GGA INTRINSIK
Nekrosis Tubular Akut (ATN)
Pasca iskemik: syok, sepsis, bedah jantung terbuka
Nefrotoksik endogen: hemoglobin, mioglobin, multiple mieloma, asam urat
Nefrotoksik eksogen: antibiotik (aminoglikoside, amfoterisin B), logam berat (merkuri, arsen),
pelarut (metanol, etilen glikol, karbon tetraklorida)
Penyakit vaskular/glomerular: infeksi, alergi, maligna
SINDROMA UREMIA
Sindrom uremia adalah kumpulan tanda dan gejala pada insufisiensi ginjal progresif dan GFR
menurun hingga < 10 ml/menit (<10% dari normal) dan puncaknya pada ESRD (end stage renal
disease)
Pada titik ini nefron yang masih utuh, tetapi tidak mampu lagi mengkompensasi dan
mempertahankan fungsi ginjal normal
AZETOMIA
Azetomia: adanya zat nitrogen dalam darah, diindikasikan dengan tingginya kadar kreatini
serum dan BUN diatas nilai normal
Merupakan tanda awal ESRD atau sindrome uremia
PENATALAKSANAAN GGK
Konservatif:
Penentuan dan pengobatan penyebab
Pengoptimalan dan maintanance keseimbangan garam dan air
Koreksi obstruksi saluran kemih
Deteksi awal dan pengobatan infeksi
Pengendalian hipertensi
Diet rendah protein, tinggi kalori
Deteksi dan pengobatan komplikasi
PH URINE
Urine asam asidosis metabolik, respiratorik dan pireksia (demam) serta diet banyak protein
hewani
Urine basa infeksi saluran kemih (pengurai urea), diet banyak sayur
Batu dalam urine asam: kalsium oksalat, asam urat, sistin
Batu dalam urine basa: kalsium fosfat, Mg-Amonium fosfat (batu triple fosfat/ struvit)
REFERENSI
Price, Wilson (2005), Patofisiologi, Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Jakarta: EGC,
edisi 6