Anda di halaman 1dari 2

VARICELLA

No. Dokumen : 440/ /SOP/ /2017


Terbitan : 01
SOP No. Revisi : 0
Tanggal Terbit : 2017
Halaman : 1

PUSKESMAS dr.Hj.Reviyani
PANGKALAN Nip.197706052010012007
BALAI
1. Pengertian Varisella primer : disebabkan oleh virus varicella-zoster, yang
merupakan herpes virus.
Penyebaran dapat melalui sekresi lendir pernafasan ke saluran nafas,
ataupun kontak dengan kulit penderita langsung.
Infeksi paling awal terjadi pada konjungtiva atau mukosa saluran
pernafasan bagian atas . Virus bereplikasi di kelenjar getah bening
selama 2 4 hari dan disertai dengan penyebaran virus melalui darah
setelah 4 6 hari inokulasi. Virus akan bereplikasi di hati, limpa, dan
organ lainnnya. Penyebaran virus kedua melalui darah akan berakhir di
kulit setelah 14 16 hari pemaparan virus, dan menyebabkan kelainan
kulit. Beberapa kondisi berat yang mungkin terjadi adalah infeksi di
otak, hati dan paru-paru.
Masa inkubasi virus selama 10 21 hari, penderita dapat menularkan
sejak 1 2 hari sebelum kelainan kulit timbul sampai lesi kulit
mengering (5 6 hari dari awal lesi kulit pertama timbul ). Walaupun
imunitas akan terbentuk setelah infeksi ini, dari beberapa laporan
ditemukan adanya infeksi kembali dari virus yang sama.
2. Tujuan Sebagai Pedoman kerja bagi Petugas / Paramedis dalam pelayanan /
pemeriksaan varicella di ruang Poli Anak.

3. Referensi -
4. Uraian Diagnosis ditegakkan dengan melihat lesi kulit yang khas, berupa :
Lesi klasik berupa air mata berbentuk oval dengan kemerahan pada
kulit bagian dasarnya.

Lesi kulit timbul pada tubuh dan wajah, dengan diawali bentola
kemerahan yang membesar selama 12 14 hari menjadi besar, berair,
berisi nanah dan kering.
Lesi biasanya terletak pada sentral tubuh atau anggota gerak bagian
proksimal (lengan, paha) dan menyebar ke bawahnya tetapi tidak
terlalu banyak.
Lesi yang terdapat diseluruh tubuh terdiri atas lesi kulit yang tidak
seragam (berbeda stadium erupsinya).
Benjolan berair dapat timbul di mukosa (mulut, penis, vagina)
membentuk luka yang tidak dalam.
Suhu tubuh pasien akan meningkat sampai 39,5 C selama 3 6 hari
setelah terbentuknya lesi kulit.
Benjolan dapat berdarah.
Penyebaran ke kulit lainnya dalam bentuk pengaktifan kembali.
Dapat disertai dengan nyeri hati (perut atas kanan), dan disertai
badan menjadi kuning.
Pemeriksaan terhadap fungsi nafas, saraf pusat, sendi dan tulang
karena memungkinkan terjadi infeksi pada organ-organ tersebut.

5.Langkah- Pasien harus diisolasikan dari orang lain, begitu juga untuk kebutuhan
langkah sehari-harinya. Pemberian obat-obatan untuk mengurangi gejala
seperti gatal (antihistamin-difenhidramin), demam (parasetamol)
diperlukan agar mengurangi tingkat berat penyakit. Pemberian obat
antivirus berupa acyclovir per oral direkomendasikan dalam 48 jam
awal pasien mengeluh gejala cacar air. Pemberian acyclovir per vena
di rekomendasikan pada pasien dengan komplikasi berat, gangguan
sistem imunitas dan bayi.
Pemberian varicella-zooster immuno globulin (VZIG) diberikan kurang
dari 96 jam setelah terpapar, yaitu pada :
Wanita dengan kehamilan
Anak dengan gangguan sistem pertahanan tubuh
Bayi baru lahir dengan ibu tertular varicella dalam 5 hari sebelum
melahirkan atau 48 jam setelah melahirkan.
Bayi prematur usia 28 minggu atau lebih muda dengan orangtua
tanpa riwayat cacar air sebelumnya.

PROGNOSIS

Prognosis untuk penderita cacar air tanpa adanya komplikasi sangat


baik. Pada penderita dengan infeksi paru angka kematian hingga 10%
pada penderita tanpa gangguan sistem pertahanan tubuh, dan angka
kematian hingga 30% pada penderita dengan gangguan sistem
pertahanan tubuh.

Anda mungkin juga menyukai