Jawab : ada
6. Pasien ini sudah 3 hari di status pasien rawat, edukasi apa saja yang sudah dilakukan?
Jawab : edukasi penggunaan gelang pasien , resiko jatuh, orientasi ruangan, cuci tangan ,
pemberitahuan dpjp, penggunaan alat kesehatan , pembuangan sampah , edukasi nyeri
Jawab :Wajib konsul dokter penerima pasien pertama, wajib lapor perawat penanggung
jawab
9. Bagaimana caranya lapor dengan tehnik SBAR? Praktek cara lapor via telp.
Jawab : situation :perawt: selamet pagi dok, saya dengan entin perawat ruang kenanga, akan
melaporkan pasien tn A, usia… saat ini kondisi pasien kedua kakinya lemes tidak mau makan
dengan tanda tanda vital td 110/70 hr 90x/mnt,rr 20x/mnt sh :36,3
Background : pasien sudah dapat therafi ksr 1x600, riwayat penyakit pernah dirawat dengan
penyakit yg sama sekitar 3 bulan yll, pasien sudah diperiksa lab dengan hasil kalium 1,6
18.Kalau dalam 1 hari 2x1 berarti obat diminum jam berapa saja?
1. Apa yang dilakukan perawat/ petugas kesehatan disini pada bapak/ ibu/mbak/mas?
8. Ibu dapat obat apa saja? Untuk apa obat itu? 2 bangsal 1. Idem pertanyaan diatas
3. Bagaimana kita tau obat injeksi/oral sudah diberikan ke pasien, dilakukan double check?
4. Bagaimana pengendalian suhu dan kelembaban ruang peracikan obat di ruangan? Suhu lemari
es?
3. Bagaimana pengendalian alat2 medis steril? Apakah ada protap dan Nama perawat dalam 1
shiff Obat disebutkan satu-satu kegunaan dan efek sampingnya TKP TKP
Apa yang anda ketahui tentang sasaran keselamatan pasien di rumah sakit ?
Jawaban : Ada 6 sasaran keselamatan pasien di rumah sakit (Acuan : Peraturan Menteri
Kesehatan RI No. 1961 tahun 2011) Ketepatan Identifikasi Pasien;
1. Peningkatan Komunikasi yang Efektif;
2. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai;
3. Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi;
4. Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan; dan
5. Pengurangan risiko pasien jatuh.
Bagaimana prosedur di rumah sakit dalam mengidentifikasi pasien ?
1. Setiap pasien yang masuk rawat inap dipasangkan gelang identitas pasien;
2. Ada 2 cara identitas yaitu menggunakan NAMA dan TANGGAL LAHIR yang di
sesuaikan dengan tanda pengenal resmi;
3. Pengecualian prosedur identifikasi dapat dilakukan pada kondisi kegawatdaruratan
pasien di UGD, ICU dan Kamar Operasi dengan tetap memperhatikan data pada gelang
identitas pasien.
Kapan dilakukan proses verifikasi identitas pasien?
1. Saat pemberian obat;
2. Saat pemberian transfusi darah;
3. Saat pengambilan sampel untuk pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan radiologi;
4. Saat dilakukan tindakan medis.
Gelang identifikasi apa saja yang digunakan dirumah sakit ?
1. Pasien laki-laki : BIRU
2. Pasien perempuan : MERAH MUDA
3. Gelang pasien risiko jatuh : KUNING
4. Gelang Alergi : MERAH
Bagaimana prosedur pemasangan gelang identifikasi ?
Sesuai dengan SPO Pemasangan gelang identifikasi pasien .
Dapatkah anda menjelaskan tentang cara komunikasi yang efektif di rumah sakit ?
Rumah sakit menggunakan tehnik SBAR (Situation-Background-Assesment-
Recommendation) dalam melaporkan kondisi pasien untuk meningkatkan efektivitas
komunikasi antar pemberi layanan.
1. Situation : kondisi terkini yang terjadi pada pasien;
2. Background : Informasi penting apa yang berhubungan dengan kondisi pasien terkini;
3. Assesment : Hasil pengkajian kondisi pasien terkini;
4. Recommendation : Apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah pasien saat ini;
5. Rumah sakit konsisten dalam melakukan verifikasi terhadap akurasi dari komunikasi
lisan dengan catat, baca kembali dan konfirmasi ulang (CABAK) terhadap perintah yang
diberikan;
6. Pelaporan kondisi pasien kepada DPJP pasien menjadi tanggung jawab dokter ruangan
yang bertugas.
Apa saja yang termasuk obat – obat high alert medication di rumah sakit ?
Obat – obatan yang termasuk dalam high alert medication adalah :
1. Elektrolit pekat : KCI, MgS04, Natrium Bikarbonat, NaCl > 0.9%
2. NORUM ( Nama Obat Rupa Ucapan Mirip ) / LASA (Look Alike Sound Alike)
Pengelolaan high alert medication :
Penyimpangan di lokasi khusus dengan akses terbatas dan diberipenandaan yang jelas
berupa stiker berwarna merah bertuliskan “ High Alert “ *NaCl > 0,9% dan KCl tidak boleh
disimpan di ruang perawatan kecuali di Unit Perawatan Intensif (ICU). *Ruang perawatan
yang boleh menyimpan elektrolit pekat harus memastikan bahwa elektrolit pekat disimpan
dilokasi dengan akses terbatas bagi petugas yang diberi wewenang. *Obat diberi
penandaan yang jelas berupa stiker warna merah bertuliskan “ High Alert “ dan khusus
untuk elektrolit pekat, harus ditempelkan stiker yang dituliskan “ Elektrolit pekat, harus
diencerkan sebelum diberikan “.
Bagaimanakah standar prosedur cuci tangan yang benar di rumah sakit ?Semua
petugas di rumah sakit termasuk dokter melakukan 6 langkah kebersihan tangan pada 5
momen yang telah ditentukan, yakni :
1. Sebelum kontak dengan pasien;
2. Sesudah kontak dengan pasien;
3. Sebelum tindakan asepsis;
4. Sesudah terkena cairan tubuh pasien;
5. Sesudah kontak dengan lingkungan sekitar pasien.
Ada 2 cara cuci tangan yaitu :
1. HANDWASH – dengan air mengalir. Waktunya : 40 – 60 detik
2. HANDRUB – dengan gel berbasis alcohol. Waktunya : 20-30 detik
Dalam 48 jam pasien masuk perawat akan membuat dischard planing yg mencakup
bagaimana pasien akan dirawat setelah pulang, hal ini didokumentasikan pada saat
pengkajian awal diruangan
1. Penilaian risiko jatuh dilakukan saat pengkajian awal dengan menggunakan metode
pengkajian risiko jatuh yang telah ditetapkan oleh RS Royal progress. Penilaian risiko jatuh
pada pasien anak menggunkan scoring HUMPTY DUMPTY dan pada pasien dewasa
menggunakan scoring MORSE. 2. Pengkajian tersebut dilakukan oleh perawat dan kemudian
dapat dijadikan dasar pemberian rekomendasi kepada dokter untuk tatalaksana lebih lanjut. 3.
Perawat memasang stiker risiko berwarnaKUNING di pergelangan tangan pasien dan
mengedukasi pasien dan atau keluarga maksud pemasangan gelang tersebut. 4. Bagaim
anakah cara mengk aji pasien risiko jatuh ?
Informasi apa saja yang anda berikan ketika menerima pasien ini?