Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK

DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK DAN


KELUARGA BERENCANA
PUSKESMAS PULE
Jl. Raya Pule - TrenggalekTelp. 082331800794
Email : pule_pkm@yahoo.co.id
TRENGGALEK 66362

NOTULEN
JENIS RAPAT : Mini Lokakarya Lintas Sektor Ke I Tahun 2023
HARI/TANGGAL : Selasa, 28 Februari 2023
WAKTU : 08.30 WIB s/d Selesai
PIMPINAN RAPAT : dr. Ika Veristiana Santi
NOTULIS : Listya Dewi S.

Notulen berisi : 1. Jenis rapat, hari dan tanggal, waktu, pimpinan rapat, notulis, 2. Susunan acara rapat, 3. Isi
Rapat, 4.Kesepakatan,

A. Susunan Acara
- Pembukaan
- Sambutan Camat Pule / yang mewakili
- Sambutan Kepala Puskesmas
- Pelaksanaan Minlok Linsek
- Kesepakatan
- Doa

B. Sambutan Camat Pule.


- Ucapan syukur atas kegiatan yang diadakan.
- Peran Minlok dalam program Kesehatan dan kegiatan Puskesmas,
Desa juga ikut berpartisipasi dalam menjalankan kegiatan program
Kesehatan.
- Persoalan yang ada saat ini perkawinan anak dibawah umur yang
marak terjadi. Resikonya penyakit menular seksual dan stunting.
- Tanah gerak juga menjadi PR yang ada di sidomulyo, puyung dan
karanganyar. Himbauan dari pusat juga harus waspada angin
kencang.
- Akan ada kemarau Panjang juga di tahun 2023 menurut prediksi, tapi
mudah-mudahan tidak terjadi dan kita selalu diberi kesehatandan
dijauhkan dari bencana oleh Allah SWT.

C. Sambutan Danramil Pule.


- Perkenalan diri.

D. Sambutan dan materi oleh bu Sulastri dari Dinkes PPKB.


- Angka Kesehatan ibu dan bayi merupakan indikator utama
diharapkan tidak ada ibu dan bayi yang meninggal.
- Jika ada anak yang stunting maka terpengaruh terhadap generasi
penerus, yaitu anak-anak di masa mendatang akan kurang cerdas
karena gangguan pada tumbuh kembangnya.
- Agar bayi tidak mengalami kurang berat badan dan kurang tinggi
badan, maka ibu hamil harus rutin minum tablet tambah darah,dan
asam folat, agar tidak mengalami cacat bawaan.
- Laporan data kematian kepatuhannya belum berjalan dengan baik,
mohon para kades untuk tertib melaporkan data kematian.
E. Sambutan dan Penyampaian Materi oleh Kepala Puskesmas Pule
- Penyampaian Visi dan Misi Puskesmas.
- Pembangunan gedung baru telah selesai dan masih akan ditata untuk
rauangannya.
- 10 besar penyakitdi puskesmas Pule tahun 2022 :
1. Hipertensi esensial (primer). HT biasanya di picu karena sering
makan makanan asin.
2. Penyakit esopagus, lambung dan duodenum Lainnya.
3. Infeksi saluran napas bagian atas akut Lainnya.
4. Penunjang sarana kesehatan untuk alasan Lainnya.
5. Dispepsia.
6. Diabetes melitus tidak bergantung insulin.
7. Gangguan jaringan ikat lainnya.
8. Demam yang sebabnya tidak diketahui.
9. Gastritis dan duodenitis.
10. Gejala,tanda dan penemuan klinik dan Laboratorium tidak normal
lainnya, YDT di Tempat lain.

- Capaian pelayanan di Puskesmas Pule Tahun 2022 :


 Admen : 10,00
 UKM Esensial : 94,23
 UKM Pengembangan : 100,00
 UKP : 98,12
 MUTU : 99,27

- Di tahun 2023 akan mengaktifkan lagi poli lansia, konsepnya one step
service, yaitu untuk mempermudah akses pasien lansia. Jadi nanti
pasien datang diarahakan ke loket pendaftaran, lalu langsung ke poli
lansia, jika membutuhkan untuk lab maka petugas yang akan
menghampiri jadi pasien lansia tinggal menunggu, begitu juga saat
mengambil obat maka petugas yang akan menghampiri.
- Masalah stunting :
Konvergensi 2023 lokus stunting kecamatan Pule prevalensi stunting
>11%.
Gerakan Aksi Bergizi dalam rangka pencegahan stunting.
 Di Sekolah Jenjang SMP dan SMA sederajat.
 Berkerjasama dengan tim UKS/M.
 Dilaksanakan secara rutin dari Pelaksanaan Sekolah Sehat.
 Jadwal disepakati Bersama.
Kegiatan : Senam Bersama, Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS),
Sarapan dengan Bekal dari rumah, Edukasi tentang tablet darah
dan Aplikasi CERIA, Minum TTD Bersama.
Minum TTD pada rematri minimal 1 minggu 1 kali untuk mencegah
rendahnya HB.
- OPTIMALISASI PENCEGAHAN STUNTING Melalui Kegiatan “KASIH
CINTA” Kelas Reproduksi Sehat Calon Pengantin Serta
Pemantauannya.
• Merujuk data dinas sosial pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak (Dinsos PPPA) pada 2020, terdapat 456 kasus
pernikahan dini di Kabupaten Trenggalek. Di Kecamatan Pule, kasus
dispensasi pernikahan mencapai 56 dari jumlah pernikahan sebanyak
376. Perkawinan Anak di kecamatan Pule tahun 2021 tercatat
sejumlah 428 dan data perkawinan anak (<19 thn) berjumlah 119
(27,8 %).
- Perkawinan anak bisa menjadi salah satu pemicu stunting, termasuk
kehamilan berisiko tinggi, bisa menyebabkan anemia, bisa
menyebabkan kek, bayi berat lahir rendah, balita stunting.
- Kegiatan Inovasi
 Kasih Cinta dengan Cek Kesehatanku : Setiap calon pengantin
diperiksa status kesehatannya, Anamnesis (Wawancara oleh
petugas medis), Pemeriksaan Fisik dan deteksi masalah kejiwaan,
Pemeriksaan Penunjang ( Laborat), Pemeriksaan Status Imunisasi
TT.
 Kasih Cinta dengan Penuhi Giziku : Setiap calon pengantin
diberikan Konseling GIZI.
 Kasih Cinta Kasih dengan Pendampinganku : Pendampingan catin
perempuan <19thn oleh petugas di wilayahnya, pendampingan
minimal 1 kali dalam satu bulan, Pemberian dan pemantauan
minum Tablet Tambah Darah, Pendampingan Ketika Hamil nanti,
Pemberian konseling gizi.
 Kasih Cinta dengan Kelas Catinku : Pemberian Penyuluhan,
Konseling Kesehatan Reproduksi, Pemantauan pengetahuan dengan
pre test dan post test, Pengisian Kartu Harapan.
 Kasih Cinta dengan Komunitas Berencanaku : Pembuatan Grup
Whatsapp yang dikelola oleh petugas Kesehatan sebagai wadah
untuk saling berdiskusi dan berbagi informasi seputar Kesehatan
calon pengantin.

F. Evaluasi kegiatan Minlok Linsek yang lalu


- Pasar Pule direnovasi untuk sampah tolong diusulkan untuk
pembuatan TPS, karena lokasi dekat sungai dan sampah banyak
dibuang ke sungai,jadi minta difasilitasi untuk TPS. Akan diusulkan
untuk pembuatan TPS.
- Untuk desa ODF, standart dinaikkan, minimal sekaranag WC leher
angsa.

G. Diskusi dan Tanya Jawab.


- Dari Desa Jombok : Masalah perkawinan Dini, padahal sudah ada UU
nya, tetapi di pengadilan agama di loloskan untuk menikah, jika bisa
membayar denda dan melakukan sidang. Jadi fungsi UU tersebut apa
jika tetap diperbolehkan menikah untuk anak dibawah umur.

dr. Ika : untuk pencegahan perkawinan anak mungkin dari desa sudah
maksimal untuk mencegah, tapi dari jika pengadilan agama
meloloskan itu memang sudah kebijakan dari sana.

- Dari Desa Pule : latar belakang banyaknya perceraian, karena hamil


diluar nikah akan mempengaruhi juga masalah ekonimi, dan
kemungkinan mencari kerja dengan merantau, dan jika seandainya
tidak dikawinkan maka status anak tidak jelas karena juga butuh wali.
Dan juga masalah SKTM kades masih bingung jika ada yang minta
SKTM tetapi secara fisik kelihatan tergolong mampu.

Bu Sulastri : untuk SKTM, jika memang tergolong mampu maka kades


juga harus memperketat untuk mengarahkan daftar di BPJS mandiri.
Tapi perlu ditanyai juga penyakitnya apa, karena kadang walaupun
punya BPJS ada penyakit yang tidak ditanggung BPJS maka yang
seperti itu bisa diberi SKTM. Penyakit yang tidak ditanggung BPJS
misalnya KLL (kecelakaan), dan operasi yang sifatnya estetika (operasi
plastik).
- Dari Desa Tanggaran : Jika kartu BPJS sudah lama tidak digunakan
dan tidak aktif, maka saat berobat tidak bisa digunakan dan untuk
mengaktifkan juga agak sulit mohon penjelasannya.
Bu Sulastri : BPJS yang sudah tidak aktif, tentunya nanti tetap
mengkomunikasikan dengan tim yang dibentuk, maka bisa koordinasi
dengan gertak dan diajukan ke daerah, dan mungkin ada tanggungan
yang belum terbayar, maka dari basnas akan mengeluarkan uang
untuk membiayai berobat dulu, jika pasien tersebut memang benar
tidak mampu.
- Bagaimana cara mengatasi anak yang kurang tumbuh kembang,
padahal sudah melakukan upaya maksimal dengan mengikuti bulan
timbang atau melakukan pencegahan stunting tetapi masih saja
kurang tumbuh kembang.
Bu Sulastri : mungkin masih banyak warga pegunungan itu yang
mengkonsumsi garam kresekan, yang kandungannya kurang iodium,
jadi itu juga bisa mempengaruhi penyakit gondok pada anak-anak juga
dan menggangu tumbuh kembang anak.
- Apakah tablet tambah darah mempengaruhi Kesehatan seperti
menyebabkan penyakit darah tinggi di masa datang ? dan siapa yang
perlu mengkonsumsi tablet tambah darah, apakah hanya untuk
remaja putri saja ?

Bu Sulastri Dinkes : untuk TTD gratis diberikan oleh pemerintah, dan


pengaruhnya bagi Kesehatan tidak membahayakan dan tidak
menyebabkan darah tinggi jika dikonsumsi dengan benar, karena
aturannya yang diberi TTD adalah rematri yang kadar darahnya di
bawah 12 gram, dan yang tidak dianjurkan untuk minum TTD adalah
yang kadar darahnya lebih dari 18 gram. Maka sangat penting untuk
remaja cek lab untuk mengetahui kadar darahnya.
Dan yang perlu minum TTD bukan hanya remaja putri saja, tapia nak
laki-laki juga bisa minum TTD jika diperlukan, tetapi saat ini bantuan
dari pemerintah masih ditujukan untuk remaja putri saja.

H. Kesepakatan
1. Di tahun 2023 akan mengaktifkan lagi poli lansia, konsepnya one step
service, yaitu untuk mempermudah akses pasien lansia.
2. Kegiatan aksi bergizi untuk mencegah stunting sudah dilaksanakan
saat acara mening deh di desa sukokidul, dan akan dilaksanakan lagi
lebih lanjut sesuai dengan jadwal.
3. Perkawinan anak bisa menjadi salah satu pemicu stunting, termasuk
kehamilan berisiko tinggi, bisa menyebabkan anemia, bisa
menyebabkan kek, bayi berat lahir rendah, balita stunting, oleh sebab
itu dilakukan upaya pencegahan stunting dengan program inovasi
“Kasih Cinta” dengan cara :
 Setiap calon pengantin diperiksa status kesehatannya, Anamnesis
(Wawancara oleh petugas medis), Pemeriksaan Fisik dan deteksi
masalah kejiwaan, Pemeriksaan Penunjang ( Laborat), Pemeriksaan
Status Imunisasi TT.
 Setiap calon pengantin diberikan Konseling GIZI.
 Pendampingan catin perempuan <19thn oleh petugas di
wilayahnya, pendampingan minimal 1 kali dalam satu bulan,
Pemberian dan pemantauan minum Tablet Tambah Darah,
Pendampingan Ketika Hamil nanti, Pemberian konseling gizi.
 Pemberian Penyuluhan, Konseling Kesehatan Reproduksi,
Pemantauan pengetahuan dengan pre test dan post test, Pengisian
Kartu Harapan.
 Pembuatan Grup Whatsapp yang dikelola oleh petugas Kesehatan
sebagai wadah untuk saling berdiskusi dan berbagi informasi
seputar Kesehatan calon pengantin.

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Pule Notulis

dr. IKA VERISTIANA SANTI Listya Dewi S


NIP. 19900301 201903 2 002 -

Anda mungkin juga menyukai