Anda di halaman 1dari 3

ASUHAN KEPERAWATAN

PERILAKU KEKERASAN
No.
: SOP/Keswa/PK
Dokumen
No.
Revisi
Tanggal
SOP Terbit
Halaman : I dari 2

PUSKESMAS
SEULIMEUM dr. Syamsyuddin
NIP.19730606 200312 1017
1. Pengertian Perilaku kekerasan adalah nyata melakukan kekearsan, ditujukan pada diri
sendiri/orang lain secara verbal maupun non verbal dan pada lingkaran
2. Tujuan 1. Mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan
2. Mengeidentifiaksi tanfa-tanda perilaku kekerasan
3. Menyebut jenis perilaku kekearsan yang pernah dilakukan
4. Menyebutkan akibat dari perilaku kekerasan yang dilakukannya
5. Menyebutkan cara mencegah/mengontrol perilaku kekerasannya
6. Mencrgah/mengontrol perilaku kekerasnanya secara fisik, spiritual,
sosial, dan dengan terapi psikofarmaka.
3. Kebijakan

4. Referensi Standart pelayanan keperawatan jiwa tahun 2016, modul BC CMHN 2006

5. Prosedur 1. Membina hubungan saling percaya


a. Mengucapkan salam terapi
b. Berjabat tangan
c. Menjelaskan tujuan interaksi
d. Membuat kontrak topic, waktu dan tempat setiap kali bertemu
pasien
2. Mendiskusikan bersama pasien penyebab perilaku kekearsan saat ini dan
yang lalu
3. Mendiskusikan tanda dan gejala perilaku kekearsan yang dirasakn oleh
pasien (lihat tanda dan gejala diatas)
4. Diskusikan bersama pasien perilaku kekearsan yang biasa dilakukan
pada saat marah :
a. Verbal dan non verbal
b. Terhadap diri sendiri, orang lai/lingkugan
5. Diskusikan kepada pasien akibat perilakunya
6. Diskusikan bersama pasien cara mengontrol perilaku kekerasan
a. Secara fisik : pukul kasur dan bantal, Tarik nafas dalam
b. Menggunakan obat
c. Secara sosial/verbal : menyatakan secara asertif rasa marahnya
d. Secara spiritual : sholat/berdoa sesuai keyakinan pasien
7. Latih apsien mengontrol perilaku kekerasan secara fisik :
a. Latihan nafas dalam dan pukul kasur-bantal
b. Susun jadwal latihan dalam dan pukul kasur-bantal
8. Latih pasien mengontrol perilaku kekerasan secara soisal/verbal
a. Latih mengungkapkan rasa marah secara verbal : menolak dengan
baik, meminta dengan baik, mengungkapkan perasaan dengan baik
b. Susun jadwal latihan menggungkapkan marah secara verbal
9. Latih mengontrol perilaku kekearsan secara spiritual :
a. Latih mengontrol marah secara spiritual : sholat, berdoa
b. Buat jadwal latihan sholat, berdoa
10. Latih mengontrol perilaku kekerasan dengan patuh minum obat :
a. Latih paisen minum obat secara teratur dengan prinsip lima benar
(benar nama pasien, benar nama obat, benar cara minum obat,
benar waktu minum obat, dan benar dosis obat) disertai penjelasan
guna obat dan akibat berhenti minum obat
b. Susun jadwal minum obat secara teratur
11. Ikut sertakan pasien dalam terapi aktiviats kelompok stimulasi persepsi
mengontrol perilaku kekerasan.
6. Hal-hal yang
perlu diperhatikan

7. Unit Terkait Klinik umum, klinik gigi dan mulut, klinik gizi, klinik kesehatan jiwa,
klinik sanitasi, klinik KIA/KB, rawat inap, laboratorium,farmasi
8. Dokumen terkait
9. Rekaman historis
perubahan
No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan tanggal

Anda mungkin juga menyukai