PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Tersusunnya rencana pelaksanaan kegiatan (RPK) Puskesmas Cijulang
tahun 2020.
1
b. Tujuan Khusus
1. Pencocokan pelaksanaan dengan perencanaan
2. Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya kegiatan
3. Mengetahui siapa saja yang terlibat
4. Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya
5. Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan
6. Mendeteksi hambatan yang akan ditemui
7. Mengarahkan pada pencapaian tujuan
C. VISI, MISI, TUJUAN, TATA NILAI ,MOTTO DAN TUPOKSI PKM PADAHERANG
a. Visi
“Mewujudkan Puskesmas cijulang sebagai pusat pelayanan Kesehatan yang
prima menuju masyarakat sehat”
b. Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut, Puskesmas Cijulang memiliki Misi sebagai
berikut:
1) Memberikan pelayanan Kesehatan yang bermutu dan merata.
2) Menjamin tersedianya sumber daya Kesehatan yang professional
3) Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
4) Meningkatkan kerjasama lintas sektor
c. Tujuan
1) Mengoptimalkan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
2) Meningkatkan koordinasi lintas sektoral dalam menggerakan
pembangunan kesehatan
3) Meningkatkan PHBS
4) Mengoptimalkan upaya kesehatan berbasis masyarakat
5) Menurunkan kesakitan, kecacatan dan kematian akibat PD3I
6) Menurunkan Kesakitan dan kematian akibat penyakit menular
7) Menurunkan akibat PTM
d. TATA NILAI
Dalam mencapai visi dan Misinya , UPTD Puskesmas Cijulang berkomitmen
untuk menerapkan tata nilai “PRIMA” yang diuraikan sebagai berikut :
1) P = Profesional: memiliki kompetensi dalam memberikan pelayanan
Kesehatan
2) R = Ramah: sopan dan santun kepada seluruh masyarakat dan rekan
kerja
3) I = Inovatif dan inisiatif
4) M = Malu: malu bila melakukan tugas dengan baik
2
5) A = Akuntable: akuntable dan transfarasi dapat dipertanggungjawabkan
dan diukur sesuai pedoman dan standar pelayanan yang ditetapkan .
e. MOTTO
Motto kebijakan manajemen penyelenggaran pelayanan kesehatan di UPTD
Puskesmas Cijulang adalah “BIJAK” Bersih, Inovatif, Jeli, Akuntabel,
Koordinatif.
Pasal 5
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal
4,puskesmas menyelenggarakan fungsi :
a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya, dan
b. Penyelenggaraan UKP di Tingkat pertama di wilayah kerjanya.
Pasal 6
3
h. Melaksakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi terhadap akses, mutu
dan cakupan pelayanan kesehatan; dan
i. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat,
termasuk dukungan terhadap system kewaspadaan dini dan respon
penggulangan penyakit.
Pasal 7
Dalam menyelenggarakan fingsi sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 huruf
b, puskesmas berwenang untuk:
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara komfrehensif,
berkesinambungan dan bermutu;
b. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan upaya
promotif dan preventif.
c. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada individu,
kekluarga, kelompok dan masyarakat;
d. Menyelenggarakan pelyanan masyrakat yang mengutamakan keamanan
dan keselamatan pasien, petugas dan pengunjung;
e. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinatif dan
kerja sama inter dan antar profesi;
f. Melaksanakan rekam medis;
g. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan
akses Pelayanan Kesehatan;
h. Melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan;
i. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
j. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan
Sistem Rujukan.
4
BAB II
ANALISIS SITUASI
2.1 GAMBARAN UMUM
2.1.1 Geografis
UPTD Puskesmas Cijulang berada di Kabupaten Pangandaran
tepatnya di Desa Cijulang Kecamatan Cijulang dengan jarak dari Pusat
Kota Kabupaten kurang lebih 10 km. Berdasarkan letak geografisnya
UPTD Puskesmas Cijulang berada di Wilayah Pangandaran paling utara
yang merupakan wilayah dataran yang didominasi oleh pegunungan/
perbukitan
UPTD Puskesmas Cijulang mempunyai luas wilayah kerja kurang
lebih 79.710.317 Km². terdiri dari 7 Desa , 36 Kedusunan dan 250 RT
dengan jumlah penduduk 27.537 orang.
5
2.1.2 Pertumbuhan Penduduk dan Persebaran
Indikator tingkat pertumbuhan penduduk sangat berguna untuk
memprediksi jumlah penduduk disuatu wilayah atau negara di masa
yang akan datang . Dengan demikian dapat diketahui pula kebutuhan
dasar penduduk di segenap bidang kehidupan termasuk didalamnya
bidang kesehatan. Indikator tersebut sering disebut dengan laju
pertumbuhan Penduduk (LPP), dimana sangat dipengaruhi oleh tiga( 3)
faktor yakni kelahiran, kematian, dan migrasi penduduk.
Jumlah penduduk kecamatan Cijulang tahun 2019 adalah 27.537
jiwa yang terdiri dari Laki-laki : 13.556 jiwa dan Perempuan 13.981 jiwa
dan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 10.279 KK.
Tabel 2.1
Jumlah Penduduk Kecamatan Cijulang tahun 2018-2019.
Jumlah Penduduk
No. Desa
2018 2019
6
7 Ciakar 3.691 2.455
Tabel 2.2
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Tahun 2019.
Jumlah Penduduk
JUMLAH
No Desa
L P JML KK
7
tahun keatas). Adapun persebaran penduduk kecamatan Peundeuy
adalah sebagai berilkut :
Tabel 2.3
Data Sebaran Penduduk
Wilayah kerja Puskesmas Cijulang tahun 2019
Jumlah Penduduk
Jumlah
N Jumlah
Desa
o KK
L P JML
RT Dusun
2019 dengan luas wilayah 7.710.317 yaitu 1,7 jiwa / ha, dengan
sebaran yang tidak merata masing- masing desa. jumlah penduduk
yang paling banyak yaitu di desa Batukaras dan jumlah penduduk
terkecil yaitu desa Ciakar
N
NAMA DESA PESERTA PBI JUMLAH
O
9
3 Pensiunan PNS 159
5 Pengusaha 2.240
7 Pedagang 840
10 Peternak 9
11 Montir 34
12 Sopir 96
15 Tani 7.333
Jumlah 21.776
3.1 MORTALITAS
Mortalitas adalah angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan
dalam 1.000 Kelahiran Hidup (KH) pada tahun yang sama. AKB
menurunkan AKB.
10
Pada dasarnya penyebab kematian ada yang langsung dan tidak
maksimal.
Grafik 3.1
11
10
9
8
7
6
2017
5
2018
4
2019
3
2 1
1 1
1
0
AKB
Berdasarkan grafik 3.1 jumlah angka kematian Bayi ( AKB ) tahun 2017
Garfik 3.2
PENYEBAB AKB
TAHUN 2019
1 BBLR
ASFIKSIA
Berdsarkan Grafik 3.2 kematian bayi yang paling banyak yaitu kematian bayi
BBLR.
Garfik : 3.3
12
PENYEBAB AKB TAHUN 2017
1
IUFD
2 PREMATUR
HERLEQUIN SYNDROM
Berdasarkan Grafik 3.3 Penyebab kematian paling banyak pada tahun 2017
Grafik : 3.5
KEJADIAN AKB TAHUN 2019
BERDASARKAN PENYEBAB KEMATIAN
UPTD PUSKESMAS CIJULANG
2.5
2 2
2
1.5
1 1 1
1
0.5
0
PREMATUR IUFD BBLR KERACUNAN ASFIKSIA
KETUBAN
13
1. Penempatan Bidan di Desa dengan komposisi 1 bidan Desa koordinator
dibantu oleh bidan yang lainya yang memegang tanggung jawab sebagai
kesehatan.
minggu ke satu dan ke tiga yang dipandu oleh dokter Puskesmas baik
kader
buka 24 jam dan juga revitalisasi Pustu dengan pemenuhan sarana dan
7. Bagi dokter dan perawat dan juga tenaga kesehatan lainya diikutsetakan
pada kegiatan diklat yaitu BTCLS, ATCLS dan juga pada kegiatan seminar
normatif AKABA, yaitu sangat tinggi dengan nilai > 140, tinggi 71-
140, sedang nilai 20-70, dan rendah dengan nilai < 20.
14
Angka kematian balita di UPTD Puskesmas Cijulang pada tahun
membiarkan diri untuk bekerja berat, makan dengan gizi dan porsi
15
Garfik :3.6
Kejadian AKI 2019
Berdasarkan grafik 3.6. Pada tahun 2019 tidak ada kasus AKI hal ini
Care (ANC) dan PNC ( Post Natal Care dan meningkatnya kompetensi
persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan di fasiltas kesehtan baik itu
3.2 MORBIDITAS
Morbiditas adalah angka kesakitan, baik incidens maupun prevalens dari
16
Jumlah kunjungan pasien rawat jalan ke Puskesmas Cijulang pada
kesehatan.
sebagai mana dapat dilihat pada 10 besar penyakit seperti yang tertera
Tabel 3.2
Berdasarkan data dari tabel diatas maka kunjungan pada tahun 2019 secara
keseluhana yaitu 9449 kasus.
17
Berdasarkan tabel diatas maka kunjungan pasien pada tahun 2019 yaitu secara
keseluruhan yaitu 28.516 kunjungan
Grafik : 3.7
Berdasarkan dari grafik 3.7 maka kunjungan pasien ke UPTD Puskesmas Cijulang
mengalami fluktuatif dimana kunjungan tahun 2015 sejumlah 22.153 kunjungan
naik pada tahun 2018 menjadi 34005 kunjungan dan ada tahun 2017 menurun
menjadi 28516 kunjungan.
Grafik 3.8
KUNJUNGAN PASIEN BERDASARKAN STATUS PASIEN
UPTD PUSKESMAS CIJULANG
TAHUN 2015 – 2016
34020
27,656 28516
24,387
22,117
17,125
6,364 6,399
18
Tabel 3.4
Data 10 besar Penyakit UPTD Puskesmas Cijulang
Tahun 2018
3 ISPA J 06 2.164
5 Hipertensi I 10 1.736
10 Diare A 09 552
Tabel 3.5
Tahun 2019
Kode
No Jenis Penyakit Jumlah
Diagnosa
3 ISPA J 06 1421
19
5 Dermatitis L30.9 862
Berdasarkan tabel ditas maka dapat dilihat 10 besar penyakit tertinggi yaitu
dispepsia.
Penyakit tidak menular ( PTM ) saat ini menjadi perhatian yang sangat penting
Grafik:3.9
Kunjungan Pasien Hypertensi tahun 2017,2018,2019
UPTD Puskesmas Cijulang
20
Hipertensi
1677 1736
1800
1600
1400 1066
1200
1000
800
600
400
200
0
2015 2016 2017
Brdasarkan grafik 3.9 maka kasus Hypertensi terjadi Penurunan dan kasus
Salah satu penyakit PTM yang paling banyak terjadi di Kecamatan Peundeuy
yaitu Hipertensi, adapun upaya yang sedang dilaksanakan pada program PTM
yaitu :
jumlah anggota yang ada yaitu 50 orang dengan nama group sehat ceria.
1. Malaria
desa endemis.
penduduk
kepadatan penduduk.
22
Mengingat nyamuk penular penyakit ini tersebar luas baik di rumah-
penularnya.
ada paling juga hanya hanya suspec DBD yang penanganya dirujuk
Pada tahun 2017 tidak ada kasus kejadian gigitan hewan tersanggka
1. Diare
atau bila buang air besar 3 (tiga) kali atau lebih, atau buang air
23
Jumlah kasus diare di wilayah kecamatan peundeuy tahun
2015 semua umur sebanyak 472 Kasus , dan pada tahun 2016
kasus
Garafik : 3.10
Data Kunjungan Diare
UPTD Puskesmas Cijulangtahun 2018 dan 2019
2017
36
87
39
61 61201647
47
88
38 32 118
70 49
56 22
49 57
35 41 68 81
27 39
i 47
ar ri et
nu
r ua ar ril ei
Ja b M Ap M ni li
Fe Ju Ju s r
u stu be er r r
A g
tem tob be be
p k em m
Se O p se
No De
2. Kusta
Kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi
bakteri Mycobacterium Leprae. Penatalaksanaan kasus yang tidak
baik dapat menyebabkan kusta jadi progresif dan kerusakan
permanen pada kulit, saraf, anggota gerak, dan mata. Diagnosis
kusta dapat ditegakkan dengan adanya kondisi sebagai berikut :
24
a. Kelainan pada kulit (bercak) putih atau kemerahan disertai
mati rasa
b. Penebalan saraf tepi yang disertai gangguan fungsi saraf
berupa mati rasa dan kelemahan/kelumpuhan otot
c. Adanya kuman tahan asam di dalam kerokan jaringan kulit
(BTA Positif)
sekarang.
3. Tuberkulosis
dalam MDGs.
1) Komponen politis;
25
3) Pengobatan jangka pendek yang standar bagi semua kasus TB
langsung pengobatan;
diharapkan :
minimal 80 %;
positif;
26
jumlah pasien yang diperiksaan dahak dan jumlah pasien dengan
Garfik :3.11
Grafik Penemuan Penderita TB Paru
UPTD Puskesmas Cijulang Tahun 2017, 2018 dan 2019
180
168
160
140 130
122
120
100
80
suspek
60
BTA+
40 25 30
20 27 BTA negatif Rontgen
1 Positif
0 1
1
2015
2016
2017
Tahun 2019: 25 %
dari 2 (dua) tahun, usia lanjut lebih dari 65 tahun, atau orang
27
yang memiliki masalah kesehatan (malnutrisi, gangguan
imunologi).
Garfik : 3.12
153
2017
113 121
25 28 40 49
2016 27
113 113 137 24
118 21 26
99 122 121
88 27 147
78 73
ri i 49
ua ar et ril
Ja
n r u ar ei ni
Fe
b M Ap M Ju Ju
li s r
stu be be
r r r
A gu
tem to be be
p k em m
Se O p se
No De
28
Sebelum memasuki fase AIDS, penderita terlebih dahulu
hamil pada tahun 2017 yaitu sebanyak 46 orang. Program ini baru
serta koordinasi lintas program dan lintas sektor yang lebih dan
tahun sebelumya.
2. Penyakit Difteri
29
Penyakit difteri disebabkan oleh bakteri corynebacterium diphterie
3. Penyakit Pertusis
batuk atau bersin. Gejala batuk rejan akan muncul antara 7 hari
saluran pernapasan
4. Penyakit Campak
besar kasus campak menyerang anak anak usia pra sekolah dan
usia SD
30
Garfik: 3.13
2015
2016
2017
11
ditemukan kasus.
5. Penyakit Hepatitis
mata berwarna kuning dan air kencing berwarna seperti air teh.
31
banyak ditemukan di negara berkembang khususnya dengan
( Makanan )
makanan dan pangan tidak ada laporan dan tidak ada kejadian.
2005 berdasarkan BB/ TB. Hasil PSG setiap bulan relatif belum
32
masyarakat baru mencapai penimbangan D/S baru mencapai
91,44 %
Perkembangan status gizi balita tahun 2019 dapat dilihat pada tabel
dibawah ini
Tabel 3.9
Status Gizi
7 CIakar 191 0 1 48 2
Berdasarkan data diatas maka pada tahun 2019 terdapat kasus gizi
sangat kurus yaitu di desa Batukaras dan Kertayasa, hal ini sudah
dana dari BOK tahun 2019, begitupun kasus gizi kurang dengan
33
dan juga melalui kegiatan pemberian PMT penyuluhan di tiap Posyandu
Tabel 3.10
Status Gizi
berkurang signifikan dari tahun berikutnya, tapi gizi sangat kurus masih
ada melalui dana alokasi yang bersumber dari BOK dan Anggaran Dana
Grafik : 3.14
34
Kejadian Gizi Kurus UPTD
Puskesmas Cijulang Tahun
2017,2018,2019
9
2015
38 2016
2017
44
intervensi yang sinergis antara PNPN GSC, Puskesmas dan Pihak Desa
Garfik : 3.15
60 55.77 54.51
48.36 46.88
50
39.29
40
31.94 31.1
2015
30 2016
19.51 2017
20
11.89
10
0
Rumah Sehat Sarana AIR Bersih Jamban
35
Sumber : Laporan Kesling UPTD Puskesmas Cijulang tahun 2017,2018,2019
Sarana Air Bersih, dan Jamban fluktuatif sekali, untuk Rumah Sehat
dari cakupan tahun 2018 tapi mengalami kenaikan dari tahun 2018,
2017.Grafik : 3.16
42.86
45 41.2 42.21
40 35.4 35.4
33.7
35 31.43
29.3
30
25 2017
17.7 2018
20 2019
15
10
0
SPAL TTU TPM
Tabel : 5.3
Pendapatan Berdasarkan Jenis dan Sumber Penerimaan
Tahun 2018 dan Tahun 2019
UPT Puskesmas Cijulang
N TAHU SUBER BIAYA JUMLAH
O N
BOK KAPITASI JKN NON BLUD
36
KAPITASI
Berdsarkan Tabel 5.3 sumber biaya untuk pelayanan kesehatan selain sumber
biaya dari BOK dan JKN, pada tahun 2019 sd sekarang denganPrinsif Pola
Pengelolaan Keuangan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemammpuan
masing-masing Puskesmas. Pendapatan mengalami kenaikan dari tahun
sebelumnya yaitu pada tahun 2016: Rp 1.496.238.500,- menjadi Rp:
1.585.222.825,- atau sekitar 6%. Atau Plus Rp:88.984.325 dari tahun
sebelumnya.
37
sesuai
standard
38
standard
39
Sasar Capai Target Sasar Target Sasara Target Sasar Targe Target
an
Sasar
an Sasara an n 2022 an t
No Indikator 2019 2020 2021 an 2024
PKM n 2020 2023
2021 2022 2023 2024
2019
1 Pelayanan 336 91,3% 350 100 % 350 100 % 350 100 % 350 100 % 350 100 %
kesehatan
ibu hamil
(K4)
2 Pelayanan 339 98,8% 350 100 % 360 100 % 370 100 % 390 100 % 400 100 %
kesehatan
Ibu bersalin
3 Pelayanan 332 105,1 330 100 % 330 100 % 330 100 % 330 100 % 330 100 %
kesehatan %
bayi baru
lahir (KN
Lengkap)
4 Pelayanan 1607 97,9% 1650 100 % 1650 100 % 1650 100 % 1650 100 % 1650 100 %
kesehatan
balita (0-59
bulan)
5 Pelayanan 437 100 % 450 100 % 450 100 % 450 100 % 450 100 % 450 100 %
kesehatan
pada usia
pendidikan
dasar
(penjaringan
40
pada kelas 1
dan 7)
6 Pelayanan 312 95 % 350 100 % 400 100 % 450 100 % 500 100 % 540 100 %
Kesehatan
pada usia
produktif
(15-59 thn)
7 Pelayanan 342 48% 600 100 % 670 100 % 690 100 % 710 100 % 720 100 %
kesehatan
pada usia
lanjut
(>60th)
8 Pelayanan 289 99% 325 100 % 350 100 % 360 100 % 370 100 % 380 100 %
kesehatan
penderita
hipertensi
9 Pelayanan 299 97% 324 100 % 345 100 % 355 100 % 365 100 % 370 100 %
kesehatan
penderita
diabetesmeli
tus
41
jiwa (ODGJ)
berat
11 Pelayanan 150 70 % 200 100 % 250 100 % 300 100% 350 100 % 400 100 %
kesehatan
orang
terduga
tuberkulosis
(TBC)
12 Pelayanan 150 65 % 200 100 % 250 100 % 300 100 % 350 100 % 400 100 %
kesehatan
orang
berisiko
terinfeksi
HIV
Tabel 2. Rencana Pencapaian Indikator Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten Pangandaran Puskesmas Cijulang
42
BAB III
A. MEKANISME PERENCANAAN
Programmer membuat usulan kegiatan baik dari dana BOK maupun JKN
dan dikelola oleh Tim PTP dan menjadi RUK Puskesmas
Pengelola memisahkan kegiatan antara dana BOK dan JKN Rencana
kegiatan dari dana BOK menjadi RUK BOK
RUK BOK dikembalikan ke programmer untuk direvisi dan disesuaikan
dengan pagu anggaran
Jika sudah direvisi dan sesuai menjadi RPK BOK
RPK BOK menjadi dasar pertanggungjawaban BOK tiap bulannya
B. ALOKASI
Rencana Pelaksanaan Kegiatan yang disusun adalah rencana Pelaksanaan
kegiatan untuk tahun 2020. Dimana rencana pelaksanaan kegiatan ini sumber
dana nya berasal dari APBN (JKN,BOK).Berdasarkan alokasi biaya yang
disetujui, puskesmas menyusun RPK (Rencana Pelaksanaan Kegiatan).
Sumber pembiayaan Puskesmas Padaherang tahun 2020 meliputi :
62
Upaya Kesehatan Haji
Upaya Kesehatan Kerja
Upaya Kesehatan Indra
Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
Upaya Kesehatan Jiwa
Desa STBM
PIS-PK
Manajement Puskesmas
Dukungan Manajement
63
BAB III
ANALISA MASALAH
I. Identifikasi Masalah
a. UKM wajib dan Pengembangan
1. Identifikasi masalah Upaya Promkes
Cakupan Target Kesenjangan
No Jenis Kegiatan
(%) (%) (%)
Frekuensi penyuluhan di
2 76 96 20
fasilitas kesehatan
Penyuluhan kelompok
oleh petugas Kesehatan
3 65 100 35
didalam Gedung
puskesmas
1 Cakupan Peserta KB
70,51 100 29,49
Aktif
64
3. Identifikasi Masalah Upaya Perbaikan Gizi
Cakupan Target Kesenjangan
No Jenis Kegiatan
(%) (%) (%)
1 Persentasi balita
84 100 16
ditimbang
Cakupan Pelayanan
64 90 25
1 Ibu Hamil TT2+
65
N Cakupan Target Kesenjangan
Jenis Kegiatan
o (%) (%) (%)
1 Cakupan lansia
72 100 28
mendapatkan skrining
3 Cakupan pembinaan
Kesehatan gigi di 27 100 73
masyarakat
1 Cakupan kunjungan
10 100 90
IGD
66
keruh pengolahan sumber Air bersih
b. Masih banyak
Kurangnya Pengetahuan masyarakat
masyarakat
tentang kesehatan Lingkungan
memanfaatkan
Kurangnya kesadaran masyarak
sungai / kolam
untuk membuat jamban sehat
untuk BAB
Kurangnya Pengetahuan masyarakat
tentang Kesehatan Lingkungan,
c. Jarak Kandang
Kurangnya kesadaran masyarak
dengan rumah
membuat Kandang dengan jarak lebih
belum memenuhi
dari 10 Meter dari rumah
strandar
Kesehatan Kurangnya Pengetahuan masyarakat
tentang kesehatan Lingkungan
d. Masih banyak
masyarakat yang
belum
mengetahui apa
itu STBM
67
Jaminan
Kesehatan
Nasional
68
II. Prioritas masalah
a. UKM wajib dan Pengembangan
1. Prioritas masalah promkes :
U 5 5 5
S 5 4 4
G 5 5 5
Masalah
Cakupan Peserta KB Aktif
Kriteria
U 4
S 4
69
G 5
UxSxG 80
U 5 5
S 4 5
G 4 5
UxSxG 80 125
U 5 5
S 5 4
70
G 5 4
UxSxG 125 80
U 5 5
S 5 5
G 4 5
U 5 5 5
S 5 4 5
G 4 4 5
71
Dengan melihat tabel di atas , maka ditentukan urutan prioritas permasalalan
Upaya Kesehatan Pengembanganyaitu :
a. Urutan masalah I : Cakupan Jumlah lansia umur>60 tahun yang
mendapatkan pelayanan
b. Urutan masalah II : Cakupan lansia mendapatkan skrining
c. Urutan masalah III : Cakupan pelayanan kesehatn gigi di masyarakat
U 4
S 4
G 5
UxSxG 80
U 4 5 5 4
S 4 5 4 4
G 4 4 4 3
UxSxG 64 100 80 48
72
Masih banyak Masih Masyaraka Masih Masih
masyarakat Banyak t belum banyak banyak
yang belum Mayarakat tahu masyaraka lansia
Masalah mengetahui Yang tentang t yang yang
apa itu STBM belum Tata cara belum belum
Mengikuti dan biaya memiliki / memeriksa
Program pemeriksa terdaftar kan
Keluarga an dalam kesehatan
Berencana kesehatan Jaminan nya ke
untuk Kesehatan fasyankes
Kriteria calon Nasional terdekat
pengantin atau
posyandu
lansia
U 5 5 5 5 5
S 4 5 5 4 5
G 4 5 4 3 4
73
memanfaatkan sungai / kolam untuk BAB
2. Kotak saran
U 5 4 5 4
S 5 4 5 4
G 5 4 4 3
Masyarakat Masyarakat
Masalah berharap agar berharap
Pelayanan agar
Rujukan Puskesmas
Kriteria BPJS tidak Memiliki
dipersulit Tempat
Parkir yang
representatif
U 5 4
S 5 4
G 4 3
74
UxSxG 100 48
Dengan melihat tabel di atas, maka ditentukan urutan prioritas permasalahan yaitu:
75
a. Cakupan DPTHB 1 Tahun 2021 di UPTD Puskesmas Cijulang
belum mencapai target (82,7 % ) dari target 98 %.
b. Cakupan Pelayanan Ibu Hamil TT2+ Tahun 2021 di UPTD
Puskesmas Cijulang belum mencapai target (64 % ) dari target 90
%.
5. Rumusan masalah kesehatna lingkungan
a. Cakupan Prosentase penduduk terhadap akses sanitasi yang
layak ( jamban sehat) tahun 2021 di UPTD puskesmas cijulang
belum mecpaia target 83% dari target 100%
b. Cakupan Prosentase penduduk terhadap akses air minum yang
berkualitas tahun 2021 di UPTD puskesmas Cijulang belum
mencapai target 20% dari target 199%
6. Rumusan masalah Upaya Kesehatan Pengembangan :
a. Cakupan lansia mendapatkan skrining Tahun 2021 di UPTD
Puskesmas Cijulang belum tercapai (72%) dari target 100 %.
b. Cakupan jumlah lansia umur>60 tahun yang mendapatkan
pelayanan tahun 2021 belum tercapai ( 66%) dari target 100%
c. Cakupan pembinaan Kesehatan gigi di masyarakat tahun 2021
belum tercapai 27 % dari 100%
76
IV.Penyebab masalah
Penyebab Cakupan pengkajian dan pembinaan PHBS di Tatanan Rumah Tangga Tahun 2021 di UPTD Puskesmas Cijulang belum
mencapai target (82% ) dari target 100%.
Gambar. 1
Diagram Fishbone
Program Promosi Kesehatan
Lingkungan
Manusia
Biaya
Petugas promkes
merangkap dengan
Dukungan lintas sektor
program lain
belum optimal
Kurang sosialisasi
ke masyarakat
Bahan Alat
Metoda
62
2. Penyebab masalah Upaya KIA :
Penyebab Cakupan Peserta KB Aktif Tahun 2021 di UPTD Puskesmas Cijulang belum mencapai target 70,51% ) dari target 100 %.
Gambar. 2
Diagram Fishbone
Program KIA dan KB
Kurangnya
minat Masih kurangnya
keluarga
Perlu Pemanfaatan Masih Kuatnya Cakupan Peserta
binaan untuk adanya Jaminan kepercayaan KB Aktif Tahun 2021
mendapatkan dana Kesehatan masyarakat di UPTD Puskesmas
informasi kb sosialisasi Cijulang belum
mencapai target
70,51% ) dari target
100 %.
Metode
63
3. Penyebab masalah Upaya Gizi :
Penyebab Cakupan Persentase bayi baru lahir mendapatkan isisiasi menyusu dini ( IMD)tidak mencapai target (56) dari 100%:
Gambar. 3
Diagram Fishbone
Program Gizi
Lingkungan
Biaya Manusia
Banyak keluarga
yang bekerja
Dana untuk terutama ibu
kegiatan
Kurangnya motivasi penyuluhan kurang Cakupan Persentase bayi
keluarga dalam dimaksimalkan Kurangnya tenaga baru lahir mendapatkan
pemberian IMD ahli gizi isisiasi menyusu dini (
IMD)tidak mencapai
target (56) dari 100%:
Alat Metoda
64
4. Penyebab masalah Upaya P2P :
a. Penyebab Cakupan DPTHB 1 Tahun 2021 di UPTD Puskesmas Cijulang belum mencapai target ((82,7 % ) dari target 98%. :
Gambar. 5
Diagram Fishbone
Program P2P
Kurangnya
Masih tingginya adat
dukungan dari Kurang biaya
istiadat/kepercayaan
keluarga untuk
masyarakat
penyuluhan
Kurangnya
sosialisasi ke Cakupan DPTHB 1
masyarakat tentang Tahun 2021 di UPTD
imunisasi Puskesmas Cijulang
belum mencapai
target (82,7% ) dari
target 98 %.
Kurangnya kerjasama
Media informasi lintas program dan
kurang lintas sektor
Jumlah ketersediaan
vaksin terbatas
Alat Metoda
65
5. Penyebab masalah Upaya Kesehatan Pengembangan:
a. Penyebab Cakupan jumlah lansia umur>60 tahun yang mendapatkan pelayanan tahun 2021 belum tercapai ( 66%) dari target 100%
Gambar. 7
Diagram Fishbone
Program Pengembangan
Manusia
Biaya
Lingkungan
Dana untuk
kunjungan ke Kurangnya petugas
Kurangnya program lansia Cakupan jumlah
lapangan terbatas
pengetahuan lansia umur>60
keluarga tentang tahun yang
Kesehatan lansia jiwa mendapatkan
pelayanan
tahun 2021
belum tercapai (
66%) dari target
100%
Kurangnya Kurangnya
penyuluhan dan kerjasama lintas
PHN kit sektor dan lintas
program
Kurangnya
Penyuluhan
Kesehatan lansia
Alat
Metoda
66
B. UKP
Cakupan kunjungan IGD Tahun 2021 di UPTD Puskesmas Cijulang belum tercapai (10 %) dari target 100 %.
Gambar. 8
Gambar. 8
Diagram Fishbone
Diagram Fishbone
Kurangnya SDM
Masyarakat masih Kurangnya alat
takut akan untuk penyuluhan
pandemic covid 19 Ketidaktahuan
masyarakat tentang
pelayanan IGD dimasa Cakupan kunjungan IGD
pandemi Tahun 2021 di UPTD
Puskesmas Cijulang belum
tercapai (10 %) dari target
100 %.
Kurang nya alat peraga Kurangnya kerjasama
untuk penyuluhan lintas sektor dan lintas
program
67
C. UMPAN BALIK
1. SMD
Cakupan Masih Banyak Mayarakat Yang belum Mengikuti Program Keluarga Berencana
Gambar. 9
Diagram Fishbone
Manusia
Lingkungan Masih kurangnya
Biaya Pemanfaatan
Jaminan Kesehata
Perlu
Kurangnya adanya
dukungan dari Masih Kuatnya
keluarga
dana untuk
kepercayaan
pertemuan Kurangnya pengetahun masyarakat
kemitraan pasangan suami istri atau
terhadap bidan Cakupan Masih
catin tentang pentingnay
nakes dan KB atan fasyankes Banyak
WUS Mayarakat Yang
belum Mengikuti
Program
Keluarga
Berencana
Kurangnya Kurangnya
penyuluhan cara
tentang penyuluhan
pentingnya KB tentang KB
Alat Metode
68
Cakupan Masih banyak masyarakat memanfaatkan sungai / kolam untuk BAB
Diagram Fishbone
Biaya Manusia
Lingkungan
Petugas kesling
Kurannya Kurang biaya untuk kurang memberikan
dukungan dari membeli bahan informasi ke
lintas sektor membuat jamban masyarakat tentang
jamban sehat
Adat Istiadat/
budaya
Kurangnya petugas Cakupan Masih
a. kesling yg sesuai
dengan disiplin banyak masyarakat
ilmunya
memanfaatkan sungai
/ kolam untuk BAB
Kurangnya
Media informasi kerjasama lintas b.
kurang memadai sektor Kurangnya
Penyuluhan ke
Tidak ada alat peraga masyarakat
penyuluhan
Alat Metoda
69
2. Kotak Saran
Kebersihan kamar mandi kurang di perhatikan
Gambar. 11
Diagram Fishbone
Manusia
Lingkungan Biaya
Petugas
kebersihan dan
karyawan kurang
Kurangnya Kurang biaya untuk memperhatikan
membeli Alat kebersihan kamar
kesadaran pasien mandi
dalam menjaga Kebersihan
kebersihan toilet
Pasien dan
Kebiasaan keluarganya kurang
a.
membiarkan kamar peduli terhadap
mandi kotor kebersihan kamar
mandi Kebersihan
kamar mandi
kurang
diperhatikan
Konseling secara
interpersonal yang b.
kurang efektif Petugas
Alat kebersihan
kebersihan dan
masih kurang tidak semua karyawan
sesuai dengan setiap beres
kebutuhan pelayanan jarang
membersihkan
Alat Metoda kamar mandi
70
BAB IV
Mensosialisasikan kegiatan
Dukungan lintas sektor belum
penyuluhan tentang PHBS ke
optimal
masyarakat di lokmin Triwulan
Dari tabel diatas diketahui bahwa alternatif prioritas pemecahan masalah terdiri dari :
62
4.Pengajuan anggaran untuk sosialisasi dan pembinaan PHBS
Masih kurangnya
Cakupan Peserta Menginformasikan tentang jaminan
Pemanfaatan Jaminan
KB Aktif Tahun kesehatan dan manfaatnya
Kesehatan
2021 di UPTD
Puskesmas Promosi kesehatan perlu Meningkatkan penyuluhan tentang
Cijulang belum ditingkatkan manfaat KB
mencapai target
Mengajukan penambahan anggaran
(88,84% ) dari Perlu adanya dana sosialisasi
untuk pelaksanaan sosialisasi
target 100 %
Kurangnya minat keluarga
Meningkatkan penyuluhan tentang
binaan untuk mendapatkan
manfaat KB
informasi kb
Dari tabel diatas diketahui bahwa alternatif prioritas pemecahan masalah terdiri dari :
63
keluarga
Dari tabel diatas diketahui bahwa alternatif prioritas pemecahan masalah terdiri dari :
64
Jumlah ketersediaan vaksin Evaluasi berkala ketersediaan
terbatas vaksin
Dari tabel diatas diketahui bahwa alternatif prioritas pemecahan masalah terdiri dari :
Dari tabel diatas diketahui bahwa alternatif prioritas pemecahan masalah terdiri dari :
65
f. Identifikasi Alternatif Masalah umpan balik dari SMD
(1). Program Kesling
Dari tabel diatas diketahui bahwa alternatif prioritas pemecahan masalah terdiri dari :
66
Dari tabel diatas diketahui bahwa alternatif prioritas pemecahan masalah terdiri dari :
Dari tabel diatas diketahui bahwa alternatif prioritas pemecahan masalah terdiri dari :
67
Rencana Usulan Kegiatan yang disusun adalah rencana usulan kegiatan untuk
tahun 2023. Rencana usulan kegiatan ini sumber dananya berasal dari APBD dan
APBN (B O K , J K N ) .
Rencana Usulan Kegiatan dan Sarana Prasarana Puskesmas Cijulang tahun 2023
dapat dilihat pada tabel-tabel berikut :
68
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Dengan Disusunnya Rencana Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2022 di BLUD
Puskesmas Cijulang, maka pelaksanaan kegiatan dapat dilaksanakan lebih
maksimal dan sesuai dengan target yang harus dicapai. Perencanaan pelaksanaan
ini, masih ada kekurangan meskipun telah dilakukan penyesuaian kondisi di tahun
2022. Dengan perencanaan yang telah disusun dapat digunakan sebagai
monitoring dan evaluasi kegiatan yang dilakukan di BLUD Puskesmas Cijulang
Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandan.
1. Dari hasil analisis kebutuhan, prioritas pelayanan yang harus ada di Puskesmas, adalah:
A.UKM:
a. Program KIA-KB:
Belum seluruhnya masyarakata menggunakan KB aktif
b. Promkes:
Kesadaran masyarakat tentang pola hidup bersih masih kurang, sehingga perlu
digiatkan kembali penyuluhan tentang PHBS.
c. Program Gizi:
Masih ada keluarga yang tidak melakukan IMD pada bayi dan tidak melakukan
timbangan saat adanya kegiatan posyandu, sehingga perlu adanya koordinasi
dengan program promosi Kesehatan untuk dilakukan penyuluhan tentang
pentingnay IMD dan penimbangan balita..
d. Kesling :
masih ada desa yang belum ODF sehingga sangat dibutuhkan kegiatan terpadu
dari linsek untuk mengatasi masalah ini.
e. P2P :
Capaian program masih ada yang belum sesuai target dari Dinas Kesehatan
serta masih adanya Cakupan Pelayanan Ibu Hamil TT2+ dan Cakupan DPTHib1
yang belum mencapai target
B.UKP :
Pelayanan Umum: Antusiasme masyarakat terhadap pelayanan puskesmas pada
masa pandemic sekarang ini berkurang karena stigma yang takut dicovidkan karena
prosedur SOP pemeriksaan di pelayanan Kesehatan puskesmas itu terlihat dari
kunjungan IGD yang menurun.
Secara umum, status kesehatan di wilayah Puskesmas Cijulang masih banyak hal
yang harus diperbaiki, baik dari sisi pengetahuan masyarakat maupun kemampuan
pelayanan puskesmas Cijulang. Untuk mengatasi ini sangat diperlukan kerjama lintas
program dan lintas sektor yang lebih baik.
84
B. Saran-saran
Berikut merupakan saran – saran yang perlu diperhatikan, diantaranya :
85
BAB VI
PENUTUP
Perencanaan tingkat Puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada
di wilayah kerjanya, baik upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan pengembangan maupun
upaya kesehatan penunjang.
Perencanaan ini disusun oleh Puskesmas sebagai Rencana Tahunan Puskesmas Yang
dibiayai oleh Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat serta sumber dana lainnya dan untuk
kebutuhan satu tahun agar Puskesmas mampu melaksanakannya secara efisien, efektif dan
dapat dipertanggungjawabkan.
Dengan telah disusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan UPTD Puskesmas Cijulang tahun
2022 ini, semoga di tahun mendatang UPTD Puskesmas Cijulang dapat melaksanakan
fungsinya sebagai ujung tombak pembangunan kesehatan masayarakat secara maksimal
sehingga dapat tercipta Masyarakat dan Lingkungan yang sehat di Kecamatan Cijulang
Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan oleh UPTD Puskesmas Cijulang,
untuk kemajuan kami sebagai petugas kesehatan juga untuk kemajuan masyarakat Kecamatan
Cijulang
86