A. PENDAHULUAN
Dalam upaya mencapai visi dan misi Kementrian Kesehatan,
ditetapkanlah strategi strategi untuk mencapainya yaitu dengan
pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat madani dalam
pembangunan ksehatan melalui kerjasama nasional dan global. Kegiatan
yang dilakukan adalah dengan dengan strategi yang berbasis model
pendekatan dan kebersamaan yaitu berupaya memfasilitasi percepatan dan
pencapaian derajat kesehatan bagi seluruh penduduk dengan
mengembangkan kesiapsiagaan di tingkat kelurahan/ RW.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Replubik Indonesia nomor
1529/MENKES/SK/X/2010 mengenai pedoman pengembangan RW dan
keluarga siaga aktif, salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah
melaksanakan pembinaan Survey Mawas Diri/ Musyawarah Masyarakat
Desa (SMD/MMD). Musyawarah Masyarakat DEsa merupakan tindak lanjut
dari kegiatan survey maswas diri yang sudah dilakukan di masing-masing
desa wilayah kerja Puskesmas.
Penyelenggaraan MMD ditujukan untuk mencari alternatif masalah
kesehatan hasil SMD dikaitkan dengan potensi yang dimiliki desa. Inisiatif
penyelenggaraan MMD sebaiknya berasal dari para tokoh masyarakat.
Peserta masyarakat ini adalah tokoh masyarakat yang mewakili semua
lapisan masyarakat desa termasuk perempuan dan generasi muda.
Data serta temuan lain yang diperoleh pada saat melakukan SMD
disajikan, utamanya daftar masalah kesehatan, data, potensi, serta harapan
masyarakat. Hasil pendataan dimasyarakat untuk penentuan prioritas,
dukungan dan konstribusi apa yang dapat disumbangkan oleh masing-
masing individu/lembaga yang diwakilimya serta pemecahan.
B. LATAR BELAKANG
Musyawarah Masyarakat Desa merupakam wujud keterlibatan masyrakat
dalam mengatasi maslah yang ada diwilayahnya. Dalam kegiatan
musyawarah desa dilakukan pertemuan perwakilan warga untuk membahas
1
hasil survey mawas diri dan merencanakan penanggulangan masalah
kesehatan yang diperoleh dari hasil survey mawas diri.
Musyawarah masyarakat desa ini dalam rangka menemukan pemecahan
masalah tersebut. Dalam kegiatan MMD masyarakat dapat mengidentifikasi
berbagai potensi yang dimiliki dan bertanggung jawab dalam mengatasi
permasalahan yang ada. Dalam kegiatan ini masyarakat dapat meminta
msukan dari berbagai pihak untuk mencari alternative pemecahan masalah.
Musyawarah masyarakat desa di Puskesmas Sekejati merupakan
kegiatan yang sangat penting untuk dilaksanakan guna mengatasi berbagai
kendala yang timbul dalam pelaksanaan kegiatan Puskesmas. Hal ini sejalan
dengan VISI Puskesmas Sekejati “UPT Puskesmas Sekejati terdepan dan
andal dalam pelayanan kesehatan masyarakat “ dan tata nilai Puskesmas
yaitu transparan, gotong royong,ramah dan nyaman. Ramah yang dimaksud
adalah dalam melaksanakan kegiatan petugas bersikap ramah kepada
masyarakat. Nyaman yaitu petugas memberikan pelayanan kepada
masyarakat sehingga kegiatan dapat dilakukan secara maksimal.
2
D. KEGIATAN DAN RINCIAN KEGIATAN
3
MMD survey mawas diri dari dipaparkan terkait
peserta MMD dengan permasalahan-
memberikan masukan permasalahan yang
atau tanggapan ditemukan. Kemudian
peserta MMD
memberikan masukan
atau tanggapan
terhadap permasalahan
kesehatan yang telah
disampaikan
4 Rencana tindak Menyusun rencana Menyusun rencana
lanjut tindak lanjut tindak lanjut
berdasarkan masukan
dan tanggapan dari
peserta MMD
F. SASARAN
Sasaran kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa UPT Puskesmas Sekejati
adalah masyarakat, kader, tokoh masyarakat serta lintas sektor terkait
4
I. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN
Hasil kegiatan MMD dibuat dalam bentuk laporan tertulis dan dilaporkan
pada penaggung jawab Puskesmas Sekejati sedangkan hasil MMD dibuat
rencana tindak lanjut.