Anda di halaman 1dari 12

ISBAR & SBAR

Kelompok 4 :
1. Ibrahim Yasin
2. Ramdan Hipi
3. Filsa Husain
4. Anggi Abdullah
5. Imelda Saskia Putri
6. Lis Sugiarti Yusup
7. Zatul Hikmah A. Katili
8. Irma Septianingsi Abdullah
Definisi ISBAR
Semua layanan kesehatan bergantung pada
komunikasi yang efisien dan akurat antara para
profesional kesehatan untuk memastikan keamanan
dan perawatan pasien yang efektif.
ISBAR (Identifikasi, Situasi, Latar belakang, Peni
laian, Permintaan), untuk komunikasi telepon.
Rekomendasi untuk kesehatan lainnya
perencanaan layanan untuk memperkenalkan
alat komunikasi ke dalam penggunaan klinis
rutin juga disediakan.
Tujuan ISBAR
Tujuan alat komunikasi terstruktur semakin diakui sebagai alat
berharga dalam meningkatkan komunikasi dan keamanan. Tujuan dari
proyek ini adalah untuk memperkenalkan teknik komunikasi ISBAR di
Internet seluruh layanan kesehatan multisite besar untuk komunikasi
klinis internal. Mengingat ukurannya yang besar organisasi, proyek ini
dibagi menjadi dua fase. Itu fase awal, yang berbasis di satu kampus,
diikuti oleh fase kedua selama proyek berlangsung meluncurkan situs
demi situs.
Latar Belakang ISBAR
Di kaitkan dengan keterlambatan rujukan dan
perawatan yang tepat, meningkatkan morbiditas
dan kematian.

Penyelidikan yudisial tentang kematian


dini seorang anak yang dilecehkan,
Victoria Climbie, di Inggris.
Kegagalan dalam komunikasi telah
digambarkan sebagai faktor yang dapat
dicegah kesalahan diagnostik.

Komunikasi klinis yang efektif di antara


kelompok-kelompok profesional

SBAR diadaptasi menjadi ISBAR


Definisi SBAR

SBAR adalah Metode terstruktur untuk mengkomunikasikan


informasi penting yang membutuhkan perhatian segara dan
tindakan berkontribusi terhadap eskalasi yang efektif dan
meningkatkan keselamatan pasien. Menurut Rofii (2013)
Contoh Kasus SBAR
• Situation (S) :
-          Selamat pagi Dokter, saya Noer rochmat perawat Nusa Indah 2

-          Melaporkan pasien nama Tn A mengalami penurunan pengeluaran urine 40 cc/24 jam, mengalami sesak napas.

• Background (B) :
-          Diagnosa medis gagal ginjal kronik, tanggal masuk 8 Desember 2013, program HD hari Senin-Kamis

-          Tindakan yang sudah dilakukan posisi semi fowler, sudah terpasang dower kateter, pemberian oksigen 3
liter/menit 15 menit yang lalu.

-          Obat injeksi diuretic 3 x 1 amp

-          TD 150/80 mmHg, RR 30 x/menit, Nadi 100 x/menit, oedema ekstremitas bawah dan asites

-          Hasil laboratorium terbaru : Hb 9 mg/dl, albumin 3, ureum 237 mg/dl

-          Kesadaran composmentis, bunyi nafas rongki.


Lanjutan..
• Assessment (A) :
-          Saya pikir masalahnya gangguan pola nafas dan gangguan keseimbangan cairan
dan elektrolit lebih

-          Pasien tampak tidak stabil

• Recommendation (R) :
-          Haruskah saya mulai dengan pemberian oksigen NRM

-          Apa advise dokter? Perlukah peningkatan diuretic atau syringe pump?

-          Apakah dokter akan memindahkan pasien ke ICU?

 
Kelebihan Dokumentasi SBAR
Menyediakan cara yang efektif dan
efesien untuk menyampaikan informasi
dan timbang terima.

Menawarkan cara sederhana untuk


membakukan komunikasi dengan
menggunakan elemen komunikasi SBAR.

Menghindari kesalahan dalam proses


komunikasi timbang terima pasien.

Menciptakan metode yang sama dalam


proses timbang terima.
Contoh SBAR
Contoh ISBAR
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai