Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN NEONATAL

SOP/UKP/KIA/168/
No. Dokumen :
2016
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 31 Mei 2016

Halaman : 1-3

UPTD
dr. M. VIDYA BUANA
PUSKESMAS
NIP. 197303062006041007
WONOSALAM

1. Pengertian Pemeriksaan Neonatal adalah tindakkan yang dilakukan untuk pemeriksaan bayi
umur 0-28 hari.
2. Tujuan 1. Deteksi dini adanya kelainan pada neonatus;
2. Mencegah terjadinya komplikasi pada neonatus.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 814.2/1.052/415.25.34/2016 tentang
Pemberlakuan Standar Operasional Prosedur (SOP) di UPTD Puskesmas
Wonosalam.
4. Referensi Buku panduan kader posyandu Tahun 2011.
5. Alat dan bahan 1. Stetoskop;
2. Thermometer;
3. Timbangan bayi;
4. Kassa dtt;
5. Sarung tangan;
6. Klorin 0,5%.
6. Prosedur 1. Pelaksana adalah bidan yang berkompeten atau dokter;
2. Berikan penjelasan pada keluarga tentang tindakan yang akan dilakukan;
3. Siapkan peralatan sbb:
 Stetoskop;
 Thermometer;
 Timbangan bayi;
 Kassa dtt;
 Sarung Tanga;
 Klorin 0.5%.
4. Cuci tangan sebelum tindakan sesuai dengan protap;
5. Timbang berat badan dan panjang badan;
6. Lakukan pemeriksaan hear rate, pernafasan dan suhu;
7. Pemeriksaan tanda-tanda bahaya seperti: ikterus, diare, BBR dan masalah
ASI;
8. Pemberian imunisasi HBBO bila belum diberikan pada waktu perawatan

1
bayi baru lahir;
9. Bersihkan tali pusat dengan kassa DTT;
10. Setelah selesai tindakan pasien di rapikan;
11. KIE terhadap ibu dan keluarga untuk pemberian ASI eksklusif, pencegahan
hipotermi dan pelaksanaan perawatan bayi baru lahir di rumah dengan
menggunakan buku KIA;
12. Penanganan dan rujukan kasus bila diperlukan;
13. Cuci tangan setelah selesai melakukan tindakan;
14. Catat hasil pemeriksaan pada Buku buku KIA, kartu neonatal, MTBM (DP-
RJ-20) dan Buku Register Kohort Bayi;
15. Beritahu keluarga bahwa tindakan sudah selesai di lakukan pada bayi.
7. Bagan Alir
Petuga Persiapan peralatan
s

Mencuci tangan sebelum


tindakan

Menimbang BB dan TB

Melakukan pemeriksaan denyut


nadi,pernafasan dan suhu

Pemeriksaan tanda-tanda bahaya


seperti : ikterus, diare, BBR dan
masalah ASI

Pemberian imunisasi HBBO bila


belum diberikan pada waktu
perawatan bayi baru lahir

KIE ibu dan keluarga dengan


menggunakan buku KIA

Penanganan dan rujukan kasus


bila diperlukan

Mencatat hasil
8. Hal-hal yang 1. Carapemeriksaan
mencuci tangan;
perlu
2. Pemeriksaan antropometri dan fisik klinis;
diperhatikan
3. Kebersihan alat;

2
4. Penyimpanan alat;
5. Penggunaan bahasa saat konseling.
9. Unit Terkait Poli KIA/Kebidanan.
10. Dokumen terkait 1. Buku register pasien;
2. Buku KIA;
3. Kartu neonatal;
4. Kohort bayi.
11. Rekaman
historis No. Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai