Anda di halaman 1dari 20

BIOETIKA

KEPERAWATAN

Oleh : Retno A.
Keperawatan
 Merupakan salah satu profesi yang
mempunyai bidang garap pada kesejahtraan
manusia yaitu dengan memberikan bantuan
kepada individu yang sehat maupun yang
sakit untuk dapat menjalankan fungsi
hidupnya sehari-hari. Salah satu yang
mengatur hubungan antara perawat pasien
adalah etika.
Lanjutan

 Profesi keperawatan mempunyai kontrak sosial


dengan masyarakat  Masyarakat memberi
kepercayaan kepada profesi keperawatan untuk
memberikan pelayanan yang dibutuhkan.
 Konsekuensi dari hal tersebut tentunya setiap
keputusan dari tindakan keperawatan harus
mampu dipertanggungjawabkan dan
dipertanggunggugatkan dan setiap
pengambilan keputusan berdasarkan pada
pertimbangan ilmiah dan etika
Bioetik
 Adalah studi tentang isu etika dalam pelayanan
kesehatan (Hudak & Gallo, 1997). Dalam
pelaksanaannya etika keperawatan mengacu pada
bioetik sebagaimana tercantum dalam sumpah janji
profesi keperawatan dan kode etik profesi
keperawatan.

Kemajuan ilmu dan teknologi terutama dibidang


biologi dan kedokteran telah menimbulkan
berbagai permasalahan atau dilema etika kesehatan
yang sebagian besar belum teratasi ( catalano,
1991).
 Bioetik adalah etika yang menyangkut
kehidupan dalam lingkungan tertentu atau
etika yang berkaitan dengan pendekatan
terhadap asuhan kesehatan.  Dalam
pelaksanaanya, etika keperawatan mengacu
pada bioetik yang terdiri dari tiga
pendekatan, yaitu: pendekatan teleologik,
pendekatan deontologik, dan pendekatan
intuitionism
Pendekatan Teleologik

•Menjelaskan suatu fenomena dan akibatnya


•Pendekatan ini dihadapkan pada konsekuensi dan keputusan
etik.
•Membenarkan secara hukum tindakan atau keputusan yang
diambil untuk kepentingan medis.
•Pendekatan ini selalu digunakan dalam menghadapi masalah
medis

Contoh kasus:
1. Dalam suatu kondisi seorang pasien harus segera dioperasi
sedangkan tidak ada ahli bedah yang berpengalaman, namun
hanya ada ahli bedah yang belum berpengalaman untuk
keselamatan pasien bisa dilakukan operasi .
2.Seorang perawat bisa menolong pesalinan bila tidak ada bidan.
Pendekatan Deontologi
Adalah merupakan suatu teori atau study tentang kewajiban moral
atau  pendekatannya didasarkan pada kewajiban moral.
Moralitas dari suatu keputusan etis yang sepenuhnya terpisah dari
konsekuensinya.
Seorang perawat berkeyakinan bahwa menyampaikan suatu
kebenaran merupakan suatu hal yang sangat penting dan tetap
harus disampaikan .

Perbedaan 2 pendekatan pada kasus sbb;


Isu etis aborsi (teleologik); mungkin mempertimbangkan bahwa
tujuan menyelamatkan kehidupan ibu, hal yang dibenarkan dalam
tindakan aborsi.
Deontologik ; secara moral terminasi kehidupan merupakan hal
yang buruk untuk dilakukan. Pendekatan ini dilakukan tanpa
menentukan keputusan
Pendekatan Intiutionism

Bahwa pandangan atau sifat manusia dalam mengetahui


hal yang benar dan salah
Keyakinan akan etika keperawatan yang akan dilakukan
dan meyakini hal yang baik dan benar.

Contoh kasus:
Seorang perawat tentu mengetahui bahwa menyakiti
pasien merupakan tindakan yang tidak benar. Hal tersebut
tidak perlu  diajarkan lagi pada perawat, karena mengacu
pada etika seorang perawat yang diyakini dapat
membedakan mana yang benar dan mana yang buruk
untuk dilakukan.
Kelalaian Perawat dalam menjalankan
Tugas
 Dalam menjalankan tugas keprofesiannya,
perawat bisa saja melakukan kesalahan yang
dapat merugikan klien sebagai penerima
asuhan keperawatan,bahkan bisa
mengakibatkan kecacatan dan lebih parah lagi
mengakibatkan kematian, terutama bila
pemberian asuhan keperawatan tidak sesuai
dengan standar praktek keperawatan. kejadian
ini di kenal dengan malpraktek dan hal ini
merupakan kelalaian perawat dalam
menjalankan tugas.
Kerangka Proses Pemecahan Masalah
Dilema Etik
Kerangka pemecahan dilema etik banyak diutarakan oleh para ahli
dan pada dasarnya menggunakan kerangka proses keperawatan /
Pemecahan masalah secara ilmiah, antara lain :

1. Model Pemecahan masalah ( Megan, 1989 )


Ada lima langkah-langkah dalam pemecahan masalah dalam
dilema etik.
a. Mengkaji situasi
b. Mendiagnosa masalah etik moral
c. Membuat tujuan dan rencana pemecahan
d. Melaksanakan rencana
e. Mengevaluasi hasil
2. kozier & erb, (1989 )
a. Mengembangkan data dasar.
Untuk melakukan ini perawat memerukan pengumpulan informasi
sebanyak mungkin meliputi :
• Siapa yang terlibat dalam situasi tersebut dan bagaimana
keterlibatannya
• Apa tindakan yang diusulkan
• Apa maksud dari tindakan yang diusulkan
• Apa konsekuensi-konsekuensi yang mungkin timbul dari tindakan
yang diusulkan.
b. Mengidentifikasi konflik yang terjadi berdasarkan situasi tersebut
c. Membuat tindakan alternatif tentang rangkaian tindakan yang
direncanakan dan mempertimbangkan hasil akhir atau konsekuensi
tindakan tersebut
d. Menentukan siapa yang terlibat dalam masalah tersebut dan siapa
pengambil keputusan yang tepat
e. Mengidentifikasi kewajiban perawat
f. Membuat keputusan
3. Model Murphy dan Murphy

` a. Mengidentifikasi masalah kesehatan


b. Mengidentifikasi masalah etik
c. Siapa yang terlibat dalam pengambilan keputusan
d. Mengidentifikasi peran perawat
e. Mempertimbangkan berbagai alternatif-alternatif
yang mungkin dilaksanakan
f. Mempertimbangkan besar kecilnya konsekuensi untuk
setiap alternatif keputusan
g. Memberi keputusan
h. Mempertimbangkan bagaimanan keputusan tersebut
hingga sesuai dengan falsafah umum untuk perawatan
klien
i. Analisa situasi hingga hasil aktual dari keputusan telah
tampak dan menggunakan informasi tersebut untuk
membantu membuat keputusan berikutnya.
4. Model Curtin
a. Mengumpulkan berbagai latar belakang informasi
yang menyebabkan masalah
b. Identifikasi bagian-bagian etik dari masalah
pengambilan keputusan.
c. Identifikasi orang-orang yang terlibat dalam
pengambilan keputusan.
d. Identifikasi semua kemungkinan pilihan dan hasil
dari pilihan itu.
e. Aplikasi teori, prinsip dan peran etik yang relevan.
f. Memecahkan dilema
g. Melaksanakan keputusan
5. Model Levine – Ariff dan Gron
a. Mendefinisikan dilema
b. Identifikasi faktor-faktor pemberi pelayanan.
c. Identifikasi faktor-faktor bukan pemberi pelayanan
• Pasien dan keluarga
• Faktor-faktor eksternal
d. Pikirkan faktor-faktor tersebut satu persatu
e. Identifikasi item-item kebutuhan sesuai klasifikasi
f. Identifikasi pengambil keputusan
g. Kaji ulang pokok-pokok dari prinsip-prinsip etik
h. Tentukan alternatif-alternatif
i. Menindaklanjuti
6. Purtilo dan Cassel ( 1981)
 Purtilo dan cassel menyarankan 4 langkah
dalam membuat keputusan etik
a. Mengumpulkan data yang relevan
b. Mengidentifikasi dilema
c. Memutuskan apa yang harus dilakukan
d. Melengkapi tindakan
7. Thompson & Thompson ( 1981)

a. Meninjau situasi untuk menentukan masalah


kesehatan, keputusan yang diperlukan,
komponen etis dan petunjuk individual.
b. Mengumpulkan informasi tambahan untuk
mengklasifikasi situasi
c. Mengidentifikasi Issue etik
d. Menentukan posisi moral pribadi dan
professional
e. Mengidentifikasi posisi moral dari petunjuk
individual yang terkait.
f. Mengidentifikasi konflik nilai yang ada
Strategi Penyelesaian Masalah Etik
 Dalam menghadapi dan mengatasi permasalahan etis,
antara perawat dan dokter tidak menutup kemungkinan
terjadi perbedaan pendapat. Bila ini berlanjut dapat
menyebabkan masalah komunikasi dan kerjasama,
sehingga menghambat perawatan pada pasien dan
kenyamanan kerja. (Mac Phail, 1988)

 Salah satu cara menyelesaikan permasalahan etis adalah


dengan melakukan rounde ( Bioetics Rounds ) yang
melibatkan perawat dengan dokter. Rounde ini tidak
difokuskan untuk menyelesaikan masalah etis tetapi
untuk melakukan diskusi secara terbuka tentang
kemungkinan terdapat permasalahan etis.
 Issue bioetik keperawatan mencakup banyak
hal,sesuai dengan
kewenangan perawat,sesuai dengan bidang
kerjanya, diantaranya keperawatan anak,
gerontik, bedah, maternitas, komunitas,
keluarga dll.
 Masalah bioetik semakin berkembang dengan

munculnya berbagai sistem pelayanan


kesehatan baru,seperti nursing care (perawat
rumah),telenursing (perawatan jarak jauh)
dll. 
Contoh kasus Issue Bioetik keperawatan :

1.   Keperawatan maternitas :
      Aborsi
      Kehamilan remaja
Penanganan Bayi berisiko tinggi
2.   Keperawatan gerontologi :
       Penganiayaan lanjut usia
       Euthanasia
       Penanganan pasien HIV/AIDS
Selesai,thanks

Anda mungkin juga menyukai