Skenario 1
Oleh
Kelompok 1:
1. Apidha Kartina Sari NIM I1A015006
2. Atrik Pristica Diani NIM I1A015007
3. Cici Chairunisa NIM I1A015009
4. Eldha Savitri NIM I1A015015
5. Emma Risalda Zia NIM I1A015016
6. Fina Sulistiawatti NIM I1A015020
7. Ghyna Fakhriah NIM I1A015023
8. Ivana Elenora NIM I1A015026
9. Laily Wahyu Atanta NIM I1A015029
10. Jannatul Fajriyah NIM I1A015090
11. Laris Donar M.S. NIM I1A015091
12. Mida Ridayanti NIM I1A015094
13. M. Naufal Firdaus NIM I1A015096
14. Iqbal Saka Nugraha NIM I1A015217
15. Irfan Syauqi H. NIM I1A015218
16. Maulana Malik I. NIM I1A015223
17. M. Faisal Bayu P. NIM I1A015224
18. Rika Mulyana NIM I1A015234
19. Rizki Noor Amalia NIM I1A015235
20. Septiyan Dimas P. A. NIM I1A015236
21. Windi Yani P. U. NIM I1A015237
Sebuah RSUD dengan 236 tempat tidur dan BOR 65%, sejak dua tahun yang lalu
dipimpin oleh seorang dokter senior. Dalam menjalankan fungsi manajerialnya
banyak sekali dipengaruhi oleh karakter kepribadiannya yang bersifat keras kepala
dan kurang kooperatif. Komunikasinya dengan para dokter rumah sakit tidak
berjalan dengan baik. Komunikasi dan kerjasamanya dengan Pemerintah Daerah
terutama Kepala Dinkes dan Walikota tidak berjalan dengan baik. Akibatnya,
setelah satu tahun menjabat mulai timbul konflik, baik intern maupun ekstern.
I. Identifikasi Istilah
1. BOR
2. Manajemen
3. Fungsi manajerial
4. Konflik
5. Kooperatif
II. Klarifikasi Istilah
Fungsi Manajemen terdiri atas 4 fungsi utama yang dikenal dengan istilah
POAC, yaitu :
4) Menempatkan tenaga kerja pada posisi yang pas dan paling tepat.
D. Controlling (pengendalian)
Upaya untuk menilai suatu kinerja yang berpatokan kepada standar yang
telah dibuat, juga melakukan perbaikan apabila memang dibutuhkan. Kegiatan
pada fungsi pengendalian misalnya:
a. Kepemimpinan
b. Pemecahan masalah
c. Komunikasi
d. Keterampilan Manajerial
e. Pengalaman
f. Kewiraswastaan
g. Motivasi
c. Meningkatkan produktivitas
a. Orang
Orang adalah mahluk berjiwa, berpikiran, berperasaan yang membentuk
organisasi
b. Struktur
c. Teknologi
Jenis komunikasi yang harus dilakukan oleh seorang pimpinan rumah sakit antara
lain:
c. Komunikasi Kebawah
d. Komunikasi ke atas
e. Komunikasi ke samping
1. Terjun Lapangan
Seorang pemimpin yang baik bukan hanya menyuruh anak buahnya saja untuk
melakukan suatu pekerjaan, tetapi pemimpin yang baik harus bisa terjun langsung
ke lapangan untuk menapatkan hasil yang lebih memuaskan. Selain itu, juga dapat
menjadi contoh yang baik bagi warganya agar jika sewaktu waktu warganya
menjadi seorang pemimpin bisa menjadi contoh juga bagi pengikutnya, begitupun
seterusnya. Hal ini sangat baik kedepannya dan pemimpin yang sering terjun ke
lapangan menandakan bahwa ia adalah seorang pekerja keras. Seorang pemimpin
yang bisa terjun ke lapangan secara langsung akan mendapatkan respect (Rasa
Hormat) dari karyawaanya dan akan dinilai lebih baik oleh semua yang
bersangkutan.
Seorang pemimpn harus memiliki kriteria tersebut untuk menghasilkan kerja yang
optimal. Pemimpin harus memiliki hubungan yang baik terhadap karyawannya
agar ia bisa membuat nyaman dan aman saat menjadi anak buahnya (Bawahan).
Perlu di ingat, bahawa seorang bawahan atau karyawan memiliki kepribadian
yang unik dan permasalahan tertentu. Menjadi seorang pemimpin harus benar
benar berbaur dengan karyawannya, Anda bisa mengenalnya secara personal
sehingga karyawan tidak akan merasa canggung sehingga seorang pemimpin bisa
melakukan coaching yang tepat.
3. Menumbuhkan Motivasi
Pemimpin yang baik harus bisa menjadi acuan bagi bawahannya. Di sisi lain,
seorang pemimpin juga harus menghargai kerja keras seorang karyawan dengan
memberikan penghargaan atapun dengan yang lainnya agar bisa menumbuhkan
motivasi dirinya untuk terus berkembang menjadi lebih baik. Adapun jika ada
karyawan yang terlambat berikanlah kata kata pujian tanpa menyindirnya
sedikitpun. Itu akan membuat karyawan tersebut menjadi lebih baik lagi dan
termotivasi untuk tidak mengulangi kesalahannya.
4. Menjadi Inspirasi
Pemimpin yang baik harus menjadi seorang yang bisa ditiru oleh para
karyawannya. Berbagi penglaman kepada bawahan adalah cara terbaik bagi anda
untuk menjadi inspirasi bagi karyawan maupun semua orang. Pengalaman yang
anda punya bisa menjadi sebuah inspirasi bagi bawahan. Anda bisa menceritakan
pertam kali anda bekerja atapun hal apapun yang anda kerjakan dari nol hingga
menjadi seorang pemimpin. Hal itu akan sangat bermanfaat dan menjadi tolak
ukur bagi para karyawannya.
Pemimin yang baik dan benar merupakan seorang yang bisa berkomunikasi
dengan perorangan ataupun kelompok secar jelas, tegas, dan dimengerti. Setiap
perkataan seorang pemimpin akan sangat berpengaruh kedepannya karena setiap
ucapan yang dikeluarkan akan selalu dicermati oleh bawahannya. Bekali anak
buah dengan penilaian terhadap hasil kerjanya sampai saat ini, apakah masih
kurang ataupun sudah cukup memuaskan. Bicarakan kepada karyawan Anda
apakah setuju jika mengeluarkan kebijakan yang baru atau tidak dan Musyawarah
itu akan membuat anda menjadi seorang pemimpin yang mudah berbaur dengan
bawahan.
6. Bersikap Positif
Menjadi seorang pemimpin harus sealu bersikap postif terutama kepada anak
buahnya. Setiap orang selalu tidak luput dari keslahan, jadi ika ada karyawan yang
melakukan kesalahan baik itu kecil maupun besar untuk tidak memarahinya
ataupun mengomelinya secara berlebihan. Bicarakan baik baik apa yang
menyebabkan kesalahan tersebut dan selesaikan persalahan tersebut secara tuntas.
Tidak menutuk kemungkinan juga seorang pemimpin melakukan sebuah
kesalahan. Sebagai pemimpin yang baik dan benar harus mengakui kesalahannya
kepada pihak tertentu dan pastinya memperbaiki kesalahan tersebut dan tidak
akan mengulanginya kembali.
7. Menyelesaikan Masalah
e. Teori Kepemimpinan
1) Teori Genetie
Inti dari teori ini tersimpul dalam mengadakan "leaders are born and not
made". bahwa penganut teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin akan
karena ia telah dilahirkan dengan bakat pemimpin.Dalam keadaan bagaimana pun
seorang ditempatkan pada suatu waktu ia akn menjadi pemimpin karena ia
dilahirkan untuk itu. Artinya takdir telah menetapkan ia menjadi pemimpin.
2) Teori Sosial
Jika teori genetis mengatakan bahwa "leaders are born and not made",
make penganut-penganut sosial mengatakan sebaliknya yaitu :
"Leaders are made and not born".
Penganut-penganut teori ini berpendapat bahwa setiap orang akan dapat
menjadi pemimpin apabila diberi pendidikan dan kesempatan untuk itu.
3) Teori Ekologis
Teori ini merupakan penyempurnaan dari kedua teori genetis dan teori
sosial. Penganut-ponganut teori ini berpendapat bahwa seseorang hanya dapat
menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya telah memiliki bakat-
bakat kepemimpinan, bakat mana kemudian dikembangkan melalui pendidikan
yang teratur dan pangalaman-pengalaman yang memungkinkannya untuk
mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang memang telah dimilikinya itu.
Teori ini menggabungkan segi-segi positif dari kedua teori genetis dan
teori sosial dan dapat dikatakan teori yang paling baik dari teori-teori
kepemimpinan.Namun demikian penyelidikan yang jauh yang lebih mendalam
masih diperlukan untuk dapat mengatakan secara pasti apa faktor-faktor yang
menyebabkan seseorang timbul sebagai pemimpin yang baik.
3. Komunikasi
a. Definisi Komunikasi
Secara etimologis komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu cum, sebuah
kata depan yang artinya dengan, atau bersama dengan, dan kata units, sebuah
kata bilangan yang berarti satu. Dua kata tersebut membentuk kata Benda
communio, yang dalam bahasa Inggris disebut dengan communion, yang berarti
kebersamaan, persatuan, persekutuan gabungan, pergaulan,
atau hubungan. Karena untuk bercommunio diperlukan adanya usaha dan kerja,
maka kata itu dibuat kata kerja communicate yang berarti membagi sesuatu
dengan sese orang, tukar menukar, membicarakan sesuatu dengan orang,
memberitahukan sesuatu kepada seseorang, bercakap-cakap, bertukar pikiran,
berhubungan, berteman. Jadi, komunikasi berarti pemberitahuan pembicaraan,
percakapan, pertukaran pikiran atau hubungan.
Komunikasi efektif atau dalam bahasa lain sering pula disebut diplomasi,
perlu dilakukan untuk dapat membangun sebuah kesamaan keinginan dari sebuah
informasi yang disajikan. Sehingga tujuan yang ingin diraih dapat dilakukan
secara bersama-sama. Komunikasi dapat dikatakan efektif apabila pesan diterima
dan dimengerti sebagaimana dimaksud oleh pengirim pesan, pesan ditindak lanjuti
dengan sebuah perbuatan secara suka rela oleh penerima pesan, dapat
meningkatkan kualitas hubungan antarpribadi, dan tidak ada hambatan.
b. Unsur-Unsur Komunikasi
1) Sumber
Sumber adalah dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan
dan digunakan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri. Sumber dapat
berupa orang, lembaga, buku, dokumen, dan lain-lain.
2) Komunikator
Komunikator adalah setiap orang atau kelompok yang
menyampaikan pesan-pesan komunikasi sebagai suatu proses.
Komunikator dapat menjadi komunikan dan sebaliknya, komunikan dapat
menjadi komunikator.
3) Pesan
Pesan adalah keseluruhan dri apa yang disampaikan oleh
komunikator. Inti pesan menjadi pengarah dalam usaha mencoba
mengubah sikap dan tingkah laku komunikan.
4) Channel/saluran
Saluran adalah media penyampaian pesan. Media komunikasi dapat
berupa media massa, media cetak, radio, televisi, film, dan lain-lain.
5) Effect/hasil
Efek adalah hasil akhir dari komunikasi, yaitu sikap dan ingkah
laku orang, sesuai atau tidak sesuai dengan yang diinginkan.
c. Syarat-syarat Komunikasi Efektif
Syarat-syarat untuk berkomunikasi secara efektif adalah antara lain :