PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan
1. Menjabarkan visi, misi, program kerja Puskesmas Selalong ke dalam program
kegiatan untuk periode waktu 2016 2021.
2. Memberikan pedoman bagi penyusunan rencana kerja tahunan yang
dituangkan dalam Perencanaan Tingkat Puskesmas ( PTP ).
3. Memberikan pedoman atau kerangka acuan dalam penyusunan instrument
pengendalian, pengawasan dan evaluasi program kegiatan guna pencapaian
program, sasaran dan kegiatan.
C. Landasan Hukum
1. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 ).
2. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah (
Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 124, tambahan Lembaran Negara Nomor
4437).
3. Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara tahun 2004 Nomor
126, tambahan Lembaran Negara Nomor 4438).
4. Undang Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional 2005 2025 ( Lembaran Negara Republik Indonesia tahun
2007 Nomor 33 , tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700).
5. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
574/Menkes/SK/IV/2000 tentang Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia
Sehat 2010.
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
828/Menkes/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
128/MENKES/SK//2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat.
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.03.01/60/I/2010
tentang Rencana Strategis Kementrian Kesehatan Tahun 2010 2014.
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/Menkes/Per/V/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten dan Kota.
D. SISTEMATIKA PENULISAN
A. Keadaan Geografi
1. Lokasi Puskesmas
Puskesmas Selalong merupakan salah satu dari 4 (empat) Puskesmas yang ada di
Kecamatan Sekadau Hilir. Jarak antara Puskesmas Selalong dengan kota Kabupaten
Sekadau 6 Km. Lokasi Puskesmas Selalong terletak di jalan Merdeka Selatan Km VI
Desa Selalong Dusun Kemantan Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau.
2. Luas Wilayah
Luas wilayah kerja Puskesmas Selalong sekitar 48,49 Ha yang terdiri dari 3 dusun.
3. Batas Wilayah
Wilayah kerja Puskesmas Selalong sebagian besar merupakan daerah perkebunan sawit
PT. Multi Jaya Perkasa dan sebagian besar merupakan daerah tinggi dan sebagian daerah
rendah. Adapun batas-batas wilayah Puskesmas Selalong adalah sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Sekadau Hilir
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Sekadau Hilir
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Sekadau Hulu
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan sekadau hilir.
Data
PETA WILAYAH KERJA
No Jumlah Penduduk
Dusun Total Jumlah
Laki-laki Perempuan KK
D. Sarana Pendidikan
Tingkat pendidikan masyarakat akan mempunyai pengaruh terhadap pelaksanaan
program. Dengan tingkat pendidikan yang cukup program-program yang dilaksanakan
dapat mencapai hasil yang optimal. Begitu juga sebaliknya. Sarana-sarana pendidikan yang
ada di wilayah Puskesmas Selalong terdiri dari 2 (dua) Sekolah Dasar dan 1 (satu) Sekolah
Menengah Pertama.
E. Sarana Pelayanan Kesehatan
a. Fasilitas Kesehatan
Puskesmas Selalong merupakan Puskesmas Perawatan Jiwa dan Rawat Jalan
yang terdiri dari 3 Posyandu bayi balita dan 2 Posyandu lansia.
b. Sumber Daya Manusia
Upaya peningkatan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan, maka tenaga
kesehatan yang ada di Puskesmas Selalong harus memadai jumlahnya. Adapun
distribusi ketenagaan di Puskesmas Selalong dapat di lihat pada tabel 2.2.
Table 2.
Ditribusi tenaga kesehatan berdasarkan tingkat pendidikan di Wilayah Kerja Peskesmas Perawatan
Pengembangan Kesehatan Jiwa Selalong tahun 2016.
STATUS
NO JABATAN PEGAWAI LK PR KETERANGAN
2 Dokter Gigi - -
5 Psikologi 1 Magang
9 Sanitarian 1 PNS
10 Nutrisionis 1 1 PNS
12 Farmasi 1 1 PNS
TOTAL KETENAGAAN 18 36
G. Sarana Kesehatan
Pada bab ini akan diuraikan mengenai sarana pelayanan kesehatan diantaranya sarana upaya
kesehatan bersumber daya masyarakat ( UKBM ). Di wilayah Puskesmas Selalong selama
tahun 2016 Pondok Bersalin Desa ( Polindes ) ada tapi dalam keadaan rusak dan perlu
dilakukan rehap berat.
Sarana Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumberdaya yang ada di
masyarakat itu sendiri. Upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM)
diantaranya adalah polindes, posyandu, posyandu Lansia.
Posyandu adalah salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal oleh masyarakat.
Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program prioritas, yaitu Kesehatan Ibu dan
Anak, Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi, Imunisasi dan penanggulangan diare.
Berdasarkan data yang terkumpul tahun 2016 menunjukan bahwa dari 3 posyandu yang
ada semuanya masuk dalam strata purnama.
H. Tenaga Kesehatan
Sebagaimana diketahui bahwa penyelenggara upaya kesehatan tidak hanya
dilakukan pemerintah, tetapi juga oleh pihak swasta ( Klinik MJP ). Sehingga perlu
diketahuinya jumlah tenaga kesehatan yang berkerja di sektor pemerintahan.
Sesuai dengan fungsi Pelayanan Kesehatan di Puskesmas, maka tenaga kesehatan
yang berkerja di wilayah kerja Puskesmas Selalong sebagai berikut : dokter umum 1, Dokter
PTT 1 orang, perawat 21 orang ( 3 PNS, 16 Honda, 2 Magang) bidan 14 orang ( 4 PNS, 5
Honda, 1 PTT, 4 Magang ), Kesehatan Masyarakat 2, ahli gizi 2 orang, ahli sanitarian 1
orang, bagian farmasi 2 orang, dan bagian analis / laboratorium 1 orang.
BAB III
UPAYA KESEHATAN
Cakupan K1 atau juga disebut akses pelayanan ibu hamil merupakan gambaran
besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan
kesehatan untuk mendapat pelayanan antenatal. Sedangkan K4 adalah gambaran
besaran ibu hamil sesuai dengan standar serta paling sedikit empat kali kunjungan,
dengan distribusi satu kali pada trimester pertama, satu kali pada trimester ke dua
dan dua kali pada trimester ketiga. Angka ini dapat dimanfaatkan untuk melihat
kualitas pelayanan kesehatan pada ibu hamil.
Target sasaran ibu hamil tahun 2016 di wilayah kerja Puskesmas Selalong adalah
28. Target pencapaian program kesehatan ibu tahun 2016 untuk K1 96,6 %, K4 93,1
%.
Terdapat kesenjangan antara K1 dan K4 sebesar 3,5 % dan cakupan K4 dibawah
target pencapaian disebabkan:
1) K1 Akses
2) Kunjugan ibu hamil di luar wilayah tercatat dan dilaporkan didalam PWS KIA
3) Kunjungan K4 tidak dilakukan di Puskesmas Selalong dengan alasan ingin
persalinannya di tempat orang tua yang domisili di luar wilayah Puskesmas
Selalong.
c. Kunjungan Neonatus
Bayi hingga usia kurang dari satu bulan merupakan golongan umur yang paling
rentan atau memiliki resiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan
yang dilakukan untuk mengurangi resiko tersebut antara lain dengan melakukan
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan pada
neonatus ( 0 28 hari ). Dalam pelaksanaan pelayanan neonatus, petugas kesehatan
disamping melakukan pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling
perawatan bayi kepada ibu.
Berdasarkan data yang diperoleh dari program Kesehatan Ibu dan Anak ( KIA )
Puskesmas tahun 2016 target neonatus adalah 32 anak. Neonatus tahun 2016
sebanyak 30 anak, Jumlah cakupan (93,8%).
Pelayanan kesehatan pada kelompok usia anak sekolah dan remaja dilakukan
dengan pemeriksaan anak sekolah dasar / sederajat, serta pelayanan kesehatan pada
remaja, baik yang dilakukan oleh tenaga kesehatan maupun guru UKS.
Berdasarkan data yang terkumpul pada tahun 2016, persentase jumlah anak Usia
Sekolah / Remaja sebanyak 208 orang. Cakupan pemeriksaan siswa SD dan siswa SMP
yaitu 100% karena selalu dilakukan penjaringan di tahun tersebut.
3. Pelayanan Keluarga Berencana
4. Pelayanan Imunisasi
Berdasarkan cakupan campak pencapaian program di wilayah kerja Puskesmas
Selalong adalah sebanyak 35 (134,6%) dari target 100 % diwilayah kerja Puskesmas
selalong termasuk desa Non UCI.
Cakupan imunisasi BCG, DPT,HB, Polio dan Campak pada bayi di Puskesmas
Selalong tahun 2016 BCG = 41 (158%) bayi, DPT1 + HB1= 44 (169,2%) bayi,
DPT3+HB3= 39 (150%) bayi, Polio = 39 (150%) bayi, Campak = 35 ( 134,6 %) bayi.
Pencapaian Universal Child Immunization pada dasarnya merupakan suatu
gambaran terhadap cakupan sasaran bayi yang telah mendapat imunisasi lengkap. Bila
cakupan UCI dikaitkan dengan batasan wilayah tertentu, berarti dalam wilayah tersebut
dapat digambarkan besarnya tingkat kekebalan masyarakat terhadap penularan PD3I.
3. Pemberian Tablet Fe
Tablet Fe adalah tablet tambah darah untuk menanggulangi anemia gizi besi yang
diberikan kepada ibu hamil. Cakupan pemberian tablet besi FE1 (30 Tablet) di wilayah
Puskesmas Selalong pada tahun 2016 sebesar 28 ( 96,55% ) dan cakupan pemberian tablet
besi FE3 (90 Tablet) sebesar 14 (48,28 %).
E. Kesehatan Jiwa
Dewasa ini masalah kesehatan jiwa semakin mendapat perhatian masyarakat dunia. Satu
atau lebih gangguan jiwa dan perilaku dialami oleh 25% dari seluruh penduduk pada suatu
masa dari hidupnya. World health Organization ( WHO ) menemukan bahwa 24% yang
berobat ke pelayanan kesehatan primer memiliki diagnosis gangguan jiwa. Gangguan jiwa
yang sering ditemukan di pelayanan kesehatan primer adalah depresi, cemas dan
penyalahgunaan napza.
Puskesmas Selalong merupakan satu satunya Puskesmas yang ada di Provinsi
Kalimantan Barat yang mengembangkan keperawatan kesehatan jiwa, dimana pada tahun
2016 jumlah keseluruhan pasien rawat inap gangguan jiwa yaitu 330 pasien. Berdasarkan
jenis kelamin laki-laki yaitu: 249 pasien, perempuan : 81 pasien. Berdasarkan golongan
umur 7 14 tahun : 1 pasien, 15 18 tahun : 17 pasien, 19 44 tahun : 262 pasien, 45 59
tahun : 42 pasien, 60 69 tahun : 8 pasien. Sedangkan keseluruhan pasien rawat jalan
gangguan jiwa yaitu 285 pasien, dengan jumlah pasien berjenis kelamin laki-laki sebanyak
195 pasien dan pasien yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 90 pasien.
BAB IV
VISI, MISI ,TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN
A. Motto, Visi Dan Misi Puskesmas Selalong
1. Motto
Memberi pelayanan secara cepat, tepat, tulus dan iklas
2. Visi
Menjadikan Puskesmas Selalong sebagai pusat pelayanan kesehatan yang
berkualitas.
3. Misi
a. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, proaktif, terjangkau,
paripurna dan terintegrasi.
b. Menjadikan Puskesmas sebagai pusat pembangunan kesehatan.
c. Menjadikan Puskesmas sebagai pusat pengerak peran serta masyarakat.
d. Menerapkan menajemen yang transparan pada setiap program.
e. Memberikan pelayanan kesehatan jiwa yang berkualitas.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Masyarakat mengetahui gambaran Puskesmas Selalong secara keseluruhan baik struktur
organisasi, berbagai program yang dilaksanakan serta berbagai bentuk pelayanan
kesehatan yang dilakukan.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui target dan pencapaian setiap program kesehatan yang telah
dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Selalong Tahun 2016
b. Mengetahui apakah setiap program kesehatan yang belum mencapai target di
wilayah kerja Puskesmas Selalong Tahun 2016
c. Mengetahui gambaran situasi kesehatan serta berbagai masalah-masalah kesehatan
yang ada diwilayah kerja Puskesmas Selalong pada tahun 2016
d. Mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pelayanan
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Selalong Tahun 2016
C. Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang akan dicapai atau
dihasilkan oleh Puskesmas Selalong dalam jangka waktu dua tahun terakhir. Sasaran
merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategis. Sasaran harus bersifat
spesifik, dapat dinilai, diukur dan menantang namun dapat dicapai. Berdasarkan hal
tersebut diatas, Pukesmas Selalong Kabupaten Sekadau menetapkan sasaran sebagai
berikut:
1. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit serta KLB
2. Terciptanya lingkungan hidup yang sehat
3. Terciptanya kemandirian masyarakat untuk berperilaku hidup sehat dalam
rangka mengatasi masalah kesehatan.
4. Terwujudnya peningkatan gizi masyarakat.
5. Terwujudnya manajemen pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan yang baik.
6. Terwujudnya peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
bermutu, merata terutama permasalahan kesehatan pada masyarakat miskin dan
masyarakat rentan.
7. Terwujudnya peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya kesehatan di
Puskesmas melalui pengembangan dan implementasi regulasi dan
pengembangan profesionalisme.
8. Terwujudnya sistem informasi kesehatan yang terpadu dan akurat untuk
pemanfaatan pengambilan keputusan.
9. Meningkatnya cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat khususnya
bagi masyarakat miskin dan rentan melalui BPJS/jampersal dan jamkesda.
10. Terwujudnya pelayanan kesehatan berbasis kinerja.
E. STRATEGI
Untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran maka strategi yang akan
dilaksanakan pada priode 2016 2021 adalah sebagai berikut:
1. Mengembangkan surveilans penyakit dan masalah kesehatan berbasis
masyarakat
2. Meningkatkan peran serta masyarakat, kesadaran masyarakat, desa siaga dan
peningkatan KIE (komunikasi, informasi dan edukasi) dalam pencegahan dan
penanggulangan penyakit dan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan perilaku hidup
bersih dan sehat.
3. Pengembangan pengelolaan air minum / bersih , pembuangan air limbah, jamban
keluarga dan pembuangan sampah dengan pendekatan berbasis masyarakat dan
penerapan teknologi tepat guna.
4. Meningkatkan penanggulangan masalah gizi melalui pemberian makanan
tambahan dan suplemen ( vitamin ) dan peningkatan keluarga sadar gizi.
5. Meningkatkan pembinaan terhadap penggunaan obat yang rasional di lingkup
pelayanan Puskesmas.
6. Memenuhi kebutuhan sarana, prasarana termasuk sumber daya manusia , obat-
obatan dan perbekalan kesehatan di pelayanan kesehatan.
7. Meningkatkan manajemen Puskesmas
8. Meningkatkan dan mengembangkan upaya kesehatan wajib maupun
pengembangan.
9. Menerapkan upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat sesuai dengan
Prosedur yang telah disusun.
10. Mengembangkan sistem informasi kesehatan yang lengkap, akurat sebagai dasar
pengambilan keputusan.
11. Meningkatkan koordinasi lintas sektor dalam pengembangan dan pelaksanaan
upaya kesehatan Puskesmas.
F. KEBIJAKAN
Kebijakan merupakan arah yang diambil dalam menentukan bentuk
program dan kegiatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan. Kebijakan
tersebut adalah :
1. Peningkatan kegiatan Promosi Kesehatan melalui peningkatan kesadaran
masyarakat dalam rangka berperilaku hidup bersih dan sehat
2. Peningkatan kualitas sanitasi dasar.
3. Peningkatan pembinaan sanitasi di TUPM, TTU dan institusi.
4. Peningkatan dan penguatan peran serta masyarakat melalui pendampingan
dalam pengembangan UKBM dan desa siaga
5. Peningkatan kompetensi tenaga kesehatan.
6. Melakukan penjaringan dan pemeriksaan kesehatan secara berkala pada
siswa sekolah.
7. Peningkatan kualitas dan akses pelayanan kesehatan masyarakat
8. Pemenuhan alat kesehatan, obat dan perbekalan kesehatan pada Puskesmas
dan jaringannya sesuai dengan kebutuhan.
9. Perbaikan / rehabilitasi Puskesmas dan jaringannya.
10. Penerapan penggunaan obat rasional di sarana kesehatan.
11. Menurunkan angka kematian ibu, bayi melalui peningkatan pelayanan
kesehatan ibu dan anak.
12. Melakukan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi
B Malaria 100,00
1 Penderita malaria klinis yang di obati 65 65 100,00
2 Penderita + (positif) malaria yang di obati sesuai standar 65 65 100,00
D Diare 151
1 Kasus diare di tangani oleh puskesmas dan kader dengan oral rehidrasi 64 62 96,88
E ISPA 151
1 Penemuan kasus pnemonia dan pnemonia berat oleh puskesmas 0 0 0
dan kader
2 Jumlah kasus pnemonia dan pnemonia berat di tangani 72 72 100,00
3 Jumlah kasus pnemonia berat / dengan tanda bahaya di tangani / di rujuk 0 0 0
PUSKESMAS SELALONG
TAHUN 2017 - 2022