Anda di halaman 1dari 7

LOKAKARYA MINI TRIBULAN I

DAN PENGGALANGAN KOMITMEN BERSAMA LINTAS SEKTOR

Hari / Tanggal : Selasa, 28 Februari 2023


Waktu : Pkl. 10.00 Wita – selesai
Tempat : Aula Anton Enga Tifaona – Kec. Nubatukan

Agenda rapat / susunan acara:

1. Pembukaan oleh MC
2. Doa pembuka
3. Pesan keselamatan – Mars UPTD Puskesmas Lewoleba
4. Laporan panitia Linsek
5. Sambutan kepala dinas Kesehatan
6. Sambutan Camat Nubatukan sekaligus membuka kegiatan kita
7. Presentasi hasil RTL Lokmin Tribulan IV tahun 2022
8. Pemaparan capaian kinerja Puskesmmas Lewoleba tahun 2022 dan bulan
januari 2023
9. Dinamika kelompok
10. Pembahasan hasil dinamika kelompok dan diskusi untuk RTL
11. – pembahasan dan penyusunan RUK 2024
- Sosialisasi RPK 2023
12. ISHOMA
13. Evaluasi peran lintas sector tahun 2022 serta komitmen dan tanda tangan berita
acara
14. Penutup.
 Linsek I
1) Pembukaan oleh MC - Maria Th. Blikolong
2) Doa pembuka - Maria Sensa
3) Pesan keselmatan - Lusia K. Marde Eto
4) Laporan Panitia - KTU / Elisabeth Bota
1. Motto Pusekesmas Lewoleba : Sehat dalam pelayanan
2. Dasar pelaksanaan
- Permenkes No. 44 tahun 2016 tentang pedoman manajemen puskesmas
- PMK 43/ 2019 – Puskesmas
3. Tujuan
4. Waktu / tempat 28/2/2023 di AULA ANTON ENGA TIFAONA- KEC>
NUBATUKAAN
5. Peserta :
- undangn 54 orang
- puskesmas :
6. Biaya : Dana BAK non fisik 2023
5) Sambutan kADINKES - dr. geril
1. Rakerkemas : Lokmin untuk wajib dilaksanakan (4 kali/ tahun)
2. Target bidang Kesehatan : mencapai target SPM
3. Tranformasi
 Transformasi pel
- Permasalahan di kota sangat kompleks, masyarakat, menjadi tanggung
jawab kita semua
- System 11 9 – pelayanan dan gawat darurat akan dilakukan di Lewoleba
- Stunting : target 2022 : 15,4%, target 2023 – diharapkan meningkat
- Kegiatan harus tetap dilaksanakan tidak hanya habis di teori tetapi harus di
implementasikan
6) Sambutan Camat Nubatukan sekaligus mebuka kegiatan kita
Catatan Camat tentang kegiatan :
1. Disiplin : kegiatan dilaksanakan tepat waktu .
Ususlan Camat : undangan 08.30
2. Mitra – kerja sama untuk melaaksanakan apa yang telah dissetujui dalam
kegiatan (RTL)
- Sinerji linsek dalam menjalankan komitmen Bersama
- Sebelum penggalangan komitmen disampaikan tugas- tugas setiap mitra
atau unsur linsek
3. Terkait RTL
Musrembangcam : 140 usulan – 65 usulan. RUK puskeesmas harus sekian %
terbaru di akir tahun ututk ddiajukan di tahun yang akan datang dalam
musrembangcam
- Capaian linsek IV 2022 untuk mengatahui hasil capaian 2022
- Kontek otonom dalam pembangunan RS dari RS adalah: membangun
masyarakat sehat.
- Stunting : ada anggaran dari NTT yang sampai saat inti belum berjalan (24
juta) sampai masalah dan kendalanya.
7) Persentase hasil RTL lokmin TW IV 2022 dan capaian kinerja bulan januari
2023 – Kapus Lewoleba .
Moderator : Bapak Matias Sanga Peko
1. Menghadirkan para lurah – Terlaksana
2. Mengikuti jumad bersih – terlaksana di 7 kelurahan, utnuk jumad bersih

Untuk presentase hasil RTL lokmin dan capaian kinerja bulan januari 2023
sampai materi terlampir.

DINAMIKA KELOMPOK:

Kelompok I : stunting wasting underweigh

II : pelayanan ibu hamil + ibu bersalin

III : penyakit menular , 7 menular dan capaian sanitasi pemahaman

Kel. I Bapak Carles, Ibu leny, Ose

Hasil Diskusi :

Kelompok II : ketua : JHON PATI


Cakupan pelayanan yang belum mencapai target

Rencana tindak lanjut :

1. Penyuluhan kespro di sekolah SMP dan SMA


2. Sosialisasi kespro di tingkat

Waktu pelaksanaan :

1. Aparat kelurahan dan nakes harus sesuai dengan jumlah RT (Maret, April,
Mei)
2. Maret minggu ke-2 dan ke-4 2023

Penanggung jawab : lurah, ketua TP/PKH kelurahan

Masukan dari ibu PS promkes : RTL 1: kespro dari SMP/ SMA tolong dikasi
waktunya kapan. 2: kaitan dengan jejaring kelurahan juga: Lewoleba timur,
lewoleba barat, lewoleba utara, harus ada dokumen SK keluarga siaga di
Kelurahan. Waktu untuk pembentukan ( dan di infokan jadwalnya dari
kelurahan sehingga dibentuk Tim untuk turun pendampingan).

Tanggapan dari kelompok II:

 Ma etres: untuk kespro pada SMP/SMA masih menunggu mou dari dinkes
dan PIPOagar mendengar jadwal pasti kegiatan disekolah. Untuk jejaring
kelurahan siaga.
 Narasumber : Pa Apol Dinkes. Terkait MOU dinkes dan PKO terkait UKS
sudah ada Tim UKS kabupaten, sudah dikeluarkan SK dari Bupati, Kespro, PKO,
kementrian agama dan Dinkes
 Bidan Yanti : penyuluhan kespro disekolah, UU kemerdekaan (hari sabtu
waktu pengembangan di sekolah kitab isa turun kesekolah untuk penyuluhan
kespro).
 Guru SMK Negeri 1 lewoleba: (hari jumad sebagai sebagai jumad, stiap
hari jumad bisa dimasukan kegiatan kespro). Tergantung koordinasi.
 Tanggapan dari Ma etras : sekolah memberi jadwal ke puskesmas utnutk
kegiatan kespro disekolah
 Tanggapan dari Jhon Pati : puakesmas melakukan pendekatan sekolah
untuk mengecek jadwal pastinya untuk mengikuti kegiatan kespro.
 BABINSA : untuk kegiatan dikelurahan Koramil siap turun, infonya di surat
penyampaian.
 Kapus : melibatkan Tokoh Agama
 Dokter Geril : pas yang masih sekolah, ekonomi rendah berapa orang,
perlu target, jangan hanya untuk sosialisasi, sosialisasi 1 - 2X seterusnya
langsung turun ke lapangan, bidan, lurah, tokoh agama, kolaborasi
- Pemetaan anak sekolah (kebanyakan kost) apakah perlu patrol setiap
saat, intervensi sehingga Ku sudah ditemukan langusung dilakukan
pemeriksaan untuk mendapatkan pelayanan.
 Bapa Camat :
1. Wilayah kerja kelurahan harus membagi personal untuk pembinaan
wilayah.
2. Staf kelurahan dan PKO kelurahan perlu menjadi Pembina untuk
wilayah posyandu. Posyandu bukan punya ornag Kesehatan tapi, hasil
kesepakatan Bersama kolaborasi sangat penting, pendekatan
pelayanan.

Kelompok 1 : Ketua : Wilhelmus Leuweheq

1. Stunting, Wasting, underweigh dan pelayanan Kesehatan balita.


Penyebab masalah :
1. kurangnya dorongan orang tua untuk membawa anak ke posyandu setiap
bulan.
Rencana tindak lanjut :
1. Suami diberikan jadwal dan mengantar istri dan anaknya ke posyandu
2. Forkompimcan dan RT menggerakan sasaran ke posyandu.
2. Ibu bekerja dan menitip anak ke TPA dan anak sudah masuk usia sekolah.

Rencana tindak lanjut :

1. Jadwal posyandu dan imunisasi di dsitribusikan ke TK/PAUD dan TPA


2. Penegasan dari PEMDA terkait ibu yang memiliki balita untuk hadir ke
posyandu
3. Jadwal posyandu di kirim ke DINKES setiap bulan pada akhir bulan.
3. Pola makan dan pola asuh orang tua kurang tepat pada 1000HPK
Rencana tindak lanjut :
Kerjasama degan petugas PKK dan GIZI untuk menyediakan menu gizi
pangan lokal yang murah dan mempraktekan kesasaran
4. Anak usi diatas 3 tahun (36 bulan) sampai 5 tahun yang sudah masuk ke
PAUD.
Rencana tindak lanjut :
Jadwal posyandu dan imunisasi didistribusikan ke TK/PAUD/TPA
5. Orang tua bekerja dan anak di titipkan.

Kelompok III : Ketua: K’ Siti

Masalah :

1. Masih rendahnya capaian sanitasi


Rencana tindak lanjut :
1. Mengkaji sanitasi PERDA tentang pengawasan/ pemeliharaan di
komunikasikan dengan dinas peternakan (Pilar 6 STBM)
2. Sosialisasi program percepatan sanitasi bidang Kesehatan masyarakat terkait
sanitasi lingkungan kelurahan untuk mendukung STBM kelurahan.
2. Masih rendanya kemauan masyarakat melakukan pengendalian fektor di
lingkungannya.
Rencana tindak lanjut:
Pencegahan DBD dengan (….)

Tangapan kelompok II untuk kelompok 1 (Pa’ john dinkes)

 Stunting => partisipasi D/S sudah sangat kecil


 Bulan timbang tidak hanya bulan februari dan agustus
 Bantuan dana dari bank NTT untuk sasaran stunting (lurah, kader, dan ppk )
dipantau

Anda mungkin juga menyukai