PEMBAHASAN RAPAT
1. Kata Pembukaan : Pembawa Acara (Eriansa)
2. Acara di buka oleh kepala Puskesmas perawatan wayabula di lanjutkan sambutan oleh kepala
puskemas yang mengarahkan untuk tetap semangat akreditasi, dan bulan depan akan di
lakukan kaji banding jadi nanti di tentukan sekalian untuk jadwalnya bersama dan siapa saja
yang berangkat .
Materi
a. Evaluasi Program/ Pencapaian SPM : Presentasi pencapaian hasil kegiatan sesuai SPM ->
hasil terlampir
b.Permasalahan dan Kegiatan di Puskesmas antara lain :
- K1 belum mencapai target karena masih ada ibu hamil yang tidak datang berkunjung
ke puskesmas
- Petugas di desa cio maloleo, gerong dan cio dalam kosong
- D/S rendah di bebrapa desa di akibatkan jadwal posyandu berubah-rubah sehingga
ibu bayi balita masih di kebun
- Balita Gizi Kurang sudah mendapat PMT biskuit
- Imunisasi belum ada masalah
- Petugas promkes perlu lebih meningkatkan dalam promosi di semua kegiatan
posyandu baik lansia, bayi balita dan posbindu PTM
- Lansia : Stik kolesterol sudah expired. Jadi pengusulan kepada bendahara untuk
segera di belikan
3. Analisis masalah dan pemecaha masalah
Gizi
Masalah
1. Kurangnya Partisipasi dan atau sikap apatis dari beberapa aparat desa dalam hal
berkomunikasi kepada masyarakat (Orang Tua bayi Balita) Sehingga menyebabkan
kurangnya kunjungan.
2. Kurang aktifnya beberapa anggota kader di saat posyandu di beberapa desa.
3. Belum adanya Sarana Posyandu di beberapa desa (adanya tempat khusus posyandu)
4. Masih kurangnya kelengkapan posyandu ( 5 meja dan Kursi ) di desa
Pemecahan masalah
Bekerja sama dengan aparat desa mensosialisasikan kembali tentang kepemilikan posyandu
tersebut.
Mengharapkan kepada aparat desa untuk lebih di pertegas para kader sehingga kegiatan
posyandu bisa berjalan
Di harapkan perhatian dari aparat desa tentang tempat posyandu (termasuk 5 meja )
Di harapkan perhatian kepada aparat desa mengenai PMT terutama balita yang BGM.
Di harapkan setiap ketua tim penggerak PKK desa harus terlibat supaya dapat mengetahui
permasalahan yang terjadi sehingga dapat menyampaikan ke apatar desa dalam hal
kebutuhan kegiatan posyandu.
KIA
Masalah
1.Masih ada ibu hamil yang malas datang memeriksakan ke posyandu
2.K4 masih belum capai target
3.Kekurangan Tenaga Bidan di Puskesmas Dan di Desa
Pemecahan Masalah
1. Berkolaborasi dengan kader, dukun/ biang, aparat desa untuk memberikan informasi
mengenai adanya kehamilan secara dini dan memberikan informasi kepada masyarakat
akan pentingnya memeriksakan kehamilan sejak dini ke petugas kesehatan.
2. Berkolaborasi dengan Pengelola Obat dan berkoordinasi dengan Bikor KIA DINKES untuk
pengajuan pengusulan obat-obatan kebidanan
3. Pengusulan Untuk Penambahan Bidan
IMUNISASI : Tidak ada masalah
LANSIA : Pengusulan pembelian stik kolesterol, pembatasan unutuk pemeriksaan gula ,
AU dan koleterol bagi yang punya indikasi saja.