Anda di halaman 1dari 15

PROTOTYPE HAND SANITIZER SISTEM INJAK

LAPORAN

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Patient Safety


yang diampu oleh Ibu Suci Noor. H, S.Kep.,M.Kep

Disusun oleh Kelompok 3 :


Dikdik Iskandar 2119004
Dik Dik Permana 2119005
Hidayah Dwi Heriyanti 2119006
Moch. Miftah Hakim 2119009

PROGRAM STUDI S1 NON REGULER KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN PPNI
JAWA BARAT
2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang
telah mengaruniakan limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan tentang “Prototype Hand Sanitizer Sistem Injak” dengan baik.
Dalam penulisan laporan ini banyak mengalami berbagai hambatan baik langsung
maupun tidak langsung, akan tetapi berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak,
laporan ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu dalam kesempatan yang berbahagia ini
penulis mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat :
1. Ibu Suci Noor. H, S.Kep.,M.Kep selaku dosen mata kuliah patient safety
2. Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang bersangkutan, telah membantu
penyelesaian laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan yang dibuat masih memiliki banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak yang bersifat membangun akan penulis
terima dengan senang hati untuk perbaikan kedepannya.
Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca dan semua
pihak yang berkepentingan.

Bandung, 10 Desember 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

Hal
KATA PENGANTAR.................................................................................................................. i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................................. iii
BAB I........................................................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................... 1
1.2 Tujuan...................................................................................................................... 2
1.3 Manfaat.................................................................................................................... 2
1.4 Sistematika Laporan................................................................................................. 2
BAB II....................................................................................................................................... 3
2.1 COVID-19................................................................................................................. 3
2.2 Sasaran Keselamatan Pasien Ke-5..........................................................................4
2.3 Handsanitizer........................................................................................................... 4
BAB III...................................................................................................................................... 6
3.1 Deskripsi Project...................................................................................................... 6
3.2 Tujuan dan Komponen Project.................................................................................6
3.3 Rencana Tindak Lanjut.............................................................................................8
BAB IV..................................................................................................................................... 9
PEMBAHASAN........................................................................................................................ 9
4.1 Pembahasan Project.............................................................................................. 9
BAB V.................................................................................................................................... 10
PENUTUP.............................................................................................................................. 10
5.1 Kesimpulan............................................................................................................. 10
5.2 Saran...................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................... 11

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Skema Desain Hand sanitizer system injak

Gambar 2. Pipa plastic PVC

Gambar 3. Sambungan pipa keni

Gambar 4. Sambungan pipa tee

Gambar 5. Tutup pipa/ dop ukuran besar

Gambar 6. Dop ukuran kecil

Gambar 7. Lem pipa PVC

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyebaran Corona virus disease 2019 atau yang kita kenal dengan
sebutan COVID-19, dinyatakan sebagai pandemi global oleh World Health
Organization (WHO) pada tanggal 11 Maret 2020. Penyakit ini ditandai dengan
adanya ganguan pernafasan akut, radang paru-paru, batuk kering, demam, dan
nyeri tubuh dengan angka kematian yang tinggi, terutama pada lanjut usia dan atau
dengan kondisi kesehatan lain yang mendasarinya (Lai et al, 2020). Kondisi ini
semakin mengkhawatirkan, di Indonesia semakin hari jumlah penderita dan korban
jiwa terus bertambah, disisi lain program lock down yang dicanangkan pemerintah
sebagai upaya memutus penyebaran virus ini belum bisa menjangkau semua
komponen masyarakat, masih banyak pihak yang bertugas dan harus melakukan
aktivitas, seperti pihak yang berada di garda terdepan dalam pemutusan rantai
penyebaran yaitu tenaga medis dan pihak yang menjalankan pelayanan umum
seperti petugas keamanan, bank, pasar, jasa angkutan umum, dan lain-lain.
Manusia merupakan sumber utama penularan virus ini, tentu saja melalui
interaksi antar manusia, setiap orang yang terinfeksi dengan gejala ringan atau
bahkan tanpa gejala akibat dari bersentuhan dengan orang yang terinfeksi (Kratzel
dkk, 2020). Sejauh ini, tidak ada obat maupun vaksin yang tersedia untuk mengatasi
virus corona. Menurut WHO (2020) dalam keadaan saat ini, tindakan pencegahan
dan gaya hidup sehat yang disarankan untuk tetap aman dari virus COVID-19.
Berdasarkan sasaran ke 5 keselamatan pasien terhadap pengurangan resiko
infenksi, penyebaran pada masyarakatpun dapat dikurangi salah satunya dengan
selalu menjaga kebersihan tangan secara rutin (Beiu dkk, 2020). Metoda yang dapat
dilakukan guna memutus penyebaran virus dari pasien atau carrier kepada orang
lain adalah dengan penggunaan hand sanitizer yang memiliki kemampuan untuk
membunuh virus. Penggunaan hand sanitizer dapat dilakukan apabila jauh dari
tempat air mengalir. WHO (2020), menyarankan penggunakan handsanitizer
formulasi berbasis alcohol > 60% untuk kebersihan tangan.
Dalam kondisi pandemic ini, Hand sanitizer sangatlah mudah dijumpai
ditempat-tempat umum. Melihat setiap orang selalu menekan gagang hand sanitizer
yang digunakan secara umum, tentu hal ini perlu diwaspadai dan memiliki potensi
besar untuk menularkan virus Covid-19 ini secara berantai. Dengan dasar inilah
penulis memiliki ide bagaimana cara meminimalisir sentuhan terhadap gagang hand
sanitizer yang digunaan secara umum, kususnya yang dapat diaplikasikan di setiap
ruangan di Kampus STIKep PPNI Jawa Barat.

1
1.2 Tujuan

Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah membuat sebuah prototype hand
sanitizer system injak, atau hand sanitizer yang diharapkan dapat diterapkan di
setiap ruangan Kampus STIKep PPNI Jawa Barat.

1.3 Manfaat

Hasil tugas akhir ini diharapkan akan berguna dan bermanfaat:


a Bagi Penulis
Menambah pengetahuan dan pengalaman penulis dalam pembuatan hand
sanitizer system injak, serta mampu menerapkan disiplin ilmu yang telah
diperoleh untuk dikembangkan di lingkungan sekitar.
b Bagi Akademik
Dapat menjadi acuan dan dorongan bagi akademik untuk dijadikan tolak
ukur keberhasilan dalam mendidik dan membekali ilmu bagi para
mahasiswa.
c Bagi Pengguna
Diharapkan mampu bermanfaat guna memutus rantai penyebaran virus
COVID-19.

1.4 Sistematika Laporan

Penyusunan laporan ini terbagi dalam lima bab yang membahas tentang
perencanaan prototype, berserta teori-teori penunjang baik secara keseluruhan
maupun Sebagian:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang, tujuan serta manfaat yang
diharapkan dalam rancangan prototype ini.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini penulis akan menjelaskan tentang landasan teori yang berhubungan
dengan prototype yang dibuat.
BAB III PROTOTYPE
Pada bab ini merupakan inti dari penulisan laporan, dimana pada bab ini akan
memaparkan tahap-tahap perancangan alat.
BAB IV PEMBAHASAN
Pada bab ini menerangkan atau menguraikan tentang Analisa hasil-hasil
pembahasan yang berhubungan dengan pembahasan terhadap pengujian alat.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini menjelaskan tentang kesimpulan yang diperoleh pada saat pembuatan
dan penulisan laporan serta saran lebih lanjut untuk penyempurnaan alat.

2
BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 COVID-19

A. Definisi COVID-19
COVID-19 atau disebut “the COVID-19 virus” (WHO,2020) merupakan
sebuah singkatan dari Coronavirus disease 2019. Covid merupakan sebuah
penyakit menular yang gejalanya mirip dengan influenza yang disebabkan oleh
severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) (Gorbalenya,
et al, 2020; Lin et al, 2020). Awalnya, penyakit ini dinamakan sementara sebagai
2019 novel coronavirus (2019-nCoV), kemudian WHO mengumumkan nama
baru pada 11 Februari 2020 yaitu Coronavirus Disease (COVID-19) yang
disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2
(SARS-CoV-2).
Covid-19 menjadi perhatian penting pada bidang medis, bukan hanya karena
penyebarannya yang cepat dan berpotensi menyebabkan kolaps sistem
kesehatan, tetapi juga karena beragamnya manifestasi klinis pada pasien
(Vollono dkk., 2020). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Huang dkk.
(2020), gejala klinis yang paling sering terjadi pada pasien Covid-19 yaitu
demam, batuk, dan myalgia atau kelemahan. Gejala lain yang terdapat pada
pasien, namun tidak begitu sering ditemukan yaitu produksi sputum, sakit
kepala, batuk darah, diare, dan juga dipsnea.

B. Cara Penularan
Orang dapat terkena COVID-19 dari orang lain yang terinfeksi virus.
Penyakit ini menyebar dari orang ke orang melalui tetesan kecil dari hidung atau
mulut yang dikeluarkan ketika orang dengan COVID-19 batuk, bersin atau
berbicara. Orang-orang dapat terkena COVID-19 jika mereka menghirup
tetesan-tetesan ini dari seseorang yang terinfeksi virus. Inilah sebabnya
mengapa penting untuk menjaga jarak setidaknya 1 meter dari orang lain.
Tetesan ini dapat mendarat di benda dan permukaan di sekitar orang seperti
meja, gagang pintu, dan pegangan tangan. Orang dapat terinfeksi dengan
menyentuh benda atau permukaan ini, kemudian menyentuh mata, hidung, atau
mulut mereka.(Hayyah,2020).

C. Cara pencegahan
Anda dapat mengurangi kemungkinan terinfeksi atau menyebarkan COVID-19
dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan sederhana menurut Hayyah,
(2020):
1. Secara teratur dan menyeluruh bersihkan tangan Anda dengan gosok
berbasis alkohol atau cuci dengan sabun dan air.
2. Pertahankan jarak setidaknya 1 meter antara diri Anda dan orang lain.
3. Hindari pergi ke tempat yang ramai (berkerumun).

3
4. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut.
5. Pastikan Anda, dan orang-orang di sekitar anda, mengikuti kebersihan
pernapasan yang baik. Ini berarti menutupi mulut dan hidung Anda
dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat anda batuk atau bersin.
Kemudian segera buang tisu bekas dan cuci tangan Anda.
6. Tetap di rumah dan isolasi diri bahkan dengan gejala kecil seperti batuk,
sakit kepala, demam ringan, sampai anda pulih.
7. Tetap perbarui informasi terbaru dari sumber tepercaya, seperti WHO
atau otoritas kesehatan lokal dan nasional Anda.

2.2 Sasaran Keselamatan Pasien Ke-5

Pencegahan dan pengendalian infeksi merupakan tantangan terbesar dalam tatanan


pelayanan kesehatan dan peningkatan biaya untuk mengatasi infeksi yang
berhubungan dengan pelayanan kesehatan merupakan keprihatinan besar bagi
pasien maupun para profesional pelayanan kesehatan. (IPSG, 2012). Elemen
pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan menurut Permenkes dalam
Hadi (2017) adalah sebagai berikut:
1. Rumah sakit mengadopsi atau mengadaptasi pedoman hand hygiene
terbaru yang diterbitkan dan sudah diterima secara umum.
2. Rumah sakit menerapkan program hand hygiene yang efektif.
3. Kebijakan dan/atau prosedur dikembangkan untuk mengarahkan
pengurangan secara berkelanjutan resiko dari infeksi yang terkait pelayanan
kesehatan.

2.3 Handsanitizer

Hands Sanitizer adalah produk kesehatan yang secara instant dapat


mematikan kuman tanpa menggunakan air. Dapat digunakan kapan saja dan dimana
saja. Misalnya setelah memegang uang, sebelum makan, setelah dari toilet, dan
setelah membuang sampah. (Alfiyah, 2014). Hand sanitizer memiliki berbagai
macam zat yang terkandung. Secara umum mengandung alkohol 60-90%,
benzalkonium chloride, benzethonium chloride, chlorhexidine, gluconatee,
chloroxylenolf, clofucarbang, hexachloropheneh, hexylresocarcinol, iodine and
iodophors, dan triclosan. Hand sanitizer juga berisi emolien seperti gliserin, glisol
propelin, atau sorbitol yang mampu melindungi dan melembutkan kulit (Kemenkes,
2011).
Menurut Center for Disease Control (CDC), hand sanitizer terbagi menjadi
dua yaitu mengandung alkohol dan tidak mengandung alkohol. Hand sanitizer
dengan kandungan alkohol antara 60-90% memiliki efek anti mikroba yang baik
dibandingkan tanpa kandungan alkohol. Akan tetapi jika tangan dalam keadaan
bena-benar kotor, baik oleh tanah, udara ataupun lainnya, mencuci tangan
menggunakan air dan sabun lebih disarankan karena gel pencuci tangan baik yang
berbahan dasar alkohol maupun non alkohol efektif membunuh kuman, gel ini tidak

4
dapat membersihkan tangan ataupun material organic lainnya (Kemenkes, 2011;
Cordita, 2017). Selain itu, untuk mengurangi penumpukan emolien pada tangan
setelah pemakaian hand sanitizer berulang, tetap diperlukan mencuci tangan dengan
sabun dan air setiap kali setelah 5-10 kali pemakaian hand sanitizer.

5
BAB III

PROTOTYPE

3.1 Deskripsi Project


Hand sanitizer sistem injak merupakan modifikasi pengguanaan hand sanitizer
dengan menggunakan kaki (diinjak) dengan menggunakan bantuan alat sederhana
mudah digunakan, tidak memerlukan listrik dan aman diletakkan di tempat umum.

3.2 Tujuan dan Komponen Project


A. Tujuan
Guna mengurangi semakin menyebarnya virus COVID-19 dengan tidak
menggunakan barang yang sering di pakai secara bersamaan, contohnya hand
sanitizer yang dipencet. Melihat setiap orang selalu menekan gagang hand sanitizer
tentu hal ini perlu diwaspadai dan memiliki potensi besar untuk menularkan virus
Covid-19 ini secara berantai. Tujuan dengan adanya membuat hand sanitizer
disentuh pakai kaki ini (diinjak), tentu saja meminimalisir kontak langsung tangan
dengan hand sanitizer yang digunakan secara bersamaan, dengan menggunakan
bahan yang sederhana dan mudah didapatkan.

B. Komponen Project
Gambar 1. Skema Desain Hand sanitizer system injak

Tampak Depan Tampak Samping

Komponen utama yang digunakan pada alat ini yaitu berupa pipa PVC plastic dan
juga hand sanitizer itu sendiri. Untuk pembuatan satu set hand sanitizer model injak
dibutuhkan bahan- bahan:
1. Pipa PVC plastic ukuran 1 inch
2. Pipa PVC plastic ukuran 1,5 inch
3. Sambungan Keni pipa PVC plastic ukuran 1 inch
4. Sambungan Keni pipa PVC plastic ukuran 1,5 inch
5. Sambungan Tee pipa PVC plastic ukuran 1,5 inch
6. Pipa PVC ukuran 5 inch untuk tempat botol,

6
7. Tutup pipa (dop) dan
8. Lem PVC.

Gambar 2. Pipa plastic PVC

Gambar 3. Sambungan pipa keni Gambar 4. Sambungan pipa tee

Gambar 5. Tutup pipa/ dop ukuran besar Gambar 6. Dop ukuran kecil

Gambar 7. Lem pipa PVC

7
3.3 Rencana Tindak Lanjut

Analisa Kebutuhan Pengguna

Membuat Prototipe

Menyesuaikan dengan
kebutuhan dan anggaran

Membuat alat

Melakukan uji coba alat

Sesuai Tidak Sesuai

Dilakukan perbaiakan
Dibuat secara masal dan diletakkan di
tempat umum

8
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Pembahasan Project

Komponen keseluruhan dalam alat ini merupakan pipa plastic PVC. Pipa
plastik PVC dipilih sebagai bahan utama pembuatan hand sanitizer sistem injak
karena dianggap relatif murah, ringan dan sangat mudah dalam pembuatannya jika
dibandingkan dengan bahan baku lain yang terbuat dari logam atau besi. Selain itu
pipa plastic PVC dapat diperoleh dengan mudah dipasaran. Bentuk dan ukuran alat
mudah disesuaikan dengan kebutuhan. Sambungan antar komponen dapat dibuat
secara permanen maupun semi permanen dengan cara bongkar pasang tanpa
pengeleman jika diperlukan.
Alat ini bekerja secara mekanik, alat akan berfungsi apabila pedal pagian
bawah diinjak sebagai pengganti tangan untuk menekan kran botol hand sanitizer.
Penggunaan alat ini diharapkan mampu meminimalisir pengguna kontak langsung
dengan gagang hand sanitizer yang digunakan secara umum, guna memutus rantai
penyebaran virus COVID-19. Alat ini sederhana, mudah digunakan, tidak
memerlukan listrik, bersifat portabel dan aman diletakkan di tempat umum
khususnya dapat di terapkan diruangan di Kampus STIKep PPNI Jawa Barat.
Mengingat bahan utama yang ringan, kestabilan rangkaian PVC saat diinjak
merupakan pertimbangan utama. Melebarkan kaki dispenser dan juga mengganti
ukuran pipa PVC dengan diameter yang lebih besar merupakan cara yang dipilih
agar tidak mudah rubuh saat diinjak/digunakan. Menyambungkan antar komponen
dengan menggunakan lem atau membuat secara permanen sangat dianjurkan.
Selain itu perlu perbaikan dari segi estetik, mengecat rangakain bisa menjadi
pilihan, atau dengan mengganti bahan lain salah satunya bambu. Pemilihan bambu
sebagai bahan alternatif ini dengan pertimbangan memiliki bentuk yang menyerupai
pipa PVC. Hand sanitizer sistem injak dengan bahan dasar bambu juga memiliki segi
artistik lebih baik, sehingga dapat berfungsi seperti layaknya pajangan/hiasan.

9
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Penyebaran Corona virus disease 2019 atau yang kita kenal dengan
sebutan COVID-19, dinyatakan sebagai pandemi global oleh World Health
Organization (WHO). Manusia merupakan sumber utama penularan virus ini, tentu
saja melalui interaksi antar manusia, setiap orang yang terinfeksi dengan gejala
ringan atau bahkan tanpa gejala akibat dari bersentuhan dengan orang yang
terinfeksi. Anda dapat mengurangi kemungkinan terinfeksi atau menyebarkan
COVID-19 dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan sederhana, salah
satunya secara teratur dan menyeluruh bersihkan tangan Anda dengan gosok
berbasis alkohol atau handsanitizer.
Hands Sanitizer adalah produk kesehatan yang secara instant dapat
mematikan kuman tanpa menggunakan air. Dapat digunakan kapan saja dan dimana
saja. Melihat setiap orang selalu menekan gagang hand sanitizer tentu hal ini perlu
diwaspadai dan memiliki potensi besar untuk menularkan virus Covid-19 ini secara
berantai. Tujuan dengan adanya membuat hand sanitizer disentuh pakai kaki ini
(diinjak), tentu saja meminimalisir kontak langsung tangan dengan hand sanitizer
yang digunakan secara bersamaan. dengan menggunakan peralatan yang
sederhana dan mudah untuk dibuat secara masal.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil dalam pembutan laporan ini penyusun memberikan usulan dan
saran. Bagi pembaca, diharapkan laporan ini mampu menjadi sumber pengetahuan
mengenai pembuatan hand sanitizer system injak guna mengantisipasi penyebaran
Covid-19, sesuai dengan pedoman yang ada, dan mampu diaplikasikan
kelingkungan yang diakses secara umum oleh masyarakat. Bagi penulis, hasil
laporan ini diharapkan dapat menjadi acuan dan menjadi bahan pembanding pada
penulisan selanjutnya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Derisma, dkk. (2020). Desain dan Implementasi APD Serta Alat Bantu Pencegahan
Virus Corona bagi Tenaga Kesehatan di Puskesmas Bungdu Teluk Kabung
Padang. http://hilirisasi.lppm.unand.ac.id. E-ISSN: 2621-7198.

Gorbalenya AE, dkk (2020). The species Severe Acute Respiratory Syndromerelated
Coronavirus: Classifying 2019-nCoV and naming it. Journal Nature
Microbiology. Doi: 10.1038

Legowo, B. (2020). The Natural Hand Sanitizer Stamping Dispenser KKN Covid
19 UNS Bumirejo Village, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen.
https://jurnal.uns.ac.id/shes. SHEs:conference Series 3 (1) (2020) 186-192.

World Health Oganization. (2020). WHO Corona Virus Disease (COVID-19).


https://covid19.who.int/. diakses 10 November 2020

11

Anda mungkin juga menyukai