Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN

BRONKITIS AKUT
No. Dokumen : SOP/UKP/VII//2017
No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit : 05 -01-2017
Halaman : 1/2
Disahkan oleh Kepala Puskesmas Buaran
PUSKESMAS SUPARDI, SKM, S.Kep
BUARAN 196804181988031004

1. Pengertian Penanganan Bronkitis Akut adalah langkah-langkah yang dilakukan


petugas dalam melakukan penatalaksanaan kasus Bronkitis Akut.
Bronkitis Akut adalah peradangan pada bronkus yang disebabkan
oleh infeksi saluran nafas yang ditandai dengan batuk berdahak
maupun tidak berdahak dan berlangsung sampai 3 minggu.
Bronkitis akut disebabkan oleh infeksi virus, infeksi bakteri, rokok
atau asap rokok, iritasi polusi atau refluks gastroesofagus.
Bronkitis akut dapat sembuh dengan sempurna kecuali pada
penderita dengan penyakit jantung, paru, atau pada lansia.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas di dalam melakukan penatalaksaan
kasus Bronkitis Akut di UPTD Puskesmas Buaran
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor. /SK/ /2017 tentang Pelayanan
Klinis.
4. Referensi PMK no 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
5. Prosedur / 1. Petugas melakukan anamnesis.
Langkah  Onset terjadinya penyakit, riwayat alergi, penyakit jantung, riwayat
merokok.
 Keluhan batuk berdahak atau tidak berdahak selama 2-3 minggu.
 Dahak berwarna putih, jernih, kuning, atau kehijauan.
 Batuk disertai demam yang biasanya ringan.
 Keluhan lain berupa rasa tidak nyaman di dada, terasa berat, atau
sesak nafas jika tersumbat dan mengi.
 Pada bronchitis akut yang berat kadang disertai demam tinggi.
 Keluhan batuk trus menerus sekurang-kurangnya 3 bulan berturut-
turut dalam 1 tahun, dan paling sedikit 2 tahun.
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik.
 Pada pemeriksaan pasien tampak kurus dengan dada barrel-
chest.
 Pada pemeriksaan auskultasi terdengar suara nafas berkurang,
dan ekspirasi memanjang dan ronki basah kasar yang kadang-
kadang menghilang setelah batuk. Wheezing dengan berbagai
tingkat. Dan krepitasi.
3. Petugas menegakkan diagnosis.
Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Diagnosis Bamding :
 Bronkiolitis peradangan pada bronkiolus terutama disebabkan
virus.
 PPOK yaitu penyakit paru kronis yang berupa hambatan aliran
udara bersifat progresif non reversible dan parsial.
 Asma : Penyakit pada saluran nafas (bronkus) yang berupa
inflamasi kronik dinding bronkus menyebabkan bronkokonstriksi.
4. Petugas memberikan terapi.
Terapi :
 Oksigenasi
 Istirahat cukup
 Pemberian medikamentosa :
 Obat ekspektoran (pengencer dahak) yaitu

1
 GG (Gliseril Guayakolat)
 Bromheksin
 Amroksol
 Obat Antipirettik
 Obat Bronkodilator (melonggarkan saluran nafas)
 Salbutamol
 Aminofilin
 Kombinasi teofilin dan salbutamol.
 Pemberian antibiotika untuk tanda-tanda infeksi:
 Ampisilin
 Eritromisin
 Terapi antiinflamasi
 Prednison
 Metilprednisolon
5. Petugas melakukan rujukan pasien ke fasilitas kesehatan
sekunder bila penderita dalam keadaan buruk atau lemah
sehingga perlu monitor intensif.
6. Petugas memberikan edukasi dan konseling Menjelaskan penyakit
bronchitis dan penyebabnya. Menjelaskan perawatan penderita
bronchitis dengan menghindari rokok, menghindari iritan, dan
lingkungan.
7. Petugas meuliskan ke dalam status rekam medis semua hasil
pemeriksaan dan terapi.
8. Petugas menulis kedalam buku register
6. Unit terkait 1. Unit Gawat Darurat
2. Unit Pemeriksaan Umum
3. Pustu
4. PKD..
1. Dokumen Rekam Medik
terkait
2. Rekaman
Historis No Yang Isi perubahan Tanggal yang
Perubahan dirubah diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai