Anda di halaman 1dari 7

Nama Pertemuan :

Lokakarya Mini Tribulan Lintas Sektor


Notulen Pertemuan
Tanggal : 13 Februari 2020 Tempat : Gedung
Waktu : 08.00 s/d selesai Olahraga Kuala kuayan
Susunan Acara 1. Pembukaan
2. Sambutan+ Pembukaan
3. Do’a
4. Acara Inti
5. Pembahasan
6. Penutup
Peserta Pertemuan Terlampir di Daftar Hadir
Notulen Sebelumnya -
Jalannya Rapat 1. Sambutan dan Pembukaan
a. Kepala puskesmas kuala kuyan ( Yuniarti Arrin) :

Penyampaian capaian kinerja tahun 2019 yang sudah tercapai


Puskesmas membuat Capaian Rapot per program 18 Desa tahun
2019 dan penyampaian tentang program yang akan di jalankan
di tahun 2020 serta minta dukungan dari desa dan perusahaan
untuk menjalankan program pemerintah di puskesmas kuala
kuayan.

b. Kapolsek Mentaya Hulu (


Menyampaikan kepala desa harus berkoordinasi dengan
pihak puskesmas untuk memberitahukan
kendala/masalah kesehatan yang di hadapi di desa
tersebut agar ada solusi . Situasi kondusif di mentaya hulu
dan menghimbau kepada kades untuk melakukan pos
kamling di setiap desa wilayah mentaya hulu.
c. Bapak camat mentaya hulu (sardinin)
Menyampaikan, Lokmin di bidang kesehatan merupakan
agenda rutin 4 kali dalam 1 tahun untuk mengevaluasi
kegiatan selama setahun dengan melihat rapot desa.
perencanaan desa yang sudah di rencanakan agar bisa
direalisasi dan di anggarkan oleh petugas pustu/desa.
Agar anggaran yang di rencanakan tersebut sesuai dengan
sasaran. Terkait ini juga agar pihak puskesmas
menyampaikan program tingkat desa dan sekolah di buat
jadwal kegiatan perbulan. Agar lebih awal
mempersiapkan kegiatan untuk mendukung kegiatan
tersebut dan kegiatan yang meyangkut desa
diberitahukan prioritasnya. Kegiatan tahun 2020 petugas
desa memprioritaskan kegiatan yang dapat di dukung
oleh dana desa bila tidak ada di anggaran dana desa akan
dimasukkan dalam dana perubahan. kegiatan desa
program air bersih dan sanitasi ( jamban sehat) dan STBM
(sanitasi total berbasis masyarakat) untuk pemicuan agar
dilaksanakan dan di follow up. Petugas kesling di
harapkan follow up STBM didesa bawan karena sarana
dan prasarana sudah terpenuhi, desa santilik dana desa
sudah keluar diharapkan menjadi desa ODF ( open
defecation free). Diharapkan juga semua desa mempunyai
jamban. Sinkronkan komunikasi antara staf desa dan
petugas Puskesmas di desa/ pustu/poskesdes. Untuk
kegiatan tahun 2021 petugas desa mengusulkan kegiatan
pada Musyawarah desa pada bulan juli 2020, Untuk
kegiatan yang didanai oleh dana desa memfinalkan
usulan prioritas masing-masing desa. Di kelurahan Kuala
kuayan ada dana sebesar 1,1 M untuk membangun sarana
dan prsarana, kesehatan, serta Pendidikan sekolah khusus
paud. Musrembang tingkat kelurahan sudah
dilaksanakan untuk tahun 2021. Harapan setiap desa ada
sanitasi dasar untuk membuat jamban sehat dan air bersih
(sumur bor) sesuai dengan prioritas secara bertahap dan
mandiri masing-masing rumah.
Piagam petugas desa berprestasi tangkarobah ( hairun
nisa), piagam petugas puskesmas berprestasi ( rofi.D,
Toni.S, Nurdin).

Paparan kinerja puskesmas kuala kuayan ( yuniarti Arrin)


Capaian puskesmas tahun 2019,
Petugas kesling dan dokter gigi mash blm ada,
Ispa pada th
Petugas tb paru akan berkunjung ke desa untuk
melakukan skrining tB paru,
Tanjung jariuangau mengalami peningkatan di faskes
kepala desa memotivasi bumil klo tidak di faskes tidak
diberikan SKL.

Desa yg tinggi stunting,

Dinamika kelompok yang di pimpin oleh bapak camat


kuala kuayan.
2. Kegiatan Masing-Masing Sektor Dalam Mengembangkan
Peran Serta Masyarakat
a. Informasi tentang program lintas sektor (yaitu program
yang ada di Kecamatan kuala kuayan ) di sampaikan oleh
pihak Kecamatan kuala kuayan program yang melibatkan
lintas sektor dalam mengembangkan peran serta
masyarakat.
b. Informasi tentang Kesehatan :
Pemerintah desa membantu penanganan Stunting
khususnya desa tanjung bantur kerena balita yang
stunting bertambah, agar pihak desa mendukung kegiatan
program stunting yaitu jamban sehat, air bersih dan
pemberian makanan tambahan.

3. Inventarisasi Peran Bantu Masing-Masing Sektor Peran


Bantu
Masing-masing sektor terkait menyampaikan peran bantu ke
puskesmas Kecamatan kuala kuayan :
Cakupan pelayanan kesehatan pada ibu hamil di wilayah
kerja puskesmas kuala kuayan, Capaian K4 baru tercapai
83,4% masih rendah
Desa pahirangan ( Kartika) : desa tersebut tidak ada petugas
bidan.
Desa tilap ( alfianedi) : desa tidak ada petugas bidan

Persalinan di faskes masih rendah tercapai 42,5%


Masalah : ada beberapa desa yang tidak mempunyai petugas
bidan dan adanya kearifan local.
Tanggapan bidan petugas desa Tangar ( Agustina nursiska),
minat warga persalinan di faskes masih kurang dan sudah di
berikan souvenir, petugas juga sudah melaksanakan
penyuluhan masih banyak ibu hamil melahirkan dengan
dukun kampung.

Tanggapan bidan petugas desa Tj.bantur : ibu hamil


melahirkan banyak dengan dukun kampung. Masyarakat
tidak berminat.

Tanggapan bapak camat : diharapkan ibu hamil melahirkan di


fasilitas kesehatan dengan meningkatkan penyuluhan dan
bidan menjalin kemitraan dengan deka. Desa yang
pencapaian persalinan rendah petugas harus ekstra
koordinasi dengan tokoh masyarakat dan perangkat desa agar
memotivasi masyarakat melahirkan di faskes. Di beritahukan
saat pertemuan, kegiatan di posyandu, posbindu
dll. Sarana dan prasarana juga harus di dukung.petugas desa
harus jemput bola dengan berkunjung ke tempat ibu hamil
yang tidak pernah memeriksakan kehamilannya.
Kesepakatan desa : Staf desa dan perusahaan sepakat apabila
ada masyarakat yang tidak melahirkan di faskes tidak akan di
beri surat keterangan lahir.
Tanggapan Guru arpioni menanggapi : evalusi dalam kinerja
dalam k4 petugas berkunjung ke tempat ibu hamil, dan
menganjurkan masyarakat tentang pentingnya persalinan di
faskes dan resiko besar persalinan dg dukun kampung.
Harapan petugas desa berkunjung ke rumah untuk
mendampingi ibu hamil untuk mengingatkan kembali ibu
hamil. Saya juga mendukung kegiatan kemitraan.

Tanggapan rofi : terima kasih untuk klinik KMA, sinarmas


dan minamas sudah membantu capaian peningkatan
persalinan di desa khususnya kapuk.

Cakupan pelayanan kesehatan balita masih rendah karena ibu


bayi hanya imunisasi saja setelah itu tidak ada berkunjung.

Tanggapan bapak camat capaian hanya 21,7% diharapkan


kehadiran balita meningkat. anggaran dana di sesuaikan dan
di pantau. Program keluarga harapan bisa meningkatkan
persentase capaian. Wajib hadir keposyandu mendukung
program pemerintah.bulan maret membuat jadwal untuk
kegiatan massal tingkat kelurahan di desa. Ditujukan untuk
ibu bayi/balita. Kecamatan yang mengundang agar balita
turun keposyandu.

Tanggapan Sri ramadhanisa saya sudah mensosialisasikan


bersalin di faskes dan sdh berkoordinasi dg pihak
puskesmas, kegiatan kelas ibu hamil, kemitraan bidan
dukun dilaksanakan, jemput bola rumah kerumah serta
sudah di musyawarahkan dengan aparat desa, ketua RT dan
tokoh masyarakat ,tetap saja budaya kearifan local masih
dipegang teguh karena sudah tradisi. Petugas diperlukan
saat kegawatdaruratan saja. Hasil kesepakatan Bersama
membangun desa tidak memuaskan.

Tanggapan Klinik PT sinarmas : di klinik semua pelayanan


dilaksanakan dan pihak PT saling koordinasi dengan pihak
puskesmas untuk melaksanakan program pemerintah agar
bisa di laksanakan.

Camat menanggapi kades pantap : ada jdwl kegiatan


koordiansi dg ptgs di desa. Agar desa yg mengundang ibu
hamil dan ibu balita untuk kegiatan posyandu tiap bulan .
Untuk menunjang kegiatan dan integrasikan kegitan.
Meningktkan kehadiran bayi/balita.

Tanggapan Ica : tetap berupaya memotivasi masyarakat


untuk melahirkan di faskes. petugas sering2
memngingatkan ibu.

Rofi : ibu bayi/balita berkunjung keposyandu hanya untuk


imunisasi, setelah selesai jadwal penyuntikan tidak hadir
untuk penimbangan sampai umur 5 tahun.

Camat : pengganggaran dana desa untuk bidang kesehatan


sudah maksimal. pemerintah desa diharapkan bekerja sama
dengan petugas puskesmas untuk meningkatkan capaian.
Masyarakat yang mendapatkan dana PKH wajib turun ke
posyandu. Staf desa membuat surat himbauan untuk
membawa bayi/balita keposyandu massal di setiap desa
dengan mengundang seluruh masyarakat.
Kesepakatan Bersama
Kendala posyandu : tingkat kehadiran rendaah
Pemerintah desa mengundang di ketahui kecamatan.
Sarana dan prasarana di koordinasikan dg ptgs desa kepada
sasaran. Peran petugas berkoordinasi dg pemerintah desa
agar tahu ke giatan. Anggran terserap sesuia dg sasaran.
Jalankn 5 meja.

Petugas yg tidak ada bidan/perawat di usulkan tenaga ke


dinas kesehatan,
tenaga, sarana, metode ( penyuluhan)

tambahan KTU : pkm mengevaluasi ada 12 kegiatn supaya


kinerja pkm meningkat. Harapan nya ada peran dari desa
1. Imunisasi
2. Balita stunting
3. Skring
4. Cakupan bayi sehat
5. Cakupan balita sehat
6. Persalinan k4

Sarana dan prasarana sdh dianggarkan. Petugas di desa


berkoordinsi dg staf desa.

Tambahan pa jajang : musdes dan musrembang ususlan ptgs


desa minim. Th 2020 dana desa termasuk stunting di atas 100,
dana sdh tercukupi. Bln mei juni agar ptgs melibatkan diri
dana yag akn di alokasikan untuk kesehtan.

Kegiatan akan di sharekan kepada ptgs desa dan akan di


teruskan kepada staf desa.

Kesimpulan Semua sektor sepakat untuk mengerjakan rencana kerja yang


telah dirumuskan dan akan dievaluasi di tiga bulan yang akan
datang.

Rekomendasi Selalu menjaga komunikasi antar sektor ke sektor dan/atau antar


Puskesmas ke sektor.

Anda mungkin juga menyukai