Anda di halaman 1dari 41

STRATEGI PENCEGAHAN STUNTING DARI HULU:

SKRINING, EDUKASI KESPRO DAN GIZI, SERTA PENDAMPINGAN


CALON PENGANTIN/CALON PUS MELALUI APLIKASI “ELSIMIL”
Landasan Kebijakan

Perpres Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting:


 Remaja dan Catin merupakan sasaran (pasal 3 poin a dan b)
 Pendampingan semua Catin/Calon PUS merupakan kegiatan prioritas yang harus
ada dalam RAN (pasal 8 ayat (3))
 Pendampingan semua Catin/Calon PUS wajib diberikan 3 (tiga) bulan pranikah
sebagai bagian dari pelayanan nikah (pasal 9 ayat (3))
 Indikator “Cakupan calon PUS yang memperoleh pemeriksaan kesehatan sebagai
bagian dari pelayanan nikah” dengan target 90 persen di tahun 2024 (lampiran A)
 Output (lampiran B):
1. “Persentase pasangan Catin yang mendapatkan bimbingan perkawinan dengan
materi pencegahan stunting” dengan target 90% di tahun 2024
2. “Cakupan calon PUS yang menerima pendampingan kesehatan reproduksi dan
edukasi gizi sejak 3 bulan pranikah” dengan target 90% di tahun 2024
3. “Tersedianya sistem skrining dan konseling calon PUS siap nikah” dengan target 1
di tahun 2021
Latar Belakang

 Indonesia masih memiliki angka prevalensi


stunting yang tinggi, yaitu 27,67 persen dan
Stunting merupakan masih di atas angka standar yang ditoleransi
ancaman pembangunan di WHO, yaitu di bawah 20 persen.
masa yang akan datang  Percepatan penurunan stunting menjadi
karena berpengaruh pada
prioritas pembangunan: prevalensinya
rendahnya kualitas SDM:
ditargetkan dapat duturunkan menjadi 14
(1) rendahnya kemampuan
kognitif; (2) meningkatnya persen di tahun 2024.
risiko penyakit tidak  Strategi Pencegahan Stunting dari Hulu
menular; dan (3) stunting merupakan upaya preventif untuk memastikan
pada usia dewasa. setiap Catin berada dalam kondisi ideal untuk
menikah dan hamil.
Remaja, Catin/Calon PUS, dan Stunting

PENYEBAB
LANGSUNG*
Faktor Anak
PREVENTIF 1
PREVENTIF 2 Skrining, Edukasi, dan Anak Stunting
Edukasi kespro, gizi, Pendampingan Catin/
dan penyiapan kehidu- Calon PUS
pan berkeluarga
Faktor Ibu**
Calon pengantin  Usia saat hamil terlalu muda
 Usia saat hamil terlalu tua
Remaja  Jarak antarkehamilan terlalu rapat
 Frekuensi kehamilan/paritas
 Anemia
 Indeks massa tubuh rendah/kurus
 Tinggi badan kurang
* Conceptual framework showing distal intermediate and proximate determinant of  Orangtua yg merokok (dlm bbrp penelitian)
stunting, UNICEF
***UNICEF, 1990; Kramer, 1987; Kramer, 1998; Achadi, 2021
SKRINING
Mendeteksi risiko melahirkan anak stunting sejak Catin/Calon
PUS yang dilakukan dengan melakukan skrining kesiapan
menikah dan hamil

Strategi EDUKASI KESPRO DAN GIZI


Pencegahan Hasil skrining merupakan potret kondisi kesiapan menikah dan
hamil yang harus difahami oleh setiap Catin/Calon PUS sehingga
Stunting dari menjadi input dalam melakukan edukasi kesehatan reproduksi
Hulu dan gizi

PENDAMPINGAN
Pendampingan Catin/Calon PUS untuk memastikan kondisi risiko
stunting teridentifikasi, dipahami, dan ditindaklanjuti dengan
upaya-upaya kesehatan dan peningkatan status gizi sehingga
pada saat menikah berada dalam kondisi ideal
Outcome
Semua pasangan
usia subur yang
baru memasuki
siklus kehidupan
berkeluarga berada
dalam kondisi
ideal/sehat untuk
menikah, hamil
sehingga
melahirkan anak
yang sehat.
Aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil)
sebagai Tools Skrining, Edukasi, dan Pendampingan Catin

Strategi Pencegahan Stunting dari


Hulu diimplementasikan dalam
bentuk “Aplikasi Elsimil” yang
berfungsi sebagai:
1. Alat skrining untuk mendeteksi
faktor risiko pada Catin
2. Menghubungkan Catin dengan
Pendamping
3. Media edukasi tentang kesiapan
menikah dan hamil, terutama
yang terkait faktor risiko
stunting,
4. Alat pantau kepatuhan Catin
dalam melakukan treatment
untuk mempersiapkan
kehamilan yang sehat.
Petugas
Pendamping

Catin/
Calon PUS
 Memudahkan
 Mengetahui sejak menemukan
awal faktor risiko Catin/Calon PUS
melahirkan anak yang akan
stunting sehingga didampingi
dapat diminimalisir/  Memudahkan dlm
dihilangkan menjalankan peran-
 Mendapatkan peran pendam-
edukasi, konsultasi, pingan kepada
dan akses untuk Catin/ Calon PUS
meningkatkan status
kesehatan dan gizi
melalui Tim
Aplikasi Elsimil mempertemukan
Pendamping Catin dengan Pendamping, serta
mempermudah proses
pendampingan
Variabel dan Indikator Skrining Catin Perempuan

NO VARIABEL INDIKATOR KATEGORI


1 Usia Usia Catin/Calon PUS saat a. Ideal 21 - 35 tahun
menikah dan hamil b. Terlalu muda (<21 tahun) dan Terlalu tua
(>35 tahun)
2 Badan ideal Indeks massa tubuh (IMT) a. Normal (18,5 - 25,0)
Catin/Calon PUS b. Kurus (≤18,4) dan berlebih (>25,0)
3 Status gizi a. Lingkar lengan atas (LiLA) a. Normal (≥ 23,5 cm)
Catin/Calon PUS b. KEK (<23,5 cm)
b. Kadar hemoglobin (Hb) a. Normal (12 - 16 gram per desiliter)
Catin/Calon PUS b. Anemia (<12 gram per desiliter)

4 Perilaku merokok Catin/Calon PUS yang merokok a. Merokok/terpapar asap rokok


dan keterpaparan dan terpapar asap rokok b. Tidak merokok/tidak terpapar asap
asap rokok rokok
Hasil akhir skrining terhadap Catin/Calon PUS perempuan dapat dikategorikan “Ideal” jika seluruh variabel berada
dalam kondisi ideal/normal serta tidak merokok/tidak terpapar asap rokok. Sebaliknya, dikategorikan “Berisiko” jika
ada salah satu variabel yang tidak ideal/tidak normal serta merokok/terpapar asap rokok.
Variabel dan Indikator Skrining Catin Laki-laki

NO VARIABEL INDIKATOR KATEGORI


1 Usia Usia Catin/Calon PUS pada a. Ideal ≥ 25 tahun
saat menikah b. Terlalu muda (<25 tahun)

2 Perilaku merokok Catin/Calon PUS yang merokok a. Merokok/terpapar asap rokok


dan keterpaparan dan terpapar asap rokok b. Tidak merokok/tidak terpapar asap
asap rokok rokok

Hasil akhir skrining terhadap Catin/Calon PUS laki-laki dapat dikategorikan “Ideal” jika seluruh variabel
berada dalam kondisi ideal serta tidak merokok/tidak terpapar asap rokok. Sebaliknya, dikategorikan
“Berisiko” jika ada salah satu variabel yang tidak ideal serta merokok/terpapar asap rokok.
Bisnis Proses Skrining, Edukasi,
dan Pendampingan Catin

Petugas KUA/
Dukcapil

Catin mengurus surat


pengantar nikah di
Desa/Kelurahan

Petugas menyampaikan informasi


tentang aplikasi Elsimil yang harus diisi Bidan
untuk kelengkapan administrasi Kader PKK
pendaftaran di KUA/Dukcapil Kader IMP
Bisnis Proses Skrining, Edukasi,
dan Pendampingan Catin (narasi)

 Pada saat proses pendaftaran nikah, Catin terlebih dulu harus ke Kantor Desa/Kelurahan untuk
mendapatkan Surat Pengantar Nikah. Catin akan diinformasikan oleh petugas tentang Aplikasi Elsimil
sebagai kelengkapan administrasi pendaftaran nikah di KUA atau DUKCAPIL.
 Tahap awal untuk masuk ke Aplikasi Elsimil adalah melakukan registrasi. Pengisian kuesioner (skrining)
dilakukan setelah catin memeriksakan kesehatan di Faskes. Sistem pada Aplikasi Elsimil akan melakukan
scoring secara otomatis untuk menentukan apakah kuesioner yang telah diisi oleh Catin memperoleh hasil
“ideal” yang diberikan warna hijau atau “berisiko” yang ditandai dengan warna merah.
 Hasil kuesioner tersebut menjadi acuan bagi Petugas Pendamping untuk melakukan pendampingan.
Petugas Pendamping akan menindaklanjutinya dengan edukasi, konsultasi, dan akses untuk meningkatkan
status kesehatan dan gizi, serta memfasilitasi Catin yang memerlukan pelayanan rujukan.
 Dalam waktu tiga bulan masa pendampingan, Catin melakukan treatment dan upaya-upaya untuk
memperbaiki status kesehatan dan gizinya. Catin kembali memeriksakan kesehatannya. Aplikasi Elsimil
menyediakan fitur “Perbaharui” untuk meng-input ulang atau memperbaharui jawaban sesuai hasil
pemeriksaan.
 Pengisian kuesioner akan menghasilkan Sertifikat Elsimil yang menjadi syarat pendaftaran nikah di
KUA/Dinas DUKCAPIL. Petugas di kedua instansi tersebut akan menanyakan sertifikat dimaksud.
Implementasi Strategi Pencegahan Stunting
dari Hulu dengan Aplikasi Elsimil

TAHAP 1 TAHAP 2 TAHAP 3 TAHAP 4


DESA/KEL PUSKESMAS PETUGAS KUA DAN
PENDAMPING DINAS
DUKCAPIL

Surat Pengantar Pemeriksaan Pengisian Elsimil oleh Pendaftaran nikah


Nikah (N1). kesehatan: tinggi + Catin. Pendamping dan Rekomendasi
Petugas berat badan, LiLA, memastikan data yg
menikah.
menginformasikan diinput sesuai dg hasil
Hb, merokok/ tidak pemeriksaan kesehatan di
Petugas meminta
tentang keharusan merokok. Petugas Catin melampirkan
faskes. Pendamping
melakukan mencatat dan Sertifikat/Kartu
menjelaskan hasil Elsimil,
registrasi di Elsimil memberikan hasil Kewaspadaan
edukasi, konsultasi, akses
dan mengisi pemeriksaannya untuk meningkatkan status Stunting yang dapat
kuesioner skrining kepada Catin kesehatan dan gizi, serta didownload setelah
berdasarkan hasil rujukan. Pendampingan Catin mengisi
pemeriksaan dilakukan selama 3 bulan Kuesioner di Elsimil
kesehatan sebelum menikah
IMPLEMENTASI PENCEGAHAN STUNTING DARI HULU
PADA CATIN/CALON PUS YANG BERAGAMA ISLAM

DESA/KELURAHAN PUSKESMAS PENDAMPINGAN KUA


 Pendaftaran nikah
 Diminta menunjukkan
Sertifikat Elsimil

PERNIKAHAN
IMPLEMENTASI PENCEGAHAN STUNTING DARI HULU
PADA CATIN/CALON PUS YANG BERAGAMA NONMUSLIM

Pelaporan/pencatatan nikah
DESA/KELURAHAN PUSKESMAS PENDAMPINGAN DUKCAPIL

Pendaftaran nikah
 Pendaftaran dan
pelaporan/pencatatan
nikah nikah
 Diminta menunjukkan
Sertifikat Elsimil

PERNIKAHAN
IMPLEMENTASI PENCEGAHAN STUNTING DARI HULU
PADA CATIN/CALON PUS YANG BERAGAMA HINDU

PERTEMUAN DUA
KELUARGA DAN
SEKAA TERUNA PENENTUAN HARI PUSKESMAS PENDAMPINGAN
Sosialisasi “Pencegahan BAIK
Stunting dari Hulu,
termasuk Aplikasi Elsimil
sebagai tool

PINANDITA/
ROHANIAWAN

DINAS DUKCAPIL DESA/KELURAHAN PERNIKAHAN KELIAN ADAT

KELIAN DINAS

 Mengundang sebagai
saksi pada saat
pernikahan
 Diminta menunjukkan
Sertifikat Elsimil
Tujuan Pendampingan Catin/Calon PUS

SIAP/IDEAL MENIKAH DAN HAMIL

Catin/Calon PUS dikategorikan “Ideal”


Memastikan setiap jika seluruh variabel berada dalam
Catin/Calon PUS kondisi ideal/normal serta tidak
merokok/tidak terpapar asap rokok.
berada dalam kondisi
ideal/sehat untuk
menikah dan hamil BERISIKO/TIDAK SIAP/TIDAK IDEAL
MENIKAH DAN HAMIL
yang mengacu pada
Catin/Calon PUS dikategorikan
sertifikat keluaran “Berisiko” jika ada salah satu variabel
Aplikasi Elsimil. yang tidak ideal/tidak normal serta
merokok/terpapar asap rokok
Calon Pengantin sasaran
pendampingan adalah laki-
laki dan perempuan yang
Catin/Calon akan melakukan pernikahan,
PUS Sasaran diharapkan sudah
Pendampingan mendaftarkan diri untuk
menikah paling sedikit tiga
bulan sebelum menikah.
Tim Pendamping Bidan
 minimal memiliki Ijazah
Catin/Calon PUS pendidikan bidan
 mampu berkomunikasi yang baik
 mampu menggunakan gadget

Kader KB
Kader PKK  merupakan PPKBD/Sub PPKBD/Kader
 memiliki SK/ Surat Tugas sbg Poktan/Tenaga Penggerak Desa/Kader KB
pengurus/anggota PKK di Desa/Kelurahan
 berdomisili di desa yang  memiliki SK atau Surat Tugas sbg
bersangkutan pengurus/anggota IMP/kader KB
 mampu berkomunikasi yang baik  berdomisili di desa yang bersangkutan
 mampu menggunakan gadget  mampu berkomunikasi yang baik
 mampu menggunakan gadget.

Sumber: Panduan Pelaksanaan Pendampingan Keluarga dalam


Upaya Percepatan Penurunan Stunting di Tingkat Desa/Kelurahan
Pembagian Peran Tim Pendamping Catin/Calon PUS
BIDAN DESA KADER PKK KADER KB
a. Menjelaskan resume skrining a. Menginformasikan dan memastikan a. Melaksanakan KIE dan KAP/konseling, fasilitasi
kondisi risiko stunting pada catin catin mendaftarkan perkawinan paling Pelayanan Program Bangga Kencana dan
berdasarkan output Aplikasi sedikit 3 bulan sebelum perkawinan. pembinaan keluarga.
Pendampingan Keluarga. b. Menginformasikan dan memastikan b. Melakukan KIE dan KAP/konseling dan
b. Menjelaskan treatment untuk catin melakukan registrasi di Aplikasi memastikan catin mendapat informasi
menurunkan faktor risiko stunting Pendampingan Keluarga. pencegahan stunting secara menyeluruh.
berdasarkan kondisi catin. c. Menghubungkan catin kepada fasilitas c. Menginformasikan dan memastikan catin
c. Menjelaskan treatment pencegahan dan memastikan untuk mendapatkan melakukan pemeriksaan kesehatan ke faskes.
stunting yang harus dilakukan oleh fasilitasi treatment pencegahan d. Memfasilitasi dan memastikan catin meng-input
catin sesuai rekomendasi Aplikasi stunting untuk meningkatkan status hasil pemeriksaan kesehatan di Aplikasi
Pendampingan Keluarga. gizi dalam mempersiapkan kehamilan Pendampingan Keluarga secara benar.
d. Memantau dan memastikan yang sehat. e. Mengecek dan memastikan catin mengetahui
kepatuhan catin dalam d. Menginformasikan dan memastikan kondisi risiko stunting pada dirinya.
mengkonsumsi suplemen calon pengantin mendapatkan materi f. Melakukan pengecekan dan memastikan calon
peningkatan status gizi sesuai bimbingan perkawinan di institusi pengantin/calon PUS mengetahui treatment
anjuran (jadwal konsumsi). agamanya masing-masing. (perawatan/penanganan) yang harus dilakukan
e. Melakukan KIE dan Komunikasi e. Melakukan KIE dan KAP/konseling untuk menurunkan faktor risiko stunting pada
Antar Pribadi/Konseling terhadap kepada PUS baru yang belum layak dirinya sesuai rekomendasi Aplikasi
PUS baru yang belum layak hamil hamil Pendampingan Keluarga.
untuk menunda kehamilan dengan g. Melaporkan pelaksanaan pendampingan catin
menggunakan kontrasepsi (Pil atau melalui aplikasi (status kesehatan, pelaksanaan
Kondom). rekomendasi, dan KIE berkala min. 2 kali atau
sesuai kebutuhan).
Sumber: Panduan Pelaksanaan Pendampingan Keluarga dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting di Tingkat Desa/Kelurahan
Pola Kerja Pendampingan
Catin/Calon PUS

KETERANGAN WARNA:
Orange : Kader PKK
Hijau : Kader KB
Biru : Bidan
(1)
NO

(2)
NAMA CATIN PEREMPUAN

(3)
NIK

Catin/Calon PUS
(4)

menikah dan hamil Catin/Calon PUS


PERNIKAHAN
RENCANA WAKTU

Ideal 21-35 Tahun


(5)

Buku catatan kegiatan yang dilakukan oleh


Tim Pendamping kepada Catin/Calon PUS,
Log Book Pendampingan
Usia

Terlalu muda (<21 tahun)


(6)

& Terlalu tua (>35 tahun)

serta rekaman perkembangan kondisi kesiapan


(7)

Normal (18,5 - 25,0)


IMT

Kurus (≤18,4)
(8)

dan berlebih (>25,0)


Normal (12 - 16 gram
(9)

per desiliter)
HB

Anemia (<12 gram


(10)

per desiliter)
Normal (≥ 23,5 cm)
KONDISI SEBELUM INTERVENSI

LiLA

(11) (12)

KEK (<23,5 cm)


Merokok/ terpapar
(13)

asap rokok
Tidak merokok/
(14)
Asap Rokok
Keterpaparan

tidak terpapar asap rokok


KIE

(15)

Suplemen
(16)

Penambah Darah

Suplemen Makanan
FASILITASI

(17)
INTERVENSI

Rujukan (Faskes/Nakes)
(18)

Ideal 21-35 Tahun


(19)
Usia

Terlalu muda (<21 tahun)


(20)

& Terlalu tua (>35 tahun)

Normal (18,5 - 25,0)


(21)
IMT

Kurus (≤18,4) dan


(22)

berlebih (>25,0)
Normal (12 - 16 gram
(23)

per desiliter)
HB

Anemia (<12 gram


(24)

per desiliter)

Normal (≥ 23,5 cm)


KONDISI SESUDAH INTERVENSI

LiLA

KEK (<23,5 cm)


(25) (26)

Merokok/ terpapar
(27)

asap rokok
Tidak merokok/
(28)
Asap Rokok
Keterpaparan

tidak terpapar asap rokok


CATIN BERISIKO
PROSES
Salah satu dari lima PENDAMPINGAN:
indikator ada yang 1. KIE (tatap muka, chat, dll)
tidak ideal/berisiko 2. Fasilitasi Suplemen
Penambah Darah dan
Suplemen Makanan
3. Fasilitasi rujukan

CATIN TERINPUT CATIN MELAKUKAN CATIN SKRINING


CATIN
DI ELSIMIL SKRINING I II/III …

Keberhasilan
Pendampingan Catin Semua indikator
dalam kondisi ideal/
tidak berisiko

CATIN TIDAK BERISIKO

Indikator Keberhasilan Pendampingan Catin:


Catin yang terinput di Elsimil dan melakukan skrining yang
semula Berisiko menjadi Tidak Berisiko
EDUKASI
KESPRO
DAN GIZI

Buku Saku Edukasi Stunting


bagi Catin/Calon PUS
Chat/konsultasi melalui
Aplikasi Elsimil, HP, email
Flayer Edukasi di
Aplikasi Elsimil

Tatap muka
Materi Edukasi Kespro, Gizi, dan Penyiapan
Kehidupan Berkeluarga
 Hai, Catin! Pernah dengar  Isi piringmu
tentang Stunting?  Yuk, rencanakan
 Terus, Kenapa saya harus kehamilan dengan baik
tau tentang Stunting?  Pilih gaya hidup sehat ya
 Apakah anak yang pendek  Kenali siklus menstru-
pasti Stunting? asimu
 Siapa saja Catin yang  Jangan lupa persiapkan
beresiko melahirkan anak hari pertama kehidupan
Stunting? ya!
 Indeks massa tubuh (IMT)  KB dan Kontrasepsi
 Lingkar lengan atas (LILA)  Apa saja metode KB dan
 Rujukan LILA dan IMT Catin Kontrasepsi
 Anemia  Asupan Gizi untuk Ibu
 Siapkah fisik mu, Catin ? hamil dan menyusui dalam
 Hindari terlalu (MUDA,TUA, satu hari
BANYAK, DEKAT)  Asupan Gizi untuk bayi
 Hindari rokok  Asupan Gizi untuk bayi 0-
 Kenali dan jaga alat 6 bulan, 6-8 bulan, 9-12
Reproduksimu bulan, 12-24 bulan
 Periksa kesehatan lebih  Jenis imunisasi
lengkap, yuk  Catin perlu informasi lebih
 Pastikan makan dengan gizi lanjut?
seimbang
Chat/Konsultasi melalui
Aplikasi Elsimil, HP, Email, Tatap muka, dll

Aplikasi Elsimil menghadirkan fitur


Chat agar Catin/Calon PUS bisa
berkomunikasi/ berkonsultasi
dengan Petugas Pendamping
secara online.

Catin/Calon PUS juga dapat


berkonsultasi dengan Petugas
Pendamping melalui nomor telepon
masing-masing, atau bisa juga
melakukan konsultasi tatap muka
dengan tetap menjaga protokol
kesehatan.
Flayer Edukasi

Cek Hb,
Flayer Edukasi merupakan media edukasi pastikan
yang secara otomatis terkirim ke tidak anemia
Catin/Calon PUS yang hasil skriningnya
“berisiko/belum ideal”. Substansi pada
Flayer Edukasi tentang variabel yang Pastikan
Hindari
Indeks
digunakan saat skrining, yaitu: (1) Kadar Hb; merokok,
Massa
dan terpapar
(2) Indeks Massa Tubuh/IMT; (3) Lingkar asap rokok Siap Tubuh dalam
kondisi ideal
Lengan Atas/LiLA; (4) Usia; dan (5) Nikah
Merokok/Keterpaparan asap rokok. dan
Substansi pada Flayer Edukasi didisain Hamil
untuk dapat membantu Catin/Calon PUS
dalam melakukan treatment/upaya-upaya
perbaikan atas kondisinya yang masih Ukur Lingkar
Hindari
Lengan Atas,
berisiko/belum ideal untuk menikah dan menikah di
pastikan
usia muda.
hamil. tidak
Menikah di
kekurangan
usia ideal
energi kronis
Flayer
edukasi
tentang
Kadar Hb
Flayer edukasi tentang Indeks Massa Tubuh/IMT
Flayer edukasi tentang Lingkar Lengan Atas/LiLA
Flayer edukasi
tentang Usia

Flayer edukasi
tentang Rokok
Treatment dan Anjuran
NO VARIABEL HASIL TREATMENT
1. Usia  Terlalu muda (<21 tahun)  Mengikuti anjuran usia menikah ideal bagi perempuan, yaitu 21
 Terlalu tua (>35 tahun) tahun, karena pada usia tersebut sudah dinilai telah memiliki
berbagai aspek kesiapan, terutama kesiapan secara fisik untuk hamil
dan melahirkan.
 Kalaupun terlanjur menikah di usia kurang dari itu, sebaiknya
menunda kehamilan dengan menggunakan alat kontrasepsi yang
sesuai.
 Untuk menghindari risiko melahirkan bayi stunting dan risiko lainnya,
usahakan untuk berhenti hamil di usia di atas 35 tahun dengan
menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang yang sesuai. Jika
pada beberapa kasus ada Catin yang menikah di usia tersebut,
disarankan untuk mengkonsultasikan rencana kehamilannya dengan
Petugas Kesehatan, menjaga kehamilan secara ekstra, dll.
2. Indeks  Kurus/di bawah normal (≤18,4)  Apabila catin masuk dalam kategori IMT dibawah atau diatas normal,
Massa  Berlebih/di atas normal (>25,0) catin dapat mengatasinya dengan mengatur pola makan gizi
Tubuh seimbang dan rutin berolahraga, yaitu setidaknya 30 menit perhari.
 Catin harus mulai menambah asupan makanan bergizi seimbang
yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral. Contoh makanan
sumber protein adalah telur, daging, ayam, ikan untuk protein hewani
dan tahu, tempe, serta berbagai jenis kacang-kacangan untuk protein
nabati.
NO VARIABEL HASIL TREATMENT
2. Indeks  Kurus/di bawah normal (≤18,4) Sedangkan vitamin dan mineral dapat catin dapatkan dengan
Massa  Berlebih/di atas normal (>25,0) mengkonsumsi makanan yang kaya vitamin dan mineral: susu
Tubuh mengandung vitamin A, B, D dan Kalsium, kacang-kacangan
mengandung vitamin E dan K, ikan laut mengandung vitamin D, A
dan B.
 Catin juga dapat berkonsultasi dengan tenaga kesehatan untuk
mengetahui bagaimana cara memperbaiki status IMT. Biasanya
tenaga kesehatan juga memberikan tips dan informasi terkait pola
makan gizi seimbang dan kebiasaan-kebiasaan yang baiknya
dilakukan catin secara rutin.

3. Kadar Hb Anemia (<12 gram per desiliter)  Makan makanan sumber protein, seperti ikan, ayam, daging, dan
telur. Makanan sumber protein akan membantu penyerapan zat besi
kedalam tubuh.
 Makan makanan sumber zat besi, biasanya ada pada sayur-
sayuran yang berwarna hijau, seperti bayam, kangkung, kacang
panjang.
 Minum Tablet Tambah Darah (TTD) secara rutin, 1 tablet per minggu
sebelum hamil dan 1 tablet per hari selama kehamilan.
 Hindari minum susu, the, dan kopi setelah makan sayur dan minum
TTD. Ada kandungan dalam susu, the, dan kopi yang dapat
menghambat proses penyerapan zat besi kedalam tubuh.
NO VARIABEL HASIL TREATMENT
4. Ukuran LiLA KEK (<23,5 cm)  Catin harus mulai menambah asupan makanan bergizi seimbang
yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral. Contoh makanan
sumber protein adalah telur, daging, ayam, ikan untuk protein
hewani dan tahu, tempe, serta berbagai jenis kacang-kacangan
untuk protein nabati. Sedangkan vitamin dan mineral dapat catin
dapatkan dengan mengkonsumsi makanan yang kaya vitamin dan
mineral: susu mengandung vitamin A, B, D dan Kalsium, kacang-
kacangan mengandung vitamin E dan K, ikan laut mengandung
vitamin D, A dan B.
 Rendahnya angka LiLA menunjukkan bahwa kekurangan makanan
gizi sudah terjadi sejak masa remaja atau rentang waktu yang
cukup lama, jadi memperbaikinya pun tidak bisa langsung/instan.
 Catin dapat berkonsultasi dengan tenaga kesehatan untuk
mengetahui bagaimana cara memperbaiki status LiLA. Tenaga
kesehatan akan memberikan tips dan informasi terkait pola makan
gizi seimbang dan kebiasaan-kebiasaan yang baiknya dilakukan
catin secara rutin.
NO VARIABEL HASIL TREATMENT
5. Keterpaparan Merokok/terpapar asap rokok  Merokok pada Calon Pengantin laki-laki dapat berpengaruh pada
asap rokok kualitas sperma. Calon Pengantin perempuan yang terpapar rokok
selain buruk bagi kesehatannya juga kesehatan janin/bayi yang akan
dilahirkannya.
 Calon pengantin, baik laki-laki maupun perempuan, sebaiknya
menghentikan kebiasaan merokok dan menghindari keterpaparan
terhadap asap rokok
 Mengakses layanan konseling berhenti merokok melalui saluran
telepon bebas biaya yang disediakan oleh Kementerian Kesehatan
RI: Quit Line Berhenti Merokok yang dapat diakses melalui nomor
telepon 0-800-177-6565 pada hari Senin-Sabtu pukul 08.00 s.d 16.00
WIB.
Pemantauan dan Evaluasi
STATUS CAKUPAN
TAHAPAN KEGIATAN KETERANGAN
BELUM SUDAH <25% 25%-50% >50% - 75% >75%
A Persiapan
1 Kebijakan yang mendukung (Perda/Perbup/Perwal/Edaran/dll)

2 Sosialisasi dan koordinasi lintas sektor


a Dinas Pengendalian Penduduk dan KB
b Dinas Kesehatan
c Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
d Kantor Kementerian Agama Kab/Kota

3 Sosialisasi kepada pelaksana di lapangan


a Petugas Puskesmas (pemeriksaan kesehatan)
b Petugas Kantor Urusan Agama (pendaftaran dan pencatatan nikah)
c Petugas Dinas Dukcapil (pendaftaran dan pencatatan nikah)
d Petugas Desa/Kelurahan (pengantar nikah)

4 Tim Pendamping
a Cakupan Tim Pendamping terhadap desa/kelurahan (1 TPK/350 KK)
b Cakupan Tim Pendamping yang mendapatkan pelatihan

5 Fasilitas/Sarana Pendukung
a Ketersediaan Multiple Micronutrient Supplement/MMS (khusus wilayah ujicoba)
b Ketersedian Purula (Khusus di Kab. Enrekang, Kab. Barru, Kab. Toraja Utara, Kab.
Aceh Timur, Kab. Sukabumi, dan Kota Kupang)
c Buku Materi Edukasi Stunting bagi Catin
d Buku Panduan Pendampingan Catin
e Buku Panduan Penggunaan Aplikasi Elsimil bagi Catin
f Buku Panduan Penggunaan Aplikasi Elsimil bagi Tim Pendamping
STATUS CAKUPAN
TAHAPAN KEGIATAN KETERANGAN
BELUM SUDAH <25% 25%-50% >50% - 75% >75%
B Pelaksanaan
1 Tim Pendamping
a Cakupan Tim Pendamping yang melakukan registrasi di Aplikasi Elsimil
b Cakupan Tim Pendamping yang mengisi Log Book
c Cakupan Tim Pendamping yang melakukan pendampingan
1) Cakupan Tim Pendamping yang terhubung dengan Catin
2) Cakupan Tim Pendamping yang memberikan KIE kepada Catin
3) Cakupan Tim Pendamping yang memberikan Fasilitasi Suplemen Penambah
Darah dan Suplemen Makanan kepada Catin perempuan
4) Cakupan Tim Pendamping yang memberikan Fasilitasi Rujukan kepada Catin
Catin yang memerlukan rujukan

2 Catin
a Cakupan Catin yang melakukan registrasi di Aplikasi Elsimil
b Cakupan Catin yang mendapat pendampingan
1) Cakupan Catin yang terhubung dengan Tim Pendamping
2) Cakupan Catin yang mendapatkan KIE oleh Tim Pendamping
3) Cakupan Catin perempuan KEK yang mendapat Suplemen Makanan
4) Cakupan Catin perempuan yang mendapat Suplemen
Penambah Darah
5) Cakupan Catin harus mendapat rujukan dan terfasilitasi

C Hasil
1 Cakupan Catin yang semula Berisiko menjadi Tidak Berisiko
2 Cakupan Catin yang Tidak Berisiko
Operasional Pendampingan Catin
DAK Non Fisik BOKB TA 2022
Sasaran
Catin/Calon PUS sasaran pendampingan adalah laki-laki dan perem-
puan yang akan melakukan pernikahan, dinajurkan sudah mendaftar-
Operasional Pendam- kan diri untuk menikah ke KUA atau lembaga agama, paling sedikit
pingan Catin di Desa tiga bulan sebelum menikah.
adalah proses fasilitasi Lingkup Pembiayaan
dan edukasi yang ditin-
daklanjuti dengan treat- Biaya Operasional Pendampingan Calon Pengantin di Desa terdiri
ment dan upaya-upaya dari biaya oprasional pendampingan bagi petugas pendamping Catin/
kesehatan dan pening- Calon PUS dengan bukti visum yang ditandatangani oleh RW/RT/
katan status gizi sebagai setingkat di wilayahnya.
upaya pencegahan Output
stunting bagi catin/calon
PUS. 1. Menginformasikan kepada Catin/Calon PUS untuk melakukan
registrasi di Aplikasi Elsimil sebagai pintu masuk dimulainya
pendampingan;
2. Menginput kondisi Catin/Calon PUS sesuai hasil pemeriksaan
kesehatan dari Puskesmas ke Aplikasi Elsimil;
3. Menindaklanjuti hasil screening untuk selanjutnya mulai dilakukan
pendampingan.
Operasional Pendampingan Catin
DAK Non Fisik BOKB TA 2022
Rincian Kegiatan
Pelaksanaan pendampingan Catin/Calon PUS dilakukan minimal 2 kali pada setiap Catin/
Calon PUS dalam kurun waktu tiga bulan sebelum menikah. Dalam proses pendampingan,
Tim Pendamping mengunakan tools Aplikasi Elsimil.

Setiap kegiatan pendampingan lingkup prosesnya meliputi KIE, Fasilitasi Layanan, dan Fasilitasi
Rujukan dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi faktor risiko melahirkan anak stunting pada Catin/Calon PUS;
2. Melakukan edukasi faktor risiko melahirkan anak stunting pada Catin/Calon PUS;
3. Memfasilitasi Catin/Calon PUS melakukan upaya (treatment) pencegahan melahirkan anak
stunting;
4. Menginformasikan dan memastikan Catin/Calon PUS mengikuti kelas dan/atau mendapatkan
materi bimbingan perkawinan di institusi agamanya masing-masing (untuk mendapatkan
informasi tentang KB, Pengasuhan 1000 HPK, dll);
5. Melakukan KIE dan memastikan PUS baru yang belum layak hamil untuk menunda
kehamilan dengan kontrasepsi yang sesuai;
6. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan pendampingan Catin/Calon PUS.
Peran Strategis Lintas Sektor

1. Saat ini sedang finalisasi dan menunggu waktu yang tepat untuk penandatanganan Perjanjian
Kerjasama antara BKKBN dan Kementerian Agama RI dan Kementerian Dalam Negeri RI.
Susbstansi utamanya tentang harmonisasi kebijakan yang mendukung implementasi upaya
pencegahan stunting dari hulu, terutama menjadikan Sertifikat/Hasil Pengisian Aplikasi Elsimil
sebagai salah satu syarat administrasi dalam Pendaftaran Nikah.
2. Sinergitas penguatan program kesehatan catin (Kescatin) dengan Kementerian Kesehatan RI.
Substansi utamanya layanan pemeriksaan kesehatan, termasuk variabel dalam Aplikasi Elsimil,
sebagai bagian dari layanan pernikahan di Puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya.
Termasuk akses Catin kepada suplemen tambah darah dan zink.
3. Sinergitas penguatan peran bidan dengan Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia. Substansi
utamanya dalam hal penguatan peran bidan sebagai Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam
percepatan penurunan stunting
4. Sinergitas penguatan peran Kader PKK dengan TP PKK Pusat. Substansi utamanya tentang
penguatan peran Kader PKK di desa dan kelurahan sebagai Tim Pendamping Keluarga (TPK)
dalam percepatan penurunan stunting

Anda mungkin juga menyukai