Anda di halaman 1dari 8

BAB V

ANALISIS PENYEBAB MASALAH

A. ANALISIS CAPAIAN

Dari hasil cakupan penilaian kinerja dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Kinerja Program

A. Cakupan SPM

a. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4), target 95% tercapai 95,4%.

Sesuai Target

b. Cakupan Komplikasi Kebidanan yang di Tangani, Target 80%

tercapai 81,2%. Melebihi Target.

c. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang

Memiliki Kompetensi Kebidanan. Target 90% tercapai 96,4%.

Melebihi Target.

d. Cakupan Pelayanan Nifas. Target 90% tercapai 96,4%. Melebihi

Target.

e. Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang di Tangani. Target

80% tercapai 86%. Melebihi target.

f. Cakupan Kunjungan Bayi. Target 90% tercapai 98,3%. Melebihi

Target.

g. Cakupan Desa/ Kelurahan Universal Child Immunization (UCI),

target 100% tercapai 100%. Sesuai Target.

h. Cakupan Pelayanan anak Balita, target 90% tercapai 87,8%. Sesuai

Target.

45
46

i. Cakupan Pemberian MP ASI pada anak 6 – 24 bulan dari keluarga

miskin, target 100% tercapai 78%. Target belum tercapai.

j. Cakupan Balita Gizi Buruk yang Mendapat Perawatan, target 100%

tercapai 100%. Sesuai Target.

k. Cakupan Penjaringan kesehatan siswa SD dan Setingkat, target

100% tercapai 100%. Sesuai Target.

l. Cakupan peserta KB aktif, target 70% tercapai 77,8%. Sesuai

Target.

m. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit

 Penemuan Penderita Pneumonia Balita, target 100% tercapai

143,6%. Melebihi Target.

 Penemuan Pasien baru TB BTA Positif, target 100% tercapai

61,3%. Target belum tercapai.

 Penderita DBD yang di tangani. Target 100% tercapai100%.

Sesuai standar.

 Penemuan Penderita Diare. Target 100% tercapai 95,24%.

Sesuai Standar.

n. Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin.

Target 100% tercapai 29,5%. Belum Memenuhi target.

o. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin

(Jamkesmas), target 100% tercapai 10%. Belum Memenuhi Target.

p. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin

(Jamkesda), target 100% tercapai 4%. Belum Memenuhi Target.

q. Cakupan Desa Siaga Aktif


47

B. Cakupan MDG’s

a. Pravalensi gizi kurang pada anak Balita ( 0-60 bulan ), target 6%

tercapai 8%. Melebihi Target.

b. Pravalensi Gizi Buruk pada anak Balita ( 0-60 bulan ), target 0,03%

tercapai 0,006%. Melebihi Target.

c. Angka Kematian Neonatal per 1000 kelahiran Hidup target 7 kasus,

tercapai 8 kasus. Melebihi Target.

d. Proporsi anak umur < 1 tahun di imunisasi dasar lengkap, target

100% tercapai 99,3%. Target Terpenuhi.

e. Angka Kematian Ibu ( AKI ) per 100.000 kelahiran Hidup, Target

19 kasus tercapai 3 kasus.

f. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Terlatih, target 95%

tercapai 100,2%. Sesuai Target.

g. Tingkat pemakaian kontrasepsi wanita yang menikah usia 15-49

metode modern, target 85% tercapai 95,4%. Melebihi target.

h. Cakupan pelayanan Antenatal ( ANC ) :

 Kunjungan Pertama, target 100% tercapai 100,2%. Sesuai

Target.

 Kunjungan minimal 4 kali, target 95% tercapai 95,4%. Sesuai

Target.

i. Jumlah kasus TB per 100.000 penduduk. Target 107 kasus tercapai

44 kasus. Target tidak terpenuhi.

j. Presentasi kasus TB Paru ( BTA Positif ) yang di temukan, target

75% tercapai 61,3%. Target tidak terpenuhi.

k. Presentasi kasus TB Paru ( BTA Positif ) yang di sembuhkan, target

85% tercapai 91%. Melebihi Target.


48

l. Proporsi Rumah Tangga dengan akses berkelanjutan terhadap air minum

layak, perkotaan dan pedesaan, target 65% tercapai 65%. Target

terpenuhi.

m. Proporsi Rumah Tangga dengan akses berkelanjutan terhadap sanitasi

dasar, perkotaan dan pedesaan, target 65% tercapai 66,2%. Target

terpenuhi.

2. Hasil Kinerja Manajemen

Dari Hasil kinerja kegiatan manajemen puskesmas dengan nilai 10 kategori

kenerja baik

3. Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan

Dari hasil analisa Kepuasan Pelanggan di dapatkan hasil bahwa Pelanggan

puas dengan semua pelayanan yg diberikan di Puskesmas. Hanya kurang

dari 10% dari seluruh pelanggan yg menyatakan tidak puas. Dari total hasil

kepuasan pelanggan di dapatkan hasil nilai 9,3 ( Baik ). Sehingga perlu di

pertahankan.

4. Hasil Pencapaian Kinerja Mutu Pelayanan

Nilainya 10 , di kategorikan kinerja mutu pelayanan Baik. Semua prosedur

sudah di laksanakan dengan baik. Hanya perlu di pertahankan


49

B. ANALISA SWOT(STRENGHT, WEAKNESS, OPPORTUNITY, TREATH)

Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pelayanan,

manajemen dan mutu kami rangkum sebagai faktor SWOT (Kekuatan,

Kelemahan, Peluang dan Ancaman) sebagai berikut.

Strength (Kekuatan)

- Mempunyai layanan unggulan yang berkonsep terpadu.

- Sarana gedung pelayanan yang baik.

- Sumber daya manusia yang ber’semangat (bersemangat melakukan

tugas, tidak mudah putus asa, tidak mutungan, inovatif, dan inisiatif)

- Mandiri (melakukan tugas tanpa disuruh, mengetahui tugas dengan

baik, tidak bergantung atasan semata, swadaya, bersikap dewasa)

- Amanah (jujur, bias dipercaya, tanggung jawab, professional, disiplin)

- Ramah (senyum, salam, sapa, sopan, santun)

- Terpadu (kompak, tim work, semua kegiatan disinergikan, hubungan

baik lintas program dan lintas sector, kebersamaan, dan rukun)

Weakness (Kelemahan)

- Kemampuan SDM yang kurang dalam kualitatif dan kuantitas.

Oportunity (Kesempatan)

- Menjadi puskesmas percontohan di wilayah Kabupaten Kendal.

- Kesempatan untuk akreditasi di tahun 2015


50

Treath (Ancaman)

- Komitmen antar karyawan yang susah di jaga.

- Adanya pelayanan kesehatan lainnya yang ada di sekitar wilayah kerja

Puskesmas Kendal I yang menjadi kompetitor penyedia

C. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

1. Cakupan kinerja pelayanan kesehatan belum optimal di karenakan ada

beberapa program yang belum bias mencapai target yang di tetapkan,

program-program tersebut adalah :

 Cakupan pemberian MP ASI pada anak 6-24 bulan dari keluarga

miskin yang targetnya 100% tercapai hanya 78%. Hal ini dikarenakan

keterbatasan MP ASI dari DKK sehingga tidak semua gizi kurang

mendapat MP ASI. Sehingga akan di adakan penambahan MP ASI.

 Cakupan Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif targetnya 100%

hanya tercapai 61,3%.Hal ini dikarenakan suspect TB tidak bias

mengeluarkan dahak, specimen yang di bawa hanya air liur, sehingga

tidak bisa di periksa. Untuk itu perlu memberi penyuluhan tentang cara

mengeluarkan dahak.

 Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin yang

targetnya 100% hanya mencapai 29,5%. Hal ini di karenakan

pencatatan hasil kegiatan kurang lengkap, sehingga ke depan

diharapkan petugas melengkapi pencatatan dan pelaporan.Selain itu

DO yang digunakan adalah jumlah seluruh masyarakat Miskin, bukan


51

bukan Masyarakat Miskin yang sakit. Sehingga perlu dilakukan

perubahan DO.

 Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin

( Jamkesmas ) targetnya 100%, tercapai hanya 10%. Hal ini di

karenakan DO yang digunakan adalah jumlah seluruh masyarakat

Miskin, bukan Masyarakat Miskin yang sakit. Sehingga perlu

dilakukan perubahan DO

 Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin

( Jamkesda ) targetnya 100%, tercapai hanya 4%. Hal ini di karenakan

DO yang digunakan adalah jumlah seluruh masyarakat Miskin, bukan

Masyarakat Miskin yang sakit. Sehingga perlu dilakukan perubahan

DO.

 Jumlah Kasus TB per 100.000 penduduk targetnya adalah 107 kasus,

tercapai 44 kasus. Hal ini dikarenakan jumlah penduduk di wilayah

Puskesmas Kendal I hanya 30.192, sehingga target kasus yang harus di

capai adalah 36 kasus selama setahun. Sehingga target sudah tercapai.

Selain itu suspect TB juga tidak bisa mengeluarkan dahak, specimen

yang di bawa hanya air liur, sehingga tidak bisa di periksa. Untuk itu

perlu memberi penyuluhan tentang cara mengeluarkan dahak.Serta

mendistribusikan pot dahak kepada Bidan desa dan Petugas Pustu agar

di berikan kepada para suspect TB serta memberi penyuluhan tentang

cara mengeluarkan dahak.

 Presentasi kasus TB Paru ( BTA Positif ) yang ditemukan. Targetnya

31 kasus hanya tercapai 19 kasus. Hal ini dikarenakan suspect TB

tidak bisa mengeluarkan dahak, specimen yang di bawa hanya ludah,

sehingga tidak bisa di periksa. Untuk itu perlu memberi penyuluhan

tentang cara mengeluarkan dahak. Serta mendistribusikan pot dahak


52

kepada Bidan desa dan Petugas Pustu agar di berikan kepada para

suspect TB serta memberi penyuluhan tentang cara mengeluarkan

dahak.

2. Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan

Dari hasil analisa Kepuasan Pelanggan di dapatkan hasil bahwa Pelanggan

puas dengan semua pelayanan yg diberikan di Puskesmas. Hanya kurang dari

10% dari seluruh pelanggan yg menyatakan tidak puas. Dari total hasil

kepuasan pelanggan di dapatkan hasil nilai 9,3 ( Baik ). Sehingga perlu di

pertahankan.

Anda mungkin juga menyukai