Pelaksanaan :
1. Pertemuan di pimpin oleh Penanggung Jawab UKM dr Dyah Kumalasari
2. Tujuan pertemuan untuk evaluasi capaian kinerja program UKM,pembahasan
kegiatan UKM,permasalahan yang dihadapi setiap pemegang program UKM dan
Sosialisasi Renja 2023.
3. Hasil Pertemuan :
Dr Dyah memaparkan analisis penyebab masalah per masing – masing capaian
kinerja, beserta evaluasi pelaksanaan kegiatan UKM bulan lalu.
Permasalahan
1.Nilai iks masih di bawah target
Penyebab Masalah
1.belum semua keluarga tidak sehat di lakukan intervensi
Rencana Tindak Lanjut
1.Intervensi PIS Pk di bulan Agustus 2022 akan di tingkatkan
2.Penemuan suspek TB masih kurang target
Penyebab masalah
1.Pelayanan dalam Gedung belum maksimal dalam mengirimkan suspek
2.kualitas dahak belum maksimal
3.belum semua jejating mengirimkan suspek
4.kerjasama lintas program belum maksimal
Pemecahan masalah
1.meningkatkan temuan dari pelayanan dalam gedung(poli ispa,poli
umum,mtbs,kia,pustu,pusling)
2.Edukasi cara berdahak kepada sasaran saatmau mengirim pot dahak
3.Grebeg TB di TTU
4.Penyuluhan TB
5.Kerjasama lintas program di untuk menjaring temuan kasus
6.Kerjasama lintas program di untuk menjaring temuan kasus
Rencana tindak lanjut
1.Dilakukan pencatatan dan target tiap bulan terhadap petugas layanan untuk
mengirim suspek
2.Edukasi dilakukan oleh petugas maupun kader sebelum mengirim tes TCM
3.Sirling TB setiap jumat minggu ke3
4.Grebeg TB di pasar debegan
5.Penyuluhan TB di posyandu,poslansia,posbindu
6.Pasein GMC dan peserta pertemuan dengan risiko diharapkan cek TCM
Covid
1.Yang terkonfirmasi 13 untuk bulan juli
DBD
Permasalahan
1.Angka kesakitan DBD masih ada
Penyebab masalah
1.HI masih >5
2.Kesadaran warga untuk PSN masih kurang
Pemecahan masalah
1.Penyuluhan tentang DBD dan anjuran PSN
2.PJB Petugas
3.Gerakan satu rumah satu jumantik
Rencana Tindah lanjut
1.Sirling DBD eduasi PSN pada hari jumat ke 4
2.Penyuluhan via wa grup
3.PJB Petugas tiap bulan
4.Gerakan satu rumah satu jumantik tiap bulan
PTM
Permasalahan
1.Skrining kesehatan usia 15-59 thn kurang dari target
2.Persentase penderita Hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar
3. Persentase penderita Diabates Melitus (DM) yang mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
Penyebab masalah
1.Rendahnya Minat masyarakat untuk datang ke Posbindu PTM
2.Perilaku CERDIK belum membudaya
3.Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya control HT dan DM
4.Pelaporan dari fayankes yang kurang maximal
Masalah
1.Melakukan promosi kesehatan di wilayah
2.Menjaring skreening dari kegiatan vaksinasi dan pertemuan
3.Melakukan promosi kesehtan diwilayah tentang PERILAKU CERDIK
4.Koordinasi dengan jejaring yang kurang aktip mengumpulkan laporan
5.Memberikan kartu kontrol DM dan HT di poli
6.Kegiatan Posbindu tetap berjalan
Rencana Tindak Lanjut
1.Penyuluhan di RT/RW sebelum pelaksanaan posbindu dan online
2.Menjadwalkan petugas untuk melakukan skreening saat vakisinasi
3.Menjadwal petugas PTM ikut pertemuan untuk melakukan skreening usia 15-
59(koordinasi KBAR ,Orientasi posren ,Orientasi bunda paud)
4.Penyuluhan di RT/RW tentang PERILAKU CERDIK dan secara online
5.Pemberian leaflet saat di poli ,penyuluhan dan posbindu
6.Pemberian Kartu Kontrol untuk penderita DM dan Hipertensi
7.Laporan jejaring tetap diingatkan setiap tanggal 1
8.Melakukan pemeriksaan Rutin tekanan darah dan cek kadar gula pada pasien
yang dating ke posbindu
HIV
Permasalahan
1.Persentase orang dengan risiko HIV mendapatkan tes kurang dari target
Penyebab Masalah
1.Belum semua bumil yang dilakukan ANC didapatkan hasil sdh dilakukan
pelayanan deteksi dini HIV
2.Masyrakat masih takut mengakses layanan deteksi dini HIV
3.Kurangnya kelompok berisiko lsl/tg untuk akses tes disibela
Pemecahan Masalah
1.Koordinasi data ibu hamil yang ANC antar program(KIA/HIV)
2.Melakukan penyuluhan HIV di wilayah berisiko
3.Koordinasi dengan LSM untuk melakukan tes hiv di sibela
Rencana Tindak Lanjut
1.Melakukan deteksi dini HIV pada semua ibu hamil yang terlapor melaporkan
ANC
2.Penyuluhan HIV
3.Koordinasi dengan LSM(Eksel)
Gizi
Permasalahan
1.Entry EPPGGM terkendala karena kurangnya tenaga untuk entry EPGM (sehari
100-150 entry)
Pemecahan masalah
1.Koordinasi dengan kepala puskesmas penambahan tenaga entry eppgm
Mengetahui :
Kepala Puskesmas Sibela Penanggung jawab UKM