Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA


UPTD PUSKESMAS BUNTEN BARAT
Jl.Kesehatan No. 09 Desa Bunten Barat - Ketapang.
Sampang ( 69261)
Website : www.pkm-buntenbarat@sampangkab.go.id Email : pkm-buntenbarat@sampangkab.go.id

Hari / Tanggal : Selasa, 04 Oktober 2022


Acara : Minilok Bulan Oktober
Pukul : 09.00 – Selesai
Moderator : Dwi Citra RF, SKM
Notulen : Mirna Bintarsih, STr.Keb
Peserta : 40 Orang

Susunan Acara / Agenda Rapat :


1. Pembukaan
2. Dinamika Kelompok
3. Pengenalan Kebijakan maupun Program Baru
4. Inventaris Kegiatan Bulan Lalu
5. Analisa Masalah dan Pemecahan Masalah
6. Penyusunan Kegiatan dan Pembagian Tugas bulan yang akan datang
7. Kesepakatan untuk melaksanakan rencana kerja baru
8. Penutupan

Kronologis Kegiatan :
1. Pukul 09.47 WIB Rapat dibuka oleh moderator dengan mengucapkan terima kasigh
terhadap kehadiran seluruh peserta rapat. Pembacaan basmalah serta memanjatkan
puji syukur atas kehadirat Allah SWT sehingga bisa melaksanakan Minilokakarya
bulan Oktober. Membacakan susunan acara :
- Sambutan Kapus
- Evaluasi Kegiatan BOK oleh masing masing PJ.
- Rencana Kerja bulan yang akan datang
- Penutup
2. Pukul 09.50 WIB Sambutan Kepala Puskesmas Bunten Barat dr. Azhi Ima Awufi.
memparkan tentang tujuan dari minilokakarya bulanan. Dimana tujuan dari minilok
adalah untuk mengevaluasi kegiatan yang sudah dilaksanakan di bulan lalu. Dan
masing masing program memaparkan dilanjutkan dengan diskusi hasil pemaparan.
Membahas capaian kinerja dari program BIAN dimana sudah mencapai 95 %,
mempersiapkan kunjungan dari provinsi terkait BIAn.
Mempersiapkan BLUD dimana Oktober sudah harus siap. Sehingga perlu dibentuk
TIM BLUD.
3. Pukul 09.56 - Inventaris Kegiatan Bulan Lalu
1. Persentasi Kegiatan yang telah dilakukan oleh PJ UKM.
PJ UKM Essensial yaitu dr Netty Norma Sari menyampaikan program yang sudah
dilaksanakan.
- PROMKES
Dari semua kegiatan posyandu belum bisa berjalan maksimal karena keterbatasan
jumlah kader. Banyaknya sarana yang rusak. Sehingga system 5 meja belum bias
dilaksanakan.,
-KESLING
Sudah mecapai target untuk IKL.kegiatan kesling hanya dibutuhkan untuk
menambah petugas Inspeksi.
- GIZI
Untuk sasaran bayi ASI eksklusif belum bias mencapai target. Masih adanya
pemikiran masyarakat dan pengetahuan rendah tetnatng pentingnya ASI. Perlu
dibentuk KP-ASI
- P2
Untuk kasus suspect TB analisa masalahnya
- PTM
Kurangnya informasi data tentang masyarakat desa yang merokok.
Kurangnya sasaran WUS untuk kegiatan deteksi dini sasaran CA Serviks. Perlu
dilakukan koordinasi dengan bidan desa setempat.
- IMUNISASI
Analisa masalah posyandu belum maksimal. Beberapa masyarakat belum
bersedia jika anaknya diimunisasi. Posyandu perlu dioptimalkan. Perlu dukungan
lintas sector. Sasaran desa UCI nya masih kurang. Hanya 4 desa. Seharusnya 7
desa sudah UCI 57.14%
Tanggapan dari KAPUS : perlu dimaksimalkan PRa minilok sehingga ketika minilok sudah
bias ditampilkan hasil akhirnya. Sehingga bias diskusikan pada saat minilok. Terkait
pemecahan masalah yang ada. Sehingga dapat dilaksanakan di bulan yang akan datang.
Atau jika tidak ada di RPK bulan yang akan datang bias dibuat usulan RUK tahun 2023.
Deteksi Ca.Payudara dan Ca. Serviks masih rendah, usulan dari KApus. Dengan membuka
POS di pelayanan rawat jalan dengan membuka POS IVA SADARI dan SADANIS setiap 1
Minggu sekali.
2. Persentasi Kegiatan yang telah dilakukan oleh PJ UKM Pengembangan bapak
Didik Nofianto, S.Kep
- ARU LANSIA
LAnsia Resti yang perlu dilakukan kunjungan adalah lansia resti yang tidak bias
berkunjung ke Puskesmas. Dengan melakukan pemeriksaan fisik dan meberikan
konseling antara lintas program.
- UKM GIGI
Kegiatan gigi di posyandu tidak efektif karena posyandu dilakukan bersamaan
sehingga tidak efektif karena petugas gigi terbatas. Peserta posyandu datang tidak
bersamaan, serta datangnya lama dan langsung pulang,sehingga terkadang
petugas datang tidak beretmu dengan sasaran.
- JIWA
Keluarga kurang pengetahuan tentang pentingnya minum obat.programer perlu
mengoptimalkan kegiatan sosialisasi terhadap keluarga.
- KESJAOR
Kurangnya sarana dan prasarana dari program kesjaor.
3. Pemaparan dari PJ UKP dr. Dwi Wahyu R.
Pemaparan tentang pelayanan UKP sejak dilaksanakan UHC ada peningkatan jumlah
pasien yang berkunjung baik rawat jalan dan rawat inap.
Penjelasan SOP UHC :
Mulai bulan September ada program EDABU, yaitu proses pengentrian pasien UHC
baru. Tanpa melalui BPJS. Hanya di peruntukan untuk yang Sakit.
- Memaparkan tentang jenis jenis pelayanan yang ada di UPTD. Puskesmas Bunten
barat.
- Menjelaskan lama pelayanan tiap poli.
- Untuk proses pemeriksaan lab. Pada ibu hamil perlu untuk membawa buku KIA.
- Perlu mengoptimalkan kegiatan ANC mobile integrasi.
- Ada peningkatan pasien UGD rawat inap. Per bulan September 2022.
- Pemeriksaan lab ada penurunan karena ada kerusakan alat DL.
4. Pemaparan Program KIA selama bulan Januari s/d Agustus 2022 oleh Koordinator
KIA-KB Nurcahyawati
Pemaparan hasil supervise tim dari puskesmas bulan juni 2022
Polindes bunten barat masalah yang ditemukan kelengkapan data dinding
diperhatikan, kartu register kuyrang lengkap. Obat obatan kurang lengkap dan
hamper semua masalah sama.
5. Pemaparan realisasi retribusi puskesmas bunten barat sd September 2022
pencapain 44.92%
6. Pemaparan realisasi BOK Puskesmas Bunten Barat s/d Juni 2022 adalah 28 %.
7. Pemaparan realisasi JKN s/d Juni 40 %
8. Pemaparan kegiatan baru mengenai pemeriksaan gigi pada ibu hamil.
9. Pemaparan menuju BLUD PUSKESMAS oleh Ka.Sub.Bag. TU berdasarkan
permendagri 790 tahun 2018. Puskesmas harus BLUD dimulai dari Oktober 2022.
10. Sosialisasi pemetaan BOK tahun 2023 dak-non fisik
Bunten Barat, 04 Oktober 2022
PLt. Kepala UPTD Puskesmas Bunten Barat

f
dr.Azhi Ima Awufi
NIP. 19890411 201903 2 010

Anda mungkin juga menyukai