Anda di halaman 1dari 41

PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

DI PUSKESMAS
I.Perencanaan Puskesmas
A. 4 Langkah pokok dalam pelaksanaan perencanaan
dipuskesmas,yaitu:
1. Analisis situasi dan perumusan masalah
2. Penyusunan rencana
3. Penyusunan anggaran
4. Penyusunan dokumen Rencana kerja
B.Proses Perencanaan dimulai dari tingkat:

Desa/Kelurahan Kecamatan Dinkes kabupaten/kota


terintegrasi dengan lintas sektor kecamatan Pemkab/kota.

Rencana 5 tahunan tahunan,berdasarkan hasil evaluasi tahun


sebelumnya dan mengacu pada kebijakan kesehatan ditingkat atasnya.
C.Jadwal Penyusunan Perencanaan kesehatan tahunan
pada Dinkes termasuk didalamnya Puskesmas sebagai
UPTD adalah sbb:

1. Menyusun analisis situasi (Desember-januari)langkah awal


perencanaan.
2. Mengikuti rapat kerja Perencanaan I(RKP I).(Januari)
diselenggarakan oleh Dinkes dan semua unit,termasuk
puskesmas.dihadiri oleh Bappeda,Provider
swasta,LSM,OP
Dinas kesehatan akan menyampaikan:
Kebijakan
Pencapaian Program
Target yang tidak tercapai
Hambatan
Masukan-masukan Puskesmas
Target yang harus dicapai
Kegiatan-Kegiatan Puskesmas
Sumber anggaran: APBN,APBD (Prov,Kab),Kapitasi
JKN
3. Perencanaan Tahunan Oleh Puskesmas (Januari-Februari)
setelah RKP I,Puskesmas diminta menyusun Rencana Kerja
Tahunan (RKT=RUK),Yang berisi:
 Target yang akan dicapai tahun depan

 Kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai target

 Jadwal Pelaksana kegiatan

 Tambahan sumber daya yang diperlukan (dana,tenaga,sarana)

Dalam Menyusun RUK perlu mengakomodir hasil musrenbang


desa/kelurahan dan kecamatan
4.Rapat Kerja Perencanaan II.(RKP II akhir februari/awal
maret)
RUK Dibawa kedinkes kab kota untuk disetujui
pembiayaanya.RUK dipersentasikan dengan data
pendukungnya.Apabila disetujui,puskesmas harus
segera membuat RPK
5.Persiapan Musrenbang dan pembahasan dengan DPRD
Kab/kota.
Konsep Dasar Kegiatan Kesehatan

INPUT PROSES OUTPUT

• SDM KESEHATAN
• PEMBIAYAAN
• PELAKSANAAN • PELAYANAN
/ANGGARAN
PROGRAM KESEHATAN KESEHATAN PADA
• SARANA-PRASARANA
• ADMINISTRATIF MASYARAKAT
• ALAT DAN OBAT
• SISTEM MANAGERIAL
PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
MASYARAKAT
• 5% APBN untuk
PUSAT kesehatan UU 33 tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah

Dekonsentrasi
PROVINSI
Dana Alokasi Khusus (DAK) sebagai salah satu
sumber pembiayaan pembangunan kesehatan
DEKON, DAK
di daerah
KAB/KOTA

DAK, JKN Untuk Meningkatkan pembangunan Kesehatan


PUSKESMAS dan menyediakan Yankes yang merata,
terjangkau dan Berkualitas

9
INTERVENSI VISI-MISI-STRATEGI
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
PEMBIAYAAN BAGI KESEHATAN NASIONAL
KONSEP WILAYAH
INSTITUSI
DINAS KESEHATAN
SASARAN PENERIMA UPT KESMAS
PROVINSI
DEKON 2017

DINAS KESEHATAN
SASARAN PENERIMA BALAI KESMAS
KAB/KOTA
DAK NON FISIK 2017

PUSKESMAS PUSKESMAS

Pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah termasuk didalamnya pengelolaan keuangan puskesmas harus
mengacu pada prinsip TRANSPARANSI, EFISIENSI, EFEKTIF, AKUNTABEL DAN PARTISIPATIF
10
DASAR HUKUM
• UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
• UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
• Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
• Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
• Peraturan Presiden Nomor 123 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis DAK Fisik
• Peraturan Menteri Dalam Negri No. 13 tahun 2006 jo No. 59 tahun 2007 jo No. 21 tahun 2011
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
• Peraturan Menteri Kesehatan No 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
• Peraturan Menteri Kesehatan No. 71 tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi
Khusus Nonfisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2017
• Peraturan Menteri Kesehatan No 10 Tahun 2017 tentang Petunjuk Operasional Penggunaan Dana
Alokasi Khusus Fisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2017
• SE Permendagri No. 900/2280/SJ tentang Petunjuk Teknis Penganggaran, Pelaksanaan dan
Penatausahaan, serta Pertanggungjawaban Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah
KEDUDUKAN ORGANISASI
PUSKESMAS
ALUR PENYUSUNAN RKA (RENCANA KERJA
ANGGARAN)

RKA SKPD DINAS KESEHATAN


PA KAB/KOTA

KPA KPA PUSK


BLUD/KPA

UNIT UNIT
PUSK NON
KERJA KERJA(UPT
BLUD RBA
DINKES )
PUSKESMAS
• Adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
• Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
• Non Badan Layanan Umum Daerah (Non BLUD)
• Bagian dari Pemerintah Daerah
• Penganggaran Menggunakan Mekanisme APBD
• Jika memenuhi kriteria tertentu, kepala puskesmas
dapat ditunjuk sebagai KPA yang memiliki tugas dan
kewenangan di bidang pengelolaan keuangannya.
PENGELOLA KEUANGAN
• Pengguna Anggaran (PA) adalah pejabat pemegang kewenangan
penggunaan anggaran untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi
SKPD yang dipimpinnya
• Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) adalah pejabat yang diberi kuasa
untuk melaksanakan sebagian kewenangan pengguna anggaran
dalam melaksanakan sebagian tugas dan fungsi SKPD.
• Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) adalah pejabat pada unit
kerja SKPD yang melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari suatu
program sesuai dengan bidang tugasnya
PENGELOLAAN ANGGARAN DI
PUSKESMAS SECARA APBD
SUMBER PENDANAAN DI PUSKESMAS
1. APBD Murni
2. APBD DAK Fisik
3. APBD DAK Non Fisik
a. BANTUAN OPERASIONAL PUSKESMAS (BOK)
b. JAMINAN PERSALINAN ( JAMPERSAL)
c. AKREDITASI PUSKESMAS
4. BIAYA OPERASIONAL DARI KAPITASI JKN
5. DLL
PRINSIP DASAR
PENGELOLAAN KEUANGAN DI PUSKESMAS SEBAGAI
UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH DISUSUN BERDASAR
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
(APBD)YANG DIAMANATKAN DARI PERATURAN
TERSEBUT
PRINSIP DASAR
PENYUSUNAN (RKA) mengacu pada :
- Platfon Anggaran yang ditetapkan oleh Kepala Daerah
- Kode Akun Program dan Kegiatan (Permendagri 13 Tahun
2006)
- Kode Rekening Tahun 2016 (Permendagri 13 Tahun 2006)
- Menu Kegiatan mengacu pada Ketentuan Kementerian
Kesehatan
-
Contoh RKA
DAK NON FISIK
TUJUAN
1. Dukungan dana untuk pembangunan kes di
daerah dlm Terlaksananya RKP
SASARAN
2. Dukungan upaya kes Promotif preventif

1. DINKES KAB/KOTA
3. Dukungan pencapaian SPM kab/Kota
2. UPT KAB KOTA
3. RS
4. Dukungan pencapaian puskesmas dan
RSUD terakreditasi 4. PUSKESMAS
5. Dukungan pelaksanaan manajemen
pengelolaan obat dan vaksin di instalasi Farmasi
Kab/Kota
20
KEBIJAKAN OPERASIONAL UMUM
1. PEMDA tetap berkewajiban mengalokasikan dana untuk kesehatan sebesar 10
% dari APBD (UU 36/2009)
2. DAK bidang Kesehatan bukan dana Utama untuk penyelenggaraan
pembangunan kesehatan di daerah
3. Dinkes Provinsi sebagai koordinator dalam perencanaan, pelaksanaan dan
monev DAK bidang Kesehatan
4. Tidak Boleh Duplikasi dan Tidak boleh menggeser anggaran antar DAK Non
Fisik
5. Kegiatan mengacu pada JUKNIS 2017 dengan prioritas kegiatan di sesuaikan
kondisi daerah masing masing
6. Kadinkes dapat mengusulkan ke Bupati/Walikota tentang pelimpahan
wewenang KPA kepada kepala puskesmas
7. Pengelolaan dan pertanggungjawaban mengikuti aturan kemenkeu dan
kemendagri 21
A. PERENCANAAN
• Kepala Daerah yang menerima DAK Tahun 2017 dan Kepala SKPD yang
melaksanakan perlu melakukan sinkronisasi antara rencana kegiatan
dengan dokumen perencanaan pusat dan daerah.
• DAK Bidang Kesehatan digunakan untuk mencapai target prioritas
nasional sesuai RKP 2017 dan RKPD 2017.
• Rencana penggunaan mulai bulan Januari sampai dengan Desember
2017 yang dituangkan dalam rencana kegiatan yang rinci setiap bulan.
• Penggunaan DAK sinergis antar sumber daya yang tersedia.

22
B. PENGELOLAAN
• Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) disalurkan ke puskesmas
melalui Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
• Jaminan persalinan disalurkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
• Akreditasi puskesmas disalurkan melalui Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
• Akreditasi rumah sakit disalurkan melalui rumah sakit.

23
C. PEMANTAUAN DAN EVALUASI
Pemantauan dan evaluasi DAK mencakup KINERJA PROGRAM DAN KINERJA
KEUANGAN. Lingkup pemantauan dan evaluasi meliputi:
• Kesesuaian antara kegiatan DAK Nonfisik Bidang Kesehatan dengan usulan
kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
• Kesesuaian pemanfaatan DAK Nonfisik Bidang Kesehatan dalam Dokumen
Pelaksanaan Anggaran – Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) dengan
petunjuk teknis dan pelaksanaan di lapangan.
• Realisasi waktu pelaksanaan, lokasi, dan sasaran pelaksanaan dengan
perencanaan.
• Evaluasi pencapaian kegiatan DAK berdasarkan input, proses, output.
• Evaluasi pencapaian target Program Prioritas Nasional Bidang Kesehatan sesuai
dengan target unit teknis, RKP 2017 dan Renstra Kemenkes 2015 – 2019.

24
C. PEMANTAUAN DAN EVALUASI (2)
• Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi dilakukan oleh Tim Koordinasi
Pusat, provinsi dan Kab/Kota sesuai Petunjuk pelaksaaan pemantauan
Teknis Pelaksanaan dan Evaluasi Pemanfaatan DAK dalam SEB 3
Menteri 2008
• Pemantauan dan evaluasi capaian indicator secara terpadu ditiap
jenjang administrasi sesuai format dan ketentuan yang berlaku

25
D. PELAPORAN
• Tatacara Pemantauan dan Evaluasi
Pengiriman laporan secara berjenjang
Pelaporan pelaksanaan DAK non Fisik (BOK dan Jampersal) mengacu pada capaian indicator
program RKP dan RENSTRA sesuai format laporan rutin
Dinkes Kab/Kota melaporkan triwulanan hasil pelaksanaan aplikasi e logistic melalui bank
data pusat
Review atas laporan yang diterima secara berjenjang kembali kepada pelaksana di lapangan
• PELAPORAN PEMANFAATAN DANA TRANSFER MERUJUK PADA PERMENKEU 50
TAHUN 2017
• Kepatuhan daerah dalam menyampaikan laporan triwulanan dapat dijadikan
pertimbangan dalam pengalokasian DAK tahun berikutnya sesuai peraturan
perundang-undangan.

26
BOK DAN JAMPERSAL TAHUN 2017
• BOK dan Jampersal tahun 2017 Merupakan kelanjutan dari tahun 2016
• Tertuang dalam Permenkes No 71/2016 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan
Dana Alokasi Khusus Non Fisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2017
• Terdapat Perluasan ruang lingkup.

27
DANA ALOKASI KHUSUS
BANTUAN OPERASIONAL
KESEHATAN
BANTUAN OPERASIONAL
KESEHATAN (BOK) BOK PUSKESMAS

JAMINAN PERSALINAN BOK FASILITAS PELAYANAN


KESEHATAN RUJUKAN UKM SKUNDER
(JAMPERSAL) DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

AKREDITASI RUMAH BOK DISTRIBUSI OBAT DAN E-


SAKIT LOGISTIK TAHUN 2017

AKREDITASI PUSKESMAS PERMENKES NO 71/2016


28
KEBIJAKAN OPERASIONAL
3. Dukungan
biaya
1. Sebagai dana 2. Untuk 4. Mendukung
operasional
bantuan PENINGKATAN PENINGKATAN
PENINGKATAN
operasional KINERJA PKM, AKSES yankes
JANGKAUAN
BUKAN DANA KAB/KOTA, melalui
melalui
UTAMA BALKESMAS Nusantara Sehat
PENDEKATAN
KELUARGA

6. Dukungan
5. Mendukung 7. Sinergi
biaya distribusi 8. Ketentuan
KELANJUTAN dengan sumber
dan lanjutan dapat
PROGRAM dana lainnya,
pemanfaatan e- diATUR DAERAH
STBM tidak duplikasi
logistik

29
PENGGUNAAN DI PUSKESMAS
1. UKM esensial dan UKM pengembangan termasuk pendukung kegiatan,
pemberdayaan masyarakat, dan kerjasama lintas sektor serta
manajemen Puskesmas termasuk administrasi;
2. Percepatan pencapaian keluarga sehat melalui PENDEKATAN KELUARGA
3. Pelaksanaan Fungsi MANAJEMEN PUSKESMAS (P1,P2 dan P3 )
4. UKM yang dilaksanakan oleh Tim NUSANTARA SEHAT  Pelayanan
kesehatan keluar gedung;
5. Kegiatan untuk mewujudkan desa STBM; dan
6. Pengangkatan tenaga kontrak promosi kesehatan di Puskesmas yang
dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan ketentuan
khusus
30
PEMANFAATAN
BOLEH UNTUK TIDAK BOLEH UNTUK
1. Belanja tidak langsung (Gaji dan
1. Transport lokal bagi nakes, lintas sektor, kader tunjangan)

2. Perjalanan dinas PNS dan Non PNS


2. Belanja modal
3. Belanja bahan pakai habis
3. Kuratif & rehabilitatif
4. Belanja bahan/material  promotif & preventif

5. Belanja cetak & penggandaan 4. Pembelian Obat & vaksin

6. Belanja makanan & minuman


5. Pemeliharaan gedung &
kendaraan
7. Penyelenggaran pertemuan, rapat & sosialisasi

8. Honorarium PNS dan Non PNS 6. Biaya Transport rujukan


31
KEBIJAKAN JAMPERSAL TAHUN 2017

32
LATAR BELAKANG

Dana Jampersal tahun 2017 ini digunakan untuk mendekatkan akses


dan mencegah terjadinya keterlambatan penanganan pada ibu hamil,
ibu bersalin, nifas dan bayi baru lahir terutama di daerah yang memiliki
akses ke fasilitas kesehatan sulit dan tidak memiliki biaya untuk
persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan

33
KEBIJAKAN OPERASIONAL (1)
a. Dana Jampersal Dilaksanakan oleh DINKES Kab/Kota untuk mendekatkan
akses pelayanan KIA;
b. JAMPERSAL untuk memobilisasi persalinan ke fasilitas kesehatan
c. Penyediaan Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) mempertimbangkan sumber
daya kesehatan di daerah dan kebutuhan lapangan.
d. Dana Jampersal dapat digunakan untuk membiayai persalinan/ perawatan
kehamilan risiko tinggi di fasilitas pelayanan kesehatan bagi ibu
hamil/bersalin miskin dan tidak mampu yang belum mempunyai jaminan
pembiayaan oleh JKN/KIS, atau jaminan lainnya. Penerima bantuan hanya
berlaku di perawatan/pelayanan kelas III sesuai dengan pelayanan bagi
penerima bantuan iuran (PBI) dan tidak diperbolehkan naik kelas
e. Tidak boleh Duplikasi pendanaan dengan sumber lain

34
RUANG LINGKUP
1. Rujukan persalinan dari rumah ke fasilitas pelayanan kesehatan
yang kompeten
2. Sewa dan operasional rumah tunggu kelahiran (RTK)
3. Pertolongan persalinan,perawatan kehamilan risti, KB pasca salin
dan perawatan bayi baru lahir

35
PEMANFAATAN 
1. Transport lokal atau perjalanan dinas petugas kesehatan termasuk kader
2. Sewa mobilitas/sarana transportasi rujukan
3. Sewa rumah untuk Rumah Tunggu Kelahiran (RTK)
4. Makan dan minum di RTK
5. Langganan air, listrik , kebersihan
6. Jasa pemeriksaan, perawatan dan pertolongan persalinan
7. Honor PNS dan non PNS
8. Penyelenggaraan rapat, pertemuan, sosialisasi
9. Penyediaan barang pakai habis
10. Penyediaan bahan dan material
11. Belanja pencetakan dan penggandaan
12. Belanja jasa pengiriman spesimen

36
BELANJA LANGSUNG (52)
• BELANJA PEGAWAI
• Honor pelaksana kegiatan (satker)
• PA, KPA, PPK, bendahara dsb
• Honor non pns / pegawai tidak tetap untuk tenaga promosi kesehatan
• Honor tim teknis
Untuk tim teknis yang bertanggungjawab dalam pembinaan teknis untuk
pencapaian indikator program
BELANJA LANGSUNG UNTUK BOK (52)
• BELANJA BARANG DAN JASA
• Belanja bahan pakai habis
• Belanja cetak dan penggandaan
• Belanja makan minum rapat
• Belanja perjadin dalam daerah , luar daerah, termasuk transport dst
• Belanja sewa sarana mobilitas bila diperlukan untuk pelayanan
• Belanja bahan material ( reagen, rapid tes)
• Belanja sosialisasi/pelatihan
• Belanja asuransi tenaga promosi kesehatan
BELANJA LANGSUNG JAMPERSAL (52)
• BELANJA BARANG DAN JASA
• Belanja cetak dan penggandaan
• Belanja makan minum
• Belanja perjadin dalam daerah , luar daerah, termasuk transport dst
• Belanja sewa sarana mobilitas
• Belanja sewa rumah tunggu kelahiran
• Belanja pengganti jasa persalinan
BELANJA LANGSUNG DUKUNGAN BIAYA
OPERASIONALPELAYANAN KESEHATAN
DARI JKN (52)
• BELANJA BARANG DAN JASA
• Belanja cetak dan penggandaan
• Belanja makan minum
• Belanja perjadin dalam daerah , luar daerah, termasuk transport dst
• Belanja Bahan/material
• Belanja bahan pakai habis
• Pemeliharaan sarana dan prasarana
• Pemeliharaan kendaraan
TERIMA KASIH DAN SELAMAT
BEKERJA

Anda mungkin juga menyukai