Anda di halaman 1dari 2

PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT

PADA KELUARGA DENGAN ANGGOTA


KELUARGA BUMIL RISIKO TINGGI
No. Dokumen : SOP/UKM/V/ /2017
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 07/01/2017
Halaman : 1/2
Disahkan oleh Kepala Puskesmas Buaran
PUSKESMAS SUPARDI, SKM, S.Kep
BUARAN 196804181988031004

1. Pengertian Perawatan kesehatan masyarakat adalah upaya pelayanan


keperawatan yang merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan yang dilaksanakan oleh perawat dengan mengikutsertakan
tim kesehatan lain dan masyarakat untuk memperoleh tingkat
kesehatan yang lebih tinggi dari individu, keluarga dan kelompok
(Depkes RI, 1996)
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk
Sebagai acuan dalam perawatan kesehatan masyarakat untuk
meningkatkan kemandirian keluarga,masyarakat,dan kelompok dalam
mengatasi permasalahan Bumil Risiko tinggi.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Buaran No. 024/SK/I/2017 tentang
Kewajiban Mengikuti Orientasi Bagi Kepala Puskesmas,
Penanggungjawab Upaya dan Pelaksana Baru.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Dokter
Gigi;
5. Langkah - 1. Kepala Puskesmas mengadakan pertemuan dengan Kepala
langkah TU, Penanggungjawab/ pelaksana lama, karyawan yang akan
diberi tugas baru,
2. Kepala Puskesmas memerintahkan kepada petugas lama untuk
menyampaikan semua hal yang berhubungan dengan tugasnya
kepada calon penggantinya sesuai jadwal,
3. Kepala Puskesmas memerintahkan kepada karyawan yang
akan mendapat tugas baru untuk melaksanakan program
orientasi di Puskesmas maupun ke Puskesmas lain,
4. Kepala Puskesmas memerintahkan Kepala TU untuk membuat
jadwal orientasi,
5. Kepala TU membuat jadwal orientasi,
6. Kepala TU menyerahkan jadwal orientasi yang telah
ditandatangani Kepala Puskesmas kepada petugas lama dan
petugas baru,
7. Petugas lama dan petugas baru melaksanakan kegiatan
orientasi sesuai jadwal yang telah ditentukan,
8. Petugas lama memberikan informasi, penjelasan dan
bimbingan tentang penyelenggaraan program/pelayanan yang
menjadi tanggungjawabnya kepada petugas baru,
9. Petugas baru mencatat penjelasan dari petugas lama,
10. Jika diperlukan petugas baru dapat melakukan orientasi ke
Puskesmas lain yang dianggap lebih baik,
11. Petugas baru membuat laporan kegiatan orientasi setelah
selesai melaksanakan kegiatan orientasi,
12. Petugas baru menyampaikan laporan kegiatan orientasi kepada
Kepala TU paling lambat 1 (satu) minggu setelah masa orientasi
berakhir,
13. Kepala TU memeriksa laporan orientasi, jika masih ada yang
kurang dikembalikan untuk diperbaiki,

2/2
14. Kepala TU, petugas lama dan petugas baru melapor kepada
Kepala Puskesmas bahwa kegiatan orientasi sudah selesai
dilaksanakan,
15. Kepala Puskesmas memberikan pengarahan tentang kegiatan
pelimpahan tugas dari petugas lama kepeda petugas baru,
16. Kepala Puskesmas memerintahkan kepada Kepala TU supaya
membuat surat penugasan untuk petugas baru disertai uraian
tugas, tanggungjawab dan kewenangannya,
17. Kepala TU membuat surat penugasan petugas baru,
18. Kepala TU menyerahkan surat penugasan yang telah
ditandatangani Kepala Puskesmas kepada petugas baru,
19. Petugas lama dan petugas baru melaksanakan serah terima
tugas,
20. Petugas baru melaksanakan tugas yang baru sesuai dengan
surat penugasan.
6. Unit terkait 1. Kepala Tata Usaha/Pokja Admen
2. Pokja UKP
3. Pokja UKM
4. Penanggungjawab Jaringan Fasyankes
5. Ketua Tim Mutu
7. Dokumen 1. SOP Pengendalian Rekaman
terkait 2. Kerangka Acuan Program Orientasi
8. Rekaman Tanggal mulai
histori No Yang Dirubah Isi Perubah
Diberlakukan
perubahan

2/2

Anda mungkin juga menyukai