Anda di halaman 1dari 14

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT

KABUPATEN HALMAHERA BARAT


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS JAILOLO
Jln. Puaen, Desa Gaemaadu, Kec. Jailolo
email: puskesmasjailolo108020022@gmail.com Telp: 082196925105, Kode Pos: 97752

NOTULEN RAPAT KOORDINASI PROGRAM

Tempat : Aula puskesmas jailolo


Hari /Tanggal :Rabu 25 oktober 2023
Pemimpin rapat :Kordinator Program UKM
Waktu : 09.00 WIT s/d selesai
Acara rapat : 1. Pembukaan
2.Sambutan dan pengarahan dari kepala puskesmas dan koordinator
UKM.
3. Sambutan dan pengarahan dari kordinator UKM
4.pembahasan dan penyampaian program
5. kesimpulan dan saran
6. penutup.

1 Pembukaan
Rapat di buka tepat pukul 09.00 WIT oleh pembawa acara dan diawali dengan berdoa
Menurut agama dan keyakinan masing-masing.

2. sambutan dan pengarahan kepala puskesmas


Upaya kesehatan masyarakat ( UKM) merupakan upaya pelayanan kesehatan masyara
Kat yeng wajib di laksanakan oleh puskesmas.dan setiap kegiatan yang direncanakan
Harus sesuai kebutuhan masyarakat,dalam pelaksanaannyakegiatan harus menjangkau
Sasaran dan membawa manfaat /meningkatkan akses kesehatan sasaran dandapat di
Evaluasi melalui umpan balikyang di berikan oleh sasaran.UKM esensial dan pengem
Bangan harus berjalan secara berkesinambungan.

3. sambutan dan pengarahan dari kordinator UKM.


Dalam sambutannya kordinator Ukm menyampaikan bahwa dalam upaya dalam upaya
Perbaikan kinerja.perlu adanya perencanaan perbaikan dan tindak lanjut.oleh karena itu
Setiap pemegang ukm harus menyusun perencanaan tersebut.

4. pembahasan program

A.Program KIA

1) Indikator KIA
- Kunjungan k1 target pertahun 90% peroktober 75% capaian 63%
- K1 USG Dokter target pertahun 80% peroktober 67% capaian 47,7%
- Kunjungan k4 taret pertahun 92% peroktober 76% capaian 58,8%
- K5 USG Dokter target pertahun 80% peroktober 67% capaian 62,2%
- Ibu hamil k6 target pertahun 80% peroktober 67% capaian 47%
- Ibu hamil komplikasi target pertahun 20% peroktober 17% capai 100%
- Ibu hamil komplikasi yang di rujuk target pertahun 90% peroktober 75% capaian100%
- Persalinan di faskes target pertahun 93% peroktober 77,5% capaian71,3%
- Kunjungan nifas lengkap target pertahun 92% peroktober 76,6% capaian 74%
- Kelas ibu hamil target pertahun 75% peroktober 62,5 capaian 100%
- Bumil kek target pertahun 11,5% peroktober 9,6% capaian 100%
- Ibu hamil dapat TTD 90 tablet target pertahun 85% peroktober 71% capaian 100%
- Kematian ibu 194/100.000 KH angka kematian ibu 1
- Kematian bayi 17,6/1.000 KH angka kematian bayi 7

2) Analisis masalah
- K1 belum capai target karna masih ada kesenjangan 11,6%
- K1 USG belum capai target ada kesenjangan 19,9%
- K4 belum capai target masi ada kesenjangan 17,8%
- K5 USG dokter belum capai target karna masih ada kesenjangan 4,4%
- Kunjungan ibu hamil k6 belum capai target,masih ada kesenjangan 20%
- Ibu hamil komplikasi sudah melebihi target ibu hamil komp yang di rujuk capaian
melebihi target
- Persalinan di faskes belum capai target masih ada kesenjangan 6,2 %
- Kunj nifas lengkap belum capai target tetapi tidak masalah karena kesenjangannya
hanya 2%
- Bayi lahir yang di SHK belum capai target
- Masih ada 1 kasus kematian ibu di desa gufasa karna perdarahan
- Masih ada bayi lahir mati 4 kasus dan bayi umur 1-11 bulan 3 kasus
3) Penyebab masalah
- Masih banyak ibu hamil yang tidak melakukan pemeriksaan di awal kehamilan karena
kurangnya pengetahuan ibu tentang pentingnya ibu tentang pentingnya pemeriksaan
pada awal kehamilan.
- Kurangnya partisipasi dari keluarga
- Masih ada bidan desa yang tidak aktif di desa
- Masih banyak ibu hamil yang tidak ke puskesmas untuk melakukan USG,terutama
Desa-desa yang jauh
- Masih banyak k1 akses
- Masih banyak ibu hamil yang tidak ke puskesmas untuk melakukan USG,terutama
desa-desa yang jauh
- Masih ada bumil yang kontak pertama dengan petugas setelah umur kehamilan di
trimester II dan trimester III
- Masih banyak ibu hamil risti yang yang di temukan di lapangan
- Banyak ibu hamil komplikasi yang tidak bisa di tangani di puskesmas.
- Kurangnya pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan dan persalinan.
- Masih ada ibu hamil yang melahirkan di rumah
- Masih ada ibu hamil yang melahirkan di luar daerah
- Masih banyak ibu hamil isti yang di temukan di lapangan
- Masih ada bumil di bawah umur
- Pengetahuan ibu dan keluarga masih kurang tentang kehamilan dan persalinan
- Pengetahuan ibu dan keluarga masih kurangtentang kehamilan dan persalinan
- Pelaksanaan antenatal care (ANC) terpadu belum optimal
- Terlambat mengambil keputusan oleh keluarga pasien
- Belum optimal cordinasi lintas sektor dalam upaya penurunan AKI dan AKB
- Belum semua bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI ekslusif

4) RTL
- Memberikan edukasi pada catin tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan di awal
Kehamilan
- Kerja sama dengan keder posyandu dan meminta kader agar segera melaporkan jika
ada yang di curigai hamil
- Mengatur jadwal bides untuk ke desa
- Melakukan sweping ibu hamil k1
- Edukasi pada bumil tentang pentingnya melakukan pemeriksaan USG yang di lakukan
oleh dokter sehingga apabila terjadi masalah pada kehamilan bisa terdeteksi lebih awal
dan di lakukan penanganan secara cepat
- Kerja sama dengan kader agar mengerakan ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan
di awal kehamilan
- Edukasi kepada bumil tentang pentingnya melakukan pemeriksaan USG yang di
lakukan oleh dokter sehingga apabila terjadi masalah pada kehamilan bisa terdeteksi
lebih awal dan dilakukan penanganan secara tepat
- Kerja sama dengan kader untuk melakukan sweeping bumil
- Melakukan penyuluhan tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan pada masyarakat
- Melakukan kelas ibu hamilsetiap bulan
- Melakukan pemantauan ibu hamil risti di semua desa
- Memberikan edukasi pada bumil dan keluarga tentang tanda bahaya kehamilan dan
persalinan
- Terus memberikan edukasi dan penyuluhan pada bumil agar melakukan persalinan di
faskes terdekat
- Memberikan edukasi pada bmil dan keluarga tentang tanda bahaya kehamilan dan
persalinan
- Terus memberikan edukasi dan penyuluhan pada bumil agar melakukan persalinan di
faskes terdekat
- Edukasi tentang tanda bahaya persalinan.
- Melakukan kelas ibu hamilsetiap bulan
- Melakukan pemantauan ibu hamil risti di semua desa
- Pemberian PMT
- Kerja sama dengan petugas promkes untuk terus melakukan penyuluhan dan edukasi
kepada ibu hamil dan keluarga tentang tanda tanda bahaya kehamilan dan persalinan
- Diharapkan semua bidan terutama bides lebih optimal lagi dalam memberikan
pelayanan
- Kerja sama dengan petugas promkes untuk terus melakukan penyuluhan dan edukasi
kepada ibu hamil dan keluarga tentang tanda bahaya kehamilan dan persalinan serta
pentingnya pemberian ASI ekslusif
- Diharapkan semua bidan terutama bides lebih optimal lagi dalam memberikan
pelayanan ANC.
- Tingkatkan terus kegiatan kelas ibu hamil dan kelas ibu balita
- Tingkatkan lagi kerja sama dengan lintas sektor.

B.Program KB
1). Indikator : 1.KB Baru 6%
2.KB Aktif
3. catin 100% capai 45%
Target KB pertahun 70 %
2) Masalah :
Untuk kb baru belum capai target karna kb baru di bagi dengan pus sehinga capaian
Nya rendah, untuk catin belum capai target karena pasangan yang datang di KUA
Sebanyak 50 pasangan sedangkan hanya 20 pasangan yang datang scering di
Puskesmas.dan masih ada 30 pasangan yang belum datang di Puskesmas.

3.) Analisis masalah: KB baru masih ada kesenjangan 64% dan untuk catin masih ada
30 pasangan catin belum datang screning di puskesmas.

4) RTL :Sosialisasi di desa sudah di laksanakan


5) tindak lanjut : telah di lakukan sosialisasi di 17 desa wilayah kerja puskesmas
jailolo

C.Program Anak

1) Indikator anak
- Kn 1 target pertahun 90% dari januari-oktober 75% capaian 100%
- Kn lengkap target pertahun 90% dari januari-oktober 75% capaian 100%
- Pelayanan neonatal komplikasi target pertahun 90% dari januari-oktober 75%
capaian 46%
- Pelayanan sdidtk bayi target pertahun 75% dari januari-oktober 62,5% capaian
100%
- Pelayanan sdidtk balita target pertahun 75% dari januari-oktober 62,5%capaian
100%
- Kunjungan balita target pertahun 75% dari januari-oktober 56% capaian 56%
- Kunjungan balita sakit di mtbs target pertahun 75% dari januari-oktober 62,5%
capaian 100%
- Bayi lahir di SHK target pertahun 45% dari januari- oktober 17% capaian 38%
2) Analisis masalah
- Untuk kunjungan balita Ada beberapa balita yang tidak berkunjung ke posyandu
- Ada beberapa orang tua yang tidak menetap di desa
- Untuk bayi yang di SHK keterlambatan regen atau bahan dari dinas kesehatan
3) RTL
- Sosialisasi atau edukasi kepada orang tua tentang pentingnya kesehatan anak
- Koordinasi dengan pihak dinas kesehatan.
D.Program gizi
1) Indikator
- k/s target pertahun 80% capai 99%
- D/S target pertahun 80 % capai 91%
- N/D target pertahun 86% capai 63%
- Underwaight/D target pertahun 13% capai 9%
- Wasting target 7,3% capai 8%
- Stanting target 16% capai 4%
- ASI kurang dari 6 bulan 75% capai 76%
- ASI ekslusif 50% capai 53%
- Vit A bayi balita target 89% capai 98%
- IMD target 66% capai 98%
- Fe 3 TTD bumil 90 tab 85% capai 100%
- Vit A bufas 79% capai 100%
- Fe bufas 79% capai 100%
- Presentase ibu hamil kek 85% capai 100%#
- Ibu hamil dapat PMT 855 capai 100%
- Cakupan balita gizi kurang 85% capai 100%
- Cakupan balita kasus gizi buruk dapat perawatan 87% capai 100%
- Cakupan remaja putri yang mendapat TTD 75% capai 100%
- BBLR 3% capai 9%
2) Masalah
- Masih ada bayi balita yang tidak naik berat badannya
- Masih ada bayi balita gizi kurang dan BGM
- Masih ada bayi balita yang mengalami gizi kurang dan gizi buruk
- Masih ada bayi ballita yang stanting
3) Penyebab masalah
- Masih ada orang tua acuh tak acuh terhadap pola asuh anak
- Kurangnya kepedulian dan pengetahuan tentang pola asuh anak
- Kurangnya pola asuh di dalam keluarga
- Masih kurang pengetahuan orang tua tentang pola asuh anak
4) RTL
- Berikan edukasi dan motivasi orang tua untuk memperhatikan pola asuh anak
- Edukasi pada orang tua bayi balita tentang pola asuh pada anak
- Konseling pada orang tua dan pemberian makanan tambahan bayi berupa biskuit
dan PMT lokal
- Melakukan konseling pada orang tua tentang pola asuh pada anak

E. Program promkes

1) Indikator
- Posyandu aktif sudah mencapai 100%
- Pembinaan posyandu :refresing kader sudah 100%
- Germas yaitu kegiatan penyuluhan sudah mencapai 100%,jumlah sekolah di
Wilayah puskesmas jailolo sebanyak 37 sekolah,yang sudah melakukan
penyuluhan yaitu di sekolah SMP dan SMA untuk sekolah SD rata rata belum
melakukan penyuluhan.
- Cakupan pengkajian dan pembinaan PHBS di tatanan rumah tangga
2) Masalah pembinaan posyandu
- ada beberapa kader belum paham mengisi KMS
- kerja sama denga program gizi untuk pengisian KMS
- ada kader baru, yang belum di latih.
- germas belum semua sekolah di laksanakan karena jadwalnya di bulan november
- di karenakan masih ada berapa desa yang belum di survei

3) RTL

-bekerja sama dengan petugas gizi dalam pengisian KMS.

- membuat jadwal kegiatan sosialisasi germas yang belum dilaksanakan

- bekerja sama dengan dengan kader di tiap desa untuk survei PHBS rumah tangga

4) tindak lanjut

- kolaborasi dengan petugas gizi untuk melakukan pelatihan kader

- melaksanakan kegiatan germas di sekolah yang belum di lakukan

- mengsurvei PHBS rumah tangga bersama dengan kader .


F. Program kesling
1) Indikator
- Presentase jumlah rumah sehat target 85% capai 17%
- jumlah rumah tangga yang memiliki jamban 855 capai 19%
- Presentase KK yang memiliki sarana air bersih target 85% capai 20%
- jumlah rumah tangga yang memiliki sarana sanitasi layak target 85% capai 0%
- presentase tempat pengolahan pangan (TTP) depot air minum,rumah makan,
Serta,Jajanan yang terstandar target 80% capai 4%
- Presentase fasilitas umum ( TFU) sekolah,fasyankes,pasar,tempat ibadah yang
Memenuhi Syarat kesehatan. Target 70% capai 0%.
- jumlah desa sanitasi total berbasis masyarakat ( STBM ) target 50% capai 0%
- klinik sanitasi target 75% capai 0%.
2) Analisis
- masih ada 68% rumah di wilayah puskesmas jailolo yang belum di inspeki
Rumah sehat
- Masih ada 66% rumah tangga di wilayah puskesmas jailolo yang belum di
Inspeksi
- Indicator kk yang memiliki sarana air bersih, masih ada 65% kk yang memiliki
sarana air bersih yang belum dilakukan inspeksi.
- Indicator jumlah rumah tangga yang memiliki sanitasi layak. Masih ada sarana
sanitasi yang belum memenuhi standar.
- Indicator presentase tempat pengolahan pangan (TTP ) masih ada TTP yang belum
memenuhi standar
- Indicator tempat fasilitas umum (TFU) masih ada fasilitas umum yang tidak memiliki
sarana sanitasi yang layak dan sesuai standar.
- Indicator desa sanitasi total berbasis masyarakat ( STBM), masih da masyarakat
yang masih membuang popok bekas buang air besar di sembarangan tempat.
- Indicator klinik sanitasi,masih banyak masyarakat yang terpapar penyakit penyakit
akibat lingkungan seperti ISPA,DBD.

3) RTL
- Melakukan pembinaan dan inspeksi rumah
- Melakukan sosialisasi dan pemicuan
- Tetap lebih menjaga kualitas air bersih yang hygiene dan nyaman untuk keperluan
air minum dan lain-lain.
- Membuat saluran pembuangan air limbah (SPAL) rumah tangga
- Memenuhi dan menjaga sanitasi pada depot air minum
- Melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk tindak lanjuti.
- Melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk tindak lanjuti
- Melakukan sosialisasi dan tau pemicuan
- Melakukan pemecahan dan sosialisasi tentang masalah dari pasien,melakukan
Pelacakan pada lingkungan pasien.
4) Tindak Lanjut
- Para kepala keluarga telah memahamitentang standar-standar kesehatan rumah
sehat
- Sudah melakukan sosialisasi tetapi belum melakukan pemicuan
- Masyarakat telah memahami akan mengomsumsi sarana air bersih yang tersedia
sesuai standar kesehatan.
- Para kepala keluarga telah memahami dan akan menindak lanjuti untuk membuat
saluran pembuanganair limbah rumah tangga
- Para pemilik depot memahami dan akan menindak lanjuti susunan standar
kesehatan.
- Para pemerintah desa telah memahami dan akan di tindak lanjuti
- Para kepala keluarga telah memahami dan akan menindak lanjuti untuk membuat
saluran pembuangan air limbah rumah tangga
- Para pemilik depot memahami dan akan menindak lanjuti sesuai standar kesehatan
- Para pemerintah desa telah memahami dan akan di tindak lanjuti.

G. Program kusta

1) Indikator kusta
- Kasus baru : 5/1000 penduduk capai 5/100.000 penduduk
- Kasus IMB : 0% capai 42,1%
- MB anak : 0% capai 26,3% (4 orang)
- Catat tingkat 2 0% capai 21 % ( 3 orang)
- RVT PB 90% capai 81% masih pengobatan 9 %
- RVT MB 90% capai 50% banyak pasien sementara pengobatan yaitu 40% real 13
orang
2) Masalah : kurangnya ketepatan pasien dalam mengambil obat
3) RTL : obat di titipkan ke bides atau di masyarakat yang datang berobat.
H. Program HIV
1) Indikator HIV
-Upaya pengendalian penyakit HIV dan IMS : pemeriksaan HIV pada ibu hamil
Sasaran 300 Dari target 100% untuk januari – oktober bumil yang di periksa 207
Capai 67%
- pemeriksaan HIV pada TB 18 orang belum periksa 2 orang.dari target 100% capai
88%
- pemeriksaan HIV pada kelompok resiko target 1 orang capai 100%.
- pengobatan HIV ada 7 orang yang berobat hanya 6 orang dan 1 orang tidak mau
Minum obat Karena ada efek sampingnya.
-evek samping pasien masih merasa sehat jadi tidak mau minum obat walaupun
Sudah di Edukasi.
2) evaluasi : tetap di lakukan edukasi.
I. Program Hepatitis
1) Indikator
- upaya pengendalian penyakit hepatitis B pada ibu hamil sasaran 300 dari target
100% untuk Januari- oktober bumil yang di periksa 207 capai 69%
2) masalah laporan hasil cakupan belum sampai 1 tahun.

J.Program Diare
target 100% dari januari-oktober sebanyak 116 pasien yang sudah di tangani.

K. Program TB

1) Indikator TB
- Suspek TB target 100% untuk jan –okt target 85% capai 7 %
- Cakupan pengobatan TB RO
- Cakupan penemuan kasus TB pada anak target 90% jan-okt 75% real 2 org
Capai 30%
- TB yang di periksa HIV
- Cakupan pemberian TPT pada pasien target 58 % januari –oktober 50%
- Presentasi pasien TB ARL target 100% jan-okt 83% capai 0%
- Presentasi pasien Diabetes melitus yang di screening target 40% jan-okt 30%
Capai 0%
- Jumlah kasus TB yang yang ditemukan dan di obati target 90% jan-okt 75% real 24
Orang capaian 76%
- Angka keberhasilan pengobatan TB 90% jan-okt 75% keberhasilan 6 capaian 2%
2) Masalah:
- Suspek TB: masih ada masyarakat ketika sakit tidak memeriksakan diri ke
puskesmas
Atau posyandu
- masalah kasus TB pada anak: pasien dalam pengobatan.
- edukasi kepada orang tua.
3) Analisis:
- Analisis suspek TB :kurangnya pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh masyarakat
- Analisis setiap pasien RO di rujuk ke rumah sakit
- Analisis kasus TB pada anak pasien TB anak puskesmas jailolo 2 orang.
- Analisis TB yang di periksa HIV semua pasien TB di screening HIV.
- Analisis TPT pada pasien TPT belum di berikan karna stok obat masih kosong.
- Analisis kasus TB yang di temukan,pasien TB yang di temukan semua di obati.
- Analisis keberhasilan pengobatan, sebagian besar pasien masih dalam
pengobatan.
4) RTL :
- Tinkatkan edukasi penyakit TB tetap di lakukan ,bekerja sama dengan promkes.
- Kerja sama dengan bidan desa
- Melibatkan kader dalam melakukan kunjungan rumah
- Semua pasien terkomfirmasi TB harus di screening.
- Selalu kordinasi dengan dinas kesehatan untuk mengetahui obat TPT.

l. Program imunisasi.
1) indikator imunisasi
- presentase bayi usia 0-11 bulan mendapat IDL target 100 untuk jan- okt 83,3%
capaian 67,6%
- presentase anak usia 12-24 bulan yang mendapat imunisasi lanjutan baduta
Target 100% Jan- okt 83,3% capaian 69,7%
- presentase anak yang mendapatkan imunisasi lanjutan lengkap di usia sekolah
Dasar target 80% jan-okt 80% capaian 50,4%
- presentase wanita usia subur yang memiliki status imunisasi T2 target 80% jan-
Oktober 86,6 capai 35,3%
- presentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapatkan antigen baru target 100%
Jan-okt 83,3% Pcv 2 capai54,5% untuk rotavirus capai 4,0%
2) Analisis masalah
- Cakupan IDL belum capai target
- Cakupan imunisasi lanjutan pada baduta belum mencapai target
- Cakupan imunisasi pada anak sekolah belum mencapai target
- Cakupan imunisasi T2+ pada wanita usia subur belum mencapai target
- Cakupan imunisasi antigen baru belum capai target
3) Penyebab masalah
- Masih ada orang tua yang tidak mendukung kegiatan/program imunisasi pada
anaknya Di karenakan berbagai macam alasan.
- Rata-rata bayi setelah imunisasi MR9 bulan jarang ke posyandu sehingga capaian
IBL belum capai target
- Ketakutan orang tua pada imuisasi anak di sekolah
- Kehadiran siswa-siswi yang masih kurang.
- Tidak semua petugas melakukan skrining TT
- Kurangnya pengetahuan wanita usia subur tentang pentingnya imunisasi TT
- Masih ada orang tua yang takut anaknya di imunisasi ganda
- Antigen baru RV baru di jalankan bulan september 2023
- Imunisasi HPV belum di berikan pada anak sekolah.

4) RTL
- Melibatkan promkes dalam setiap kegiatan posyandu untuk menyampaikan
Informasi dan edukasi seputar pelayanan imunisasi
- Mengigatkan kembali pada orang tua jadwal imunisasi baduta
- Sosialisasi pada orang tua dan guru tentang imunisasi di sekolah dan manfaat
imunisasi yang di dapat di sekolah
- Mereview kembali pada petugas tentang skrining imunisasi TT
- Sosialisasi tentang imunisasi TT pada WUS.
- Menjelaskan pada orang tua manfaat pemberian imunisasi ganda dan sosialisasi
pada orang tua tentang anti gen baru
- Di imunisasi HPV pada anak sekolah SD kls 5 akan di berikan pada bulan
november.

M. Program PIS PK

jumah penduduk di wilayah puskesmas jailolo yang terdata sebanyak 4429 jiwa yang
di data oleh PIS PK terdata 3.563 jiwa jadi masih selisih 866 jiwa.
1) Indikator PIS PK
- Indikator KB target 100% capai 55,6% masih ada 923 pus yang tidak mengunakan
KB
- Fasilitas kesehatan target 100% capai 87,2% ada 16 pasien masih melahirkan di
rumah.
- Imunisasi target 100% capai 92,8% masih ada 18 anak yang tidak di imunisasi
- Asi ekslusif target 95% capai 62,6% masih ada 130 bayi yang tidak di beri ASI
- Pemantauan pertumbuhan target 100% capai 69,2% masih ada 311 bayi dan balita
yang tidak di timbang
- Indikator faskes, ASI,imunisasi dan pertumbuhan dari saria-gamlamo,tauro dan ulo
baru 3 desa yang di input
- TBC target 100% capai 64% ada 38 orang yang susp TBC maupun putus
pengobatan
- Hipertensi target 90% capai 10% ada 661 orang yang tidak berobat teratur
- Skijofrenia target 90% capai 31%
- Merokok target 85% capai 40% masih ada 271 anggota keluarga yang merokok
- Jkn target 100% capai 40,7% madih ada 2050 anggota keluarga ART tidak memiliki
Jkn.
- Air bersih target 100% capai 91% masih ada 299 kk yang tidak mengunakan air
bersih
- Jamban sehat target 100% capai 945 masih ada 193 kk yang belum mengunakan
jamban sehat
- Indeks keluarga sehat ,masyarakat yang sehat 14%,pra sehat 68%,tidak sehat 18%

2) Masalah
- Perbaikan jaringan internet
- Masih ada kepala keluarga yang belum terdata
- Ada satu akun yang hilang sudah di laporkan di dinas kesehatan.
- Belum lakukan intervensi lintas program
- Ada pasien hipertensi yang berobat rutin dan belum terlapor di PIS PK

N. Program PTM
1) Indikator PTM
- Jumlah penduduk sesuai dengan kelompok usia januari- Oktober berjumlah
6750-1089 Jiwa Yang ada Di wilayah puskesmas jailolo,dan kelompok usia
Yang di screening target 70% capai 13,4% masih ada 7.014 yang belum di
screening
- Posbindu sudah 100%
- Presentasi penyandang hipertensi yang terkendali target 70% capai 68% belum
capai target
- Diabetes melitus capai 58% belum capai target
- Skrining bahaya rokok pada anak sekolah capai 350% belum capai target
2 Masalah
- Banyak pasien yang belum di screening karena kurangnya kunjungan masyarakat
yang datang di posbindu PTM.
3) RTL
- Edukasi kepada masyarakat dan kunjungan sudah terlaksana.
O. Program IVA
1) Pemeriksaan IVA
- Target IVA 454% target perbulan 35% untuk pemeroiksaan sadanis jumlah
pasien yang di periksa sebanyak 238 jiwa. Dan iva sebanyak 9 pasien.
2) Masalah
- masih banyak masyarakat khususnya pus,wus,yang masih malu dan takut
melakukan Pemeriksaan.
3)RTL
- kunjungan rumah
- penyuluhan dan pendekatan
4) Tindak lanjut
- sudah kunjungan
- pemeriksaan sadanis bertambah

P. Program Usila
pemeriksaan edukasi dan pemeriksaan pada usila dari target 65% sudah capai 71%

Q. Program PKPR
1) Indikator
- Presentasi remaja putri komsumsi tambah darah di sekolah dari target 75%
Capai 100%
- Screening Anemia siswa SMP dan SMA dari target 70% capai 94%

2) masalah
- ada remaja yang tidak hadir di sekolah
- masih ada 20 siswa yang tidak hadir

3) RTL

- untuk remaja yang tidak hadir obat tablet tambah darah di titipkan ke ibu guru

- Pemantauan kembali setelah 6 bulan

R. Program UKS
- penjaringan kesehatan pada siswa kelas 1 SD,7 SMP, dan 10 SMA dari target
100% capai 87%
Masalah: saat penjaringan ada siswa yang tidak hadir
RTL : mengatur jadwal kembali siswa siswi yang tidak hadir saat penjaringan.

S. Program kesjaor
1) Indikator
- pemeriksaan pos ukk di desa saria dari target 100% capai 50%
- pelaksanaan senam kebugaran jasmani di sekolah SMP dan SMA

2) masalah
- masih kurangnya masyarakat pekerja (Nelayan) yang hadir dalam pemeriksaan
Pos UKK
3 RTL : bekerja sama dengan pemerintah desa

T. Program Keswa

1) Indikator keswa
- Penduduk usia > yang mendapat screening ( deteksi dini keswa) target 50% capai
58%
- Presentase penyandang ganguan jiwa (OGDJ) yang memperoleh layanan
(pemantauan minum obat ) target 50% capai 19%
2) Masalah
- Masih ada pasien jiwa yang belum berobat
3) Analisis
- Screning telah capai target
- Masih ada kesenjangan 31% dari target 50%
4) RTL
- Melakukan kunjungan rumah bersama dengan dokter
U. Program Hatra
1) Indikator
- Pendatan penyehat tradisional
- Pembinaan penyehat tradisional
2) Masalah
- Masih rendahnya pengetahuan tentang pemanfaatan obat
3) RTL
- Berikan edukasi pada penyehat tradisional.

V.Survailens
1) Indikator
- Investigasi kasus pd3i
- Pengambilan sampel pd3i

W. Malaria dan DBD


1) indikator
- pemeriksaan RDT pada ibu hamil k1 target pertahun 100% capaian 80%
- pelaku perjalanan dari daerah endemis
- indikator DBD pelaksanaan pemberantasan sarang nyamuk target pertahun 100%
Capai 100 %
- penanganan KLB
- pelaksanaan fokus foging

2) masalah
- pelaku perjalanan yang tidak terlapor
5. Kesimpulan dan saran
- dari hasil pemaparan ada beberapa program yeng belum capai target dan ada
Juga yang sudah capai target adapun kesenjangan yang di dapat tetapi dapat
Di tindak lanjuti
- Untuk program kia tingkatkan lagi edukasi kepada calon pengantin
- Untuk imunisasi agar bekerja sama dengan petugas promkes untuk meningkatkan
lagi penyuluhan kepada orang tua sasaran agar orang tua bisa lebih paham tentang
imunisasi.
- Dan untuk program gizi tingkatkan lagi edukasi kepada orang tua tentang
pemberian makanan Mp ASI kepada anak dengan baik
- Program kesling lebih tingkatkan lagi inspeksi rumah tangga sehat.
- kesimpulan yang terahir yaitu memaksimalkan lagi pelayanan kesehatan
kepada Masyarakat.
6. Penutup
Demikian hasil rapat hari ini.di harapkan semua pemegang program bisa
Melaksanakan tugasnya masing-masing.akhir kata saya ucapkan wasalamualaikum
Warahmatulahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai