kesehatan s Guntur II
masih minim
Angka kenakalan Kurangnya kegiatan Wilayah 1 Tahun
6. remaja masih Remaja yang merangkul Puskesma
tingi remaja s Guntur II

23
e. P2P
Tabel 2.16 Identifikasi Masalah Promkes
Yang Kapan
Dimana
terkena Besarnya Masalah
No Masalah Terjadinya
Masala Masalah tersebut
Masalah
h Terjadi
1. Cakupan Pelayanan Wilayah 1 Tahun
Banyaknya kasus
Kesehatan penderita Puskesmas
Masyar Hipertensi yang
hipertensi sesuai Guntur II
akat tidak terpantau
standar tidak
kesehatannya
menutup target
2. Cakupan pelayanan Wilayah 1 Tahun
Banyaknya kasus
kesehatan penderita Puskesmas
Masyar DM yang tidak
Diabetes Melitus Guntur II
akat terpantau
sesuai standar tidak
kesehatannya
menutup target
3. ABJ rendah, Wilayah 1 Tahun
Angka Kasus DBD Masyar kondisi Puskesmas
Tinggi akat lingkungan yang Guntur II
mendukung

2. Identifikasi Masalah UKP


Tabel 2.17 Identifikasi Masalah UKP
Kapan
Yang Dimana
Masalah
No Masalah terkena Besarnya Masalah Terjadinya
tersebut
Masalah Masalah
Terjadi
1. Simpus belum Wilayah 1 Tahun
Pelayana Sarana dan prasarana Puskesmas
terintegrasi per n UKP simpus beum tersedia
unit layanan Guntur II
2. SDM Unit Wilayah 1 Tahun
Pendaftaran Pelayana SDM masih SMA Puskesmas
belum sesuai n Guntur II
3. Sarana dan Sarana dan Wilayah 1 Tahun
Prasarana untuk Pelayana prasarana di unit Puskesmas
pelayanan belum n UKP layanan belum Guntur II
lengkap lengkap

3. Identifikasi Masalah MUTU


Tabel 2.18 Identifikasi Masalah Mutu
Kapan
Yang Dimana
Masalah
No Masalah terkena Besarnya Masalah Terjadinya
tersebut
Masalah Masalah
Terjadi
Kepatuhan Dalam Wilayah 1 Tahun
Petugas melaksanakan Puskesmas
1. terhadap SOP Petugas tindakan petugas Guntur II
masih kurang tidak sesuai dengan
SOP
Kepuasan Lamanya waktu Wilayah 1 Tahun
Masyarakat tunggu membuat Puskesmas
2. Petugas
kepuasan Guntur II
masyarakat

24
II. Penentuan Prioritas Masalah
1. UKM
a. KIA
Tabel 2.19 Penentuan Prioritas Masalah KIA
No Indikator U S G Total Ranking
1. Cakupan AKB tinggi 5 5 5 15 I
2. AKABA masih ada 4 4 3 11 II
3. Kelas ibu hamil 3 3 3 9 V
pelaksanaannya
masih kurang
maksimal
4. KTD Tinggi 3 4 3 10 IV
5. Abortus 4 3 3 10 III

b. Kesehatan Lingkungan
Tabel 2.20 Penentuan Prioritas Masalah Kesehata Lingkungan
No Indikator U S G Total Ranking
1. Cakupan Rumah
3 3 2 8 VI
Sehat masih rendah
2. Cakupan Rumah
bebas Jentik masih 4 4 3 11 II
rendah
3. Cakupan SPAL
3 3 3 9 V
masih rendah
4. Cakupan TUPM
3 4 3 10 IV
masih rendah
5. Cakupan
Pengelolaan
3 4 4 11 III
sampah masih
rendah
6 Masih banyak
warga yang
membuang BAB 4 4 4 12 I
bayi di sembarang
tempat

c. Gizi
Tabel 2.21 Penentuan Prioritas Masalah Gizi
No Indikator U S G Total Ranking
1. Cakupan ASI 3 3 3 9 3
EKSLUSIF Rendah
2. Cakupangaramyodi 2 4 3 9 4
umrendah
3. Masih ada Gizi 4 4 2 11 1

25
Buruk
4. Pemakaian garam 2 3 4 8 5
yodium rendah
5. Ada 3 4 4 11 2
Ibuhamildengan
KEK

d. Promkes
Tabel 2.22 Penentuan Prioritas Masalah Promkes

No Indikator U S G Total Ranking


1. Capaian PHBS
Rumah tangga 4 3 3 10 1
Rendah
2. Sosialisasi Dalam
Gedung yang masih 3 3 3 9 2
kurang
3. Capaian Posnyandu
Utama dan mandiri 3 3 2 8 3
rendah

e. P2P
Tabel 2.23 Penentuan Prioritas Masalah P2P

No Indikator U S G Total Ranking


1. Banyaknya kasus
Hipertensi yang tidak 4 3 3 10 1
terpantau kesehatannya
2. Banyaknya kasus DM
yang tidak terpantau 3 3 3 9 3
kesehatannya
3. ABJ rendah, kondisi
lingkungan yang 3 3 2 8 2
mendukung

2. UKP
Tabel 2.24 Penentuan Prioritas Masalah UKP

Rankin
No Indikator U S G Total
g
1. Simpus belum
terintegrasi per unit 2 3 3 8 IV
layanan
2. SDM Pendaftaran
3 3 4 10 II
belum sesuai
3. Sarana dan
Prasarana untuk
3 3 2 8 III
pelayanan belum
lengkap
4. Kejadian IKP 4 4 4 12 I

26
3. MUTU
Tabel 2.25 Penentuan Prioritas Masalah MUTU
No Indikator U S G Total Ranking
1. Kepatuhan Petugas
terhadap SOP masih 4 4 4 12 I
kurang
2. Kepuasan Masyarakat 3 3 4 10 II

Berdasarkan hasil penentuan prioritas masalah dikelompokan :


Table 2.26 Hasil penentuan prioritas masalah
No Upaya Prioritas Masalah
1. KIA Cakupan AKB tinggi
2. Kesehatan Lingkungan BAB bayi
3. Gizi Gizi buruk
4. Promkes Cakupan Rumah ber
PHBS
5. P2P Hipertensi
6. UKP Kejadian IKP
7. Mutu Kepatuhan Petugas
terhadap SOP kurang

27
1. Analisa Akar Masalah KIA

MANUSIA METODE

Kunjungan bayi kurang


berkwalitas

Kurangnya pengetahuan ibu


tentang gizi dan tanda resiko
tinggi bayi

AKB

Factor adat istiadat


Masih ada ibu hamil dana untuk biaya buat bpjs masih ada,pantangan
yang tdk punya bpjs tdk ada makanan buat ibu

SARANA Dana Lingkungan

28
2. Analisa Akar Masalah Kesehatan Lingkungan

MANUSIA METODE

Kurangnya sosialisasi tentang


BABS
Kesadaran Masyarakat
Masyarakat menganggap tentang perilaku BABS masih
BAB bayi tidak berbahaya rendah
Kurangnya kerjasama dengan
lintas program dan linsek

BABS Bayi

Masih ada warga yang Lahan yang masih luas


belum ada anggaran untuk
belum mempunyai sehingga warga BAB
stimulant jamban
jamban bayi di sembarang
tempat

SARANA Dana Lingkungan

29
3. Analisa Akar Masalah Gizi

MANUSIA METODE

BELUM SEMUA IBU HAMIL


IKUT KELAS IBU HAMIL

IBU HAMIL PENGETAHUAN


GIZI RENDAH

BUMIL KEK

BELUM SEMUA IBU BANYAK IBU HAMIL DARI IIBU HAMIL MASIH
MHAMIL KALANGAN EKONOMI LEMAH BANYAK MITOS
MEMANFAATKAN PKD TENTANG MAKANNAN

SARANA Dana Lingkungan

30
4. Analisa Akar Masalah Promkes

MANUSIA METODE

Kurangnya informasi
kesadaran ,pengetahuan kesehatan yang masuk ke
serta kepedulian seluruh warga
Masyarakat masih masayarakat tentang
menganggap merokok itu kesehatan masih kurang
Kerjasama lintas sektoral
budaya
yang belum maksimal

PHBS rumah
tangga

Tempat informasi Anggaran untuk penyuluhan Melekatnya budaya


kesehatan yang kurang masih minim dan tidak yang susah untuk di
adanya anggaran untuk rubah
informasi kesehatan

SARANA Dana Lingkungan

31
5. Analisa Akar Masalah P2P

MANUSIA METODE

Kurangnya sosialisasi tentang


hipertensi

Masyarakat menganggap
hipertensi tidak berbahaya

Cakupan
pelayanan
hipertensi
kurang
Masih ada warga yang Kebiasaan
Belum ada anggaran untuk
tidak mau berkunjung mengkonsumsi
posbindu
ke faskes makanan asin dan
berlemak

SARANA Dana Lingkungan

32
6. Analisa Akar Masalah UKP

MANUSIA METODE

Petugas tidak mematuhi SOP Kurangnya MOnitoring

SDM tidak sesuai kompetensi


Peralatan tidak dikalibrasi

IKP

Alat tidak steril


Tidak ada anggaran kalibrasi Kurangnya komunikasi
efektif
Alat tidak dikalibrasi

Sarana hand hygiene


tidak ada

SARANA Dana Lingkungan

33
7. Analisa Akar Masalah MUTU

MANUSIA METODE

Tidak adanya sangsi Kurangnya Monitoring


petugas tidak paham SOP
pelanggaran

petugas malas

Kepatuhan
petugas
terhadap SOP
kurang
Pelanggaran terhadap
SOP tidak lengkap SOP sering dilakukan
oleg petugas

SARANA Dana Lingkungan

34
1. Cara Pemecahan Masalah

No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah terpilih
1. Cakupan AKB masih Kurangnya pengetahuan ibu Sosialisasi tentang menu gizi Sosialisasi tentang menu gizi
tinggi tentang gizi dan resiko tinggi pada seimbang dan tanda reiko tinggi seimbang dan tanda reiko
bayi pada bayi tinggi pada bayi
 Koordinasi dengan lintas Pembentukan Kader Risti
program
 Dibentuk tim kunjungan bayi
resti Tingkat Puskesmas
 Pembentukan Kader resti ibu
dan bayi
Faktor pengaruh Keluarga masih Sosialisasi tentang makanan Kunjungn rumah dengan
ada tentang pantangan makanan bergizi pada keluarga mensosialisasikan tentang
makanan bergizi pada
keluarga
Kunjungan bayi kurang Meningkatkan kunjungan bayi Kunjungan bayi sesuai SOP
berkwalitas sesuai SOP

Kurangnya kerja sama dengan Koordinasi lintas sektoral Koordinasi lintas sektoral
lintas sektoral ditingkatkan ditingkatkan

belum ada anggaran untuk kader Penggajuan anggaran kader Penggajuan anggaran kader
resti resti ibu dan bayi resti ibu dan bayi

ibu hamil ada yg tidak ikut Sosialisasi tentang kegiatan Sosialisasi tentang kegiatan
kegiatan kelas ibu hamil kelas ibu hamil kelas ibu hamil

35
2. AKABA masih ada Kurangnya pengetahuan Pertemuan kelas ibu balita dan Pertemuan kelas ibu balita dan
masyarakat tentang kesehatan sosialisasi kesehatan pada sosialisasi kesehatan pada
balita balita balita
Kader kelas ibu balita masih adaMengadakan refresing kader Mengadakan refresing kader
pasif dalam kegiatan kelas ibu tentang perkembangan ilmu tentang perkembangan ilmu
balita kesehatan kesehatan
Aparat pemerintah desa belum Meningkatkan kerjasama Meningkatkan kerjasama
mendukung penuh dalam kegiatan dengan aparat pemerintah desa, dengan aparat pemerintah
kelas ibu balita tentang pelaksanaan kelas ibu desa, tentang pelaksanaan
balita kelas ibu balita
STBM Kurangnya Sosialisasi tentang Sosialisasi tentang STBM Sosialisasi tentang STBM
STBM
Kurangnya kerjasama dengan  Koordinasi dengan lintas Pembentukan Kader STBM
lintas program dan linsek program
 Dibentuk tim STBM Tingkat
Kecamatan
 Dibentuk Tim Binaan Desa
 Pembentukan Kader
Kesadaran Masyarakat tentang Sosialisasi tentang BABS Sosialisasi tentang BABS
perilaku BABS masih rendah (STBM) (STBM)

Masyarakat menganggap BAB Sosialisasi tentang BABS Sosialisasi tentang BABS


bayi tidak berbahaya (STBM) (STBM)

Masih ada warga yang belum Pemicuan, CSR Pemicuan


mempunyai jamban

belum ada anggaran untuk CSR Pengajuan CSR melalui


stimulant jamban Sedekah Jamban

Lahan yang masih luas sehingga Sosialisasi tentang BABS Sosialisasi tentang BABS

36
warga BAB bayi di sembarang (STBM) (STBM)
tempat

Cakupan Rumah bebas Kurangnya Kesadaran masyarakat Pertemuan sosialisasi Pertemuan sosialisasi
jentik untuk memantau jentik di pembentukan gerakan 1 rumah pembentukan gerakan 1
rumahnya masing-masing 1 jumantik rumah 1 jumantik
Tidak ada kader pemantau jentik Pembentukan kader Jumantik Pembentukan kader Jumantik
Pengelolaan sampah yang tidak Pelatihan pemanfaatan sampah Pelatihan pemanfaatan
benar sampah
Musim -
Cakupan TUPM sehat Kurangnya informasi tentang Pembinaan kepada TUPM Pembinaan kepada TUPM
TUPM sehat
Kurangnya Sosialisasi tentang Sosialisasi tentang TUPM Sosialisasi tentang TUPM
TUPM sehat
Masih banyaknya makanan yang Pelatihan penjamah makanan Pelatihan penjamah makanan
tidak sehat (berbahaya) yang
dijual di sekolah
Ibu HAMIL KEK Kurangnya Pengetahuan ibu hamil Pengenalan ilmu giizi ibuhamil Adakan kelas ibu hamil
tentang gizi Ada sekmen gizi
Ekonomi ibu hamil rendah -Pemberian PMT Ibuhamil Pemberian PMT
-pemberian asamfolat ibu hamil
-Pendataankartu BPJS
Partisipasi ibu hamil ikut kelasibu Bekerjasama dengan kader Jadwal di tetapkan oleh
rendah permanen
desa dan perangkat desa
Pemakaian garam Kurangnya Kesadaran masyarakat  Memberiakan informasi Memberiakan informasi
untuk memakai garam yodium
yodiumrendah bahaya kurang yodium bahaya kekurangan garam
endah

37
 Melakukan tes garamyodium yodium di masyarakat
 Memberiakan contoh
garamyodium
Cakupan ASI Kurangnya pengetahuan ibu Menberikan informasi asi Menginformasikan asi
tetang asi eksklusive rendah
EKSKLIUSIVE RENDAH ekslusive di masyarakat ekslusife di setiap kegiatan
Lingkungan yang tidak
mendukung tetang asi eklusife kelas ibu , kelas balita
Adanya balita gizi Kurangnya asupan gizi di Mengobati penyakit penyerta Berkerja sama dengan
sebabkan penyakit penyerta
kuranng dan buruk program lain
Capaian PHBS Rumah Kurangnya Sosialisasi tentang Sosialisasi tentang PHBS dan Sosialisasi tentang PHBS dan
tangga Rendah
PHBS bahaya merokok bahaya merokok
kerjasama dengan lintas program  Koordinasi dengan lintas Pembentukan desa germas
dan linsek yang belum optimal
program Pengaktivan kembali FKD
 Dibentuk desa germas
 Mengaktivkan FKD
Kesadaran orang berhenti Sosialisasi bahaya merokok
merokok sangat kurang
Memperbanyak media promosi Sosialisasi bahaya merokok.
kesehatan di desa.
Masyarakat masih menganggap
merokok itu adalah sebuah
budaya

Anggaran untuk informasi serta CSR csr

38
untuk sosialisasi kesehatan masih
kurang
Cakupan pelayanan Kurangnya sosialisasi tentang Sosialisasi tentang hipertensi ke Sosialisasi tentang hipertensi
kesehatan hipertensi penyakit hipertensi masyarakat
kurang Belum semua desa ada kegiatan  Koordinasi dengan lintas Pembentukan Kader Posbindu
posbindu
program
 Koordinasi dengan pihak
desa / perangkat desa untuk
mengusahkan pembelian alat
posbindu sederhana
Masyarakat mengganggap Sosialisasi tentang hipertensi Sosialisasi tentang
hipertensi tidak berbahaya hipertensi,tanda,gejala dan
komplikasi
Masih ada warga tidak mau Sosialisasi tentang pentingnya Sosialisasi tentang posbindu
berkunjung ke faskes
pemeriksaan kesehatan secara
dini
Dari pihak desa belum ada Koordinasi dengan pihak desa Koordinasi
anggaran untuk posbindu
terkait pengadaan alkes dan
dana
Kebiasaan warga yang Sosialisasi tentang germas Sosialisasi tentang germas
mengkonsumsi makanan asin dan
berlemak

39
Kejadian IKP Kurangnya monitoring Monitoring dilakukan sesuai Monitoring dilakukan sesuai
jadwal jadwal
Petugas tidak mematuhi SOP Dilakukan monitoring monitoring
Berlakukan sangsi
Peralatan tidak dikalibrasi Kalibrasikan alat Kalibrasikan alat
Alat tidak steril Sterilkan alat Bentuk jadwal petugas
Bentuk jadwal petugas sterilisasi sterilisasi
Sarana hand sanitasi tidak Penuhi sarana hand sanitasi Penuhi sarana hand sanitasi
tersedia
Tidak ada anggaran kalibrasi alat Pengusulan anggaran Pengusulan anggaran
kebutuhan kalibrasi alat kebutuhan kalibrasi alat
Kurangnya komunikasi efektif Lakukan komunikasi efektif Lakukan monitoring
Lakukan monitoring
SDM tidak sesuai kompetensi Pelatihan Pelatihan
Simpus belum Belum ada sarana Pengusulan sarana untuk Pengusulan sarana untuk
terintegrasi per unit mendukung aplikasi simpus mendukung aplikasi simpus
layanan
Petugas belum terlatih Pelatihan petugas Pelatihan petugas
SDM pendaftaran belum Petugas masih lulusan SMA Pelatihan petugas Pelatihan petugas
sesuai
Belum adanya tenaga rekam Pengusulan rekam medis Pengusulan rekam medis
medis
Petugas belum terlatih Pelatihan petugas Pelatihan petugas
Kepatuhan Petugas Kurangnya monitoring Monitoring sesuai jadwal Monitoring sesuai jadwal
terhadap SOP masih
kurang
Tidak adanya sangsi Berlakukan sangsi Evaluasi kinerja
Evaluasi kinerja
Petugas tidak paham SOP Sosialisasi SOP Sosialisasi SOP
Petugas malas Penggalangan komitmen Penggalangan komitmen
SOP tidak lengkap Lengkapi SOP per masing- Lengkapi SOP per masing-

40
masing kegiatan masing kegiatan

41
BAB III

RENCANA USULAN KEGIATAN

Rencana Usulan Kegiatan yang disusun adalah rencana Usulan kegiatan


untuk tahun 2019. Dimana rencana usulan kegiatan ini sumber dananya berasal
dari APBD dan JKN dan BOK.

Dalam Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas pada Tahun 2019 ini meliputi:

1. Kegiatan tahunan yang akan datang meliputi kegiatan rutin,


sarana/prasarana, operasional dan program hasil analisis masalah
2. Kebutuhan sumber daya berdasarkan ketersediaan sumber daya yang ada
pada tahun 2019
3. Rekapitulasi Rencana Usulan Kegiatan dan sumber daya yang dibutuhkan
ke dalam Format RUK Puskesmas yaitu dalam bentuk matrik.

Rencana Usulan Kegiatan Program Puskesmas pada Tahun 2019, di susun


dengan memperhatikan berbagai kebijakan yang berlaku, baik kesepakatan global,
nasional, maupun daerah sesuai dengan masalah yang ada sebagai hasil dari
kajian data dan informasi yang tersedia di Puskesmas.

Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas Guntur II pada Tahun 2019 dapat


dilihat sebagai berikut :

42
43
Kebutuha
Penangg Sumber
No Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target n sumber Mitra kerja Waktu Biaya Indikator
ung jwb daya
daya
Mengetahui jumlah
Pendataan peduduk sesuai umur,jenis
Bikor , Bidan Bidan Des
sasaran ibu kelamin. Untuk Penduduk 100% 0 Penduduk Bok
1. KIA bipus desa desa 2018
dan anak menentukan jumlah
sasaran bumil,bulin anak

KIA Bidan
Pelacakan
koordinato Ibu nifas, Setiap
kematian Bidan
Mengetahui kronologis Bayi r,bidan bidan ada 920.00 Kunjungan
neonatal 8 puskesm Bok
2. kematian bayi meninggal puskesma desa, kematian 0 neonatal
termasuk as
s, bidan bpm, rs bayi
autopsi verbal
desa

KIA Ibu yang


Bidan
mempuny Setiap
koordinato
ai bayi, bulan
Pemeriksaan Bidan r,bidan
Untuk mengetahui Semua bidan kalau 4.000.0
kesehtan 100% puskesm puskesma Semua bayi Bok
3. kesehatan bayi bayi (614) desa, ada 00
neonatus as s, bidan
bpm, posyand
desa,petu
kader u
gas gizi
posyandu

KIA Pemantauan Bidan Ibu nifas,


kesehatan Bidan kader Setiap
Menurunkan angka Semua koordinato bulan 750.00 Kunjungan
neonatus 100% puskesm r,bidan posyandu, Bok
4. kematian bayi bayi (614) kalau 0 neonatal
termasuk as puskesma bidan
neonatus resti desa ada
s, bidan neonatus

44
desa resti

KIA Bidan
Setiap
Bikor , koordinato
Bidan bulan
Pelaksanaan Untuk mengetahui Semua bipus, r,bidan
desa, kalau 15000.
kelas ibu kesehatan dan tumbuh balita 100% bidan puskesma Semua balita Bok
5. kader ada 000
balita kembang balita ( 2456 ) desa,pet s, bidan
posyandu posyand
ugas gizi desa,petu
u
gas gizi

KIA Kapus,bid
Bidan
an
Bikor , koordinato
koordinato
Untuk mengetahui bipus, r,bidan
Lomba balita Bayi dan r,bidan 2779.0
kesehatan dan tumbuh 100% bidan puskesma Maret Bayi dan balita Bok
6. sehat balita puskesma 00
kembang balita desa,pet s, bidan
s, bidan
ugas gizi desa,petu
desa,petu
gas gizi
gas gizi

KIA Kapus,bi
Kapus,bik
Pemantauan Semua kor , Bikor,bipu
Semua bayi resiko or , bipus, Setiap 750.00 Semua bayi
bayi resiko bayi resiko 100% bipus, sbidan Bok
7. tertangani bidan bulan 0 resiko tinggi
tinggi tinggi bidan desa
desa
desa

45
KIA Bikor, Bikor, Bikor,
Untuk mengetahui
Kunjungan Semua bipus, bipus, bipus, Setahun 3000.0 Semua anak
tumbuhkembang anak 100% Bok
8. paud anak paud petugas petugas petugas 2 kali 00 paud
paud
gizi gizi gizi

KIA Bikor , Bikor ,


Sosialisasi Untuk mengetahui bipus, bipus,
2575.0
sdidtk guru tumbuhkembang anak Guru paud 100% bidan bidan Guru paud April Guru paud Bok
9. 00
paud paud sedini mungkin desa,pet desa,petu
ugas gizi gas gizi

KIA Kapus,bi Ortu Setiap


Pelacakan Kapus,bik
kor , balita, kalau
balita Mengetahui kronologis Balita or , bipus,
0% bipus, bidan ada Semua balita
10. termasuk kematian balita meninggal bidan
bidan desa, kematian
outopsi verbal desa
desa bpm, rs balita

Bikor , Bikor ,
Kader Kader
Refreshing Untuk menungkatkan bipus, bipus, Kader kelas
kelas ibu kelas ibu 5320.0
kader kelas pengetahuan ibu tentang 100% bidan bidan Juli ibu balita ( 28 Bok
11. KIA balita ( 28 balita ( 28 00
ibu balita tumbuh kembang balita desa,pet desa,petu )
) )
ugas gizi gas gizi

KIA Bikor , Kapus,bik


Semua ibu hamil yang ada Semua ibu Semua ibu
Pelayanan bipus, Bidan or , bipus, Setiap 4.000.0
di puskesmas guntur ii hamil ( 100% hamil Bok
12. antenatal bidan desa bidan hari 00
tertangani 676 ) tertangani
desa desa

KIA Semua ibu hamil Semua ibu Bikor , Semua ibu


Pelaksanaan Bidan Kader Setiap 4.000.0
mengetahui perencanaan, hamil ( 100% bipus, hamil Bok
13. p4k desa posyandu hari 00
pencegahan, persalinan 676 ) bidan tertangani

46
dan komplikasi desa

KIA Semua ibu Bikor ,


Pemantauan Semua ibu
Semua ibu hamil resiko hamil bipus, Bidan Kader Setiap 1150.0
hamil resiko 100% hamil Bok
14. tertangani resiko bidan desa posyandu hari 00
tinggi tertangani
tinggi desa

KIA Semua ibu Bikor ,


Pemantauan Semua ibu
nifas bipus, Bidan Kader Setiap
kesehatan ibu Semua ibu nifas tertangani 100% 0 hamil Bok
15. resiko bidan desa posyandu hari
nifas nifas tertangani
tinggi desa

KIA Kapus,bi
kor ,
Mengetahui semua Kapus,bik Setahun 120000
Fasilitatif pkd 8 pkd 100% bipus, 8 pkd 8 pkd Bok
16. administrasi pkd or , bipus 2 kali 0
bidan
desa

KIA Bidan
Semua ibu hamil bisa Bikor , desa,
Pelaksanaan Semua ibu Semua ibu
mengetahui tentang tanda bipus, Bidan kader Setiap 42.000.
kelas ibu hamil ( 100% hamil Bok
17. bahaya ibu hamil, petugas desa desa, bulan 000
hamil 676 ) tertangani
persalinan, nifas gizi pemerinta
h desa

KIA Bikor , Bidan


Pelayanan ibu Semua ibu Semua ibu
bipus, Bidan desa, Setiap 4.000.0
nifas termasuk Semua ibu nifas tertangani nifas 100% nifas Bok
18. bidan desa kader bulan 00
kb ( 645 ) tertangani
desa desa

47
KIA Bikor , Bidan
Pemantauan Semua ibu
Semua ibu nifas ibu nifas ( bipus, Bidan desa, Setiap 4.000.0
kesehatan ibu 100% nifas Bok
19. tertangani 645 ) bidan desa kader bulan 00
nifas tertangani
desa desa

KIA Semua ibu


Menurunkan angka Semua Bikor , Bidan Masyarak Setiap
Pelatihan iva 100% 0 nifas Bok
20. ca.cervik pus bipus desa at bulan
tertangani

Rujukan Setiap Semua ibu


Semua ibu hamil resti Semua ibu Bikor , Bidan Bidan
bersama ibu 100% hari 0 hamil Bok
21. terlayani dr.spog hamil resti bipus desa desa
hamil resti selasa tertangani

KIA Tidak terjadi 4t


Pus ( Bikor , Bidan Bidan Setiap
Pelayanan kb Semua pus terlayani kb 100% 0 pus tidak ber Bok
22. 8239 ) bipus desa desa hari
kb

KIA Januari, Semua dukun


Bikor ,
Pertemuan Semua dukun wilayah Semua april, wilayah
bipus, Bidan Dukun
kemitraan puskesmas guntur ii dukun ( 12 100% agustus, 0 puskesmas Bok
23. bidan desa bayi
bidan dukun terlatih ) novembe guntur ii
desa
r terlatih

KIA Pelacakan
Bikor ,
kasus Bumil,
bipus, Bidan Kader Setiap Bumil, bulin,
kematian ibu Ibu yang meninggal bulin, 2% 300000 Bok
24. bidan desa kesehatan ada aki bufas
termasuk bufas
desa
autopsi verbal

KIA Pemberian Semua ibu hamil kek bisa Semua ibu Bikor , Bidan Kader April,mei 540000
100% Semua ibu Bok
25. pmt bumil kek tertangani hamil kek bipus, desa kesehatan ,juni 0 hamil kek bisa
bidan

48
desa, tertangani
petugas
gizi

KIA Pebruari
Pebruari
Pemeriksaan Semua pasien iva Wus Bidan s/d 150000 Semua pasien
100% Bikor s/d Bok
26. iva tertangani (11.630) desa desembe 0 iva tertangani
desember
r

Untuk memantau dan


membina sanitasi tempat-
IKL Tempat- Kepala setiap Cakupan TTU
27. Kesling tempat umum agar TTU 30 HS checlist 1.000.0 BOK
tempat Umum Desa bulan meningkat
tercipta TTU yang bersih 00
dan sehat.
Kesling pengelola
Cak SAB
SAB
meningkat,
untuk mengetahui faktor checlist, komunal,
IKL Sarana Air DAM, setiap kualitas air
28. resiko sarana dan kualitas 300 HS botol Kepala 1.000.0 BOK
Bersih SAB bulan DAM
air bersih/ minum sampel Desa, 00
memenuhi
pengusah
syarat
a DAM
Kesling untuk memantau dan
IKL Tempat check list, pemilik Cakupan TPM
membina sanitasi TPM setiap
29. Pengolahan TPM 25 HS food warung 1.200.0 sehat BOK
agar tercipta TPM yang bulan
Makanan sanitation makan 00 meningkat
bersih dan sehat.

49
Kesling terlaksananya
Kader mampu pertemuan,
memanfaatkan sampah Snack, kader mampu
Pelatihan
dan mengolah sampah Transport, Kader mengolah
30. Pemanfaatan Kader 2 Desa HS Agustus 1.500.0 BOK
menjadi barang yang lebih bahan Kesehatan sampah
Sampah 00
bermanfaat dan bernilai pelatihan menjadi
jual barang yang
bernilai jual
Kesling terlaksananya
Penyuluhan Sosialisasi penanganan Kepala pertemuan,
31. Desa 1 Desa HS Snack Juni 200.00 Desa
SPAL SPAL rumah tangga Desa warga paham
0
tentang SPAL
Kesling terlaksanya
Kepala kegiatan
menambah informasi dan snack, Desa, pemicuan,
Penyuluhan 60
32. pengetahuan masyarakat Desa HS transport Bidan Mei 2.700.0 warga dapat Desa
PHBS orang
tentang PHBS peserta Desa, 00 melakukan
Promkes CTPS dengan
.benar
Kesling Pengelola
Pengambilan mengetahui kualitas Air
12 botol Pengelola setiap 6 DAM mau
33. Sampel Air Minum secara DAM HS 600.00 Labkesda
DAM sampel DAM bulan Memeriksakan
Minum bakteorologis 0
airnya

50
Kesling Karyawan
Puskesma
Mengelola Limbah padat TPS s, sampah non
34. JKN
dengan memanfaatkan Limbah Pengepul medis terpilah
Pengelolaan sampah yang dapt di daur Puskesma Padat non sampah, Tahun 6.000.0 dan
Limbah padat ulang s HS Medis PKPR 2019 00,- dimanfaatkan
Kesling MOU Pengelolaan
Pihak 3 Limbah medis
35. JKN
Pengelola Mgengelola limbah medis Puskesma dengan 6.000.0 MOU dengan
Limbah medis sesuai dengan aturan s HS PT Arah PT arah Mei 2019 00 PT Arah.
P2P
deteksi dini 1000 Dokter,Bid Di temukan
Untuk menemukan program setiap
36. penderita masyarakt penderi alkes an 7.500.0 penderita baru BOK
penderita HT baru er bulan
hipertensi ta ,perawat 00 HT

P2P
500 Di temukan
deteksi dini untuk menemukan masyarak program Alkes,alat Bidan,kad setiap
37. penderi 7.500.0 penderita baru BOK
penderita DM penderita DM baru at er tulis er bulan
ta 00 DM

P2P
sosialisasi Untuk meningkatkan Masyarakat
masyarak 10 program narasumb Juli,sept
38. tentang PTM pengetahuan tentang promkes 2.500.0 tahu tentang BOK
at desa er er ember
penyakit PTM 00 PTM

51
P2P
Pemeriksaan
Mengetahui
factor resiko Mengetahui dan mencari Masyarak program Kader,bid Setiap p
39. 2 Desa Alkes, 1.800.0 penderita PTM BOK
PTM di penderita PTM baru at er an bulan
00 baru
masyarakat
P2P
Kunjungan
Mengetahui dan Status
rumah Penderita program Setiap
40. memantau status 1 orang programer perawat 1.000.0 kesehatan BOK
penderita PTM resti er bulan
kesehatan PTM 00 terpantau
PTM
Gizi
Pemberian
Meningkatkan status Gizi Ibu hamil 50 Ibu PMT Bidan Juni,Juli , Ibu hamil KEK
41. PMT Ibu Gizi 2.500.0 BOK
Ibu hamil KEK Hamil desa Agutus dapat pmt
Hamil 00

Gizi
Narasumb Januari Ibu hamil
Memberikan informasi 100
Edukasi ASI er, Gizi, bidan S/D 2.000.0 Mengerti
42. pentingnya ASI untuk Ibu Hamil Ibu Gizi BOK
Eklusif snak,trans desa Desemb 00 pentinnya asi
tumbuh kembang anak hamil
pot er eklusif
Gizi Diketaui siswa
yang
menderita
Palpasi dan kekurangan
210 Traspot
edukasi Mendeteksi kekurangan Gizi,Bidan iyodium. Dan
43. Siswa sd anak Gizi Petugas Mei 2.000.0 BOK
Garam garam yodium Desa didapat siswa
SD petugas 00
yodium demngan
pemakaian
garam non
yodium

52
Gizi
PMT Balita Gizi
Pemberian Meningkatkanstatus Gizi Balita Gizi 100 Gizi bidan Juni,Juli ,
44. Gizi Berupa 2.500.0 kurang dapat BOK
PMT Balita balita kurang Balita Desa Agutus
MODISCO 00 PMT

Gizi
Gizi dan Januari
45. Bidan s/d 2.000.0 Ibu balita BOK
Memberikan Edukasi Gizi 1000.ib Puskesm Nara Bidan Nopemb 00 mendapat
Kelas balita kepada ibu balita Ibu balita u balita as Sumber Desa er edukasi Gizi
Gizi Gizi,
kader Kader
46. Bidan Posyandu Kader JKN
Penimbangan Mengetahui Status Gizi 2.500 Puskesm Bidan POSYAN 6.000.0 Balita diketahu
serempak Balita Balita Balita as Desa, Gizi DU Mei 2019 00 status Gizi
Gizi
Penyuluhan Snack,
Terlaksananya
PHBS Untuk meruba mainset Kader 10 Transport, Kader septemb
47. Promkes pertemuan
rumahtangga pola PHBS ,toga toma Desa bahan Kesehatan er
PHBS
ke masyarakat pelatihan
Gizi
Pembuatan Adanya baliho
Menambah pengetahuan
Media Kepala yang berisi
48. kesehatan melalui media Desa 1 Desa Promkes Noveber
Informasi Desa informasi
baliho
kesehatan kesehatan
Gizi
Menambah informasi terlaksanya
Penyuluhan
kesehatan kepada pasien Masyarak Setiap kegiatan
49. dalam - Promkes
yang hadir periksa di at rabu sosialisasi di
gedunga
puskesmas ruang tunggu

53
Gizi
Memahamkan remaja Setiap Adanya
Pembinaan 10
50. akan pentingnya hidup remaja Promkes desa bulan pembinaan
kader remaja desa
sehat sekali remaja

Menambah pengetahuan
Sosialisasi hiv
hiv aids pada msyarakat
serta Masyarak
Gizi sera modin dapa 10
51. pemulasaran at dan Promkes juli
memulasarkan jenasan desa
jenasah oleh modin
orang terisiko dengan
modin
aman
Pelaya
nan
tindaka Pembelian
Memberikan pelayanan Kebutuhan
alat medis Bahan Bahan
n kegawatdaruratan 1 RS Tiap hari 5.000.0 peralatan
52. untuk habis Dokter habis JKN
kegaw menggunakan peralatan Tahun rujukan kerja 00 bahan medis
menunjang pakai pakai
atdarur medis yang sesuai standar sesuai standar
kegiatan UGD
atan

Pelaya
nan
tindaka Pembelian
Kebutuhan
obat-obatan Memberikan pelayanan
n Obat- 1 Obat- RS Tiap hari 1.500.0 peralatan
53. untuk kegawatdaruratan sesuai Dokter JKN
kegaw obatan Tahun obatan rujukan kerja 00 bahan medis
menunjang standar
atdarur sesuai standar
kegiatan UGD
atan

Pelaya
nan Pelayan
Memberika pelayanan Tiap hari 1.200.0
54. tindaka Pelayanan penanganan pasien Pasien Dokter ATK, Rujukan JKN
kerja 00
n Penanganan kegawatdaruratan melalui Gawat 1 biaya RS sesuai standar
kegaw rujukan rujukan darurat Tahun telepon Rujukan

54
atdarur
atan

Pelaya Dokter,
nan perawat,
55. Lansia Pelayanan Memberikan pelayanan Dokter Bidan, Pelayanan
Pemeriksaan pemeriksaan dan Lansia ( Farmasi, Tiap hari lansia sesuai
lansia pengobatan pada lansia 4.914) 100% ATK Lab kerja standar
Pelaya Dokter,
nan Pelayanan perawat,
56. Lansia lansia dengan Sarana dan prasarana di Dokter Bidan, Pelayanan JKN
menggunakan ruang lansia sesuai Lansia ( Farmasi, Tiap hari 1.000.0 lansia sesuai
alat-alat medis standar 4.914) 100% Alat medis Lab kerja 00 standar
Pelaya
Pelayanan
nan Pengibatan Dokter,
Pengo Umum perawat,
57. Dokter JKN
batan dengan Pasien Bidan, Pelayanan
Umum menggunakan Sarana dan prasarana di Pengobat Farmasi, Tiap hari 4.120.0 PPU sesuai
alat-alat medis ruang PPU sesuai standar an Umum 100% Alat medis Lab kerja 00 standar
elayan
an
Pelayan
Pengo Tiap hari 8.500.0
58. Dokter Rujukan JKN
batan Pelayanan Memberika pelayanan Pasien Laptop, kerja 00
sesuai standar
Umum Penanganan penanganan pasien Pengobat 1 Printer, RS
rujukan melalui rujukan an Umum Tahun ATK Rujukan
Pelaya Pelayanan Pelayan
nan Pendaftaran Memberikan pelayanan Laptop,
Petugas Tiap hari 12.500. pendaftaran
59. Pendaf dengan dengan komputerisasi Printer, JKN
loket kerja 000 kurang dari 15
taran aplikasi agar mempercepat 1 aplikasi Unit menit
simpus layanan Pasien Tahun simpus pelayanan

55
Penangg Kebutuha
Mitra Sumber
60. Upaya Kegiatan Tujuan sasaran target ung n Sumber Waktu Biaya Indikator
Kerja Biaya
jawab Daya

FARM Usulan tenaga Peningkatan mutu APOTEKE Mutu layanan


61. apoteker Apr 2020 JKN
ASI Apoteker layanan R Farmadi

FARM Rehab ruang Ruang Layana Layanan


Pelayanan Farmasi Ruang 30.000.
62. ASI pelayanan pelayanan n Asih Jun 2020 farmasi sesuai JKN
sesuai standar farmasi 000
farmasi obat pasien standar

FARM Pelatihan
Peningkatan mutu Petuga 5.000.0 Sertifikat
63. ASI peningkatan Petugas Asih Apr 2020 JKN
layanan s 00 kompetensi
SDM

FARM
Membeli rak Menjaga kesalahan Petugas 15.000.
64. ASI obat asih Rak obat Jun 2020 Pasien safety JKN
obat baru pengambilan obat 000

FARM Memberikan Etiket obat Informasi obat


Cetak etiket Petugas 3.000.0
65. ASI informasi obat ke obat asih dalam dan Jun 2020 ke pasien JKN
obat 00
pasien obat luar sesuai standar

56
FARM
Cetak kartu Menjaga kesalahan Petugas 2.000.0 Stok obat
66. ASI obat asih Kartu stok Jan 2020 JKN
stok stok obat 00 aman

FARM
Plastik klip Menjaga kualitas Petugas 6.000.0
67 ASI obat asih Plastik klip Jan 2020 Pasien safety JKN
obat obat 00

FARM
Menjaga kualitas Petugas Kertas 3.000.0
68 ASI Kertas puyer obat asih Jan 2020 Pasien safety JKN
obat puyer 00

FARM Memudahkan
Petugas Sendok 2.000.0 Kemudahan
69 ASI Sendok obat pasien dalam obat asih Jan 2020 JKN
obat 00 pasien
meminum obat

FARM Menjaga keamanan Keamanan


Almari Petugas Almari 8.000.0
70 ASI obat narkotik obat asih Jan 2020 obat narkotik JKN
narkotik narkotik 00
psikotropik psikotropik

FARM
Almari Menjaga kualitas Petugas Almari 5.000.0
71 ASI obat asih Jun 2020 Kualitas obat JKN
pendingin obat pendingin 00

57
BAB IV

PENUTUP

Perencanaan tingkat Puskesmas disusun untuk mengatasi masalah


kesehatan yang ada di wilayah kerjanya Puskesmas Guntur II

Perencanaan ini disusun oleh Puskesmas sebagai Rencana Tahunan


Puskesmas Yang dibiayai oleh Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat serta
sumber dana lainnya dan untuk kebutuhan satu tahun agar Puskesmas mampu
melaksanakannya secara efisien, efektif dan dapat dipertanggungjawabkan.

Dengan telah disusun Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas Tahun 2019 ini,
semoga di tahun mendatang capaian Program Puskesmas meningkat dan dapat
melaksanakan kegiatan secara maksiaml

58

Anda mungkin juga menyukai