Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA

DINAS KESEHATAN
P E K I K I

PUSKESMAS W O L O
Jl.Trans Sulawesi, KM 60. Kel.; Wolo, Kec. Wolo 93557

KERANGKA ACUAN PROGRAM KIA TAHUN 2018


A.PENDAHULUAN

Dalam rangka pencapaian target sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Bidang
Kesehatan (RPJMH – BK) 2004 – 2009 yaitu AKI 226/100.00 KH, dan target pencapaian Millenium
Development Goals (MDG’S),yaitu AKI menjadi 102/100.000 KH pada tahun 2015, maka perlu dilakukan
upaya terobosan yang efektif dan berkesinambungan.

Berbagai upaya peningkatan mutu pelayanan dan pengelolaan manajemen program KIA
bersama dengan program terkait dan lembaga internasional telah dilaksanakan, namun masih perlu
adanya peningkatan keterlibatan masyarakat dalam perhatian dan pemeliharaan kesehatan ibu dan bayi
baru lahir di masyarakat kita, seringkali perempuan tidak mempunyai akses dalam pemanfaatan
pelayanan kesehatan dan kewenangan untuk memutuskan masalah kesehatannya sendiri. Sehubungan
dengan hal tersebut dan sesuai dengan strategi MPS, upaya percepatan penurunan AKI diperlukan
adanya dukungan Lintas Sektor dalam pemberdayaan perempuan,keluarga dan masyarakat dalam
perencanaan persalinan dan keseiagaan dalam menghadapi Komplikasi Obstetri dan Neonatal.

B.LATAR BELAKANG

Penduduk Indonesia pada tahun 2007 adalah 225.642.000 jiwa dengan CBR 19,1 maka terdapat
4.287.198 bayi lahir hidup dengan AKI 228/100.000 KH berarti ada 9.774 ibu meninggal pertahun atau 1
ibu meninggal tiap jam oleh sebab yang berkaitan dengan kehamilan,persalinan dan nifas. Besaran
kematian Neonatal, Bayi dan Balita jauh lebih tinggi dengan AKN 19/1.000 KH, AKB 34/1.000 KH dan
AKABA 44/1.000 KH,berarti ada 9 Neonatal, 17 bayi dan 22 Balita meninggal tiap jam.

Berdasarkan itu indonesia mempunyai komitmen untuk menurunkan AKI menjadi 102/100.000
KH, AKB dari 68 menjadi 23/1.000 KH, dan AKABA 97 menjadi 32/1.000 KH pada tahun 2015.

Penyebab langsung kematian ibu sebesar 90 % terjadi pada saat persalinan dan segera setelah
persalinan (SKRT 2001). Penyebab langsung kematian ibu adalah Perdarahan (28 %), Eklampsia (24 %)
dan Infeksi (11 %). Penyebab tidak langsung kematian ibu antara lain Kurang Energi Kronis/KEK pada
kehamilan (37 %), dan Anemi pada kehamilan (40 %). Kejadian anemia pada ibu hamil ini akan
meningkatkan resiko terjadinya kematian ibu dibandingkan dengan ibu yang tidak anemia. Sedangkan
berdasarkan laporan rutin PWS tahun 2007, penyebab langsung kematian ibu adalah pendarahan (39 %),
Eklampsia (20 %), Infeksi (7 %) dan lain-lain (33 %).

Menurut RISKESDA 2007 penyebab kematian neonatal 0-6 hari adalah gangguan pernafasan (37
%), Prematuritas (34 %), Sepsis (12 %), Hipotermi (7 %),Kelainan darah/ikterus (6 %), post mature (3 %)
dan Kelainan Kongenital (1 %). Penyebab kematian neonatal 7-28 hari adalah sepsip (20,5 %), kelainan
Kongenital (19 %), Pneumonia (17 %), Respiratori Distres Syndrome/RDS (14 %), Prematuritas (14 %),
Ikterus (3 %), Cedera Lahir (3 %), Tetanus (3 %), Devisiensi Nutrisi dan Suddenly Infant Death
Syindrome/SIDS (3 %). Penyebab kematian bayi ( 29 hari -1 tahun ) adalah Diare (42 %), Pnemonia (24
%), Meningitis/Ensofalitis (9 %), Kelainan saluran cerna (7 %), Kelainan Jantung Kongenital dan
Hydrocefalus (6 %), Sepsis (4 %), Tetanus (3 %) dan lain-lain (5 %).Penyebab Kematian Balita ( 1-4 tahun )
adalah Diare (25,2 %), Pneumonia (15,5 %), Necrotizing Entomeolitis (8,8 %), DBD (6,8 %), Campak (5,8
%), Tenggelam (4,9 %) dan lain-lain (9,7 %).

C. TUJUAN UMUM

Meningkatnya Cakupan dan Mutu Pelayanan Kesehatan bagi ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas
dan bayi baru lahir.

D. TUJUAN KHUSUS

1. Terdatanya semua ibu hamil yang ada diwilayah kerja Puskesmas Lampa
2. Terdeteksinya secara dini faktor resiko dan resiko tinggi pada masa hamil, bersalin, nifas dan
Bayi baru lahir
3. Ibu dan bayi yang dilahirkan sehat dan cerdas
4. Tertanganinya komplikasi obstetri dan neonatus secara devinitif sesuai dengan kompetensi yang
dimiliki.

E.KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN


1. Pendataan sasaran KIA -Monitoring pendataan sasaran KIA oleh bidan
desa/kelurahan dan kader
-Melakukan pendokumentasian
2. Pelayanan ANC standar dan terpadu -Setiap bidan desa/kelurahan melakukan
pemeriksaan ANC yang berkualitas,begitu pula
bidan puskesmas yang bertugas di KIA dan Kamar
bersalin
-Setiap bumil K1 diharapkan melakukan
pemeriksaan laboratorium : HIV,HBsAG,HB dan
Golongan darah (Bagi yang belum mengetahuii
golongan darahnya).
3. Kunjungan ke Posyandu -Melakukan kunjungan ke posyandu yang ada di
wilayah kerja puskesmas Baranti.
4. Kunjungan Rumah Bumil DO -Kerjasama dengan Bidan desa,Kader dan
dukun.
5. Deteksi dini Bumil Resti -Setiap bidan desa/kelurahan dan bidan yang
bertugas di poli KIA melakukan deteksi pada
setiap bumil yang di periksa.
6. Pemantauan Bumil Resti -Setiap bidan desa/kelurahan melakukan
pemantauan pada seluruh ibu hamil yang
beresiko.
7. Pemantauan Neonatus -Setiap bidan desa/kelurahan melakukan
pemantauan pada setiap neonatus yang lahir.
8. Deteksi dini Bayi dan Balita Resiko Tinggi -Kerjasama bidan desa/kelurahan,bikor dan
petugas gizi melakukan pendeteksian resiko
terhadap semua bayi dan balita yang datang di
Posyandu.
9. Pemantauan Balita resiko tinggi -Dokter,Petugas Gizi,Bikor dan Bidan
Desa/Kelurahan bekerja sama dalam memantau
Balita yang beresiko.
10. Kemitraan bidan dan Dukun -Menjalin kerjasama yang baik dengan dukun
11. Lokmin Bulanan -Mengevaluasi hasil kinerja bidan desa/kel.
Setiap bulan.
-Menyusun rencana tindak lanjut terhadap
permasalahan yang ada di setiap desa/Kelurahan.
12. Lokmin Triwulanan -Mengevaluasi hasil kinerja bidan desa/kelurahan
dalam 3 bulan.
-Menjalin kerjasama dengan lintas program dan
Lintas sektor terkait.
13. Supervisi -Mengunjungi setiap Poskesdes di wilayah
Puskesmas Wolo dan melakukan bimbingan
pengisian dan pencatatan buku 13 Indikator PWS
– KIA.
14. Dokumentasi -Membuat Laporan Bulanan KIA
-Mengarsipkan

F. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

 Membentuk tim dengan melibatkan Kepala Puskesmas, Bidan Koordinator, bidan


Desa/Kelurahan, Promkes, Gizi dan Imunisasi
 Melakukan Pertemuan Kelas ibu hamil,Diskusi dengan bidan desa/kelurahan setiap hari
senin,Lokmin bulanan dan Triwulanan.
 Melakukan Audit : Audit maternal dan Perinatal

G.SASARAN

 Bumil : 415
 Bayi : 371
 Balita : 2229
 Penanganan Komplikasi Bumil : 113
 Neonatus Komplikasi : 56

H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN DALAM BAGAN GANTI

N KEGIATAN SASARAN RINCIAN KEGIATAN SASARAN CARA


O POKOK UMUM PELAKSANAAN
KEGIATAN
1. Pendataan Bidan desa/kel. -Monitoring Bumil,Buli Kunjungan
sasaran KIA kader. pendataan sasaran n,Bufas,Ba rumah
KIA olehbidan yi dan Kerjasama
desa/kelurahan dan
Balita lintas sektor
kader
-Melakukan
pendokumentasian
2. Pelayanan ANC Bikor,Bidan -Setiap bidan Setiap Melakukan
standar dan desa/kel,Bidan desa/kelurahan Bumil pemeriksaan
terpadu yang bertugas di melakukan ANC yang
pemeriksaan ANC
poli KIA dan berkualitas
yang
kamar bersalin
berkualitas,begitu
pula bidan puskesmas
yang bertugas di KIA
dan Kamar bersalin
-Setiap bumil K1
diharapkan Bumil K I Pemeriksaan
melakukan Laboratorium
pemeriksaan di PKM
laboratorium :
HIV,HBsAG,HB dan
Golongan darah (Bagi
yang belum
mengetahuii golongan
darahnya).
3. Kunjungan ke 17 Posyandu di -Melakukan Bayi,Balita, Penyuluhan
Posyandu wil.Puskesmas kunjungan ke Busui,Bufa Konseling
Wolo posyandu yang ada di s
wilayah kerja
puskesmas Lampa.
4. Kunjungan Bidan Desa/Kel. -Kerjasama dengan Bumil DO Kunjungan
Rumah Bumil Kader,dukun,Bik Bidan desa,Kader dan Rumah,Kerjasa
DO or. dukun. ma dengan
kader dan
dukun

5. Deteksi dini -Bidan Desa/Kel. -Setiap bidan Semua Pemeriksaan


Bumil Resti -Bidan POLI KIA desa/kelurahan dan Bumil ANC standar
bidan yang bertugas dan terpadu
di poli KIA melakukan
deteksi pada setiap
bumil yang di periksa.
6. Pemantauan Bikor,Bidan di -Setiap bidan Bumil Resti Pemeriksaan
Bumil Resti desa desa/kelurahan ANC secara
melakukan teratur
pemantauan pada
seluruh ibu hamil
yang beresiko.
7. Pemantauan Bidan di desa -Setiap bidan Semua Melakukan
Neonatus desa/kelurahan Neonatus KN1-KNL
melakukan
pemantauan pada
setiap neonatus yang
lahir.
8. Deteksi dini Dokter,Bikor,Bid -Kerjasama bidan Bayi dan Kunjungan ke
Bayi dan Balita an di desa,Gizi desa/kelurahan,bikor Balita Resti Posyandu
Resiko Tinggi dan petugas gizi
melakukan
pendeteksian resiko
terhadap semua bayi
dan balita yang
datang di Posyandu.
9. Pemantauan Dokter,Bikor,Bid -Dokter,Petugas Balita Resti Kunjungan
Balita resiko ides,Gizi. Gizi,Bikor dan Bidan Rumah
tinggi Desa/Kelurahan
bekerja sama dalam
memantau Balita yang
beresiko.
10. Kemitraan Bidan di desa, -Menjalin kerjasama Bidan desa Pertemuan
bidan dan Dukun yang baik dengan Dukun Kemitraan
Dukun dukun Bidan dan
Dukun
11. Lokmin Bulanan Ka.Puskesmas, -Mengevaluasi hasil Laporan Pertemuan
Bikor,Bidan di kinerja bidan KIA setiap Bulanan
desa desa/kel. Setiap bulan
bulan.
-Menyusun rencana
tindak lanjut terhadap
permasalahan yang
ada di setiap
desa/Kelurahan.
12. Lokmin -Ka.Puskesmas, -Mengevaluasi hasil Laporan Pertemuan
Triwulanan -Bikor,Bdan di kinerja bidan KIA Triwulanan
desa desa/kelurahan dalam Triwulanan
-Lintas Program 3 bulan.

-Lintas Sektor -Menjalin kerjasama


dengan lintas
program dan Lintas
sektor terkait.
13. Supervisi Semua -Mengunjungi setiap Bidan Kunjungan Ke
poskesdes di Poskesdes di wilayah desa/kelur Poskesdes
wilayah Puskesmas Wolo dan ahan
melakukan bimbingan
Puskesmas
pengisian dan
Wolo
pencatatan buku 13
Indikator PWS – KIA.
14 Dokumentasi Pencatatan dan -Membuat Laporan Laporan Pendokumenta
pelaporan KIA Bulanan KIA bulanan sian
-Mengarsipkan KIA

I.EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi pelaksanaan kegiatan di lakukan setiap bulan sesuai dengan jadwal kegiatan dan
melaporkan hasil – hasil yang di capai pada bulan tersebut.

J.PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

1.Melakukan pencatatan dan pelaporan 13 Indikator PWS – KIA setiap bulan.

2.Membuat hasil analisis dan rencana tindak lanjut setiap bulan.

3.Membuat hasil analisis dan rencana tindak lanjut tahunan.

Anda mungkin juga menyukai