DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS POMALAA
Jl. Protokol No.1 Kel. Dawi-Dawi Kec. Pomalaa, Kab. Kolaka
Call Center : (0405)2401890 E-mail : puskesmaspomalaa123@gmail.com Kode Pos 93562
a. Pembahasan
Pembacaan SPM
Kegiatan Capaian Target
Cakupan Kunjungan Bumil K4 % 25%
Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin % 25%
Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir (KNI) % 25%
Pelayanan Kesehatan Balita % 25%
Pelayanan Kesehatan Pada Usia Pendidikan Dasar % 25%
Pelayanan Kesehatan Pada Usia Produktif % 25%
Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lnajut % 25%
Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi % 25%
Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Mellitus % 25%
Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa % 25%
Pelayanan Kesehatan Orang dengan Tuberculosis % 25%
Pelayanan Kesehatan Orang dengan Resiko HIV % 25%
b. Tanggapan Kepala Puskesmas
Untuk selanjutnya SPM bulan berikutnya dapat dicatat capaian yang harus dicapai
untuk bulan yang dibacakan. Semua penduduk yang dilayani harus diambil dari
masing-masing pelayanan, contohnya dari rumah sakit antam dan praktek
Jika PIS-PK ditelusuri maka penderita hipertensi dapat ditelusuri semuanya
c. Bendahara BOK (Bantuan Operasional Kesehatan)
Bulan Januari dan Februari dananya sudah ada didaerah tinggal diambil
Bulan mei dan juni kegiatan tetap berjalan sesuai rencana
Kegiatan Ibu Hamil Resiko Tinggi, Kelas Ibu Hamil, Neonatus, Otopsi Verbal,
Rencana STBM, Kasus TB, Rabies, KLB bila ada kasus, P4K tidak ada,
Pengadaan Obat Kusta dan TB tidak ada.
d. Pembacaan Hasil Capaian Program
KIA
Kegiatan Target Capaian SPM
Kunjungan K1 95% 25% 25%
Kunjungan K4 90% 17% 25%
Deteksi Resiko Tinggi 75% 11% 19%
Persalinan Tenaga Kesehatan 90% 20% 25%
Persalinan Fasilitas Kesehatan 90% 20% 25%
Kunjungan Nifas 3 89% 13% 25%
Persalinan Komplikasi Maternal 78% 15% 19%
Kunjungan Neonatus 1 90% 21% 25%
Kunjungan Neonatus Lengkap 90% 20% 25%
Penanganan Komplikasi Neonatus 75% 17% 18%
Kunjungan Bayi 95% 33% 24%
Kunjungan Anak Balita 85% 12% 20%
e. Kunjungan kf 3 (29 – 42 Hari) capaiannya sedikit, penyebabnya karena bila ibu
melahirkan pada tanggal 12 pertengahan maka dia belum masuk pada bulan maret,
kemungkinan ibu hamil yang melahirkan pada tahun 2017 yang menyeberang tidak
tercatat. Cek Kunjungan Nifas 3 pada bulan januari adakah namanya yang melahirkan
di bulan 12 walaupun perasalinan dan kunjungan nifas 3 tidak selalu sama. Intinya
jangan sampai ada miss data, Apakah semua persalinan tenaga kesehatan sudah
lengkap sampai kunjungan nifas 3 dan berapa kunjungan nifas 3 yang tidak lengkap.
Sama dengan K1 harus diburu sampai K4nya, harus kita tangani sampai tuntas,
termasuk K4, persalian faskes, KN dan KFnya bahkan kalau bisa KBnya . Untuk K4
yang rendah hanya karena terlambat di deteksi.
f. K1 sudah bagus, sedangkan deteksi resiko tinggi kurang dari target, ini
mengisyaratkan 2 hal :
Resiko Tinggi
Ibu hamil yang datang memang kurang yang memenuhi criteria resiko tinggi
Penjaringan petugas yang longgar ada resiko tinggi yang tidak ditemukan,
misalnya HB tidak diperiksa atau ada indikator – indikator lain yang tidak
ditemukan. Jika ada yang masuk criteria resti tapi tidak terjaring dapat
memberikan peluang adanya resiko pada saat ibu melahirkan, karena
kewaspadaan kita menurun
Mini lokakarya mendatang KIA sudah bisa masuk ke analisis data sebelum ada
pra mini lokakarya (diskusi terbatas apa yang ada di bagiannya masing – masing).
Bidan Koordiansi
Mencatat Kunjungan Nifas yang menyeberang
Berapa ibu yang melahirkan tetapi sudah lewat kunjungan nifas 3
Memastikan semua bidan mampu mendeteksi ibu hamil resti
g. Imunisasi
Hasil pencapaian target 100%, pencapaian puskesmas %, oko – oko %, sopura %,
hakatutobu %, tambea %, pomalaa %, kumoro %, dawi –dawi %, tonggoni %,
totobo %, pelambua %, pesouha %, huko – huko %.
Data yang salah sasaran :
Jika melihat data yang bermasalah adalah desa hakatutobu, coba dilhat berapa
orang dibuku desa yang tidak sesuai jadwal imunisasinya atau tertinggal
tahapan imunisasinya, yang seharusnya campak tetapi tidak campak berapa
orang
Laporan khusus desa hakatutobu tentang sasaran yang belum imunisasi sesuai
jadwal ketahuan apakah perlu sweeping atau tidak.
h. Kesehatan Lingkungan
Pengawasan kualitas lingkungan perumahan desa oko – oko yang memenuhi
syarat 39 rumah (16%), desa sopura 53 rumah (20%), desa hakatutobu (35 rumah
(15%), tambea 38 rumah (18%), pomalaa 80 rumah (25%), kumoro 138 rumah,
dawi – dawi 225 (16%), tonggoni 82 rumah (16%), totobo 26 rumah (19%),
pelambua 215 rumah (22%), pesouha 82 rumah (23%) dan huko – huko 139
rumah (22%).
Klinik sanitasi untuk bulan maret 5 orang,
Kegiatan kesehatan lingkungan bulan januari memeriksa rumah yang tidak
memenuhi syarat, melakukan kunjungan tetapi belum dilakukan penyuluhan
Solusi RUK 2019 menyentuh kegitan ini, ada hal – hal kecil yang bisa dilakukan
secara sederhana misalnya membagikan brosur
Klinik sanitasi mengirim pasien – pasien yang mempunyai kriteria mengidap
penyakit yang berhubungan dengan lingkungan, misalnya 2 kali berturut – turut
terkena ISPA atau Dermatitis. Kerja sama dengan programer lain dengan
memanfaatkan data PIS PK
Pesouha merencanakan MMD pada hari Rabu depan, menyiapkan data dari
rumah yang sudah punya jamban lengkap dengan mapingnya (Peta), rekomendasi
ke PT. Antam untuk membuat septik tank bagi yang berdekatan rumahnya.
Memberitahukan kepala Desa untuk memanggil warga yang belum mempunyai
jamban.
i. Programer Kusta
Pasien baru 1 orang, pasien lama 4 orang. Pasien baru rujukan dari dr. Ahli Kulit pada
tanggal 11 April 2018 sementara di beri obat dan sudah di lakukan pemeriksaan
kontak
j. Programer Ispa
Jumlah kunjungan ISPA 106 orang, kunjungan pneumonia 76 orang. Target 83%,
pencapaian 103%
k. Programer Surveilans
Potensi KLB di bulan Maret tidak ada
l. Programer Gizi
Desa yang bermasalah, D/S rangking I kelurahan tonggoni 48% target 85%,
rangking II pelambua 51%, rangking III kelurahan kumoro 52%, rangking IV
kelurahan dawi – dawi dan rangking V desa pesouha 55%.
Januari – Maret SPM 48%
N/S tida ada masalah
Masalah yang terjadi :
Kelurahan tonggoni dari tahun 2017 sampai sekarang masalah kunjungan
Desa pesouha 55% kunjungan menurun
Gizi buruk yang ditangani an. Muh. Kadir (10 bulan) BB 5,8gr, tinggal di desa
huko – huko di tangani dari bulan januari sampai sekarang. BB awal 4,3kg sudah
naik tapi masih gizi buruk seharusnya BB 8kg.
Di desa pelambua status gizi sudah baik an. Muh. Rendi terakhir di tangani pada
bulan maret. BB awal 6kg usia 5 bulan dan sekarang BB 7kg.
Nurul Qalbi (palatochizis), sementara diberi biskuit, bila ada BPJS akan diajukan
ke Antam untuk membiayai biaya hidupnya.
Solusi
Akan dikunjungi bersama-sama Tim Gizi, KAPUS, Lurah. Ibunya di beri
motivasi, bila setuju maka akan dihubungi Antam.
Persiapkan data untuk MMD, rencana penanganan untuk desa yang rendah
pencapainnya akan diadakan sweeping, manfaatkan kader dimana kader belum
ada data sasaran (PUS, BALITA, BUMIL) dan semua data yang diperlukan
m. Programer TB
Capaian bulan maret, target TB 97 orang atau 8 orang/bulan, target TB anak 15/1
orang/bulan
Capaian bulan maret suspek 24, bta + 3 orang positif dari DPM jumlah positif 7
orang, RO tidak ada, konversi 100%, sembuh 100%
Yang berobat di Tr. I sembuh 100%, sekarang 100 orang, suspek 38 orang,
suspek ada yang pernah berobat TB tapi masih sesak dan batuk.
Capaian kegiatan 13,4%, 139 (86%)
Meningkat penjaringan suspek maret 24 suspek, 4 yang +, 24 suspek termasuk
yang dari praktek (teori 10 suspek, 1+, 24 suspek 7/24 + atau 29%.
Penjaringan suspek terlalu ketat kemungkinan masih banyak suspek yang lewat,
solusinya.
Konsentrasi ke orang-orang yang batuk 2 minggu lebih
Batuk dengan hemoptoe (berapapun lamanya walaupun baru 3 hari)
Diabetes mellitus yang batuk berapa haripun dia batuk
Pemeriksaan kontak sudah dilakukan tetapi belum ada yang di dapat
n. Programer Diare
Jumlah 23 orang target 17%, pencapaian puskesmas 20%. Sementara dibuatkan
pemetaan perdesa, pemakaian anti biotik sementara dibuatkan.
o. Programer Promosi Kesehatan
Laporan PHBS rumah tangga disurvei 755 rumah, yang PHBS 181 (24%)
berpengaruh termasuk merokok didalam rumah
Rencana kerja untuk meningkatkan cakupan PHBS, penyuluhan merokok di desa
(masukkan didalam RUK 2019 untuk penyusunan)
A. KIA
Tindak lanjut, Upaya peningkatan kinerja untuk KIA sesuai hasil evaluasi triwulan I yang
sudah dilaksanakan yaitu:
1. sweeping ibu hamil
2. Peaksanaan kelas ibu hamil
3. Monitoring kohort bidan
4. Pertemuan dengan bidan desa terkait pelaporan
5. Kunjungan rumah ibu pasca salin
6. Pertemuan praminlok dengan kapus yang salah satunya membahas Komplikasi
7. Sweeping balita
8. Kelas ibu balita direncanakan juli
B. Program TB
Tindak lanjut, Upaya peningkatan kinerja untuk Gizi sesuai hasil evaluasi triwulan I yang
sudah dilaksanakan yaitu:
1. Penyuluhan
2. Sudah membuat surat permintaan KMS ke dinas
3. Penyuluhan dan pemberian makanan tambahan
4. Pendampingan gizi buruk
5. Sweeping penimbangan
6.
G. Program Imunisasi
Sudah melaksanakan sosialisasi tentang gangguan jiwa di lokakarya lintas sector bidang
kesehatan tanggal 29 maret
J. Program Lansia
K. Perkesmas
Pelaksanaan tindak lanjut akan dievaluasi pada bulan juni untuk melhat apakah tindak lanjut ini
dilaksanakan atau tidak, dan apakah tindak lanjut ini bisa mengatasi masalah dan bisa
meningkatkan capain
Menilai status fisiologi pasien selama pemberian anastesi local dan sedasi :
1. Pertahankan dan selalu pantau kondisi pasien (keluhan dan TTV) selama pemberian
anestesi local sedasi
Pembuat Notulen