Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KOTA BATAM

DINAS KESEHATAN
UPTD BLUD. PUSKESMAS SEI LEKOP
Jl. Kavling Pelopor Sei Lekop Telp. 0778-7368430 Fax. 0778-7368430
Email :puskesmasseilekop@yahoo.co.id
BATAM

NOTULEN

Rapat : Pertemuan Musyawarah Masyarakat Desa Wilker UPTD BLUD


Puskesmas Sei Lekop

Hari/ Tanggal : Rabu, 11 Januari 2023

Waktu Panggilan : 08.30 WIB

Waktu Rapat : 09.06 WIB

Acara : Pertemuan Musyawarah Masyarakat Desa Wilker UPTD BLUD


Puskesmas Sei Lekop

Pimpinan Rapat : Sekcam Sagulung, Yanuar Ardi, S.Kom

Ketua : Kepala UPTD BLUD Puskesmas Sei Lekop, Eny Yuliawati, SKM

Sekretaris : Kasubbag TU UPTD BLUD. Puskesmas Sei Lekop, Christa


Ullina, SKM

Peserta Rapat :

1. Sekcam Sagulung
2. Kapolsek Sagulung
3. Babinsa Sagulung
4. Kepala KUA Kecamatan Sagulung
5. Lurah Sei Lekop, Lurah Sagulung Kota, Lurah Sei Binti
6. Tokoh Masyarakat
7. Kader Posyandu
8. MKKS SD, SMP dan SMA
9. Tim TPCB Dinkes Kota Batam

09.06 Pembukaan oleh MC

09.08 Menyanyikan Lagu Indonesia Raya

09.10 Sambutan Kepala UPTD BLUD. Puskesmas Sei Lekop, Eny Yuliawati, SKM

1. MMD didahului SMD , survei untuk menggali masalah dan potensi yang ada di
masyarakat, hasil akan dibacakan oleh dr. LenniHarahap selaku PJ UKM. Hasil
SMD terbukti dengan hasil SPM yang rendah.

2. Penyampaian perubahan nomenklatur puskesmas dari UPT Puskesmas Sei


Lekop menjadi UPTD BLUD Puskesmas Sei Lekop. Ada perubahan tarif seperti
pemeriksaan Catin dsb ( Sudah koordinasi dan sosialisasi dengan KUA Bersama
kapus Sei Langkai). Jika Catin miskin, harus membawa surat miskin dari
kelurahan.

09.19 Sambutan dari Tim TPCB Dinkes, Dewi Cahaya, SKM ( subkoordinator bagian
Kesga dan Gizi, Dinkes Batam)

Permohonan saran linsek untuk membantu mengatasi masalah masalah UPT.


BLUD Puskesmas Sei Lekop

09.21 Sambutan dari Sekcam Sagulung : Yanuar Pribadi, S.Kom

1.Penyampaian selamat atas perubahan nomenklatur menjadi UPTD. BLUD


Puskesmas Sei Lekop. Mohon dukungan kepada masyarakat terhadap
Pemerintah termasuk kepada Puskesmas dan Kecamatan Sagulung.

2. SMD sama dengan Pra musrenbang Kelurahan, MMD adalah Musrenbang

kelurahan.
09:26 Doa . Kepala KUA Kec Sagulung

09.46 Penyampaian Materi , dr. Lenni Harahap

( Materi terlampir )

1. Sasaran Pokok, Arah kebijakan dan StartegI Rancangan Teknokratik RPJMN


2020-2024
Arah Kebijakan dan Strategi : Peningkatan Kesehatan Ibu, anak KB dan
Kespro, Percepatan perbaikan gizi masyarakat, peningkatan pengendalian
penyakit, Penguatan GERMAS, penguatan sistem Kesehatan dan
pengawasan obat dan makanan.
Strategi :
1. Menurunkan kematian Ibu dan Bayi
2. Menurunkan balita stunting
3. Menurunkan penyakit menular dan factor resiko PTM
4. Meningkatkan pemeratan alkes
5. Meningkatkan puskesmas tanpa dokter
2. Permenkes 75 tahun 2014 : Puskesmas bertanggung jawab atas Kesehatan
masyarakat di wilayah kerjadengan prioritas promotive dan preventive
3. SMD : mengenali keadaan dan masalaha yg dihadapi masayarakat,
mengenali potensi masayarkat. Masayarakat dapan berperan aktif dalam
upaya perbaikan. Dilakukan oleh kader, sampel diambil dari rumus Slovin
4. Identifikasi SMD : Prioritas masalah ada 15, diantaranya
1. 79,4% anggota keluarga belum melakukan pemeriksaan IVA
2. 54,5% anggota keluarga yang tidak teratur minum obat penyakit PTM
3. 47% belum punya TOGA
4. 69,2 % belum mengikuti kelas ibu hamil

5.Dari 15 Prioritas masalah , 3 prioritas

1. Keberadaan posyandu PTM dan kepatuhan minum obat

2. Rendahnya pemeriksaan IVA

3. D/S yang rendah


09.59 Diskusi , Moderator drg. Yenni Kusumawati

Sekcam Sagulung Yanuar Pribadi, S.Kom

1. LKK Kelurahan : LPM, PKK, RT RW, Posyandu. Posyandu :posyandu balita,


lansia dan remaja. Dukungan semua pihak lintas sector.
2. Kader Posyandu menghimbau kepada masayarakat unuk dating posyandu baik
posyandu balita, lansia, posbindu PTM dan remaja. PPKM sudah dicabut, tidak
ada alasan masyarakat datang untuk dating posyandu karena covid
3. Puskesmas dan bersama lintas sector mensosialisasikan kembali pentingnya
IVA.

Seklur Kel Sei Binti , Kasie Kesra Kel Sei Lekop, Kasie Kesra Kel Sagulung Kota

1. Selur Sei Binti menanyakan Kegiatan -kegiatan yang masuk dalam Kampung
Germas
2. Kasie Kesra Kelurahan Sie menanyakan Lekop keberadaan dan keaktifan
posyandu RW 02 Sei Lekop, apakah kegiatannya sudah berjalan aktif.
3. Kasie Kesra Kelurahan Sagulung Kota menanyakan sosialisasi kegiatan
posyandu terutama kunjungan bayi balita yang gizi kurang. Juga
menanyakan kasus DBD dan pencegahan kasus TB paru

Tanggapan Kepala UPTD. BLUD Puskesmas Sei Lekop : Eny Yuliawati, SKM

1. Kampung GERMAS terdiri dari 7 indikator ; Olahraga, cek Kesehatan, tidak


merokok, makan sayur dan buah. Tidak harus 7 indikator terlaksana semua
dulu disana, yang penting ada lokus cikal terlebih dulu. Seiring berjalan
waktu, akan dibina oleh Puskesmas.
2. Keberadaan Posyandu PTM dan keteraturan minum Obat ; pembentukan SK
Tim Posbindu. Ada 27 Posyandu, kesediaan masayarakat dan kader
posyandu untuk membentuk ,dan menghubungi puskesmas.( SK
ditandatangan pak lurah)
3. Sosialisasi IVA. akan dilakukan puskesmas secara terus menerus.
4. Pembentukan posyandu baru ( Posyandu Cempaka Putih) ; ujicoba 3 bulan
dulu, kemudian dievaluasi oleh Puskesmas mengenai kunjungan bayi balita
dan laporannya. Jika sudah bagus, baru akan ditandatangani kegiatannya
dan diusulkan ke dinsos. Butuh kebijakan lurah karena posyandu tersebut
ada 2 posyandu yang berdekatan.
5. Kegiatan Posyandu : akan disosialisasikan oleh Puskesmas.
DBD, Fogging bukan cara terbaik.
Untuk pasien diduga TB, harus ditangani dengan baik. Lapor ke Puskesmas.
Jika ada pasien TB, maka akan dilakukan kontak serumah dan harus ada
pengawas minum obat .
Jika TB sudah tertular ke anaknya, maka induknya penyakitnya tidak
tertangani ( missal karena drop out obat).
Untuk anak SMA, yang positif TB, Maka akan dilakukan pemeriksaan kontak
dengan teman sekolahnya.

Pengawas SMA wilayah Kec Sagulung

1. Kurikulum Merdeka, harus ada MOU dengan Fasyankes terdekat. Jika ada
siswa yang melakukan pemeriksaan Kesehatan, tarifnya seperti apa
sehubungan dengan BLUD.
2. Posyandu Remaja, jadwal kegiatannya seperti apa
3. Pemeriksaan IVA ke sekolah dan sosialisasi ke siswa putri, termasuk
sosialisasi kespro

Tanggapan Kepala UPTD. BLUD Puskesmas Sei Lekop : Eny Yuliawati,


SKM

1. Mou sekolah , dari tingkat SD, SMP dan SMA. Mou nya terkait dengan UKS.
Untuk screening Kesehatan, kejadian di sekolah dan jam sekolah gratis,
tetapi untuk tindak lanjut harus ke puskesmas sesuai wilayah tempat tinggal.
Khusus untuk murid, jika kejadian pada jam sekolah maka gratis. ( contoh
kecelakaan di sekolah).
2. Posyandu remaja : pusatnya ada di posyandu di wilayah tempat tinggalnya
( kegiatannya biasanya pada hari Minggu, saat anak sekolah libur).
Kalau pembinaan di sekolah masuk kegiatan UKS/UKGS
Tanggapan Dewi Cahaya, SKM

1. Peran serta masyarakat kegiatan Posyandu : 32% bayi balita yang


berkunjung ke Posyandu , butuh dukungan masyarakat.
2. Posyandu yang sepi peminatnya : rembuk dengan masyarakat tentang
posyandu tersebut
3. Posyandu remaja : untuk memantau berkala pemeriksaan Kesehatan
remaja.,pelaksanaan bisa sosialisasi ke sokolah mengenai jadwal posyandu
remaja sesuai wilayah kerja puskesmas

Kader Posyandu dan Tomas

1. Minta dukungan kepada disdik mengenai syarat masuk SD, adalah


menunjukkan KMS, dicap posyandu diisahkan puskesmas
2. Obat Fogging, minta dukungan.
3. Ada anak yang belum memiliki KK, sehingga tidak mau datang ke Posyandu,
Karena semua pelaporan harus ada NIK.

Tanggapan Kepala UPTD. BLUD Puskesmas Sei Lekop : Eny Yuliawati,


SKM

1. Fogging jika dosis tepat, maka tidak akan efektif. Jika tidak ada obat dari
Dinkes, maka jangan kecil hati, Jika ada obat, maka tidak boleh diberikan
sembarangan karena resiko kebakaran dan keracunan. Puskesmas tidak
diberi kewenangan lagi untu alat fogging dan obat. Puskesmas diberikan
abate untuk mencegah DBD.Maka itu PSN wajib dilgerakkan kepada
masyarakat.
2. Membutuhkan data pembanding mengenai sassaran Kesehatan. Data bayi,
balita, WUS, PUS, lansia, ( berbasis RW)

Tanggapan Sekcam Sagulung

1. Karena masuk sekolah memakai zonasi, afirmasi dan prestasi. Agak sulit dan
menambah masalah jika pemberlakuan KMS diberlakukan kembali. Tetapi
akan disampaikan ke Disdik.
2. Solusi anak tidak ada Identitas Akta kelahiran dan KK, maka usulan surat
mutlak ke RT RW dibawa ke kelurahan. ( anak suami istri sah, anak adopsi,
anak ibu). Jika ada akta kelahiran, belum ada KK, pasti ada NIK.

12.12 Penutup

` Mengetahui

Kepala UPTD BLUD . Puskesmas Sei Lekop

Eny Yuliawati, SKM

NIP. 19700708 199203 2 012

Anda mungkin juga menyukai