Anda di halaman 1dari 47

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Puskesmas adalah unit pelayanan kesehatan yang bertanggung jawab


menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja dan
merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan pemerintah yang berfungsi
memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat. Puskesmas berperan
menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan
yang optimal. Dengan demikian Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan
masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Upaya kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas terdiri dari Upaya
Kesehatan Wajib dan Upaya Kesehatan Pengembangan. Upaya kesehatan wajib
merupakan upaya kesehatan yang harus dilaksanakan oleh seluruh puskesmas di
seluruh Indonesia. Upaya ini memberikan daya ungkit paling besar terhadap
keberhasilan pembangunan kesehatan melalui pendekatan Indeks Pembangunan
Manusia ( IPM ) , serta merupakan kesepakatan global maupun nasional.
Yang termasuk dalam Upaya Kesehatan Wajib adalah Promosi Kesehatan,
Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana, Perbaikan
Gizi Masyarakat, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular serta
Pengobatan. Sedangkan upaya kesehatan pengembangan adalah upaya kesehatan
yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di wilayah
kerja puskesmas serta disesuaikan dengan kemampuan puskesmas. Upaya
kesehatan pengembangan antara lain Upaya Kesehatan Sekolah, Kesehatan Olah
Raga, Perkesmas, Kesehatan Gigi dan Mulut, Kesehatan Jiwa, Kesehatan Usia Lanjut
dan Pengobatan Tradisional.
Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan
pengembangan harus menerapkan azas penyelenggaraan puskesmas secara
terpadu yaitu azas pertanggungjawaban wilayah, pemberdayaan masyarakat ,
keterpaduan dan rujukan.
Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal, maka puskesmas harus
melaksanakan kegiatan manajemen dengan baik. Manajemen puskesmas adalah
rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis untuk menghasilkan

luaran ( output ) puskesmas secara efektif dan efisien. Kegiatan manajemen


puskesmas terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian serta
pengawasan dan pertanggungjawaban. Seluruh kegiatan tersebut merupakan satu
kesatuan yang saling terkait dan berkesinambungan.
Dalam rangka menyelenggarakan kegiatan puskesmas tersebut , maka UPTD
Puskesmas Andoolo Utama menyusun Rencana lima tahun ( Renlita ) sebagai
kerangka acuan dan pedoman dalam melaksanakan kegiatan di puskesmas guna
pencapaian program, sasaran dan kegiatan selama kurun waktu 5 tahun ke depan
(2021 – 2026).
Dengan berpedoman pada renstra maka diharapkan semua kegiatan akan lebih
terencana , lengkap dan akurat sehingga dapat mencapai target baik dalam kualitas
maupun kuantitas program kegiatan serta memenuhi kebutuhan dan harapan
masyarakat pada umumnya. Penyusunan renstra ini mengacu pada Sistem
Kesehatan Nasional, Rencana Strategis Kementerian Kesehatan, Rencana Strategis
Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau. Adapun penetapan kegiatan dalam renstra
didasarkan pada pemenuhan Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) Bidang Kesehatan.

B. Maksud dan Tujuan


Maksud

1. Menjabarkan gambaran umum dan upaya kesehatan UPTD Puskesmas


Andoolo Utama dalam rangka mewujudkan visi dan misi Puskesmas.
2. Mewujudkan keterpaduan arah , strategi , keselarasan program dan
kegiatan sesuai dengan target dan sasaran yang ditetapkan.
3. Sebagai kerangka acuan dalam melaksanakan operasionalisasi kegiatan
UPTD Puskesmas Andoolo Utama guna pencapaian program, sasaran dan
kegiatan secara terpadu, terarah dan terukur.
4. Adanya tolok ukur sebagai bahan evaluasi kinerja tahunan program
kegiatan UPTD Puskesmas Andoolo Utama .

Tujuan

1. Menjabarkan visi, misi, program kerja UPTD Puskesmas Andoolo Utama ke


dalam program kegiatan untuk periode waktu 2022 - 2026.
2. Memberikan pedoman bagi penyusunan rencana kerja tahunan yang
dituangkan dalam Perencanaan Tingkat Puskesmas ( PTP ).
3. Memberikan pedoman atau kerangka acuan dalam penyusunan instrument
pengendalian, pengawasan dan evaluasi program kegiatan guna pencapaian
program, sasaran dan kegiatan.
B. Landasan Hukum
1. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 ).
2. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah
( Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 124, tambahan Lembaran Negara
Nomor 4437).
3. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara tahun
2004 Nomor 126, tambahan Lembaran Negara Nomor 4438).
4. Undang – Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional 2005 – 2025 ( Lembaran Negara Republik Indonesia tahun
2007 Nomor 33 , tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700).
5. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
574/Menkes/SK/IV/2000 tentang Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia
Sehat 2010.
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
828/Menkes/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
128/MENKES/SK//2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat.
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.03.01/60/I/2010
tentang Rencana Strategis Kementrian Kesehatan Tahun 2010 – 2014.
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/Menkes/Per/V/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten dan Kota.
C. SISTEMATIKA PENULISAN

Adapun sistematika rencana strategis adalah sebagai berikut :


Bab I. Pendahuluan
Bab ini berisi penjelasan tentang latar belakang, maksud dan
tujuan, landasan hukum
Bab . Tugas Pokok dan Fungsi Puskesmas Selalong
Bab ini berisi tentang struktur organisasi , susunan kepegawaian
dan kelengkapan, tugas pokok dan fungsi Puskesmas
Selalong serta upaya kesehatan yang dilaksanakan.
Bab I. Gambaran Pelayanan Puskesmas Selalong
Bab ini berisi tentang gambaran umum Puskesmas Selalong,
kinerja
pelayanan kesehatan (capaian indicator SPM bidang Kesehatan )
dan status kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
Selalong.
Bab IV. Isu – Isu Strategis
Bab ini berisi tentang kendala eksternal, kendala internal,
peluang eksternal, peluang internal serta rumusan
permasalahan strategis UPTD Puskesmas Andoolo Utama .
Bab V. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan
Bab ini berisi tentang Visi, Misi, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
penyelenggaraan pelayanan kesehatan untuk tahun 2017 –
2022.
Bab VI. Program, Kegiatan , Indikator Kinerja
Bab ini berisi tentang program, kegiatan dan indicator kinerja
kegiatan berdasarkan Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan.
Bab V. Penutup
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Keadaan Geografi
1. Lokasi Puskesmas
UPTD Puskesmas Andoolo Utama merupakan salah satu dari 4 (empat) Puskesmas
yang ada di Kecamatan Sekadau Hilir. Jarak antara UPTD Puskesmas Andoolo
Utama dengan kota Kabupaten Sekadau ± 6 Km. Lokasi UPTD Puskesmas Andoolo
Utama terletak di jalan Merdeka Selatan Km VI Desa Selalong Dusun Kemantan
Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau.
2. Luas Wilayah
Luas wilayah kerja UPTD Puskesmas Andoolo Utama sekitar 48,49 Ha yang terdiri
dari 3 dusun.
3. Batas Wilayah
Wilayah kerja UPTD Puskesmas Andoolo Utama sebagian besar merupakan
daerah perkebunan sawit PT. Multi Jaya Perkasa dan sebagian besar merupakan
daerah tinggi dan sebagian daerah rendah. Adapun batas-batas wilayah UPTD
Puskesmas Andoolo Utama adalah sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Sekadau Hilir
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Sekadau Hilir
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Sekadau Hulu
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan sekadau hilir.
B. DataDemografi
Jumlah penduduk di wilayah kerja UPTD Puskesmas Andoolo Utama Tahun
2022 sebesar 1.512 jiwa dengan angka kepadatan penduduk rata-rata 31/ km 2
dimana jumlah penduduk wanita sebanyak 755 (49 %) jiwa dan penduduk laki-laki
sebanyak 757 (50 %) jiwa. Rata-rata jumlah rumah tangga dalam dalam satu KK
berjumlah 4,73 Orang. Jumlah penduduk terbanyak adalah dusun Kemantan dengan
jumlah 771 jiwa, sedangkan yang paling sedikit adalah Dusun Palimak yaitu sebesar
351 jiwa.
Adapun distribusi penduduk menurut jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel
2.1 di bawah ini :

Table 1. Distribusi penduduk menurut jenis kelamin di


wilayah Puskesmas Perawatan Pengembangan Kesehatan
Jiwa Selalong Tahun 2022

No Jumlah Penduduk
Dusun Total Jumlah
Laki-laki Perempua KK
n
1 Tp. Muntik 192 198 390 104

2 Kemantan 384 387 771 159

3 Palimak 174 177 351 77

Sumber : Kantor Desa Selalong

C. Keadaan Sosial, Ekonomi Dan Budaya


1. Adat Istiadat
Penduduk yang berada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Andoolo Utama
sebagian besar adalah suku Tolaki dan Jawa yang menganut agama Islam, Katolik
dan Hindu dan sebagai bahasa pengantar dalam pergaulan sehari-hari
menggunakan bahasa Tolaki dan bahasa Jawa.
2. Mata Pencaharian
Untuk memenuhi kebutuhan penduduk sehari-hari, sebagian besar mata
pencaharian penduduk adalah bertani.

D. Sarana Pendidikan
Tingkat pendidikan masyarakat akan mempunyai pengaruh terhadap
pelaksanaan program. Dengan tingkat pendidikan yang cukup program-program
yang dilaksanakan dapat mencapai hasil yang optimal. Begitu juga sebaliknya.
Sarana-sarana pendidikan yang ada di wilayah UPTD Puskesmas Andoolo Utama
terdiri dari () Sekolah Dasar dan () Sekolah Menengah Pertama.
E. Sarana Pelayanan Kesehatan
a. Fasilitas Kesehatan
UPTD Puskesmas Andoolo Utama merupakan Puskesmas Rawat Jalan
yang terdiri dari 16 Posyandu bayi balita ,16 Posbindu PTM dan 16 Posyandu
lansia.
a. Sumber Daya Manusia
Upaya peningkatan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan, maka
tenaga kesehatan yang ada di UPTD Puskesmas Andoolo Utama harus memadai
jumlahnya. Adapun distribusi ketenagaan di UPTD Puskesmas Andoolo Utama
dapat di lihat pada tabel 2.2.
Table 2.

Ditribusi tenaga kesehatan berdasarkan tingkat pendidikan di Wilayah Kerja Peskesmas


Perawatan Pengembangan Kesehatan Jiwa Selalong tahun 2022.

STATUS
NO JABATAN PEGAWAI LK PR KETERANGAN

1 Dokter Umum 1 1 1 PNS, 1 PTT

2 Dokter Gigi - -

3 SKM 2 1 PNS, 1 Magang

4 Sarjana Hukum 1 Magang

5 Psikologi 1 Magang

6 Perawat 9 12 3 PNS, 16 Honda, 2 Magang

7 Perawat Gigi 1 1 PNS,

8 14 4 PNS, 1 PTT, 5 Honda, 4


Bidan Magang

9 Sanitarian 1 PNS

10 Nutrisionis 1 1 PNS

11 Analis Kesehatan 1 PNS

12 Farmasi 1 1 PNS

13 Tata Usaha 1 PNS,

14 SLTA 3 1 Honda, 2 Magang

15 SLTP 1 1 1 Honda, 1 Magang

TOTAL KETENAGAAN 18 36

Sumber : Bagian Kepegawaian Puskesmas


F. Gambaran mengenai sumber daya kesehatan dikelompokkan dalam bentuk data dan
informasi mengenai sarana kesehatan dan tenaga kesehatan di Puskesmas Selalong.
1. Fasilitas Kesehatan di UPTD Pusekesmas Andoolo Utama
UPTD Puskesmas Andoolo Utama sebagai basis kesehatan yang berada di desa
Selalong berkembang dan memberikan pelayanan kesehatan yang
berkesinambungan dan berupaya dalam pengoptimalisasi tenaga kesehatan
yang bertujuan untuk memberikan mutu/kualitas sehingga dapat diterima dan
dirasakan dengan puas oleh masyarakat. Fasilitas Kesehatan yang ada di UPTD
Puskesmas Andoolo Utama antara lain Poli Umum, Poli KIA/KB, Poli Jiwa, Poli
Gigi dan Ruang tindakan yang kesemuanya tersebut di bawah tanggung jawab
medis yaitu dokter.
Fasilitas Kesehatan lainnya yang ada di UPTD Puskesmas Andoolo Utama
selalu bersinergi demi memberikan pelayanan yang tepat antara lain :
a. Laboratorium Sederhana
b. Klinik Konseling, antara lain :Klinik konseling Gizi, Klinik konseling lansia,
Klinik konseling KB, dan Klinik konseling Sanitasi
c. Pelayanan kesehatan lainnya adalah pembuatan surat keterangan sakit
dan pembuatan surat keterangan sehat dari penanggung jawab medis.

G. Sarana Kesehatan
Pada bab ini akan diuraikan mengenai sarana pelayanan kesehatan diantaranya
sarana upaya kesehatan bersumber daya masyarakat ( UKBM ). Di wilayah UPTD
Puskesmas Andoolo Utama selama tahun 2022 r u m a h d i n a s keadaan rusak dan
perlu dilakukan rehap berat.
 Sarana Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan
sumberdaya yang ada di masyarakat itu sendiri. Upaya kesehatan bersumber
daya masyarakat (UKBM) diantaranya adalah polindes, posyandu, posyandu
Lansia dan Posbindu PTM
Posyandu adalah salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal oleh
masyarakat. Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program prioritas, yaitu
Kesehatan Ibu dan Anak, Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi, Imunisasi dan
penanggulangan diare. Berdasarkan data yang terkumpul tahun 2022
menunjukan bahwa dari 3 posyandu yang ada semuanya masuk dalam strata
purnama.
H. Tenaga Kesehatan
Sebagaimana diketahui bahwa penyelenggara upaya kesehatan tidak hanya
dilakukan pemerintah, tetapi juga oleh pihak swasta ( Klinik MJP ). Sehingga perlu
diketahuinya jumlah tenaga kesehatan yang berkerja di sektor pemerintahan.
Sesuai dengan fungsi Pelayanan Kesehatan di Puskesmas, maka tenaga
kesehatan yang berkerja di wilayah kerja UPTD Puskesmas Andoolo Utama sebagai
berikut : dokter umum 1, Dokter Kontrak 1 orang, perawat 21 orang ( 3 PNS, 16
Honda, 2 Magang) bidan 14 orang ( 4 PNS, 5
Honda, 1 PTT, 4 Magang ), Kesehatan Masyarakat 2, ahli gizi 2 orang, ahli sanitarian 1
orang, bagian farmasi 2 orang, dan bagian analis / laboratorium 1 orang.
BAB III
UPAYA KESEHATAN

Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan


derajat kesehatan masyarakat, telah dilakukan berbagai upaya pelayanan kesehatan
masyarakat. Berikut ini diuraikan gambaran situasi upaya kesehatan di UPTD Puskesmas
Andoolo Utama tahun 2022.

A. Pelayanan Kesehatan Dasar


Upaya kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting dalam
memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Dengan pemberian pelayanan
kesehatan dasar secara cepat dan tepat, diharapkan sebagian besar masalah
kesehatan masyarakat sudah dapat diatasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang
dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut :
1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi
Seorang ibu mempunyai peran yang sangat besar di dalam pertumbuhan
bayi dan perkembangan anak. Ganguan kesehatan yang dialami seorang ibu bisa
berpengaruh pada kesehatan janin dalam kandungan hingga kelahiran dan masa
pertumbuhan bayi dan anaknya.
a. Pelayanan Antenatal
Pelayanan Antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan
profesional ( dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter umum, bidan
dan perawat ) kepada ibu hamil selama masa kehamilan, yang mengikuti
program pedoman pelayanan antenatal yang ada dengan titik berat pada
kegiatan promotif dan preventatif. Hasil cakupan pelayanan antenatal dapat
dilihat dari cakupan K1 dan K4.

Cakupan K1 atau juga disebut akses pelayanan ibu hamil merupakan


gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke
fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapat pelayanan antenatal.
Sedangkan K4 adalah gambaran besaran ibu hamil sesuai dengan standar
serta paling sedikit empat kali kunjungan, dengan distribusi satu kali pada
trimester pertama, satu kali pada trimester ke dua dan dua kali pada
trimester ketiga. Angka ini dapat dimanfaatkan untuk melihat kualitas
pelayanan kesehatan pada ibu hamil.

Target sasaran ibu hamil tahun 2022 di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Andoolo Utama adalah
28. Target pencapaian program kesehatan ibu tahun 2022 untuk K1 96,6 %, K4
93,1
%.
Terdapat kesenjangan antara K1 dan K4 sebesar 3,5 % dan cakupan K4
dibawah target pencapaian disebabkan:

1) K1 Akses
1) Kunjugan ibu hamil di luar wilayah tercatat dan dilaporkan didalam PWS
KIA
2) Kunjungan K4 tidak dilakukan di UPTD Puskesmas Andoolo Utama
dengan alasan ingin persalinannya di tempat orang tua yang domisili di
luar wilayah Puskesmas Selalong.

b. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dengan Kompetensi


Kebidanan
Komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir sebagian besar
terjadi pada masa persalinan, hal ini sebabkan pertolongan tidak dilakukan
oleh tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan
( profesional ). Menurut hasil data yang terkumpul yaitu target sasaran ibu
bersalin tahun 2022 di wilayah kerja UPTD Puskesmas Andoolo Utama
adalah 28 orang.
Target capaian program kesehatan ibu tahun 2022 terdiri dari persalinan
oleh tenaga kesehatan, cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan 28 ( 92%).

c. Kunjungan Neonatus
Bayi hingga usia kurang dari satu bulan merupakan golongan umur yang
paling rentan atau memiliki resiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya
kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi resiko tersebut antara lain
dengan melakukan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dan
pelayanan kesehatan pada neonatus ( 0 – 28 hari ). Dalam pelaksanaan
pelayanan neonatus, petugas kesehatan disamping melakukan pemeriksaan
kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi kepada ibu.
Berdasarkan data yang diperoleh dari program Kesehatan Ibu dan Anak ( KIA
) Puskesmas tahun 2022 target neonatus adalah 32 anak. Neonatus tahun
2022 sebanyak 30 anak, Jumlah cakupan (93,8%).

2. Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja

Pelayanan kesehatan pada kelompok usia anak sekolah dan remaja


dilakukan dengan pemeriksaan anak sekolah dasar / sederajat, serta pelayanan
kesehatan pada remaja, baik yang dilakukan oleh tenaga kesehatan maupun guru
UKS.

Berdasarkan data yang terkumpul pada tahun 2022, persentase jumlah


anak Usia Sekolah / Remaja sebanyak 208 orang. Cakupan pemeriksaan siswa SD
dan siswa SMP yaitu 100% karena selalu dilakukan penjaringan di tahun
tersebut.
3. Pelayanan Keluarga Berencana

Jumlah sasaran pasangan usia subur (PUS) di wilayah UPTD Puskesmas


Andoolo Utama pada tahun 2022 berjumlah 263 orang sedangkan yang menjadi
peserta Keluarga Berencana aktif sebanyak 95 orang (36,1%). Target capaian
program kesehatan ibu tahun 2022 pasangan usia subur (PUS) yang menjadi
peserta Keluarga Berencana aktif 65%, bila dilihat dari hasil cakupan program
Keluarga Berencana pada tahun 2022 diubah sistem Pelayanan.

4. Pelayanan Imunisasi
Berdasarkan cakupan campak pencapaian program di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Andoolo Utama adalah sebanyak 35 (134,6%) dari target 100 %
diwilayah kerja UPTD Puskesmas Andoolo Utama termasuk desa Non UCI.
Cakupan imunisasi BCG, DPT,HB, Polio dan Campak pada bayi di UPTD
Puskesmas Andoolo Utama tahun 2022 BCG = 41 (158%) bayi, DPT1 + HB1=
44 (169,2%) bayi,
DPT3+HB3= 39 (150%) bayi, Polio = 39 (150%) bayi, Campak = 35 ( 134,6 %)
bayi. Pencapaian Universal Child Immunization pada dasarnya merupakan
suatu gambaran terhadap cakupan sasaran bayi yang telah mendapat imunisasi
lengkap. Bila cakupan UCI dikaitkan dengan batasan wilayah tertentu, berarti
dalam wilayah tersebut dapat digambarkan besarnya tingkat kekebalan
masyarakat terhadap penularan PD3I.

B. Pemanfaatan Obat Generik


Hasil pengumpulan data pelayanan penggunaan obat generik, penulisan resep
obat generik di UPTD Puskesmas Andoolo Utama menunjukkan bahwa data yang
berhasil dikumpulkan, jumlah resep obat generik dilaporkan sebesar 3356 resep. Dan
penulisan resep obat generik dilaporkan sebesar 3020 resep (90 %). Berdasarkan
data dari loket obat bahwa UPTD Puskesmas Andoolo Utama menggunakan obat
generik yang di terima dari gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau dan
sisanya sebesar 8 % Resep umum diambil di Apotik mandiri Puskesmas karena obat
tersebut tidak ada di Puskesmas.

C. Pembinaan Kesehatan Lingkungan


Upaya memperkecil resiko terjadinya penyakit atau gangguan kesehatan
sebagai akibat dari lingkungan yang kurang sehat, dilakukan berbagai peningkatan
kualitas lingkungan, antara lain dengan pemeriksaan rumah tangga sehat yang terdiri
dari kegiatan inspeksi sanitasi yaitu pemeriksaan wc / jamban, pemeriksaan sarana
air bersih dan sarana air minum, pemeriksaan saluran pembuangan air limbah,
pemeriksaan tempat pembuangan sampah. Kegiatan inspeksi sanitasi di lakukan di
rumah tangga, di sekolah - sekolah, di tempat – tempat umum dan di Puskesmas itu se
D. Perbaikan Gizi Masyarakat
Upaya perbaikan gizi masyarakat pada hakekatnya dimaksudkan untuk
menangani permasalahan gizi yang dihadapi masyarakat. Beberapa permasalahn gizi
sering dijumpai pada kelompok masyarakat adalah kekurangan Kalori Protein,
Kekurangan Vitamin A, Gangguan Akibat kekurangan yodium dan anemia gizi besi
1. Pemantauan Pertumbuhan Balita
Pertumbuhan adalah bertambah jumlah dan besarnya sel diseluruh bagian
tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur.
Upaya pemantauan gizi terhadap pertumbuhan balita dilakukan melalui
penimbangan di posyandu secara rutin setiap bulan. Berdasarkan jumlah balita
yang dilaporkan dari 104 balita yang ada di wilayah UPTD Puskesmas Andoolo
Utama tahun 2022, sebanyak 95 balita ditimbang ke posyandu dan ada
kecenderungan berat badan naik. Sasaran bayi/balita UPTD Puskesmas Andoolo
Utama tahun 2022 berjumlah 104 orang.

2. Pemberian Kapsul Vitamin A


Agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal dibutuhkan
antara lain vitamin. Vitamin –vitamin ini selain dapat diperoleh dari makanan
dapat juga melalui suplemen – suplemen yang mengandung vitamin. Vitamin A
merupakan salah satu jenis vitamin larut dalam lemak yang berperan penting pada
sistem penglihatan yang baik. Kekurangan vitamin A dapat berakibat pada
terhambatnya pertumbuhan, gangguan pada kemampuan mata dalam menerima
cahaya, xerosis, xeropthalmia dan memungkinkan menderita penyakit infeksi.
Pemberian Vitamin A pada bayi/ balita diberikan 2 kali dalam setahun, yaitu
pada bulan Februari dan Agustus. Untuk tahun 2022 cakupan pemberian Vitamin A
adalah 58,7%.
Berdasarkan data yang terkumpul tahun 2022 di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Andoolo Utama dalam pemberian Vitamin A untuk balita (12-59 bulan
) sebanyak 97 orang (156, 45 %). Sedangkan cakupan pemberian Vitamin A untuk
bayi sebanyak 16 (61,54)% anak dari 26 anak.

3. Pemberian Tablet Fe
Tablet Fe adalah tablet tambah darah untuk menanggulangi anemia gizi besi
yang diberikan kepada ibu hamil. Cakupan pemberian tablet besi FE1 (30 Tablet)
di wilayah UPTD Puskesmas Andoolo Utama pada tahun 2022 sebesar 28 (
96,55% ) dan cakupan pemberian tablet besi FE3 (90 Tablet) sebesar 14 (48,28
%).

E. Kesehatan Jiwa
Dewasa ini masalah kesehatan jiwa semakin mendapat perhatian masyarakat
dunia. Satu atau lebih gangguan jiwa dan perilaku dialami oleh 25% dari seluruh
penduduk pada suatu masa dari hidupnya. World health Organization ( WHO )
menemukan bahwa 24% yang
berobat ke pelayanan kesehatan primer memiliki diagnosis gangguan jiwa. Gangguan
jiwa yang sering ditemukan di pelayanan kesehatan primer adalah depresi, cemas dan
penyalahgunaan napza.
UPTD Puskesmas Andoolo Utama merupakan satu – satunya Puskesmas yang ada
di Provinsi Kalimantan Barat yang mengembangkan keperawatan kesehatan jiwa,
dimana pada tahun 2022 jumlah keseluruhan pasien rawat inap gangguan jiwa yaitu
330 pasien. Berdasarkan jenis kelamin laki-laki yaitu: 249 pasien, perempuan : 81
pasien. Berdasarkan golongan umur 7 – 14 tahun : 1 pasien, 15 – 18 tahun : 17
pasien, 19 – 44 tahun : 262 pasien, 45 – 59 tahun : 42 pasien, 60 – 69 tahun : 8 pasien.
Sedangkan keseluruhan pasien rawat jalan gangguan jiwa yaitu 285 pasien, dengan
jumlah pasien berjenis kelamin laki-laki sebanyak 195 pasien dan pasien yang
berjenis kelamin perempuan sebanyak 90 pasien.
BAB V
VISI, MISI ,TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN

A. VISI
Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang
berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan. Visi berkaitan dengan
pandangan ke depan Puskesmas Andoolo utama diarahkan agar dapat
berkarya secara produktif, inovatif, antisipatif sebagai rujukan pelayanan
kesehatan pertama masyarakat.
Untuk mencapai sasaran pembangunan kesehatan dan dengan
mempertimbangkan perkembangan masalah serta kecenderungan masalah
kesehatan ke depan maka ditetapkanlah Visi Puskesmas Andoolo utama .
Visi Puskesmas Andoolo utama adalah ” Masyarakat Kecamatan Buke
Sehat Tahun 2026 ”. Yang dimaksud dengan sehat adalah masyarakat yang
hidup di dalam lingkungan yang sehat dan dengan perilaku hidup bersih dan
sehat dengan meningkatkan peran serta masyarakat secara langsung dalam
pembangunan kesehatan serta mampu mengakses pelayanan kesehatan yang
bermutu secara adil dan merata.

B. MISI
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sebagai
penjabaran visi yang telah ditetapkan. Misi merupakan suatu pernyataan yang
menetapkan tujuan organisasi dan sasaran yang ingin dicapai. Dengan adanya
misi berarti membawa organisasi pada suatu fokus dan diharapkan seluruh
Staff Puskesmas Andoolo utama dan pihak lain yang berkepentingan dapat
mengenal institusi Puskesmas Andoolo utama dan mengetahui program –
program serta hasil yang akan diperoleh pada masa yang akan datang.
Misi Puskesmas Andoolo utama tahun 2022 – 2026 adalah sebagai berikut :
a. Meningkatakan kualitas dan kuantitas sumber daya tenaga kesehatan sesuai
dengan kebutuhan pelayanan kesehatan.
b. Meningkatakan pelayanan kesehatan yang bermutu,merata dan terjangkau.
c. Mendorong Kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
d. Menjadikan puskesmas andoolo utama sebagai pusat informasi kesehatan.
C. TUJUAN
Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, strategi, kebijakan,
program dan kegiatan dalam rangka merealisasi misi. Tujuan merupakan
penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi.
Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas
secara umum adalah mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan
nasional yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar
terwujud derajat kesehatan yang setinggi – tingginya.
Adapun tujuan khususnya adalah :

a. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan


hidup sehat
b. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu
c. Hidup dalam lingkungan sehat
d. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat
D. SASARAN

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang akan


dicapai atau dihasilkan oleh Puskesmas Andoolo utama dalam jangka waktu
dua tahun terakhir. Sasaran merupakan bagian integral dalam proses
perencanaan strategis. Sasaran harus bersifat spesifik, dapat dinilai, diukur dan
menantang namun dapat dicapai. Berdasarkan hal tersebut diatas, Pukesmas
Andoolo utama Kabupaten Konawe Selatan menetapkan sasaran sebagai
berikut:
1. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit serta KLB
2. Terciptanya lingkungan hidup yang sehat
3. Terciptanya kemandirian masyarakat untuk berperilaku hidup sehat dalam
rangka mengatasi masalah kesehatan.
4. Terwujudnya peningkatan gizi masyarakat.
5. Terwujudnya manajemen pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan yang
baik.
6. Terwujudnya peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
yang bermutu, merata terutama permasalahan kesehatan pada masyarakat
miskin dan masyarakat rentan.
7. Terwujudnya peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya kesehatan di
Puskesmas melalui pengembangan dan implementasi regulasi dan
pengembangan profesionalisme.
8. Terwujudnya sistem informasi kesehatan yang terpadu dan akurat untuk
pemanfaatan pengambilan keputusan.
9. Meningkatnya cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat
khususnya bagi masyarakat miskin dan rentan melalui BPJS/jampersal dan
jamkesda.
10. Terwujudnya pelayanan kesehatan berbasis kinerja .

E. STRATEGI

Untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran maka strategi yang akan
dilaksanakan pada priode 2022 – 2026 adalah sebagai berikut :
1. Mengembangkan surveilans penyakit dan masalah kesehatan berbasis
masyarakat
2. Meningkatkan peran serta masyarakat, kesadaran masyarakat, desa siaga
dan peningkatan KIE ( komunikasi, informasi dan edukasi ) dalam
pencegahan dan penanggulangan penyakit dan Kejadian Luar Biasa (KLB)
dan perilaku hidup bersih dan sehat.
3. Pengembangan pengelolaan air minum / bersih , pembuangan air limbah,
jamban keluarga dan pembuangan sampah dengan pendekatan berbasis
masyarakat dan penerapan teknologi tepat guna.
4. Meningkatkan penanggulangan masalah gizi melalui pemberian makanan
tambahan dan suplemen ( vitamin ) dan peningkatan keluarga sadar gizi.
5. Meningkatkan pembinaan terhadap penggunaan obat yang rasional di
lingkup pelayanan Puskesmas.
6. Memenuhi kebutuhan sarana, prasarana termasuk sumber daya manusia ,
obat- obatan dan perbekalan kesehatan di pelayanan kesehatan.
7. Meningkatkan manajemen Puskesmas
8. Meningkatkan dan mengembangkan upaya kesehatan wajib maupun
pengembangan.
9. Menerapkan upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat sesuai dengan
Prosedur yang telah disusun.
10. Mengembangkan sistem informasi kesehatan yang lengkap, akurat sebagai
dasar pengambilan keputusan.
11. Meningkatkan koordinasi lintas sektor dalam pengembangan dan
pelaksanaan upaya kesehatan Puskesmas.
F. KEBIJAKAN

Kebijakan merupakan arah yang diambil dalam menentukan bentuk


program dan kegiatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan.
Kebijakan tersebut adalah :
1. Peningkatan kegiatan Promosi Kesehatan melalui peningkatan kesadaran
masyarakat dalam rangka berperilaku hidup bersih dan sehat
2. Peningkatan kualitas sanitasi dasar.
3. Peningkatan pembinaan sanitasi di TUPM, TTU dan institusi.
4. Peningkatan dan penguatan peran serta masyarakat melalui pendampingan
dalam pengembangan UKBM dan desa siaga
5. Peningkatan kompetensi tenaga kesehatan.
6. Melakukan penjaringan dan pemeriksaan kesehatan secara berkala pada
siswa sekolah.
7. Peningkatan kualitas dan akses pelayanan kesehatan masyarakat
8. Pemenuhan alat kesehatan, obat dan perbekalan kesehatan pada
Puskesmas dan jaringannya sesuai dengan kebutuhan.
9. Perbaikan / rehabilitasi Puskesmas dan jaringannya.
10. Penerapan penggunaan obat rasional di sarana kesehatan.
11. Menurunkan angka kematian ibu, bayi melalui peningkatan pelayanan
kesehatan ibu dan anak.
12. Melakukan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi
13. Pendampingan persalinan oleh dua tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan.
14. Peningkatan gizi keluarga dan masyarakat melalui pemberian PMT, vitamin
pada balita, ibu hamil dan ibu nifas.
15. Melakukan penyuluhan dan pemberdayaan keluarga dalam membiasakan
konsumsi aneka ragam makanan, pemantauan pertumbuhan balita,
pemberian ASI eksklusif, penggunaan garam yodium dan suplemen zat gizi.
16. Pencapaian UCI
17. Peningkatan kegiatan surveilans sebagai upaya pencegahan dan
penanggulangan penyakit menular dan KLB.
18. Peningkatan koordinasi lintas sektor melalui pertemuan di tingkat
Kecamatan.
19. Peningkatan manajemen Puskesmas ( Perencenaan, Pelaksanaan,
Penilaian / Evaluasi ) dan kualitas informasi kesehatan.
BAB VI
PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA
DAN INDIKASI SUMBER PEMBIAYAAN

A. PROGRAM KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS


ANDOOLO UTAMA

Program kegiatan yang dilaksanakan di Puskesmas Andoolo utama


mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
128/MENKES/SK//2004 dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 741/MENKES/PER/V/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan di Kabupaten/Kota , yaitu :

1. UPAYA KESEHATAN WAJIB

A. Upaya Promosi Kesehatan


1. Cakupan Rumah Tangga Sehat
a. Tahun 2022 : ....... %
b. Tahun 2026 : 100 %
2. Cakupan bayi yang mendapat ASI Eksklusif
a. Tahun 2022 : ......%
b. Tahun 2026 : 100%
3. Cakupan Posyandu Purnama
a. Tahun 2022 : ...... %
b. Tahun 2026 : 100 %
4. Cakupan Posyandu Mandiri
a. Tahun 2022 : .... %
b. Tahun 2026 : 100 %
5. Upaya penyuluhan P3 NAPZA / Narkoba oleh petugas kesehatan
6. Tersedianya honor kader posyandu selama 12 bulan.
7. Cakupan desa siaga aktif
a. Tahun 2022 :..... %
b. Tahun 2026 : 100 %
B. Upaya Kesehatan Lingkungan
1. Cakupan institusi yang dibina : 100 % tiap tahunnya.
2. Cakupan rumah sehat
a. Tahun 2022 : .... %
b. Tahun 2026 : 100 %
3. Cakupan kepemilikan jamban sehat
a. Tahun 2022 : .... %
b. Tahun 2026 : 100 %
4. Cakupan penduduk yang memiliki akses jamban sehat
a. Tahun 2022 : .... %
b. Tahun 2026 : 100 %
5. Cakupan Rumah yang mempunyai SPAL
a. Tahun 2022 : ...... %
b. Tahun 2026 : 100 %
6. Cakupan Kepemilikan sarana air bersih
a. Tahun 2022 : ....... %
b. Tahun 2026 : 100 %
7. Cakupan penduduk yang memiliki akses SAB yang berkualitas
a. Tahun 2022 : ..... %
b. Tahun 2026 : 100 %
8. Cakupan rumah / bangunan bebas jentik nyamuk aedes
a. Tahun 2022 : ..... %
b. Tahun 2026 : 100 %
9. Cakupan Tempat umum yang memenuhi syarat
a. Tahun 2022 : .... %
b. Tahun 2026 : 100 %
10. Cakupan TUPM yang memenuhi syarat kesehatan
a. Tahun 2022 : ..... %
b. Tahun 2026 : 100 %
11. Cakupan TP3 yang memenuhi syarat kesehatan
a. Tahun 2022 : ..... %
b. Tahun 2026 : 100 %
C. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
1. Cakupan kunjungan ibu hamil K4
a. Tahun 2022 : .... %
b. Tahun 2026 : 100 %
2. Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan
a. Tahun 2022 : ..... %
b. Tahun 2026 : 100 %
3. Cakupan pelayanan nifas
a. Tahun 2022 : ..... %
b. Tahun 2026 : 100 %
4. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
a. Tahun 2022 : ..... %
b. Tahun 2026 : 100 %
5. Cakupan ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk : 100 % tiap tahunnya
6. Cakupan kunjungan neonatus
a. Tahun 2022 : .... %
b. Tahun 2026 : 100 %
7. Cakupan kunjungan bayi
a. Tahun 2022 : ..... %
b. Tahun 2026 : 100 %
8. Cakupan bayi berat lahir rendah / BBLR yang ditangani : 100 % tiap
tahunnya
9. Cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan prasekolah
a. Tahun 2022 : .... %
b. Tahun 2026 : 100 %
10. Cakupan neonatal resiko tinggi / komplikasi yang ditangani
a. Tahun 2022 : ..... %
b. Tahun 2026 : 100 %
11. Cakupan peserta aktif KB
a. Tahun 2022 :..... %
b. Tahun 2026 : 100 %
D. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
1. Cakupan Balita yang datang dan ditimbang ( D/S )
a. Tahun 2022 : ...... %
b. Tahun 2026 : 100 %
2. Balita yang naik berat badannya ( N/D )
A. Tahun 2022 :...... %
B. Tahun 2026 : 100 %
3. Balita bawah garis merah ( BGM )
a. Tahun 2022 : ..... %
b. Tahun 2026 : 100 %
4. Cakupan bayi ( 6 - 11 bln ) mendapat kapsul vitamin A 1 kali / tahun
a. Tahun 2022 : ..... %
b. Tahun 2026 : 100 %
5. Cakupan balita ( 12 – 59 bln ) mendapat kapsul vitamin A 2 kali / tahun
a. Tahun 2022 ; ...... %
b. Tahun 2026 : 100 %
6. Cakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A
a. Tahun 2022 : ....... %
b. Tahun 2026 : 100 %
7. Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe
a. Tahun 2022 : ..... %
b. Tahun 2026 : 100 %
8. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada usia 6 – 24 bln
BGM dari keluarga miskin : 100 % tiap tahunnya.
9. Cakupan Balita gizi buruk yang mendapat penanganan : 100 % tiap
tahunnya
10. Cakupan rumah tangga dengan garam yodium baik
a. Tahun 2022 : ..... %
b. Tahun 2026 : 100 %
11. Cakupan Keluarga sadar gizi
a. Tahun 2022 : ..... %
b. Tahun 2026 : 100 %
E. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
1. Desa / kelurahan UCI
a. Tahun 2022 : ..... %
b. Tahun 2026 : 100 %
2. Cakupan imunisasi dasar :
- Cakupan BCG : ...... %
- Cakupan DPT /HB3 : ...... %
- Cakupan polio 4 : ....... %
- Cakupan campak : ....... %
- Cakupan HB 0 : ....... %
3. Cakupan TT2 pada ibu hamil : .......... %
4. Cakupan BIAS :
a. BIAS DT / TT : 100 %
b. BIAS campak : 100 %
5. Desa / kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan
epidemiologi < 24 jam : 100 % tiap tahun
6. AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
a. Tahun 2022 : >1
b. Tahun 2026 : ≥ 2
7. Angka Penemuan kasus TBC BTA (+) ( CDR / Case Detection Rate )
a. Tahun 2022 : ..... %
b. Tahun 2026 : 100 %
8. Kesembuhan penderita TBC BTA (+)
a. Tahun 2022 : ....... %
b. Tahun 2026 : 100 %
9. Prevalensi penderita TB BTA (+)
a. Tahun 2022 : 81 / 100.000 penduduk
b. Tahun 2026 : 76 / 100.000 penduduk
10. Cakupan balita dengan pneumonia yang ditangani : 100 % setiap tahun
11. Kasus IMS yang diobati : 100 % setiap tahun
12. Incident rate DBD
a. Tahun 2022 : 20/100.000 penduduk
b. Tahun 2026 : <10 / 100.000 penduduk
13. Cakupan Penderita DBD yang ditangani : 100 % setiap tahun
14. Angka kematian DBD : < 1 % setiap tahun
15. Balita dengan diare yang ditangani : 100 % setiap tahun
16. Angka kematian diare : < 1 / 10.000 penderita setiap tahun
17. Klien mendapatkan penanganan HIV / AIDS 100 % setiap tahun
18. Penderita malaria yang diobati : 100 % setiap tahun
19. Prevalensi penderita kusta <1/10.000 setiap tahun
20. Penderita kusta yang selesai berobat ( RFT Rate ) : > 100 % setiap tahun
21. Kasus filariasis yang ditangani 100 % setiap tahun
22. Pembinaan dan pelayanan kesehatan calon jamaah haji 100 % setiap
tahun
23. Pelacakan jamaan haji 100 % setiap tahun

F. Upaya Pengobatan

1. Cakupan kunjungan rawatjalan


a. Tahun 2022 : ......... %
b. Tahun 2026 : 100 %
2. Ketersediaan jenis dan jumlah obat essensial
a. Tahun 2022 : ......... %
b. Tahun 2026 : 100 %
3. Ketersediaan jenis dan jumlah obat generik
a. Tahun 2022 : ......... %
b. Tahun 2026 : 100 %
4.Penulisan resep obat generik
a. Tahun 2022 : ......... %
b. Tahun 2026 : 100 %

2. UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN

A. Upaya Kesehatan Sekolah


1. Cakupan penjaringan kesehatan siswa kelas 1 SD / MI dan setingkat
a. Tahun 2022 : ..... %
b. Tahun 2026 : 100 %
2. Cakupan penjaringan kesehatan siswa kelas 1 SLTP dan setingkat
a. Tahun 2022 : ..... %
b. Tahun 2026 : 100 %
3. Cakupan pemeriksaan berkala anak sekolah
a. Tahun 2022 : ........ %
b. Tahun 2026 : 100 %
4. Cakupan SD/MI dengan PHBS institusi strata utama dan paripurna
a. Tahun 2022 : ......... %
b. Tahun 2026 : 100 %
5. Cakupan SMP /MTS dengan PHBS institusi strata utama dan paripurna
a. Tahun 2022 : ........ %
b. Tahun 2026 : 100 %

B. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat


1. Cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat miskin dan
masyarakat rentan : 100 %
2. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin : 100 %

C. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut


1. Cakupan pelayanan kesehatan gigi dan mulut
a. Tahun 2022 : .......... %
b. Tahun 2026 : 100 %
2. Cakupan murid SD/MI mendapatkan pemeriksaan gigi dan mulut
a. Tahun 2022 : ...... %
b. Tahun 2026 : 100%
3. Cakupan murid SD / MI mendapat perawatan gigi dan mulut
a. Tahun 2022 : ......... %
b. Tahun 2026 : 100%

D. Upaya Kesehatan Jiwa


- Cakupan Pelayanan gangguan jiwa di Puskesmas
a. Tahun 2022 : ........ %
b. Tahun 2026 : 100 %

F. Upaya Kesehatan Usia Lanjut


1. Tercapainya Umur Harapan Hidup
a. Tahun 2022 : 70,50 tahun
b. Tahun 2026 : 71 tahun
2. Cakupan pelayanan kesehatan pra usia lanjut dan usia lanjut
a. Tahun 2022 : ......... %
b. Tahun 2026 : 100%
G. PROGRAM KEGIATAN LAINNYA
- Program Kelas Ibu
Pada tahun 2022 kegiatan kelas ibu dilaksanakan dengan menggunakan dana
bantuan operasionl dilaksanakan di 3 Desa dengan peserta 10 orang perdesa
diprioritaskan pada ibu hamil yang ada didesa.
Melihat pentingnya pelaksanaan kelas ibu terutama untuk meningkatkan
pengetahuan ibu hamil maka mulai tahun 2017 pelaksanaan kelas ibu akan
diupayakan dilakukan di semua Desa dengan sasaran ibu hamil .
Pendanaan : BOK .
- Program perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas, Puskesmas Pembantu
dan poskesdes
1. Penataan lingkungan
- Pemasangan doorlop penghubung antara bangunan depan dan
bangunan belakang Puskesmas
- perbaikan pagar Puskesmas
2. Pembangunan tempat parkir dan Pembangunan insenerator
3. Rehabilitasi Puskesmas

B. INDIKASI SUMBER PEMBIAYAAN


Indikasi sumber pembiayaan program dan kegiatan upaya kesehatan
puskesmas Andoolo utama tahun 2017 – 2022 dapat dilihat pada tabel berikut.
TABEL
RENCANA PROGRAM , KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
SUMBER BIAYA
PUSKESMAS ANDOOLO UTAMA

40
Tujuan : Meningkatnya Kualitas Kesehatan Lingkungan
Sasaran : Meningkatnya Kualitas Sanitasi Dasar , TTU dan institusi
Program Kegiatan Indikator Capaian Target Kinerja SUMBER
Kegiatan Kinerja 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 PEMBIAYAAN
Upaya Kesehatan Peningkatan Cakupan kepemilikan 86,09% 79% 80% 81% 82% 83% 85% BOK
Lingkungan kemandirian sarana air bersih
masyarakat akan
kebutuhan Cakupan penduduk BOK
sanitasi dasar yang memiliki akses 86,09% 81% 82% 83% 84% 85% 86%
SAB berkualitas
Cakupan penduduk BOK
yang memanfaatkan 70,63% 65% 65% 73% 80% 85% 90%
jamban sehat
Cakupan kepemilikan 73,63% 60% 65% 70% 75% 80% 85% BOK
jamban sehat
Cakupan rumah yang 58,25% 60% 67% 75% 80% 85% 90% BOK
memiliki SPAL
Pengembangan Rumah / bangunan BOK
dan Peningkatan bebas jentik nyamuk 95,65% 81,5% 81,5% 82% 82,5% 84% 84%
Lingkungan Sehat aedes

41
Upaya Kesehatan Pengembangan Tempat umum yang 92,3 % 63% 65,01% 66,02% 67,02% 68,03% 69,03% BOK
Lingkungan dan Peningkatan memenuhi syarat
Lingkungan Sehat Cakupan TPUM yang 88,89% 79,04% 80% 81,01% 81,99% 82,98% 83,97% BOK
memenuhi syarat
Cakupan TP3 yang - 35% 37% 39% 41% 43% 44% BOK
memenuhi syarat
Cakupan institusi yang 100% 80,02% 80,02% 80,02% 80,02% 80,02% 80,02% BOK
dibina
Cakupan rumah sehat 48,71 % 63% 65% 73% 80% 85% 90% BOK

42
Tujuan :
2. Meningkatnya Peran Serta Masyarakat dalam Pembangunan Kesehatan
3. Meningkatnya Kesadaran Masyarakat Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat
Sasaran :
1. Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas UKBM
2. Pembudayaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Program Kegiatan Indikator Capaian Target Kinerja SUMBER


Kegiatan Kinerja 2015 PEMBIAYAAN
2022 2013 2014 2015 2022 2026
Upaya Promosi Peningkatan dan Posyandu Purnama 12,66% 40,07% 40,07% 45,07% 50% 55,01% 60,02% BOK
Kesehatan pemberdayaan peran serta Posyandu Mandiri 6,33% 3,82% 4,01% 4,01% 5,01% 6,01% 7,01% BOK
masyarakat dalam Cakupan desa siaga 80% 71% 72% 76% 80% 82% 85% Pembinaan dan
pengembangan UKBM aktif pendampingan:
BOK
Penyuluhan masyarakat Cakupan rumah tangga 71,41% 70% 72% 76% 80% 84% 90% BOK
tentang PHBS sehat
Cakupan bayi yang 10,53% 40% 50% 60% 70% 72% 75% BOK atau APBD
mendapat ASI eksklusif
Upaya penyuluhan P3 - 30 % 30 % 40% 40% 50% 50% BOK
Napza/ Narkoba

43
Tujuan :
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
2. Menjamin terselenggaranya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan
Sasaran : Meningkatya status kesehatan ibu dan anak
Program Kegiatan Indikator Capaian Target Kinerja SUMBER
Kegiatan Kinerja 2015 2022 2013 2014 2015 2022 2026 PEMBIAYAAN
Upaya Kesehatan Peningkatan Cakupan kunjungan
Ibu dan Anak serta pelayanan ibu hamil K4 90,19% 92% 93% 94% 95% 95% 96% BPJS
Keluarga Berencana kesehatan ibu Jampersal
Cakupan persalinan
oleh tenaga kesehatan 103,56% 94% 95% 95% 95% 96% 96% BPJS
yang berkompeten Jampersal
Ibu hamil resiko
tinggi/ komplikasi 73,58% 78% 79% 80% 81% 82% 83% BPJS
yang ditangani Jampersal
Cakupan kunjungan 103,56% 94% 95% 955 95% 96% 96% BPJS
nifas Jampersal
Cakupan kunjungan 99,23% 98% 98% 99% 99% 100% 100% BPJS
neonatus lengkap Jampersal
Cakupan kunjungan 104,56% 95% 95% 96% 97% 98% 99% BPJS
bayi Jampersal
Cakupan BBLR yang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% BPJS
ditangani Jampersal
Cakupan deteksi dini BOK
tumbang anak balita 100% 77% 78% 79% 80% 81% 82%
dan prasekolah
Neonatal resiko 68,97 % 95% 95% 965 97% 98% 99% BPJS
tinggi/komplikasi yang Jampersal
ditangani
Cakupan peserta KB 77,91 % 79% 80% 81% 81% 82% 82% -
aktif
Cakupan pelaksanaan 40% 100% 100% 100% 100% 100% 100% APBD
kelas ibu BOK (usulan)

45
Tujuan : Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan
Sasaran : Meningkatnya Status Gizi Masyarakat

Program Kegiatan Indikator Capaian Target Kinerja SUMBER


Kegiatan Kinerja 2015 2022 2013 2014 2015 2022 2026 PEMBIAYAAN
Upaya Perbaikan Pemberian Cakupan balita gizi buruk tak 100% 100% 100% 100% 100% 100% APBD
Gizi Masyarakat Makanan yang mendapat
Tambahan dan perawatan
Vitamin Cakupan pemberian 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% BOK
makanan pendamping
ASI pada usia 6 – 24 bln
BGM dari keluarga
miskin
Cakupan bayi (6-11bl) 100% 95% 99,75% 99,90% 100% 100% 100% -
mendapat kapsul vit A 1
kali/tahun
Cakupan balita (12-59 bl) 100% 95% 99,75% 99,90% 100% 100% 100% -
mendapat kapsul vit A 2
kali/tahun
Cakupan ibu nifas 103,56% 90% 95% 95% 96% 96% 97% -
mendapat kapsul vit A
Cakupan ibu hamil 88,68% 90% 91% 92% 93% 94% 95% -
mendapat 90 tablet Fe
Upaya Perbaikan Pemberdayaan Keluarga sadar gizi 10,53% 40% 50% 60% 70% 72% 75% BOK
Gizi Masyarakat masyarakat Bayi yang mendapat ASI 10,53% 40% 50% 60% 70% 72% 75% BOK
untuk eksklusif
pencapaian Rumah tangga dengan 80,95% 80% 83% 86% 89% 92% 95% BOK
keluarga sadar garam yodium yang baik
gizi Balita yang datang dan 68,87% 75% 83% 85% 87% 89% 90% -
ditimbang ( D/S)
Balita yang naik berat 73,60% 75% 83% 85% 87% 89% 90% -
badannya ( N/D)
Balita dengan BGM 3,20% <5% <4% <3% <3% <2% <2% BOK
Balita dengan gizi buruk -
Kecamatan bebas rawan -
gizi

47
Tujuan :
1. Mencegah dan memberantas penyakit menular
2. Mengendalikan penyebaran penyakit menular
Sasaran : Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular
Program Kegiatan Indikator Capaian Target Kinerja SUMBER
Kegiatan Kinerja 2015 2022 2013 2014 2015 2022 2026 PEMBIAYAAN
Upaya Pelayanan Desa UCI 100% 75% 90% 95% 100% 100% 100% BOK
Pencegahan dan Imunisasi Cakupan BIAS DT/TT 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% APBD
Pemberantasan Cakupan BIAS Campak 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% APBD
Penyakit
Menular Pencegahan dan AFP rate per 100.000 1/2200 ≥1 ≥1 ≥2 ≥2 ≥2 ≥2 BOK
Penanggulangan penduduk < 15 th APBD
penyakit Penemuan kasus TBC 93,33% 72% 76% 77% 78% 79% 80% APBD
menular BTA (+)
Kesembuhan penderita 100% 88% 88,5% 89% 89,5% 90% 90% APBD
TB BTA (+)
Cakupan balita dengan 30,04% 100% 100% 100% 100% 100% 100% -
pneumonia yang
ditangani
Kasus IMS yang diobati TAK 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Incident rate DBD per TAK <20 <20 <20 <20 <10 <10 BOK
100.000 penduduk
Penderita DBD yang TAK 100% 100% 100% 100% 100% 100% -
ditangani
Angka kematian DBD - <1% <1% <1% <1% <1% <1%
Balita dengan diare yang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
ditangani
Angka kematian diare - <0,001% <0,001% <0,001% <0,001% <0,001% <0,001%
Klien yang mendapatkan - 100% 100% 100% 100% 100% 100%
penanganan HIV – AIDS
Penderita kusta yang 100% >90% >90% >90% >90% >90% >90% BOK
selesai berobat (RFT
rate)
Penderita malaria yang - 100% 100% 100% 100% 100% 100% BOK
diobati
Kasus filariasis yang - 100% 100% 100% 100% 100% 100% BOK
ditangani
Pembinaan , pelayanan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% BOK
calon jamaah haji
Cakupan Desa mengalami TAK 100% 100% 100% 100% 100% 100% BOK
KLB yang dilakukan PE <
24 jam

49
Tujuan : Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan
Sasaran : Peningkatan Mutu Pelayanan di Puskesmas, Terpenuhinya sarana dan prasarana puskesmas ,
Terpenuhinya kebutuhan obat dan perbekalan kesehatan di puskesmas
Program Kegiatan Indikator Capaian Target Kinerja SUMBER
Kegiatan Kinerja 2015 2022 2013 2014 2015 2022 2026 PEMBIAYAAN
Upaya Peningkatan Cakupan kunjungan 6,26% 40% 40% 45% 45% 50% 50% -
Pengobatan pelayanan dan rawat jalan
penanggulangan Cakupan pelayanan 28,11% 100% 100% 100% 100% 100% 100% BPJS
masalah kesehatan dasar bagi Jamkesda
kesehatan masyarakat miskin
Cakupan jaminan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% BPJS
pemeliharaan kesehatan Jamkesda
maskin dan rentan
Cakupan pelayanan 0,32% 100% 100% 100% 100% 100% 100% BPJS
kesehatan rujukan Jamkesda
masyarakat miskin
Pembinaan , pelayanan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% BOK
calon jamaah haji
Penyediaan Ketersediaan jenis dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% -
kebutuhan obat jumlah obat essensial
dan perbekalan Ketersediaan obat sesuai 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% -
kesehatan kebutuhan ( jenis/item)
Penulisan resep obat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
generik

50
Tujuan : Meningkatnya pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan
Sasaran : Meningkatnya status kesehatan anak sekolah ,
Terpantaunya masalah kesehatan pada anak sekolah secara dini
Program Kegiatan Indikator Capaian Target Kinerja SUMBER
Kegiatan Kinerja 2015 2022 2013 2014 2015 2022 2026 PEMBIAYAAN
Upaya Kesehatan Pemeliharaan Cakupan penjaringan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% BOK
Sekolah dan pemulihan kesehatan siswa kelas 1
kesehatan anak SD/MI
sekolah Cakupan penjaringan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% BOK
kesehatan siswa kelas 1
SLTP / MTS

Cakupan pemeriksaan 30% 40% 50% 60% 70% 80% BOK


berkala anak sekolah

51
Tujuan : Meningkatnya pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan
Sasaran : Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat melalui pencapaian kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatannya
Program Kegiatan Indikator Capaian Target Kinerja SUMBER
Kegiatan Kinerja 2015 2022 2013 2014 2015 2022 2026 PEMBIAYAAN
Upaya Perawatan Pembinaan dan Cakupan keluarga rawan
Kesehatan pemberian asuhan yang mendapatkan asuhan 100 % 100% 100% 100% 100% 100% 100% BOK
Masyarakat keperawatan kepada keperawatan dan
masyarakat rentan pembinaan

52
Tujuan : Meningkatkan pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan
Sasaran : meningkatnya pelayanan kesehatan khusus ( Gigi Mulut dan Jiwa ) di sarana kesehatan dasar
Program Kegiatan Indikator Capaian Target Kinerja SUMBER
Kegiatan Kinerja 2015 2022 2013 2014 2015 2022 2026 PEMBIAYAAN
Upaya Kesehatan Peningkatan Cakupan pelayanan 0,6 % 5% 5% 6% 6% 7% 7% -
Gigi dan Mulut pelayanan kesehatan gigi dan mulut
kesehatan gigi di Puskesmas
mulut Cakupan murid SD yang
mendapatkan
pemeriksaan gigi dan 31,34% 30% 30% 35% 40% 45% 50% BOK
mulut
Cakupan murid SD yang
mendapatkan perawatan 45,33% 55% 58% 60% 65% 70% 75% -
gigi dan mulut
Upaya Kesehatan Peningkatan Cakupan pelayanan
Jiwa pelayanan gangguan jiwa di sarana 4,02% 15% 20% 25% 25% 30% 30%
kesehatan jiwa pelayanan kesehatan
umum

53
Tujuan : Meningkatnya pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan
Sasaran : Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat lanjut usia
Program Kegiatan Indikator Capaian Target Kinerja SUMBER
Kegiatan Kinerja 2015 2022 2013 2014 2015 2022 2026 PEMBIAYAAN
Upaya Kesehatan Pelayanan Usia Harapan hidup 70,48 70,5 70,6 70,7 70,8 70,9 71 -
Usia Lanjut pemeliharaan Cakupan pelayanan
kesehatan usia kesehatan pra usia lanjut 90,21% 70% 72% 74% 76% 78% 80% -
lanjut dan usia lanjut

54
55
Tujuan : Meningkatnya pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan
Sasaran : Peningkatan pelayanan Puskesmas yang bermutu dan merata
Program Kegiatan Indikator Capaian Target Kinerja SUMBER
Kegiatan Kinerja 2015 2022 2013 2014 2015 2022 2026 PEMBIAYAAN
Pengadaan , Pembangunan Ruang Tersedianya ruang 1 unit APBD
Peningkatan dan Bersalin di Puskesmas persalinan di Puskesmas
Perbaikan Sarana Pembangunan Gudang Tersedianya gudang 1 unit APBD
dan Prasarana Barang / Alat di barang / alat
Puskesmas , Pustu, Puskesmas
PKD Pembangunan ruang Bertambahnya ruang tamu 1 unit APBD
tamu di Puskesmas di Puskesmas

Pembangunan POD di Bertambanhnya sarana 1 unit APBD


Desa Ketanggan kesehatan di desa
Pembangunan POD di Bertambahnya sarana 1 unit APBD
Desa Surodadi kesehatan di desa
Rehabilitasi Puskesmas Tersedianya anggaran v v v v v v APBD
rutin untuk pemeliharaan
gedung Puskesmas
Rehabilitasi Pustu Rehab ringan Pustu v APBD
Ketanggan Ketanggan
Rehabilitasi PKD Rehab berat PKD v APBD
Madugowongjati

56
Rehab ringan PKD Sentul v APBD

Rehab ringan PKD v APBD


Tedunan
Penataan Lingkungan Pavingisasi halaman
Puskesmas, Pustu dan belakang Puskesmas 100m2 APBD
PKD Pemasangan doorloop
antara gedung depan v APBD
Puskesmas dan gedung
belakang
Pavingisasi halaman depan v v APBD
Pustu Ketanggan
Pembangunan pagar v APBD
keliling PKD sentul
Penataan lingkungan PKD v APBD
madugowongjati
Pembuatan sandaran v APBD
bagian depan PKD
Madugowongjati

Catatan :
Sehubungan seluruh kegiatan fisik diusulkan melalui Musrenbang maka bila suatu kegiatan belum dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana
penganggaran akan diusulkan tiap tahunnya hingga terealisasi.

57
BAB V
PENUTUP

Rencana strategis Puskesmas Andoolo utama tahun 2022 – 2026


diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam perencanaan, pelaksanaan
dan penilaian upaya kesehatan yang dilaksanakan Puskesmas Andoolo utama
dalam kurun waktu 5 tahun sehingga hasil pencapaiannya dapat diukur dan
dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan kinerja dan perencanaan
tahunan Puskesmas Andoolo utama .
Renstra yang disusun ini mengacu pada RENSTRA Dinas Kesehatan
Kabupaten Konawe Selatan tahun 2022 – 2026 dan tetap berpedoman pada
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
Dokumen ini sangat terbuka terhadap masukan dari berbagai pihak
untuk penyempurnaan. Masa berlakunya renstra ini tahun 2022 – 2026, sesuai
dengan RPJMD Kabupaten Konawe Selatan. Sedangkan untuk periode
selanjutnya akan disusun kembali rencana strategis sesuai dengan perubahan
lingkungan internal dan eksternal yang sedang berkembang. Bila dalam
perkembangannya terdapat perubahan akan dipaparkan didalam Perencanaan
Tingkat Puskesmas Tahunan sebagai penjabaran renstra.
Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan dokumen ini
diucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi – tingginya. Dengan
penyusunan dokumen ini, diharapkan upaya Puskesmas Andoolo utama
dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan di masa depan dapat
terarah dan terukur.

58

Anda mungkin juga menyukai