Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN

PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS


( PKP )

DATA TAHUN 2022

UPTD PUSKESMAS TAMANSARI


DINAS KESEHATAN KOTA TASIKMALAYA
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah Nya Laporan Tahunan

Penilaian Kinerja Puskesmas ( PKP ) Tahun 2022 dapat disusun. Laporan Tahunan ini

merupakan gambaran pencapaian hasil kegiatan yang harus dicapai UPTD Puskesmas

Tamansari.

Penilaian kinerja merupakan salah satu kegiatan evaluasi kinerja yang dilakukan

setiap tahun. Hasil PKP digunakan untuk menyusun perencanaan tahun berikutnya.

Item dalam PKP dibuat sesuai dengan format yang ditentukan oleh Dinas Kesehatan

Kota Tasikmalaya. Terdapat sedikit perbedaan antara PKP tahun ini dan sebelumnya,

yaitu pada bagian penilaian kinerja manajemen. Beberapa item telah ditambahkan

sehingga penilaian manajemen Puskesmas lebih komprehensif.

Akhir kata kami menyadari Laporan Tahunan ini masih belum sempurna, untuk

saran dan masukan untuk penyempurnaan laporan ini sangat diharapkan.

Tasikmalaya,

Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Tamansari Ketua Tim Mutu

H. Mohamad Ali Sya’ban, dr drg. Yuni


NIP.1971 ….. NIP. 198003032009032011
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................................0
BAB I. PENDAHULUAN.....................................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................................................1
B. Pengertian PKP..............................................................................................................................1
C. Tujuan PKP.................................................................................................................................2
D. Ruang Lingkup...........................................................................................................................2
BAB II. PELAKSANAAN PENILAIAN KENRJA PUSKESMAS (PKP)...............................4
A. Penetapan target Puskesmas......................................................................................................4
B. Pengumpulan Data........................................................................................................................4
C. Pengolahan Data.......................................................................................................................4
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................................7
HASIL........................................................................................................................................................7
I. Promosi Kesehatan.......................................................................................................................7
II. Kesehatan Lingkungan.................................................................................................................7
III. Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB...................................................................................8
V. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2)....................................................................9
VI. PERKESMAS...........................................................................................................................11
I. Kesehatan gigi dan mutlut masyarakat.....................................................................................11
II. Kesehatan Indra...........................................................................................................................11
III. Kesehatan kerja.......................................................................................................................12
KOMPONEN MANAJEMEN PUSKESMAS.....................................................................................13
I. Manajemen operasional puskesmas.........................................................................................13
II. Manajemen sumber daya puskesmas......................................................................................14
III. Manajemen keuangan dan aset.............................................................................................15
KOMPONEN MUTU PELAYANAN PUSKESMAS..........................................................................16
ANALISA HASIL DAN LANGKAH PEMECAHANNYA..................................................................................17
BAB IV PENUTUP............................................................................................................21
BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan kesehatan

masyarakat telah di bangun Puskesmas. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis

dinas kesehatan kabupaten / kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan

pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja tertentu. Puskesmas mempunyai fungsi

sebagai : 1) Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan; 2) Pusat

pemberdayaan keluarga dan masyarakat; 3) Pusat pelayanan kesehatan strata

pertama.

Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upayanya,

Puskesmas dilengkapi dengan instrumen manajemen yang terdiri dari : 1) Perencanaan

tingkat Puskesmas; 2) Lokakarya Mini Puskesmas; dan 3) Penilaian Kinerja Puskesmas

Dan Manajemen Sumber Daya termasuk alat, obat, keuangan dan Tenaga serta

didukung dengan manajemen sistem pencatatan dan pelaporan disebut sistem

informasi manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan upaya peningkatan mutu pelayanan

(antara lain melalui penerapan quality assurance).

Mempertimbangkan rumusan pokok-pokok program dan program-program

unggulan sebagaimana disebutkan dalam Rencana Strategis Departemen Kesehatan

dan program spesifik daerah, maka area program yang akan menjadi prioritas di suatu

daerah perlu dirumuskan secara spesifik oleh daerah sendiri demikian pula strategi

dalam pencapaian tujuannya, yang harus disesuaikan dengan masalah, kebutuhan

serta potensi setempat.

Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan,

mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai pembangunan kesehatan.

Untuk mengetahui tingkat kinerja Puskesmas, perlu diadakan Penilaian Kinerja

Puskesmas.

B. Pengertian PKP

Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian

hasil kerja / prestasi Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun.


Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas sebagai instrumen

mawas diri karena setiap Puskesmas melakukan penilaian kinerjanya secara mandiri,

kemudian Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota melakukan verifikasi hasilnya. Aspek

penilaian meliputi hasil pencapaian cakupan dan manajemen kegiatan termasuk mutu

pelayanan (khusus bagi Puskesmas yang telah mengembangkan mutu pelayanan) atas

perhitungan seluruh Puskesmas. Berdasarkan hasil verifikasi, Dinas Kesehatan

Kabupaten / Kota bersama Puskesmas dapat menetapkan Puskesmas kedalam

kelompok (I,II,III) sesuai dengan pencapaian kinerjanya. Pada setiap kelompok

tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dapat melakukan analisa tingkat kinerja

Puskesmas berdasarkan rincian nilainya, sehingga urutan pencapian kinerjanya dapat

diketahui, serta dapat dilakukan pembinaan secara lebih mendalam dan terfokus.

C. Tujuan PKP

a. Tujuan khusus

Mendapatkan gambaran tingkat kinerja Puskesmas yang berkualitas secara

optimal dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan

Kabupaten Kota Tasikmalaya.

b. Tujuan Khusus

1. Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan

serta manajemen Puskesmas pada akhir tahun kegiatan.

2. Mendapatkan gambaran tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun

berdasarkan urutan peringkat kategori kelompok Puskesmas.

3. Mendapatkan informasi analisis kinerja Puskesmas dan bahan masukan

dalam penyusunan rencana kegiatan Puskesmas dan Dinas Kesehatan

Kabupaten untuk tahun yang akan datang.

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup kinerja Puskesmas meliputi penilaian pencapaian hasil

pelaksanaan pelayanan kesehatan dan manajemen Puskesmas. Penilaian terhadap

kegiatan upaya kesehatan wajib Puskesmas yang telah ditetapkan di tingkat Kabupaten

dan kegiatan upaya kesehatan pengembangan dalam rangka penerapan tiga fungsi

Puskesmas yang diselenggarakan melalui pendekatan kesehatan masyarakat, dengan

tetap mengacu pada kebijakan dan strategi.


Manajemen Puskesmas meliputi manajemen umum manajemen program,

manajemen alat dan obat, manajemen ketenagaan, regulasi kesehatan, manajemen

keuangan dan asset, manajemen mutu. Dimulai dari input, proses, output dan penilaian.
BAB II. PELAKSANAAN PENILAIAN KENRJA PUSKESMAS
(PKP)

Pelaksanaan penilaian kinerja Puskesmas meliputi kegiatan yang di mulai sejak

awal tahun anggaran yang selanjutnya dilakukan pengumpulan data dan dibahas

melalui forum lokakarya mini bulanan dan lokmin tribulan. Sebagai Unit pelaksana

Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten maka pelaksanaan penilaian kinerja Puskesmas

tetap dibawah bimbingan dan pembinaan Dinas Kesehatan Kabupaten.

Pada Penilaian kinerja Puskesmas yang dinilai adalah hasil pelaksanaan

pelayanan kesehatan dan manajemen Puskesmas. Sedangkan dalam pelaksanaannya

mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, analisis hasil / masalah sampai dengan

penyusunan laporan berpedoman pada Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas dari

Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan R.I. tahun

2006.

A. Penetapan target Puskesmas

Target Puskesmas adalah tolok ukur dalam bentuk angka nominal atau

prosentase yang akan dicapai Puskesmas pada akhir tahun.

B. Pengumpulan Data.

Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil kegiatan

Puskesmas tahun 2022 (Januari s.d Desember 2022) dengan variabel dan sub variabel

yang terdapat dalam formulir penilaian kinerja Puskesmas tahun 2022.

C. Pengolahan Data.

Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan penghitungan

hasil. Cakupan hasil (output) dari kegiatan yang telah ditetapkan untuk dilaksanakan

Puskesmas, dihitung dengan membandingkan hasil yang telah dicapai terhadap target

yang telah ditetapkan.

Penilaian kegiatan manajemen Puskesmas mempergunakan skala nilai sebagai

berikut : 1) Skala 1 nilai 4; 2) Skala 2 nilai 7; 3) Skala 3 nilai 10. Nilai masing-masing

kelompok manajemen adalah rata-rata nilai kegiatan masing-masing kelompok

manajemen.

Tahapan penilaian manajemen Puskesmas adalah sebagai berikut :


1. Nilai manajemen dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan

dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai.

2. Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variable

3. Hasil rata – rata dari penjumlahan nilai variabel dalam manajemen merupakan

nilai akhir manajemen

4. Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi :

Baik : Nilai rata – rata > 8,5

Cukup : Nilai 5,5 – 8,4

Kurang : Nilai < 5,5

D. Analisis hasil dan langkah pemecahan:

1. Melakukan identifikasi masalah, kendala/hambatan dan penyebab serta latar

belakangnya dengan cara mengisi format analisa data dengan mencantumkan

kesenjangan hasil kegiatan pokok dan hasil kegiatan lainnya yang terkait.

2. Mencari alternatif dalam upaya pemecahan masalah

3. Merumuskan langkah pemecahan masalah

4. Merumuskan bentuk rencana usulan kegiatan tahun depan sebagai bagian dari

kegiatan perencanaan puskesmas.

E. Pelaksanaan penilaian ditingkat Puskesmas

1. Dilaksanakan di puskesmas dalam rangka mawas diri mengukur keberhasilan

kinerjanya

2. Kepala Puskesmas membentuk tim kecil puskesmas untuk melakukan kompolasi

hasil pencapaian (out put dan out come)

3. Masing – masing penanggung jawab kegiatan melakukan pengumpulan data

pencapaian dengan memperhitungkan cakupan hasil (out put) kegiatan

4. Hasil yang telah dicapai, massing –masing penanggungjawab kegiatan

melakukan analisis masalah, identifikasi kendala/hambatan, mencari penyebab

dan latar belakangnya, mengenali factor pendukung dan penghambat.

5. Bersama tim puskesmas menyusun rencana pemecahan dengan

mempertimbangkan kecenderungan untuk perbaikan ( peluang) dengan metode

analisis sederhana

6. Hasil penghitungan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten


F. Langkah – langkah penilaian

1. Pra penilaian kinerja Puskesmas

Pemantauan hasil kegiatan secara periodik bulanan atau tribulanan dan

konsultasi ke Kabupaten dalam rangka mencapai target cakupan pada akhir

tahun.

2. Penilaian kinerja puskesmas

Penilaian dengan pentahapan dari pengumpulan data, pengolahan, konsultasi

dan bimbingan dari Dinas Kesehatan, penghitungan kinerja Puskesmas, dan

penyajian hasil kinerja.

3. Pasca penilaian kinerja Puskesmas

a. Menganalisis masalah dan kendala, merumuskan pemecahan masalah,

rencana perbaikan sekaligus rencana usulan kegiatan tahun yang akan

datang.

b. Menerima informasi dari Kabupaten tentang rencana anggaran yang mungkin

diterima

c. Bersama tim PTP Puskesmas menyusun rencana pelaksanaan Puskesmas

untuk tahun berjalan.

d. Membahas rencana kegiatan kegiatan yang melibatkan unsur lintas sector

terkait.

e. Mendesiminasikan informasi dan membagi tugas tanggung jawab untuk

tahun yang akan dilaksanakan dalam forum pertemuan lokakarya tahunan

Puskesmas

f. Menyelenggarakan pertemuan lintas sektor terkait untuk mendesiminasikan

rencana kegiatan Puskesmas

g. Mempersiapkan seluruh pelayanan Puskesmas untuk melaksanakan

kegiatan.
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL
KOMPONEN PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN

UPAYA KESEHATAN WAJIB

I. Promosi Kesehatan

Indikator kinerja untuk Upaya promosi kesehatan adalah : 1) jumlah tangga ber –

PHBS; 2) Institus pendidikan (sekolah) ber-PHBS; 3) Institusi sarana kesehatan (RS,

Puskesmas, Klinik) ber-PHBS; 4) Tempat tempat umum ber PHBS; 5) Institusi tempat

kerja ber-PHBS; 6) Posyandu balita kategori baik (Purnama mandiri); dan 7) Desa siaga

kategori baik (Purnama dan mandiri). Pencapaian ketujuh indikator telah melebihi dari

target dengan level pencapaian I.

Tabel 1. Pencapaian indikator Upaya Promosi Kesehatan


Hasil Skor
SKOR PENCAPAIAN
Target Hasil Kegiatan Sasaran 1 thn Jumlah Kegiatan Cakupan Pencapaian
No Indikator kinerja Renstra
(Pembilang) (Penyebut) Sasaran Total 1 thn Kegiatan (Cakupan / III II I
2016
1 thn Target) ≤ 80% 81% - 90% > 91%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
UPAYA PROMOSI KESEHATAN
Jmlh seluruh rumah tangga yang
1 Jumlah Rumah Tangga ber-PHBS 47% Jmlh rumah tangga ber-PHBS 10,492 8,551 81.5% 173.4% V
di data
Jmlh institusi pendidikan ber- Jmlh institusi pendidikan
2 Institusi Pendidikan (Sekolah) ber-PHBS 52% 37 37 100.0% 192.3% V
PHBS (sekolah) yang di data
Institusi Sarana Kesehatan (RS, Puskesmas
3 92% Jmlh sarkes yg ber-PHBS Jmlh sarkes yang didata 6 6 100.0% 108.7% V
dan Pustu) ber-PHBS

4 TTU ber-PHBS 26% Jmlh TTU yg ber-PHBS Jmlh TTU yang di data 21 21 100.0% 384.6% V

Jumlh institusi tempat kerja yg Jmlh institusi tempat kerja yang


5 Institusi tempat kerja ber-PHBS 28% 8 8 100.0% 357.1% V
ber-PHBS didata
Jumlah posyandu kategori baik
6 Posyandu balita kategori baik ( Purnama mandiri ) 80% Jmlh posyandu di wilayah 43 43 100.0% 125.0% V
(purnama dan mandiri)
6 Desa Siaga Kategori Baik ( purnama dan mandiri ) 71% Jumlh Desa Siaga Aktif Jmlh Desa Siaga yg ada 3 2 66.7% 93.9% V
RATA - RATA 92.60% 205.01% V

II. Kesehatan Lingkungan

Indikator kinerja untuk Upaya Kesehatan Lingkungan adalah sebagai berikut : 1)

Tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan; 2) cakupan Tempat PM yang

memenuhi syarat kesehatan; dan 3) jumlah desa yang telah mendeklarasikan stop

BABS. Capaian ketiga indikator tersebut telah melebihi target, dengan level skor

pencapaian I.

Tabel 2. Pencapaian Indikator kinerja upaya kesehatan lingkungan


Hasil Skor
SKOR PENCAPAIAN
Target Hasil Kegiatan Sasaran 1 thn Jumlah Kegiatan Cakupan Pencapaian
No Indikator kinerja
Renstra (Pembilang) (Penyebut) Sasaran Total 1 thn Kegiatan (Cakupan / III II I
2016 1 thn Target) ≤ 80% 81% - 90% > 91%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN

1 Cakupan TTU yg memenuhi syarat kesehatan 54% Jumlah TTU yang sehat Jumlah TTU seluruhnya 21 21 100.0% 185.2% V

Cakupan TPM yang memenuhi syarat


2 20% Jumlah TPM sehat Juml TPM seluruhnya 99 62 62.6% 313.1% V
kesehatan
3 Jumlah Desa stop BABS 90% Jumlah desa Stop BABS Jumlah seluruh desa 3 3 100.0% 111.1% V
RATA - RATA 88% 203% V
III. Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB

A. Kesehatan ibu

Indikator kinerja untuk kesehatan ibu adalah sebagai berikut: 1) cakupan

kunjungan ibu hamil K4; 2) cakupan ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani’ 3)

cakupan persalinan di fasyankes oleh tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi

kebidanan; dan 4) cakupan pelayanan ibu nifas.

B. Kesehatan anak

Indikator kinerja untuk kesehatan anak adalah sebagai berikut: 1) cakupan

kunjungan neonatal lengkap; 2) cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani; 3)

cakupan pelayanan kesehatan bayi (< 12 bulan) dan 4) cakupan pelayanan anak balita.

C. KB

Indikator kinerja untuk KB adalah cakupan peserta KB aktif

Dalam Upaya ini ditambahkan pula indikator kesehatan lansia yaitu cakupan lansia

yang diperiksa kesehatannya. Semua target indikator upaya KIA dan KB telah terpenuhi

dengan skor pencapaian pada level I. (tabel 3)

Tabel 3. Pencapaian indikator kinerja untuk Upaya kesehatan ibu dan anak termasuk
KB
Hasil Skor
SKOR PENCAPAIAN
Target Hasil Kegiatan Sasaran 1 thn Jumlah Kegiatan Cakupan Pencapaian
No Indikator kinerja Total 1 Ket
Renstra (Pembilang) (Penyebut) Sasaran Kegiatan (Cakupan / III II I
thn
2016 1 thn Target) ≤ 80% 81% - 90%> 91%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK
KELUARGA BERENCANA
Juml bumil yang memperoleh pelayanan antenatal
1 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 95% sesuai standar minimal 4 kali (1X pada TM I, 1X pada TM Jml Sasaran Ibu Hamil 643 643 100.0% 105.3% v
II, dan 2X pada TM III)
jumlah komplikasi
Cakupan ibu hamil dengan komplikasi yang
2
ditangani
100% Juml komplikasi kebidanan yg ditangani kebidanan yang 618 618 100.0% 100.0% v
ditemukan
Cakupan persalinan di Fasyankes oleh tenaga
3 kesehatan yang mempunyai kompetensi 95% Juml Bulin yang ditolong di fasyankes oleh Nakes jml Sasaran Bulin 595 595 100.0% 105.3% v
kebidanan
Juml ibu nifas mendapat 3 kali pelayanan nifas sesuai
4 Cakupan pelayanan ibu nifas 95% standar (6 jam - 3 hari 1X, 4-28hari 1X, dan 29-42 hari Jml sasaran Bulin 595 573 96.3% 101.4% v
1X)
Juml neonatal yang mendapatkan pelayanan standar
5 Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap ( KNL) 90%
min 3 kali ( 6 jam- 48 jam, 3 hari-7 hari1x, 8-28 hari 1 x )
Jumlah sasaran bayi 598 581 97.2% 108.0% v
jumlah kasus neonatal
Cakupan neonatal dengan komplikasi yang
6
ditangani
100% Juml nenonatal komplikasi yang ditangani dengan komplikasi 111 111 100.0% 100.0% v
yang ditemukan
Juml bayi memperoleh yankes sesuai standar (4 kali :
7 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi 90%
29hr-2bln 1x, 3-6bln1x,6-8bln 1x , 9-11bln 1x)
Jml Sasaran Bayi 598 572 95.7% 106.3% v
8 Cakupan peserta KB aktif 76% Jmlh peserta KB aktif Jml PUS 6,627 5,371 81.0% 106.3% v
Juml balita (12-59 bln) mendapat pelayanan
9 Cakupan pelayanan anak balita 90% pemantauan pertumbuhan 8 kali, pemantauan Sasaran balita 2,844 2,664 93.7% 104.1% v
perkembangan 2 kali, vit A 2 kali
jumlah penduduk usia
10 Cakupan lansia periksa kesehatannya 30% Juml penduduk usia > 60 tahun yang periksa kesehatan
> 60 tahun
3,793 1,537 40.5% 135.1% v
RATA - RATA 90.44% 107.16% V

IV. Perbaikan Gizi Masyarakat

Indikator kinerja untuk Perbaikan Gizi Masyarakat adalah sebagai berikut : 1)

balita kurus yang mendapat makanan tambahan; 2) pemberian vitamin A pada balita; 3)

balita yang ditimbang berat badannya (D/S); 4) balita naik berat badannya (N/D); 5) ibu

nifas mendapat kapsul vitamin A; 6) ASI eksklusif bayi 0-6 bulan (recall); 7) balita gizi

buruk mendapat perawatan; 8) rumah tangga mengkonsumsi garam beryodium; 9)


prevalensi balita gizi kurang; 10) cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada

anak usia 6-24 bulan keluarga miskin; dan 11) cakupan pemberian tablet Fe pada ibu

hamil.

Pencapaian kinerja untuk indikator upaya perbaikan gizi masyarakat pada tahun

2022 telah memenuhi target dengan level pencapaian I kecuali untuk indikator balita

kurus mendapat makanan tambahan (skor pencapaian 79,4/ level II).

Tabel 4. Pencapaian indikator perbaikan gizi masyarakat di Puskesmas Tamansari


tahun 2022
Hasil Skor
SKOR PENCAPAIAN
Target Hasil Kegiatan Sasaran 1 thn Jumlah Kegiatan Cakupan Pencapaian
No Indikator kinerja Renstra Total 1
(Pembilang) (Penyebut) Sasaran Kegiatan (Cakupan / III II I
2016 thn
1 thn Target) ≤ 80% 81% - 90% > 91%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

1 Balita kurus mendapat makanan tambahan 70% jumlah balita kurus ( BB/TB) mendapat PMT jumlah balita kurus 108 60 55.6% 79.4% V

2 Pemberian Vit A balita 100% jumlah balita 0-59 bulan yang mendapat Vit A Jml anak usia 6-59 bln 3,003 2,937 97.8% 97.8% V

Jmlh balita yang beasal di seluruh


Jmlh balita 0-59 bln yang ditimbang di
posyandu yang melapor di suatu
3 Balita yang ditimbang berat badannya (D/S) 81% seluruh posyandu yang melapor di suatu 2,847 2,434 85.5% 105.5% V
wilayah kerja pada kurun waktu
wilayah kerja
tertentu

Jmlh balita 0-59 bln yang ditimbang dan naik Jmlh balita 0-59 bln yang ditimbang di
4 Balita naik berat badannya (N/D) 60% berat badannya dari seluruh posyandu yang seluruh posyandu yang melapor di 2,423 1,834 75.7% 126.2% V
melapor di suatu wilayah kerja suatu wilayah kerja
5 Ibu NIfas mendapat kapsul vitamin A 99% Jml Ibu Nifas mendapat Vit.A Jml seluruh ibu nifas 592 568 95.9% 96.8% V
6 ASI eksklusif bayi 0-6bln ( recall) 75% Jml bayi usia 0- 6 bln mendapat ASI Eksklusif jumlah seluruh bayi usia 0-6 bulan 524 410 78.2% 104.3% V
Jmlh kasus gizi buruk yang mendapat Jmlh kasus gizi buruk yang ditemukan
7 Balita gizi buruk mendapat perawatan 100.0% 9 9 100.0% 100.0% V
perawatan di suatu wilayah tertentu
Rumah tangga mengkonsumsi garam Jmlh desa atau kelurahan dengan garam
8 100% Jmlh desa atau kelurahan yang diperiksa 3 3 100.0% 100.0% V
beryodium baik

9 Prevalensi balita gizi kurang 8% jml balita gizi kurang ( BB/ U) Jml Balita di timbang 2,907 189 6.5% 83.4% V

Cakupan pemberian makanan pendamping Juml anak usia 6-24 bln gakin yg mendapat
10 100% Juml seluruh anak usia 6-24 bln gakin 36 36 100.0% 100.0% V
ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin MP-ASI

Jmlh ibu hamil yang mendapat 90 TTD atau Jmlh seluruh ibu hamil yang ada di
11 Cakupan Fe 3 90% 643 626 97.4% 108.2% V
tablet Fe satu wilayah tertentu

RATA - RATA 81.14% 100.14% V

V. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2)

Beberapa penyakit yang menjadi perhatian Program Pengendalian dan

penanggulangan penyakit adalah TB paru, Diare, Jiwa, ISPA, Demam Berdarah

dengue, HIV/AIDS, campak dan kegiatan imunisasi dasar serta kegiatan pencegahan

penyakit tidak menular yaitu hipertensi serta diabetes mellitus.

Indikator untuk upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit adalah sebagai

berikut : 1) angka penemuan kasus Tuberkulosis BTA positif; 2) angka kesembuhan

Tuberkulosis; 3) penemuan kasus diare pada balita; 4) kasus diare yang ditangani

dengan pemberian oralit dan zinc; 4) presentase orang dengan gangguan jiwa berat

yang ditangani; 5) penemuan kasus pneumonia dan pneumonia berat pada balita; 6)

jumlah kasus pneumonia yang ditangani; 6) angka bebas jentik; 7) angka kematian

akibat demam berdarah dengue; 7) prosentase ibu hamil yang diperiksa rapid test HIV;

9) ibu hamil yang ditawarkan rapid test HIV; 10) kasus suspek campak yang diberikan

vitamin A; 11) cakupan penyelidikan epidemiologi suspek campak kurang dari 24 jam;

12) cakupan pengambilan specimen pada suspek campak kurang dari 24 jam; 13)
prosentasi kejadian potensial KLB dengan respon < 24 jam; 15) desa yang mendapat

UCI; 16) cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi; 17) cakupan booster pentabio;

18) cakupan imunisasi pentabio 1 pada bayi; 19) angka drop out pentabio 1 – campak;

20) cakupan imunisasi HB 0; 21) cakupan imunisasi campak pada bayi; 22) cakupan

imunisasi DT pada anak kelas 1 SD; 23) cakupan imunisasi campak pada anak kelas 1

SD; dan 24) cakupan imunisasi Td pada anak SD kelas 2,3 dan 4.

Pencapaian indikator P2 telah terpenuhi dengan level pencapaian I. Rata-rata

cakupan kegiatan adalah 84,58% dengan rata-rata skor pencapaian adalah 153,77%.

Tabel 5. Pencapaian indikator kinerja Pecegahan dan penanggungalang penyakit di


Puskesmas Tamansari tahun 2022.
Hasil Skor
SKOR PENCAPAIAN
Target Hasil Kegiatan Sasaran 1 thn Jumlah Kegiatan Cakupan Pencapaian
No Indikator kinerja
Rensra (Pembilang) (Penyebut) Sasaran Total 1 thn Kegiatan (Cakupan / III II I
2016 1 thn Target) ≤ 80% 81% - 90% > 91%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT
A TB Paru
jml pasien Tb paru BTA ( + ) yang
prakiraan jumlah pasien baru TB paru BTA ( + )
1 Angka Penemuan Kasus TB BTA positif 48% ditemukan dan dilaporkan pada TB07 27 14 51.9% 108.0% V
pada tahun yang sama
dalam 1 tahun
jumlah pasien baru TB paru BTA ( + )
jumlah Pasien baru TB paru BTA (+ ) yang di obati
2 Angka Kesembuhan 70% yang sembuh setelah selesai masa 14 12 85.7% 122.4% V
pada satu tahun
pengobatan pada satu tahun
B Pelayanan Imunisasi
Desa dengan cakupan LIL/IDL Bayi Cakupan Desa Uci=Jumlah Desa UCI/Jumlah
1 Desa UCI 100% 3 3 100.0% 100.0% V
sudah mencapai 80 % Desa x 100%
Bayi yang sudah mendapatkan 5
Cakupan LIL/IDL = Jumlah Bayi usia 0-11 yang
imunisasi dasar lengkap ( Hb0, BCG,
2 imunisasi dasar lengkap 91.5% mendapat imunisasi dasar lengkap/ jumlah Bayi 531 526 99.1% 108.3% V
Penta 1,2,3,IPV 1,2,3,Campak) pada
usia 0-11x100%
usia 0-11 bulan
Cakupan imunisasi booster penta = jumlah Batita
batita yang sudah mendapatkan
yang sudah mendapatkan imunisasi booster penta
3 Imunisasi dasar Booster petabio 91.5% imunisasi pentavalen pada usia 18-36 553 520 94.0% 102.8% V
pada usia 18-36 bulan/jumlah batita usia 18-36 x
bulan
100%
4 Imunisasi pentabio 1 pada bayi 91.5% Jmlh bayi diimunisasi Pentabio 1 Jmlh sasaran bayi dalam 1 thn 553 516 93.3% 102.0% V
5 Drop Out Pentabio 1 - Campak 5% Jmlh imunisasi Pentabio 1-campak Jumlh imunisasi DPT 1 529 3 0.6% 103.43% V
6 Imunisasi HB 0 ( diberikan kurang dari 24 jam ) 100% Juml bayi diimunisasi HB 0 < 24 Jam Jmlh sasaran bayi dalam 1 thn 531 528 99.4% 99.4% V
7 Imunisasi Campak pada bayi 91.5% Jml bayi diimunisasi Campak Jmlh sasaran bayi dalam 1 thn 531 526 99.1% 108.3% V
Jmlh anak kelas 1 mendapat
8 Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD 98% Jumlh murid kelas 1 SD 454 453 99.8% 101.8% V
imunisasi DT
Jmlh anak kelas 1 mendapat
9 Imunisasi campak pada anak kelas 1 SD 98% Jumlh murid kelas 1 SD 452 451 99.8% 101.8% V
imunisasi Campak
Juml anak kelas 2,3, dan 4 SD
10 Imunisasi Td pada anak SD kelas2, 3, dan 4 98% Jumlh murid kelas 2,3, dan 4 SD 977 975 99.8% 101.8% V
mendapat imunisasi Td
C Diare
Jumlh kasus diare balita ditemukan
1 Penemuan kasus diare balita 15% 20%x(843/100x Jumlah penduduk) 2,441 392 16.1% 107.1% V
(pusk,kader)
Kasus Diare ditangani dengan pemberian oralit Juml penderita diberi oralit dan zinc di
2 100% Juml penderita diberi ditemukan di sarkes/yandu 392 392 100.0% 100.0% V
dan zinc sarkes/yandu
D PTM
Jml Kasus Hipertensi pada umur 15- 59 tahun Jml kasus hipertensi pada umur 15 -
1 15% jumlah umur 15-59 yang diperiksa tekanan darah 16,246 2,240 13.8% 91.9% V
yang ditemukan 59 tahun yang di temukan
jumlah perempuan umur 30-50 tahun
prosentasi perempuan usia 30 - 50 tahun yang
2 5% yang di deteksi dini kanker serviks ( jumlah perempuan usia 30-50 tahun 6,611 114 1.7% 34.5% V
dilakukan deteksi dini kanker serviks / payudara
IVA ) / payudara ( Sadari )
jumlah kasus DM pada usia 15- 50 yang Jml kasus DM pada umur 15 - 59 jumlah umur 15-59 yang diperiksa kadar gula
3 15% 1,494 1,494 100.0% 666.7% V
ditangani tahun yang di temukan darahnya
Jumlah desa/ kelurahan yang
4 Prosentase Posbindu PTM di Desa/Kelurahan 20% Jumlah Desa/Kelurahan 3 3 100.0% 500.0% V
melaksanakan Posbindu PTM
E JIWA
ProsentaseOrang Dengan Gangguan Jumlah Orang Dengan Gangguan Jumlah orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
1 30% 165 94 57.0% 189.9% v
Jiwa(ODGJ) Berat yang ditangani Jiwa(ODGJ ) Berat yang tertangani Berat yang ditemukan

F ISPA

Penemuan kasus pnemonia dan pneumonia jml kasus pneumonia pada balita (dx
1 berat pada balita oleh Puskesmas dan kader ( 50% berdasar penghitungan 20%x(4,32% Jumlah Riil Balita 12 42 350.0% 700.0% V
MTBS) respirasi/pneumonia berat ditemukan)

jml pneumonia/pneumonia berat


2 Jumlah kasus pneumonia ditangani 100% jml pneumonia ditemukan 42 42 100.0% 100.0% V
diobati
G Demam Berdarah Dengue (DBD)
Jmlh rmh/bangunan diperiksa (sasaran minimal
1 Angka Bebas Jentik (ABJ) 95% Jmlh rmh/bangunan bebas jentik 2,412 2,085 86.4% 91.0% V
100 rumah/ Desa)
2 Angka Kematian < 1% jumlah penderita DBD meninggal jumlah kasus pada waktu yang sama 56 0 0.0% 100.0% V
H Pencegahan dan penanggulang HIV/AIDS
jumlah ibu hamil yang dilakukan KT jumlah seluruh ibu hamil pada kurun waktu yang
1 Prosentasi Ibu hamil yang diperiksa KT HIV 30% 643 35 5.4% 18.1% V
HIV pada kurun waktu tertentu sama
jumlah ibu hamil yang ditawarkan KT
2 prosentasi ibu hamil yang ditawarkan KT HIV 100% Jumlah seluruh ibu hamil 643 643 100.0% 100.0% V
HIV
I Pencegahan dan penanggulangan Campak
Juml suspek campak diberi vit A dua
1 Kasus suspek campak yang diberi vit A 100% Juml suspek campak ditemukan 23 23 100.0% 100.0% V
dosis sesuai umur
Cakupan PE suspect kasus campak (kurang
2 100% Jumlh suspek campak dilakukan PE Juml suspek campak ditemukan 23 23 100.0% 100.0% V
dari 24 jam)
Cakupan pengambilan spesimen suspect Jumlh suspek campak diambil
3 100% Juml suspek campak ditemukan 23 23 100.0% 100.0% V
campak (kurang dari 24 jam ) sampel darah
Prosentasi kejadian potensial KLB yang di Jml kejadian potensial KLB yang di jumlah kejadian potensial KLB yang muncul pada
4 100% 3 3 100.0% 100.0% V
respon < 24 jam respon < 24 jam kurun waktu yang sama
RATA - RATA 84.58% 153.77% V
VI. PERKESMAS

Indikator untuk Perkesmas atau perawatan kesehatan masyarakat adalah

cakupan keluarga rawan yang dipantau oleh Puskesmas. Pencapaian kinerja untuk

indikator Perkesmas adalah 119,18% yang berarti termasuk dalam level pencapaian I.

Tabel 6. Pencapaian Upaya Perkesmas di Puskesmas Tamansari tahun 2022


Hasil Skor
SKOR PENCAPAIAN
Target Hasil Kegiatan Sasaran 1 thn Jumlah Kegiatan Cakupan Pencapaian
No Indikator kinerja Total 1
Rensra (Pembilang) (Penyebut) Sasaran Kegiatan (Cakupan / III II I
thn
2016 1 thn Target) ≤ 80% 81% - 90% > 91%
UPAYA PERKESMAS
Juml keluarga
rawan yang
1 Pemantauan keluarga rawan80%
dilakukan
Jumlah keluarga rawan 279 266 95.34% 119.18% v
pembinaan
RATA-RATA 119.18% v

UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN

I. Kesehatan gigi dan mutlut masyarakat

Indikator kinerja untuk upaya kesehatan gigi dan mulut masyarakat adalah

sebagai berikut: 1) pembinaan kesehatan gigi di Posyandu; 2) pembinaan kesehatan

gigi di TK; 3) pembinaan dan bimbingan sikat gigi massal pada SD / MI; 4) murid SD/MI

mendapat perawatan kesehatan; dan 5) upaya mempertahankan gigi tetap. Semua

indikator telah tercapai dengan level skor pencapaian I.

Tabel 7. Pencapaian indikator kinerja Upaya kesehatan gigi dan mulut masyarakat di
Puskesmas Tamansari tahun 2022
Hasil Skor
SKOR PENCAPAIAN
Target Hasil Kegiatan Sasaran 1 thn Jumlah Kegiatan Cakupan Pencapaian
No Indikator kinerja Renstra
(Pembilang) (Penyebut) Sasaran Total 1 thn Kegiatan (Cakupan / III II I
2016
1 thn Target) ≤ 80% 81% - 90% > 91%
II Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat
1 Pembinaan kesehatan gigi di Posyandu 100% Juml Posyandu yg dibina Juml Posyandu 72 72 100.00% 100.00% V
2 Pembinaan kesehatan gigi pada TK 100% Juml TK yang dibina Juml TK 20 20 100.00% 100.00% V
Pembinaan dan bimbingan sikat gigi mass al pada
3
SD/MI
100% Juml SD/MI yang dibina Juml SD/MI 13 13 100.00% 100.00% V
Juml anak SD/MI mendapat
4 Murid SD/MI mendapat perawatan kesehatan gigi 50%
perawatan
Juml kasus peny gigi pd anak SD/MI 550 454 82.55% 165.09% V
Upaya mempertahankan gigi tetap (Rasio
5
Tambal/Cabut)
1:1 Penambalan gigi tetap Pencabutan gigi tetap 337 135 40.06% 945.66% V
RATA-RATA 282.15% V

II. Kesehatan Indra

Indikator untuk upaya kesehatan indra adalah sebagai berikut: 1) penemuan

kasus di masyarakat dan Puskesmas melalui pemeriksaanv: visus/refraksi; 2)

penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas; 3) penemuan kasus buta katarak pada

usia > 45 tahun; dan 4) pelayanan/rujukan operasi katarak di Puskesmas. Capaian

kinerja untuk upaya kesehatan indra untuk semua indikator tercapai dengan level skor

pencapaian I.
Tabel 8. Pencapaian kinerja Upaya kesehatan Indra di Puskesmas Tamansari tahun
2022.
Hasil Skor
SKOR PENCAPAIAN
Target Hasil Kegiatan Sasaran 1 thn Jumlah Kegiatan Cakupan Pencapaian
No Indikator kinerja Renstra
(Pembilang) (Penyebut) Sasaran Total 1 thn Kegiatan (Cakupan / III II I
2016
1 thn Target) ≤ 80% 81% - 90% > 91%
I Upaya Kesehatan Indra
Juml kasus peny mata yang
Penemuan kasus di masyarakat dan Puskesmas, terdeteksi termasuk melalui
1
melalui pemeriksaan : visus / refraksi
1.5%
kegiatan UKS dan kegiatan luar
Jumlah penduduk 42740 2134 4.99% 332.87% v
gedung lain
2 Penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas 10% Juml kasus peny mata Juml kunjungan 38859 2134 5.49% 54.92% v
3 Penemuan kasus buta katarak pada usia > 45 tahun 1% Juml kasus buta katarak Juml penduduk usia > 45 thn 11232 160 1.42% 142.45% v
4 Pelayanan/rujukan operas i katarak di Puskesmas 100% Juml pasien katarak dirujuk Juml kasus katarak yang ditemukan 86 86 100.00% 100.00% V
RATA-RATA 157.56% V

III. Kesehatan kerja


Hasil Skor
SKOR PENCAPAIAN
Target Hasil Kegiatan Sasaran 1 thn Jumlah Kegiatan Cakupan Pencapaian
No Indikator kinerja Renstra
(Pembilang) (Penyebut) Sasaran Total 1 thn Kegiatan (Cakupan / III II I
2016
1 thn Target) ≤ 80% 81% - 90% > 91%
IV Upaya Kesehatan Kerja
Stratifi kasi Pos UKK
- Pratama 100% Juml Pos UKK Pratama Juml Pos UKK 3 3 100.00% 100.00% V
- Madya 70% Juml Pos UKK Madya Juml Pos UKK 3 2 66.67% 95.24% V
- Purnama 50% Juml Pos UKK Purnama Juml Pos UKK 3 2 66.67% 133.33% V
- Mandiri 30% Juml Pos UKK Mandiri Juml Pos UKK 3 2 66.67% 222.22% V
RATA-RATA 137.70% V

IV. Kesehatan tradisional komplementer

Pada tahun 2022, Puskesmas Tamansari melakukan pembinaan secara rutin

pada beberapa pengobat tradisional yang berpraktek di wilayah kerja Puskesmas

Tamansari. Juga telah dilakukan pemantauan pada keluarga / masyarakat yang

membudidayakan tanaman obat untuk konsumsi sendiri. Indikator untuk upaya

kesehatan tradisional komplementer adalah 1) angka partisipasi masyarakat terhadap

TOGA; 2) pembinaan TOGA dan pemanfaatannya pada sasaran masyarakat; 3)

pembinaan pengobatan tradisional yang menggunakan tanaman obat; 4) pembinaan

pengobatan tradisional lainnya, dan 5) pembinaan pengobat tradisional lainnya.

Angka target merupakan angka yang ditentukan oleh Dinas Kesehatan Kota

Tasikmalaya. Untuk indikator angka partisipasi terhitung rendah, yaitu 28,8% (57% dari

target). Petugas tidak menemukan data untuk pengobat tradisional lainnya.

Tabel 9. Pencapaian kinerja untuk indikator program kesehatan tradisional


komplementer di Puskesmas Tamansari tahun 2022
Hasil Skor
SKOR PENCAPAIAN
Target Hasil Kegiatan Sasaran 1 thn Jumlah Kegiatan Cakupan Pencapaian
No Indikator kinerja Renstra
(Pembilang) (Penyebut) Sasaran Total 1 thn Kegiatan (Cakupan / III II I
2016
1 thn Target) ≤ 80% 81% - 90% > 91%
III Upaya
1 Angka partis ipasi masyarakat terhadap TOGA 50% Juml KK memanfaatkan TOGA Juml KK 10492 3020 28.78% 57.57% V
Pembinaan TOGA dan pemanfaatannya pada sasaran Juml KK memanfaatkan TOGA yg
2 50% Juml KK yg memanfaatkan TOGA 3020 3020 100.00% 200.00% V
masyarakat dibina
Juml pengobat tradisional yg
Pembinaan pengobatan Tradisional yang Juml Pengobat tradisional yg
3 75% menggunakan tanaman obat yg 5 5 100.00% 133.33% V
menggunakan tanaman obat menggunakan tanaman obat
dibina
Pembinaan pengobatan Tradisional dengan Juml pengobat tradisional dg Juml pengobat tradi sional dg
4 75% 20 20 100.00% 133.33% V
ketrampilan ketrampi lan yg dibi na ketrampilan
Juml pengobat tradi si onal
5 Pembinaan pengobatan Tradisional lai nnya 50% Jumlh pengobat tradisional lainnya 0 0 0.00% 0.00%
lainnya yg dibna
RATA-RATA 104.85%
VII. Pengobatan

Indikator kinerja untuk upaya pengobatan adalah sebagai berikut: 1) kunjungan

rawat jalan umum; serta 2) pemberian obat rasional untuk common cold dan diare.

Cakupan kinerja Upaya pengobatan telah memenuhi target dengan skor pencapaian

rata-rata pada level I.

Tabel 10. Pencapaiaan indikator kinerja Upaya Pengobatan Puskesmas Tamansari


tahun 2022
Hasil Skor
SKOR PENCAPAIAN
Target Hasil Kegiatan Sasaran 1 thn Jumlah Kegiatan Cakupan Pencapaian
No Indikator kinerja
(renstra 2012) (Pembilang) (Penyebut) Sasaran Total 1 thn Kegiatan (Cakupan / III II I
1 thn Target) ≤ 80% 81% - 90% > 91%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
Jml kunjungan rawat jalan di
1 Kunjungan rawat jalan umum 100% puskesmas termasuk pelayanan luar Jumlah penduduk 42,740 80,112 187.4% 187.4% V
gedung
Juml pasien J00 mendapat antibiotik
2 POR ISPA (J00) 10% Jumlah kasus J00 (sampel) 360 27 7.5% 102.50% V
(Sampel)

Juml pasien Diare mendapat antibiotik


3 POR DIARE 10% Jumlah kasus Diare 1,628 67 4.1% 105.88% V
(Sampel)
RATA - RATA 187.44% 187.44% V

KOMPONEN MANAJEMEN PUSKESMAS

I. Manajemen operasional puskesmas

Indikator kinerja untuk manajemen operasional umum Puskesmas adalah

sebagai berikut : 1) register surat keluar dan masuk; 2) lembar disposis untuk setiap

surat masuk; 3) kartu kendali untuk setiap surat keluar; 4) buku ekspedisi untuk setiap

pengiriman surat; 5) daftar / buku catatan kepegawaian; 6) daftar hadir dan

pelaksanaan apel pagi/siang; dan 7) uraian tugas setiap pegawai. Hampir semua

indikator di menghasilkan skala 10, kecuali pada daftar hadir melalui finger print.

Tabel 11. Pencapaian kinerja untuk manajemen operasional umum Puskesmas


Tamansari tahun 2022
SKALA
NO JENIS VARIABEL NILAI HASIL
NILAI 0 NILAI = 4 NILAI = 7 Nilai = 10
1 2 3 4 5 6 7
1 MANAJEMEN UMUM
a Register surat keluar dan surat masuk Tidak ada Ada sebagian kecil Ada sebagian besar Ada lengkap 10
b Apakah setiap surat masuk sudah memakai lembar disposisi Tidak ada Ada sebagian kecil Ada sebagian besar Ada lengkap 10
c Apakah surat keluar sudah memakai kartu kendali Tidak ada Ada sebagian kecil Ada sebagian besar Ada lengkap 10
d Apakah setiap pengiriman surat memakai buku exspedisi Tidak ada Ada sebagian kecil Ada sebagian besar Ada lengkap 10

Apakah Ada daftar/buku catatan kepegawaian (buku induk, takah pegawai, buku
e penjagaan KGB, Catatan penjagaan KP, buku penjagaan cuti, buku penjagaan Tidak ada Ada sebagian kecil Ada sebagian besar Ada lengkap 10
karis/karsu, DUK, Nominatif Pegawai dan Daftar Absensi Pegawai), Takah Pegawai

f Apakah daftar hadir dan apel pagi / siang sudah dilaksanakan


- Presensi Tidak ada Ada sebagian kecil Ada sebagian besar Ada lengkap 10
- Finger Print Tidak ada Ada sebagian kecil Ada sebagian besar Ada lengkap 7
- Manual Tidak ada Ada sebagian kecil Ada sebagian besar Ada lengkap 10
g Apakah membuat uraian tugas (tanggung jawab) setiap pegawai Tidak ada Ada sebagian kecil Ada sebagian besar Ada lengkap 10
RATA-RATA

Indikator kinerja manajemen operasional program adalah sebagai berikut : 1)

mempunyai rencana lima tahunan (RSB); 2) terdapat RUK yang disusun berdasarkan

Rencana lima tahunan dan melalui analisis situasi dan perumusan masalah; 3) RBA /

RPK secara terinci dan lengkap; 4) melaksanakan mini lokakarya bulanan; 5)

melaksanakan mini lokakarya tribulanan; 6) membuat penilaian kinerja tahun

sebelumnya dan mengirimkannya ke Dinas Kesehatan dan mendapat feedback dari


Dinas Kesehatan; 7) melaksanakan PTP dan membuat laporan hasil PTP sesuai

standar; dan 8) melakukan pengisian e-sakip. Pencapaian semua indikator tersebut

adalah di skala 10.

Tabel 12. Pencapaian kinerja manajemen operasional program di Puskesmas


Tamansari tahun 2022
SKALA
NO JENIS VARIABEL NILAI HASIL
NILAI 0 NILAI = 4 NILAI = 7 Nilai = 10
2 MANAJEMEN PROGRAM
tidak punya
1. Mempunyai rencana lima tahunan (RSB) punya 10

Ada RUK, disusun berdasarkan Rencana Lima tahunan, dan melalui analisis situasi ya, tidak ada analisa ya, sebagian ada analisa ya, seluruhnya ada analisis
2. 10
dan perumusan masalah tidak menyusun dan perumusan dan perumusan dan perumusan

ya, terinci sebagian


3. Menyusun RBA/RPK secara terinci dan lengkap tidak menyusun ya, terinci sebagian besar ya terinci semuanya 10
kecil
4. Melaksanakan Mini Lokakarya bulanan tidak melaksanakan
< 5 kali/ tahun 5-8 kali/ tahun 9-12 kali pertahun 10
5. Melaksanakan Mini Lokakarya tribulanan (lintas sektor) tidak melaksanakan
< 2 kali/ tahun 2-3 kali / tahun 4 kali pertahun 10
Membuat dan mengirimkan
membuat penilaian kinerja ditahun sebelumnya, mengirimkan ke Dinas kesehatan Membuat tetapi tidak Membuat dan mengirimkan
6. Tidak membuat tetapi tidak mendapat feed 10
Kabupaten dan mendapat feed back dari dinas kesehatan mengirimkan mendapat feed back
back

Melaksanakan PTP dan membuat laporan hasil PTP sesuai standar (pedoman yang Melaksanakan tidak Melaksanakan tetapi tidak Melaksanakan dan dokumen
7 Tidak membuat 10
sudah ditetapkan) sesuai standar ada dokumen laporan lengkap
8 Melakukan Entri E-sakip Tidak melakukan Melakukan
RATA-RATA

II. Manajemen sumber daya puskesmas

Indikator manajemen sumber daya Puskesmas adalah sebagai berikut : 1)

mencatat penerimaan dan pengeluaran obat di setiap unit pelayanan; 2) membuat kartu

stok untuk setiap jenis obat / bahan di gudang obat secara rutin; 3) menerapkan FIFO

dan FEFO; 4) pengelolaan obat ED (inventarisasi obat ED, membuat daftar obat ED)

dan 5) melakukan pelaporan POR. Pencapaian ke lima indikator tersebut adalah 10.

Tabel 13. Pencapaian kinerja manajemen alat dan obat di Puskesmas Tamansari tahun
2022.
SKALA
NO JENIS VARIABEL NILAI HASIL
NILAI 0 NILAI = 4 NILAI = 7 Nilai = 10
1 MANAJEMEN ALAT DAN OBAT
Mencatat hanya salah Mencatat penerimaan dan Mencatat lengkap baik
a Mencatat penerimaan dan pengeluaran obat di setiap unit pelayanan Tidak mencatat 10
satu pengeluaran tetapi tidak penerimaan dan pengeluaran
Membuat sebagian Membuat sebagian jenis
Membuat seruh bahan/obat
b Membuat kartu stok untuk setiap jenis obat/bahan di gudang obat secara rutin Tidak membuat jenis obat/bahan dan obat/bahan dan dilakukan 10
dan dilaksanakan rutin
tidak rutin rutin

c Menerapkan FIFO dan FEFO Tidak menerapkan menerapkan 10

Pengelolaan obat ED (inventarisasi obat ED (membuat daftar obat ED), Tidak Melakukan inventarisasi dan Mengelola obat ED secara
d 10
penyimpanan, rencana pemusnahan) melakukan penyimpanan tetapi tidak lengkap
e Pelaporan POR Tidak ada Ada, tidak rutin Ada lengkap dan rutin 10
RATA-RATA

Indikator manajemen ketenagaan adalah sebagai berikut: 1) data usulan secara

berkala DUPAK setiap profesi; 2) data nama jabatan fungsional setiap profesi; 3) data

nama pegawai yang melakanakan tubel / ibel; 4) data nama pegawai yang telah

melaksanakan diklat fungsional, struktural dan teknis; 5) data nama pegawai yang

melaksanakan workhop dan seminar; 6) data analisis kebutuhan tenaga kesehatan di

Puskesmas; dan 7) data kebutuhan diklat untuk pengembangan SDM tiap 6 bulan.

Hasil pencapaian semua indikator tersebut adalah 10.

Tabel 14. Pencapaian hasil kinerja manajemen ketenagaan Puskesmas Tamansari


tahun 2022.
SKALA
NO JENIS VARIABEL NILAI HASIL
NILAI 0 NILAI = 4 NILAI = 7 Nilai = 10
2 MANAJEMEN KETENAGAAN
a Data usulan secara berkala DUPAK setiap profesi Tidak ada data Ada data sebagian Ada data sebagian besar Ada data 10
Ada data sebagian Ada data sebagian besar
b Data nama jabatan fungsional setiap profesi Tidak ada data Ada data 10
kecil lengkap lengkap
Ada data sebagian Ada data sebagian besar
c Data nama pegawai yang melaksanakan Tubel / IBEL Tidak ada data Ada data 10
kecil lengkap lengkap
Data nama pegawai yang telah melaksanakan Ada data sebagian Ada data sebagian besar
d Tidak ada data Ada data 10
Diklat fungsional, struktural, teknis kecil lengkap lengkap
Data nama pegawai yang melaksanakan Ada data sebagian Ada data sebagian besar
e Tidak ada data Ada data 10
workshop & seminar kecil lengkap lengkap
Ada data sebagian Ada data sebagian besar
f Data Analisis Kebutuhan tenaga kesehatan di puskesmas ( Hasil dari ABK ) Tidak ada data Ada data 10
kecildata
Ada lengkap
sebagian lengkap
Ada data sebagian besar
g Data Kebutuhan Diklat untuk pengembangan SDM tiap 6 Bulan Tidak ada data Ada data 10
kecil lengkap lengkap
RATA-RATA

Indikator kinerja regulasi kesehatan adalah sebagai berikut : 1) setiap dokter

Puskesmas mempunyai SIP; 2) setiap perawat Puskesmas memiliki SIK; 3) setiap

perawat gigi Puskesmas memiliki SIK; 4) setiap bidan Puskesmas memiliki SIPB; 5)

pendataan tenaga kesehatan swasta di wilayah kerja; 6) pendataan saran kesehatan

strata pertama di wilayah kerja; dan 7) pembinaan tenaga kesehatan swasta di wilayah

kerja. Hasil kinerja semua indikator manajemen regulasi kesehatan adalah 10.

Tabel 15. Pencapaian kinerja manajemen regulasi kesehatan di Puskesmas Tamansari


tahun 2022.
SKALA
NO JENIS VARIABEL NILAI HASIL
NILAI 0 NILAI = 4 NILAI = 7 Nilai = 10
3 REGULASI KESEHATAN
a Setiap dokter puskesmas memiliki SIP Tidak ada data Ada sebagian kecil Ada sebagian besar Ada lengkap 10
b Setiap perawat puskesmas memiliki SIK Tidak ada data Ada sebagian kecil Ada sebagian besar Ada lengkap 10
c Setiap perawat gigi puskesmas memiliki SIK Tidak ada data Ada sebagian kecil Ada sebagian besar Ada lengkap 10
d Setiap bidan puskesmas memiliki SIPB Tidak ada data Ada sebagian kecil Ada sebagian besar Ada lengkap 10
e Pendataan tenaga kesehatan swasta diwilayah kerja Tidak ada data Ada sebagian kecil Ada sebagian besar Ada lengkap 10
f Pendataan sarana kesehatan strata pertama diwilayah kerja Tidak ada data Ada sebagian kecil Ada sebagian besar Ada lengkap 10
g Pembinaan tenaga kesehatan swasta diwilayah kerja Tidak ada data Ada sebagian kecil Ada sebagian besar Ada lengkap 10
RATA-RATA

III. Manajemen keuangan dan aset

Indikator kinerja manajemen Keuangan dan asset adalah sebagai berikut : 1)

membuat laporan Keuangan; 2) Kepala Puskesmas melakukan pemeriksaan Keuangan

secara berkala; 3) melakukan pengelolaan asset : a. membat BI; b: membuat Buku

Kartu invetaris Ruangan (KIR); c: membuat Kartu Inventaris; d: melaksanakan

pengisian ASPAK; 4) melakukan pengelolaan persediaan. Hasil kinerja indikator

tersebut adalah 10, kecuali pada indikator membuat kartu inventaris ruangan (nilai 7).

Tabel 16. Pencapaian indikator manajemen regulasi kesehatan di Puskesmas


Tamansari tahun 2022
SKALA
NO JENIS VARIABEL NILAI HASIL
NILAI 0 NILAI = 4 NILAI = 7 Nilai = 10
III MANAJEMEN KEUANGAN DAN ASET
1 Membuat laporan keuangan : Tidak ada data Ada sebagian kecil Ada sebagian besar Ada lengkap 10
- BKU
- SPJ
- Realisasi
- Laporan BLUD
2 Kepala Puskesmas melakukan pemeriksaan keuangan secara berkala Tidak ada data Ada sebagian kecil Ada sebagian besar Ada lengkap 10
3 Melakukan pengelolaan aset : 10
a Membuat BI Tidak ada data Ada sebagian kecil Ada sebagian besar Ada lengkap 10
b Membuat Buku Kartu Inventaris Ruangan (KIR) Tidak ada data Ada sebagian kecil Ada sebagian besar Ada lengkap 7
c Membuat Kartu Inventaris Barang (KIB) Tidak ada data Ada sebagian kecil Ada sebagian besar Ada lengkap 10
d Melaksanakan pengisian ASPAK Tidak ada data Ada sebagian kecil Ada sebagian besar Ada lengkap 10
4 Melakukan pengelolaan persediaan Tidak ada data Ada sebagian kecil Ada sebagian besar Ada lengkap 10
RATA-RATA 9.625

KOMPONEN MUTU PELAYANAN PUSKESMAS


Pada komponen mutu pelayanan Puskesmas, Dinas Kesehatan Kota

Tasikmalaya menetapkan 5 indikator untuk manajemen mutu, yaitu 1) kelengkapan

identitas pada pelayanan pendaftaran; 2) kelengkapan pengisian rekam medis pada

pelayanan pemeriksaan umum; 3) rasio tumpatan pada pelayanan pemeriksaan gigi; 4)

seluruh ibu hamil dilakukan pemeriksaan ANC terpadu pada pelayanan kesehatan ibu

dan anak.

Penilaian kinerja mutu nomor satu dan dua didasarkan pada sampling. Sampling

rekam medis dilakukan selama satu minggu, 20 rekam medis perhari. Total sampling

adalah 120 rekam medis. Kelengkapan identitas rekam medis terutama terjadi pada

lembar status (bukan map family folder). Dari 120 rekam medis ditemukan sebanyak 58

(48%) lebar rekam medis tidak lengkap pengisian identitasnya. Sedangkan pada

kelengkapan pengisian rekam medis, ditemukan sebanyak 78 (65%) lembar tidak

lengkap. Indikator pelayanan laboratorium tidak dinilaikan karena Puskesmas

Tamansari bukan Puskesmas satelit sehingga tidak melakukan pemeriksaan BTA

secara mandiri. Rata-rata kinerja manajemen mutu masih rendah, yaitu 7,75.

Tabel 17. Pencapaian Indikator manajemen mutu Puskesmas Tamansari tahun 2022
SKALA
NO JENIS VARIABEL NILAI HASIL
NILAI 0 NILAI = 4 NILAI = 7 Nilai = 10
IV MANAJEMEN MUTU
1 Pelayanan Pendaftaran
Kelengkapan identitas ( Nama, Umur/Tgl Lahir, Alamat, Nama KK ) < 25% 25% - 50% 50% - 80% > 80% 4
2. Pelayanan Pemeriksaan Umum
Kelengkapan Pengisian Rekam Medis < 25% 25% - 50% 50% - 80% > 80% 7
3 Pelayanan Pemeriksaan Gigi
Rasio Tumpatan (Rasio tambal/cabut) <1;1 1;1 >1:1 10
4 Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Ibu dan Anak
Seluruh bumil dilakukan ANC Terpadu < 25% 25% - 50% 50% - 80% > 80% 10
5 Pelayanan Laboratorium
Error rate Pemeriksaan BTA tidak melakukan merupakan Puskesmas Satelit
RATA-RATA 7.75

Rekapitulasi perhitungan cakupan komponen kegiatan kinerja Puskesmas Tamansari

tahun 2022 adalah seperti pada tabel 18, Gambar 1.

Tabel 18. Rekapitulasi perhitungan cakupan komponen kegiatan kinerja Puskesmas


Tamansari tahun 2022
EQUVALENT HASIL CAKUPAN
NO KOMPONEN KEGIATAN
(%) (%)
I Promosi Kesehatan 100.00% 137.36%
II Kesehatan Lingkungan 100.00% 185.94%
III KIA termasuk KB 100.00% 109.14%
IV Perbaikan Gizi Masyarakat 100.00% 103.48%
V P2M 100.00% 121.43%
VI Perorangan 100.00% 131.94%
VII Perkesmas 100.00% 119.18%
Gambar 1. Jaring laba-laba perhitungan cakupan komponen kegiatan kinerja
Puskesmas Tamansari tahun 2022

ANALISA HASIL DAN LANGKAH PEMECAHANNYA


Hasil pencapaian indikator ketujuh upaya kesehatan esensial di Puskesmas

Tamansari telah 100%. Sedangkan pada Upaya Kesehatan Pengembangan terdapat

meski terdapat satu indikator yang mendapatkan skor pencapaian level III, tetapi rata-

rata pencapaian total masih pada level I. Oleh karena itu strategi perencanaan tahun

berikutnya adalah untuk mempertahankan pencapaian target indikator upaya

kesehatan.

Meski demikian dari segi manajemen mutu dan asset masih menunjukkan

kekurangan. Indikator yang masih menunjukkan kekuarangan adalah 1) kelengkapan

identitas pada rekam medis; 2) kelengkapan pengisian rekam medis; dan 3) pembuatan

kartu inventaris ruangan (KIR).

Identifikasi masalah, kendala / hambatan dan penyebab serta latar belakang

ketiga kegiatan tersebut adalah seperti pada tabel 19, 20 dan 21.
Tabel 19. Identifikasi faktor yang mempengaruhi kegiatan : m elengkapi identitas pasien pada rekam
medis

No Variabel Strength (S) / Weakness (W) / Oppurtinities Threats


penilaian Kekuatan Kelemahan (O) / Peluang (T) /
Ancaman
1 Sumber daya Tenaga lain mau Hanya satu Jika tenaga
Tenaga membantu. petugas rekam tambahan
Biaya Dalam simpus medis dengan dilatih dengan
Alat telah ada sistem ijazah diploma. benar dan
Obat yang dapat Membutuhkan mempunyai
Sarana melakukan print waktu lebih lama komitmen
kesehatan out lembar rekam jika harus tinggi maka
medis yang melakukan print dapat
sudah berisi out lembar rekam menyelesaika
identitas pasien medis n masalah.
beridentitas Jika terdapat
Saat ini hanya print di bagian
ada satu print di rekam medis
rekam medis dan dan petugas
dipergunakan yang
untuk mengeprint membantu
kartu pengenal dilatih serta
pasien ditambah
Anggaran untuk maka dapat
ini belum ada melakukan
print out
lembar rekam
medis
2 Lingkungan - - - -
fisik
Lingkungan
non fisik
3 Perencanaan Baik print Dapat
maupun pelatihan dimasukkan ke
tenaga medis dalam
belum masuk ke anggaran
dalam perubahan
perencanaan
2017
4 Pelaksanaan Sedang
digunakan
simpus baru
sehingga
perhatian petugas
masih terbagi
Belum ada SOP
pembuatan
rekam medis
pasien
5 Evaluasi Evaluasi hanya Jika sering
dilakukan sekali dievaluasi
kelengkapan
rekam medis
maka dapat
meningkatkan
kepedulian
tenaga rekam
medis
Permasalahan utama pada kegiatan ini adalah pada faktor sumber daya

manusia. Hal ini masih bisa diperbaiki sepanjang tahun 2017, yaitu dengan melakukan

pelatihan, sosialisasi dan perbaikan sistem pada pendaftaran dan rekam medis. Jika

memungkinkan, maka rencana anggaran pada tahun 2017 diubah untuk memasukkan

pengadaan printer khusus untuk pendaftaran.

Tabel 20 Identifikasi faktor yang mempengaruhi kegiatan : melengkapi isi rekam medis
No Variabel Strength (S) / Weakness (W) / Oppurtinities Threats (T) /
penilaian Kekuatan Kelemahan (O) / Peluang Ancaman
1 Sumber daya Jumlah tenaga Puskesmas Dokter Jika dokter
Tenaga dokter cukup Tamansari internship yang internship tidak
Biaya banyak adalah magang disosialisasikan
Alat Puskesmas merupakan ttg SOP
Obat wahaba dokter yang pengisian rekam
Sarana internship, masih muda medis maka
kesehatan sehingga setiap dan masih tidak sesuai
4 bulan terdapat menimba dengan harapan
pergantian pengalaman,
dokter. sehingga jika
diberitahu
dengan benar
maka mudah
untuk
melakukannya
2 Lingkungan - - - -
fisik
Lingkungan
non fisik
3 Perencanaan Belum ada SOP Memasukkan Jika tidak
pengisian rekam SOP pengisian dimasukkan ke
medis RM di bahan dalam
Dengan selalu orientasi dokter perencanaan
berganti tiap 4 magang bahan orientasi,
bulan maka maka tidak akan
sosialisasi SOP tersosialisasikan
harus dilakukan
berkali kali
4 Pelaksanaan Dokter magang Dokter senior
cenderung sering kali lupa
masih semangat menuliskan
menuliskan RM secara lengkap

5 Evaluasi Evaluasi hanya Jika sering


dilakukan sekali dievaluasi
kelengkapan isi
rekam medis
maka dapat
meningkatkan
kepedulian
dokter dalam
menuliskan RM
secara benar

Masalah utama dari kegiatan mengisi rekam medis adalah sumber daya

manusia. Dokter maupun perawat dan bidan perlu selalu diingatkan akan kelengkapan

rekam medis. Serta dibuat jadwal sosialisasi, monitoring dan penyampaian hasil
monitoring kepada dokter, bidan maupun perawat. Perlu juga dibuat dalam SOP bahwa

setiap paramedis, maupun petugas rekam medis yang melihat isi rekam medis yang

tidak lengkap diharuskan mengembalikan kepada dokter untuk diisikan secara lengkap.

Tabel 21. Identifikasi faktor yang mempengaruhi kegiatan KIR ruangan


No Variabel Strength (S) / Weakness (W) / Oppurtinities Threats
penilaian Kekuatan Kelemahan (O) / Peluang (T) /
Ancaman
1 Sumber daya Telah terdapat Petugas asset Petugas yang Petugas
Tenaga petugas asset yang merupakan tenaga telah terlatih seringkali
Biaya dilatih funsional perawat dan telah harus
Alat Telah terdapat gigi, padahal hanya memahami cara melembur
Obat computer khusus terdapat 2 perawat pembuatan KIR jika
Sarana untuk aset gigi dengan pasien membuat
kesehatan gigi rata-rata 15 asset
pasien perhari
2 Lingkungan - Barang-barang - -
fisik ruangan masih
Lingkungan sering berindah
non fisik tempat
(Puskesmas masih
dalam proses
penataan)
3 Perencanaan Belum ada jadwal
tetap pembuatan
KIR
4 Pelaksanaan
5 Evaluasi Belum ada jadwal
evaluasi KIR

Permasalahan utama pada kegiatan pembuatan KIR adalah mebelair maupun

barang lain dari asset yang sering berpindah-pindah termasuk ruangan yang masih

belum menetap. Rencana penyelesaian masalah adalah dengan membuat jadwal untuk

melakukan pengecekan secara rutin.


BAB IV PENUTUP

Penilaian Kinerja Puskesmas Tamansari tahun 2022 menunjukkan bahwa

Puskesmas Tamansari telah memenuhi setiap indikator upaya kesehatan yang

ditetapkan oleh Dinas Kesehatan. Kekurangan kinerja adalah pada manajemen mutu

yaitu kegiatan kelengkapan identitas dan isi rekam medis serta manajemen asset yaitu

pembuatan kartu KIR.

Strategi perencanaan untuk tahun 2018 adalah mempertahankan kinerja yang

telah dicapai dan meningkatkan mutu. Pada tahun 2017 telah direncanakan untuk

memenuhi persyaratan akreditasi, diharapkan telah terjadi peningkatan mutu pelayanan

maupun manajemen pada akhir 2017.

Anda mungkin juga menyukai