PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada hakekatnya pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh
semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan
sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Keberhasilan
pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh kesinambungan antar upaya program
dan sektor, serta kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh
periode sebelumnya.
Pada periode 2015 – 2019 pembangunan kesehatan meliputi Program
Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi
masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung
dengan perlindungan finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan. Sasaran pokok
RPJMN 2015 - 2019 adalah: (1) meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak;
(2) meningkatnya pengendalian penyakit; (3) meningkatnya akses dan mutu pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan; (4)
meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat
dan kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan, (5) terpenuhinya kebutuhan tenaga
kesehatan, obat dan vaksin; serta (6) meningkatkan responsivitas sistem kesehatan.
Di dalam Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu
paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional: 1)
pilar paradigma sehat di lakukan dengan strategi pengutamaan kesehatan dalam
pembangunan, penguatan promotif preventif dan pemberdayaan masyarakat; 2)
penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi peningkatan akses pelayanan
kesehatan, optimalisasi sistem rujukan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan,
menggunakan pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis risiko.
Salah satu prioritas pembangunan nasional maupun regional adalah
pembangunan kesehatan masyarakat, Dalam rangka mencapai tujuan tersebut,
pembangunan kesehatan dilaksanakan secara sistematis dan berkesinambungan yang
diwujudkan dalam bentuk dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan
Kabupaten Sumenep. Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep adalah dokumen
perencanaan Dinas Kesehatan untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat visi, misi,
tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten
Sumenep disusun sesuai tugas & fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep serta
berpedoman kepada RPJMD dan merupakan dokumen publik yang mempunyai peran
1
strategis untuk menjabarkan secara operasional visi dan misi Bupati Sumenep periode
2016-2021.
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep merupakan dokumen
perencanaan yang bersifat indikatif yang memuat program-program pembangunan
kesehatan yang akan dilaksanakan langsung oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Sumenep Kesehatan maupun dengan mendorong peran aktif masyarakat untuk kurun
waktu tahun 2016-2021.
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep Tahun 2016-2021 ini didasarkan
pada Struktur organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep sesuai Perbup. No. 28
Tahun 2008 yang memberikan penekanan pada pencapaian sasaran Prioritas
Pembangunan Daerah, Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota, dan Shelf Development Goals (SDG’s).
Puskesmas Kangayan sebagai pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten
Sumenep diwajibkan untuk menyusun Rencana Lima Tahunan Puskesmas Tahun 2016
– 2021 dengan mengacu pada indikator-indikator program dan pelayanan yang tertuang
dalam Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep serta Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor : HK.02.02/Menkes/52/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian
Kesehatan Tahun 2016-2021, hal tersebut diatas yg menjadi dasar dan acuan pukesmas
dalam menyusun Rencana Usulan Kegiatan ( RUK ). Rencana Usulan Kegiatan
merupakan bentuk konkrit dari Perencaan Puskesmas yang berisi tentang usulan semua
kegiatan yang berkaitan dengan semua kegiatan di dalam maupun diluar gedung, yang
akan direncanakan dalam waktu satu tahun kedepan. Laporan tahunan merupakan salah
satu acuan dalam penyusunan Rencana Lima Tahunan ( RENLITA ) dan Rencana
Usulan Kegiatan ( RUK ) Puskesmas.
2
puskesmas Kangayan dalam mensukseskan pembangunan kesehatan di wilayah
kerja Puskesmas Kangayan.
6. Menjadi acuan dan pegangan Puskesmas Kangayan serta sektor terkait dalam
menjalankan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan, selama satu tahun
khususnya di bidang kesehatan.
C. Indikator Dan Standar Kinerja Untuk Tiap Jenis Pelayanan Dan Upaya
Puskesmas
Dasar penyusunan Laporan tahunan program Puskesmas Kangayan Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Pedoman
Manajemen Puskesmas tentang perlunya menyusun laporan tahunan program.
Laporan tahunan program puskesmas Kangayan disusun berdasarkan data capaian
masing – masing program puskesmas Kangayan tahun 2016.
Adapun standarisasi yang digunakan sebagai indikator penilaian keberhasilan
program tahun 2016 antara lain indikator SPM dan Penilaian Kinerja Puskesmas
( PKP ) Kinerja tahun 2016.
1. Standar Pelayanan Minimal ( SPM )
NO NAMA INDIKATOR 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil
1 88% 89% 90% 90% 90% 90%
K-4
Cakupan komplikasi kebidanan
2 80% 80% 80% 80% 80% 80%
yang ditangani
Cakupan pertolongan persalinan
>97
3 oleh tenaga kesehatan yang 95% 96% 97% >97% >97%
%
memiliki kompetensi kebidanan
>97
4 Cakupan Pelayanan Nifas 95% 96% 97% >97% >97%
%
Cakupan neonatal dengan
5 80% 80% 80% 80% 80% 80%
komplikasi yang ditangani
6 Cakupan kunjungan bayi 95% 97% 96% 97% 97% 97%
Cakupan Desa/Kelurahan
7 Universal Child Imunization 90% 90% 90% 90% 90% 90%
(UCI)
8 Cakupan Pelayanan Anak balita 83% 84% 85% 86% 86% 86%
Cakupan pemberian makanan
100 100
9 pendamping ASI pada anak usia 100% 100% 100% 100%
% %
6-24 bulan keluarga miskin
10 Cakupan balita gizi buruk 100% 100% 100 100% 100 100%
3
mendapat perawatan % %
Cakupan penjaringan kesehatan 100 100
11 100% 100% 100% 100%
siswa SD dan setingkat % %
12 Cakupan peserta KB Aktif 70% 70% 70% 70% 70% 70%
Cakupan penemuan dan
13
penanganan penderita penyakit :
a. Cakupan Penemuan AFP 2 2 2 2 2 2
b. Cakupan Penemuan dan
100 100
Penanganan penderita 100% 100% 100% 100%
% %
Pneumoni Balita
c. Cakupan Penemuan dan
100 100
Penanganan pasien baru TB 100% 100% 100% 100%
% %
BTA positif
d. Cakupan Penemuan dan 100 100
100% 100% 100% 100%
Penanganan penderita DBD % %
e. Cakupan dan Penemuan 100 100
100% 100% 100% 100%
Penderita Diare % %
Cakupan Pelayanan Kesehatan 100 100
14 100% 100% 100% 100%
Dasar masyarakat Miskin % %
A. Cakupan kunjungan
pelayanan kesehatan dasar
bagi masyarakat miskin
Cakupan Pelayanan Kesehatan
100 100
15 rujukan pasien masyarakat 100% 100% 100% 100%
% %
miskin
Cakupan Pelayanan gawat
Darurat level 1 yang harus 100 100
16 100% 100% 100% 100%
diberikan pada sarana kesehatan % %
(RS) di kab/kota
Cakupan desa/kelurahan
mengalami KLB yang dilakukan 100 100
17 100% 100% 100% 100%
penyelidikan epidemiologi < 24 % %
jam
18 Cakupan desa siaga aktif 95% 95% 95% 95% 95% 95%
4
NO NAMA INDIKATOR 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 Promosi Kesehatan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
2 Kesehatan Lingkungan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3 Perbaikan Gizi 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kesehatan Ibu dan Anak
4 termasuk Keluarga 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Berencana
Pencegahan dan
5 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pemberantasan Penyakit
6 Pengobatan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
5
D. Kebijakan Yang Di Pakai Dalam Penyusunan Laporan Tahunan Program
Dalam penyusunan laporan tahunan program Puskesmas Kangayan 2016 dengan
mempertimbangkan beberapa kebijakan diantaranya yaitu :
1. Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep Tahun 2016-2021
2. Perbup. No. 28 Tahun 2008 yang memberikan penekanan pada pencapaian sasaran
Prioritas Pembangunan Daerah, Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang
Kesehatan di Kabupaten/Kota.
3. Sustainable Development Goals (SDG’s).
4. Rencana Pemerintah Jangka Menengah (RPJM)
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2016 Tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
6. Peraturan menteri kesehatan Republik indonesia Nomor 39 tahun 2016 Tentang
Pedoman penyelenggaraan program indonesia sehat Dengan pendekatan keluarga.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor21 Tahun 2016 Tentang
Penggunaan Dana KapitasiJaminan Kesehatan Nasional Untuk Jasa Pelayanan
8. Kesehatan Dan Dukungan Biaya Operasional PadaFasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama Milik Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 761).
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 Tentang
Pedoman Manajemen Puskesmas.
E. Isu Strategis
Selain fokus menyelesaikan permasalahan Puskesmas yang ada, Puskesmas
Kangayan juga harus memperhatikan isu strategis yang sedang terjadi di level nasional
hingga lokal. Agar pelayanan kesehatan semakin berkembang baik dalam kualitas
maupun kuantitasnya, maka isu strategis bidang kesehatan harus menjadi perhatian.
Berikut ini hasil identifikasi isu strategis yang harus menjadi perhatian dalam
pembangunan kesehatan di Kabupaten Sumenep khususnya di wilayah Puskesmas
Kangayan, antara lain:
1. Tingkat pemahaman keluarga dan masyarakat yang masih rendah akan pentingnya
makna kesehatan Ibu dan anak serta pemenuhan kebutuhan gizi merupakan
permasalahan mendasar yang perlu penanganan untuk mewujudkan masyarakat
yang mandiri untuk hidup sehat.
2. Belum maksimalnya perwujudan lingkungan pemukiman dan tempat aktivitas
penduduk yang benar- benar memenuhi syarat kesehatan.
3. Belum optimalnya hasil yang dicapai dalam pengembangan upaya pencegahan dan
pemberantasan penyakit, khususnya dalam menekan angka kesakitan, kematian dan
6
kecacatan yang disebabkan oleh penyakit menular dan tidak menular serta wabah
dan bencana.
4. Belum optimalnya upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat akan pelayanan
kesehatan yang menuhi standart, bermutu, merata dan terjangkau.
5. Belum optimalnya peran serta masyarakat dibidang kesehatan.
6. Belum optimalnya petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat Kecamatan Kangayan khususnya.
Program Indonesia Sehat merupakan salah satu program dari agenda ke-5 Nawa
Cita, yaitu Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia. Program ini didukung
oleh program sektoral lainnya yaitu Program Indonesia Pintar, Program Indonesia
Kerja, dan Program Indonesia Sejahtera. Program Indonesia Sehat selanjutnya menjadi
program utama Pembangunan Kesehatan yang kemudian direncanakan pencapaiannya
melalui Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019, yang
ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor
HK.02.02/Menkes/52/2015.
7
BAB II
ANALISIS SITUASI
MAKLUMAT PELAYANAN
Dengan Ini, Kami Menyatakan Sanggup menyelenggarakan pelayanan sesuai
Standart Pelayanan Yang Telah ditetapkan Dan Apabila Tidak Menepati Janji
kami siap menerima sangsi sesuai perudang undangan yang berlaku.
8
a. Tujuan
Pembangunan kesehatan yang di selenggarakan di puskesmas bertujuan
untuk mewujudkan masyarakat yang :
a) Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat
b) Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu
c) Hidup dalam lingkungan sehat
d) Memiliki derajat kesehatan yang optimal baik individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat.
b. Strategi
Untuk mewujudkan Visi Puskesmas Kangayan pada tahun 2021, dan sesuai
dengan Misi yang telah ditetapkan, maka dalam periode 2016-2021 akan
dilaksanakan strategi sebagai berikut:
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan
masyarakat, guna mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat
untuk hidup sehat
Dalam era reformasi, masyarakat harus dapat berperan aktif dalam
pembangunan kesehatan, dimulai sejak penyusunan berbagai kebijakan
pembangunan kesehatan. Pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan
mendorong masyarakat agar mampu secara mandiri menjamin terpenuhinya
kebutuhan kesehatan dan kesinambungan pelayanan kesehatan. Dalam
pemberdayaan masyarakat perlu terus dikembangkan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) serta Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM),
dalam rangka mewujudkan ”Desa Siaga” menuju desa sehat. Pengembangan
desa siaga harus melibatkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) utamanya
PKK, organisasi keagamaan, dan sektor swasta. Keberhasilan kelurahan siaga
ditandai oleh antara lain berkembangnya perilaku hidup bersih dan sehat, serta
dikembangkan dan beroperasinya UKBM yang mampu memberikan pelayanan
promotif, preventif, kuratif, keluarga berencana, perawatan kehamilan dan
pertolongan persalinan, gizi, dan penanganan kedaruratan kesehatan.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan
berkeadilan untuk masyarakat serta berbasis bukti; dengan pengutamaan pada
upaya promotif – preventif. Sesuai dengan paradigma sehat dan fungsi
puskesmas, Puskesmas Kangayan harus mengutamakan pada upaya kesehatan
masyarakat yang dipadukan secara serasi dan seimbang dengan upaya
kesehatan perorangan. Puskesmas Kangayan memfasilitasi upaya revitalisasi
sistem kesehatan dasar dan rujukannya dengan memperluas jaringan yang
9
efektif dan efisien, serta peningkatan kualitas pelayanan sesuai standar yang
ditetapkan.
Sejalan dengan upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, harus
dilakukan pula peningkatan jumlah dan kualitas sumberdaya manusia
kesehatan, yang terdistribusi sesuai kebutuhan pelayanan kesehatan.
Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan perlu ditunjang dengan
administrasi kesehatan dan peraturan perundang-undangan yang memadai, serta
penelitian dan pengembangan kesehatan
3. Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama untuk
mewujudkan jaminan sosial kesehatan .
Dalam upaya pengelolaan sumberdaya pembiayaan yang efektif dan efisien,
khususnya dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat, dikembangkan sistem
jaminan kesehatan sosial nasional melalui Program Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) yang dilaksanakan oleh Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial
(BPJS). Puskesmas sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) milik
pemerintah, diupayakan dapat mengelola anggaran yang bersumber dari dana
JKN baik kapitasi mupun non kapitasi secara efektif dan efisien guna
meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
c. Sasaran Utama
Dengan tiga strategi utama dalam upaya mencapai Visi dan Misi Puskesmas
Kangayan, berikut ini adalah sasaran utama yang akan dicapai pada akhir tahun
2021
1. Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat
2. Pengembangan desa siaga melalui penguatan UKBM.
3. Seluruh masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat.
4. Seluruh keluarga sadar gizi.
a) Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
berkualitas :
1). Setiap masyarakat baik masyarakat miskin maupun masyarakat kaya
mendapat pelayanan kesehatan yangsama dan bermutu.
2). Setiap bayi, anak, ibu hamil dan kelompok masyarakat risikotinggi
terlindungi dari penyakit.
3). Di setiap kelurahan tersedia sumberdaya manusia (SDM) kesehatan
yang kompeten.
4.) Di setiap kelurahan tersedia cukup obat esensial dan alat kesehatan
dasar.
10
5). Puskesmas Kangayan dan jaringannya dapat menjangkau dan
dijangkau seluruh masyarakat di wilayah kerjanya.
b) Meningkatkan pembiayaan kesehatan :
1) Pembangunan kesehatan di wilayah Puskesmas Kangayan
memperoleh prioritas penganggaran baik dari pemerintah pusat dan
daerah.
2) Anggaran kesehatan pemerintah diutamakan untuk upaya promotif
dan preventif.
3) Terselenggaranya program jaminan kesehatan secara efektif dan
efisien.
4) Seluruh masyarakat terdaftar sebagai peserta BPJS.
11
STRUKTUR ORGANISASI
PUSKESMAS KANGAYAN KECAMATAN KANGAYAN
Kepala Puskesmas
H. HOSAINI, S. Kep. Ns
Kepala Tata Usaha
NURDINA KAMILA, Amd. Keb CHAIRUS SALEH, Amd. MUADDIN, Amd. Kep
Kep
Koordinator Upaya Kesehatan Masyarakat Koordinator Upaya Kesehatan Perorangan Penanggung Jawab Jaringan
2
induk. Secara administratif wilayah Puskesmas Kangayan terdiri dari 9 Desa,
46 Dusun, 34 RW dan 51 RT yang memiliki batas-batas wilayah sebagai
berikut :
Peta Wilayah Puskesmas Kangayan
g. Kondisi Geografis
Secara geografis wilayah kerja Puskesmas Kangayan terletak diujung
timur Daratan Pulau Kangean Kabupaten Sumenep berbatasan langsung
sengan kecamatan Arjasa, dengan jarak tempu dari Kecamatan Arjasa ke
Kecamatan Kangayan kurang lebih 30 km dalam waktu 1jam 30 menit
perjalanan darat. Luas wilayah administratif Puskesmas Kangayan adalah
300.419 km2. Karakteristik wilayah kerja Puskesmas Kangayan sebagian
besar merupakan daerah pesisir dan daerah perbukitan. Wilayah kerja
Puskesmas Kangayan merupakan daerah penghasil kelapa dan ikan, dengan
batas wilayah sebagai berikut :
- Sebelah Utara : Laut Bali
- Sebelah Selatan : Laut jawa
- SebelahTimur : Kecamatan Sapeken
- Sebelah Barat : Kecamatan Arjasa
Puskesmas Kangayan memiliki wilayah kerja sebanyak 9 Desa yang
terbagi dalam 46 Dusun, 34 RW dan 51 RT, secara rinci dapat dilihat pada
tabel berikut ini :
No DESA DUSUN RW RT
1 Kayuaru 7 4 6
2 Torjek 7 4 4
3 JukongJukong 4 4 4
3
4 Timur jang jang 7 3 6
5. Daandung 4 4 9
6. Batu putih 3 3 6
7. Tembayangan 2 2 4
8. Cangkaramaan 3 2 4
9. Saobi 9 8 8
JUMLAH 46 34 51
h. Sumber Data : Data Duk Capil Kecamatan Kangayan Desember Tahun 2016
h. Kondisi Demografis
1. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk di wilayah Puskesmas Kangayan tahun 2016 berjumlah
24.768 orang dengan perincian laki-laki sebanyak 12.172 orang dan Perempuan
sebanyak 12.596 orang dengan jumlah KK sebanyak 5.914 KK.. Jumah penduduk
di wilayah Puskesmas Kangayan dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Total
No. Nama Desa
L P L+P
1. Kayuaru 3070 3142 6212
2. Torjek 2154 2161 4315
3. JukongJukong 725 704 1429
4. Timur jang jang 1359 1485 2844
5. Daandung 1737 1927 3664
6. Batu putih 453 469 922
7. Tembayangan 317 404 775
8 Cangkaramaan 448 452 900
9 Saobi 1855 1852 3707
JUMLAH 12172 12596 24768
Sumber data: Data Duk Capil Kecamatan Kangayan Desember Tahun 2016
4
Jumlah penduduk berdasarkan Umur di wilayah Puskesmas Kangayan tahun
2016 dapat dilihat pada tabel berikut ini:
0-4 thn 5-9 thn 10-14 thn 15-19 thn
Nama Desa
L P L P L P L P
Daandung 23 20 73 81 117 112 173 181
Timur Jang-jang 17 16 71 64 100 133 124 146
Jukong-jukong 8 8 23 29 46 38 64 62
Torjek 24 24 148 146 214 180 231 231
Kangayan 28 32 228 219 233 262 288 271
Batu Putih 6 6 36 31 44 38 47 36
Tembayangan 5 6 14 29 31 18 36 46
Cangkaramaan 5 4 23 24 40 33 26 38
Saobi 22 25 107 103 143 139 206 201
Total 138 141 576 558 525 968 1.195 1.212
5
4. Kondisi SDM Kesehatan Puskesmas Kangayan tahun 2016
Status Kepegawaian
N
Pendidikan Tugas TOTAL
o. PNS PTT Kontrak MAGANG
Belajar
1 Dokter Umum 1 - - - - 1
2 Dokter Gigi - - 1 - - 1
Asisten
3 - - - - - -
Apoteker
4 SKM 1 - - - - 1
5 S1 Keperawatan 4 - 2 12 15
6. S1 Kebidanan - - - - - -
DIII
6 17 - - 10 16 33
Keperawatan
7 S1 Gizi - - - - - -
8 D4 Kebidanan - - - - 2 2
9 DIII Kebidanan 5 - 13 - 46 64
10 DIII Gizi - - - - - -
11 SAA - - - - - -
Analis
12 - - - - 1 1
Kesehatan
14 Sarjana Umum - - - - - -
DIII Perawat
15 2 - - - 1 3
gigi
16 SPAG - - - - - -
17 SLTA 4 - - 1 - 5
18 SLTP - - - - - -
19 SD - - - - - -
20 Rekam Medik - - - - - -
21 DIII Akupuntur - - - - - -
JUMLAH 34 - 14 13 78 139
Sumber data: Data Kepegawaian Puskesmas Kangayan tahun 2016
6
2. Polindes 11 -
3. Ponkesdes 8 -
4. Ponkestren 3 -
5. Posyandu 35 -
JUMLAH 61 -
Sumber data : Data Puskesmas Kangayan Tahun 2016
NAMA JUMLAH
No DESA/KELURAHAN
POSYANDU KADER
1. KANGAYAN Sejati 3
Mawar 3
Harapan 3
Setia 3
Latulip 3
Bahagia 3
2. TORJEK Betet 3
Asam 3
Melinjo 3
Merpati 3
Kenari 3
3. TIMUR JANG-JANG Nuri 3
7
Kenanga 3
Delima 3
. Beo 3
Nanas 3
4. Batu Putih Pandan 3
Kelapa 3
Lidah Buaya 3
5 Daandung Bekisar 3
Tengiri 3
Setongkol 3
Lajang 3
6. Saobi/ Kambing 3
Menjangan 3
Kijang 3
7. Tembayangan Mantegi 3
Jati 3
Kanale 3
8 Jukong-jukong Cahaya 3
Asri 3
Lestari 3
9. Cangkramaan Kepiting 3
Udang 3
Cumi-cumi 3
JUMLAH 35 105
8
Garputala 512 Hz, 1024
7 1 set 0
Hz, 2084 Hz
8 Handle kaca laring 1 buah 0
9 Handle kaca nasopharing 1 buah 0
Kaca laring ukuran 2, 4,
10 1 set 0
5, 6
Kaca nasopharing ukuran
11 1 set 0
2,,4,5,6
Kaca pembesar untuk
12 1 buah 1
diagnostic
Lampu kepala / head
13 1 buah 0
lamp + adaptor AC / DC
Lampu senter untuk
14 1 buah 0
periksa / pen light
Lensa uji coba untuk
15 1 set 0
pemeriksaan refraksi
Lup binokuler (lensa
16 1 buah 0
pembesar) 3 - 5 dioptri
Metline ( pengukur
17 1 buah 0
lingkar pinggang )
18 Opthalmoscope 1 buah 0
19 Otoscope 1 buah 0
20 Palu reflek 1 buah 0
Pelilit kapas / Cotton
21 Sesuai kebutuhan 0
applicator
22 Skinfold caliper 1 buah 0
Snellen chart 2 jenis ( E
23 1 buah 0
chart + Alphabet chart)
Spekulum vagina (cocor
24 3 buah 0
bebek) sedang
25 Spekulum hidung dewasa 1 buah 0
Sphygmomanometer
26 1 buah 0
untuk dewasa
27 Stetoskop untuk dewasa 1 buah 1
Sudip lidah logam /
28 spatula lidah logam 4 buah 0
panjang 12 cm
Sudip lidah logam /
29 spatula lidah logam 4 buah 0
panjang 16,5 cm
Tempat tidur periksa dan
30 1 buah 1
perlengkapannya
Termometer untuk
31 1 buah 0
dewasa
32 Timbangan dewasa 1 buah 1
33 Tonometer Schiotz 1 buah 0
II. Bahan Habis Pakai
1 Alkohol Sesuai kebutuhan 1
2 Povidone iodine Sesuai kebutuhan 0
3 Podofilin Tinctura Sesuai kebutuhan 0
4 Kapas Sesuai kebutuhan 2
5 Kasa non steril Sesuai kebutuhan 0
6 Kasa steril Sesuai kebutuhan 1
7 Masker wajah Sesuai kebutuhan 0
8 Sabun tangan / antiseptic Sesuai kebutuhan 0
9 Sarung tangan steril Sesuai kebutuhan 0
10 Sarung tangan non steril Sesuai kebutuhan 0
III. Perlengkapan
1 Bantal 1 buah 0
9
2 Baskom cuci tangan 1 buah 0
3 Kasur 1 buah 1
4 Lampu spiritus 1 buah 0
5 Lemari alat 1 buah 1
6 Meja instrument 1 buah 1
7 Meteran tinggi badan 1 buah 0
8 Perlak 2 buah 0
9 Pispot 1 buah 0
10 Sarung bantal 2 buah 0
11 Seprei 2 buah 0
Sikat untuk
12 1 buah 0
membersihakan peralatan
13 Stop Watch 1 buah 0
Tempat sampah tertutup
14 yang dilengkapi dengan 2 buah 1
injakan pembuka penutup
IV. Meubelair
1 Kursi kerja 3 1
2 Lemari Arsip 1 1
3 Meja tulis 1/2 biro 1 1
4 Komputer 0 0
5 Printer 0 0
1 Buku register pelayanan sesuai kebutuhan 1
Formulir dan surat
keterangan lain sesuai
2 sesuai kebutuhan 0
kebutuhan pelayanan yang
diberikan
Formulir Informed
3 sesuai kebutuhan 0
Consent
4 Formulir rujukan sesuai kebutuhan 0
5 Kertas resep sesuai kebutuhan 100 lembar
6 Surat Keterangan Sakit sesuai kebutuhan 0
7 Surat Keterangan Sehat sesuai kebutuhan 0
B. RUANGAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
JUMLAH MINIMUM PERALATAN
PUSKESMAS RAWAT INAP
No. JENIS PERALATAN STANDART ALKES
KONDISI
SESUAI PERMENKES 75
RIEL
TAHUN 2014
Atraumatic Restorative
1
Treatment (ART)
* Enamel access cutter 1 buah 0
* Eksavator Berbentuk
Sendok Ukuran Kecil 1 buah 1
(Spoon Excavator Small)
* Eksavator Berbentuk
Sendok Ukuran Sedang
1 buah 0
(Spoon Excavator
Medium)
* Eksavator Berbentuk
Sendok Ukuran Besar 1 buah 0
(Spoon Excavator Large)
*Double ended applier and
1 buah 0
carver
*Spatula plastic 1 buah 1
*Hatchet 1 buah 0
*Batu asah 1 buah 0
2 Bein lurus besar 1 buah 0
10
3 Bein lurus kecil 1 buah 0
Bor Intan (Diamond Bur
Assorted) untuk Air Jet
4 Hand Piece (Kecepatan 1 set 0
Tinggi) (round, inverted
dan fissure)
Bor Intan Kontra Angle
5 Hand Piece Convensional
(Kecepatan Rendah) 1 set 0
(round, inverted dan
fissure)
Ekskavator Berujung Dua
6 5 buah 1
(Besar)
Ekskavator Berujung Dua
7 5 buah 0
(Kecil)
Gunting Operasi Gusi
8 1 buah 0
(Wagner) (12cm)
9 Handpiece Contra Angle 1 buah 0
10 Handpiece Straight 1 buah 0
Kaca Mulut datar no.4
11 5 buah 1
tanpa tangkai
Klem / pemegang jarum
12 1 buah 0
jahit ( Mathieu Standar)
Set Kursi Gigi Elektrik
13
yang terdiri dari :
- Kursi gigi 1 buah 1
- Cuspidor unit 1 buah 1
- Meja instrument 1 buah 1
- Foot Controller untuk
1 buah 1
Hand Piece
- Kompresor Oilles 1 PK 1 buah 1
14 Jarum exterpasi 1 set 0
15 Jarum K - File ( 15 - 40 ) 1 set 0
16 Jarum K - File ( 45 - 80 ) 1 set 0
17 Light Curing 1 buah 0
Mikromotor dengan
straight dan contra angle
18 1 buah 0
hand piece ( low speed
micro motor portable )
19 Pelindung jari 1 buah 0
Pemegang matriks (Matrix
20 1 buah 0
holder)
21 Penahan lidah 1 buah 0
Pengungkit akar gigi
22 kanan mesial ( cryer 1 buah 0
distal )
Pengungkit akar gigi
23 kanan mesial ( cryer 1 buah 0
mesial )
24 Penumpat plastis 1 buah 0
25 Periodontal probe 1 buah 0
Penumpat semen berujung
26 1 buah 0
dua
27 Pinset gigi 5 buah 0
28 Polishing Bur 1 set 0
Skeler Standar, Bentuk
29 cangkul kiri ( type chisel / 1 buah 0
mesial )
30 Skeler Standar, Bentuk 1 buah 0
11
cangkul kanan ( type
chisel / mesial )
Skeler standar, bentuk
31 1 buah 0
tombak ( type hook )
Skeler standar, Black kiri
32 dan kanan ( type chisel / 1 buah 0
mesial )
Skeler standar, Black kiri
33 dan kiri ( type chisel / 1 buah 0
mesial )
34 Skeler ultrasonic 1 buah 0
35 Sonde lengkung 5 buah 0
36 Sonde lurus 5 buah 0
37 Spatula pengaduk semen 1 buah 1
Spatula pengaduk semen
38 1 buah 0
ionomer
Set Tang Pencabutan
39
Dewasa (set)
- Tang gigi anterior rahang
1 buah 0
atas dewasa
- Tang gigi premolar
1 buah 0
rahang atas
- Tang gigi molar kanan
1 buah 1
rahang atas
- Tang gigi molar kiri
1 buah 1
rahang atas
- Tang molar 3 rahang atas 1 buah 0
- Tang sisa akar gigi
1 buah 0
anterior rahang atas
- Tang sisa akar gigi
1 buah 0
posterior rahang atas
- Tang gigi anterior dan
1 buah 0
premolar rahang bawah
- Tang gigi molar rahang
1 buah 0
bawah kanan / kiri
- Tang gigi molar 3 rahang
1 buah 0
bawah
-Tang sisa akar rahang
1 buah 0
bawah
Set tang pencabutan gigi
40
anak
- Tang gigi anterior rahang
1 buah 0
atas
- Tang molar rahang atas 1 buah 0
- Tang molar susu rahang
1 buah 0
bawah
- Tang sisa akar rahang
1 buah 0
atas
- Tang gigi anterior rahang
1 buah 1
bawah
- Tang molar rahang
1 buah 1
bawah
- Tang sisa akar rahang
1 buah 0
bawah
Skalpel, mata pisau bedah
41 1 buah 0
(besar)
Skalpel, mata pisau bedah
42 1 buah 0
(kecil)
43 Skalpel, tangkai pisau 1 buah 0
12
operasi
44 Tangkai kaca mulut 5 buah 0
Baki logam tempat alat
1 1 buah 0
steril bertutup
Korentang, penjepit
2 1 buah 0
sponge (foerster)
3 Lampu spiritus isi 120 cc 1 buah 0
4 Lemari peralatan 1 buah 1
Lempeng kaca pengaduk
5 1 buah 1
semen
6 Needle destroyer 1 buah 0
7 Silinder korentang steril 1 buah 0
8 Sterilisator kering 1 buah 0
Tempat alkohol (dappen
9 1 buah 0
glas)
Toples kapas logam
10 dengan pegas dan tutup 1 buah 0
( 50 x 70 mm )
Toples pembuangan kapas
11 1 buah 0
( 50 x 75 mm )
Waskom bengkok
12 1 buah 0
( Neirbeken )
III. Bahan Habis Pakai
Betadine solution atau
1 sesuai kebutuhan 0
disinfektan lainnya
sabun tangan atau
2 sesuai kebutuhan 0
antiseptic
3 Kasa sesuai kebutuhan 0
4 Benang silk sesuai kebutuhan 0
5 Chromik catgut sesuai kebutuhan 0
6 Alkohol sesuai kebutuhan 0
7 Kapas sesuai kebutuhan 0
8 Masker sesuai kebutuhan 0
9 Sarung tangan sesuai kebutuhan 2
IV. Meubelair
1 Kursi kerja 3 buah 1
2 Lemari arsip 1 buah 0
3 Meja tulis 1/2 biro 1 buah 1
4 Komputer 0 0
V. Pencatatan dan Pelaporan
1 Buku register pelayanan sesuai kebutuhan 1
2 Kartu rekam medis sesuai kebutuhan 0
Formulir Informed
3 sesuai kebutuhan 0
Consent
4 Formulir rujukan sesuai kebutuhan 1
5 Surat Keterangan Sakit sesuai kebutuhan 0
Formulir dan surat
keterangan lain sesuai
6 sesuai kebutuhan 0
kebutuhan pelayanan yang
diberikan
C. LABORATORIUM
JUMLAH MINIMUM PERALATAN
PUSKESMAS RAWAT INAP
No. JENIS PERALATAN STANDART ALKES
KONDISI
SESUAI PERMENKES 75
RIEL
TAHUN 2014
1 Batang pengaduk 3 buah 0
13
2 Beker, Gelas 3 buah 0
3 Botol pencuci 1 buah 0
4 Corong kaca (5cm) 3 buah 1
5 Erlenmeyer, gelas 2 buah 0
6 Fotometer 1 buah 0
7 Gelas pengukur ( 100 cc ) 1 buah 0
Gelas pengukur ( 16 Oz /
8 1 buah 0
500 ml )
Hematology Analizer
9 1 Set 0
(HA)
Hemositometer set / Alat
10 1 Set 0
hitung manual
11 Lemari es 1 buah 0
12 Mikroskop binokuler 1 buah 0
Pipet mikro 5-50, 100-200,
13 1 buah 0
500-1000 ul
14 Pipet berskala (vol 1 cc) 3 buah 0
15 Pipet berskala (vol 10 cc) 3 buah 0
16 Pipet tetes (pipet pasteur) 12 buah 1
Pot spesimen dahak mulut
17 sesuai kebutuhan 0
lebar
Pot spesimen urine (mulut
18 sesuai kebutuhan 0
lebar)
19 Rotator plate 1 buah 0
20 Sentrifuse listrik 1 buah 0
Sentrifuse
21 1 buah 0
Mikrohematokrit
22 Tip pipet (kuning dan biru) 3 buah 0
Tabung kapiler
23 sesuai kebutuhan 0
mikrohematokrit
24 Tabung reaksi (12 mm) sesuai kebutuhan 50
Tabung reaksi dengan
25 12 buah 0
tutup karet gabus
Tabung sentrifus tanpa
26 6 buah 0
skala
27 Telly counter 1 buah 0
Termometer 0 - 50⁰
28 1 buah 0
celcius
Urinometer (Alat
29 1 buah 0
pengukur berat jenis urine)
30 Wadah aquades 1 buah 0
Westergren set (tabung
31 3 buah 0
laju endap darah)
II. Bahan Habis Pakai
1 Blood lancet dengan autoklik sesuai kebutuhan 0
2 Kawat asbes 1 0
3 Kertas lakmus sesuai kebutuhan 0
4 Kertas saring sesuai kebutuhan 0
5 Kaca objek sesuai kebutuhan 0
6 Kaca penutup (dek glass) sesuai kebutuhan 0
7 Penghisap karet (aspirator) sesuai kebutuhan 0
III. Perlengkapan
1 Kaki tiga 1 buah 0
2 Lampu spiritus 1 buah 1
3 Pembendung 1 buah 0
4 Penjepit tabung dari kayu 2 buah 0
5 Pensil kaca 1 buah 0
6 Pemanas / penangas dengan air 1 buah 0
14
7 Rak pengering 1 buah 0
8 Rak pewarna kaca preparat 1 buah 1
9 Rak tabung reaksi 1 buah 0
10 Stopwatch 1 buah 0
11 Sengkelit / ose 3 buah 1
12 Sikat tabung reaksi 1 buah 2
13 Timer 1 buah 0
IV. Meubelair
1 Kursi kerja 2 buah 2
2 Lemari peralatan 1 buah 2
3 Meja tulis 1/2 biro 1 buah 1
V. Pencatatan dan Pelaporan
1 Buku register pelayanan sesuai kebutuhan 0
2 Formulir Informed Consent sesuai kebutuhan 0
Formulir dan surat keterangan lain
3 sesuai kebutuhan pelayanan yang sesuai kebutuhan 0
diberikan
D. RUANGAN RAWAT INAP
JUMLAH MINIMUM
PERALATAN PUSKESMAS
RAWAT INAP
No. JENIS PERALATAN STANDART ALKES
SESUAI KONDISI
PERMENKES 75 RIEL
TAHUN 2014
1 Ari sound timer 1 buah 0
2 Baki instrumen bertutup 1 buah 0
3 Baki instrumen bertutup 30 X 30 cm 1 buah 0
4 Bisturi no. 10 1 kotak 0
5 Brankar 1 buah 0
Gunting lengkung, ujung tajam
6 3 buah 0
( metzenbaum) (18cm)
Gunting lengkung, ujung tumpul
7 3 buah 0
( metzenbaum) (18cm)
Gunting lurus, ujung tajam
8 3 buah 0
(metzenbaum) (18cm)
Gunting lurus, ujung tumpul
9 3 buah 0
(metzenbaum) (18cm)
10 Gunting mayo lurus / lengkung 3 buah 0
11 Gunting pembuka jahitan, lurus 3 buah 0
12 Kaca pembesar 3 buah 0
13 Kanula hidung 3 buah 0
14 Kateter, selang penghisap lendir bayi 3 buah 0
15 Kauter 3 buah 0
16 Klem agrave, 14 mm (isi 100) 3 buah 0
Klem arteri, 12 cm, lengkung dengan
17 3 buah 0
gigi 1 x 2 (Halstead,Mosquito)
Klem arteri, 12 cm, lengkung tanpa
18 3 buah 0
gigi (Halstead,Mosquito)
Klem arteri, 12 cm, lurus dengan gigi
19 3 buah 0
1 x 2 (Halstead,Mosquito)
Klem arteri, 12 cm, lurus tanpa gigi 1
20 3 buah 0
x 2 (Halstead,Mosquito)
21 Klem Arteri, Lurus (Kelly) 3 buah 0
Klem/pemegang jarum jahit dengan
22 3 buah 0
kunci (baraquer)
Klem/pemegang jarum jahit (Mathieu
23 3 buah 0
standar)
15
24 Klem/pemegang silet (barraquer) 3 buah 0
Klem/penjepit kain (Kocher -
25 3 buah 0
backhaus) / duk klem
Klep pengatur oksigen dengan
26 3 buah 0
humidifier
Korentang, Lengkung, penjepit alat
27 3 buah 0
steril, 23 cm ( cheattle )
Korentang, penjepit sponge ( Foerster
28 3 buah 0
)
29 Inkubator bayi 1 buah 0
30 Lampu periksa 1 buah 0
31 Lampu senter 1 buah 0
32 Manset anak ; dengan velecro 1 buah 0
33 Manset dewasa 1 buah 0
34 Meja instrumen, mayo berstandar 1 buah 0
35 Meja instrumen / alat 1 buah 0
36 Nebulizer 1 buah 0
37 Pinset anatomis, 14,5cm 2 buah 0
38 Pinset anatomis, 18cm 2 buah 0
39 Pinset anatomis (untuk specimen) 2 buah 0
40 Pinset bedah, 14,5cm 2 buah 0
41 Pinset bedah, 18 cm 2 buah 0
42 Resusitator untuk dewasa 1 buah 0
43 Resusitator for infant 1 buah 0
44 Selang oksigen 3 buah 3
45 Skalpel, tangkai pisau operasi 2 buah 0
46 Spalk 1 buah 0
47 Sphygmomanometer 2 buah 0
sesuai jumlah tempat
48 Standar infuse
tidur
49 Standar waskom, tunggal 1 buah 0
50 Standar waskom, ganda 1 buah 0
51 Stetoskop infant 1 buah 0
52 Stetoskop anak 1 buah 0
53 Stetoskop dewasa 1 buah 2
54 Suction pump 1 buah 0
55 Sonde dengan mata, 14,5 cm 1 buah 0
56 Sonde pengukur dalam luka 1 buah 0
Tabung oksigen 6 meterkubik dan
57 1 buah 1
regulator
Tabung oksigen 1 meterkubik dan
58 1 buah 1
regulator
59 Tabung / sungkup untuk resusitasi 2 buah 0
60 Termometer infant 1 buah 0
61 Termometer dewasa 1 buah 0
62 Tempat tidur rawat inap 18 Bed 4
63 Tempat tidur rawat inap utk anak 2 buah 0
64 Torniket karet 1 buah 0
Tromol kasa / kain steril (125 x 120
65 1 buah 0
mm )
Tromol kasa / kain steril (150 x 150
66 1 buah 0
mm )
67 Waskom bengkok 1 buah 0
68 Waskom cekung 1 buah 0
69 Waskom cuci 1 buah 0
70 Wing Needle 3 buah 0
II. Bahan Habis Pakai
1 Cairan antiseptik/antimikroba sesuai kebutuhan 0
16
(klorheksidin glukonat 2 - 4 %,
alkohol 60 - 90%)
2 Benang cat gut (15cm) / rol / kaset 1 roll 0
3 Disposable syringe, 1cc 1 box 0
4 Disposable syringe, 3cc 1 box 1
5 Disposable syringe, 5cc 1 box 1
6 Disposable syringe, 10cc 1 box 0
Jarum jahit, lengkung, 1/2 lingkaran,
7 1 box 0
penampang bulat
Jarum jahit, lengkung, 1/2 lingkaran,
8 1 box 0
penampang segitiga
Jarum jahit, lengkung, 3/8 lingkaran,
9 1 box 0
penampang bulat
Jarum jahit, lengkung, 3/8 lingkaran,
10 1 box 0
penampang segitiga
11 Kasa non steril 1 box 0
12 Kasa steril 1 box 1
13 Kapas 1 box 1
14 Masker 1 box 1
15 Plester 1 box 1
Sarung tangan nomor 6 1/2 steril dan
16 1 box 0
non steril
Sarung tangan nomor 7 steril dan non
17 1 box 0
steril
Sarung tangan nomor 7 1/2 steril dan
18 1 box 1
non steril
III. Perlengkapan
Sesuai jumlah tempat
1 Bantal 4
tidur
2 Dorongan untuk tabung oksigen 2 buah 2
3 Duk biasa, besar (274 x 183 cm) 3 buah 0
4 Duk biasa, kecil (91 x 114 cm) 3 buah 0
5 Duk biasa, sedang (91 x 98 cm) 3 buah 0
Duk bolong, besar ( 274 x 183 cm)
6 3 buah 0
letak lubang di tengah (23 x 10)
7 Duk bolong, kecil 3 buah 0
8 Duk bolong, sedang 3 buah 0
9 Handuk bayi 3 buah 0
10 Handuk kecil (60 x 40 cm) 3 buah 0
11 Kain penutup meja mayo 3 buah 0
Sesuai jumlah tempat
12 Kasur 2
tidur
13 Kursi roda 1 buah 1
14 Lap untuk mandi pasien 10 buah 0
15 Pispot anak 1 buah 0
16 Pispot dewasa 2 buah 0
17 Pispot fraktur / immobilisasi 2 buah 0
18 Pispot pria / urinal 1 buah 0
19 Perlak, tebal lunak ( 200 x 90 cm ) 10 buah 0
20 Sarung bantal 20 buah 6
21 Selimut 20 buah 0
22 Selimut bayi 15 buah 0
23 Sikat tangan 5 buah 0
24 Sprei 20 buah 0
25 Sprei kecil / steek laken 15 buah 0
Tempat sampah tertutup dengan
26 4 buah 1
injakan
IV. Meubelair
17
1 Kursi 12 buah 3
Lemari kecil untuk perlengkapan Sesuai jumlah tempat
2 0
pasien tidur
3 Lemari peralatan 1 buah 1
4 Penyekat ruangan 7 buah 0
V. Pencatatan dan Pelaporan
1 Formulir rujukan sesuai kebutuhan 0
2 Formulir lain sesuai kebutuhan sesuai kebutuhan 1
3 Informed consent sesuai kebutuhan 1
4 Kertas resep sesuai kebutuhan 0
5 Rekam medis pasien rawat inap sesuai kebutuhan 1
6 Register pasien rawat inap sesuai kebutuhan 1
7 Surat keterangan sakit sesuai kebutuhan 0
18
KANGAYAN
4. Fasilitas Keamanan sangat 1.Belum ada sistem 1. Perlu
keamanan penting pengamanan yang diusulkan pagar
adekuat yang sesuai
dengan standart
2. Perlu
pengusulan
tenaga keamanan
di puskesmas
Kangayan..
5. Tata ruang Bangunan harus Belum adanya tata Perlu adanya
bangunan berdasarka tata ruang ruang yang evaluasi dan
yang sudah terstandart yang pengajuan tata
ditetapkan oleh sesuai dengan ruang puskesmas
daerah kebutuhan layanan yang tersetandart.
yang tersedia di Dan sesuai
puskesmas dengan menu
Kangayan. layanan yang
tersedia.
6. Desain 1. Tata ruang Belum adanya Perlu adanya
puskesmas harus di pengaturan ruang perencanaan dan
atur dengan pelayanan yang pengajuan
memperhatikan zona memperhatikan tentang
puskesmas zona infeksius dan pengaturan
2.Tata letak ruang non infeksius. ruangan
pelayanan diatur pelayanan sesuai
dengan dengan standart.
memperhatiakn zona
infeksius dan non
infeksius.
19
2. Langit 1. Harus kuat, berwarna Kurang kuat, berwarna Dibutuhkan
langit terang, mudah tidak terang, terlihat ada langit langit
dibersihkan, tanpa profil, sambungan yang kuat dan
dan terlihat tanpa tampak tidak
sambungan (seamles). ada
2. Ketinggian langit langit sambungan,
dari lantai minimal 2,8 m butuh
pengecetan
ulang
3. Dinding 1. Material dinding harus 1.material dinding tidak 1. Dinding
keras, rata, tidak berpori, keras, dinding sebagian semuanya
tidak menyebabkan silau, besar berpori, tidak mudah tidak berpori.
kedap air, mudah dibersihkan
dibersihkan.
5. Pintu dan 1.Lebar pintu utama dan 1.Lebar pintu utama ruang 1. pintu ruang
jendela ruang gawat darurat gawat darurat sudah120 gawat darurat
minimal 120 cm, atau cm tapi pintu terbuka mengarah
bisa dilalui brankart, pintu kedalam keluar
harus terbuka keluar.
20
bahan yang tidak licin dan dari bahan yang tidak licin disabilitas dan
air buangan tidak boleh dan air buangan tidak pengguna kursi
tergenang. tergenang. roda.
21
2.Ruang Kepala di ruang tengah antara seluruh staf
puskesmas. ruang pelayanan sehingga puskesmas
3.Ruang rapat( harus bisa mengganggu pasien yang pada waktu
gigunakan untuk kegiatan datang untuk periksa mini lokakarya
lain dalam mendukung 4.Sudah ada ruang bulanan.
pelayanan kesehatan. pendaftaran, dan tidak ada 2.Perlu adanya
(ruang multi fungsi) ruang rekam medik, ruang rekam
4.Ruang pendaftaran dan sehingga keamana rekam medik yang
rekam medik. medik kurang karena tidak bisa menjamin
5.Ruang tunggu. ada ruang rekap medik dan keamanan dan
6.Ruangan pemeriksaan lemari tidak tertutup. kerahasiaan
umum. 5.Ada ruang tunggu pasien pasien.
7.Ruang tindakan (juga di tiap unit pelayanan. 3.Perlu ruang
dapat digunakan untuk 6.Ruang pemeriksaan pemeriksaan
pelayanan gawat darurat. umum berkumpul dengan umum yang
8.Ruang KIA, KB dan ruang P2 tersendiri
Imunisasi. 7.belum ada ruang untuk
9.Ruang ASI tindakan. pemenuhan
10.Ruang kesehatan gigi 8.Sudah ada ruang KIA privasi pasien.
dan mulut. KB namun dengan 4. perlu
11.Ruang promosi kapasitas yang tidak direncanakan
kesehatan (dapat memadai. ruang
digunakan untuk ruang 9.Belum ada ruang ASI tindakan
konseling dan konsultasi. (pojok laktasi). 5.Perlu ruang
12.Ruang farmasi (harus 10.sudah ada ruang khusus untuk
sesuai standart kesehatan gigi dan mulut. P2
kefarmasian puskesmas, 11.Belum ada ruang 6.Perlu
ruang penyerahan obat promosi kesehatan. direncanakan
bisa digabung dengan 12. Ruang persalinan ruang KIA dan
ruang penyerahan obat belum tersendiri ,masih KB yg
dan dirancang supaya jadi satu ruangan pasca memadai
petugas dapat bertatap salin. untuk klinik
muka dengan pasien. 13.Ruang pasca salin IVA.
13.Ruang persalinan berkumpul dengan ruang 7.Perlu
( bergabung diarea rawat bersalin. direncanakan
inap). 14.Ruang laboratoriun pengadaan
14.Ruang perawatan belum sesuai standart ruang ASI /
pasca salin.(hanya satu yang di tentukan. pojok laktasi.
tempat tidur dan berada 15.Ruang sterilisasi belum 8.perlu
diarea rawat inap) ada. direncanakan
15.Ruang laboratorium. 16.Ruang penyelenggaraan ruang promosi
( harus sesuai dengan makanan belum ada. kesehatan
(standart pelayanan 17.Ruang rawat inap sudah 9.Perlu ruang
laboratorium puskesmas). dibedakan laki laki , pasca salin
16.Ruang sterilisasi perempuan dan anak. yang tersendiri
17.Ruang 18.Ruang farmasi sudah .
penyelenggaraan sesuai dengan standart 9.Perlu
makanan. (hanya ruang kefarmasian direncanakan
berfungsi sebagai tempat puskesmas, petugas bisa ruang
penyajian makanan. bertatap muka secara laboratorium
18.Ruang rawat inap langsung dengan pasien. yang
dibedakan laki laki dan 19.Belum ada ruang rawat tersetandart.
perempuan dan anak. inap untuk laki-laki, 10.Perlu
19.Ruang cuci linen perempuan dan anak direncanakan
20.KM / WC untuk rawat 19.Ruang cuci linen belum ruang
inap ( dikondisikan untuk ada. sterilisasi
dapat 20. KM / WC untuk rawat tersendiri.
digunakan untuk inap sudah dikondisikan 11.Perlu
penyandang sabilitas. untuk dapat direncanakan
21.KM / WC petugas Digunakan bagi ruang
22
( dikondisikan untuk penyandang disabilitas dan penyediaan
dapat digunakan penderita pemakai kursi roda. makanan.
disabilitas ) 21.Belum ada KM/WC 12.Perlu
23.Ruang jaga petugas. umum khusus untuk direncanakan
24.Gudang umum. penderita disabilitas dan ruang rawat
B. Ruang pendukung pengguna kursi roda. inap yang
1.Rumah dinas tenaga 23. sistem ventilasi cukup membedakan
kesehatan. dari alamiah dan mekanik. laki-laki,
2.Parkir roda 2 dan 4 perempuan dan
untuk garasi ambulan.dan anak.
pusling. 13.Perlu
C. Sstem penghawaan / direncanakan
ventilasi harus cukup ruang cuci
dapat dari beberapa linen.
sumber antara lain alami,
mekanik dan campuran.
D. Sistem pencahayaan
bisa alami maupyn
buatan. Dan
menggunakan lampu
hemat energi.
9. Sistem 1.Sistem air bersih 1. Sudah ada sarana air 1.Perlu
sanitasi a.Harus direncanakan bersih. direncanakan
dan dipasang dengan 2.Belum ada tandon pengadaan
mempertimbangkan penampungan air untuk tandon
sumber air dan sistem mempermudah sistem penampungan
pengairan). ditrisribusi air bersih. air dengan
b.sumber air dapat volume 6000
diperoleh langsung atau liter.
berlangganan.
c. Harus bersetandart
bebas kuman.
2. Penyaluran air kotor / 1.Belum ada IPAL yang 1. Perlu
limbah. berfungsi baik direncanakan
a. Harus ada sistem 2. IPAL yang sdh ada pengajuan
pengolahan air limbah sudah tidak jelas IPAL ke dinas
(IPAL) fungsinya. kesehatan.
b.Harus kedap air, disertai
penutup, dengan bakm
kontroluntuk menjada
kemiringan saluran
minimal 1%.
c. lainkan limbah
berlemak dengan dan
penyaringan kotoran.
3. Sistem pembuangan
limbah infeksius dan non
infeksius.
a. Harus direncanakan
dan dipasang dengan
mempertimbangkan
fasilitas pewadahan,
tempat penampungan
sementara (TPS) dan
pengolahannya.
b. Harus dibedakan
pewadahan limbah
infeksius dan non
infeksius.
c. Harus ada TPS yang
23
memperhitungkan fungsi
bangunan,
jumlah , penghuni dan
volume limbah.
24
VIII. Standart Ketenagaan Puskesmas
Puskesmas Kondisi Kebutuhan
No Jenis tenaga kawasan puskesmas Puskesmas
pedesaan KANGAYAN KANGAYAN
1 Dokter atau dokter layanan primer 2 1 1
2. Dokter gigi 1 1 0
3 Perawat 8 21 0
4 Bidan 7 18 0
5 Tenaga Kesehatan Masyarakat 1 1 0
6. Tenaga Kesehatan lingkungan 1 0 1
7 Ahli tehnologi laboratorium medik 1 0 1
8. Tenaga Gizi 2 1 0
9 Tenaga kefarmasian 1 0 1
10 Tenaga Admistrasi 2 0 2
11 Pekarya 1 1 0
BAB III
HASIL PECAPAIAN PELAYANAN DAN PROGRAM
25
pegal
8. Furunkel, karbunkel 56 2 3,57
9. Kejang 56 2 3,57
10. Neoplasma jinak kulit 56 2 3,57
Total kasus 56 47 83,32%
26
kasus
1. Infeksi saluran pernafasan atas 541 84 15,52%
2. Gastritis 541 78 14,41%
3. Rematiod arthritis 541 58 9,98%
4. TB paru BTA + 541 47 8,68%
5. Dermatitis 541 37 6,83%
6. Penyakit akut alergi 541 35 6,46%
7. Penyakit darah tinggi 541 29 5,36%
8. Penyakit kulit krn jamur 541 28 5,17%
9. Diabetes militus 541 25 4,62%
10. Epilepsi 541 21 3,88%
Total kasus 541 442 81,70%
27
10 Peradangan vulva 95 2 2,10%
Total kasus 95 95 100%
28
1. Ibu hamil periksa rutin 202 56 27,72%
2. Ibu hamil anemia 202 48 23,76%
3. Ibu menyusui 202 45 22,27%
4. Ibu menyusui KEK 202 25 12,37%
5. Ibu hamil KEK 202 15 7,42%
6. Pojok laktasi 202 13 6,43%
7.
8.
9.
10.
Total kasus 202 202 100%
3.2.1 Cakupan hasil kegiatan UKM Esensial puskesmas Kangayan tahun 2016
N PERSE
KEGIATAN SASARAN TARGET CAPAIAN
O NTASE
1 Penyuluhan :
- Dalam gedung Masyarakat/ 10 6kali/tahun 60%
pasien kali/tahun
100%
- Luar gedung Desa/ 5 Desa, 5 desa 100%
Masyarakat 100%
- Kelompok Potensial Kader, 9 kader 6kader 66,67%
Toma, Toga 100%
2 Penyuluhan melalui
media
- Tradisional Masyarakat 100% 0 0%
- Siaran Keliling Masyarakat 100% 0 0%
- Luar ruangan Masyarakat 3 2 kali 66,67%
(spanduk) kali/tahun,
100%
3 Pembinaan
- Posyandu Kader 3 Posyandu 2 Posyandu 66,67%
Balita
100%
- Sekolah Guru Sekolah, 0 0%
100%
- Tempat Kerja Pekerja dan Tempat 0 0%
Pengelola Usaha
4 Pengkajian PHBS
- Rumah tangga ART 100% 0 0%
- Institusi pendidikan Murid dan 100% 0 0%
Guru
29
- Institusi kesehatan Petugas Institusi, 0 0%
100%
- Tempat-tempat Masyarakat TTU, 0 0%
umum 100%
- Tempat kerja Pekerja dan Tempat 0%
Pengelola Usaha,
100%
5 Pemberdayaan
Masyarakat :
- Taman Posyandu Desa 9 desa (2 1 Taman 50%
Taman Posyandu
Posyandu),
100%
- Desa Siaga Aktif Desa 9 Desa 4 Desa 44,44%
Siaga,
100%
- Meningkatnya Posyandu 35 pos, Strata 100%
Strata Posyandu 100% Posyandu :
Balita:
- Pratama 23
- Madya 12
- Purnama 0
- Mandiri 0
- Meningkatnya Posyandu 35 pos, Strata 100%
Strata Posyandu 100% posyandu :
Lansia:
- Pratama 35
- Madya 0
- Purnama 0
- Mandiri 0
- Survey Mawas Diri Masyarakat 9 desa, 9 Desa 100%
100%
- Musyawarah Masyarakat 9 desa, 9 Desa 100%
Masyarakat Desa 100%
- Advokasi Tingkat Kepala 9 desa, 9 Desa 100%
Desa/ Minlok Desa, Toga, 100%
Tribulanan Toma,
Kader,
Lintas
Sektor
PERSEN
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET CAPAIAN
TASE
30
terhadapSarana Air 85%
Bersih (SAB)
TPM yang
5 memenuhi syarat TPM 0 0%
kesehatan 57%
PERSE
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET CAPAIAN
NTASE
31
Pelayanan Persalinan 297
2. oleh tenaga kesehatan Bulin 298 100,3%
(Pn) 96%
Penanganan 62
5. komplikasi kebidanan Bumil Resti 16 25,8%
(PK) 80%
Penanganan 42
8 Bayi 11 26,1%
komplikasi Neonatus 80%
KB Aktif
(Contraseptive 5471
12 Akseptor KB 3244 59,2%
Plevalence Rate 69%
/CPR)
Akseptor KB Drop
14 Akseptor KB < 10% 558 10,1%
Out
Peserta KB
15 mengalami Akseptor KB 3,50% 0 0%
komplikasi
Peserta KB
16 mengalami efek Akseptor KB 12,50% 0 0%
samping
32
Ibuhamil yang
19 Bumil 90% 0 0%
diperiksa HIV
PERSE
NO KEGIATAN SASARAN TARGET CAPAIAN
NTASE
1. Pelayanan Gizi
Masyarakat
Pemberian Kapsul 297 253 423 167,19%
Vitamin A pada bayi
umur 6-11 bulan Bayi 85 %
Penanggulangan
Gangguan Gizi
1.
Pemberian Tablet Remaja Putri 15 % 0 0%
Tambah Darah pada
Remaja Putri
Pemantauan Status
Gizi
1. 0
Balita Gizi Buruk Balita Gizi 100 % 0 100%
Mendapat Perawatan Buruk
33
Berat Badannya Balita 60 %
(N/D)
PRESEN
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET CAPAIAN
TASE
9 9
2. UCI desa 7 77,77%
Desa >95%
829
Imunisasi TT pada 812
5. Kls 2, 3 803 98,89%
anak kelas 2 dan 3 SD >98%
SD/MI
Pemantauan suhu 1
8. Suhu 1 100%
lemari es vaksin 100%
Ketersediaan catatan 1
9. Buku Stok 1 100%
stok vaksin 100%
34
PERSEN
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET CAPAIAN
TASE
PERSEN
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET CAPAIAN
TASE
SURVEILANCE
12 11
2 Kelengkapan lap STP 12 109 %
Jaringan >90%
Laporan C1 tepat 12 10
3. 0 0%
waktu Jaringan >80%
12 10
4 Kelengkapan lap C1 12 120 %
Jaringan >80%
35
Laporan Tepat waktu 10
5 W2(mingguan) yg 0 0%
tepat waktu Jaringan >80%
Grafik trend
7 mingguan penyakit 0 0%
potensial wabah Jaringan 100%
Desa / kelurahan yg
mengalami KLB
8 ditanggulangi dlm 0 0 %
waktu kurang dari 24 Jaringan 100%
jam
PERSEN
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET CAPAIAN
TASE
Semua
penderita
Jumlah penderita diare
diare menurut status harus
pengobatan : mendapatk
3. an oralit
977 356 36,44%
- Oralit 0 100% 98 10,03%
- Zinc 100%
36
9. Cakupan hasil pelaksanaan program ISPA
CAPAIA PERSEN
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET
N TASE
SASARA PERSEN
NO KEGIATAN TARGET CAPAIAN
N TASE
Cakupan 6 Sesuai
pemeriksaan kontak penemuan
1. Orang 6 100 %
dari kasus kusta
baru ≥90 %
6 orang
3. RFT penderita kusta Orang 4 66,6 %
≥90 %
Penderita Baru
pasca pengobatan Sesuai
4. dengan score Orang penemuan 0 0%
kecacatannya tidak ≥97 %
bertambah atau tetap
37
Proporsi kasus 0
5. Orang 0 0%
defaulter kusta <5 %
Proporsi tenaga
kesehatan di desa 0
6. Orang 0 0%
endemis kusta >90 %
tersosialisasi
Proporsi kader
kesehatan di desa 0
7. Orang 0 0%
endemis kusta <90 %
tersosialisasi
Proporsi SD/MI
didesa endemis 33
8. Sekolah 18 54,54%
kusta dilakukan 100 %
screening kusta
Sosialisasi kusta
9. kepada tenaga Orang 0 0 0%
kesehatan
Pemeriksaan kontak
10. Orang 0 0 0%
intensif
PERSENTAS
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET CAPAIAN
E
Penemuan
Penderita TB
25 18 4
2. PARU BTA 22,23%
Positif Pasien 100 %
Proporsi pasien
TB Paru BTA (+) 25 23 2
3. 8,6%
diantara suspect Pasien 90 %
TB
N PERSENTA
KEGIATAN SASARAN TARGET CAPAIAN
O. SE
38
penyuluhan8
(SMP dan 94
SMA/sederajat)
100%
Semua desa
harus
Penyuluhan HIV/
dilakukan
AIDS ke
2. penyuluhan 0 0%
kelompok Ibu 9 Desa
hamil 9 desa
100%
Deteksi dini
pemeriksaan 35 posyandu
35
3. HIV / AIDS pada 0 0%
posyandu 100%
bumil dan
populasi bresiko
PRESENT
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET CAPAIAN
ASE
Semua
Penderita DBD
2. penderita yang 0 100%
ditangani 100%
ditemukan
Semua
Cakupan PE
3. penderita yang 0 100%
Kasus DBD 100%
ditemukan
PRESENT
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET CAPAIAN
ASE
Rasio kunjungan
1 5.914 KK 8,33% 0 0%
rumah
Individu dan
keluarganya dari
keluarga rawan
yang mendapat
2 Orang 30% 0 0%
keperawatan
kesehatan
masyarakat
(home care)
39
kemandirian
keluarga setelah
pembinaan
SASARA PERSENT
NO. KEGIATAN TARGET CAPAIAN
N ASE
Sekolah setingkat
SD/MI yang 33 33 19
1. melaksanakan 57,57 %
pemeriksaan Sekolah 100 %
penjaringan kesehatan
Sekolah setingkat
9
SMP/MTs yang Sekolah
2. melaksanakan 100% 0 0%
pemeriksaan
penjaringan kesehatan
Sekolah setingkat
SMA/MA yang 7
3. melaksanakan Sekolah 0 0%
pemeriksaan 90%
penjaringan kesehatan
Murid kelas 1
setingkat SD/MI yang 380
4. Siswa 380 100%
diperiksa penjaringan kelas 1 100%
kesehatan SD/MI
Murid kelas 1
setingkat SMP/MTs Siswa
5. 0 0%
yang diperiksa kelas VII 90%
penjaringan kesehatan SMP/MTS
Murid kelas 1
setingkat SMA/MA Siswa
6. 0 0%
yang diperiksa kelas x 90%
penjaringan kesehatan SMA/MA
40
Murid kls 1 yg
8. dilakukan penjaringan 0 0%
Kesgilut Remaja 100%
1843
Murid kls 1-6 yg SD/1248 1237
9. mendapat perawatan MI=3091 48 3,88%
ksgilut 40%
Anak SD
APRAS yang
dilakukan penjaringan
11. 0 0%
di UKBM Apras 40%
(posyandu&PAUD)
PERSENT
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET CAPAIAN
ASE
10 orang
4. Kunjungan rumah 40 Orang 3 30 %
25%
PERSENT
No KEGIATAN SASARAN TARGET CAPAIAN
ASE
41
100 %
PERSENT
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET CAPAIAN
ASE
Upaya Kesehatan
Kerja (UKK)
Kesehatan Olahraga
Pengukuran
Petugas
2. kebugaran Calon 0 0%
Kesehatan 60 %
jemaah haji
Pengukuran
3. Kebugaran jasmani 25% 0 0 %
pada anak sekolah
42
4. Cakupan hasil pelaksanaan program Kesehatan Indera
PERSENT
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET CAPAIAN
ASE
Penemuan dan
Penanganan kasus Penemuan
1 refraksi 70% 0 0%
refraksi
Penemuan kasus
penyakit mata di 132 Kasus
85 Orang
2. Puskesmas mata yang 132 100%
65%
ditangani
Penyuluhan
4. Kesehatan Mata Masyarakat 90% 0 0
Kasus mata
Pelayanan rujukan
5. yang 30% 0 0
mata
ditangani
Penemuan kasus yg
rujukn ke spicialis di
6. puskesmas melalui 12% 0 0
pemeriksaan fungsi
pendengaran
Penemuan kasus
7. penyakit telinga di 35% 81 0
puskesmas
Penemuan kasus
8. 35% 0 0
serumen prop
PERSENT
NO KEGIATAN SASARAN TARGET CAPAIAN
ASE
43
kurun waktu tertentu
6.411
Jumlah cakupan 4488
2. Pra lansia 1527 34,02%
lansia dan pra lansia 70%
dan lansia
Pelayanan di 35 pos
3. 35 pos 35 pos 100%
posyandu lansia 100%
6411
Pendataan pra lansia Pra lansia 6411
4. 6411 100%
dan lansia 2000 100%
Lansia 4411
PERSENT
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET CAPAIAN
ASE
Hasil pemeriksaan
kesehatan jema'ah haji 0 0 0%
1. Orang
3 bulan sebelum 70 %
operasional terdekat
Terbentuknya Tim 0
2. TRC (Tim reaksi Orang 0 0 %
Cepat) 100 %
4. Pembinaan ke 50 Tukang 15 0 0 %
44
Penyehat tradisional Jamu,
tukang gigi, 30%
tukang pijat
PERSENTAS
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET CAPAIAN
E
3.595
Pemberian obat 3.595
1. 100 3.595
cacing Murid 100 %
%
Petugas petugas
Kesehatan kesehatan 36
Pembinaan
2. 100%
petugas kesehatan 36 36
100 %
45
5. Belum ada Yankesling (klinik sanitasi) di puskesmas Kangayan
sehingga perlu dilakukan usulan kegiatan ke dinas kesehatan
6. Sanitasi Total Berbasis masyarakat belum maksimal karena rendannya
kesadaran masyarakat, sehingga Desa yang ODF belum ad 0%
7. Kegiatan STBM belum terlaksana 0%
8. Masih banyak KK di Kecamatan Kangayan yang belum mempunyai
jamban sehingga perlu adanya penyuluhan tentang pentingnya tidak
buang air besar sembarangan dan dapat membuat jamban sesuai
dengan syarat kesehatan
9. Pembinaan TPM belum terlaksana secara maksimal dengan sasaran
terhadap pemilik TPM supaya kebersihan TPM dan sekolah terpenuhi
10. Masih rendahnya sanitasi masyarakat dapat dilihat dari rumah sehat
hanya 73 dari 4914 rumah yang dilakukan pemeriksaan.
11. Rumah Bebas Jentik nyamuk masih 370 dari target saaran 900 rumah
yang di inspeksi
12. Institusi yang dibina masih 19 dari 42 institusi yang ada di kecamatan
Kangayan.
46
12. Peserta KB baru hanya 9,4%
13. Akseptor KB drop out sebesar 10,1%
14. Peserta KB komplikasi dan mengalami efek samping 0%
15. KB pasca persalinan belum memenuhi target yaitu sebesar 68,6%
16. PUS dengan 4T ber KB sebesar
0%
17. Ibu Hamil yang diperiksa HIV
sebesar 0%
47
2. Perempuan usia 30-50 tahun hanya 0,21% yang dilakukan deteksi dini
kanker cervik dan kanker payudara
3. Tidak semua penduduk pernah melakukan pemeriksaan tekanan darah
(0,44%)
4. Hanya sebagian kecil penduduk yang berusia lebih dari 15 tahun yang
melakukan pemeriksaan IMT (0,58%)
5. Jumlah penyakit tidak menular di puskesmas Kangayan adalah
penyakit hipertensi
3.3.1.8 Diare
1. Cakupan pelayanan diare balita masih rendah
2. Angka penggunaan Oralit dan zink sudah baik (100%)
3. Pelaporan dari jaringan yang kurang benar dan tidak tepat waktu
4. Penemuan penderita diare yang tidak terlaporkan, meskipun semua
penderita diare sudah ditangani
3.3.1.9 ISPA
1. Cakupan penermuan penderita pneumonia balita belum memenuhi
target yaitu 3,18%
2. Jumlah penderita pneumonia selama tahun 2016 yang ditemukan di
puskesmas Kangayan hanya 143
3.3.1.10 Kusta
1. Cakupan pemeriksaan penderia kusta pencapainnya 100%
2. Penemuan penderita kusta baru tahun 2016 hanya 6 kasus
3. Capaian RFT penderita kusta sebesar 66,6%
48
1. Penemuan kasus suspek penderita TB masih sangat rendah
(kesenjangan 91,16 %)
Pemeriksaan kontak pada keluarga pada BTA + masih sangat rendah
(kesenjagan 84,34 %)
3. Angka kejadian penyakit paru pada tahu 2016 adalah 13
4. Pasien yang meninggal karena TB paru sebanyak 1 orang
5. Angka keberhasilan pengobatan TB paru sudah baik
ii. HIV/AIDS
1. Pada tahun 2016 belum pernah dilakukan penyuluhan HIV/AIDS
2. Pada tahun 2016 tidak ditemukan pasien dengan HIV /AIDS
iv. Perkesmas
Pada tahun 2016 Program Perkesmas belum berjalan sehingga perlu
direncanakan.
UKM Pengembangan
a) Program Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) dan UKS
1. Penjaringan SD/MI belum memenuhi target yaitu 57,57%
2. Penjaringan SMP/MTs/SMPLB dan penjaringan SMA/MA/SMALB
belum terlaksana 0%
3. Murid kelas 1 setingkat SD/MI yang diperiksa penjaringan kesehatan
100% dari 19 sekolah
4. Murid kelas 1-6 yang mendapatkan perawatan kesgilut sebesar 3,88%
5. Belum ada data siswa secara menyeluruh status kesehatan siswa di
puskesmas Kangayan.
b) Kesehatan Jiwa
1. Pencarian kasus jiwa kurang dari target yaitu sebanyak 13,4%
49
2. Penanganan kasus jiwa yang datang berobat ke Puskesmas sudah
memenuhi target 150%
3. Pemberian obat pada penderita gangguan jiwa sudah memenuhi target
yaitu 220%
4. Kujungan rumah pasien penyakit jiwa masih rendah yaitu 30%
5. Jumlah penderita gangguan jiwa di kecamatan Kangayan pada tahun
2016 sebanyak 40 orang
c) Kesehatan Gigi
1. Pemeriksaan dini kesehatan gigi anak SD/MI baru
dilakukan di 19 sekolah
2. Penyuluhan kesehatan gigi dan demo sikat gigi
dilakukan di 19 SD/MI
3. Program UKGM baru terlaksana di 3 Desa yaitu
33,33%
e) Kesehatan Indera
1. Penderita gangguan mata pada tahun 2016 sebanyak 132 kasus
2. Penderita gangguang telinga pada tahun 2016 sebanyak 81 kasus
f) Kesehatan Lansia
1. Jumlah penderita lansia umur =>60 tahun yang mendapatkan
pelayanan kesehatan masih kurang yaitu 45% dari target 56%
2. Jumlah penduduka pra Lansia dan Lansia 6.043 jiwa
i) Kecacingan
50
1. Capaian Pemberian obat cacing 100 %
2. Capaian pembinaan petugas kesehatan tentang kecacingan 0 %
51
BAB IV
PENUTUP
52