Anda di halaman 1dari 7

NOTULEN

PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2016


A. Pelaksanaan Rapat
Hari : Senin,Kamis dan Jum’at
Tanggal : 16,19 dan 20 Januari 2017
Pukul : 11.00 WIB s/d Selesai
Tempat : Ruang Rapat Puskesmas Kampus

B. Pemimpin Rapat : dr. Yuliarni, M.Kes


Hadir : 40 Orang
Yang Tidak Hadir : 0

C. Susunan Acara
1. Pembukaan oleh MC
2. Doa
3. Pembahasan Pencapaian program
4. Pengarahan dari Kepala Puskesmas
5. Penutup

D. Rangkaian Pembicaraan Rapat


1. MC membuka acara rapat pada pukul 11.00 WIB dan melaporkan jumlah peserta yang
hadir dan yang tidak hadir.
2. Moderator mempersilahkan pemegang program untuk memaparkan hasil kegiatan
program dan pencapaian program tahun 2016.
3. Pimpinan Puskesmas langsung menanggapi, mengadakan tanya jawab, memberikan
jalan keluar dan keputusan yang disepakati peserta rapat.
4. Sekretaris membacakan notulen rapat

E. Diskusi
Mendiskusikan tentang pencapaian program tahun 2016

1. Program KIA ( Fitri Marlina )


Pencapaian target program
a. Kesehatan Ibu
K4 = 97,2%
Pelayanan persalinan oleh nakes = 95 %
Pelayanan nifas lengkap 95 %
Pelayanan dan atau rujukan ibu hamil resiko tinggi 100%

b. Kesehatan bayi
Penangan dan atau rujukan neonatus resiko tinggi 96%
Cakupan BBLR ditangani 0,8 % masih dibawah < 5% berarti pencapaian 100%
c. Upaya kesehatan balita dan anak pra sekolah
Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang balita (Kontak pertama)
91 %
Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang anak pra sekolah 93 %
d. kesehatan anak usia sekolah dan remaja
Pelayanan kesehatan anaka sekolah dasar oleh tenaga kes 100%
Cakupan pelayanan kesehatan remaja 100%
e. Pelayanan Keluarga berencana
Akseptor KB aktif di Puskesmas 78,1 %

Program GIZI ( Arniyati Juniar, AMG )


1. Bayi mendapatkan Asi Ekslusif  sasaran = 149, target = 101/68%, pencapaian =
104/69,8%
2. Kapsul Vitamin A (dosis 200.000 SI) pada balita 2 kali/ tahun  sasaran = 2225,
target = 2003/90%, pencapaian = 2170/ 97,5%
3. Pemberian Tablet Besi (90 tablet) pada ibu hamil → sasaran = 680, target =
677/96 %, pencapaian = 605/89% tidak tercapai target karena persediaan obat Fe
kurang dari gudang obat.
4. PMT 2016 Balita Gizi Buruk tidak ada kasus
5. Naik Berat badan  sasaran 2440, target 2196, pencapaian 2202/90,2%
6. Balita di bawah garis merah sasaran = 2440, target = 122 (5%), pencapaian =
6/0,25 %

 Program POLI UMUM ( dr. Melania )


Kunjungan datang → 31437 ( tidak ada target )
Saran dari dr. Melania
Untuk Unit pendaftaran per asuransi,lalu dari poli di cek masing-masing misalnya bisa
di hitung dari pendaftaran di kroscek terlebih dahulu, agar lebih singkron dengan data
pasien yang masuk per hari nya.
Misalnya MTBS dan Lansia 10 penyakit terbesar di hitung, yang umur di tengah dari itu
tidak di hitung.
Lalu pemakaian obat terbesar,kunjungi apotik juga.

 Program POLI GIGI ( Drg. Naning )


Jumlah Kunjungan datang → Target 2700 Pencapaian 2569 (per tahun)
214 (per Bulan)
Kendala dari ibu hamil ke gigi ( ada)
 Belum Tercapai
 Kesehatan Gimul (target tidak di ketahui)
 Gimul pada bumil dari KIA ke gigi ( tidak diketahui )
 Kesehatan anak Pra sekolah dari gigi ke Mtbs (Tidak di ketahui)
Solusi :
 Harusnya ibu hamil dari kia ke gigi
 Mtbs harus di rujuk juga ( belum tau target)
 Penambahan pencambutan (pencapaian bertambah)
 Pembinaan sikat gigi masal (pencapaian bertambah)
 Ibu hamil Trimester 1 dirujuk dari awal
 MTBS mengusulkan anak dari 6 bulan – 5 tahun ke bawah untuk periksa gigi.

 Program LABORATORIUM ( Hikmahwati, AMAK)


1. Periksa Hb pada ibu hamil →target = 680
2. DBD → Pencapaian dini = 622 / 91%
Periksa Laboratorium = 213 / 100%
3. Periksa kehamilan → 224 / 100%
4. Pemeriksaan Urin Protein pada ibu hamil
 karena tidak seluruh bumil yang hipertensi,bisa jadi karena bengkak (indikasi) dan
data ke bpjs bukan hanya puskesmas dan dokter praktek swasta.

 Program Lansia (…..)


- Kelompok usia lansia standar
- Pemantauan kesehatan pada anggota kelompok = sasaran : 6689 lansia
Target : 4682 lansia (70%)
Pencapaian : 4682 lansia (70%)

 Program PHBS ()
- Rumah tangga = sasaran : 5686
Target : 4832
pencapaian : 4170/ 81,5%
 Belum Tercapai
Karena Masih banyak yang merokok di dalam rumah.

- Institusi Sarana Kesehatan = Sasaran : 45


Target : 38(85%)
Pencapaian : 37 (82,2%)

 Belum tercapai
Kegiatan belum dilakukan secara penuh dikarenakan petugas banyak memegang
program lain.
7. Tempat-tempat Umum = sasaran : 45
Target : 85% dari 45
Pencapaian : 82,5%/ 37
 Belum Tercapai
Kegiatan belum dilakukan secara penuh, petugas banyak memegang program dan
tidak cukup dalam waktu nya.
8. Intitusi Tempat Kerja( Kesling Tercapai ) = Sasaran : 15
Target : 15 (100%)
Pencapaian : 15 (100%)

9. Penyehatan Air Bersih = Sasaran : 5685 rumah


Target : 100%
Pencapaian : 5685 tercapai

Demam Berdarah dengue (DBD)


Cakupan penyelidikan Epidemiologi (PE) sasaran 21, target 21 dan pencapaian 21
100%
Target dbd kurang dari 49%/100000 jumlah penduduk Untuk Puskesmas Kampus
angka kejadian 21 kasus jadi kita melebihi target 68,5%
Belum Tercapai dikarenkan
Jumlah penduduk lebih sedikit, seharusnya angka lebih kecil dari angka kejadian
yang lebih banyak.dan kepadatan penduduk.
Kejadian dbd banyak di RT 05, 40, 41, 56, 46, 03, 06, 24, 27.
Masalah ;
3 M nya masih kurang
Penyuluhan tentang DBD masih kurang.
PSN yang kurang :
1. Pelatihan kader jumantik
2. Kader di gerakkan untuk aktif.
Solusi :
1. Mengaktifkan lagi gerakan 3 M dengan mengikuti kegiatan lintas sektor yaitu
gotong royong yang diadakan setiap minggu di kelurahan.
2. Memberikan bubuk abate.
3. Penyuluhan tentang DBD dimaksimalkan lagi.
4. Menggerakkan kader untuk lebih aktif.

 Program
- Askep Keluarga = sasaran : 33 KK
Target : 23 KK / 80%
Pencapaian : 53 KK
- Kelompok Masyarakat belum dilaksanakan dikarenakan petugas banyak
memegang program lain.
- Pemberdayaan dalam upaya kemandirian pada keluarga lepas asuh
Belum dilaksanakan karena belum memahami program tersebut.

 Program
- Pengobatan Penderita TB paru
BTA (+) = 9
BTA Negatif Rontgen Positif = 12
 Belum Tercapai
Alasannya, seharusnya setiap RT ada kader TB, tetapi Minim kader nya,banyak
kader tidak rutin datang,masyarakat kurang tahu informasi dan penyuluhan kurang
maksimal,lalu harus di sosialisasikan kembali ke kader.

- Diare
Penemuan kasus diare di puskesmas & kader sasaran = 516 target 516 (100%)
Pencapaian 483 (93,60%) tidak tercapai.

Solusi :
1. Mengaktifkan kader untuk mencatat dan merujuk ke Puskesmas bila ditemukan
kasus diare.
2. Berkoordinasi dengan BPS dan DPS untuk data diare.

 Program Jiwa
Deteksi dan penangan kasus jiwa yang datang berobat ke puskesmas sasaran 122
target 122 pencapaian 9 orang
- Pemegang program tidak mempunyai data pasien jiwa.
 Belum Tercapai
Di karenakan kegiatan atau pasien tidak pernah ada yang datang langsung ke
puskesmas.

Solusi :
1. Mendata Pasien jiwa.
2. Melakukan kunjungan rumah

 Program Pelayanan Keluarga Berencana


- Akseptor KB Aktif = sasaran PUS : 4638
Target : 3617
Pencapaian : 3627 / 78 %
- Akseptor Aktif Mket = sasaran :
Target :
Pencapaian : 1361 orang
- Akseptor Aktif dengan Kompikasi :0
- Akseptor dengan Kegagalan :0
 Program Bina Kesehatan Tradisional
- Tidak ada permasalahan : 100 %

 Program Kesehatan Olahraga


- Pemeriksaan Kesegaran Jasmani pada Atlet : tidak ada

 Program Promosi kesehatan


Mendorong terbentuknya Upaya kesehatan bersumber masyarakat
1. Posyandu Purnama 17 posyandu (100%)
 Bina kesehatan Kerja
1. Pos UKK berfungsi dengan baik =1 Pos UKK 100%
2. Pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan kepada pekerja di Pos UKK 100%

 Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi


1. Pembinaan kesehatan gigi di posyandu 100%
2. Pembinaan kesehatan gigi di TK 100%
3. Pembinaan dan bimbingan sikat gigi massal pada SD/MI 100%
4. Perawatan kesehatan gigi di SD/MI 100%

F. Kesimpulan
Setelah melalui diskusi dengan peserta rapat, maka disimpulkan sebagai berikut:

1.Program KIA

Kegitan yang ada di Program KIA pencapaian target program tercapai.

2. Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Yang tidak tercapai Pemberian tablet Fe (90 tablet) pada ibu hamil dikarenakan stok
obat Fe kurang dari gudang obat.

Solusinya memberikan penyuluhan tentang makanan yang dikomsi ibu hamil yang
banyak mengandung zat Fe.

3. Poli Umum

Jumlah kunjungan di pendaftaran dengan per poli tidak sinkron.

Kunjungan terus meningkat, jadi dimohon bantuannya bagian pendaftaran untuk


mencatat per asuransi,lalu dari poli bisa mengecek masing-masing misalnya bisa di
hitung dari pendaftaran di kroscek terlebih dahulu, agar lebih singkron dengan data
pasien yang masuk per hari nya.

4. Kunjungan ke Poli gigi


Jumlah Kunjungan datang → Target 2700 Pencapaian 2569 (per tahun)
214 (per Bulan)
Kendala dari ibu hamil ke gigi ( ada)
 Belum Tercapai
 Kesehatan Gimul (target tidak di ketahui)
 Gimul pada bumil dari KIA ke gigi ( tidak diketahui )
 Kesehatan anak Pra sekolah dari gigi ke MTBS (Tidak di ketahui)

Solusi :
 Harusnya ibu hamil dirujuk ke gigi untuk pemeriksaan gigi
 MTBS harus di rujuk juga ( belum tau target)
 Penambahan pencambutan (pencapaian bertambah)
 Pembinaan sikat gigi masal (pencapaian bertambah)
 Ibu hamil Trimester 1 dirujuk dari awal
 MTBS mengusulkan anak dari 6 bulan – 5 tahun ke bawah untuk periksa gigi.

5. Program LABORATORIUM ( Hikmahwati, AMAK)


Pemeriksaan Urin Protein pada ibu hamil tidak tercapai
 karena tidak seluruh bumil hipertensi,bisa jadi karena bengkak (indikasi) untuk
diperiksa urin protein.
Untuk periksa urin protein harus ada indikasi pemeriksaasn :
1. Ibu hamil dengan hipertensi
2. Ekstrimitas bawah bengkak
Solusinya berkoordinasi dengan lintas sektor seperti bidan praktek swasts (BPS)

6. Program Kesling
Inspeksi TTU tidak tercapai dikarenkan petugas banyak memgang program.

7. Program TB Paru
Tidak tercapai dikarenakan :
1. Belum maksimal mengaktifkan kader TB Paru
2. Setiap RT. Ada kader TB Paru.
3. Kurang berkoordinasi dengan DPS dan BPS dalam penemuan kasus TB paru.

8. Program Diare
Tidak tercapai
Solusi :
1. Mengaktifkan kader untuk mencatat dan merujuk ke Puskesmas bila
ditemukan kasus diare.
2. Berkoordinasi dengan BPS dan DPS untuk data diare.

9. Program Jiwa Belum Tercapai


Di karenakan kegiatan atau pasien tidak pernah ada yang datang langsung ke
puskesmas.

Solusi :
1. Mendata Pasien jiwa.
2. Melakukan kunjungan rumah

Mengetahui, Palembang, 20 Januari 2017


Kepala Puskesmas Kampus Notulen
Palembang

dr. Yuliarni, M.Kes Evilia Aisyah,SKP.Ners


NIP. 197004022002122002

Anda mungkin juga menyukai