C. Susunan Acara
1. Pembukaan oleh MC
2. Doa
3. Pembahasan Pencapaian program
4. Pengarahan dari Kepala Puskesmas
5. Penutup
E. Diskusi
Mendiskusikan tentang pencapaian program tahun 2016
b. Kesehatan bayi
Penangan dan atau rujukan neonatus resiko tinggi 96%
Cakupan BBLR ditangani 0,8 % masih dibawah < 5% berarti pencapaian 100%
c. Upaya kesehatan balita dan anak pra sekolah
Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang balita (Kontak pertama)
91 %
Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang anak pra sekolah 93 %
d. kesehatan anak usia sekolah dan remaja
Pelayanan kesehatan anaka sekolah dasar oleh tenaga kes 100%
Cakupan pelayanan kesehatan remaja 100%
e. Pelayanan Keluarga berencana
Akseptor KB aktif di Puskesmas 78,1 %
Program PHBS ()
- Rumah tangga = sasaran : 5686
Target : 4832
pencapaian : 4170/ 81,5%
Belum Tercapai
Karena Masih banyak yang merokok di dalam rumah.
Belum tercapai
Kegiatan belum dilakukan secara penuh dikarenakan petugas banyak memegang
program lain.
7. Tempat-tempat Umum = sasaran : 45
Target : 85% dari 45
Pencapaian : 82,5%/ 37
Belum Tercapai
Kegiatan belum dilakukan secara penuh, petugas banyak memegang program dan
tidak cukup dalam waktu nya.
8. Intitusi Tempat Kerja( Kesling Tercapai ) = Sasaran : 15
Target : 15 (100%)
Pencapaian : 15 (100%)
Program
- Askep Keluarga = sasaran : 33 KK
Target : 23 KK / 80%
Pencapaian : 53 KK
- Kelompok Masyarakat belum dilaksanakan dikarenakan petugas banyak
memegang program lain.
- Pemberdayaan dalam upaya kemandirian pada keluarga lepas asuh
Belum dilaksanakan karena belum memahami program tersebut.
Program
- Pengobatan Penderita TB paru
BTA (+) = 9
BTA Negatif Rontgen Positif = 12
Belum Tercapai
Alasannya, seharusnya setiap RT ada kader TB, tetapi Minim kader nya,banyak
kader tidak rutin datang,masyarakat kurang tahu informasi dan penyuluhan kurang
maksimal,lalu harus di sosialisasikan kembali ke kader.
- Diare
Penemuan kasus diare di puskesmas & kader sasaran = 516 target 516 (100%)
Pencapaian 483 (93,60%) tidak tercapai.
Solusi :
1. Mengaktifkan kader untuk mencatat dan merujuk ke Puskesmas bila ditemukan
kasus diare.
2. Berkoordinasi dengan BPS dan DPS untuk data diare.
Program Jiwa
Deteksi dan penangan kasus jiwa yang datang berobat ke puskesmas sasaran 122
target 122 pencapaian 9 orang
- Pemegang program tidak mempunyai data pasien jiwa.
Belum Tercapai
Di karenakan kegiatan atau pasien tidak pernah ada yang datang langsung ke
puskesmas.
Solusi :
1. Mendata Pasien jiwa.
2. Melakukan kunjungan rumah
F. Kesimpulan
Setelah melalui diskusi dengan peserta rapat, maka disimpulkan sebagai berikut:
1.Program KIA
Yang tidak tercapai Pemberian tablet Fe (90 tablet) pada ibu hamil dikarenakan stok
obat Fe kurang dari gudang obat.
Solusinya memberikan penyuluhan tentang makanan yang dikomsi ibu hamil yang
banyak mengandung zat Fe.
3. Poli Umum
Solusi :
Harusnya ibu hamil dirujuk ke gigi untuk pemeriksaan gigi
MTBS harus di rujuk juga ( belum tau target)
Penambahan pencambutan (pencapaian bertambah)
Pembinaan sikat gigi masal (pencapaian bertambah)
Ibu hamil Trimester 1 dirujuk dari awal
MTBS mengusulkan anak dari 6 bulan – 5 tahun ke bawah untuk periksa gigi.
6. Program Kesling
Inspeksi TTU tidak tercapai dikarenkan petugas banyak memgang program.
7. Program TB Paru
Tidak tercapai dikarenakan :
1. Belum maksimal mengaktifkan kader TB Paru
2. Setiap RT. Ada kader TB Paru.
3. Kurang berkoordinasi dengan DPS dan BPS dalam penemuan kasus TB paru.
8. Program Diare
Tidak tercapai
Solusi :
1. Mengaktifkan kader untuk mencatat dan merujuk ke Puskesmas bila
ditemukan kasus diare.
2. Berkoordinasi dengan BPS dan DPS untuk data diare.
Solusi :
1. Mendata Pasien jiwa.
2. Melakukan kunjungan rumah