Anda di halaman 1dari 17

DERMATOSIS AKIBAT KERJA DAN PENYAKIT

AKIBAT KERJA OLEH FAKTOR BIOLOGIS


STIKep PPNI JAWA BARAT 2020

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Kelompok 3
DIKDIK ISKANDAR. D
2119004

DIK DIK PERMANA


2119005

HIDAYAH DWI HERIYANTI


2119006

MOCH. MIFTAH HAKIM


2119009
Konsep Dermatitis
Kontak Akibat Kerja
Definisi Dermatitis kontak akibat kerja merupakan gangguan pada kulit yang
terjadi karena kontak dengan substansi tertentu yang terdapat di tempat
kerja.

Dermatitis kontak iritan didenifisikan sebagai reaksi inflamasi non alergi


pada kulit oleh karena agen eksternal. Dermatitis kontak iritan akibat
kerja merupakan kondisi patologis pada kulit yang diakibatkan karena
paparan bahan perkerjaan yang terbukti sebagai penyebab utama atau
faktor yang berkontribusi. (Dinah, 2003).
Tipe Dermatitis
Tipe Akut
01 Pada tipe akut terdiri dari 2 bentuk, yaitu: reaksi iritan
dan dermatitis kontak iritan akut, dan biasanya
penyebabnya adalah tunggal.

02 Dermatitis kontak iritan kumulatif atau


kronis
Karena paparan dari bahan iritan secara berulang yang
bersifat lemah salah satunya adalah bersifat basah.

03 Dermatitis kontak alergi (DKA)


Karena respon imunologis terhadap suatu alergan
Etiologi Dermatitis
Dermatitis kontak akibat kerja adalah penyakit kulit yang disebabkan
karena substansi tertentu yang tedapat pada tempat kerja. Beberapa
substansi yang dapat menyebakan dermatitis kontak iritan adalah sebagai
berikut:.

01
Deterjen dan sabun seperti mencuci tangan
berulang atau penggunaan pelarut dapat
menghilangkan pelindung lapisan minyak, sehingga
kulit yang terpapar menjadi rusak.

02
Kerusakan physical seperti gesekan dan luka
kecil yaitu goresan dapat merusak lapisan
pelindung sehingga substansi bias masuk.

Kimia seperti asam dan basa dapat membakar

03 lapisan.
Faktor Resiko

Dermatitis
kontak alergi

Dermatitis kontak iritan Dermatitis kontak alergi


Pekerjaan yang terlalu lama kontak Dermatitis Berbagai macam jenis logam, karet
dengan air, bahan pembersih, deterjen, kontak iritan akselerator dan adiktif lainnya,
asam dan basa, minyak dan pelumas, antioksidan, plastik (phenol-
pelarut, tumbuhan dan tanaman dan formaldehyde, epoxcy, acrylate),
fiberglass (serat gelas). biosida, pewarna, pewangi, dermatitis
iritan menjadi faktor lambat terjadinya
dermatitis kontak alergi
Penanganan Dermatitis Kontak Akibat Kerja

Penanganan untuk onset yang akut, pada lesi oozy penanganan


terbaik dengan saline atau burrow solution yang di aplikasikan
dengan menggunakan krim kortikosteroid yang poten atau
pemberian lotion.
Sedatif anti-histamine akan digunakan untuk mengatasi pruritus.
Pada onset kronis, yang mengalami fissure dan scaly (kulit
bersisik) akan diobati dengan menggunakan emolien dan topical
kortikosteroid potensi sedang.
Pencegahan & Prognosis

Menghindari bahan penyebab dari segi frekuenis maupun


durasi dari paparan dan menggunakan alat pelindung yang tepat
saat kontak dengan bahan tersebut.

Memberikan pengukuran pada sumber penyebab. Seperti


mengeliminasi bahan-bahan yang dapat merugikan

Krim/gel pelindung barier di desain untuk melindungi lapisan


kulit dari bahan yang berbahaya

Prognosis pada dermatitis kontak iritan (DKI) dan dermatitis


kontak alergi (DKA), apabila bahan atau agen penyebab tidak
dihindari atau di singkirkan dengan sempurna, maka akan
memberikan prognosis yang kurang baik.
Penyakit Akibat Kerja
Faktor Biologi

Penyakit ditempat kerja akibat factor biologi biasanya
disebabkan oleh makhluk hidup sehingga menyebabkan
gangguan kesehatan pada pekerja yang terpajan.


Faktor Penyebab

Penularan dari
binatang

Kontak dengan Individu terinfeksi Penularan dari binatang


Kontak dengan individu yang terinfeksi, Kontak dengan Akibat penularan dari binatang yang
jaringan tubuh manusia seperti Individu terinfeksi menginfeksi manusia secara langsung
Hepatitis, AIDS, TBC, Flu burung, Flu atau kontak dengan sekresi, ekskresi,
babi, DBD. jaringan tubuh binatang yang terinfeksi
atau via vektor.
Virus

Hepatitis B dan C
Penularan dari ibu ke bayi saat melahirkan, hubungan seksual, transfusi darah,
jarum suntik, maupun penggunaan alat kebersihan diri (sikat gigi, handuk.
HIV
ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa)
atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV.
Flu Burung
Flu burung atau virus H5N1 adalah penyakit menular yang pada umumnya
ditemukan pada unggas (ayam, kalkun, bebek, dan telur-telurnya).
Flu Babi
Flu Babi atau H1N1, Virus influenza babi merupakan ancaman
01 bahaya dari keluarga virus influenza yang endemik pada babi.

02
03
04
Bakteri
Anthrax atau penyakit radang limpa merupakan salah satu penyakit zoonosis di Indonesia
yang disebabkan oleh bakteri. Istilah anthrax berarti arang, sebab penyakit ini menimbulkan
Anthrax gejala pada manusia berupa bisul kehitaman yang jika pecah akan menghasilkan semacam
borok (bubonic palque).

Anthrax disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis yang merupakan bakteri gram positif non
motil dan berspora

Tuberkulosis (TBC atau TB) adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh
bakteri Mikobakterium tuberkulosa.
TBC
Bakteri ini merupakan bakteri basil yang sangat kuat sehingga memerlukan
waktu lama untuk mengobatinya. Bakteri ini lebih sering menginfeksi organ
paru-paru dibandingkan bagian lain tubuh manusia.
Pekerjaan Yang Beresiko terkena Infeksi Virus Dan Bakteri

Pekerjaan pertanian

Pekerjaan di lapangan dimana ada kemungkinan berkontak dengan tinja


binatang

Pekerjaan yang berhubungan dengan penanganan binatang


dan produk-produknya

Rumah sakit, laboratorium, ruang otopsi.


01
02
03
04
Cara Penanggulangan Penyakit Kerja
Yang Berhubungan Dengan Factor Biologi

1.
Seluruh pekerja harus mendapat
pelatihan dasar tentang kebersihan,
epidemilogi dan desinfeksi.

3.
Melakukan pekerjaan laboratorium
2. dengan praktek yang benar (Good
Laboratory Practice).
Sebelum bekerja dilakukan
pemeriksaan kesehatan untuk
memastikan dalam keadaan sehat
badan, punya cukup kekebalan
alami untuk bekerja dengan bahan
infeksius, dan dilakukan imunisasi. 4.
Menggunakan alat pelindung diri
yang sesuai dan cara penggunaan
yang benar.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai