DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS POMALAA
Jl. Protokol No.1 Kel.Dawi-DawiKec. Pomalaa, Kab. Kolaka
Call Center : (0405)2401890 E-mail : puskesmaspomalaa123@gmail.com Kode Pos 93562
Dari hasil ini semua target sudah tercapai, tapi diharapkan ini tidak hanya diatas
kertas tapi betul-betul capaian dilapangan. Tetap terus salng mengingatkan untuk
mempertahankan kinerja, pertahankan “morning briefing”.
- Untuk ASI eksklusif, ada beberapa alasan kenapa seseorang ibu tidak
memberi ASI eksklusif :
1. ketatnya kriteria contoh sekali kepasar sudah diberikan susu akhirnya
batal ASI eksklusif
2. ibu rumah tangga yang bekerja
3. faktor puting susu yang tidak yang tidak memungkinkan
4. ibu yang belum dewasa (pernikahan dini)
5. banyak yang melakukan pencurian umur
6. produk ASI yang kurang
7. ibu menderita penyakit
- Masalah buku KIA, Banyak ibu yang tidak bisa menjaga bukunya.
- Solusinya, menyiapkan KMS cadangan/merobek KMS dibuku KIA
- Persalinan fasilitas kesehatan mendekati target 78% dari target 75%
- Capaian N/D yang perlu dievaluasi karena semua yang datang naik berat
badannya.
Promosi Kesehatan
Pencapaian PHBS, rumah tangga yang berPHBS berjumlah 2501 pada bulan
januari s/d oktober. 970 rumah yang disurvey jumlah yang PHBS 496 (51%)
Target yang harus di survey 80%. Jumlah Rumah Tangga 5888 untuk
kecamatan Pomalaa.
Rencana tahun depan untuk mendongkrak capaian PHBS :
1. Mengadakan pojok merokok
2. Pembinaan PHBS Sekolah khusus SD
Cakupan sekolah yang mempromosikan PHBS dari semua yang sudah
dikunjungi yaitu sebanyak 18 SD dari 20 SD.
Kesling
- Cakupan desa yang STBM ada 12 desa
- Cakupan sarana air bersih (SAB) yang dilakukan pengawasan sebanyak 17
(100%)
- TTU yang memenuhi syarat yait 71 TTU (42,5%)
- Cakupan tempat pengolahan makanan yang memenuhi syarat kesehatan
yaitu 278 (75,5%)
- Cakupan penduduk yang memiliki akses terhadap air minum yang
berkualitas yaitu 3895 (94%)
- Kegiatan STBM kesehatan lingkungan ditahun depan, STBM tahun lalu 11
desa sedangkan tahun ini 12 desa
Gizi
- Cakupan kasus gizi buruk yang mendapat perawatan ada 8 orang target
100% capaian 100%. Yang ditangani bulan november 5 orang, januri s/d
maret 3 orang, juli s/d sepetember 5 orang, april s/d juni 1 orang.
- Muh. Farid, sakit dari huko-huko (KP), Muh. Arafah dan nabila dari huko-
huko
- Bulan april s/d juni yang ditangani 1 orang sudah membaik
- Bulan juli s/d september yang ditanagani atas nama nabla dan muh. Arafah
masih termasuk gizi kurang
- D/S 75% untuk bulan oktober
- Cakupan balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A sasaran 2864
pencapaian 79%. Pencapaian agustus dan februari sudah masuk sweeping
- Cakupan ibu hamil yang mendapat tablet tambah darah 90 tablet sasaran
668, target 90%, pencapaian 86% untuk bulan oktober
- Bumil KEK yang mendapat makanan tambahan bertambah 2 orang
dibulan oktober menjadi 9 orang target 100%, pencapaian 100%
- Cakupan bayi kurus yang mendapat makanan tambahan sasaran 17 orang
pencapaian 15 orang. Solusinya tetap menjaring balita kurus.Intinya semua
balita kurus yang ditemukan harus ditangani.
- Cakupan remaja putri mendapat tamblet tambah darah pencapaian 41%
- Cakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A sasaran 638 target 100%,
pencapaian 78%
- Cakupan bayi baru lahir mendapat IMD target 593 (50%), pencapaian 448
(82%)
- Cakupan Balita memiliki buku KIA/KMS target 4170 (100%), pencapaian
1834 (44%)
- Cakupan balita ditimbang yang naik berat badannya target 2931 (100%),
pencapaian 2683 (100%)
- Cakupan asi eksklusif:
………….
- Yang dilakukan pada cakupan D/S masih rendah adalah sweeping,
mengingat cara ini masih efektif menaikkan cakupan.
- Untuk ASI eksklusif, ada beberapa alasan kenapa seseorang ibu tidak
memberi ASI eksklusif :
1. ketatnya kriteria contoh sekali kepasar sudah diberikan susu formula
akhirnya batal ASI eksklusif
2. ibu rumah tangga yang bekerja
3. faktor puting susu yang tidak yang tidak memungkinkan
4. ibu yang belum dewasa (pernikahan dini)
5. banyak pernikahan yang melakukan pencurian umur
6. produk ASI yang kurang
7. ibu menderita penyakit
- Masalah buku KIA, Banyak ibu yang tidak bisa menjaga bukunya.
- Solusinya, menyiapkan KMS cadangan/merobek KMS dibuku KIA
- Persalinan fasilitas kesehatan mendekati target 78% dari target 75%
- Capaian N/D yang perlu dievaluasi karena semua yang datang naik berat
badannya, harap diliat dan diperbaiki datanya
-
UKS/UKGS
- Cakupan penjaringan siswa SD jumlah 693 orang, target 100%,
pencapaian 490 (76%)
- Siswa SMP 1141 target 100%, pencapaian absolut 1023 (90%)
Pencegahan dan pemberantasan penyakit
- Potensi KLB 1 orang DBD sudah dilakukan PE dan tidak ada masalah. s/d
bulan ini ada 8 kasus DBD, tahun lalu ada 11 orang. Mudah-mudahan
tiidak bertambah lagi. Tahun lalu kita ada 11 kasus sementara tahun 2016
ada 33 kasus. Ada tren menurun, tapi masih jauh dari target 1 kasus/tahun
per 100.000 penduduk
Imunisasi
- Cakupan bayi yang mendapat imunisasi target 622 (100%), pencapaian s/d
bulan oktober 507 (82%)
- Cakupan campak MR sasaran 8874 (100%), pencapaian puskesmas 8645
98,16%
- Cakupan BIAS TD untuk kelas 2 702 (100%) capaian 680 (97%)
- Strategi MR yaitu yang belum divaksin ditunggu di Puskesmas
- Solusinya, bersurat kerumah ibadah dengan mengumumkan bila ada
anaknya yang beum dilakukan vaksin MR usia 9 bulan – 15 tahun
dilakukan di Puskesmas dan pelayanan posyandu batas s/d 31 desember
2018
- Sweeping masih dilakukan disekolah
- Pencapaian UCI sudah 82% sementara target 83%.
Meskipun sudah hampir mencapai target, tetap liat capain perdesa karena
nanti yang dilihat adalah UCI desa. Kemudian lihat buku desa dan cari
anak-anak yang tertinggal tahapan imunisasinya.
TB Paru
- Pengobatan TB paru (+) absolut 97 (100%) target pencapaian 44% yang
BTA (-) RO (+) target 8 orang capaian 15 orang lebih dari 100% atau
187,5%. Jika angka proporsi penderita RO(+) terlalu tinggi maka ada
potensi angka error rate yang tingggi, tapi menurut pelaksana TB, sudah
pernah di cross cek pemeriksaan BTA, dan angka error rate tidak tinggi.
- Solusi, evaluasi proses pemeriksaan sputum, terutama kualitas sputum.
Kusta
- penemuan tersangka penderita kusta tahun 2018 2 orang, pengobatan 2
orang, pemeriksaan kontak penderita 17 orang dari tahun 2017.
- Tetap menjalankan pemeriksaan kontak secara konsisten
diare
- jumlah pasien bulan januari s/d oktober yaitu 639. Target SPM 83%,
pencapaian PKM 68%, jumlah sasaran 938 orang. Kemungkinan angka
kesakitan diare rendah
- diare, yang bisa dilakukan adalah himbauan ke poli Puskesmas dan
jejaring untuk meningkatkan upaya penjaringan dan pencatatan kasus
diare..
- Kemungkinan pencapaian diare rendah yaitu
1. penderita dengan diagnosis ganda, tidak menulis kasus diarenya pada
diagnosis
2. atau kasus diare memang sudah rendah
…………….
ISPA
- Penderita bulan oktober 80 orang, pemaian antiboitik sebanyak 38.
- Kunjungan pnemonia 42 orang
Yang tidak memakai AB 23 orang, yang memakai 19 orang
- ISPA memakai AB ada penyerta lainnya. Tidak ada masalah tetapi
masalah dalam terapi. Solusinya yaitu komunikasi dengan dokter tentang
diagnosa
- Diagnosis ISPA dan diare seharusnya tidak memakai AB, diharapkan
dokter memperhatikan kesesuain diagnosis dan terapi
DBD
- Kasus DBD berjumlah 8 oarng dari bulan januari s/d oktober. Bulan
oktober ada 1 orang, sudah dilakukan PE tetapi yang di PE tidak ada
jentik. Lingkungan bersih hanya air ledeng PAM dari huko-huko. Orang-
orang disekitarnya tidak ada yang demam, pasien tidak pernah bepergian.
- Anak dibawa ke Puskesmas tanggal 19 oktober 2018 langsung dirujuk ke
RS. Berada dirumah neneknya tetapi tidak tinggal tetap.
- Masa inkubasi DBD 2-7 hari atau 3-5 hari bila datang tanggal 19 berarti
demamnya tanggal 16 artinya si anak tertular 2-7 hari sebelumnya.
- DBD kasus 2016 33 orang, 2017 11 orang, 2018 8 orang, ada tren
menurun tapi ini masih jauh dari target 1 kasus/tahun per 100.000
penduduk.
HIV/AIDS
- Jumlah ibu hamil penderita yang dicatat
- Solusi kepala Puskesmas : cari pelayanan kafe di kec. Pomalaa, jumlahnya
16 pelayanan.
- Kegiatan yang dilakukan adalah pelayanan VCT, HIV/AIDS ditempat
lokasi, penyediaan alat test, penyediaan specimen HIV/AIDS ditempat
lokasi
- Masalahnya, rapid test kadang tidak tersedia
Rabies
- Kasus gigitan HPR (Hewan penyebab rabies) s/d bulan september 39
kasus,semua ditangani sesuai standar
Pelayanan Kesehatan Lansia
- Posbindu di 12 desa terget 100%
Jalan setiap bulan, pemeriksaan yang dilakukan yaitu pemeriksaan gula,
kolesterol, dan asam urat
- Lansia ada 5 desa yang jalan
- Lokakarya lintas sektor, permintaan posyandu lansia dari 5 desa menjadi
10 desa sudah dimasukkan ke RUK
Kesehatan Jiwa
- Penemuan kasus kejiwaan s/d oktober 99 orang, bulan lalu 90 orang terget
98%, capaian … %, angka ini sudah jauh meningkat dibanding capaian
tahun lalu yang hanya 9%. Ucapan terimakasih untuk PJ program Keswa
Kesehatan Kerja
- Pembinaan dan pemantauan kesehatan kerja
- Pembentuka POS UKK
- Pemantauan tempat kerja dan pekerja, 5 PT untuk bulan oktober
- Hasil dari 5 PT yaitu K3 bagus, APD bagus
- Yang didapat dari PT SJS, karyawan 1 orang kecelakaan kerja
- Daftar tilik jadwal medical check up untuk karyawan, berapa lama dan
penempatan kerja
- POS UKK rencana akan dibentuk 3 pos tahun depan
Batra
- Pembinaan dan pemantauan obat tradisional
- Kegiatan sosialisasi dan orientasi di 12 desa
- Tahun 2018, sosialisasi dan pembinaan kesehatan tradisional seperti
tukang urut capaian 100% mengambil 5 pelaksana kesehatan tradisional
sosialisasi di 12 desa.
selanjutnya adalah pembacaan Monitoring dan evaluasi, diharapkan memperhatikan
rekomendasi dari monitoring, agar pihak terkait bisa menjalankan rekomendasi
tersebut.
Masih ada peresepan Jenis obat yang tidak sesuai dengan formularium karena obat-
obat sumplemen vitamin yang memang tersedia dipuskesmas dan didistribusikan dari
instalasi Farmasi Kabupaten.
Ketersediaan obat digudang obat puskesmas sudah melebihi target.. Kelebihan jumlah
obat tersebut merupakan obat lanjut/obat paten diluar formularium yang merupakan
dropping/distribusi dari IFK
Monitoring obat emergency diunit pelayanan sudah tersedia sesuai daftar dan dalam
keadaan baik.
Sarana dan fasilitas dalam unit pelayanan dipuskesmas sudah memadai dan dalam
kondisi yang baik, Tindak lanjut: mempertahankan kinerja
Masih ada resep yang tidak sesuai antara layanan klinis dengan terapi. Tindak lanjut:
tetap mengngatkan dokter agar memperhatikan jenis obat yang diresepkan dan
memberikan antibiotic jika diperlukan.
Hasil Evaluasi tehadap Hambatan (Bahasa, budaya, dan penghalang lain) dalam
pelayanan
Semua hambatan dalam pelayanan selama Oktober 2018 sudah ditangani dengan baik.
Diharapkan semua unit untuk merespon usulan,tanggapan dan krtik dari masyarakat yang
diperoleh saat lokakarya lintas sektor triwulan III. Untuk yang direncanakan tahun depan
jangan lupa di masukkan dalam RUK, karena finalisasi RKA di dinas kabupaten