Anda di halaman 1dari 4

Strategi Pelaksanaan Komunikasi Keperawatan

pada Pasien Tuna Rungu

Dosen Pengajar :

Di Susun Oleh :

1. Aminatus Zahro 18010056


2. Ariani Nuradi 20010018
3. Cornelia Indika Dinda P 20010023

PRODI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN STIKES Dr. SOEBANDI JEMBER

TAHUN AJARAN 2020/2021


Strategi Pelaksanaan Komunikasi Keperawatan pada Pasien Tuna Rungu

KASUS : Di Rumah sakit  Sumber Waras di kamar Mawar terdapat seorang pasien yang
bernama An.D umur 13 tahun dimana ia sekarang sedang duduk di bangku kelas 2 SMP, ia
menderita penyakit gangguan pendengaran sejak kecil (tuna rungu), di rumah sakit tersebut ia
ditemani oleh ayahnya yang bernama Tn.A, dimana tersebut sedang menjalani perawatan
dengan penyakit dehidrasi, disana dia dirawat oleh perawat Zahro.

ORIENTASI

Perawat : “Assalamu’alaikum pak, selamat pagi” (tersenyum)

Orang Tua : “Wa’alaikumsalam, pagi juga” (membalas dengan senyuman)

Perawat : “ Sebelumnya perkenalkan nama saya perawat Zahro, disini saya yang akan
membantu anak bapak selama dirawat pak”

Orang Tua : “Oh iya mbak Zahro silahkan”(mempersilahkan perawat)

Perawat : “Bagaimana keadaan anak bapak hari ini?”

Orang Tua : “Sudah agak mendingan mbak, panasnya sudah turun”

Perawat : “Wah, ada perkembangannya ya pak”

Orang Tua : “Iya mbak, saya sangat senang” (terlihat raut bahagia di wajahnya)

Perawat : “Baiklah pak, saya akan lihat dulu ya pak”

Perawat datang menghampiri pasien

Perawat : “Selamat pagi” (Tersentum ke arah pasien)

Pasien : ( Kebingungan tidak tahu apa yang dikatakan perawat)

Perawat : “Hallo dek, perkenalkan nama kakak Zahro, disini kakak yang akan merawat adek
pagi ini” ( Melakukan kontak mata dan berbicara dengan gerakan bibir pelan)

Pasien : (masih kebingungan)

Perawat : (mengambil kertas dan menuliskan namanya) “Hallo dek, perkenalkan nama kakak
Zahro” (Tersenyum)

Pasien : “Iya sus salam kenal juga” (tersenyum ke arah perawat)


Perawat : “Oh iya, kalau boleh kakak tau nama adek siapa?” ( Dengan gerakan bibir pelan
dan memberikan tangan)

Pasien : “Apa sus?? maaf ya sus, saya tidak bisa dengar” (sedikit agak sedih)

Perawat : “Iya tidak apa-apa sayang” jadi nama adek siapa? ( Mengangguk sambil tersenyum
sambil menulis)

Pasien : “Nama saya Dinda” (Hanya tersenyum)

Perawat : “Oke dek Dinda bagaimana keadaannya sekarang?” (menulis di atas kertas)

Pasien : “Sudah agak mendingan sus”

Perawat : “Tidurnya nyenyak?” (menutupkan mata dan menunjukkan jempol)

Pasien : (menunjukkan jempol)

Perawat : “Oh begitu baiklah” (tersenyum sambil menyentuh pasien)

Perawat : “Jadi gini kakak mau memeriksa keadaan adek hari ini kira-kira 15 menit saja,
tidak kemana-mana kok disini saja”

Pasien : “Apa sus?”

Perawat : (menuliskan diatas kertas)

Pasien : “Okey sus” (Tersenyum)

KERJA

Perawat: “Dek, udah minum berapa gelas hari ini?” (Bicara dengan bibir pelan dan
Mengambil, menunjukan gelas)

Pasien: “Udah suster”

Perawat : “Berapa dek?” (Sambil menunjukkan, 1 jari, 2 jari, 3 jari)

Pasien : “Satu” (Pasien menunjukan 1 jari)

Perawat : “Bagus” (Memberikan jempol)

Pasien: (Tersenyum)

Perawat : “Nanti minum lagi ya” (Sambil mempraktekan minum)

Pasien : ( Mengangguk)

Perawat : (Tersenyum sambil memberikan jempol) “dek Dinda udah makan juga?” ( sambil
menggerakan tangan ke mulut seperti menyuap)

Pasien : “Udah, pake bubur” (mengangguk dan tersenyum)


Perawat : (Memberikan jempol lagi) “Biar cepet sembuh ya” (Mengangkat lengan,seperti
menunjukan kekuatan)

Pasien : “Iya suster”

Perawat : “Sekarang kakak mau cek suhunya ya” (Sambil meletakkan tangan di dahinya)

Pasien : (Mengangguk)

Perawat : “Wah, suhu tubuhnya sudah agak turun yaa, kalau dek Dinda rajin minum, makan
dan istirahat maka dek Dinda akan cepat sembuh” (Menunjukkan jempolnya)

Pasien : “iyaa, terima kasih sus” (tersenyum)

Perawat : “sama-sama”

TERMINASI

Perawat : “Nahh sekarang kakak udah selesai, bagaimana perasaan adek sekarang?”
(menuliskan di kertas)

Pasien : “Sudah agak mendingan sus dan saya senang suster datang kesini”

Perawat : “iyaa dek, baiklah kakak pergi dulu ya nanti sekitar 1 jam lagi kakak akan kembali
lagi kesini untuk mengganti infus adek” (menuliskan nya di kertas)
Pasien : “Baik lah sus” (sedih)

Perawat : “Jangan sedih” ( Menyentuh pasien, menatap mata, Menunjukan senyum lebar)”
Nanti kakak kesini lagi”

Pasien : “Bener ya suster” (Senang)

Perawat : “Iya, tenag saja” (Tersenyum sambil mengangguk) “Suster boleh pergi?” ( Sambil
menunjuk pintu)

Pasien : (Mengangguk tersenyum)

Perawat datang menghampiri orang tua pasien

Perawat : “Bapak, saya permisi dulu ya, kalau ada apa-apa, panggil saya atau perawat yang
lain ya pak”

Orang Tua : “Iya suster pasti”

Perawat : “Ya sudah, saya permisi dulu ya pak, Assalamu’alaikum.” (Tersenyum)

Orang Tua : “Iya suster, wa’alaikumsalam” (Tersenyum)

Anda mungkin juga menyukai