Anda di halaman 1dari 5

KASUS 3

(Mahasiswa no. Absen1-12)

Seorang lansia usia 68 tahun, Tn B, memiliki beberapa tanda dan gejala yang menunjukkan
bahwa ia mengidap post power syndrome.Dari hasil pengkajian perawat didapatkan data jika
keluarga sering mengeluhkan bahwa klien Tn B sering merasa tersinggung dengan ucapan
keluarga, hanya karena dianjurkan untuk makan, mandi dan kegiatan-kegiatan yang lain, Tn
B selama dilakukan pemeriksaan dan pengkajian sering menggunakan intonasi suara yang
meninggi.Selain ituTn B selalu menanyakan hal-hal yang kurang penting agar mendapatkan
bantuan dari keluarga di rumah.Misalnya pertanyaan harus makan jam berapa, akan ikut
pengajian atau tidak, sehingga terkesanTn B sudah susah mengambil keputusan dan
seringkali bertanya hal kecil. Kelaurga mengatakan semenjak memasuki masa pension Tn B
sering mengeluh tidak bias tidur, dan sering merasa dadanya sesak saat sore hari. Namun
setelah dilakukan pemeriksan tidak terdapat penyakit fisik yang ditemukan, Tn B juga
mengeluhkan jika ia seringkali ditinggal sendiri di rumah oleh keluarga dan merasa kesepian.
Perasaan kesepian juga dipengaruhi ia tidak dapat lagi berjalan jauh sehingga membuat ia
tidak dapat bertemu dengan temannya. Dari hasil pengkajian MMSE Tn B mengalami
gangguan kognitif sedang.
LAMPIRAN 1
Nama : FIQRIATUL AZIZAH
NIM :18010061
Kelas : 18B S1 Ilmu Keperawatan
Kasus : 3 (TIGA)
PRASAT 1
Analisa Data DiagnosaKeperaw NOC NIC
atan
DS : Ketidak efektifan 1. Menahan diri dari 1. Bantuan control marah
 Tn B sering koping(00069) kemarahan (1410) (4648)
merasa Berhubungan a. Mengidentifikasi a. Bangun rasa percaya
tersinggung dengan persepsi kapan (merasa) dan hubungan yang
dengan ucapan kontrol yang tidak marah(141001) dekat dan harmonis
keluarga adekuat ditandai b. Mengidentifikasi dengan pasien
 Tn B selama oleh klien Tn. B situasi yang b. Gunakan pendekatan
dilakukan mudah tersinggung, dapat memicu yang tenang dan
pemeriksaan dan saat dilakukan amarah(141004) meyakinkan
pengkajian pengkajian sering c. Mengidentifikasi c. Berikan pendidikan
sering menggunakan alasan perasan mengenai metode
menggunakan intonasi suara yang marah(141006) untuk mengatur
intonasi suara meninggi, susah d. Menggunakan pengalaman emosi
yang meninggi mengambil strategi untuk yang sangat kuat
 Terkesan Tn B keputusan, dan mengendalikan ( misalnya latihan
sudah susah seringkali ditinggal amarah(141017) asertif , teknik
mengambil sendiri di rumah relaksasi , menulis
keputusan dan sehingga merasa 2. Dukungan sosial jurnal , distraksi )
seringkali kesepian (1504 ) d. Bantu pasien terkait
bertanya hal a. Kemauan untuk dengan strategi
kecil menghubungi perencanaan untuk

 Tn B sering orang lain untuk mencegah ekspresi

mengeluh tidak meminta bantuan kemarahan yang tidak

bias tidur, dan (150408) tepat.

sering merasa b. Waktu yang

dadanya sesak disediakan oleh 2. Manajemendemensia


saat sore hari orang lain (6460)
 Tn B juga (150402) a. Identifikasi pola-pola
mengeluhkan c. Usaha yang perilaku biasa untuk
jika ia seringkali disediakan oleh kegiatan seperti tidur,
ditinggal sendiri orang lain eliminasi, asupan
di rumah oleh (150403) makan, dan
keluarga dan d. Orang-orang perawatan diri
merasa kesepian yang dapat b. Tentukan riwayat
membantu sesuai fisik, sosial,
kebutuhan psikologis, kebiasaan,
(150407) dan rutinitas pasien
c. Monitoring fungsi
kognitif ,
menggunakan alat
pengkajian yang
terstandar
d. Sediakan lingkungan
dengan stimulasi
yang rendah.
LAMPIRAN 2

Nama : FIQRIATUL AZIZAH


NIM : 18010061
Kelas : 18B S1 IlmuKeperawatan
Kasus : 3 (TIGA)
PRASAT 2
Link youtube : https://youtu.be/oVuiqkrf0xU
LAMPIRAN 3

Nama : FIQRIATUL AZIZAH


NIM : 18010061
Kelas : 18B S1 IlmuKeperawatan
Kasus : 3 (TIGA)
PRASAT 3
Link youtube : https://youtu.be/KJimXpD4k5k

Anda mungkin juga menyukai