PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rencana Kerja (Renja) BLUD UPT Puskesmas cerme adalah merupakan dokumen perencanaan
BLUD UPT Puskesmas Cerme yang dilaksanakan untuk tahun 2020. Hal ini dilaksanaakan tidak terlepas
dari tugas pokok dan fungsi, namun dalam pelaksaannya didasarkan pada skala prioritas (urgensi)
dengan mengutamakan nilai-nilai pelayanan kesehatan dengan mengacu pada anggaran berbasis kinerja
yang berioritas pada hasil yakni dalam setiap tahunnya diwajibkan menyusun dokumen Rencana kerja
(Renja) yang kemudian dan fungsi khususnya pada BLUD UPT Puskesmas Cerme.
Renja Puskesmas cerme adalah bagian yang tak terpisahkan dengan Renja Dinas Kesehatan Kab.
Gresik untuk melaksanakan upaya-upaya strategis yang menjadi target pencapaian pelaksanaan untuk
tahun 2020. Adapun landasan normatif dalam menyusun Renja ini berdasarkan pada Permendagri no 22
tahun 2018 tentang penyusunan Rencana kerja Pemerintah daerah 2019.
Dalam penyusunan renja dimaksudkan agar dalam pelaksanaan program kegiatan lebih terarah,
teratur, akuntabel dan tepat sasaran sehingga diharapkan pada aplikasinya tidak menemukan kendala
apapun. Dalam melaksanakan tugas Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) tidak terlepas
menyelanggarakan fungsi Pembinaan pelaksanaan umum, pelaksanaan pembinaan teknis, pelaksanaan
operasional, dan tugas lain yang ditentukan berdasarkan bidang tugas.
B. Landasan Hukum
Dasar Hukum yang digunakan dalam menyusun Rencana Kerja BLUD UPT Puskesmas Cerme
antara lain :
1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Kabupaten/Kota
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737) ;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4741);
3. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor : 9 tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016 Tahun 2016 – 2021.
C. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan menyusun Rencana Kerja BLUD UPT Puskesmas Cerme Tahun 2020 adalah :
a. Sebagai landasan operasional unutk melaksanakan serangkaian kegiatan pada UPTD Puskesmas
Cerme sehingga seluruh unsur dapat dimanfaatkan secara optimal melalui program kegiatan;
b. Menjadi acuan dan pedoman pelaksanaan dalam merealisasikan rencana yang berkaitan dengan
tugas dan fungsi sehingga pencapiannya dapat dilakukan dengan lebih terukur, efisien dan efektif dan
akuntabel;
c. Memudahkan seluruh aparat dalam mencapai tujuan dan memudahkan komitmen penyusun
program kegiatan secara terpadu, terarah dan berkelanjutan;
D. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika dalam penyusun dokumen Rencana Kerja Tahun 2020 adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan Hukum
D. Sistematika
BAB IV PENUTUP
BAB II
Perencanaan Kinerja adalah merupakan proses penyusunan Rencana kerja sebagai penjabaran
dari sasaran dan program kegiatan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategik, yang akan
dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Penyusunan rencana kerja
Puskesmas Cerme (Perfomance Plan) dilaksanakan seiring dengan agenda penyusunan dari kebijakan
anggaran melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik serta merupakan komitmen bagi instansi untuk
mencapainya dalam kurun waktu tertentu dan kurun waktu satu tahun. Dalam Rencana kerja ditetapkan
Rencana kerja Tahunan (KT) untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran kegiatan.
Dokumentasi Rencana kerja membuat informasi tentang indikator kinerja sasaran dan rencana
pencapaiaannya, program, kegiatan, serta kelompok indikator kinerja dan rencana capaiannya. Indikator
kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat capaian suatu kegiatan
yang telah ditetapkan. Penetapan indikator kinerja harus didasarkan pada perkiraan yang realistis
dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan serta data pendukung yang harus
diorganisasir.
Pada prinsipnya renja adalah merupakan penjabaran target kinerja yang harus dicapai dalam
satu tahun pelaksanaan yang menunjukan nilai kualitatif yang melekat pada setiap indikator kinerja, baik
pada tingkat sasaran strategik maupun tingkat kegiatan, dan merupakan pembanding bagi proses
pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan setiap akhir periode pelaksanaan. Rencana kerja
merupakan komitmen seluruh anggota organisasi untuk mencapai kinerja yang sebaik-baiknya dan
sebagai bagian dari upaya memenuhi misi organisasi. Dengan demikian, seluruh proses perencanaan
dan pengendalian aktivitas operasional sepenuhnya dapat dirujuk pada Rencana kerja tahunan tahun
2020.
Isu strategis UPTD Puskesmas Cerme adalah suatu isu penanganannya perlu perhatian secara
serius sehingga pelaksanaan program kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dan kedepan tidak
lagi terdapat suatu hambatan dalam arti program kegiatan berjalan sebagaimana sasaran yang ingin
dicapai. Tentunya sejalan dengan pengembangan lingkungan strategik di bidang pelayanan kesehatan
khususnya UPTD Puskemas Cerme dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Isu – isu strategis tersebut
sebagai pendukung dalam merumuskan program kegiatan dalam jangka waktu lima tahun kedepan
sejalan dengan program kegiatan Dinas Kesehatan diuraikan sebagai berikut :
Pemantauan terhadap ibu risiko tinggi, bayi dan balita risiko tinggi perlu dilakukan melalui
pendampingan dan pemberdayaan masyarakat.
Indikator tujuan Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik yang mengacu kepada RPJMD Kabupaten
Gresik adalah meningkatkan Usia Harapan Hidup (UHH). Hal tersebut berkaitan erat dengan
kesehatan lansia sehingga lansia memerlukan pelayanan program yang lebih komprehensif dan
memadai.
Pada semua lini kehidupan, keadaan gizi merupakan penunjang yang sangat penting. Angka gizi
buruk pada balita masih ada di wilayah kerja Puskesmas Cerme. Penemuan gizi buruk melalui
pemeriksaan status gizi yang dilanjutkan dengan konseling hingga terapi adekuat sangat
diperlukan untuk menyelamatkan masa depan bangsa Indonesia melalui peningkatan kualitas
Sumber Daya Manusia.
Tuberkulosis masih menjadi masalah utama di bidang penyakit menular di wilayah kerja
Puskesmas Cerme. Capaian penemuan kasus TB masih rendah yaitu 56% dari target penemuan
penderita berdasarkan insidens TB di masyarakat. Sementara itu masih banyak fasilitas
kesehatan di wilayah kerja yang belum menerapkan standar pengobatan TB melalui DOTS.
Sedangkan kasus-kasus TB yang belum ditemukan dan diobati akan terus menjadi ancaman
karena menjadi sumber penularan bagi masyarakat.
Selain masalah tuberkulosis, ancaman penyakit HIV-AIDS pada masyarakat urban di
wilayah kerja Puskesmas Cerme juga cukup tinggi. Banyak masyarakat pendatang yang
berstatus penduduk tidak tetap di rumah persewaan atau kos-kosan pekerja dan kasus
kenakalan remaja.
Kondisi lingkungan berpengaruh besar terhadap pola penyakit terutama penyakit
menular dan berperan terhadap derajat kesehatan manusia sebagai host penyakit akibat
lingkungan.
Lingkungan di wilayah kerja Puskesmas Cerme rawan terhadap paparan polusi industri
dan kendaraan bermotor, kecelakaan lalu lintas, bencana bahan kimia, kebisingan dan
kurangnya penghijauan yang dapat memberikan dampak terhadap kesehatan.
Wilayah kerja Puskesmas Cerme dengan jumlah penduduk yang padat dan
karakteristik masyarakat urban, meningkatkan risiko penyakit tidak menular. Tingkat
pendapatan yang tergolong tinggi tanpa diimbangi dengan penerapan gaya hidup sehat akan
berdampak pada peningkatan kasus penyakit metabolik seperti Diabetes Melitus, hipertensi,
dislipidemia dan lain-lain.
Paparan polusi, gaya hidup yang tidak sehat dan perilaku seks bebas juga
meningkatkan risiko kanker termasuk kanker payudara dan kanker leher rahim.
Perkembangan tekhnologi informasi dan karakteristik masyarakat urban yang melek tekhnologi
dan berpendidikan baik, perlu dikembangkan menjadi saran peningkatan mutu pelayanan.
Penggunaan tekhnologi informasi baik dalam proses pelayanan, informasi kesehatan maupun
penanganan pengaduan perlu dikembangkan.
Masyarakat pedesaan di wilayah kerja Puskesmas Cerme dengan tingkat mobilitas dan irama
kerja yang tinggi, memiliki tuntutan pelayanan yang mudah, cepat dan responsif.
Kemudahan akses pelayanan kesehatan selama 24 jam dan pelayanan home care untuk
pelayanan prima perlu dipertimbangkan sebagai terobosan dan inovasi.
A. Kondisi Umum BLUD UPT Puskesmas Cerme Masa Kini :
Peran BLUD UPT Puskesmas Cerme sangat menentukan keberhasilan dalam melaksanakan program
kegiatan layanan dibidang kesehatan sesuai tugas pokok dan fungsi. Dengan pemahaman tupoksi
diharapkan pelayanan kesehatan dapat bejalan dengan tepat, benar, tetap sasaran, sesuai dengan
aturan yang berlaku. Namun tidak dapat dipungkiri dalam pelaksanaannya akan mendapatkan suatu
hambatan yang mengakibatkan pencapaian tujuan organisasi tidak optimal sebagaimana yang
diharapkan.
b. Perlunya peningkatan sumber Daya Aparatur (SDM) lingkungan BLUD UPT Puskesmas Cerme ;
Petugas Layanan dalam menghadapi pengguna layanan, semakin berat dan banyak menghadapi
tantangan diakibatkan semakin bertambahnya jumlah pengguna layanan (pasien). Tentunya untuk
mengantisipasi hal tersebut aparat semakin dituntut untuk mempersiapkan diri dengan melalui
pengembangan sumber daya manusia aparat (PSDMA). Demikian pula dalam perkembangan lingkungan
strategik yang kita hadapi dewasa ini mengisyaratkan kita untuk menata dan mendisain sebuah sistem
menuju sebuah perubahan paradigma khususnya dibidang pelayanan kesehatan dan peningkatan
kompetensi Sumber Daya Aparatur (SDA). Sehubungan dengan tersebut, perlu disadari bahwa unutk
menjawab tantangan baik masa kini maupun masa yang akan datang tentunya pemerintah melakukan
berbagai upaya dalam peningkatan kompetensi aparatur agar program kegiatan dapat berjalan dengan
baik.
c. Dalam operasional pelaksanaan tugas-tugas kedinasan pelayanan kesehatan kepada masyarakat perlu
didukung sarana dan prasarana fisik yang memadai. Upaya melengkapi sarana prasarana baik swadaya
maupun bantuan pemerintah melalui dinas kesehatan diharapkan dapat lebih meningkatkan pelayanan
kepada pasien sehingga dapat lebih terlayani secara maksimal dan tepat waktu.
Untuk dapat melaksanakan pelayanan kesehatan yang optimal maka perlu adanya kebijakan yang dapat
memenuhi layanan kesehatan :
2. Kebijakan dana operasional untuk pengembangan layanan kesehatan seiring dengan program
kegiatan pada BLUD UPT Puskesmas Cerme
Berdasarkan lingkungan strategis UPTD Puskesmas cerme maka faktor pendukung keberhasilan yang
harus dimiliki untuk mencapai tujuan yang menjadi target pencapaian kinerja adalah :
1. Adanya rasa memiliki dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dlingkungan kerjanya
5. Mengutamakan koordinasi
Organisasi BLUD UPT Puskesmas cerme adalah penyelenggaran Layanan di bidang Kesehatan
harapannya dapat memberikan layanan yang optomal kepada masyarakat. Landasan untuk
melaksanakan program kegiatan tidak terlepas mengacu pada struktur organisasi BLUD UPT Puskesmas
Cerme sebagimana tertuang dalam peraturan Menteri Dalam Negri No 21 tahun 2011 dan Permendagri
No 79 tahun 2018 tentang Badan layanan Umum, serta Peraturan Bupati Nomor : 12 Tahun 2016
tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Gresik. Adapun susunan Organisasi BLUD UPT
Puskesmas Cerme sebagai berikut :
1. UKM Esensial
2. UKM Pengembangan
1. Pustu
2. Ponkesdes
3. Fasyankes
Secara fungsional landasan strukutur organisasi BLUD UPT Puskesmas Cerme didahului dengan kegiatan
pengkajian dan analisis menyaangkut layanan kesehatan sebagaimana tertuang dalam tugas dan fungsi
bahwa Unit Pelaksana Teknis pada Dinas adalah perangkat Pemerintah Kabupaten yang berkedudukan
di wilayah kerja Kecamatan dan bertanggungjawab langsung pada kepala Dinas.
BAB III
Tujuan adalah suatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Untuk
menentukan tujuan mengacu pada visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategik.
Tujuan menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai masa yang akan datang, sebagaimana isi dan misi
yang telah ditetapkan, khususnya pelayanan dibidang kesehatan.
Dalam penetapan Visi dan Misi tersebut, sasaran satu dengan lainnya saling terkait melalui
upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan Upaya pelayanan Kesehatan Dasar.
Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara tepat dan cepat, memberikan makna
bahwa sebagian besar masalah kesehatan masyarakat dapat diketahui dan diatasi melalui peningkatan
Pelayanan Kesehatan Dasar. Standard Pelayanan Minimal harus terpenuhi sebagai indikatornya
pelayanan kesehatan dasar yaitu diantaranya:
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai adalah rumusan yang spesifik, terukur, dalam kurun
waktu yang telah ditentukan baik jangkah pendek, maupun jangkah panjang dari tujuan yang ingin
dicapai dan diupayakan dapat berkesinambungan sejalan dengan sasaran yang ingin dicapai sebagai
berikut :
Persentase ponkesdes
30
sesuai standar
Persentase Pustu sesuai
31
standar
C. Program dan Kegiatan
Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran diperlukan serangkaian lengkah-langkah untuk
mencapai tujuan dan sasaran yang sifatnya strategis dan urgensi. Program merupakan bentuk instrumen
kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi. Sedangkan kegiatan adalah merupakan bagian dari program
yang dilaksankan untuk mencapai sasaran yang terukur yang terdiri dari sumber daya, barang, dana
yang merupakan input untuk menghasilkan output dalam bentuk barang dan jasa. Adapun program
kerja untuk tahun 2020 terdiri dari :
Dalam upaya peningkatan dan menciptakan kinerja BLUD UPT Puskesmas Cerme Kecamatan
Cerme secara efektif, optimal dan mencapai sasaran, maka disusun Rencana Kerja BLUD UPT Puskesmas
Cerme Kecamatan Cerme.
Atas segala upaya dan usaha dengan Ridho ALLAH S.W.T dapat menyelesaikan penyusunan
rencana kerja sebagaimana kewajiban unutk menyusun setiap tahunnya.
Rencana kerja BLUD UPT Puskesmas Cerme kecamatan Cerme Tahun 2020 diimplementasikan
dalam anggaran BLUD UPT Peskemasmas Cerme Kecamatan cerme dengan pengelolahan anggaran
berdasarkan pada prinsip-prinsip anggaran kinerja sesuai dengan anggaran yang diusulkan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Gresik.
Seiring dengan hal tersebut diatas, dokumen Rencana kerja BLUD UPT Puskesmas Cerme
Kecamatan Cerme diharapkan dapat menjadi bahan pembahasan serta dapat disepakati sebagai dasar
penyusun dan pembahasan kebijakan umum khususnya pada BLUD UPT Puskesmas Cerme Kecamatan
Cerme untuk tahun anggaran 2020.
Untuk itu, dukungan sangat diperlukan untuk menjalankan program kegiatan secara optimal dan
bertanggung jawab.